Diajukan guna memenuhi Tugas Praktik Klinik dalam Mata Kuliah: Praktik
DISUSUN OLEH :
Puji syukur pada Tuhan Yang Maha Esa atas segala nikmat hidup dan
kesempatan menggenggam ilmu, sehingga saya dapat meyelesaikan Laporan
Manajemen Keperawatan Di Ruang Aster RSU Kabupaten Tangerang.
Kami mengakui banyak hambatan dan kesulitan yang dialami dalam
menyelesaikan makalah ini. Tetapi berkat kerja keras, semangat, dorongan,
bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, akhirnya saya dapat menyelesaikan
makalah ini. Terima kasih kami ucapkan kepada :
1. Kusniawati S.Kep.,Ners.,M.Kep ,selaku Koordinator Praktik Klinik
Managemen Keperawatan dan pembimbing akademik yang telah
memberikan fasilitas, arahan dan bimbingan dalam kegiatan praktik
manajemen keperawatan dengan sabar kepada kami.
2. Seluruh teman-teman mahasiswa praktik profesi manajemen keperawatan
Poltekkes Kemenkes Banten kami atas kerjasama dan partisipasinya serta
bantuannya sehingga Praktik Profesi Keperawatan dapat berjalan dengan
lancar.
Kami menyadari bahwa laporan Praktik Profesi Manajemen Keperawatan
ini masih banyak kekurangan yang perlu diperbaiki sehingga kami
memerlukan saran dan kritikan yang membangun bagi kesempurnaan dan
profesionalisme keperawatan, khususnya Praktik Profesi Keperawatan ini.
Kelompok 1
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.........................................................................................................i
Daftar Isi....................................................................................................................ii
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar belakang......................................................................................................1
B. Tujuan..................................................................................................................5
C. Manfaat................................................................................................................6
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber lainnya secara efektif dan
efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu (Malayu S.P Hasibuan, 2016).
memiliki pemimpin dan staf – staf yang bergerak dibidangnya agar organisasi
efektif dan efisien untuk sejumlah pasien di rumah sakit dengan jumlah staf
keperawatan dan fasilitas yang ada. Untuk diperlukan pembagian tugas, kerja
kerja, yaitu dengan cara: mengelompokan dan membagi kegitan yang harus
wewenang.
dan fungsi kepala ruang merupakan hal yang sangat penting sehingga
5
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
6
h) Merencanakan tindak lanjut dari hasil yang dicapai berupa upaya
C. Manfaat
1. Rumah Sakit
patient safety.
2. Institusi Pendidikan
3. Mahasiswa
program akademik.
7
BAB II
Tahun 1928 berlokasi sebuah ruangan BUI (Penjara) yang bekas lahannya
perawatan 12 tempat tidur, pada tahun 1932 pindah ke gedung bekas Bank
di Jl. Daan Mogot No. 3 dengan 40 kapasitas temapt tidur. Tahun 1943
sampai 1946 dipimpin oleh dr. J. Leimena kemudian oleh dr. Gembiro
Rumah Sakit Bekas NICA dipimpin oleh dr. Gusti Hasan dan berfungsi
pada tahun 1955, tahun 1959 Membangun sebuah Rumah Sakit baru di
pada tahun 1963. Tanggal 5 Mei 1964 RSU pindah dari Jl. Daan Mogot
8
perawatan dengan 60 tempat tidur, dan penambahan gedung kantor untuk
tata usaha, poli klinik umum, poli klinik bedah, apotik dan laboratorium
dan pada tanggal 5 Mei 1964 Ditetapkan sebagai hari jadi RSU Kabupaten
Tangerang.
kompetensi SDM pada semua lini pelayanan Rumah Sakit dalam rangka
9
pelayanan kepada masyarakat dan menjadi kepercayaan masyarakat
Banten.
berikut:
10
1) Integritas yaitu kepercayaan konsumen penting untuk dijaga
jawab.
