Anda di halaman 1dari 45

LAPORAN DISEMINASI AWAL PRAKTIK KEPERAWATAN

MANAJEMEN DI RUANG CEMPAKA RSU BANGLI

TANGGAL 16 – 23 Januari 2023

OLEH:
KELOMPOK 2

1. Kadek Desi Fajar Yanti ,S.Kep (C1222061)


2. Ni Komang Ayu Juniartini,S.Kep (C1222062)
3. I Made Abian Yogantara,S.Kep (C1222063)
4. Ni Luh Putu Sri Trisna Dewi,S.Kep (C1222064)
5. Anak Agung Istri Eka Puspita Dewi,S.Kep (C1222065)
6. Anak Agung Made Agus Dwi Suprastha,S.Kep (C1222065)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

BINA USADA BALI

2023

i
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan Puja dan Puji Syukur atas Kehadirat TuhanYang


Maha Esa karena atas Rahmat-Nya penyusun dapat menyelesaikan penulisan
Laporan Desiminasi Awal Praktek Keperawatan Manajemen di Ruang Cempaka
RSUD Bangli dengan tujuan untuk memenuhi tugas di stase manajemen ini.
Laporan ini disusun untuk memenuhi persyaratan dalam memperoleh
gelar Pendidikan Sarjana Keperawatan pada STIKES Bina Usada Bali,
selanjutnya penyusun menyampaikan terima kasih kepada:
1. Ns. Komang Yogi Triana,S.Kep,M.Kep.,Sp.Kep.An selaku pembimbing
akademik yang telah banyak memberikan masukan dan saran dalam
menyelesaikan laporan ini.
2. Kepala Ruangan Ruang Cempaka yang telah meluangkan waktu dan
membimbing kami dalam pemecahan masalah selama diruangan ini.
3. Berbagai pihak di lapangan yang telah bersedia meluangkan waktu dan
tenaganya demi berpartisipasi dalam membantu kami menyusun laporan ini.
4. Teman-teman dan keluarga yang telah memberikan dukungan dan masukan
kepada penulis.
Penyusun menyadari bahwa dalam laporan ini masih jauh dari kata
sempurna, oleh karena itu penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari berbagai pihak untuk menyempurnakan hasil laporan yang akan
datang. Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat untuk pembaca semuanya.

Bangli, 17 Januari 2023

(Penyusun)

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................4
A. Latar Belakang............................................................................................4
B. Tujuan..........................................................................................................5
1. Tujuan Umum............................................................................................5
2. Tujuan Khusus...........................................................................................5
C. Manfaat........................................................................................................5
D. Tempat dan Waktu....................................................................................5
BAB II GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT................................................7
A. Gambaran Umum Rumah Sakit (Secara Umum)....................................7
B. Analisis SWOT Ruangan..........................................................................12
BAB III PENGUMPULAN DATA DAN ANALISA DATA............................14
A. Pengumpula Data......................................................................................14
1. Struktur Organisasi..................................................................................14
2. Uraian Tugas Ruang................................................................................22
3. Standar.....................................................................................................29
4. Kepemimpinan........................................................................................32
5. Komunikasi/ Promosi..............................................................................32
6. Jaminan Mutu Pelayanan.........................................................................32
7. Monitoring dan Evaluasi.........................................................................33
8. Asuhan Keperawatan...............................................................................33
9. Administrasi Ruangan.............................................................................34
B. Analisa Data...............................................................................................34
BAB IV RUMUSAN MASALAH DAN PERENCANAAN..............................36
A. Rumusan Masalah.....................................................................................36
B. Prioritas Masalah......................................................................................36
C. Analisis Penyebab Masalah (FishboneAnalysis).....................................38
D. Alternative Penyelesaian Masalah...........................................................39

iii
E. Prioritas Alternatif Penyelesaian Masalah.............................................39
F. Plan of Action (POA)................................................................................42
G. Kriteria Evaluasi.......................................................................................44
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................45

iv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Rumah sakit didefinisikan sebagai sebuah insitusi perawatan
kesehatan profesional yang pelayanannya disediakan oleh dokter, perawat,
dan tenaga ahli kesehatan lainnya. Rumah sakit merupakan sebuah
lembaga yang memberikan pelayanan kesehatan secara umum (Savira &
Suharsono, 2020). Terlaksananya suatu proses secara professional
tentunya diperlukan suatu sistem yang terintegrasi dengan baik yang
disebut manajemen. Manajemen merupakan proses untuk melaksanakan
pekerjaan melalui orang lain. Menurut Fitria & Husaini (2019). bahwa
manajemen berfungsi untuk melakukan semua kegiatan yang perlu
dilakukan dalam rangka mencapai tujuan dalam batasbatas yang telah
ditentukan pada tingkat administrasi. Manajemen sebagai ilmu atau seni
tentang bagaimana menggunakan sumber daya secara efesien, efektif, dan
rasional untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan
sebelumnya.
Manajemen keperawatan adalah suatu proses bekerja melalui
anggota staf keperawatan untuk memberikan asuhan, pengobatan dan
bantuan terhadap para pasien yang diatur sedemikian rupa sehingga tujuan
pelayanan dan asuhan keperawatan dapat tercapai. Manajemen
keperawatan secara spesifik sebagai pedoman dalam mengatur suatu
proses keperawatan yang professional sesuai dengan standar dan etik
dalam keperawatan yang berorientasi pada pencapaian tujuan kesehatan
yang komperhensif (Mugianti, 2016). Berdasarkan dari penjelasan diatas,
maka sangat diperlukan suatu pendalaman praktik manajemen
keperawatan untuk mahasiswa keperawatan dalam meningkatkan,
mengembangkan serta menyediakan sumber daya manusia yang
profesional dalam memberikan pelayanan keperawatan yang optimal.
Hasil pengkajian pada tanggal 16 Januari 2023 didapatkan bahwa di

5
ruang Cempaka RSUD Bangli sudah menggunakan model keperawatan
MPKP Tim yang sudah cukup optimal. Berdasarkan fenomena diatas,
maka kami mencoba menerapkan model praktik keperawatan professional
(MPKP).
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah melaksanakan kegiatan praktik manajemen keperawatan,
diharapkan mahasiswa mampu menerapkan konsep dan prinsip-prinsip
kepemimpinan serta manajemen keperawatan dengan menggunakan
Model Praktik Keperawatan Profesional (MPKP).
2. Tujuan Khusus
a. Mampu menganalisis dan mengkaji unsur-unsur manajemen
dengan masalah manajemen keperawatan
b. Mampu melakukan perumusan masalah yang ditemukan di
Ruang Cempaka
c. Mampu menyusun strategi dan rencana berdasarkan hasil
pengkajian dan analisis
d. Mampu menyusun strategi untuk melaksanakan program
inovasi berdasarkan hasil pengkajian dan analisis
C. Manfaat
1. Bagi Pasien
Tercapainya pelayanan yang optimal untuk pasien
2. Bagi Perawat
Perawat dapat memberikan pelayanan dengan baik dan memberikan
asuhan yang optimal kepada pasien.
3. Bagi Rumah Sakit
Rumah sakit akan menjadi tempat tujuan utama dan pandangan terbaik
dari pelanggan
D. Tempat dan Waktu
Tempat pelaksanaan praktik klinik Manajemen Keperawatan yaitu di
Rumah Sakit Umum Bangli, di Ruang Cempaka selama 18 hari yang
dimulai dari tanggal 16 Januari Sampai 02 Februari 2023.

