Di Susun Oleh :
Kelompok Ulin 1
TANGERANG – BANTEN
TAHUN 2024
LEMBAR PERSETUJUAN
Menyetujui
i
LEMBAR PENGESAHAN
Di Susun Oleh :
Kelompok Ulin 1
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala, yang telah memberikan rahmat
dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal pendidikan
kesehatan yang berjudul “Laporan Manajemen Keperawatan Di Ruang Ulin 1
RSUD Kota Tangerang Tahun 2024”. Laporan Manajemen ini dapat
terselesaikan berkat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu
perkenankan penulis mengucapkan terima kasih kepada:
iii
DAFTAR ISI
C. Manfaat ........................................................................................ 4
iv
Money, dan Market) ................................................................. 10
2. Fungsi-fungsi Manajemen ........................................................ 12
a) Perencanaan ...................................................................... 12
b) Pengorganisasian ............................................................... 13
c) Pengarahan ........................................................................ 13
d) Pengendalian ..................................................................... 13
B. Analisa SWOT .............................................................................. 14
A. Kesimpulan ................................................................................... 42
B. Saran............................................................................................. 43
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut WHO (World Health Organization) Rumah Sakit adalah
bagian integral dari suatu organisasi sosial dan kesehatan dengan fungsi
menyediakan pelayanan paripurna komprehensif, menyembuhkan penyakit
kuratif dan pencegahan penyakit preventife kepada masyarakat (V.A.R.Barao
et al., 2022). Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 44
Tahun 2018 menyebutkan bahwa Rumah Sakit adalah institusi pelayanan
kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara
paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat
darurat. Menurut V.A.R.Barao et al (2022), Rumah sakit sebagai salah satu unit
tempat pelayanan kesehatan, bertanggung jawab dalam memberikan pelayanan
yang bermutu sesuai dengan standar untuk memnuhi kebutuhan dan tuntutan
masyarakat. Masyarakat menuntut rumah sakit harus dapat memberikan
pelayanan dengan konsep one step quality service artinya seluruh kebutuhan
pelayanan kesehatan dan pelayanan yang terkait dengan kebutuhan pasien
harus dapat dilayani oleh rumah sakit secara mudah, cepat, akurat, bermutu,
dan biaya terjangkau.
Manajemen berasal dari bahasa Inggris ‘manage’ yang memiliki arti
mengatur, merencanakan, mengelola, mengusahakan, dan memimpin.
Manajemen biasanya diindentikan dengan dunia bisnis dan perkantoran.
Manajemen sangat dibutuhkan agar tujuan pribadi atau organisasi. Manajemen
adalah suatu seni atau prinsip yang berkaitan dengan pengorganisasian, seperti
menyusun perencanaan, membangun oerganisasi dan pengorganisasiannya,
pergerakan, serta pngendalian. Manajemen merupakan suatu proses yang
sistematis dalam pengorganisasian segingga dapat dilakukan pengendalian dan
pengawasan untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut George R.Terry dalam
(V.A.R.Barao et al., 2022), manajemen adalah sebuah proses yang terdiri dari
1
2
oleh seorang manajer yang meliputi orang, metode, materi, anggaran, waktu
dan pemasaran.
