Anda di halaman 1dari 91

BAB III

TAHAPAN DAN HASIL KEGIATAN

PENGOLAHAN DATA HASIL SMD


KELOMPOK III KEPERAWATAN KOMUNITAS
POLTEKKES KEMENKES BANTEN 2020

A. PENGOLAHAN DATA
1. Identitas Kepala Keluarga

Grafik 1.1
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Umur Kepala Keluarga

60

50

40

55
30

20

10
1
0
Kurang 20 tahun 20 – 60 tahun 61 tahun lebih

Grafik 1.1 menunjukkan bahwa terdapat jumlah kepala keluarga


berdasarkan umur sebanyak 56 (100%). Kepala keluarga umur 20-60 tahun
sejumlah 55 (98,2%), kurang dari 20 tahun sejumlah 1 (1,8%), dan lebih dari 61
tahun sejumlah 0 (0%), Dapat disimpulkan bahwa Hampir seluruhnya 98,2%
kepala keluarga berusia 20 - 60 tahun.

Grafik 1.2

35
Distribusi Frekuensi Kepala Keluarga Berdasarkan Jenis Kelamin

55

Laki-laki Perempuan

Grafik 1.2 menunjukkan bahwa jumlah kepala keluarga berdasarkan jenis


kelamin berjumlah 56 (100%). Laki-laki berjumlah 55 (98,2%), dan perempuan
berjumlah 1 (1,8%). Dapat disimpulkan bahwa sebagian besar 98,2% kepala
keluarga berjenis kelamin laki – laki dari 56 KK yang terdata.

Grafik 1.3
Distribusi Frekuensi Kepala Keluarga Berdasarkan Agama

Islam

100%

Grafik 1.3 menunjukkan bahwa kepala keluarga berdasarkan agama


seluruhnya (100%) beragama Islam.

Grafik 1.4

36
Distribusi Frekuensi Kepala Keluarga Berdasarkan Pendidikan

40

35

30

25

20 36

15

10
12
5
4 4
0
Tidak sekolah Tdk tamat SD SD SMP SLTA Perguruan Tinggi

Grafik 1.4 menunjukkan bahwa jumlah kepala keluarga berdasarkan


pendidikan SLTA berjumlah 36 (64,3%), SD berjumlah 4 (7,1%), SMP
berjumlah 4 (7,1%), perguruan tinggi 12 (21.5%), Dapat disimpulkan bahwa
hampir sebagian 64,3% kepala keluarga berpendidikan tamat SLTA .

Grafik 1.5
Distribusi Frekuensi Kepala Keluarga Berdasarkan Pekerjaan

45

40

35

30

25
42
20

15

10

5 5 5
4
0
Buruh Tani Pedagang Swasta PNS/TNI/POLRI Pensiunan

Grafik 1.6 menunjukkan bahwa jumlah kepala keluarga berdasarkan


pekerjaan, pegawai swasta sebanyak 42 (75%), buruh sebanyak 5 (9%),
pedagang sebanyak 4 (7%), PNS/TNI/POLRI sebanyak 5 (9%), Dapat
disimpulkan bahwa hampir sebagian 28,8% kepala keluarga sebagai pegawai
swasta sebanyak 42 KK dari 56 KK yang didapat.

37
Grafik 1.6
Distribusi Frekuensi Kepala Keluarga Berdasarkan Penghasilan

56
60

50

40

30

20

10

0
Kurang UMR Lebih/sama UMR

Grafik 1.6 menunjukkan bahwa seluruhnya jumlah kepala keluarga


berpenghasilan lebih/sama UMR.

Grafik 1.7
Distribusi Frekuensi Kepala Keluarga Berdasarkann Suku bangsa

38
30

25

20

15
26
24

10

5
3 2
1
0
Jawa Minang Sunda Betawi Batak Madura Manado

Grafik 1.8 menunjukkan bahwa jumlah Kepala keluarga berdasarkan


suku bangsa. Jumlah suku sunda sebanyak 26 (46,3%), suku jawa sebanyak 3
(5,4%), suku batak sebanyak 2 (3,6%), suku Minang sebanyak 1 (1,7%), suku
betawi sebanyak 24 (43%), Dapat disimpulkan bahwa 46,3% kepala keluarga
mempunyai suku bangsa sunda.

2. Data anggota keluarga

39
Grafik 2.1
Distribusi Frekuensi Anggota Keluarga Berdasarkan jenis kelamin
Laki-laki Perempuan

37%

63%

Grafik 2.1 menunjukkan bahwa jumlah data anggota keluarga sebanyak


130 (100%). Jumlah anggota keluarga yang berjenis kelamin perempuan
sebanyak 82 (63%), dan laki-laki sebanyak 48 (37%). Dapat disimpulkan
bahwa lebih dari sebagian 63% anggota keluarga berjenis kelamin perempuan.

Grafik 2.2

40
Distribusi Frekuensi Anggota Keluarga Berdasarkan Umur

70

60

50

40
62
30

20
25
21
10 16
5
1
0
0 -1 Tahun 1 – 5 Tahun 6 – 11 Tahun 12 – 19 Tahun 20 – 60 Tahun 60 Tahun Lebih

Grafik 2.2 menunjukkan bahwa jumlah anggota keluarga berdasarkan


umur sebanyak 130 (100%). Jumlah anggota keluarga berumur 0-1 tahun
sebanyak 5 (3,8%), 1-5 tahun sebanyak 21 (16,1%), 6-11 tahun sebanyak 16
(12,3%), 12-19 tahun sebanyak 25 (19,2%), 20-60 tahun sebanyak 62 (47,6%),
60 tahun lebih sebanyak 1 (1%). Dapat disimpulkan bahwa hampir seluruhnya
47,6% anggota keluarga berusia 20 – 60 tahun.

Grafik 2.3

41
Distribusi Frekuensi Anggota Keluarga Berdasarkan Pekerjaan

120

100

80

60
105

40

20
24

1
0
Buruh Tani Pedagang Swasta PNS/TNI/POLRI Pensiunan Belum bekerja

Grafik 2.3 menunjukan bahwa jumlah anggota keluarga berdasarkan


pekerjaan sebanyak 130 (100%). Lain lain/ belum bekerja sebanyak 105
(80,7%), swasta sebanyak 24 (18,4%), pensiunan sebanyak 1 (0,9%), Dapat
disimpulkan hampir sebagian 80,7% pekerjaan anggota keluarga adalah lain-
lain atau belum bekerja yang dimaksud dari grafik diatas adalah anggota
keluarga yang masih menjadi pelajar dan anak kecil.

Grafik 2.4

42
Distribusi Frekuensi Anggota Keluarga Berdasarkan Tingkat Pendidikan

50
45
40
35
30
25 48

20
15 28
24
10 14 16
5
0

Grafik 2.4 menunjukan bahwa jumlah anggota keluarga berdasarkan


pendidikan sebanyak 130 (100%). Jumlah anggota keluarga belum sekolah
sebanyak 28 (21,6%), berpendidikan SD sebanyak 24 (18,5%), berpendidikan
SMP sebanyak 14 (10,7%), berpendidikan SLTA sebanyak 48 (36,9%), dan
perguruan tinggi sebanyak 16 (12,3%). Dapat diambil kesimpulan bahwa
hampir sebagian 36,9% anggota keluarga berpendidikan SLTA.

Grafik 2.5

43
Distribusi Frekuensi Anggota Keluarga Berdasarkan Agama

Islam

100%

Grafik 2.5 menunjukkan bahwa anggota keluarga berdasarkan agama


seluruhnya (100%) beragama Islam.

3. Data Lingkungan Fisik

Grafik 3.1
Distribusi Frekuensi Status Kepemilikan Rumah

5%
5%

Sewa
Numpang
Milik Sendiri

89%

Grafik 3.1 menunjukkan bahwa sebagian besar status kepemilikan rumah 89 %


keluarga memiliki rumah sendiri.
Grafik 3.2
Distribusi Frekuensi Konstruksi Bangunan Rumah

44
Permanen
100%

Grafik 3.2 menunjukkan bahwa konstruksi bangunan rumah seluruhnya (100%)


permanen.