6
BAB II

GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT

A. Gambaran Umum Rumah Sakit (Secara Umum)


1. Visi, Misi, Motto Dan Tujuan Rumah Sakit
a. Visi
Menjadikan rumah sakit yang memuaskan dalam pelayanan,
berkualitas dalam pendidikan, dan penelitian bidang kesehatan serta
senantiasa berkomitmen dalam melakukan pengabdian kepada
masyarakat luas.
b. Misi
1) Memberi pelayanan kesehatan yang aman professional, dan
bermutu serta selalu berusaha melakukan perbaikan secara
berkesinambungan.
2) Terpenuhinya kuantitas dan kualitas sumber daya manusia rumah
sakit yang selalu berkomitmen menjaga mutu dan
profesionalitasnya melalui pendidikan dan pelatihan
berkelanjutan.
3) Tersedianya sarana dan prasarana yang memenuhin standar
terbaik sesuai perkembangan kebutuhan pelayanan serta ilmu dan
teknologi kedokteran.
4) Meningkatkan efektifitas, efisiensi, dan profesionalitas
manajemen rumah sakit dengan budaya melayani.
5) Menjadi rumah sakit pendidikan utama yang didukung oleh
sarana, prasarana terbaik serta didukung oleh sumber daya
manusia yang berkomitmen untuk kemajuan pendidikan dan
penelitian.
c. Motto
“ Bersih Melyani”
 Berahlak Mulia

7
 Efisien Dalam Bekerja
 Ramah Kepada Semua Orang
 Santun Dalam Kata Dan Perbuatan
 Inovatif Dalam Memberi Pelayan
 Hormat Pada Privasi Pasien
d. Tujuan Rumah Sakit
1) Terselenggranya pelayanan kesehatan paripurna sesuai standar
mutu dengan mengutamakan keselamatan pasien.
2) Terpenuhinya kebutuhan SDM yang professional baik kualitas
maupun kuantitas.
3) Terselenggaranya program pelayanan, pendidikan dan penelitian
dibidang kedokteran dan kesehatan lainnya.
4) Tersedianya sarana dan prasarana yang memadai sesuai dengan
kebutuhan pelayanan, pendidikan dan penelitian kesehatan.
5) Terwujudnya budaya dan etos kerja yang berkomitmen tinggi
dalam penyelenggaraan manajemen rumah sakit.
2. Tata Kerja dan Struktur Organisasi Bidang Keperawatan
Rumah Sakit Umum Bangli memiliki struktur rumah sakit yang
dibuat pada tahun 2016 yang dipimpin oleh direkur dan wakil direktur
yang berkoordinasi dengan kepala komite medik, komite etik, komite
keperawatan, komite farmasi dan terapi, komite mutu dan keselamatan
pasien, komite rekamendik, komite PPI dan SPI. Selain itu juga
berkoordinasi dengan wadir pelayanan yang dipimpin oleh kepala
bidang pelayanan medik yang mengkomandoi, kasi pelayanan medik
rawat inap dan rawat jalan, kasi pelayanan medik rawat darurat
operatif dan unit kasus. Selanjutnya dipimpin oleh kepala bidang
keperawatan yang mengkomandoi kasi keperawatan rawat inap dan
rawat jalan, kasi keperawatan rawat inap rawat darurat operatif dan
unit khusus. Terakhir komando kepada kepala instalasi rawat jalan,
kepala instalasi ICU, kepala instalasi rawat inap, kepala instalasi rawat
inap, kepala instalasi bedah setral, kepala instalasi gawat darurat,
kepala instalasi hemodialisa, kepala instalasi IKF, kepala instalasi

8
diklat. Wadir pelayanan, wadir penunjang & sarana prasarana, serta
wadir umum, keuangan dan SDM dipimpin oleh Direktur yang
mengkomandoi komite dan SPI. Wadir pelayanan memimpin masing-
masing Kabid pelayanan medik dan Kabid Keperawatan serta instalasi
rawat jalan, rawat inap dan Gawat darurat, ICU, IBS, dan instalasi
hemodialisa, kabid pelayanan medik membawahi kasi pelayanan
medik rawat inap dan rawat jalan serta kasi pelayanan medik gawat
darurat, operatif dan unit khusus, sedangkan kabid keperawatan
memimpin Kasi keperawatan rawat inap dan rawat jalan serta Kasi
keperawatan rawat darurat, operatif dan unit khusus.
Wadir penunjang dan sarana prasarana memimpin kabid penunjang
dan kabid sarpras, dan masing-masing instalasi seperti instalasi gizi,
IPSRS, instalasi farmasi, laboratorium, dan radiologi. Kabid penunjang
memimpin Kasi penunjang medis dan non medis, sedangkan kabid
sarpras memimpin Kasi sarana dan prasarana dan Kasi sanitasi dan
kesehatan lingkungan.
Wadir umum, keuangan, dan SDM membawahi 3 Kabag yaitu
Kabag umum, keuangan, dan SDM dan diklat. Kabag umum
memimpin Kasubag perencanaan, pelaporan dan aset serta Kasubag
hukum, humas, dan pemasaran RS. Kabag keuangan memimpin
Kasubag penganggaran dan Kasubag verifikasi dan akutansi. Kabag
SDM memimpin Kasubag kepegawaian dan Kasubag diklat,
pengembangan SDM dan sertifikasi.
Struktur organisasi di ruang Cempaka RSUD Bangli beserta uraian
tugas ataupun SOP secara tertulis masih dalam bentuk soft copy
dikarenakan masih dalam proses pembaharuan.

9
STRUKTUR RSU BANGLI (KELAS B)

DIREKTUR

KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL

WAKIL DIREKTUR DIREKTUR ADMINISTRASI UMUM,


WAKIL DIREKTUR
PENUNJANG DAN SARANA KEUANGAN DAN SUMBER DAYA
PELAYANAN
PRASARANA MANUSIA

BIDANG PELAYANAN BIDANG BIDANG BIDANG SARANA BIDANG BIDANG


BIDANG SUMBER
MEDIK KEPERAWATAN PENUNJANG PRASARANA UMUM KEUANGAN
DAYA MANUSIA

KELOMPOK KELOMPOK KELOMPOK KELOMPOK KELOMPOK


KELOMPOK KELOMPOK
JABATAN JABATAN JABATAN JABATAN JABATAN
JABATAN JABATAN
FUNGSIONAL FUNGSIONAL FUNGSIONAL FUNGSIONAL FUNGSIONAL
FUNGSIONAL FUNGSIONAL

10
11
Ruang Cempaka merupakan ruang rawat inap kelas 3 yang merawat pasien
dewasa hingga lansia dengan kategori penyakit interna. Ruang Cempaka memiliki
kapasitas tempat tidur 29 bed, yang terbagi menjadi ruang isoloasi TB sejumlah 3
bed, ruang imunocompromise 2 bed, ruang I sejumlah 5 bed, ruang II sejumlah 4
bed, ruang III sejumlah 5 bed, ruang IV sejumlah 5 bed, ruang V sejumlah 5 bed.
Berdasarkan hasil pengkajian pada tanggal 16 Januari 2023 yang dilakukan
diruangan Cempaka didapatkan hasil bahwa jumlah pasien yang ada, kurang dari
kapasitas tempat tidur yang tersedia. Jumlah pasien yang dirawat pada saat ini
adalah 20 orang. Distribusi ketenagaan di Ruang Cempaka yaitu terdiri dari 25
orang tenaga paramedis yaitu Profesi Ners sejumlah 15, dan DIII Keperawatan
sejumlah 10 orang.