B. Tujuan Masalah
1. Tujuan Umum
Setelah melakukan praktek manajemen keperawatan di Ruang Ulin 1
Rumah Sakit Umum Kota Tangerang selama 12 hari diharapkan mahasiswa
mampu menerapkan konsep dan prinsip manajemen keperawatan pada unit
4
C. Manfaat
1. Rumah Sakit
2. Institusi Pendidikan
3. Mahasiswa
2. Kategori Penilaian
Menganalisa hasil kajian data pada setiap sub unsur input, proses, output
yang terdiri dari 4 pokok uraian : Kajian teori (studi pustaka)
a) Kajian data (kenyataan yang ada), yang diperoleh berdasarkan hasil
frekuensi dan proporsi
b) Analisis perbedaan kajian teori dengan kajian data
c) Menetapkan masalah prioritas yang akan di implementasikan
3. Peserta Praktek
Mahasiswa tahap profesi Ners Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas
Yatsi Madani Tangerang dengan anggota :
1. Dea Ananda (23030085)
2. Devia Nurdiyanti (23030091)
3. Elfiana Yusronah (23030183)
4. Intan Amalia Ningsih (23030166)
5. Muhammad Fajri (23030188)
6. Nopela (23030212)
7. Novitasari (23030190)
BAB II
7
8
A. Hasil Pengkajian
1. 5 M (Man, Material, Method, Money, dan Market)
Manajemen selalu dikaitkan dengan usaha bersama sekelompok
manusia, yang mana merupakan suatu proses aktifitas guna mencapai
sasaran atau suatu telah yang direncanakan terlebih dahulu, untuk
mencapai sasaran itu, diperlukan sejumlah sarana, fasilitas atau alat yang
disebut juga sebagai unsur-unsur manajemen. Dikutipdari buku Ibrahim
Lubis, George R.Terry mengemukakan lima unsur manajemen (5M)
lebih luas dan terperinci daripada O.F. Petersen, yaitu:
a) Man
Man merujuk pada sumber daya manusia yang dimiliki oleh
organisasi. Dalam manajemen, faktor manusia adalah yang paling
menentukan. Manusia yang membuat tujuan dan manusia pula yang
melakukan proses untuk mencapaitujuan. Tanpa ada manusia tidak
ada proses kerja, sebab pada dasarnya manusia adalah makhluk
kerja. Oleh karena itu, manajemen timbul karena adanya orang-
orang yang berkerja sama untuk mencapai tujuan.Di rumah sakit
sendiri dapat di analisis seberapa banyak kebutuhan sumber daya
dengan:
1) Tingkat ketergantungan pasien berdasarkan jenis kasus
2) Rata-rata pasien per hari
3) Jumlah perawatan yang diperlukan / hari / pasien
4) Jam perawatan yang diperlukan / ruangan / hari
5) Jam kerja efektif tiap perawat per hari
10
11
b) Material
Material terdiri dari bahan setengah jadi (raw material) dan
bahan jadi. Dalam dunia usaha untuk mencapai hasil yang lebih
baik, selain manusia yang ahli dalam bidangnya juga harus dapat
menggunakan bahan/materi-materi sebagai salah satu sarana. Sebab
materi dan manusia tidaki dapat dipisahkan, tanpa materi tidak akan
tercapai hasil yang dikehendaki. Material yang terdapat di rumah
sakit sendiri seperti:
1) Penataan gedung
2) Sarana / fasilitas
3) Peralatan yang ada baik itu peralatan medis, peralatan rumah
tangga, peralatantenun maupun peralatan pencatatan / pelaporan.
c) Method
Method atau metode digunakan untuk memberi kemudahan
ataumenghasilkan keuntungan yang lebih besar serta menciptakan
efesiensi kerja. Sedangkan metode adalah suatu tata cara kerja yang
memperlancar jalannya pekerjaan manajer. Sebuah metode daat
dinyatakan sebagai penetapan cara pelaksanaan kerja suatu tugas
dengan memberikan berbagai pertimbangan- pertimbangan kepada
sasaran, fasilitas-fasilitas yang tersedia dan penggunaan waktu,
sertauang dan kegiatan usaha. Perlu diingat meskipun metode baik,
sedangkan orangyang melaksanakannya tidak mengerti atau tidak
mempunyai pengalaman makahasilnya tidak akan memuaskan.
Dengan demikian, peranan utama dalam manajemen tetap
manusianya sendiri. Methode yang di gunakan dirumah sakit Islam
sruangan AL-Farabi sendiri adalah TIM dimana perawat dibagi
menjadi 2 tim untuk melakukan tugas.