Grafik 3.3
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Bangunan Lantai Rumah

Tanah
Papan
Tegel
Semen

100%

Grafik 3.3 menunjukkan bahwa bangunan lantai rumah seluruhnya (100%)


tegel.

Grafik 3.4
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Terdapat Jendela disetiap kamar

45
60

50

40

30

49
20

10

7
0
Ya Tidak

Grafik 3.4 menunjukkan bahwa sebagian besar rumah terdapat jendela disetiap
kamar dengan frekuensi 49 (87,5%).

Grafik 3.5
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Jendala dibuka atau tidak

50
45
40
35
30 48
25
20
15
10 8
5
0
Ya Tidak

Grafik 3.5 menunjukkan bahwa sebagian besar jendela dirumah keluarga selalu
dibuka dengan frekuensi 48 (85,7%).
Grafik 3.6
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pencahayaan Siang Hari

46
Terang Remang-remang

14%

86%

Grafik 3.6 menunjukkan bahwa sebagian besar pencahayaan dirumah ketika


siang hari terang dengan frekuensi 86%.

Grafik 3.7
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Jarak Rumah Ke Tetangga
Bersatu Dekat Terpisah

5% 9%

86%

Grafik 3.7 menunjukkan bahwa sebagian besar jarak rumah ke tetangga terpisah
dengan presentase 86%.

Grafik 3.8
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Halaman Sekitar Rumah

47
Ada Tidak

41%

59%

Grafik 3.8 menunjukkan bahwa sebagian besar rumah terdapat halaman


disekitar rumah dengan frekuensi 59%.

Grafik 3.9
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Lokasi Halaman Rumah

18

16

14

12

10 18

4
4
2 1

0
Di depan Di samping Di belakang

Grafik 3.9 menunjukkan bahwa sebagian besar lokasi halaman rumah berada di
depan rumah dengan frekuensi 18 (78,2%).
Grafik 3.10
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pemanfaatan Halaman Rumah

48
18

16

14

12

10
17
8

2 4
2
0
Kebun Kolam Kandang

Grafik 3.10 menunjukkan bahwa sebagian besar pemanfaatan halaman rumah


digunakan untuk berkebun dengan frekuensi 17 (73,9%).

4. Data Sumber Air

Grafik 4.1
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Sumber Air Masak dan Minum
PAM
21%

Air Mineral
52%

Sumur
27%

Grafik 4.1 menunjukkan bahwa sebagian besar sumber air masak dan minum
menggunakan air mineral dengan presentase 52%.

Grafik 4.2
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Sumber Minum

49
60

50

40
55
30

20

10
1

0
Dimasak Tidak Dimasak

Grafik 4.2 menunjukkan bahwa sebagian besar sumber minum dilakukan


dengan cara dimasak dengan frekuensi 55 (98,2%).

Grafik 4.3
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Sumber Air Mandi/mencuci
PAM
23%

Sumur
77%

Grafik 4.3 menunjukkan bahwa sebagian besar sumber sumber air mandi dan
mencuci berasal dari sumur dengan frekuensi 77%.

Grafik 4.4
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Jarak Sumber Air dengan Septic Tank

50
< 10 m
21%

> 10 m
79%

Grafik 4.4 menunjukkan bahwa sebagian jarak sumber air dengan septic tank >
10 M dengan frekuensi 79%.

Grafik 4.5
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Tempat Penampungan Air Sementara

35

30

25

20 34

15
22

10

0
Bak Gentong Ember

Grafik 4.5 menunjukkan bahwa sebagian besar tempat penampungan air


sementara di ember dengan frekuensi 34 (60,7%).

Grafik 4.6
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Kondisi Tempat dalam Penampungan

51
Tertutup
48%
Terbuka
52%

Grafik 4.3 menunjukkan bahwa sebagian besar kondisi tempat dalam


penampungan air terbuka dengan frekuensi 52%.

Grafik 4.7
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Kondisi Air Dalam Penampungan

Tidak berasa/berwarna
100%

Grafik 4.6 menunjukkan bahwa kondisi air dalam penampungan seluruhnya


(100%) tidak berasa/ berwarna.

Grafik 4.7
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Jentik Dalam Penampungan Air

52
100%
90%
80%
70%
60% 56

50%
40%
30%
20%
10%
0%
Ada Tidak

Grafik 4.7 menunjukkan bahwa tidak ada jentik dalam penampungan air dengan
frekuensi 56 (100%).

5. Data pembuangan sampah

Grafik 5.1
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Tempat Pembuangan Sampah

Dibakar
16%

Lain-lain (TPA)
84%

Grafik 5.1 menunjukkan bahwa sebagian besar tempat pembuangan sampah


dibuang ke tempat pembungan akhir (TPA) dengan frekuensi 84%.
Grafik 5.2
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Tempat Penampungan Sampah Sementara

53
Ada
100%

Grafik 5.2 menunjukkan bahwa terdapat tempat penampungan sementara


dengan frekuensi 56 (100%).

Grafik 5.3
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Kondisi Tempat Penampungan Sampah Sementara

Tertutup
36%

Terbuka
64%

Grafik 5.3 menunjukkan bahwa sebagian besar kondisi tempat penampungan


sampah sementara terbuka dengan frekuensi 64%.

Grafik 5.4

54
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Jarak Penampungan Sampah Sementara dengan
Rumah
Jauh > 5 m
20%

Dekat < 5 m
80%

Grafik 5.4 menunjukkan bahwa sebagian besar jarak penampungan sampah


sementara dengan rumah dekat yaitu < 5 M dengan frekuensi 80%.

6. Data pembuangan limbah

Grafik 6.1
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Tempat BAB/BAK

60

50

40

56
30

20

10

0
Jamban / WC Sungai Sembarang

Grafik 6.1 menunjukkan bahwa tempat BAB/BAK di jamban/WC dengan


frekuensi 56 (100%).

55
Grafik 6.2
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Jenis Jamban

Leher Angsa
45%

Plengsengan
55%

Grafik 6.2 menunjukkan bahwa sebagian besar jenis jamban adalah


plengsengan dengan frekuensi 55%.

Grafik 6.3
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pembuangan Air Limbah

Got
100%

Grafik 6.3 menunjukkan bahwa pembuangan air limbah di got dengan frekuensi
56 (100%).

56
Grafik 6.4
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Kondisi Saluran Pembuangan

Lancar
100%

Grafik 6.4 menunjukkan bahwa kondisi saluran air lancar dengan frekuensi 56
(100%).

7. Data kandang ternak

Grafik 7.1
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Kepemilikan Ternak

Ya
13%

Tidak
88%

Grafik 7.1 menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk tidak memiliki ternak
dengan frekuensi 87%.

57
Grafik 7.2
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Letak Kandang Ternak

Di luar rumah
100%

Grafik 7.2 menunjukkan bahwa letak kandang ternak berada di luar rumah
dengan frekuensi 100%.
Grafik 7.3
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Kondisi Ternak

Terawat
100%

Grafik 7.3 menunjukkan bahwa kondisi ternak terawat dengan frekuensi 100%.

58
8. Data kondisi kesehatan umum

Grafik 8.1
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Sarana Pelayanan Kesehatan Terdekat
Rumah sakit Puskesmas Dr/perawat/bidan
9%

39%

52%

Grafik 8.1 menunjukkan bahwa sebagian besar sarana pelayanan kesehatan


terdekat adalah puskesmas dengan frekuensi 52%.

Grafik 8.2
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Kebiasaan Minta Tolong Jika Sakit
Bidan RS
2% 9%

Puskesmas
23%

Dokter praktik
66%

Grafik 8.2 menunjukkan bahwa sebagian besar kebiasaan minta tolong jika
sakit kepada dokter praktik dengan frekuensi 66%.
Grafik 8.3

59
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Kebiasaan Sebelum Ke Pelayanan Kesehatan

60

50

40

51
30

20

10 5

0
Beli obat bebas Jamu

Grafik 8.3 menunjukkan bahwa sebagian besar kebiasaan sebelum ke pelayanan


kesehatan adalah membeli obat bebas dengan frekuensi 51 (91%).