12
B. Analisis SWOT Ruangan
1. Strenght (Kelebihan)
a. Rumah Sakit memiliki visi, misi dan motto
b. RS tersertifikasi dan terakreditasi
c. Struktur organisasi Rumah Sakit ada, nama jabatan, garis komando
dan garis koordinasi jelas, peran telah dilakukan sesuai struktur
organisasi
d. Alat dan fasilitas ruangan memenuhi standar Kemenkes
e. Tersedianya format intervensi dan implementasi baku
f. Pengelolaan limbah sesuai dengan jenisnya
g. Kinerja tiap perawat di ruang Cempaka telah tercatat di buku
anecdotal note yang akan dilaporkan setiap 12 bulan
h. Survey pelayanan keperawatan dilakukan secara rutin setiap bulan
2. Weakness (Kelemahan)
a. Discharge planning belum dilakukan secara optimal
b. Sertifikat BT&CLS perawat di ruang Cempaka sebagian besar
sudah tidak aktif
c. Sebagian besar perawat PP dan PA di ruang Cempaka belum
memiliki sertifikat PPI
d. KIE kepada pasien saat discharge planning telah dilaksanakan,
namun media KIE untuk 10 besar penyakit baik berupa leaflet dan
lembar balik tidak ada pembekalan berupa leaflet hanya dilakukan
KIE secara lisan saja.
e. Belum ada uraian tugas PP dan PA di ruang Cempaka
3. Opportunity
a. Ruangan memiliki struktur organisasi ruangan dan uraian tugas yang
jelas
b. Kualitas pelayanan baik
c. Perawat di ruang cempaka dapat mengoptimalkan kembali
pelaksanaan discharge planning keperawatan
d. Perawat baik yang belum memiliki sertifikat pelatihan BT&CLS dan
PPI maupun yang sertifikatnya sudah tidak aktif dapat
berkesempatan untuk mengikuti pelatihan BT&CLS maupun PPI
e. Perawat dapat meng-upgrade kembali ilmu dan skillnya sesuai
dengan pembaharuan saat ini

13
f. Bidang informasi dan pelayanan dapat membuat media informasi
berupa leaflet, lembar balik maupun media yang lain terkait 10 besar
penyakit
4. Threat
a. Adanya persaingan dengan RS lainnya
b. Setiap ruangan diharapkan memiliki struktur organisasi ruangan
yang jelas
c. Ketimpangan tugas dapat mempengaruhi kualitas pelayanan yang
diberikan
d. Meningkatknya keinginan masyarakat untuk mendapatkan
pelayanan yang memuaskan
e. Meningkatknya keinginan masyarakat agar pelayanan yang
diberikan di rumah sakit diberikan oleh tenaga medis yang
berkompeten

14
BAB III

PENGUMPULAN DATA DAN ANALISA DATA

A. Pengumpula Data
Pengumpulan data dilakukan di ruang Cempaka pada tanggal 09 Mei
2022. Adapun hasil data yang diperoleh pada saat pengkajian, yaitu:

1. Struktur Organisasi
a. Struktur Organisasi Ruang Cempaka
Struktur organisasi ruangan cempaka masih dalam proses
pembaharuan dikarenakan adanya pergantian direktur sehingga
masih menggunakan struktur organisasi yang lama. Untuk
struktur yang baru masih dalam bentuk softcopy belum ada dalam
bentuk hardcopy.

Kepala Ruangan
Ns. Kd Yussy Dwiyani, S.Kep

PP 1 PP 2 PP 3
Ns. Luh Putri Nopiari, S.Kep Ns. Ni Made Pera Lestari, S. Kep Ns. Kadek Eny Trisnayanthi, S. Kep

Ns. In Parlina Sari, S.Kep A.A.A Tirta Wati, Amd, Kep I Wayan Budiarta, Amd, Kep

Ns. I Gusti Ayu Yudiari, S.Kep I Gede Suastika, Amd, Kep Ns. I Ketut Gede Widiartana, Kep

Ns. Ni Wayan Evi Antari, S.Kep Ns. Dewa Ayu Sinar Putri, S.Kep Ns.Luh Putu Budiastuti, S.Kep

Luh Kadek Cita Heni K, Amd. Kep Ni Nengah Wiriani, Amd, Kep Ns. Ni Luh Nonik Purnamiasih, S.Kep

Ns. I Dewa Agung Santi KD, S. Kep Luh Apriani, Amd. Kep Ni Neng Padmianti, Amd. Kep
I Kadek Wardika, Amd. kep Ns. Nurul Roh Matin, S.Kep Ni Wayan Sunariasih, Amd.Kep

15
Ruang Cempaka sudah memiliki struktur organisasi yang dipimpin oleh
kepala ruangan yang menaungi PP kemudian PP menaungi PA, untuk struktur
organisasi ruangan di Ruang Cempaka belum ada, begitu juga panduan uraian
tugas secara tertulis baik untuk Karu, PP maupun PA. Jumlah PP yang ada di
ruangan cempaka sebanyak 3 orang, adapun PP 1 beranggotakan 6 PA, PP 2
beranggotakan 6 PA dan terakhir PP 3 beranggotakan 6. Di ruang cempaka sudah
menerapkan struktur organisasi berbasis MPKP dengan metode primary nursing.

No Nama/ Nip Status Pendidikan Status Pelatihan yang


ketenagaan pernah
Kepegawaia
diberikan
n

1. Ns. Kd Yussy Dwiyani, S.Kep Kepala Ners, S1 PNS BT&CLS, TB,


Ruangan Keperawatan PPI, CI,
19821208200 6042017
Komunkasi
Efektif

2. Ns. Luh Putri Nopiari, S.Kep PP 1 Ners, S1 PNS BT&CLS,


Keperawatan Farmasi,
19841114201012 000
Komunikasi
Efektif, Jhon
Robert Power

3. Ns. I Dw Ag Santi KD, S.Kep PA1 Ners, S1 PNS BT&CLS,


Keperawatan Komunkasi
19870825010012027
Efektif

4. Ns. IN PARLINA SARI, PA 1 Ners, S1 PNS BT&CLS,


S.Kep Keperawatan Komunkasi
Efektif
198607162009022005

5. Ns. I Gusti Ayu Yudiari, PA 1 Ners, S1 PNS BT&CLS,


S.Kep Keperawatan Komunkasi
Efektif, Jhon
198207052006042038
Robert Power

6. Ns. Ni Made Pera Lestari, PP 2 Ners, S1 PNS BT&CLS,


Komunkasi

16
S.kep Keperawatan Efektif

198211262006042014/IIIa

7. Ni Nengah Wiriani, Amd.Kep PA 2 DIII PNS BT&CLS,


Keperawatan Komunkasi
198304112009022000
Efektif

8. Ns. Dewa Ayu Sinar Putri PA 2 Ners, S1 Kontrak BLU BT&CLS,


S.Kep Keperawatan Komunkasi
Efektif

9. I Gede Swastika, Amd.Kep PA 2 DIII PNS BT&CLS,


Keperawatan Komunkasi
197009181994031009/IIId
Efektif

10 A.A A Tirtawati, Amd.Kep PA 2 DIII PNS BT&CLS,


Keperawatan Komunkasi
198810122012012
Efektif

11. Ns. Kadek Eny Trisnayanthi, PP 3 Ners, S1 PNS BT&CLS,


S.Kep Keperawatan Komunkasi
Efektif, CI
198403172010012032

12. I Wayan Budiarta, Amd.Kep PA 3 DIII PNS BT&CLS,


Keperawatan Komunkasi
197208011992031000
Efektif

13. Ns. Luh Putu Budiastiti, PA 3 S1 PNS BT&CLS,


S.Kep Keperawatan Komunkasi
Efektif
19831012009022005 proses NERS

14. Ns. I Ketut Gede Widiartana, PA 3 Ners, S1 Kontrak BLU BT&CLS,


S.Kep Keperawatan Komunkasi
Efektif

15. Ns. Nurul Roh Matin, S.Kep PA 2 Ners, S1 Kontrak BLU BT&CLS,
Keperawatan Komunkasi
Efektif

17
16 I Kadek Wardika, Amd. Kep PA1 DIII Kontrak BLU BT&CLS,
Keperawatan Komunkasi
Efektif