12
d) Money
Money atau Uang merupakan salah satu unsur yang
tidak dapat diabaikan.Uang merupakan alat tukar dan alat
pengukur nilai. Besar – kecilnya hasil kegiatan dapat diukur dari
jumlah uang yang beredar dalam perusahaan. Oleh karena itu uang
merupakan alat (tools) yang penting untuk mencapaitujuankarena
segala sesuatu harus diperhitungkan secara rasional. Hal ini akan
berhubungan dengan berapa uang yang harus disediakan untuk
membiayai gajitenaga kerja, alat-alat yang dibutuhkan dan harus
dibeli serta berapa hasil yangakan dicapai dari suatu organisasi.
e) Market
Market atau pasar adalah tempat di mana organisasi
menyebarluaskan(memasarkan) produknya. Memasarkan produk
sudah barang tentu sangat penting sebab bila barang yang diproduksi
tidak laku, maka proses produksi barang akan berhenti. Artinya,
proses kerja tidak akan berlangsung, sama halnya dengan rumah
sakit jika tidak ada pasien maka proses kerja rumah sakit juga akan
terhenti. Oleh sebab itu, penguasaan pasar dalam arti menyebarkan
hasil produksi merupakan faktor menentukan dalam perusahaan.
Agar pasar dapat dikuasai maka kualitas dan harga barang harus
sesuai dengan selera konsumen dan daya beli (kemampuan)
konsumen.
2. Fungsi-fungsi Manajemen
a) Perencanaan
Planning (Fungsi Perencanaan) ‘lanning adalah “bagaimana
perusahaan menetapkan tujuan yang diinginkan dan kemudian
menyusun rencana strategi“bagaimana cara untuk mencapai tujuan
tersebut” manajer dalam fungsi perencanaan harus mengkaji dan
mengevaluasi “berbagai rencana alternatif sebelum memutuskan
karena ini adalah langkah awal yang “isu “berpengaruhsecara total
dalam perusahaan kedepannya. fungsi manajemen yang lain tidak
13
B. Analisa SWOT
KET STRENGHT WEKNESS OPORTUNITIES THEARTS
(KEKUATAN) (KELEMAHAN) (KESEMPATAN) (ANCAMAN)
Ruang Ulin 1 Kurangnya tenaga yang bekerja Adanya kesempatan melanjutkan Di ruang ulin 1 merupakan
dipimpin oleh padasetiap shift,dimana yang Pendidikan kejenjang yang ruangan penyakit paru TB SO
kepala ruangan dinas pagi berjumlah 3 lebih tinggi (sensitive obat) dan TB RO
dengan jenjang perawat dan 2 katim sebagai Adanya kesempatan perawat untuk (resistensi obat) dimana
Pendidikan S1, shift siang dan malam yang meningkatkan pengetahuan dan perlunya peningkatan safety
M Profesi Ners berdinas 1 PJ shift kemampuan secara professional untuk petugas ruangan terutama
A dan sudah Jumlah seluruh tenaga kerja ada Adanya kerjasama dengan baik dalam pemakaian masker N95
N mendapatkan 10 orang, 3 orang dengan antara mahasiswa falkutas ilmu bila hendak ke ruangan pasien
pelatihan Pendidikan D3keperawatan dan keperawatan dengan perawat karena penularan pasien TB
BTCLS dan 7 orang dengan Pendidikan S1 ruangan. parusangat cepat.
pelatihan Profesi Ners
manajemen beban kerja perawat diruangan
bangsal cukup tinggi.
Perawat yang
15
sudah bertugas
di ruang ulin 1
dengan jenjang
Pendidikan
Profesi Ners
terdapat 7
perawat, dan
D3 terdapat 3
orang perawat
Penggunaan
fasilitas sarana
dan prasarana
yang digunakan
oleh
perawat diruang
ulin 1 dengan
baik, dan
penggunaan
tekanan negative
16
sudah dipahamin
oleh petugas
Kepala Ruangan
Ulin 1 selalu
memonitoring
terhadap
perkembangan
pasien serta
pelayanan
keperawatan
yang telah
diberikan sesuai.
