Anda di halaman 1dari 43

Lampiran

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Merokok


Sub Pokok Bahasan : Bahaya merokok dan dampaknya bagi kesehatan
Tempat : Warga yang memiliki kebiasaan merokok
Sasaran :
Waktu : 30 menit
Hari/Tanggal :

I. Tujuan Intruksi Umum (TIM)


Dengan diadakannya penyuluhan tentang Bahaya Merokok dan Dampak Bagi
Kesehatan diharapkan warga dapat mengerti apa bahaya merokok dan dampak bagi
kesehatan dan mengerti bagaimana cara menghilangkan kebiasaan merokok.

II. Tujuan Intruksional Khusus (TIK)


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 30 menit, diharapkan semua warga
dapat :
a. Mengetahui apa itu Definisi Rokok?

b. Mengetahui Kandungan-Kandungan Rokok?

c. Mengetahui Jenis-Jenis Perokok?

d. Mengetahui Bahaya dan Dampak Rokok Bagi Kesehatan?

e. Mengetahui bagaimana cara Menghilangkan Kebiasaan Merokok?

III. Materi

a. Pengertian rokok

b. Kandungan-kandungan rokok

c. Jenis-jenis perokok

d. Bahaya dan dampak rokok bagi kesehatan

e. Cara menghilangkan kebiasaan merokok


Lampiran

IV. Kegiatan Penyuluhan

No Waktu Kegiatan Penyuluhan Respon Peserta


1 5 Menit Pembukaan :
a. Menjawab salam
a. Memberi salam
b. Mendengarkan
b. Memperkenalkan
diri c. memperhatikan
c. Menjelaskan tujuan
2 15 Inti :
a. Memperhatikan
Menit a. Menyampaikan
materi b. Menjawab
b. Bertanya
c. Bertanya
c. Menjawab
3 10 Penutup :
a. Menjawab
Menit a. Mengevaluasi
b. Mengakhiri kegiatan b. Menjawab salam
dan pengucapan
salam

V. Metode
Ceramah dan Tanya Jawab

VI. Media

Leaflet

VII. Evaluasi

a. Waktu : Setelah Penyampaian Materi

b. Jenis : Lisan
Lampiran

c. Item Soal :

1) Menjelaskan pengertian rokok?

2) Menjelaskan kandungan-kandungan rokok?

3) Menjelaskan jenis-jenis perokok?

4) Menjelaskan bahaya dan dampak rokok bagi kesehatan?

5) Menjelaskan cara menghilangkan kebiasaan merokok?


Lampiran

LAMPIRAN MATERI
1. Definisi Rokok
Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang 70 hingga 120 mm
(bervariasi) dengan diameter sekitar 10 mm. Di dalamnya berisi daun- daun
tembakau yang dicacah.Rokok dibedakan menjadi beberapa jenis. Pembedaan ini
didasarkan atas ada atau tidaknya filter bahan pembungkus rokok, dan bahan baku
atau isi rokok (Rahmat Fajar, 2011).

2. Bahan-bahan yang Terkandung dalam Rokok


a. Akrolein
Zat berbentuk cair dan tidak berwarna.Zat ini mengandung alkohol yang sangat
mengganggu kesehatan.
b. Karbon monoksida
Gas tidak berbau ini dihasilkan dari pembakaran unsur zat karbon yang tidak
sempurna. Jika karbon monoksida ini dibawa masuk ketubuh oleh hemoglobin ke
dalam otot-otot tubuh, seseorang akan mengalami kekurangan oksigen.
c. Nikotin
Cairan berminyak tidak berwarna.Zat ini bisa menghambat rasa lapar, dan nikotin
ini dapat menyebabkan kecanduan.
d. Amonia
Gas tidak berwarna terdiri dari nitrogen dan hidrogen, serta memiliki bau yang
tajam dan merangsang.Zat ini sangat cepat memasuki sel-sel tubuh. Zat ini apabila
disuntikan akan membuat seseorang pingsan atau koma.
e. Tar
Tar merupakan zat kimia yang dihasilkan saat tembakau dibakar. Ia mengandung
sebagian besar penyebab kanker dan bahan kimia berbahaya lainnya dalam asap
tembakau. Ketika asap rokok dihirup, tar dapat membentuk lapisan lengket di
bagian dalam paru-paru. Kondisi tersebut dapat merusak paru-paru, menyebabkan
kanker, emfisema, atau masalah paru-paru lainnya.
Lampiran