17 Luh Kadek Cita Heni K, Amd. PA 1 DIII Kontrak BLU BT&CLS,


Kep Komunkasi
Keperawatan
Efektif

18 Ns. Ni Wayan Evi Antari, S. PA 1 Ners, S1 PNS BT&CLS,


Kep Komunkasi
Keperawatan
Efektif
198811042010012000

19 Ns. Ni Luh Nonik PP 3 Ners, S1 PNS BT&CLS,


Purnamiasih, S.Kep Keperawatan Komunkasi
Efektif
198602063010012000

20 Ni Wayan Sunariasih, PA 3 DIII PNS BT&CLS,


Amd.Kep Keperawatan Komunkasi
Efektif
19800110200902008

21. Luh Apriani, Amd. Kep PA 2 DIII Kontrak BLU BT&CLS,


Keperawatan Komunkasi
Efektif

22. Ni Nengah Padmianti, PA 3 DIII PNS BT&CLS,


Amd.Kep Keperawatan Komunkasi
Efektif
1987032820102019

Dilihat dari kualitas ruang cempaka terdiri dari 22 orang paramedis yaitu
Ners S1 keperawatan sejumlah 13 orang dan DIII Keperawatan sejumlah 9 orang.
Diketahui bahwa masa kerja setiap tenaga kesehatan di Ruang Cempaka RSU
Bangli adalah bervariasi. Setelah ditinjau dari segi kualitas dari 22 orang
paramedis di ruang cempaka RSU Bangli diperoleh data yaitu 17 orang berstatus
pegawai tetap (PNS) dan 5 orang berstatus pegawai kontrak (kontrak BLU).

18
Adapun pelatihan yang pernah diikuti oleh 22 orang paramedis di Ruang
Cempaka RSU Bangli adalah pelatihan BT&CLS. Berdasarkan hasil pengkajian
yang dilakukan tanggal 09 Mei 2022 sebagian besar sertifikat pelatihan BT&CLS
pegawai perawat di ruang Cempaka sudah tidak aktif atau telah melewati masa
berlaku, begitu pula dengan sertifikat pelatihan PPI yang sebagian besar perawat
di ruang Cempaka masih belum memiliki sertifikat pelatihan PPI, sehingga
diharapkan agar para pegawai perawat di Ruang Cempaka baik yang belum
memiliki sertifikat BT&CLS serta PPI ataupun bagi perawat yang sertifikat
BT&CLS dan PPI sudah tidak akfif agar dapat mengikuti pelatihan BT&CLS dan
PPI.

b. Jumlah dan Kualifikasi Tenaga di Ruangan Cempaka


1) Tenaga Keperawatan
Berdasarkan data sekunder ketenagakerjaan keperawatan di ruang
cempaka, yaitu:

Tabel 3.3
Jenis Tenaga Keperawatan di Ruang Cempaka

No Kualifikasi Jumlah Jenis


1 Profesi Ners 13 Orang 3 Kontrak dan
10 PNS
2 DIII Keperawatan 9 Orang 2 Kontrak dan 7
PNS

2) Tenaga Non Keperawatan


RSU Bangli di ruang cempaka memiliki 3 orang CS
(Cleaning Service).
3) Tingkat Kebutuhan Pasien dan Kebutuhan Tenaga Perawat di Ruang
Cempaka RSU Bangli
Tingkat ketenagakerjaan pasien di ruang cempaka dinilai
dengan menggunakan instrumen penilaian ketergantungan pasien.
Menurut Douglas dalam Nursalam (2014), klasifikasi
ketergantungan klien dibagi menjadi tiga kategori yaitu perawatan
minimal yang memerlukan waktu 1-2 jam/24 jam, perawatan
intermediate, dengan waktu 3-4 jam/24 jam, dan perawatan total
dengan waktu 5-6 jam/24 jam.

19
No. KLASIFIKASI DAN KRITERIA

1 Minimal Care (1-2 jam)

1. Dapat melakukan kebersihan diri sendiri, mandi, ganti pakaian dan minum.
2. Pengawasan dalam ambulasi atau gerakan.
3. Observasi Tanda vital setiap shift.
4. Pengobatan minimal, status psikologistabil.
5. Persiapan prosedur pengobatan
2 Intermediet Care (3-4 jam)

1. Dibantu dalam kebersihan diri, makan dan minum, ambulasi.


2. Observasi tanda vital tiap 4 jam.
3. Pengobatan lebih dari 1 kali.
4. Pakai foley kateter.
5. Pasang infuse, intake out-put dicatat.
6. Pengobatan perlu prosedur.
3 Total Care (5-6 jam)

1. Dibantu segala sesuatunya.


2. Posisi diatur.
3. Observasi tanda vital tiap 2 jam.
4. Pakai nasogastic tube (NGT)
5. Terapi intravena, pakai suction.
6. Kondisi gelisah/disorientasi/tidak sadar.

20
Klasifikasi Ketergantungan Klien (Teori Douglas dalam Nursalam, 2014)

Tabel 3.5
Klasifikasi Ketergantungan Klien
Klasifikasi Klien
Minimal Partial Total
Pagi Siang Malam Pagi Siang Malam Pagi Siang Malam
0,17 0,14 0,07 0,27 0,15 0,10 0,36 0,30 0,20

Berdasarkan pengkajian yang dilakukan pada tanggal 09 Mei 2022


di Ruang Cempaka terdapat kapasitas tempat tidur sejumlah 29 bed dan
terisi pasien sejumlah 19 orang. Didapatkan hasil perhitungan kebutuhan
tenaga kerja menurut tingkat ketergantungan pasien dapat dijabarkan
sebagai berikut:

Tabel 3.6
Jumlah Kebutuhan Tenaga

Kualifikasi Pasien
Jumlah Kebutuhan Tenaga

Tingkat Jumlah
Pagi Sore Malam
Ketergantungan Pasien

Minimal 0 0 x 0.17 = 0 0 x 0.14 = 0 0 x 0.07 = 0

Parsial 19 19 x 0.27 = 5,13 19 x 0.15 = 2,85 19 x 0.10 = 1,9

Total 0 0 x 0.36 = 0 0 x 0.30 = 0 0 x 0.20 = 0

Jumlah 19 5,13 2,85 1,9

Total tenaga perawat yang dibutuhkan dalam sehari:

Pagi : 5 orang
Sore : 3 orang
Malam : 2 orang
Total : 10 orang

Kebutuhan Perawat Untuk Hari Libur/Cuti/HariBesar dan Tugas

21
= ( 52 + 12 + 15 ) x 7/280
= 79 x 7/280
= 553 / 280
= 2 orang

Struktural

Kepala ruangan : 1 orang

Wakil Kepala ruangan : 1 orang

PP : 3 orang

PA : 18 Orang

Total : 22 Orang

Total tenaga perawat + total tenaga non perawat + struktural


7 + 3 + 2 = 12 orang

Jadi, kebutuhan total untuk perawat di Ruang Cempaka


berdasarkan tingkat kebutuhan pasien pada tanggal 09 Mei
2022 yaitu 12 orang.