M Terdapat kepala AC di kamar pasien ruangan Ulin Dengan fasilitas yang lengkap Mengakibatkan kondisi
A ruangan, nurse 1 banyak mengalami kerusakan diharapkan dapat meningkatkan ruangan menjadi panas dan
T
stasion, dan sehingga mengakibatkan ruangan pelayanan yang optimal membuat kondisi tidak
E
R ruangan obat menjadi panas karena ruangan ulin Tidak terjadinya infeksi nyaman
I Terdapat ruang 1 bertekanan negatif sehingga nosokomial pada pasien, keluarga
A
ganti dan jendela sudah paten tertutup. maupun petugas
L
17
dengan standar.
M Operan antar Edukasi dan pemakaian masker Edukasi dan sosialisasi cara teknologi yang semakin
E shift dapat kepada pasien dan keluarga masih pemakaian masker secara bekala berkembang membuat
T dilaksanakan kurang optimal. kepada pasien dankeluarga pasien pasien menjadi lebihkritis
H dengan baik Edukasi pemakaian masker tentang pelayanan
O oleh perawat dilakukan pada saat masuk ranap Kesehatan di Rumah Sakit
D Sudah ada dan dievaluasi setiap shift banyak informasi Kesehatan
model asuhan dari pasien yang mudah
keperawatan diaksesdimedia sosial
yaitu MPKP
(Manajemen
Keperawatan
Professional)
Adanya buku
komunikasi
antara tenaga
keperawatan di
ruangan.
19
M Mayoritas perawat Hampir semua pasien ulin 1 Adanya kerjasama dengan Untuk sarana dan prasarana
O di ruangan Ulin 1 menggunakan jaminan BPJS berbagai universitas Kesehatan pelayanan medis sudah diatur
N mempunyai kesehatan. untuk melakukan praktek lapangan oleh bagian penunjang rumah
E jaminan Kesehatan Pengeluaran dan biaya sakit.
Y dan jaminan ruang dahlia atas Sebagian
ketenaga kerjaan. difasilitasi oleh pihak rumah
sakit.
M Ruang ulin 1 Ruang Ulin 1 memiliki anteroom 2 Adanya praktek manajemen Peningkatan standar
A memiliki tekanan TB RO dan TB SO sebagai keperawatan dari Mahasiswa pasien yang harus
R negative di semua pemisahan pasien TB sensitive obat Ners Universitas Yatsi Madani terpenuhi
K ruangan. dan TB resisten obat Adanya Kerjasama yang baik Persaingan RS dalam
E antara perawat dan mahasiswa memberikan pelayanan
T keperawatan.
20
sehingga mengakibatkan
ruangan menjadi panas,
karena ruangan Ulin 1
bertekanan negative
sehingga jendela suda
paten tertutup.
3 Kurangnya kesadaran 5 5 5 5 625 I
pada pasien terhadap
penggunaan masker,
karena kurangnya
pengetahuan terhadap
bahayanya penyakit TB
SO yang menularkan
melalui airbone.
4 Pengawasan pada saat 5 4 4 4 500 II
jam besuk melebihi satu
orang.
5 Penggunaan label obat 4 4 3 3 144 III
dan label infus masih
kurang, dikarenakan stok
label tertulis secara
manual.
Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa kelompok
menentukan prioritas masalah yaitu:
1) Kurangnya kesadaran pada pasien TB SO dan keluarga pasien
terhadap penggunaan masker karena kurangnya pengetahuan
terhadap bahayanya penyakit TB SO yang menularkan melalui
airbone
2) Pengawasan pada saat jam besuk melebihi satu orang
3) Penggunaan label obat dan label infus masih kurang, dikarenakan
stok label tertulis secara manual.