11
f. Struktur Organisasi Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang
Gambar 2.1
Struktur organisasi RSU Kabupaten Tangerang
12
g. Instalasi Rawat Inap
tangerang, terdiri dari beberapa ruangan dengan jumlah tempat tidur sebanyak
Table 2.1
Jumlah Ruang Rawat Inap RSU Kabupaten Tangerang
13
h. Ketenagaan RSU Kabupaten Tangerang
Tabel 2.3
Jumlah Dokter RSU Kabupaten Tangerang
Jenis Tenaga Banyaknya
Dokter Umum 33
Dokter Spesialis 76
Dokter Gigi 9
Dokter Konsultan 8
Dokter / S2/M. Kes/M.Si 5
Sumber: RSU Kabupaten Tangerang, 2019.
14
Tabel 2.4
Jumlah Dokter Spesialis RSU Kabupaten Tangerang
No Jenis Tenaga
1 Dokter Spes Bedah
2 Dokter Spes Penyakit Dalam
3 Dokter Spes Kes. Anak
4 Dokter Spes Obgin
5 Dokter Spes Radiologi
6 Dokter Spes Anesthesi
7 Dokter Spes Patologi Klinik
8 Dokter Spes Jiwa
9 Dokter Spes Mata
10 Dokter Spes THT
11 Dokter Spes Kulit & Kelamin
12 Dok. Spes Jantung Diagnostik Invasif & Intervensi non bedah (Fellowship)
13 Dokter Spes Paru
14 Dokter Spes Syaraf
15 Dokter Spes Bedah Orthopedi
16 Dokter Spes Urologi
17 Dokter Spes Patologi Anatomi
18 Dokter Spes Forensik
19 Dokter Spes Rehabilitasi Medik
20 Dokter Spes Bedah Plastik
21 Dokter Spes Bedah Saraf
22 Dokter Spes Gizi Medik / Gizi Klinik
23 Dokter Spes Farma Klinik
24 Dokter Spes Akupuntur
25 Dokter Spes Lainnya
26 Spes. Okupasi Kerja
27 Spes. Bedah Mulut
28 Spes. Ortodonti
29 Spes. Konservasi Gigi
30 Spes. Periodonti
31 Spes. Penyakit Mulut
Sumber: RSU Kabupaten Tangerang, 2019.
Tabel 2.5
Perkembangan Perawat RSU Kabupaten Tangerang
Jenis Ketenagaan Perawat Jumlah L P
S1 Keperawatan / Ners 52 11 41
D4 Keperawatan 28 3 25
D3 Keperawatan 443 116 327
SPK 42 7 35
Jumlah 565 137 428
Sumber: RSU Kabupaten Tangerang, 2019.
15
Tabel 2.6
Keadaan Perawat RSU Kabupaten Tangerang
2015 2016 2017 2018 2019
Perkembangan 19 95 51 50 89
perawat
Perawat Berhenti 40 64 43 42 70
Perawat Baru 69 159 94 92 159
Sumber: RSU Kabupaten Tangerang, 2019
B. Ruangan ASTER
Tangerang, salah satunya sub unit ruang perawatan dewasa untuk Ruangan
dikhususkan untuk pasien geriatric terdiri dari 1 kamar untuk pasien laki-
16
laki dan 1 kamar untuk pasien perempuan, kamar 3 dan 4 dikhususkan
laki. Terdapat 1 ruang kepala ruangan, 1 ruang ganti perawat dan kamar
yang dirawat di rumah sakit secara teratur serta memberikan obat dan
tempat tidur dan tempat kebersihan diri serta pemberian makanan dari
1) Penerimaan pasien
2) Pelayanan medik
4) Pelayanan perawatan
17
5) Pelayanan obat
18
b. Struktur Organisasi Ruang Perawatan Cempaka
Kepala Ruangan
Ns. Mardianah,S.Kep
Administrasi
Ahmad faisal
Wakil Kepala
Ruangan
Ns.Yan Wulandari,S.Kep
Perawat Pelaksana
Perawat Pelaksana
Hayati Nufus, AMK Nuzulur Rohmah, AMK
Perawat Pelaksana
Perawat Pelaksana
Yusep Fajar, AMK POS Humaesih, AMK
Novia Sari
Perawat Pelaksana
Perawat Pelaksana
Ahmad Holil, AMK
M.kurniawan, AMK
19
Perawat Pelaksana Perawat Pelaksana
Desy Listya, AMK Fitria Sintia, AMK
c. Hubungan Kerja Ruang Perawatan Cempaka Dengan Bagian Lain
seperti:
oleh dokter dari rawat jalan maupun IGD harus disertai dengan
penyakit.
penyakit.