4) BOR (Bed Occupacy Rate)


Rumus menghitung BOR menurut Kemenkes, 2011.
Jumlah hari perawatan
BOR= x 100 %
( jumlah tempat tidur x jumlah hari dalam 1 periode)

Pagi 29 19
x 100 %=65,5 %
29

Siang 29 19
x 100 %=65,5 %
29

Malam 29 19
x 100 %=65,5 %
29

BOR Ruang Cempaka Secara Umum

22
Ruang Cempaka merupakan ruang keperawatan interna
sebagai ruang rawat inap kelas 3, ruang cempaka memiliki
kapasitas 29 bed.
Berdasarkan hasil pengkajian yang telah dilakukan pada
tanggal 09 Mei 2022 pada struktur organisasi di Ruang Cempaka
RSU Bangli menggunakan metode MPKP primary nursing.
Berdasarkan jumlah perawat di Ruang Cempaka RSU Bangli
yang dihitung menggunakan metode Douglas bahwa jumlah
perawat sudah sesuai dengan ketersediaan pasien. Hal ini
dikarenakan dari perhitungan yang dilakukan, tenaga yang
diperlukan sebanyak 7 orang sedangkan tenaga yang tersedia
sebanyak 22 orang. Namun hal ini tidak bisa dikatakan demikian
karena itu hanya perhitungan jumlah perawat saat itu. Sementara
tingkat ketergantungan pasien tiap hari akan berbeda dengan
adanya keluar masuk pasien baru. Sehingga kita tidak bisa
mengatakan jumlah tenaga perawat di Ruang Cempaka RSU
Bangli tidak sesuai.

2. Uraian Tugas Ruang


a. Dimensi  uraian tugas di ruangan bersifat umum.
b. Uraian Tugas  sesuai dengan dimensi dan fungsi masing- masing,
namun dikarenakan adanya pergantian direktur dimana uraian tugas
perawat akan diperbaharui, sehingga belum adanya bukti tertulis
terkaitan uraian tugas.
c. Fungsi Perawat  fungsi dan kegiatan perawat di Ruang Cempaka
sudah jelas.
No Dimensi/SDM Fungsi
1 Kepala Ruangan Mengatur kelancaran pelayanan
keperawatan pada unit yang
dipimpinnya
2 Perawat Primer Sebagai perpanjangan tangan kepala
ruangan dan mengatur jalannya
pelayanan keperawatan di ruang rawat
Sebagai perpanjangan tangan kepala
ruangan dan mengatur jalannya
pelayanan keperawatan di ruang rawat

23
3 Perawat Asociate Melaksanakan asuhan keperawatan
komperhensif dan bermutu dalam
memberikan pelayanan keperawatan
sesuai dengan wilayah kerja masing-
masing

d. Pembagian Tugas & Metode Penugasan


Hasil pengkajian : pembagian tugas jelas sesuai dengan fungsi
perawat primer, fungsi perawat assosiate, dan mekanisme hubungan
perawat primer dan perawat associate jelas
Keterangan Tambahan :
No Dimensi/SDM Fungsi Standar Teori
1 Kepala Perecanaan 1. Merencanakan dan
Ruangan menentukan jenis
kegiatan/asuhan keperawatan
yang akan diselenggarakan
sesuai kebutuhan pasien.
2. Menyusun jumlah dan kategori
tenaga perawatan serta tenaga
lain sesuai kebutuhan.
3. Menyusun jumlah jenis
peralatan perawatan yang
diperlakukan sesuai
kebutuhan.
4. Mengatur dan
mengkoordinasikan seluruh
kegiatan pelayanan ruang
rawat.
5. Menyusun dan mengatur
daftar dinas tenaga perawatan
dan tenaga lain sesuai
kebutuhan dan ketentuan atau
peraturan yang berlaku.

Penggerakan, 1. Memimpin saran terima dinas.


Pelaksanaan 2. Melaksanakan program

24
orientasi kepada tenaga
perawatan baru atau tenaga
lain yang akan bekerja diruang
rawat.
3. Memberi pengarahan dan
motivasi kepada tenaga
perawatan untuk
melaksanakan asuhan
keperawatan sesuai ketentuan
atau standar kerja.
4. Mengkoordinasikan seluruh
kegiatan yang ada dengan cara
bekerja sama dengan berbagai
pihak yang terlibat dalam
pelayanan di ruang rawat.
5. Mengadakan pertemuan
berkala dengan pelaksana
perawatan dan tenaga lain
yang berada di wilayah
tanggungjawabnya.
6. Menyusun permintaan rutin
meliputi kebutuhan alat, obat,
dan bahan lain yang
diperlukan diruang rawat.
7. Mengatur dan
mengkoordinasikan
pemeliharaan peralatan agar
selalu dalam keadaan siap
pakai.
8. Mempertanggungjawaban
pelaksanaan inventarisasi
peralatan.
9. Melaksanakan program
orientasi kepada pasien dan
keluarganya, meliputi
kejelasan tentang peraturan
rumah sakit, tata tertib

25
ruangan, fasilitas yang ada,
cara penggunaanya serta
kegiatan rutin sehari-hari
diruangan.
10. Mendampingi dokter selama
kunjungan keliling (visite
dokter) untuk pemeriksaan
pasien dan mencatat program
pengobatan, serta
menyampaikan kepada staff
untuk melaksanakannya.
11. Memelihara dan
mengembangkan sistem
pencatatan dan pelaporan
asuhan perawatan dan kegiatan
lain yang dilakukan secara
tepat dan benar, untuk
tindakan keperawatan
selanjutnya.
12. Menciptakan dan memelihara
suasana yang baik antara
petugas, pasien, dan keluarga,
sehingga memberikan
ketenangan.
Pengawasan, 1. Membuat laporan bulanan
Pengendalian dan mengenai pelaksanaan
Penilaian kegiatan asuhan keperawatan,
serta kegiatan lain di ruang
rawat. Menguwasai dan
menilai pelaksanaan asuhan
keperawatan yang telah
ditentukan.
2. Melaksanakan penilaian
terhadap upaya peningkatan
pengetahuan dan ketrampilan
di bidang perawatan.
3. Melaksanakan ronde

26
keperawatan, audit internal
dan peningkatan mutu
pelayanan rawat inap.
4. Mengawasi dan
mengendalikan
pendayagunaan peralatan
perawatan serta obat-obatan
secara efektif dan efisien.
5. Mengawasi pelaksanaan
sistem pencatatan dan
pelaporan kegiatan asuhan
keperawatan serta mencatat
kegiatan lain.
6. Clinikal instruktur (CI) Ruang
Cempaka
7. IPCLN Ruang Cempaka
8. Anggota mitra bestari komite
keperawatan rumah sakit
umum bangli.
2 Perawat Primer Perencanaan 1. Menerima pasien dan mengkaji
kebutuhan pasien secara
komprehensif.
2. Membuat rencana keperawatan.
3. Melakukan pre dan post
conference untuk menjelaskan
rencana asuhan keperawatan
kepada perawat asosiate.
4. Melaksanakan rencana yang
telah dibuat selama dinas
bersama perawat asosiate.