23
E. Fish Bone
24
25
26
27
28
Kurangnya Diharapkan mutu Berkoordinasi Perawat Kamis Ruang Ulin 1 Lembaran Ns. Arti Projia
tenaga perawat, pelayanan terhadap dengan kepala 07 Maret 2024 RSUD Kota Jadwal R, S.Kep
dikarenakan 3 pasien tetap terlayani ruangan dan Tangerang Dinas
perawat dengan baik dengan kepala instalasi Perawat
diperbantukan SDM yang minimal mengenai SDM
RSUD Benda. yang ada
AC di kamar Agar membuat Berkoordinasi Kondisi AC Rabu Ruang Ulin 1 Outdoor AC Ns. Arti Projia
pasien ruangan nyaman kondisi dengan teknisi di kamar 06 Maret 2024 RSUD Kota R, S.Kep
Ulin 1 banyak pasien selama masa AC dalam pasien Tangerang
mengalami pengobatan di perbaikan
kerusakan ruangan Ulin 1 kondisi AC di
sehingga Dapat menghasilkan kamar pasien
mengakibatkan kondisi ruangan Dilakukan
ruangan menjadi menjadi sejuk dn evaluasi
pana, karena tidak panas pengecekan AC
29
Edukasi dan
sosialisasi
mengenai batuk
efektif dengan
benar terutama
pasien
Dilakukan
evaluasi
pengetahuan
pasien dan
keluarga pasien
mengenai
teknik batuk
efektif dengan
benar
Memberikan
leaflet untuk
mengingat
materi.
31
Pengawasan Mengurangi Membatasi Keluarga Rabu Ruang Ulin 1 Stiker Ns. Arti Projia
pada saat jam kerumunan dalam setiap orang Pasien 06 Maret 2024 RSUD Kota Pemberitah R, S.Kep
besuk melebihi setiap ruangan pasien dalam ingin Tangerang uan Jadwal
satu orang. Menghindari membesuk Jam Besuk
penularan infeksi TB pasien Pasien
Paru melalui airbone Keluarga pasien
ketika kondisi terlalu tidak boleh
berkerumun masuk ke dalam
ruangan pasien
lebih dari 1
orang, selama
jam besuk
pasien
berlangsung.
Penggunaan Digunakan untuk Membuat label Obat dan Rabu Ruang Ulin 1 Label Obat Ns. Arti Projia
label obat dan menempelkan label obat dan label Botol 06 Maret 2024 RSUD Kota dan Label R, S.Kep
label infus masih obat dan label infus infus lalu Cairan Infus Tangerang Infus
kurang, setiap pasien untuk ditempelkan Pasien
dikarenakan kepada obat atau
32
33
34
2 Mengkoordinasikan dengan Mengoptimalkan udara Rabu Devia Nurdiyanti AC sudah dilakukan controlling
Kepala Ruangan dan Petugas yang masuk ke dalam 06-03-2024 oleh Petugas IPSRS, sehingga
IPSRS, tentang kerusakan AC di ruang atau kamar pasien AC sudah bisa digunakan
ruang atau kamar Pasien akan lebih steril dan
membuat pasien
nyaman
3 Mensosialisasikan dan Mengoptimalkan Kamis Dea Ananda Pasien dan keluarga pasien
mengkoordinasi dengan Kepala pencegahan penularan 07-03-2024 mengetahui dan mematuhi
Ruangan dan Perawat dalam melalui airbone dengan pemakaian masker saat
pencegahan penularan melalui penggunaan masker diruangan, dikarenakan ruang
airbone dengan penggunaan dengan benar infeksius paru
masker dengan benar Terdapat leaflet penggunaan
Mensosialisasikan kepada masker dengan benar yang
pasien dan keluarga dengan bisa menjadi panduan serta
mengedukasi penggunaan pengingat bagi pasien dan
masker dengan benar keluarga pasien
Kepala Ruangan, Perawat, dan pasien dalam pemberian Terdapat stiker jam besuk