f. Insektisida
Zat ini pun sangat beracun dan umumnya banyak digunakan untuk
membunuh serangga.
g. Polycylik
Zat ini yang menyerang paru-paru dan menyebabkan kerusakan yang
fatal bagi perokok aktif.
h. Karsinogen
Karsinogen adalah zat-zat yang dapat mengakibatkan tumor melalui
kontak dengannya (lokal inhalasi) atau secara oral (usus). Ada banyak zat
kimia yang bersifat karsinogen, misalnya tar yang terbentuk dari
pembakaran tembakau dan kertas : antara merokok dan kanker paru,
tenggorokan, kandung kemih terdapat hubungan langsung yang jelas.
Asap yang dihasilkan dari pembakaran tembakau dan kertas sigaret
mengandung berbagai zat kimiawi yang sangat berbahaya dan mampu
memicu penyakit kanker bagi siapa pun yang menghirupnya. (Rahmat
Fajar, 2011).

3. Jenis-jenis Perokok
a. Perokok Pasif
Perokok pasif atau dikenal dengan namaInvolutary Smoking adalah satu
istilah yang diberikan bagi mereka seolah dipaksa untuk menghirup asap
rokok dari perokok aktif yang ada di sekeliling mereka.
Penelitian akan bahaya yang dialami oleh perokok pasif belum begitu
banyak dilakukan. Beberapa penelitian yang mengkaji permasalahan
berbahaya yang dialami oleh perokok aktif ini menunjukan suatu fakta
yang menarik, yakni bahwa perokok pasif tidak rentan terhadap berbagai
bahaya yang kelak dialami oleh para perokok aktif.
b. Perokok Aktif
Perokok aktif adalah mereka yang terbiasa merokok, dan menanggung
akibatnya sendiri. Perokok aktif orang yang mengkonsumsi rokok secara
rutin, meskipun itu hanya satu batang dalam sehari atau orang yang
Lampiran

menghisap rokok walau tidak rutin sekalipun atau hanya sekedar coba-
coba dan cara menghisap rokok hanya menghembuskan asap, walau tidak
dihisap dan tidak masuk kedalam paru-paru
c. Berdasarkan jumlah perokok dibagi
menjadi:
1) Perokok Ringan
Perokok yang menghabiskan sekitar 1-10 batang rokok per hari.
2) Perokok Sedang
Perokok yang menghabiskan sekitar
10-20 batang rokok per hari.
3) Perokok Berat
Perokok yang menghabiskan lebih dari 20 batang rokok per hari.
(Rahmat Fajar, 2011)

4. Bahaya dan akibat merokok untuk kesehatan


Rokok merupakan sebuah benda yang sangat dikenal di dunia.Kenapa rokok
bisa berdampak buruk pada kesehatan?Hal itu karena rokok mengandung
zat berbahaya bernama nikotin. Zat ini berasal dari daun tembakau yang
merupakan bahan baku utama rokok. Pada saat orang menghisap rokok,
asap yang mengandung nikotin masuk kedalam tubuh dan mencemari paru-
paru.
Selain menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, rokok dapat berakibat
buruk pada orang lain yang ada disekitarnya. Orang ini disebut perokok
pasif. Akibatnya perokok pasif pun mengalami gangguan yang sama dengan
perokok aktif. Tar yang terkandung di dalam rokok akan menempel di
dinding. Akibatnya, warna cat cenderung kecoklatan.Asap rokok juga
menyumbang peningkat pencemaran udara.
Beberapa penyakit yang ditimbulakn oleh rokok antara lain :
a. Kanker paru-paru
Diketahui sekitar 90% kanker paru-paru disebabkan oleh rokok. Hal ini
karena asap rokok akan masuk secara inhalasi ke dalam paru- paru. Zat
Lampiran

ini akan merangsang sel di salam paru-paru akan tumbuh abnormal.


