Anda di halaman 1dari 5

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

(SPTK) HALUSINASI

oleh:
KHAIRANI
P17320120511

PROGRAM PROFESI NERS


JURUSAN KEPERAWATAN BANDUNG
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANDUNG
2021
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
(SPTK) Hari Ke-3

Inisial Pasien : Tn. A


Hari / Tanggal : Jum’at, 10 September 2021
Pertemuan : Pertama

1. Kondisi Pasien:
Data Subjektif:
a. Pasien mengatakan melihat bayangan berbentuk burung
b. Pasien mengatakan mendengar suara seruan “Lailahaillaulah”
Data Objektif:
a. Pasien sesekali melamun dan gelisah
2. Dianosa keperawatan:
Halusinasi Penglihatan dan Pendengaran
3. Tujuan
a. Tujuan Umum
Membantu pasien untuk mengontrol halusinasi
b. Tujuan Khusus
 Pasien dapat mengontrol halusinasi
 Pasien dapat mengetahui manfaat, jenis, efek samping, keuntungan dan
kerugian mengkonsumsi obat.
4. Tindakan keperawatan:
SP 2 :
a. Mendiskusikan serta memperkenalkan kepada pasien tentang
manfaat, jenis, efek samping, keuntungan dan kerugian obat.
Strategi Komunikasi Dalam Pelaksanaan Tindakan Keperawatan
A. Fase Orientasi
1. Salam Terapeutik
“Selamat siang bapak, Bagaimana kabarnya hari ini? “
“Bagaimana perasaan bapak hari ini ?”
“Masih ingat tidak dengan saya? Wah bagus sekali bapak mampu mengingat
nama saya ya. Betul, nama saya Rani.
2. Evaluasi/validasi
“Kemarin kita sudah bertemu dan berbincang-bincang untuk mengajarkan untuk
cara bercakap-cakap atau berbincang dengan teman satu ruangan atau ke
perawat juga boleh jika halusinasi itu datang, apakah bapak melakukan kembali
di ruangan apa yang sudah kita bicarakan kemaren?”
3. Kontrak
b. Topik
“Baiklah bapak, sesuai janji kita kemarin, hari ini kita akan berbincang-
bicang terkait cara mengendalikan halusinasi yang bapak rasakan dengan
terapi obat. Bagaimana pak, apakah bapak bersedia?”
c. Waktu
“Sesuai janji kemarin kita akan berbincang- bincang pukul 13.30 ya pak, dan
sesuai janji kita kemarin kita akan mengobrol selama 20 menit ya, apakah
bapak setuju?”
c. Tempat
Di mana kita akan bincang-bincang? Apakah bapak mau disini saja?
“Apakah bapak nyaman dengan posisi bapak sekarang?”
B. Fase Kerja
“Baiklah pak, kita mulai saja ya”
“Apakah dari sore kemarin sampe siang ini bapak masih mendengarkan suara
bisikan dan melihat yang tidak dilihat oleh orang lain ?”
“kemarin saya sudah jelaskan, ada empat cara untuk mengatasi bayangan dan suara
itu muncul.”
“Pertama, dengan menghardik bahwa yang bapak lihat dan dengarkan itu tidak
nyata.
“Kedua, dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain.
“Ketiga, melakukan kegiatan yang sudah terjadwal.”
“Keempat, minum obat dengan teratur.”
“nah sekarang kita akan lanjut ke cara yang keempat ya pak, yaitu dengan cara terapi
obat.”
“Sebelumnya saya mau tanya, bapak tau tidak apa kerugian dan keuntungan bila
mengonsumsi obat?”
“Jika bapak tidak meminum obat, bapak akan lama sembuh, jika bapak minum obat
bapak secara teratur, itu akan membantu penyembuhan bapak”.
“Sebelumnya saya mau tanya, bapak sehari minum obat nya berapa kali?”
“Ada berapa jenis obat dan warna apa saja obat yang bapak minum?”
“Apakah bapak tahu apa fungsi obat yang bapak minum?”
“Nah, karna bapak belum mengetahui nya, saya akan memberitahu sedikit tentang
obat yang bapak minum yaa…”
“obat bapak ada 4 macam, yang warna putih berbentuk kapsul itu nama nya
olanzapine, itu obat untuk mengurangi kekacauan berpikir bapak, yang bulat
berwarna putih itu nama clozapine, itu obat berfungsi untuk mengurangi gejala
gangguan bapak yang menyebabkan bapak berhalusinasi, yang ketiga itu ada obat
THD yaitu obat yang di gunakan untuk mengurangi perilaku yang tidak bisa
dikendalikan, dan yang ke empat ada obat diazepam yaitu obat yang digunakan
untuk menenangkan bapak”.
“Apakah bapak mengerti?”.
“Sepertinya bapak mengerti ya pak dengan apa yang saya sampaikan barusan”.
C. Fase Terminasi
1. Evaluasi subjektif
“Baiklah pak, bagaimana perasaan bapak setelah berbincang-bincang dengan
saya tadi? Apakah bapak merasa senang?”
2. Evaluasi objektif
“Setelah kita ngobrol tadi, sekarang coba bapak simpulkan pembicaraan kita
tadi.”
“Coba sebutkan macam-macam obat yang bapak minum, dan apa fungsinya?”
3. Rencana tindak lanjut
“Pak, mengenai pembicaraan terapi obat kita belum selesai ya pak”.
“Selanjutnya saya mau ngobrol lagi sama bapak untuk melanjutkan topic
pembicaraan kita yang sekarang”.

4. Kontrak yang akan datang


a. Topik
“Bapak, bagaimana kalau sore nanti jam 15.30 kita berbincang-bincang
lagi untuk melanjutkan topik pembicaraan kita yaotu tentang 8 benar
minum obat, apakah bapak bersedia?”.
b. Tempat
“Kira-kira tempat yang enak buat kita ngobrol nanti sore di mana ya?
“Baiklah sore nanti kita bertemu lagi ya pak. Selamat Siang”.

Anda mungkin juga menyukai