Anda di halaman 1dari 5

STRATEGI PELAKSANAAN

Pertemuan 1
Diagnosa Keperawatan : Gangguan Sensorik Persepsi Halusinasi
Hari dan Tanggal : 01 April 2024

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
DS : WBS mengatakan dirinya suka melihat bayangan seperti manusia dalam jumlah
yang banyak pada pagi hari
DO : WBS tampak terdiam dan tidak melakukan apapun untuk mengusir bayangan itu.
2. Diagnosa Keperawatan
Halusinasi Penglihatan
3. Tujuan
- WBS dapat mengenal halusinasi
- WBS dapat membina hubungan saling percaya
- WBS dapat mengontrol halusinasi
- WBS dapat menghardik halusinasi
4. Tindakan Keperawatan
a. Identifikasi jenis halusinasi WBS
b. Mengidentifikasi halusinasi WBS
c. Mengidentifikasi waktu halusinasi WBS
d. Mengidentifikasi situasi yang menimbulkan halusinasi
e. Mengidentifikasi respon WBS terhadap halusinasi
f. Ajarkan WBS menghardik
g. Ajarkan WBS memasukan cara menghardik halusinasi kedalam jadwal
B. Strategi Pelaksanaan
1. Orientasi
Selamat pagi bapak? Bapak sedang apa? Perkenalkan nama saya Indah, saya mahasiswa
dari Universitas Yatsi Madani sedang praktik disini dari pukul 06.00-12.00 WIB, nama
bapak siapa? Senang dipanggil siapa?
2. Evaluasi/validasi
Bagaimana perasaan bapak hari ini?
3. Kontrak
a. Topik : Bagaimana pak kalau kita berbincang-bincang dulu sebentar agar bapak bisa
mengontrol halusinasi yang bapak rasakan?
b. Tempat : Bapak ingin berbincang-bincang jam berapa? Bagaimana kalau kita
berbincang-bincang disini saja? Apakah bapak setuju? Kita berbincang-bincang
selama 15 menit ya pak, apakah bapak setuju?
c. Waktu : Bapak mau berbincang-bincang jam berapa? Kita berbincang-bincang
selama 15 menit yah pak, apakah bapak setuju
4. Fase Kerja
“ biasanya saat bagaimana bapak melihat bayangan ? Apakah terus menerus bapak
merasakan hal itu?”
“dalam sehari biasanya berapa kali bapak merasakan hal itu?”
“pada keadaan seperti apa bapak merasakan hal itu?”
“ apa pada waktu sendiri?
“ apakah dengan cara-cara itu hal tersebut bisa hilang?”
“ bagaimana kalau kita belajar cara-cara untuk mencegah hal-hal tersebut agar tidak
muncul lagi?”
“ pak, ada empat cara untuk mencegah hal-hal tersebut agar tidak muncul. Nah, yang
pertama dengan cara menghardik, kedua dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain,
ketiga melakukan aktivitas secara terjadwal, dan keempat meminum obat secara rutin”
5. Fase Terminasi
“ bagaimana perasaan bapak setelah kita berbincang-bincang tadi?
“ bagaimana kalau kita bertemu lagi untuk belajar dan Latihan mengendalikan hal-hal
tersebut dengan cara yang pertama?
“ jam berapa pak? Bagaimana kalau jam 10 pagi ?
“ tempatnya dimana pak? Bagaimana kalau disini lagi?”
“ baiklah, sekarang bapak bisa beristirahat, sampai jumpa pak”