Satpam dalam memperketat stiker jam besuk pasien pasien di depan pintu ruang
pengawasan jam besuk pasien di depan ruang Ulin 1 Ulin 1, sebagai pengingat bagi
Mensosialisasikan pemberian dengan mengedukasi keluarga pasien
stiker jam besuk Pasien di jam besuk pasien
depan pintu ruang Ulin 1 dan kepada keluarga pasien
mengedukasi jam besuk pasien saat masuk ruang
kepada keluarga pasien saat infeksius paru
masuk ruang infeksius paru
5 Mensosialisasikan dan Mengoptimalkan Rabu Elfiana Yusronah Sudah terdapat stiker label
mengkoordinasi dengan Kepala sasaran keselamatan 06-03-2024 pemberian therapy
Ruangan dan Perawat dalam pasien 6 benar dalam Perawat melaksanakan SOP
penerapan pemberian obat pemberian obat pemberian obat 6 benar
dengan 6 benar
Mensosialisasikan pemberian
stiker label, Nama, No.RM,
Nama Obat, Jam Pemberian
pada therapi yang akan
36
39
40
ulin 1.
Berdasarkan hasil diskusi tersebut maka disepakati untuk
melakukan kegiatan Bersama-sama untuk mengatasi masalah yang telah
ditemukan, karena adanya pertimbangan waktu, keterbatasan sumber
daya dan kewenangan ataupun kemampuan, maka semua masalah yang
ditemukan tidak semua terlaksana.
B. Evaluasi dan Tindak Lanjut
Kegiatan yang telah dilakukan di Ruang Ulin 1 Rumah Sakit RSUD
Kota Tangerang dibahas berikut ini:
1. Kurangnya Tenaga Perawat dikeranakan 3 perawat
Diperbantukan RSUD BENDA
Evaluasi Man : Perawat Ulin 1 Mengoptimalkan Kinerja dan
Penjadwalan Dinas Perawat.
Evaluasi Material : Penjadwalan Dinas Perawat Di Ruang Ulin 1
2. AC Dikamar pasien Ruang Ulin 1 Banyak Mengalami
Kerusakan Sehingga Mengakibatkan Ruangan Menjadi Panas
Karena Ruangan Ulin 1 Bertekan Negatif Sehingga Jendela
Sudah Paten Tertutup
Evaluasi Man : Petugas IPSRS Controlling AC yang Rusak di
Ruang atau di Kamar Pasien, dan melakukan penjadwalan
controlling AC.
Evaluasi Material : AC di Kamar Pasien di Ruang Ulin 1
Mengalami Kerusakan Sudah Bisa Digunakan
3. Kurangnya Kesadaran pada Pasien TB SO dan Keluarga Pasien
Terhadap Penggunaan Masker dengan Benar, karena
Kurangnya Pengetahuan Terhadap Bahayanya Penyakit TB SO
yang Menularkan Melalui Airbone
Evaluasi Man : Pasien dan Keluarga Pasien Mengetahui dan
Mematuhi Penggunaan Masker Dengan Benar Saat di Ruangan. 3
Pasien dan 5 Keluarga Pasien Mematuhi Penggunaan Masker
Dengan Benar
41
A. Kesimpulan
Dari pembahasan dalam bab-bab sebelumnya, maka Kelompok Ners
Manajemen Keperawatan Universitas Yatsi Madani Tangerang dapat
menyimpulkan sebagai berikut:
a. Pelaksanaan praktik manajemen keperawatan oleh mahasiswa keperawatan
di RSUD Kota Tangerang pada tanggal 4-16 Maret 2024 di ruang ulin 1,
teridentifikasi lima permasalahan manajemen antara lain kurangnya
perawat karena 3 perawat di ulin 1 diperbantukan ke RSUD Benda, tidak
berfungsinya AC di ruang pasien, kurangnya kesadaran keluarga pasien
tentang TB SO, kepadatan yang berlebihan pada jam berkunjung, dan
pemberian label obat dan infus yang tidak memadai karena pengelolaan stok
secara manual.