20
7) Gizi: Bekerjasama dalam mengadakan makanan/minuman dan
konsultasi gizi.
perawatan biasa.
perawatan Cempaka.
rawat inap.
21
14) IPS : Bekerjasama dalam pengkalibrasian barang barang yang
ada pasien yang meninggal berasa dari ruangan maka akan di bawa
4) POS : 1 orang
5) ADM : 1 orang
22
Dengan latar belakang pendidikan:
2) 3 orang : Ners
3) 15 orang : D3 Keperawatan
4) 2 orang : SMK
23
f. Peralatan di Ruangan Cempaka
Tabel 2.7
Peralatan ruangan cempaka
N NAMA ALAT JUMLAH
O
1 Ambu bag 2
2 Manometer oksigen tabung 21
3 Suction pump 2
4 Continue suction 1
5 Kasur Decubitus 2
6 Alat Monitor EKG 1
N NAMA ALAT JUMLAH
O
7 Tabung oksigen kecil 1
8 Tree way O2 5
9 Tong spatel logam 1
10 Resusitasi set 1
11 Infus pump 4
12 Syring pump 3
13 Lampu emergency 1
14 Torniquet 2
15 Bak spuit 3
16 Nirbeken 3
17 Brankard pasien 2
18 Buli-buli panas 1
19 EKG 1
20 Kursi roda 2
21 Nebuliser 1
22 Pispot 19
23 Reflek hamer 1
24 Tensimeter 2
25 Termometer digital 5
26 Tiang infuse 32
27 Bak spuit 3
28 Nirbeken 3
29 Brankard pasien 2
30 Troley emergency 1
31 Urinal 1
32 Bak instrument kecil 4
33 Pinset chirugis 4
34 Pinset anatomis 4
35 Kom kecil 3
36 Tromol kasa besar 2
37 Tromol kasa kecil 1
38 Alas baki 5
24
39 Perlak + kain pengalas 5
40 Handuk besar 32
g. Denah Ruang Cempaka
KAMAR 6 KAMAR 5
KAMAR 3
KAMAR 4
LORONG
KAMAR 2 KAMAR 1
RUANG TINDAKAN
NURSE STATION
RUANG KEPALA RUANGAN
RUANG DISKUSI
LOKER
PERAWAT
PINTU MASUK
Gambar 2.3
Denah Ruangan Cempaka
25
h. SOP Ruang Cempaka
Tabel 2.8
Daftar Standar Operasional Prosedur
Ruang Aster
No Nama SOP Nomor Dokumen Tahun Diterbitkan
1 Menerima pasien baru 445/. Bid.Yan Kep 2019
2 Melaksanakan orientasi pasien 445/. Bid.Yan Kep 2019
baru
3 Mengukur suhu tubuh 445/. Bid.Yan Kep 2019
4 Mengukur pernafasan 445/. Bid.Yan Kep 2019
5 Mengukur tensi darah 445/. Bid.Yan Kep 2019
6 Menghitung denyut nadi 445/. Bid.Yan Kep 2019
7 Memindahkan pasien dari kereta 445/. Bid.Yan Kep 2019
dorong ke tempat tidur
8 Memindahkan pasien dari kursi 445/. Bid.Yan Kep 2019
roda ke tempat tidur
9 Memberikan obat melalui mulut 445/. Bid.Yan Kep 2019
untuk dewasa
10 Memberikan obat pada kulit 445/. Bid.Yan Kep 2019
11 Memberikan obat dibawah lidah 445/. Bid.Yan Kep 2019
12 Memberikan obat tetes mata 445/. Bid.Yan Kep 2019
13 Memberikan obat melalui 445/. Bid.Yan Kep 2019
suntikan subkutan
14 Memberikan obat suntikan 445/. Bid.Yan Kep 2019
melalui intramuskuler
15 Memberikan obat suntikan 445/. Bid.Yan Kep 2019
intrakutan