SP 2
1. Fase orientasi
“ selamat pagi pak, masih ingat dengan saya?”
2. Evaluasi/Validasi
“ bagaimana perasaan bapak saat ini? Apakah bapak masih merasakan hal-hal aneh
yang mengenai bapak yang kemarin bapak ceritakan kepada saya?"
a. Topik
“ apakah bapak masih ingat denga napa yang kita bicarakan kemarin?”
“ baiklah sesuai janji kita yang kemarin, saya akan latih cara yang kedua untuk
mengontrol halusinasi dengan bercakap-cakap dengan orang lain. Kita akan latih selama
15 menit. Apakah bapak bersedia?
b. Tempat
Bapak mau dimana? Disini saja?”
c. Waktu
Bagaimana kalau jam 10 ?
2. Fase kerja
“ baiklah ,cara yang kedua untuk mencegah/mengontrol halusinasi yang lain adalah
dengan bercakap-cakap dengan orang lain”
“ jadi, jika bapak mulai merasakan ada bayangan bapak bisa langsung saja mencari
teman untuk diajak ngobrol. Kalau temannya tidak mau bapak bisa cari perawatnya
yang sedang tugas saat itu.”
“ misalnya contohnya seperti ini. "Tolong bayangan itu datang kembali, ajak saya
mengobrol"
“ coba sekarang bapak lakukan seperti yang saya tadi lakukan. Ya, bagus! Coba bapak
ulang sekali lagi?! Ya bagus sekali. Nah latih terus ya pak!”
3. Fase terminasi
“ bagaimana perasaan bapak setelah Latihan tadi?
“ jadi sudah ada yang bapak pelajari bagaimana cara mencegah hal-hal tersebut mucul
lagi”
“ coba bapak sebutkan cara tersebut! Ya, bagus sekali!”
“ baiklah jika nanti bapak merasakan sesuatu hal tersebut muncul lagi bapak bisa coba
cara yang kita pelajari!”
“ bagaimana kalau kita bertemu lagi untuk belajar dan Latihan mencegah sesuatu hal
tersebut agar tidak muncul Kembali dengan cara yang ketiga?”
“ jam berapa pak? Bagaimana jika besok?”
“ tempatnya dimana pak? Bagaimana kalau disini lagi?”
“ baiklah bapak bisa beristirahat sampai jumpa besok”
Sp 3
1. Fase orientasi
“ selamat pagi pak, masih ingat dengan saya?”
“ bagaimana perasaan bapak saat ini? Apakah bapak masih merasakan sesuatu hal yang
mengenai kaki bapak seperti yang kemarin ceritakan sama saya?”
“ apakah bapak sudah cob acara-cara yang kita latih kemarin?”
“ baiklah sesuai janji kita yang kemarin, saya akan latih cara yang kedua untuk
mengontrol halusinasi yaitu melakukan kegiatan yaitu melakukan yang biasanya
dilakukan disini”
“ ayo kita duduk disini pak, berapa lama kita mengobrol, bagaimana kalau 15 menit
pak? Apa bapak bersedia?”
2. Fase kerja
“ kegiatan apa saja yang biasanya bapak lakukan disini?”
“ kalau pagi-pagi apa saja kegiatannya pak?”
“ mari kita latih kegiatan hari ini pak” (melatih kegiatan tersebut)”
“ nah, jadi kegiatan ini dapat bapak lakukan untuk mencegah sesuatu hal tersebut
muncul”
3. Fase terminasi
“ bagaimana perasaan bapak setelah kita bercakap-cakap tentang cara kedua untuk
mencegah hal-hal aneh itu?”
“ coba sekarang bapak sebutkan 2 cara yang sudah kita latih?”
“ bagaimana kalau besok kita membahas cara meminum obat yang benar” bapak besok
mau jamberapa? Bagaimana kalau jam 10.00 wib? Disini saja”
“ baiklah sampai jumpa besok bu”
“ sekarang bapak bisa beristirahat ya!”

Sp 4
1. Fase orientasi
“ selamat pagi pak”
“ bagaimana perasaan bapak saat ini? Apakah sesuatu hal yang aneh tersebut masih
bapak rasakan?”
“ apakah bapak sudah coba 2 cara yang kita latih?”
“ baiklah sesuai janji kita yang kemarin, hari ini kita akan mendiskusikan tentang obat-
obatan yang bapak minum”
“ ayo kita duduk disini pak, berapa lama kita mengontrol, bagaimana kalau 15 menit
pak? Apa bapak bersedia?”
2. Fase kerja
“ apakah tadi pagi bapak sudah minum obat?”
“ bapak tahu tidak apa manfaat kita minum obat secara teratur? Iya benar sekali, berapa
macam obat yang bapak minum”
“ bapak minum obatnya berapa kali?”
“bapak tahu tidak warna obat yang bapak minum?”
“ iya, bagus sekali pak”
“ nah, saat bapak dibagikan obat sama perawatnya, pastikan obatnya benar, artinya
bapak harus memastikan bahwa itu benar-benar obat punya bapak, pastikan obat itu
diminum pada waktunya, minum obatnya sehabis makan”
3. Fase terminasi
“ bagaimana perasaan bapak setelah kita bercakap-cakap tentang obat?”
“ nah, sekarang coba bapak sebutkan sudah berapa cara yang kita lakukan untuk
mencegah hal-hal aneh tersebut supaya tidak muncul kembali?” iya bagus sekali pak
“ jangan lupa pada waktu minum obat, minta obatnya pada perawat”
“ baiklah karena waktunya sudah habis, sering bapak sudah bisa istirahat”
“ sampai jumpa pak”

Anda mungkin juga menyukai