Grafik 8.4
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pendanaan Kesehatan Keluarga

Tidak ada
11%

JPS/ASKES MASKIN
14%

ASTEK/ASKES
75%

Grafik 8.4 menunjukkan bahwa sebagian besar pendanaan kesehatan keluarga


berasal dari ASTEK / ASKES dengan frekuensi 75%.
Grafik 8.5

60
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Sarana Transportasi Ke Pelayanan Kesehatan
Jalan kaki
9%

Kendaraan pribadi
91%

Grafik 8.5 menunjukkan bahwa sebagian besar sarana transportasi ke pelayanan


kesehatan menggunakan kendaraan pribadi dengan frekuensi 91%.

Grafik 8.6
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Jarak Rumah Dengan Pelayanan Kesehatan

2 – 5 Km < 1 Km
18% 18%

1 -2 Km
64%

Grafik 8.6 menunjukkan bahwa sebagian besar jarak rumah dengan pelayanan
kesehatan yaitu 1 – 2 KM dengan frekuensi 64%.

9. Data masalah kesehatan khusus

61
Grafik 9.1
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Penyakit yang Sering diderita 6 Bulan Terakhir
Asma
3%

Batuk pilek
97%

Grafik 9.1 menunjukkan bahwa sebagian besar penyakit yang sering diderita 6
bulan terakhir adalah batuk dan pilek dengan frekuensi 97%.

10. Data Ibu Hamil dan Menyusui


Grafik 10.1
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pasangan Usia Subur

Tidak
21%

Ya
79%

Grafik 10.1 menunjukkan bahwa sebagian besar Pasangan dengan Usia Subur
dengan frekuensi 79%.

Grafik 10.2
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Aseptor KB

62
40

35

30

25
36
20

15

10 8
5

0
Tidak Ya

Grafik 10.2 menunjukkan bahwa sebagian besar menggunakan Aseptor KB dengan


frekuensi 36 (82%)

Grafik 10.3
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Kontrasepsi yang digunakan

30

25

20

15
26

10

2 3 3 2
0
IUD Suntik Pil Susuk Kondom Tubektomi Vasektomi

Grafik 10.3 menunjukkan bahwa sebagian besar Kontrasepsi yang sering


digunakan adalah KB Suntik dengan frekuensi 26 (72,2 %).
Grafik 10.4
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Alasan Tidak Menggunakan Kontrasepsi

63
Ingin punya anak
100%

Grafik 10.4 menunjukkan bahwa Alasan Tidak Menggunakan Kontrasepsi


adalah Ingin Punya Anak dengan frekuensi 100%

Grafik 10.5
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Ibu Hamil dalam Keluarga

Ya
28%

Tidak
72%

Grafik 10.5 menunjukkan bahwa sebagian besar Tidak ada Ibu Hamil dalam
Keluarga dengan frekuensi 72%.

Grafik 10.6
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Usia Kehamilan

64
III (7-9 bulan) I (0-3 bulan)
33% 33%

II (4-6 bulan)
33%

Grafik 10.6 menunjukkan bahwa sebagian besar Ibu Hamil dalam Keluarga
Berdasarkan Usia Kehamilan pada Trimester I dengan frekuensi 34%.

Grafik 10.7
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Kehamilan Anak Keberapa
1
11%

2
89%

Grafik 10.7 menunjukkan bahwa sebagian besar Kehamilan Anak ke 2 dengan


frekuensi 89%.
Grafik 10.8
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Usia Ibu Hamil

65
9

6
9
5

0
< 20 tahun 20 – 35 tahun > 35 tahun

Grafik 10.8 menunjukkan bahwa Usia Ibu Hamil Berjumlah 9 Orang dengan
Rata-Rata Usia 20-35 Tahun

Grafik 10.9
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Ibu Hamil Memeriksakan Kehamilannya

Ya
100%

Grafik 10.9 menunjukkan bahwa Ibu Hamil Memeriksa Kehamilannya


seluruhnya dengan frekuensi 100%.

Grafik 10.10
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Berapa Kali Pemeriksaan Pada Ibu Hamil

66
4 kali
30%

2 kali
60%

3 kali
10%

Grafik 10.10 menunjukkan bahwa sebagian besar ibu hamil memeriksakan


kehamilannya sebanyak 2 kali dengan frekuensi 60%

Grafik 10.11
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Mendapat Suntik TT

Tidak
22%

Ya
78%

Grafik 10.11 menunjukkan bahwa sebagian besar ibu hamil Mendapatkan


Suntik TT dengan frekuensi 78%.
Grafik 10.12
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Berapakali Mendapatkan Suntik TT

67
Tidak lengkap (1 kali)
44%

Lengkap (2 kali)
56%

Grafik 10.12 menunjukkan bahwa sebagian besar ibu hamil Mendapatkan


Suntik TT lengkap 2 kali dengan frekuensi 56%

Grafik 10.13
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Penyakit yang Dikeluhkan Ibu Hamil
Lemah, letih lesu Pusing
Mual & muntah Bengkak di kaki atau tempat lain
11% 11%

33%

44%

Grafik 10.13 menunjukkan bahwa sebagian besar Penyakit yang di keluhkan


Ibu Hamil adalah Mual & Muntah dengan frekuensi 45%.
Grafik 10.14
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Ibu Menyusui

68
30

25

20
27
15

10

5 3

0
Tidak Ya

Grafik 10.14 menunjukkan bahwa sebagian besar Ibu Menyusui dengan


frekuensi 27 (90%)

Grafik 10.15
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Ibu Meneteki Anaknya

30

25

20
27
15

10

5 3

0
Tidak Ya

Grafik 10.15 menunjukkan bahwa sebagian besar Ibu Meneteki Anaknya


dengan frekuensi 27 (90%).

Grafik 10.16
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Lamanya Ibu Menyusui

69
> 12 bulan
100%

Grafik 10.16 menunjukkan bahwa Lamanya Ibu Menyusui Anaknya lebih dari !
2 Bulan Seluruhnya dengan frekuensi 100%

Grafik 10.17
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Alasan Ibu Tidak Menyusui
Pekerjaan
4%

Lain-lain
96%

Grafik 10.17 menunjukkan bahwa Alasan Ibu Tidak Menyusui Anaknya


Karena Tidak Mau Menyusu dengan frekuensi 96%.
11. Data Balita
Grafik 11.1

70
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Anggota Keluarga Balita

25

20

15 23

10

0
Tidak Ya

Grafik 11.1 menunjukkan bahwa terdapat 23 anggota keluarga yang memiliki


Balita.

Grafik 11.2
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Balita dibawa ke Posyandu

25

20

15
22

10

5
1

0
Tidak Ya

Grafik 11.2 menunjukkan bahwa sebagian besar Balita di bawa ke Posyandu


dengan frekuensi 22 Balita (96%).
Grafik 11.3
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Alasan Balita Tidak dibawa ke Posyandu

71
1
0.9
0.8
0.7
0.6 1

0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0
Jauh Tidak ada waktu

Grafik 11.3 menunjukkan bahwa alasan Balita tidak dibawa ke Posyandu


karena tidak ada waktu (4%).

Grafik 11.4
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Balita Imunisasi

25

20

15
22

10

5
1

0
Tidak Ya

Grafik 11.4 menunjukkan bahwa sebagian besar Balita diimunisasi dengan


frekuensi 22 Balita (96%).
Grafik 11.5
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Jenis Imunisasi

72
Campak
4%

Lain-lain lengkap
96%

Grafik 11.5 menunjukkan bahwa sebagian besar Balita sudah di imunisasi


lengkap dengan frekuensi 22 Balita (96%).