b. Kanker Kandung kemih
Kanker kandung kemih terjadi sekitar 40% dari perokok. Studi
menemukan kadar tinggi dari senyawa 2-naphthylamine dalam rokok
menjadi karsinogen yang mengarah kepada kanker kandung kemih.
c. Kanker Payudara
Perempuan yang merokok mengebangkan resiko kanker payudara. Hasil
studi menunjukan perempuan yang mulai merokok pada usia 20 tahun.
d. Kanker serviks
Sekitar 30 persen kematian atas kanker serviks disebabkan oleh
merokok.Hal ini karena perempuan yang merokok lebih rentan terkena
infeksi oleh virus menular seksual.
e. Kanker Kerongkongan
Studi menemukan bahwa asap rokok merusak DNA dari sel-sel esofagus
sehingga menyebabkan kanker kerongkongan
f. Kanker ginjal
Ketika seseorang merokok, maka asap yang mengandung nikotin dan
tembakau akan masuk ke dalam tubuh. Nikotin bersama dengan bahan
berbahaya lainnya sehingga karbondioksida dan tar menyebabkan
perubahan denyut jantung, pernapasan, sirkulasi dan tekanan darah.
Karsinogen yang disaring keluar dari tubuh melalui ginjal juga mnegubah
sel DNA dan merusak sel-sel ginjal.Perubahan ini mempengaruhi fungsi
ginjal dan memicu kanker.
g. Kanker pencernaan
Meskipun asap rokok masuk ke dalam paru-paru, tapi ada beberapa asap
yang tertelan sehingga meningkatkan resiko kanker gastrointestinal
(pencernaan).
h. Kanker mulut
Tembakau adalah penyebab utama kanker mulut. Diketahui perokok 6
kali lebih besar mengalamai kanker mulut dibandingan dengan orang
yang tidak merokok, dan orang yang merokok tembakau tanpa asap
Lampiran

beresiko 50 kali lipat lebih besar.


i. Serangan jantung
Nikotin dalam rokok akan menyebabkan jantung bekerja lebih cepat
dalam meningkatkan tekanan darah. Sedangkan karbon monoksida
mengambil oksigen dalam darah lebih banyak yang menbuat jantung
memompa darah lebih banyak. Jika jantung bekerja terlalu keras
ditambah tekanan darah tinggi, maka akan menyebabkan serangan
jantung.
j. Impotensi
Bagi laki-laki berusia 30-an dan 40-an tahun, maka merokok bisa
mengakibatkan risiko disfungsi ereksi sekitar 50 persen. Hal ini karena
merokok bisa merusak pembuluh darah, nikotin mempersempit arteri
sehingga mengurangi aliran darah dan tekanan darah ke penis. Jika
seseorang sudah mengalami impotensi, maka bisa menjadi peringatan
dini bahwa rokok sudah merusak daerah lain di tubuh. (Rahmat Fajar,
2011).

5. Cara menghilangkan kebiasaan merokok


a. Tekad batin yang kuat pertimbangkan terlebih dahulu untuk membuat
sebuah daftar alasan berhenti merokok untuk bertujuan menopang
tekad.
b. Berfikir positif, yakni berfikir positip untuk berhenti merokok.
c. Atur target berhenti merokok. Merokok tidak dapat langsung berhenti
begitu saja, itu mungkin akan menjadi sangat sulit untuk dilakukan dan
akan terasa menyiksa. Dengan mengursanginya sedikit demi sedikit.
d. Dukungan dari teman serta keluarga agar proses berhenti merokok
akan berjalan dengan lancar, mintalah bantuan dari teman atau
keluarga untuk mengingatkan agar tidak merokok.
e. Tidur lebih banyak. Ini bertujuan karena tubuh serta jiwa akan menjadi
lebih lelah karena terdapat tekanan untuk berhenti merokok sehingga
hal ini membutuhkan istirahat yang lebih banyak.
Lampiran

f. Cari kegiatan yang dapat menyibukkan diri. Kegiatannya seperti,


bekerja, bersepeda, berolahraga, dan lain-lain.
g. Kunjungi tempat tanpa asap rokok.
h. Minum air putih yang banyak.
i. Hindari kebiasaan yang membuat ingin merokok.
j. Sibukan diri dengan makan.
k. Mencari pengganti rokok, misalnya dengan makan permen.
l. Mencoba akupuntur. Akupuntur dapat menjadi sebuah metode alami
dalam pengobatan ketergantungan terhadap nikotin dan tanpa rasa
sakit serta aman. (Aiman Husaini, 2010)