16 Memberikan obat suntikan 445/. Bid.Yan Kep 2019
melalui intra vena
17 Tepid sponge 445/. Bid.Yan Kep 2019
18 Memasang selang nasogatrik 445/. Bid.Yan Kep 2019
19 Melepas selang nasogatrik 445/. Bid.Yan Kep 2019
20 Irigasi selang nasogastrik 445/. Bid.Yan Kep 2019
No Nama SOP Nomor Dokumen Tahun Diterbitkan
21 Memasang kateter pada 445/. Bid.Yan Kep 2019
perempuan
22 Memasang kateter pada laki-laki 445/. Bid.Yan Kep 2019
23 Menghitung cairan ang masuk 445/. Bid.Yan Kep 2019
dan keluar
24 Pengambilan spesimen urine 445/. Bid.Yan Kep 2019
26
25 Merawat luka 445/. Bid.Yan Kep 2019
43 Memberikan O2 perkule 445/. Bid.Yan Kep 2019
44 Melakukan latihan napas dalam 445/. Bid.Yan Kep 2019
45 Hisap lender 445/. Bid.Yan Kep 2019
46 Memasang Infus Intravena 445/. Bid.Yan Kep 2019
47 Memberikan transfusi darah 445/. Bid.Yan Kep 2019
48 Pengambilan darah untuk 445/. Bid.Yan Kep 2019
pemeriksaan analisa gas darah
21 Memasang kateter pada 445/. Bid.Yan Kep 2019
perempuan
22 Memasang kateter pada laki-laki 445/. Bid.Yan Kep 2019
23 Menghitung cairan ang masuk 445/. Bid.Yan Kep 2019
dan keluar
24 Pengambilan spesimen urine 445/. Bid.Yan Kep 2019
25 Merawat luka 445/. Bid.Yan Kep 2019
43 Memberikan O2 perkule 445/. Bid.Yan Kep 2019
44 Melakukan latihan napas dalam 445/. Bid.Yan Kep 2019
45 Hisap lender 445/. Bid.Yan Kep 2019
46 Memasang Infus Intravena 445/. Bid.Yan Kep 2019
47 Memberikan transfusi darah 445/. Bid.Yan Kep 2019
48 Pengambilan darah untuk 445/. Bid.Yan Kep 2019
pemeriksaan analisa gas darah
Sumber: RSU Kabupaten Tangerang Tahun 2019
27
BAB III
A. Hasil Pengkajian
a) Man
28
1) Kuantitas SDM
Karu : 1 orang
Wakaru : 1 orang
POS : 1 orang
ADM : 1 orang
2) Kualitas SDM
sebagai berikut:
3 orang : Ners
29
15 orang : DIII Keperawatan
2 orang : SMA
3 orang : PK III
2 orang : PK II
7 orang : PK I
pasian, yang terdiri dari minimal care, partial care dan total care.
terdiri dari 2 bed yang khusus untuk pasien geriatrik, ruang 3 dan 4
terdiri dari 6 bed sedangkan ruang 5 dan 6 terdiri dari 4 bed, bila
tahun 2019 sebesar 88%, sedangkan BOR pada bulan Mei 2020
30
adalah sebesar 86,6%, di ruang Cempaka sudah melebihi batas idel
31
Jumlah Total Hari Perawatan x 100
BOR =
Jumlah Tempat Tidur x Periode
= 86,6%
yang tersedia masih dalam keadaan baik dan dapat berfungsi sesuai
listrik. Sarana dan prasarana yang ada diruang Cempaka sudah sesuai
penggantian perban.
32
c) Method
(MAKP)
menjadi 2 tim yaitu tim kamar ganjil dan tim kamar genap.