Grafik 11.6
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Alasan Tidak Imunisasi

0.9

0.8

0.7

0.6 1
0.5

0.4

0.3

0.2

0.1

Grafik 11.6 menunjukkan bahwa alasan Balita tidak di imunisasi karena lain –
lain dengan frekuensi 1 Balita (4%).
Grafik 11.7
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Anak Memiliki KMS

73
Tidak
4%

Ya
96%

Grafik 11.7 menunjukkan bahwa sebagian besar Balita sudah memiliki KMS
dengan frekuensi 22 Balita (96%).

Grafik 11.8
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Berat Badan Anak pada KMS

Di daerah garis hijau


100%

Grafik 11.8 menunjukkan bahwa berat badan anak pada KMS di daerah garis
hijau dengan frekuensi 100%.

12. Data Anak Sekolah/Remaja

Grafik 12.1

74
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Anak Sekolah/Remaja

35

30

25 35
Ya
20

15

10

0
1

Grafik 12.1 menunjukkan bahwa terdapat 35 anak yang masih berusia sekolah.

Grafik 12.2
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Usia Anak

6-10 tahun
29%
16-21 tahun
40%

11-15 tahun
31%

Grafik 12.2 menunjukkan bahwa frekuensi usia anak yang berusia 16-21 tahun
mendapatkan persentase (40%), usia anak yang berusia 11-15 tahun
mendapatkan persentase (31%) dan anak yang berusia 6-10 tahun mendapatkan
persentase (29%).

Grafik 12.3
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pendidikan Anak

75
PT SD
17% 29%

SMA
31%
SMP
23%

Grafik 12.3 menunjukkan bahwa frekuensi berdasarkan pendidikan anak usia


sekolah yang masih menduduki jenjang SMA sebanyak (31%), sedangkan yang
masih menduduki jenjang SMP sebanyak (23%), lalu yang masih menduduki
jenjang SD sebanyak (29%) dan yang paling terendah untuk jenjang pendidikan
anak sebanyak (17%) adalah perguruan tinggi.

Grafik 12.4
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Kegiatan Anak Diluar Sekolah

76
Lain-lain (Main game) Keagamaan
11% 29%

Olahraga
60%

Grafik 12.4 menunjukkan bahwa sebagian besar anak yang mempunyai


kegiatan diluar sekolah adalah olahraga sebanyak (60%).

Grafik 12.5
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Anak Yang Menderita Penyakit
Ya
3%

Tidak
97%

Grafik 12.5 menunjukkan bahwa sebagian besar anak tidak menderita penyakit
sebanyak (97%) sedangkan yang menderita penyakit sebanyak (3%).

Grafik 12.6
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Anak Berobat

77
1
0.9
0.8
0.7
0.6 1

0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0
Sudah Belum

Grafik 12.6 menunjukkan bahwa anak yang menderita penyakit sudah


melakukan pengobatan.

Grafik 12.7
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Tempat Anak Berobat

Medis
100%

Grafik 12.7 menunjukkan bahwa sebagian besar anak melakukan pengobatan di


medis.
Grafik 12.8
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Waktu Luang Anak

78
Keagamaan
20%

Musik/TV
40%

Olahraga
40%

Grafik 12.8 menunjukkan bahwa anak melakukan waktu luang dengan


melakukan olahraga sebanyak (40%), sedangkan yang menonton tv sebanyak
(40%) dan yang melakukan keagamaan sebanyak (20%).

13. Data Kebiasaan Merokok Pada Keluarga

Grafik 13.1

79
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Kebiasaan Merokok Pada Keluarga
Tidak
14%

Ya
86%

Grafik 13.1 menunjukkan bahwa kebiasaan merokok pada keluarga sebanyak


(86%) sedangkan yang tidak melakukan kebiasaan merokok pada keluarga
sebanyak (14%).

14. Data Kebiasaan Olah Raga Pada Keluarga


Grafik 14.1
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Kebiasaan Olahraga Pada Keluarga

80
Ya
14%

Tidak
86%

Grafik 14.1 menunjukkan bahwa keluarga yang melakukan kebiasaan olahraga


sebanyak (14%) sedangkan yang tidak melakukan kebiasaan olahraga sebanyak
(86%).

15. Data Anggota Keluarga Usia Lanjut

Grafik 15.1
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Usia Lanjut

14

12

10
14
8

4
2
2

0
Tidak ada Ada

Grafik 15.1 menunjukkan di anggota keluarga yang berusia lanjut sebanyak 2


orang.
Grafik 15.2
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pemanfaatan Waktu Senggang Lansia

81
2
1.8
1.6
1.4
1.2
1
0.8
0.6
0.4
0.2
0
Berkebun/pekerjaan rumah Jalan-jalan Senam

Grafik 15.2 menunjukkan bahwa sebagian besar lansia melakukan pemanfaatan


waktu senggang dengan berkebun atau melakukan pekerjaan rumah.

Grafik 15.3
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Posbindu Lansia

2
1.8
1.6
1.4
1.2 2

1
0.8
0.6
0.4
0.2
0
Tidak ada Ada

Grafik 15.3 menunjukkan bahwa tidak ada Posbindu lansia sekitar.


Grafik 15.4
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Lansia Yang Dateng Ke Posbindu

82
2
1.8
1.6
1.4
1.2 2

1
0.8
0.6
0.4
0.2
0
Tidak Ya

Grafik 15.4 menunjukkan bahwa tidak ada lansia yang datang ke Posbindu.

Grafik 15.5
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Alasan Lansia Tidak Ke Posbindu

2
1.8
1.6
1.4
1.2 2

1
0.8
0.6
0.4
0.2
0
Tidak tahu Tidak mau

Grafik 15.5 menunjukkan bahwa sebagian besar alasan lansia tidak ke Posbindu
karena tidak tahu.
16. Data Keluarga Yang Memiliki Keluhan Penyakit

83
Grafik 16.1
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Keluarga yang Memiliki Keluhan Penyakit

Tidak
45%

Ya
55%

Grafik 16.1 menunjukkan bahwa keluarga yang memiliki keluhan penyakit


sebanyak (55%), dan yang tidak memiliki keluhan penyakit sebanyak (45%).

Grafik 16.2
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Jenis Penyakit
25

20

15
24
10

2 3
1 1
0

Grafik 16.2 menunjukkan bahwa sebagian besar keluarga memiliki penyakit


hipertensi sebanyak 24 orang.
Grafik 16.3
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Kepatuhan Minum Obat Hipertensi

84
16

14

12

10 15
8
9
6

0
Ya Tidak

Grafik 16.3 menunjukkan bahwa sebagian besar keluarga yang memiliki


penyakit hipertensi tidak meminum obat hipertensi secara teratur.

Grafik 16.4
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Upaya yang dilakukan

Berobat ke sarana kesehatan


100%

Grafik 16.4 menunjukkan bahwa upaya yang dilakukan keluarga adalah berobat
ke sarana kesehatan.

17. Data Pengetahuan Keluarga Tentang Covid-19

85
Grafik 17.1
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pengetahuan tentang covid-19

60

50

40

51
30

20

10 5

0
Ya Tidak

Grafik 17.1 menunjukkan bahwa sebagian besar keluarga tidak memiliki


pengetahuan tentang covid-19.