Pergerakan, 1. Melakukan kolaborasi dengan


Pelaksanaan tim kesehatan lain.
2. Memantau perawat asosite
dalam melaksanakan rencana
asuhan keperawatan.

27
3. Mengkoordinasi pelayanan
yang diberikan oleh disiplin
lain maupun perawatan lain.

Pengawasan,
Pengendalian, 1. Menerima dan menyesuaikan
Penilaian rencana.
2. Menyiapkan penyuluhan untuk
pulang.
3. Melakukan pendokumentasian
(catatan perkembangan, catatan
tindakan keperawatan)
4. Melaksanakan ronde
keperawatan bersama dengan
kepala ruangan dan perawat
associate.
5. Melaporkan perkembangan
pasien kepada kepala ruangan.
6. Penanggung jawab mutu unit
dan vasidator ruang cempaka.
7. Sekretaris Pokja komunikasi
edukasi akreditasi rumah sakit.

3 Perawat Pergerakan, 1. Memberikan keperawatan


Associate pelaksanaan secara langsung berdasarkan
proses keperawatan dengan
sentuhan kasih sayang antara
lain melakasanakan tindakan
perawatan yang telah disusun ,
mengevaluasi tindakan
keperawatan yang telah
diberikan, mencatat dan
melaporkan semua tindakan
perawatan dan respon klien
pada catatan perawatan
2. Melaksanakan kolaborasi

28
program medik dengan penuh
tanggung jawab antara lain
pemberian obat, pemeriksaan
laboratorium, persiapan klien
yang akan di operasi
3. Memperhatikan keseimbangan
kebutuhan fisik, mental, dan
spiritual dari klien antara lain
memelihara kebersihan klien
dan lingkungan, mengurangi
penderitaan klien dengan
memberi rasa aman, nyaman
dan ketenagaan serta
pendekatan dengan
komunikasi terapiutik
4. Mempersiapkan klien secara
fisik dan mental untuk
menghadapi tindakan
perawatan dan pengobatan
serta diagnostik.
5. Melatih klien untuk menolong
dirinya sendiri sesuai
kemampuannya.
6. Memberi pertolongan segera –
pada klien gawat atau
sakaratul maut
7. Membantu kepala ruangan
dalam ketatalaksanaan
ruangan secara administrativ,
menyiapkan data klien baru,
pulang atau meninggal, sensus
harian dan formulir, dan
rujukan.
8. Mengatur dan memyiapkan
alat-alat yang ada di ruangan
9. Menciptakan dan memelihara
kebersihan, keamanan,

29
kenyamanan dan keindahan
ruangan
10. Melaksanakan tugas dinas
pagi/sore/malam secara
bergantian
11. Memberi penyuluhan
kesehatan kepada klien
sehubungan dengan
penyakitnya.

Pengawasan, 1. Melaporkan segala sesuatu


Pengendalian, mengenai keadaan klien baik
Penilaian lisan maupun tertulis.
2. Membuat laporan harian.
3. Mengikuti timbang terima.
4. Mengikuti kegiatan ronde
keperawatan
5. Melaksanakan rencana
keperawatan yang dibuat oleh
perawat primer.
6. Berkoordinasi dengan perawat
associate yang lain dan perawat
primer.
7. Melakukan evaluasi formatif
8. Pendokumentasian tindakan
dan catatan perkembangan
pasien
9. Melaporkan segala perubahan
yang terjadi atas pasien kepada
perawat primer.

3. Standar
a. Standar Asuhan Keperawatan (SAK) Nasional

30
Hasil pengkajian: dari hasil pengkajian tanggal 09 Mei 2022 terdapat 1
Standar Asuhan Keperawatan Nasional (SAK) dengan menggunakan
SDKI
b. Standar Asuhan Lokal
Hasil pengkajian : dari hasil pengkajian tanggal 09 Mei 2022 terdapat
Standar Asuhan Loka dengan menggunakan SDKI
c. Standar Operating Procedure (SOP) atau SOP
Hasil pengkajian : dari hasil pengkajian pada tanggal 09 Mei 2022
terdapat SOP dari setiap tindakan di ruangan cempaka (10 besar
penyakit)
d. Sosialisasi Standar dan Perubahannya
Hasil pengkajian : dari hasil pengkajian terdapat mekanisme sosialisasi
standar atau perubahannya bagi seluruh staff di ruangan cempaka
e. Standar Alat dan Fasilitas Ruangan
Hasil pengkajian : dari hasil pengkajian terdapat standar alat dan
fasilitas ruangan cempaka
1) Fasilitas pasien
- Tempat tidur
- Tempat duduk penunggu pasien
- Lemari pasien
- Wastafel
- Kamar mandi
2) Fasilitas tugas
- Nurse station dengan fasilitas meja, kursi, komputer dan
telepon
- Ruang perawat dengan fasilitas kursi, meja, komputer dan
papan tulis
- Kamar mandi
3) Fasilitas kesehatan
- Daftar intervensi alat kesehatan

No Nama Alat Jumlah Keterangan


1. Tensimeter Digital 3 Baik
2. Tensimeter Biasa 2 Baik
3. Tensimeter Air Raksa 1 Baik
4. Stetoskop 4 Baik
5. Thermometer 4 Baik

31
6. Nebulizer 4 Baik
7. Senter 1 Baik
8. Pulse Oxymetri 3 Baik
9. Syringe pump 10 Baik
10. Infus pump - Baik
11. BVM/Amubag 1 Baik
12. EKG 1 Baik
13. Kupet injeksi 6 Baik
14. Bengkok 3 Baik
15. Set rawat luka 3 Baik
16. Gunting Biasa 2 Baik
17. Korentang + tempatnya 1 Baik
18. Tounge Spatel 2 Baik
19. Suction sentral 2 Baik
20. Suction Portabel 1 Baik
21. Tabung oksigen 1 Baik
22. O2 Sentral 30 Baik
23. Manometer 20 Baik
24. Tiang Infus 29 Baik

- Daftar intervensi linen

No Nama Barang Jumlah Keterangan


1. Laken 80 Baik
2. Boven - -
3. Stik Laken - -
4. Sarung Bantal 75 Baik
5. Selimut 30 Baik
6. Bantal 29 Baik
7. Perlak 20 Baik

- Daftar intervensi kebutuhan keperawatan

No Nama alat Jumlah Keterangan


1. Troli kotor 1 Baik
2. Bed 29 Baik
3. Kursi 44 Baik

32
4. Meja 4 Baik
5. Computer 2 Baik
6. Rak arsip 2 Baik
7. Troli visite 1 Baik
8. Troli kerja 3 Baik
9. Troli obat 2 Baik
10. Telpon 1 Baik
11. Troli emergency 1 Baik
12. Papan tulis 1 Baik

Kesimpulan : untuk standar ruangan cempaka semua sudah lengkap sesuai


standar yang ada. Untuk lampiran (bukti) belum ada yang hard copy
karena masih dalam peroses pembaharuan

4. Kepemimpinan
a. Pembinaan Kinerja : terdapat buku kinerja tiap perawat (anecdotal
note).
b. Penilaian Kinerja : terdapat format penilaian kinerja di Ruang
Cempaka yang dilakukan secara rutin setiap 1 tahun sekali.
c. Kinerja : terdapat buku laporan reflektif diskusi kasus yang terjadwal
di Ruang Cempaka serta tindak lanjutnya.
d. Pendelegasian Tugas : terdapat buku laporan pendelegasian tugas di
Ruang Cempaka yang tertulis jelas bila Karu cuti serta laporan tertulis
dari pihak yang menerima pendelegasian tugas.