3) Operan
4) Ronde Keperawatan
Tangerang
d) Money
1) Sistem Gaji
33
Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala ruangan
untuk perawat di ruangan yaitu terdiri dari gaji pokok dan jasa
perlengkapan penjualan.
e) Market
34
sistem jaminan kesehatan seperti: BPJS Kesehatan, Jamkesda,
Kabupaten Tangerang.
3) Strategi pemasaran
a) Perencanaan
35
dengan kepala ruangan bahwa dinas di ruang Cempaka sudah 40
jam perminggu.
c) Filosofi Keperawatan
pada saat kegiatan pre dan post conference, dan pada saat timbang
36
Cempaka yang sudah dilaksanakan berdasarkan hasil observasi yang
rapat ruangan.
1) Pengorganisasian
2) Struktur Organisasi
37
Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala ruangan
masing.
Perawatan Pasien.
4) Uraian Tugas
38
Berdasarkan hasil wawancara : Menurut Kepala ruangan
lanjutnya.
39
dengan jumlah perawat yang ada di ruangan. Berdasarkan hasil
1) Komunikasi
memberikan saran.
kepada pasien atau pun mengenai orientasi ruangan serta tata tertib
40
hak dan kewajiban selama menjali perawatan diruangan.
3) Pendelegasian
terlebih dahulu. Jika wakil kepala ruangan juga tidak bisa maka
bekerja diruangan.
41
Menurut Kepala ruangan didapatkan informasi bahwa
5) Pengendalian
42
petugas di ruangan tetapi tidak berjalan dengan semestinya.
Pengembangan standar
Pengembangan standar.
B. Analisa SWOT
rencana yang matang untuk mencapai tujuan, baik itu tujuan jangka pendek
tepat dan melakukan strategi perusahaan yang terbaik, analisis ini berdasarkan
pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan dan peluang, namun secara
Tangerang adalah:
Keterangan:
S = Streghts (Kekuatan)
W = Weaknesses (Kelemahan)
43
O = Opportunities (Kesempatan)
T = Threat (Ancaman)
44
Tabel 3.1
Analisa SWOT Ruang Aster RSU Kabupaten Tangerang
N
MASALAH STRENGTH WEAKNEES OPPORTUNITY THREATS
O
1. Man Perawat di Ruang Cempaka sudah Belum optimalnya Terdapat 3 Jika SOP
melakukan pelatihan-pelatihan perkenalan diri kepada perawat yang menerima pasien
seperti BTCLS, Customer Service, pasien baru atau lama sesuai sedang baru tidak
dll (semua pelatihan yang dengan Standar Operasional menempuh dilaksanakan
dikoordinasikan oleh PPI Rumah Prosedur (SOP) yang sudah pendidikan Ners maka tingkat
Sakit Umum Kabupaten Tangerang) ada dan belum dijelaskan sehingga bisa kepuasan klien
Perawat diruang Cempaka datang mengenai pembuangan menambah dapat menurun
tepat waktu tempat sampah medis dan tenaga Perawat Makin tinggi nya
Sudah terdapat 3 perawat yang non medis. Ners yang kesadaran
memiliki PK III Jumlah sumber daya sudah ada masyarakat akan
Ketenagakerjaan manusia yang memiliki hukum.
Ners Kep : 3 orang jenjang pendidikan Ners Makin tinggi nya
D3 Kep : 15 orang dan S1 masih kurang. kesadaran
Cleaning Service diruang Cempaka Ruangan hanya dibagi masyarakat akan
datang tepat waktu, membersihkan berdasarkan jenis kelamin pentingnya
lingkungan & alat-alat dengan baik bukan berdasarkan jenis kesehatan.