Sumber
Fajar, Rahmat. 2011. Bahaya Merokok. Jakarta Timur: PT. Sarana Bangun
Pustaka.
Husaini, Aiman. 2010. Tobat Merokok Rahasia dan Cara Empatik Berhenti
Merokok. Depok: Jumada Al-Tsani.
Lampiran
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Asuhan keperawatan dengan gangguan kardiovaskuler


Sub Pokok Bahasan : Pencegahan Hipertensi
Tempat :
Sasaran :
Waktu : 25 menit
Hari/Tanggal :
Lampiran

A. Tujuan Instruksional Umum :


Setelah melakukan penyuluhan tentang hipertensi, diharapkan peserta dapat mengerti apa itu
hipertensi.

B. Tujuan Instruksional Khusus :


1. Peserta mampu menjelaskan pengertian hipertensi
2. Peserta mampu menyebutkan faktor risiko hipertensi
3. Peserta mampu menyebutkan tanda dan gejala hipertensi
4. Peserta mampu menyebutkan klasifikasi tekanan darah
5. Peserta mampu menyebutkan cara pencegahan hipertensi
6. Peserta mampu menyebutkan keuntungan dan kerugian minum obat

C. Materi :
1. Pengertian hipertensi
2. Faktor risiko hipertensi
3. Tanda dan gejala hipertensi
4. Klasifikasi tekanan darah
5. Cara pencegahan hipertensi
6. Keuntungan dan kerugian minum obat

D. Metode
Ceramah, Tanya jawab

E. Media
Leaflet, Laptop

F. Kegiatan
Kegiatan
No Tahap Waktu
Penyuluh Peserta
Lampiran

( menit)
- Memberi salam - Menjawab salam
1 Perkenalan 5’ - Memperkenalkan diri - Peserta mendengarkan
dan - Melakukan apersepsi tentang - Peserta menjawab
Pembukaan topic materi pertanyaan tentang
hipertensi

- Menjelaskan materi : - Peserta mendengarkan dan


2 Inti 15’ 1. Pengertian hipertensi menyimak materi yang
2. Faktor resiko hipertensi disampaikan
3. Tanda dan gejala hipertensi - Peserta mengajukan
4. Klasifikasi tekanan darah pertanyaan yang belum
5. Cara pencegahan hipertensi dipahami
- Memperhatikan respons peserta
- Memberikan kesempatan peserta
untuk mengajukan pertanyaan
- Menyimpulkan - Peserta mendengarkan
3. Penutup 5’
- Melakukan evaluasi - Peserta menjawab
- Salam pertanyaan
- Menjawab salam

G. Sumber Bacaan
1. Bustan, M. Nadjib. 2015. Manajemen Pengendalian Penyakit Tidak Menular. Jakarta:
Rineka Cipta
2. Nurarif, Amin Huda & Kusuma, Hardhi. 2015. Aplikasi Asuhan Keperawatan
Berdasarkan Diagnosa Medis & NANDA NIC NOC Jilid 2. Jogjakarta: MediAction

H. Evaluasi
Evaluasi : Lisan
Lampiran

Jenis : Pertanyaan terbuka


Waktu : Setelah penyuluhan
Soal : 1. Jelaskan pengertian hipertensi ?
2. Sebutkan faktor risiko hipertensi ?
3. Sebutkan tanda dan gejala hipertensi ?
4. Sebutkan klasifikasi tekanan darah ?
5. Sebutkan cara pencegahan hipertensi ?
6. Sebutkan keuntungan dan kerugian minum obat

Lampiran Materi

A. Pengertian Hipertensi
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik sedikitnya 140 mmHg
atau tekanan diastolic sedikitnya 90 mmHg. Hipertensi tidak hanya beresiko
tinggi menderita penyakit jantung, tetapi juga menderita penyakit lain seperti
penyakit saraf, ginjal. (Sylvia A. Price)

B. Klasifikasi Tekanan Darah


Klasifikasi tekanan darah menurut resiko
Lampiran

Tekanan Darah (mmHg)


Status Risiko
Sistolik Diastolik
Normal 140-159 90-99
Prahipertensi 160-179 100-109
Hipertensi >180 >110