5. Komunikasi/ Promosi
a. Program orientasi :
1) Orientasi staf baru di Ruang Cempaka jelas.
2) Orientasi pasien baru di Ruang Cempaka jelas.
3) Adanya pendidikan kesehatan kelompok pasien yang dilakukan 1
bulan sekali yang dilakukan oleh Tim PKRS.
4) Adanya format pendidikan kesehatan individu dilakukan oleh
perawat yang bertugas
b. Rapat/ pertemuan di Ruang Cempaka terjadwal setiap bulan sekali
serta terdapat notulen rapat dan tindak lanjut.

33
6. Jaminan Mutu Pelayanan
a. Survey pelayanan keperawatan : rutin dilakukan setiap pasien pulang,
format kuesioner kepuasan pasien berupa hardcopy dan bisa diisi
melalui googleform.
b. Buku : saran tertulis  adanya mekanisme tindakan tindak lanjut saran
dan masukan klien.
c. Indikator mutu pelayanan keperawatan
1) Mekanisme pemantauan INOS di Ruang Cempaka jelas, pelaporan
berbasis online.
2) Fakta lapangan saat ini :
a) Dekubitus di Ruang Cempaka tidak ada.
b) Plebitis yang eksis di Rumah Sakit Umum Bangli sebanyak
1,56/1000 dan di Ruang Cempaka sebanyak 4,45/1000.
c) Pasien jatuh di Rumah Sakit Umum Bangli dan Ruang
Cempaka tidak ada serta kepatuhan yang 100%.
d) Ketaatan perawat/ petugas mencuci tangan sebanyak 90%.

7. Monitoring dan Evaluasi


a. Pemahaman staf tentang konsep monitoring feedback tertulis
1) Perawat di ruang Cempaka paham tentang tujuan monitoring.
2) Adanya jadwal monitoring.
3) Monitoring berdasarkan IKK (Indikator Kinerja Kunci).
4) Adanya hasil monitoring dan feedback tertulis kepada setiap
perawat.
b. Bimbingan dan pengarahan
1) Bimbingan program kompetensi baru dan bimbingan didasarkan
atas penyimpangan hasil monitoring dilakukan oleh Karu yang
diserahkan ke bagian bidang keperawatan. Jika ada penyimpangan
akan dibimbing langsung oleh Ka.Bid Keperawatan RSU Bangli.
c. Monitoring inventaris : terjadwal dilakukan setiap tahun serta
terintegrasi dengan petugas penanggung jawab yang lainnya.

8. Asuhan Keperawatan
a. Pengkajian
1) Adanya format pengkajian data objektif san subjektif di Ruang
Cempaka.

34
2) Adanya format pengkajian analisa data dan rumusan masalah.
b. Perencanaan
1) Adanya format diagnosa keperawatan yang jelas.
2) Adanya format rencana keperawatan yang jelas di Ruang Cempaka
menggunakan panduan Nanda NIC-NOC dan akan diganti
menggunakan panduan SDKI, SLKI. SIKI.
3) Adanya format discharge planning dan saat memberikan edukasi
pada pasien pulang tidak menggunakan media leaflet.
c. Implementasi
1) Adanya format tindakan terkait rencana
2) Adanya operan pergantian shift (Quick Round) secara teratur tetapi
proses pelaksanaan operan belum sesuai dengan sop dan kurang
efektif di Ruang Cempaka
3) Ronde keperawatan : dilakukan setiap bulan sekali, akan tetapi
tidak terlaksana sesuai jadwal dikarenakan tidak adanya kasus.
d. Evaluasi : terdapat format evaluasi yang jelas di Ruang Cempak
e. Dokumentasi Askep : adanya format dokumentasi di Ruang Cempaka
yang terdapat di form 07 (catatan pelaksanaan).

9. Administrasi Ruangan
a. Absensi staf : dilaksanakan secara tertulis, sidik jari, dan google form
sehingga angka kehadiran jelas dan kedisiplinan tenaga kerja terjaga.
b. Perencanaan : adaya rencana pengembangan SDM, rencana
pengembangan pelayanan atau asuhan keperawatan berbasis fakta,
perencanaan alat/ fasilitas, perencanaan linen
c. Perencanaan dan inventaris ruangan : adanya perencanaan alat atau
fasilitias, inventaris alat/ fasilitas jelas, mekanisme penggunaan barang
habis teratur serta terdapat buku laporan inventaris di Ruang Cempaka.
d. Laporan tertulis : menggunakan laporan tahunan

B. Analisa Data

No Data wawancara dan Masalah


observasi
1. Berdasarkan hasil observasi Belum terlaksananya proses

35
dan wawancara dengan kepala discharge planning secara
ruangan dan juga perawat efektif dikarenakan saat
ruangan belum terlaksananya pemberian edukasi tidak
proses discharge planning disertakan media
secara efektif dikarenakan saat
pemberian edukasi tidak
disertakan media

2. Berdasarkan hasil observasi Belum ada uraian tugas


wawancara kepala ruangan masing-masing perawat di
dan perawat ruangan bahwa ruangan karena adanya
belum ada uraian tugas yang pergantian direktur, sehingga
baru di karenakan adanya uraian tugas masih dalam
pergantian direktur sehingga usulan.
uraian tugas masih dalam
usulan.
3. Berdasarkan hasil observasi Belum adanya struktur
wawancara kepala ruangan organisasi yang baru
dan perawat ruangan bahwa dikarenakan adanya pergantian
struktur organisasi ruangan direktur sehingga masih
cempaka masih dalam proses menggunakan struktur
pembaharuan dikarenakan organisasi yang lama. Untuk
adanya pergantian direktur struktur yang baru masih dalam
sehingga masih menggunakan bentuk softcopy belum ada
struktur organisasi yang lama. dalam bentuk hardcopy.
Untuk struktur yang baru
masih dalam bentuk softcopy
belum ada dalam bentuk
hardcopy.

36
BAB IV

RUMUSAN MASALAH DAN PERENCANAAN

A. Rumusan Masalah
Berdasarkan hasil pengkajian yang dilakukan di ruang cempaka,
ditemukan beberapa masalah yang terkait dengan manajemen
keperawatan, antara lain:
1. Belum terlaksananya proses discharge planning secara efektif
dikarenakan saat pemberian edukasi tidak disertakan media
2. Belum ada uraian tugas masing-masing perawat di ruangan karena
adanya pergantian direktur, sehingga uraian tugas masih dalam usulan.
3. Belum adanya struktur organisasi yang baru dikarenakan adanya
pergantian direktur sehingga masih menggunakan struktur organisasi
yang lama. Untuk struktur yang baru masih dalam bentuk softcopy
belum ada dalam bentuk hardcopy.

B. Prioritas Masalah
No Masalah Mg Sv M Nc Af Nilai
n
1 Belum terlaksananya proses 5 4 4 5 4 1600
discharge planning secara
efektif dikarenakan saat
pemberian edukasi tidak
disertakan media
2 Belum ada uraian tugas 4 4 5 3 4 960
masing-masing perawat di
ruangan karena adanya
pergantian direktur, sehingga
uraian tugas masih dalam
usulan.
3 Belum adanya struktur 5 4 3 4 3 720
organisasi yang baru
dikarenakan adanya
pergantian direktur sehingga

37
masih menggunakan struktur
organisasi yang lama. Untuk
struktur yang baru masih
dalam bentuk softcopy
belum ada dalam bentuk
hardcopy.