b. Rencana penyelesaian masalah berdasarkan Plan Of Action (POA) telah
disepakati pada tanggal 11 Maret 2024, dan melalui pembahasan
menghasilkan keputusan untuk mengatasi masalah secara bersama-sama,
namun tidak semua masalah yang teridentifikasi. Permasalahan mampu
terselesaikan karena keterbatasan waktu, keterbatasan sumber daya, dan
keterbatasan kewenangan atau kemampuan. Kegiatan yang dilaksanakan di
Ruang Ulin 1 RSUD Kota Tangerang dibahas sebagai berikut:
1. Kurangnya perawat di Ruang Ulin 1 karena ada 3 perawat yang
perbantuan ke RSUD Benda. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa
optimalisasi kinerja dan penjadwalan perawat di Ulin 1 dapat membantu
menunjang 3 perawat di RSUD Kota Tangerang.
2. Unit AC di beberapa ruang pasien Ulin 1 mengalami kerusakan sehingga
menyebabkan ruangan menjadi panas dan juga jendela tidak boleh
dibuka. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa AC yang rusak di ruang
pasien Ulin 1 perlu dikontrol oleh petugas IPSRS.
42
43
c) Profesi Ners
Di harapkan mampu mengkaji lebih dalam kembali untuk mendapatkan
hasil yang lebih maksimal dan dapat menerapkan hasilnya pada ruangan.
45
DAFTAR PUSTAKA
Direktorat Pelayanan Kemenkes. (2020). Standar kelas rawat inap di rumah sakit
(Issue September).
Fitrianola, R., Nuravivah, E., Fegi, A. J., & Atrid, A. (2022). PENERAPAN 3S
(SDKI, SIKI, SLKI) DALAM ASUHAN KEPERAWATAN DI RUANG
RAWAT INAP RSUD M. NATSIR SOLOK. Empowering Society Journalo,
3(1), 51–58.
Gunawan, A., Purnomo, Y., & Andi, U. F. (2022). Perancangan Rumah Sakit Ibu
Dan Anak Di Kabupaten Sintang. JMARS: Jurnal Mosaik Arsitektur, 10(1),
146. https://doi.org/10.26418/jmars.v10i1.52621
Juwairiah, Riana, M., & Sitorus, N. (2021). Sosialisasi Hand Hygiene Dan
Pelatihan Pembuatan Hand Sanitizer Daun Sirih (Piper Betle) | Abdimas
Singkerru. http://jurnal.atidewantara.ac.id/index.php/singkerru/article/view/45
Kenedi, J., Lanin, D., & Agus, Z. (2018). Analisis Pengadaan Alat Kesehatan Di
Rumah Sakit Umum Daerah Padang Pariaman Tahun 2017. Jurnal Kesehatan
Andalas, 7(Supplement 2), 9. https://doi.org/10.25077/jka.v7i0.818
Marfu, S., & Sofiana, L. (2018). Analisis Tingkat Kepatuhan Hand Hygiene Perawat
46
Setiawan, H., & Fitriasari, N. (2019). Analisis Pelaksanaan Timbang Terima Pasien
Antar Perawat di Unit Rawat Inap RSU “X” Tahun 2019.pdf. Jurnal Litbang.
Tunny, H., & Wabula, L. R. (2023). Tampilan Sosialisasi Pengenalan SDKI, SLKI,
dan SIKI sebagai Standar Penerapan Asuhan Keperawatan pada Perawat di
RUMKIT Tk. II Prof. Dr. J.A. Latumeten Ambon.pdf. Jurnal Abdi Masyarakat
Indonesia (JAMSI).
Lampiran-Lampiran
48
Sebelum Sesudah
50