Sudah terdapat pegawai yang penyakit yang menular dan
membantu menunjang pelayanan tidak menular.
keperawatan seperti POS dan Hanya terdapat perawat
Administrasi yang memiliki PK III
2. Material & Alat sudah cukup lengkap Belum tersedianya nomor di Hanya sedikit Jika alat-alat
Machine ditempatkan dengan baik pada setiap tempat tidur yang masih tidak lengkap
tempatnya. Ada beberapa peralatan kurang dari akan
Bell, Oksigen, TT, dan lemari masih seperti tensimeter digital sarana dan mengganggu
45
berfungsi dengan baik yang harus menggunakan prasarana yang proses
Sarana edukasi, poster, leaflet sudah baterai tetapi tidak tersedia harus keperawatan.
tersedua baterai dalam alat tersebut disediakan, jadi Jika nomor
Gedung kokoh sehingga kurang optimal dapat lebih tempat tidur tidak
Fasilitas hand scrub tersedia disetiap penggunaannya karena mudah untuk ada, maka tingkat
kamar pasien, ruang tindakan, dan di harus selalu disambungkan ditingkatkan. kesalahan pada
setiap depan kamar pasien. ke sumber arus listrik. pasien dapat
Papan nama penanggung meningkat
jawab ruangan yang
terdapat di Ruangan
Cempaka belum
dipergunakan sesuai
fungsinya yang terkadang
tidak sesuai terhadap
perawat siapa yang sedang
shift saat itu.
Alat set GV kurang
memadai, tidak sesuai
dengan jumlah pasien yang
akan dilakukan ganti perban
Belum adanya struktur
organisasi ruangan yang
terbaru yang terpasang di
ruang Cempaka
3. Methode Ruang Cempaka menggunakan Metode tim kurang berjalan Sistem kerja Jika pengawasan
metode TIM, dengan membentuk dengan semestinya di diruangan dan pengendalian
dalam ruangan 2 tim jadi lebih fokus ruangan Cempaka lebih lebih terarah kurang, maka
dan terarah dalam memberikan kepada penerapan metode karena tidak dapat
asuhan keperawatan fungsional pada saat menggunakan diketahui apakah
46
Pendokumentasian asuhan pelaksanaan asuhan metode TIM suatu kegiatan /
keperawatan sudah sesuai dengan keperawatan di dalam kombinasi program telah
format yang ada dari RSUD ruangan. dengan dilaksanakan
Kabupaten Tangerang Sudah ada tempat yang metode sesuai
disediakan untuk menilai fungsional Jika penilaian
mutu pelayanan petugas mutu pelayanan
(koin kepuasan pelanggan) petugas seperti
di ruangan Cempaka tetapi koin kepuasan
tidak berjalan dengan pelanggan tidak
semestinya. berjalan dengan
semestinya,
ruangan tidak
akan mengetahui
apakah
pelayanan
kesehatan yang
deberikan sudah
mencukupi
kepuasan pasien
atau belum.
4. Money RSU Kabupaten Tangerang adalah Gaji yang didapatkan tidak Staff Jika reward yang
rumah sakit pemerintah, semua tepat waktu sehingga bisa mendapatkan diberikan kepada
keuangan diatur oleh APBD. mempengaruhi kinerja kesempatan perawat tidak
Berdasarkan hasil wawancara perawat/staff untuk sesuai, kinerja
dengan kepala ruangan diketahui kenaikan gaji para perawat dan
bahwa system gaji untuk perawat di dan kenaikan staff dapat
ruangan yaitu terdiri dari gaji pokok jabatan jika menurun.
dan jasa medik . kinerja baik
dan lama
47
kerja.
5. Market RSU Kabupaten Tangerang adalah Karena konsumen RSU Fasilitas yang Peraturan
pusat rujukan karena sarana Kabupaten Tangerang cukup lengkap penggunaan
prasarana sudah lengkap mayoritas warga daerah, membuat RSU jaminan yaitu
RSU Kabupaten Tangerang dibutuhkan lebih banyak Kabupaten perdaerah tempat
mempunyai website yang cukup media informasi, contoh: Tangerang sudah tinggal, tetapi masih
lengkap syarat-syarat untuk mendaftar banyak dikenal banyak pasien dari
Tidak membeda-bedakan pelayanan rawat inap, pengambilan obat, oleh masyarakat luar daerah yang
baik pasien menggunakan BPJS rawat jalan, dll. sehingga dirawat di
dengan pasien umum memotivasi untuk RSUD433
Pelayanan dan jaminan dipermudah lebih kabupaten
jika sesuai dengan prosedur berkembang. tangerang sehingga
menyebabkan
jumlah pasien
dengan jumlah
ruangan tidak
sesuai.