86
B. PRIORITAS MASALAH
No Masalah Kesehatan A B C D E F G H I J K Total Prioritas
1. Defisit pengetahuan tentang
Covid-19 berhubungan
dengan kurang terpapar
5 5 3 3 5 5 4 4 2 3 3 42 1
informasi ditandai dengan
menunjukan perilaku tidak
sesuai anjuran

2. Ketidak patuhan minum


obat hipertensi berhubungan
dengan program terapi yang
terlalu lama ditandai dengan
4 3 5 5 3 4 3 3 4 5 2 41 2
perilaku tidak mengikuti
program pengobatan,
perilaku tidak menjalankan
anjuran

3. Managemen kesehatan tidak 5 5 2 2 2 5 3 3 5 5 2 39 3


efektif berhubungan dengan
kurang terpapar informasi
mengenai bahaya rokok

87
ditandai dengan gagal
melakukan tindakan untuk
mengurangi faktor risiko

4. Pemeliharaan kesehatan
tidak efektif berhubungan
ketidak mampuan membuat
penilaian yang tepat ditandai 5 4 4 2 3 4 4 4 2 4 2 38 4
dengan kurang menunjukan
pemahaman tentang perilaku
sehat

5. Kesiapan peningkatan
managemen kesehatan
tentang olahraga
berhubungan dengan pilihan 2 3 3 2 3 4 3 2 4 5 3 34 5
hidup sehari – hari tepat
untuk memenuhi tujuan
program kesehatan
Keterangan pembobotan :
1. Sangat rendah A. Resiko terjadi G. Tempat
2. Rendah B. Resiko keparahan H. Waktu

88
3. Cukup C. Potensial untuk pendkes I. Dana
4. Tinggi D. Minat masyarakat J.Fasilitas kesehatan
5. Sangat tinggi E. Sesuai dengan program pemerintah K. Sumber daya

C. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN


Dx Evaluasi
Tujuan Strategi
Keperawa Tujuan Khusus Kriteria Standart
No Umum Intervensi Rencana Kegiatan Sumber Tempat PJ
tan (SLKI)
(SLKI)
(SDKI)
1. Defisit Setelah 1. Tingkat 1. Pendidikan 1. Edukasi kesehatan Masyarakat Masyarakat Mahasis Rumah Warga
pengetahu dilakukan Pengetahuan kesehatan a. Identifikasi mengerti mengerti wa warga & M.
an tentang tindakan L.12111 kepada kesiapan dan tentang : tentang : domisili Sukron
Covid-19 keperawatan a. Kemampua masyarakat kemampuan 1. Pengertian 1. Pengertia masing-
berhubun komunitas n menerima covid n covid masing
gan dalam 2 menjelaska informasi 2. Tanda & 2. Tanda &
dengan minggu n b. Identifikasi Gejala Gejala
kurang diharapkan pengetahua faktor-faktor Covid Covid
terpapar masyarakat n tentang yang dapat 3. Cara 3. Cara
informasi paham covid (skala meningkatkan penularan penularan
ditandai mengenai 5) dan Covid Covid
dengan pandemic b. Perilaku menurunkan 4. Cara 4. Cara
menunjuk covid 19. sesuai motivasi pencegaha pencegah

89
an dengan perilaku hidup n Covid an Covid
perilaku pengetahua bersih dan sehat
tidak n (skala 4) c. Sediakan materi
sesuai dan media
anjuran pendidikan
kesehatan

d. Jadwalkan
pendidikan
kesehatan sesuai
kesepakatan
e. Berikan
kesempatan
untuk bertanya
f. Ajarkan
perilaku hidup
bersih dan sehat
g. Ajarkan strategi
yang dapat
digunakan
untuk
meningkatkan
perilaku hidup
bersih dan sehat

2. Edukasi perilaku

90
upaya kesehatan
a. Identifikasi
kesiapan dan
kemampuan
menerima
informasi
b. Sediakan materi
dan media
pendidikan
kesehatan
c. Jadwalkan
pendidikan
kesehatan sesuai
kesepakatan
d. Berikan
kesempatan
untuk bertanya
e. Gunakan variasi
metode
pembelajaran
f. Gunakan
pendekatan
promosi
kesehatan
dengan
memperhatikan

91
pengaruh dan
hambatan dari
lingkungan,
sosial serta
budaya
g. Informasikan
sumber yang
tepat yang
tersedia di
masyarakat
h. Anjurkan
menggunakan
fasilitas
kesehatan
i. Ajarkan cara
pemeliharaan
kesehatan
j. Ajarkan
program
kesehatan dalam
kehidupan
sehari-hari

2. Ketidak Setelah 1. Tingkat Pendidikan 1. Edukasi Proses Masyarakat Masyarakat Mahasis Rumah Warga
patuhan dilakukan Kepatuhan kesehatan Penyakit mengerti mengerti wa warga
minum tindakan L.12110 kepada a. Identifikasi tentang : tentang : domisili

92
obat keperawatan a. Merbalisas masyarakat kesiapan dan 1. Kepatu 1. Kepatuh masing- Ayu
hipertensi komunitas i kemauan kemampuan han an masing dan
berhubun dalam 2 memenuhi menerima minum minum Nova
gan minggu program informasi obat obat
dengan masyarakat perawatan b. Sediakan 2. Pengerti 2. Pengertia
program mengetahui atau materi dan an n
terapi manfaat pengobata media hiperten hipertens
yang kepatuhan n (skala 4) pendidikan si i
terlalu minum obat b. Perilaku kesehatan 3. Faktor 3. Faktor
lama dan patuh mengikuti c. Jadwalkan resiko resiko
ditandai dalam program pendidikan hiperten hipertens
dengan menjalankan perawatan kesehatan si i
perilaku pengobatan atau sesuai 4. Tanda 4. Tanda
tidak pengobata kesepakatan dan dan
mengikuti n (skala 4) d. Berikan gejala gejala
program c. Perilaku kesempatan hiperten hipertens
pengobata menjalank untuk bertanya si i
n, an anjuran e. Jelaskan 5. Klasifik 5. Klasifika
perilaku (skala 5) penyebab dan asi si
tidak faktor resiko tekanan tekanan
menjalank 2. Tingkat penyakit darah darah
an anjuran Pengetahuan f. Jelaskan tanda 6. Cara 6. Cara
L.12111 dan gejala yang pencega pencegah
a. Kemampua ditimbulkan han an
n oleh penyakit hiperten hipertens
menjelaska g. Ajarkan cara si i

93
n meredakan atau 7. Keuntu 7. Keuntun
pengetahua mengatasi ngan gan dan
n tentang gejala yang dan kerugian
Hipertensi dirasakan kerugia minum
Meningkat 2. Pelibatan Keluarga n obat
(skala 5 a. Identifikasi minum
b. Perilaku kesiapan obat
sesuai keluarga untuk
dengan terlibat dalam
pengetahua perawatan
n (skala 4) b. Ciptakan
hubungan
teraupetik
pasien dengan
keluarga dalam
perawatan
c. Diskusikan
cara perawatan
dirumah
d. Motivasi
keluarga
mengembangka
n aspek positif
rencana
perawatan

94
3. Edukasi efek
samping obat
a. Identifikasi
keluarga
menerima
informasi
b. Persiapkan
materi dan
media edukasi
c. Jadwalkan
waktu yang
tepat untuk
memberikan
pendidikan
kesehatan sesuai
kesepakatan
dengan keluarga
d. Berikan
kesempatan
keluarga
bertanya
e. Jelaskan tujuan
obat yang
diberikan

95
f. Anjurkan
melihat tanggal
kadaluarsa obat
yang akan
dikonsumsi
g. Anjurkan untuk
segera ke
fasilitas
kesehatan
terdekat jika
reaksi obat yang
di konsumsi
membahayakan
keluarga

4. Promosi
Kepatuhan
Pengobatan
a. Identifikasi
tingkat
pemahaman
pada penyakit
komplikasi dan
pengobatan
yang

96
dianjurkan
b. Identifikasi
perubahan
kondisi
kesehatan yang
baru dialami
c. Libatkan
keluarga
sebagai
pengawas
minum obat
d. Jelaskan
pentingnya
mengikuti
pengobatan
sesuai dengan
program
e. Jelaskan akibat
yang mungkin
terjadi jika
tidak mematuhi
pengobatan