Keterangan :
Magnitude (Mg) : Kecenderungan besar dan sering terjadi
masalah
Saverety (Sv) : Besarnya kerugian yang akan ditimbulkan
Manageability (Mn) : Dapat diselesaikan/dikelola
Nursing Concern (Nc) : Berfokus pada keperawatan
Affordability (Af) : Ketersediaan sumber daya
Rentang Nilai :
Nilai 1 : Sangat kurang penting
Nilai 2 : Kurang penting
Nilai 3 : Cukup penting
Nilai 4 : Penting
Nilai 5 : Sangat Penting
Adapun rumus penentuan total nilai sebagai berikut :
Total = Mg x Sv x Mn x Nc x Af
Berdasarkan tabel diatas, maka masalah yang teridentifikasi dapat
diprioritaskan sebagai berikut :
1. Belum terlaksananya proses discharge planning secara efektif
dikarenakan saat pemberian edukasi tidak disertakan media
2. Belum ada uraian tugas masing-masing perawat di ruangan karena
adanya pergantian direktur, sehingga uraian tugas masih dalam usulan.
3. Belum adanya struktur organisasi yang baru dikarenakan adanya
pergantian direktur sehingga masih menggunakan struktur organisasi
yang lama. Untuk struktur yang baru masih dalam bentuk softcopy
belum ada dalam bentuk hardcopy.

38
C. Analisis Penyebab Masalah (FishboneAnalysis)

Material Lingkungan

Tidak tersedianya media saat Situasi pandemi membuat terhambatnya


dilakukanya discharge planing proses berlangsungnya operan keperawatan

Belum terlaksananya
proses discharge
planning secara efektif
dikarenakan saat
pemberian edukasi
tidak disertakan media
Petugas belum melakukan
discharge planning keperawatan
sesuai SOP

Kurang efektifnya pelaksanaan discharge


planning keperawatan

Man Metode

39
D. Alternative Penyelesaian Masalah
No Penyebab Penyelesaian
1 Belum terlaksananya proses Mengusulkan adanya media
discharge planning secara efektif terkait 10 besar penyakit
dikarenakan saat pemberian untuk melengkapi proses
edukasi tidak disertakan media discharge planning
2 Belum ada uraian tugas masing- Mengusulkan adanya uraian
masing perawat di ruangan karena tugas masing-masing perawat
adanya pergantian direktur, sesuai standar teori
sehingga uraian tugas masih dalam
usulan.
3 Belum adanya struktur organisasi Menyusulkan adanya struktur
yang baru dikarenakan adanya organisasi yang baru sesuai
pergantian direktur sehingga masih dengan pembaharuan
menggunakan struktur organisasi kebijakan rumah sakit
yang lama. Untuk struktur yang
baru masih dalam bentuk softcopy
belum ada dalam bentuk hardcopy.

E. Prioritas Alternatif Penyelesaian Masalah


No Alternative Penyelesaian C A R L Score
Masalah
1 Mengusulkan adanya media terkait 5 4 5 4 400
10 besar penyakit untuk
melengkapi proses discharge
planning
2 Mengusulkan adanya uraian tugas 5 4 4 4 320
masing-masing perawat sesuai
standar teori
3 Menyusulkan adanya struktur 4 4 3 3 144
organisasi yang baru sesuai
dengan pembaharuan kebijakan
rumah sakit

Prioritas alternative penyelesaian masalah merupakan suatu analisa yang


dilakukan untuk memprioritaskan penyelesaian masalah dengan nilai CARL

40
a. Capability (C) : Kemampuan melaksanakan alternatif
b. Acessibility (A) : Kemudahan melaksanakan alternative
c. Readiness (R) : Kesiapan dalam melaksanakan alternatif
d. Leverage (L) : Daya ungkit alternative dalam penyelesaian masalah.
Rentang nilai yang digunakan adalah 1 sampai 5, dengan kriteria
sebagai berikut:
a. Nilai 1 : Sangat Kurang penting
b. Nilai 2 : Kurang Penting
c. Nilai 3 : Cukup Penting
d. Nilai 4 : Penting
e. Nilai 5 : Sangat Penting
Penyelesaian masalah yang mendapat skor paling tinggi akan
dilaksanakan terlebih dahulu.
1. Mengusulkan adanya media terkait 10 besar penyakit untuk
melengkapi proses discharge planning
2. Mengusulkan adanya uraian tugas masing-masing perawat sesuai
standar teori
3. Menyusulkan adanya struktur organisasi yang baru sesuai dengan
pembaharuan kebijakan rumah sakit

41
F. Plan of Action (POA)
RINCIAN METODE WAKTU PENANGGU TEMPAT KET
NO TUJUAN SASARAN
KEGIATAN TGL NG JAWAB
Mengusulkan Agar dapat dijadikan - Diskusi - Kabid Senin, 16 Mei Kelompok Ruang Cempaka
adanya media acuan dalam - Role PLay Keperawatan 2022 jam 10.00
terkait 10 besar melakukan discharge WITA
1. penyakit untuk planning keperawatan
melengkapi proses
discharge planning

2 Memberikan contoh Untuk menjadi - Diskusi - Kepala Senin, 16 Mei Kelompok Ruang Cempaka
struktur organisasi pertimbangan bagi ruangan 2022 jam 10.00
ruangan dengan ruangan sehingga WITA
menggunakan dapat membuat
metode PP panduan yang tepat
dalam pembuatan
struktur organisasi
ruangan dengan

42
menggunakan metode
PP
Menyarankan Agar memperjelas - Diskusi - Kepala Senin, 16 Mei Kelompok Ruang Cempaka
kepada Kabid tugas-tugas masing- ruangan 2022 Jam 10.00
Keperawatan untuk masing perawat baik - Perawat WITA
pembuatan uraian Karu, PP, dan PA pelaksana

3 tugas di ruang sehingga tidak terjadi - Perawat PA


Cempaka, dan ketimpangan dalam
membuatkan uraian pembagian tugas
tugas Karu, PP dan
PA

43
G. Kriteria Evaluasi
No Kegiatan Tujuan Kriteria Evaluasi

1. Mengusulkan Agar dapat dijadikan a. Tersedianya media


adanya media acuan dalam melakukan edukasi saat
terkait 10 besar discharge planning dilakukannya
penyakit untuk keperawatan discharge planning
melengkapi keperawatan
proses discharge b. Terlaksananya
planning discharge planning
keperawatan secara
optimal
2. Memberikan Untuk menjadi a. Adanya acuan
contoh struktur pertimbangan bagi dalam pembuatan
organisasi ruangan sehingga dapat struktur organisasi
ruangan dengan membuat panduan yang ruangan dengan
menggunakan tepat dalam pembuatan menggunakan
metode PP struktur organisasi metode PP
ruangan dengan b. Tersedianya struktur
menggunakan metode PP organisasi ruangan
di Ruang Cempaka
3. Menyarankan Agar memperjelas tugas- a. Tersedianya uraian
kepada Kabid tugas masing-masing tugas seacara
Keperawatan perawat baik Karu, PP, tertulis terkait
untuk pembuatan dan PA sehingga tidak tugas-tugas Karu,
uraian tugas di terjadi ketimpangan PP dan PA di
ruang Cempaka, dalam pembagian tugas Ruang Cempaka
dan membuatkan
uraian tugas
Karu, PP dan PA

44
DAFTAR PUSTAKA

45

Anda mungkin juga menyukai