48
BAB IV
PELAKSANAAN DAN EVALUASI
A. Pelaksanaan
Pada minggu ke dua pada hari kamis 14 maret 2019, kelompok melakukan :
No PELAKSANAN
1. Memonitor, memberikan pendidikan kesehatan dan mengevaluasi pelaksanaan
cara mencuci tangan secara berkala dengan menyelenggarakan pembuatan label
cuci tangan 6 langkah dan 5 momen.
2. Memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan terkait pembuangan sampah infeksius
dan non infeksius dengan melengkappi label dan plastik sampah yang sesuai dan
Mengoptimalkan penggunaan pemisahan tempat sampah infeksius dan non
infeksius serta mensosialisasikan secara berkala tentang pembuangan sampah
medis dan non medis.
3. Memonitor, membuat dan mengevaluasi tentang kerapihan pada penamaan buku
setatus pasien serta penomoran kotak obat.
4. Memonitor dan menyarankan alat kesehatan yang belum tersedia sesuai kebutuhan
yaitu bengkok, bak spuit, torniquet, label sampah organik dan anorganik, petunjuk
5 langkah cuci tangan).
B. Evaluasi
Pada hari jum’at dan sabtu kelompok melakukan evaluasi yaitu:
49
1. Dalam pemasangan label cuci tangan 6 langkah dan 5 moment
Setelah dilakukannya pemasangan label cuci tangan 6 langkah dan 5 moment
cuci tangan serta diadakannya pendidikan kesehatan mengenai hal tersebut
keluarga dan pengunjung memahami dan mempraktikan cara cuci tangan yang
benar, tetapi tidak terdokumentasi oleh kelompok.
Pemasangan label
50
Setelah diberi penamaan dan penomoron, buku status pasien dan kotak
obat terlihat indah dan rapih.
52
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Manajemen keperawatan merupakan pelaksanaan pelayanan
keperawatan melalui staf keperawatan untuk memberikan asuhan keperawatan
kepada pasien. Manajemen mengandung tiga prinsip pokok yang menjadi ciri
utama penerapannya yaitu efisiensi dalam pemanfaatan sumber daya, efektif
dalam memilih alternatif kegiatan untuk mencapai tujuan organisasi, dan
rasional dalam pengambilan keputusan manajerial. Penerapan manajemen
keperawatan memerlukan peran tiap orang yang terlibat di dalamnya untuk
menyikapi posisi masing-masing melalui fungsi manajemen.
Ruang Cempaka merupakan ruang rawat inap kelas 3 perawatan
penyakit dalam, paru-paru, jantung, dan neurologi yang terdiri dari 1 nurse
stastion, 1 ruang perawat, 1 ruang kepala ruangan, dan 6 kamar ruang
perawatan dengan 24 tempat tidur. Penerapan manajemen keperawatan di
ruang cempaka beberapa sudah sesuai dengan teori yang kami pelajari seperti
perawat menjalankan tugasnya sesuai dengan bagiannya, namun terdapat
beberapa kekurangan yang tidak sesuai dengan teori seperti yang sudah kami
jelaskan dalam makalah kami.
53
B. Saran
Setelah penulis mempelajari manajemen keperawatan di paviliun
Aster, berdasarkan pengalaman yang berkaitan dengan masalah keperawatan
tersebut, penulis akan memberikan saran yang bertujuan agar dapat lebih
memperbaiki dan mengoptimalkan mahasiswa dalam membuat makalah,
diantaranya :
1. Untuk institusi pendidikan dapat menyediakan buku-buku sumber yang
lebih lengkap lagi sebagai pedoman untuk melakukan asuhan
keperawatan yang lebih baik.
2. Untuk mahasiswa keperawatan diharapkan dapat lebih banyak membaca
buku sumber agar mempermudah membuat makalah manajemen
keperawatan
54