C. Faktor Penyebab Hipertensi


1. Umur : Tekanan darah meningkat sesuai umur, dimulai dari sejak umur 40 tahun.
2. Obesitas : Gemuk > kurus
3. Stres
4. Penyakit ginjal, Diabetes Melitus
5. Alkohol dan caffein
6. Merokok

D. Tanda dan Gejala Hipertensi


1. Peningkatan tekanan darah
2. Sakit kepala
3. Lemas
4. Sesak nafas
5. Gelisah
6. Mual
7. Muntah
8. Mimisan
9. Kesadaran menurun

E. Upaya Pencegahan Hipertensi


1. Berhenti merokok
2. Menurunkan berat badan
3. Merubah pola makan (lebih banyak buah, sayuran dan rendah lemak jenuh)
4. Batasi konsumsi alkohol
5. Mengurangi asupan garam
6. Periksakan tekanan darah secara teratur
Lampiran

7. Belajar untuk rileks dan mengendalikan stress


8. Jika sudah menggunakan obat hipertensi teruskan penggunaannya secara rutin

F. Keuntungan Dan Kerugian Minum Obat


a) Keuntungan minum obat
- Menurunkan tekanan darah
- Memperlancar aliran darah menuju jantung
- Meredakan gejala nyeri dada
b) Kerugian tidak minum obat
- Kekambuhan tekanan darah meningkat
- Aliran darah ke jantung tidak lancar sehingga dapat mengebabkan stroke
- Gagal jantung
Lampiran
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Pengelolaan sampah


Sub Pokok Bahasan : Sistem pengolahan sampah
Tempat :
Sasaran :
Waktu : 30 menit
Tanggal :

A. Tujuan Instruksional Umum


Setelah diberikan penyuluhan kesehatan selama 30 menit tentang
pengolahan sampah, sasaran dapat mengetahui tentang pengolahan sampah

B. Tujuan Instruksional Khusus


Diharapkan sasaran mampu :
1. menjelaskan pengertian pengolahan sampah
2. menyebutkan persyaratan teknis pengelolaan sampah
3. menyebutkan peralatan teknis tempat pengumpulan sampah
4. menjelaskan tahap pengelolaan sampah padat

C. Materi :
1. pengertian pengolahan sampah
2. persyaratan teknis pengelolaan sampah
3. peralatan teknis tempat pengumpulan sampah
4. tahap pengelolaan sampah padat
5. cara pembuatan kompos

D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
Lampiran

E. Media
1. Laptop
2. Leaflet

F. Kegiatan
No Tahap Waktu Kegiatan
(menit)
Penyuluh Peserta
Perkenalan dan 5 menit Pendahuluan
1 Pembukaan a. Penyampaian salam a. Membalas salam
b. Perkenalan b. Memperhatikan
c. Menjelaskan tujuan c. Memperhatikan
d. Menjelaskan waktu
pelaksanaan d. Memperhatikan
e. Menjelaskan topic
penyuluhan e. Memperhatikan
f. Menyamakan apersepsi f. Menjawab
2 Inti 20 menit Penyampaian Materi:
Menjelaskan tentang :
a. pengertian pengolahan 1) Mendengarkan
sampah 2) Mendengarkan
b. persyaratan teknis 3) Mendengarkan
pengelolaan sampah 4) Memperhatikan
c. peralatan teknis tempat
pengumpulan sampah 5) Memperhatikan
d. tahap pengelolaan
sampah padat
e. cara pembuatan kompos
3. Penutup 5 menit a. Tanya jawab a. Bertanya
b. Menyimpulkan b. Menjawab
Pertanyaan
c. Memberikan salam c. Menjawab Salam
Lampiran

d. Evaluasi

G. Sumber Bacaan
1. Iqbal Mubarak Wahit, Chayatin Nurul. 2009. Ilmu Kesehatan Masyarakat Teori dan
Aplikasi. Jakarta: Salemba Medika
2. Pungky Eka Setyawan. Jurnal ABDIMAS Unmer Malang. Vol. 1, Nomor 2, Desember
2016. Penyuluhan Tentang Pengelolaan Sampah Untuk Masyarakat Desa Srigading
Kecamatan Lawang. Malang: Fakultas Teknik Universitas Merdeka