3. Manajem Setelah 1. Manajemen Pendidikan 1. Edukasi Berhenti Masyarakat Masyarakat Mahasis Rumah Warga

97
en dilakukan Kesehatan kesehatan Merokok mengerti mengerti wa warga
kesehatan tindakan L.12104 kepada a. Identifikasi tentang tentang domisili
tidak keperawatan a. Melakukan masyarakat kesiapan dan 1. Pengerti 1. Pengertia masing-
efektif komunitas tidakan kemampuan an n rokok masing
berhubun dalam 2 untuk menerima rokok 2. Kandung Miftah
gan minggu mengurang informasi 2. Kandun an- dan
dengan pengetahuan i factor b. Sediakan materi gan- kandung Rista
kurang tentang resiko dan media kandun an rokok
terpapar bahaya cukup edukasi gan 3. Jenis-
informasi merokok meningkat c. Jadwalkan rokok jenis
mengenai meningkat (skala 4) pendidikan 3. Jenis- perokok
bahaya b. Aktivitas sesuai jenis 4. Bahaya
rokok hidup kesepakatan perokok dan
ditandai Sehari-hari d. Beri 4. Bahaya dampak
dengan efektif kesempatan dan rokok
gagal memenuhi pada keluarga dampak bagi
melakuka tujuan untuk bertanya rokok kesehata
n tindakan kesehatan e. Jelaskan gejala bagi n
untuk (skala 4) fisik penarikan kesehat
menguran nikotin an
gi faktor 2. Tingkat f. Jelaskan gejela
risiko Pengetahuan berhenti
L.12111 merokok
a. Kemampua
n g. Jelaskan aspek
menjelaska psikosial yang

98
n mempengaruhi
pengetahua perilaku
n tentang merokok
Merokok h. Informasikan
Meningkat produk
(skala 5) pengganti
b. Perilaku nikotin
sesuai i. Ajarkan cara
dengan berhentikan
pengetahua merokok
n (skala 4)
4. Pemelihar Setelah 1. Pemeliharaan Pendidikan 1. Edukasi Kesehatan Masyarakat Masyarakat Mahasis Rumah Warga
aan dilakukan Kesehatan kesehatan a. Identifikasi mengerti mengerti wa warga
kesehatan tindakan L.12106 kepada kesiapan dan tentang tentang domisili Fitriana
tidak keperawatan a. Kemampu masyarakat kemampuan 1. Pengola 1. Pengolah masing-
efektif komunitas an menerima han an masing
berhubun dalam 2 menjalank informasi sampah sampah
gan minggu an perilaku b. Sediakan 2. Persyar 2. Persyarat
ketidak masyarakat sehat materi dan atan an teknis
mampuan mampu meningkat media teknis pengelol
membuat melakukan (skala 4) pendidikan pengelo aan
penilaian pengelolahan b. Meningkat kesehatan laan sampah
yang tepat sampah kan sampah 3. Peralatan
ditandai dengan tepat perilaku c. Jadwalkan 3. Peralata teknis
dengan sehat pendidikan n teknis tempat
kurang (skala 5) kesehatan tempat pengump

99
menunjuk 2. Tingkat sesuai pengum ulan
an Pengetahuan kesepakatan pulan sampa
pemaham L.12111 d. Berikan sampah 4. Tahap
an tentang a. Kemampua kesempatan 4. Tahap pengelol
perilaku n untuk bertanya pengelo aan
sehat menjelaska e. Ajarkan laan sampah
n perilaku hidup sampah padat
pengetahua bersih dan padat
n tentang sehat
Sampah f. Ajarkan
Meningkat strategi yang
(skala 5) dapat
b. Perilaku digunakan
sesuai untuk
dengan meningkatkan
pengetahua perilaku hidup
n (skala 4) bersih dan
sehat

2. Edukasi
keselamatan
Lingkungan
a. Identifikasi
kesiapan dan
kemampuan
menerima

100
informasi
b. Identifikasi
kebutuhan
keselamatan
berdasarkan
tingkat fungsi
fisik, kognitif
dan kebiasaan
c. Identifikasi
bahaya
keamanan di
lingkungan
d. Sediakan materi
dan media
pendidikan
kesehatan
e. Jadwalkan
pendidikan
kesehatan sesuai
kesepakatan
f. Berikan
kesempatan
untuk bertanya
g. Anjurkan
menghilangkan
bahaya

101
lingkungan
h. Kolaborasi
dengan pihak
lain untuk
meningkatkan
keamanan
lingkungan

5. Kesiapan Setelah 1. Manajemen Pendidikan 1. Edukasi Latihan Masyarakat Masyarakat Mahasis Rumah Warga
peningkat dilakukan Kesehatan kesehatan fisik mengerti mengerti wa warga
an tindakan L.12104 kepada a. Identifikasi tentang tentang domisili
manajeme keperawatan a. Melakukan masyarakat kesiapan dan 1. Pengerti 1. Pengertia masing-
n komunitas tidakan kemampuan an n masing Roihatu
kesehatan dalam 2 untuk menerima olahrag olahraga l
tentang minggu mengurang informasi a 2. Macam- Jannah
olahraga masyarakat i factor b. Sediakan materi 2. Macam- macam
berhubun mengetahui resiko dan media macam olahraga
gan pentingnya cukup pendidikan olahrag 3. Manfaat
dengan berorahraga meningkat kesehatan a olahraga
pilihan (skala 4) c. Jadwalkan 3. Manfaat 4. Yang
hidup b. Aktivitas pendidikan olahrag perlu
sehari – hidup kesehatan sesuai a diperhati
hari tepat Sehari-hari kesepakata 4. Yang kan
untuk efektif d. Berikan perlu setelah
memenuh memenuhi kesempatan diperhat berolahra
i tujuan tujuan untuk bertanya ikan ga

102
program kesehatan e. Jelaskan setelah 5. Cara
kesehatan (skala 4) manfaat berolahr berolahra
2. Perilaku kesehatan dan aga ga yang
Kesehatan efek fisiologis 5. Cara baik dan
L.12107 olahraga berolahr benar
a. Kemampuan f. Jelaskan jenis aga
melakukan latihan yang yang
tindakan sesuai dengan baik
pencegahan kondisi dan
masalah kesehatan benar
kesehatan g. Jelaskan
cukup frekuensi,
meningkat durasi, dan
(skala 4) intensitas
b. Kemampuan program latihan
peningkatan yang diinginkan
kesehatan h. Ajarkan latihan
meningkat pemanasan dan
(skala 5) pendinginan
i. Ajarkan teknik
menghindari
cedera saat
berolahraga
j. Ajarkan teknik
pernafasan yang
tepat untuk

103
memaksimalkan
penyerapan
oksigen selama
latihan fisik

D. RENCANA KERJA (POA) ASUHAN KEPERAWATAN


No Masalah Tujuan Rencana Kegiatan Sasaran Waktu Tempat Dana PJ
1. Defisit Meningkatkan 1. Edukasi kesehatan Warga Rabu, 15 Juli Rumah Kas Warga dan
pengetahuan pengetahuan a. Identifikasi 2020 warga kelompok M. Sukron
tentang Covid- kesiapan dan
keluarga tentang
19 kemampuan
berhubungan penyakit covid- menerima
dengan kurang 19 dan cara informasi
terpapar b. Identifikasi fakto-
pencegahan nya
informasi aktor yang dapat

104
ditandai meningkatkan
dengan dan menurunkan
menunjukan motivasi perilaku
perilaku tidak hidup bersih dan
sesuai anjuran sehat
c. Sediakan materi
dan media
pendidikan
kesehatan
d. Jadwalkan
pendidikan
kesehatan sesuai
kesepakatan
e. Berikan
kesempatan untuk
bertanya
f. Ajarkan perilaku
hidup bersih dan
sehat
g. Ajarkan strategi
yang dapat
digunakan untuk
meningkatkan
perilaku hidup
bersih dan sehat

105
2. Edukasi perilaku
upaya kesehatan
a. Identifikasi
kesiapan dan
kemampuan
menerima
informasi
b. Sediakan materi
dan media
pendidikan
kesehatan
c. Jadwalkan
pendidikan
kesehatan sesuai
kesepakatan
d. Berikan
kesempatan untuk
bertanya
e. Gunakan variasi
metode
pembelajaran
f. Gunakan
pendekatan
promosi
kesehatan dengan
memperhatikan

106
pengaruh dan
hambatan dari
lingkungan, sosial
serta budaya
g. Informasikan
sumber yang tepat
yang tersedia di
masyarakat
h. Anjurkan
menggunakan
fasilitas kesehatan
i. Ajarkan cara
pemeliharaan
kesehatan
j. Ajarkan program
kesehatan dalam
kehidupan sehari-
hari

2. Ketidak Meningkatkan 1. Edukasi Proses Warga Rabu, 15 Juli Rumah Kas Warga
patuhan pengetahuan Penyakit 2020 warga kelompok
minum obat a. Identifikasi
tentang penyakit
hipertensi kesiapan dan Nova dan
berhubungan hipertensi kemampuan Ayu
dengan menerima
program terapi Menurunkan informasi

107
yang terlalu resiko penyakit b. Sediakan materi
lama ditandai stroke dan media
dengan pendidikan
perilaku tidak Meningkatkan kesehatan
mengikuti c. Jadwalkan
kesadaran
program pendidikan
pengobatan, anggota kesehatan sesuai
perilaku tidak keluarga untuk kesepakatan
menjalankan d. Berikan
mengkonsumsi
anjuran kesempatan
obat hipertensi. untuk bertanya

e. Jelaskan
penyebab dan
faktor resiko
penyakit
f. Jelaskan tanda
dan gejala yang
ditimbulkan oleh
penyakit
g. Ajarkan cara
meredakan atau
mengatasi gejala
yang dirasakan

2. Pelibatan Keluarga

108
a. Identifikasi
kesiapan
keluarga untuk
terlibat dalam
perawatan
b. Ciptakan
hubungan
teraupetik pasien
dengan keluarga
dalam perawatan

c. Diskusikan cara
perawatan
dirumah
d. Motivasi
keluarga
mengembangkan
aspek positif
rencana
perawatan

3. Edukasi efek
samping obat
a. Identifikasi
keluarga
menerima

109
informasi
b. Persiapkan
materi dan media
edukasi
c. Jadwalkan waktu
yang tepat untuk
memberikan
pendidikan
kesehatan sesuai
kesepakatan
dengan keluarga
d. Berikan
kesempatan
keluarga bertanya
e. Jelaskan tujuan
obat yang
diberikan
f. Anjurkan melihat
tanggal
kadaluarsa obat
yang akan
dikonsumsi
g. Anjurkan untuk
segera ke fasilitas
kesehatan
terdekat jika

110
reaksi obat yang
di konsumsi
membahayakan
keluarga

4. Promosi Kepatuhan
Pengobatan
a. Identifikasi
tingkat
pemahaman pada
penyakit
komplikasi dan
pengobatan yang
dianjurkan
b. Identifikasi
perubahan
kondisi kesehatan
yang baru
dialami
c. Libatkan
keluarga sebagai
pengawas minum
obat
d. Jelaskan
pentingnya
mengikuti

111
pengobatan
sesuai dengan
program
e. Jelaskan akibat
yang mungkin
terjadi jika tidak
mematuhi
pengobatan
3. Managemen Meningkatkan 1. Edukasi Berhenti Warga Rabu, 15 Juli Rumah Kas Warga
kesehatan pengetahuan Merokok 2020 warga kelompok
tidak efektif a. Identifikasi
keluarga tentang
berhubungan kesiapan dan Miftah dan
dengan kurang bahaya kemampuan Rista
terpapar merokok. menerima
informasi informasi
mengenai b. Sediakan materi
bahaya rokok dan media
ditandai edukasi
dengan gagal c. Jadwalkan
melakukan pendidikan sesuai
tindakan untuk kesepakatan
mengurangi d. Beri kesempatan
faktor risiko pada keluarga
untuk bertanya
e. Jelaskan gejala
fisik penarikan

112
nikotin
f. Jelaskan gejela
berhenti merokok
g. Jelaskan aspek
psikosial yang
mempengaruhi
perilaku merokok
h. Informasikan
produk pengganti
nikotin
i. Ajarkan cara
berhentikan
merokok

4. Pemeliharaan Meningkatnya 1. Edukasi Kesehatan Warga Kamis, 16 Rumah Kas Warga


kesehatan pengetahuan a. Identifikasi Juli 2020 warga kelompok
tidak efektif kesiapan dan
keluarga tentang
berhubungan kemampuan Fitriana
ketidak penyimpanan menerima
mampuan sampah sesuai informasi
membuat b. Sediakan materi
dengan standar
penilaian yang dan media
tepat ditandai kesehatan pendidikan
dengan kurang kesehatan
menunjukan Mencegah c. Jadwalkan
pemahaman terjadinya pendidikan

113
tentang pencemaran kesehatan sesuai
perilaku sehat udara kesepakatan
d. Berikan
Menjadikan kesempatan
untuk bertanya
lingkungan
sekitar menjadi e. Ajarkan perilaku
sehat. hidup bersih dan
sehat
f. Ajarkan strategi
yang dapat
digunakan untuk
meningkatkan
perilaku hidup
bersih dan sehat

2. Edukasi
keselamatan
Lingkungan
a. Identifikasi
kesiapan dan
kemampuan
menerima
informasi
b. Identifikasi
kebutuhan

114
keselamatan
berdasarkan
tingkat fungsi
fisik, kognitif dan
kebiasaan
c. Identifikasi
bahaya keamanan
di lingkungan
d. Sediakan materi
dan media
pendidikan
kesehatan
e. Jadwalkan
pendidikan
kesehatan sesuai
kesepakatan
f. Berikan
kesempatan untuk
bertanya
g. Anjurkan
menghilangkan
bahaya
lingkungan
h. Kolaborasi
dengan pihak lain
untuk

115
meningkatkan
keamanan
lingkungan

5. Kesiapan Meningkatkan 1. Edukasi Latihan Warga Kamis, 16 Rumah Kas Warga


peningkatan pengetahuan fisik Juli 2020 warga kelompok
managemen a. Identifikasi
keluarga tentang
kesehatan kesiapan dan
tentang pentingnya pola kemampuan Roihatul
olahraga hidup sehat menerima Jannah
berhubungan informasi
(olahraga)
dengan pilihan b. Sediakan materi
hidup sehari – dan media
Menerapkan
hari tepat pendidikan
untuk pola hidup sehat kesehatan
memenuhi di keluarga. c. Jadwalkan
tujuan program pendidikan
kesehatan kesehatan sesuai
kesepakata
d. Berikan
kesempatan untuk
bertanya
e. Jelaskan manfaat
kesehatan dan
efek fisiologis
olahraga

116
f. Jelaskan jenis
latihan yang
sesuai dengan
kondisi kesehatan
g. Jelaskan
frekuensi, durasi,
dan intensitas
program latihan
yang diinginkan
h. Ajarkan latihan
pemanasan dan
pendinginan
i. Ajarkan teknik
menghindari
cedera saat
berolahrag
j. Ajarkan teknik
pernafasan yang
tepat untuk
memaksimalkan
penyerapan
oksigen selama
latihan fisik

117
E. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
No Kegiatan Tujuan Sumber Daya Kendala Rencana Tindak Lanjut
1. Penyuluha Meningkatkan Sasaran: Warga Tidak dapat mengumpulkan Berkerja sama dengan
n Waktu: Rabu, 15 Juli 2020 warga secara banyak terkait RT/RW setempat untuk
pengetahuan keluarga
Kesehatan Tempat: Rumah Warga dengan kondisi covid-19 mengikuti protokol
tentang penyakit covid- Alokasi Dana: Kas Kelompok kesehatan
Penanggungjawab: Warga dan M.
19 dan cara pencegahan
Sukron.
nya menjadi 90%.

2. Penyuluha - Meningkatkan Sasaran: Warga Tidak dapat mengumpulkan Menganjurkan kepada


n Waktu: Rabu, 15 Juli 2020 warga secara banyak terkait kepala keluarga untuk
pengetahuan tentang
Kesehatan Tempat: Rumah Warga dengan kondisi covid-19 mengingatkan anggota
penyakit hipertensi Alokasi Dana: Kas Kelompok keluarga yang sakit untuk
Penanggungjawab: Warga dan patuh minum obat
- Menurunkan resiko
Nova, Ayu.
penyakit stroke
- Meningkatkan
kesadaran anggota
keluarga untuk

118
mengkonsumsi obat
hipertensi.

3. Penyuluha Meningkatkan Sasaran: Warga Tidak dapat mengumpulkan Menganjurkan kepada


n Waktu: Rabu, 15 Juli 2020 warga secara banyak terkait anggota keluarga untuk
pengetahuan keluarga
Kesehatan Tempat: Rumah Warga dengan kondisi covid-19 mengingatkan kepala
tentang bahaya Alokasi Dana: Kas Kelompok keluarga agar tidak
Penanggungjawab: Warga dan merokok didalam
merokok.
Miftah, Rista. lingkungan rumah

4. Penyuluha - Meningkatnya Sasaran: Warga Tidak dapat mengumpulkan Berkerja sama dengan
n Waktu: Kamis, 16 Juli 2020 warga secara banyak terkait RT/RW setempat untuk
pengetahuan
Kesehatan Tempat: Rumah Warga dengan kondisi covid-19 mengingatkan warga agar
keluarga tentang Alokasi Dana: Kas Kelompok membuang sampah
Penanggungjawab: Warga dan dengan benar
penyimpanan
Fitriana.
sampah sesuai
dengan standar
kesehatan
- Mencegah
terjadinya
pencemaran udara

119
- Menjadikan
lingkungan sekitar
menjadi sehat.
5. Penyuluha - Meningkatkan Sasaran: Warga Tidak dapat mengumpulkan Menganjurkan kepada
n Waktu: Kamis, 16 Juli 2020 warga secara banyak terkait warga untuk selalu
pengetahuan
Kesehatan Tempat: Rumah Warga dengan kondisi covid-19 menjaga pola hidup sehat
keluarga tentang Alokasi Dana: Kas Kelompok
Penanggungjawab: Warga dan
pentingnya pola
Roihatul.
hidup sehat
(olahraga)
- Menerapkan pola
hidup sehat di
keluarga.

120
F. EVALUASI TINDAKAN KEPERAWATAN
Diagnosa Keperawatan Evaluasi
Defisit pengetahuan tentang Covid-19 Evaluasi struktur:
berhubungan dengan kurang terpapar penggunaan media yang lengkap dan kondisi tempat yang
informasi ditandai dengan menunjukan kondusif sehingga tujuan penyuluhan dapat tercapai,
perilaku tidak sesuai anjuran penyuluh menguasai materi dan mampu menyampaikan
informasi kesehatan kepada warga dan warga berperan
aktif selama proses penyuluhan

Evaluasi proses:
Proses penyuluhan dapat terlaksana sesuai perencanaan,
warga kooperatif dan aktif berpartisipasi selama proses
penyuluhan dan suasana kegiatan penyuluhan kondusif.

Evaluasi hasil:
Warga dapat menjelaskan kembali isi materi yang
disampaikan dan warga dapat menjawab dengan benar
beberapa pertanyaan yang diajukan

Ketidak patuhan minum obat hipertensi Evaluasi struktur:


berhubungan dengan program terapi penggunaan media yang lengkap dan kondisi tempat yang
yang terlalu lama ditandai dengan kondusif sehingga tujuan penyuluhan dapat tercapai,

121
perilaku tidak mengikuti program penyuluh menguasai materi dan mampu menyampaikan
pengobatan informasi kesehatan kepada warga dan warga berperan
aktif selama proses penyuluhan

Evaluasi proses:
Proses penyuluhan dapat terlaksana sesuai perencanaan,
warga kooperatif dan aktif berpartisipasi selama proses
penyuluhan dan suasana kegiatan penyuluhan kondusif.

Evaluasi hasil:
Warga dapat menjelaskan kembali isi materi yang
disampaikan dan warga dapat menjawab dengan benar
beberapa pertanyaan yang diajukan

Managemen kesehatan tidak efektif Evaluasi struktur:


berhubungan dengan kurang terpapar penggunaan media yang lengkap dan kondisi tempat yang
informasimengenai bahaya rokok kondusif sehingga tujuan penyuluhan dapat tercapai,
ditandai dengan gagal melakukan penyuluh menguasai materi dan mampu menyampaikan
tindakan untuk mengurangi faktor informasi kesehatan kepada warga dan warga berperan
risiko aktif selama proses penyuluhan

Evaluasi proses:
Proses penyuluhan dapat terlaksana sesuai perencanaan,
warga kooperatif dan aktif berpartisipasi selama proses
penyuluhan dan suasana kegiatan penyuluhan kondusif.

122
Evaluasi hasil:
Warga dapat menjelaskan kembali isi materi yang
disampaikan dan warga dapat menjawab dengan benar
beberapa pertanyaan yang diajukan.
Pemeliharaan kesehatan tidak efektif Evaluasi struktur:
berhubungan ketidak mampuan penggunaan media yang lengkap dan kondisi tempat yang
membuat penilaian yang tepat ditandai kondusif sehingga tujuan penyuluhan dapat tercapai,
dengan kurang menunjukan penyuluh menguasai materi dan mampu menyampaikan
pemahaman tentang perilaku sehat informasi kesehatan kepada warga dan warga berperan
aktif selama proses penyuluhan

Evaluasi proses:
Proses penyuluhan dapat terlaksana sesuai perencanaan,
warga kooperatif dan aktif berpartisipasi selama proses
penyuluhan dan suasana kegiatan penyuluhan kondusif.

Evaluasi hasil:
Warga dapat menjelaskan kembali isi materi yang
disampaikan dan warga dapat menjawab dengan benar
beberapa pertanyaan yang diajukan

Kesiapan peningkatan managemen Evaluasi struktur:


kesehatan tentang olahraga penggunaan media yang lengkap dan kondisi tempat yang
berhubungan dengan pilihan hidup kondusif sehingga tujuan penyuluhan dapat tercapai,
sehari – hari tepat untuk memenuhi penyuluh menguasai materi dan mampu menyampaikan
tujuan program kesehatan informasi kesehatan kepada warga dan warga berperan
aktif selama proses penyuluhan

123
Evaluasi proses:
Proses penyuluhan dapat terlaksana sesuai perencanaan,
warga kooperatif dan aktif berpartisipasi selama proses
penyuluhan dan suasana kegiatan penyuluhan kondusif.
Evaluasi hasil:
Warga dapat menjelaskan kembali isi materi yang
disampaikan dan warga dapat menjawab dengan benar
beberapa pertanyaan yang diajukan

124
G. Penutup
Acara Musyawarah Masyarakat Desa ditutup dengan do’a, kegiatan MMD
adalah sebuah kegiatan diskusi yang dipimpin oleh seorang moderator untuk
menyelesaikan permasalahan. Musyawarah kami lakukan dengan membahas satu
persatu masalah yang telah kami temukan. Rencana kegiatan penanggulangan
masalah didapatkan dengan persetujuan seluruh anggota musyawarah yang
kemudian dicatat dan ditandatangani oleh perwakilan dari warga. Adapun tujuan
dari kegiatan musyawarah ini adalah untuk memaparkan masalah kesehatan yang
terdapat bersama warga dan merencanakan kegiatan penaggulangan masalah dan
menentukan waktu pelaksanaannya.
Dalam pelaksanaan MMD yang dilakukan masyawarah berlangsung dengan
lancar dan rencana pelaksanaan pemecahan masalah disepakati oleh warga dalam
Musyawarah Masyarakat Desa. Dari hasil MMD ditemukan berbagai
permasalahan yang menyangkut kesehatan masyarakat dan rencana pemecahan
masalahnya tercantum dalam POA (plan of action) yang dilampirkan dalam daftar
lampiran.

125

Anda mungkin juga menyukai