H. Evaluasi :
1. Cara : Lisan
2. Jenis : Pertanyaan terbuka
3. Waktu : Setelah penyuluhan
5. Soal : 1. jelaskan pengertian pengolahan sampah
2. sebutkan persyaratan teknis pengelolaan sampah
3. sebutkan peralatan teknis tempat pengumpulan sampah
4. jelaskan tahap pengelolaan sampah padat

I. Lampiran Materi
Lampiran

1. Pengertian pengelolaan sampah


Pengelolaan sampah adalah suatu bidang yang berhubungan dengan pengaturan
terhadap penimbunan, penyimpanan (sementara, pengumpulan,
pemidahan/pengangkutan, pemprosesan, dan pembuangan sampah) dengan suatu cara
yang sesuai dengan prinsip-prinsip terbaik dari kesehatan masyarakat seperti teknik
(engineering), perlindungan alam (conversation), keindahan dan pertimbangan-
pertimbangan lainnya, serta mempertimbangkan sikap masyarakat.

2. Persyaratan teknis pengelolaan sampah


a. Pada tahap penimbunan sampah, persyaratan teknis yang diperlukan agar tahap
ini dapat berhasil adalah pengertian individu penghasil sampah, letak geografis,
kondisi musim, frekuensi pengumpulan, dan perundang-undangan.
b. Penyimpanan sampah, yang perlu diperhatikan adalah nilai-nilai kesehatan
masyarakat dan estetik, penanganan ditempat pemukiman (penanganan ditempat
pemukiman dan pelayanan ditempat komersial), penyimpanan setempat (letak
container, jenis/macam yang digunakan, nilai-nilai kesehatan, pengumpulan
yang dijalankan, dan pengelolaan setempat), pengumpulan sampah yang terdiri
atas jenis pengumpulan sampah, jenis system pengumpulan sampah dan
peralatan yang digunakan.

3. Peralatan teknis tempat pengumpulan sampah


a. Konstruksi harus baik, terbuat dari bahan yang kedap air dan ada penutup
b. Volume bak mampu menampung sampah untuk 3 hari
c. Tidak berbau ke perumahan terdekat
d. Tidak ada sampah yang berserakan di sekitar bak sampah
e. Lamanya sampah di bak maksimal 3 hari
f. Tidak diletakkan pada daerah banjir
g. Terdapat tulisan anjuran untuk membuang sampah pada tempatnya
h. Ada jadwal waktu pengambilan
i. Jarak di rumah yang dilayani terdekat 10 meter
j. Penempatannya terletak pada daerah yang mudah dijangkau
Lampiran

4. Tahap pengelolaan sampah padat


a. Tahap pengumpulan dan penyimpanan di tempat sumber, misalnya kantor,
rumah tangga, hotel dan sebagainya. Pertama, penyimpanan sementara yang
perlu diperhatikan konstruksi harus kuat dan tidak mudah bocor, memiliki tutup,
mudah dibuka tanpa mengotori tangan, serta ukuran (mudah diangkut) kedua,
untuk membangun suatu depo, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi
antara lain dibangun diatas permukaan tanah dengan ketinggian bangunan
setinggi kendaraan pengangkut sampah, memiliki dua pintu dan memiliki dua
ventilasi. Ada kran air untuk membersihkan, tidak menjadi tempat tinggal/sarang
lalat dan tikus, serta mudah dijangkau oleh masyarakat. Ketiga, pengumpulan
sampah padat dilakukan dengan dua metode, yaitu : (a) system duet (tempat
sampah kering dan basah) ; (b) system trio (tempat sampah basah, kering dan
tidak mudah terbakar).
b. Tahap pengangkutan
Cara pengangkutan di daerah perkotaan dengan daerah pedesaan berbeda. Di
kota umumnya ada petugas khusus yang menjadi tanggung jawab pemerintah
daerah setempat yang didukung oleh partisipasi masyarakat penghasil sampah,
khususnya menyangkut pembiayaan. Sedangkan di daerah pedesaaan umumnya
dapat dikelola sendiri oleh masing-masing anggota keluarga yang belum
memerlukan tempat penampungan sementara (TPS) dan tempat pembuangan
akhir (TPA). Sampah dapat dikelola secara langsung, sampah yang sulit
membusuk dibakar, sedangkan sampah yang mudah membusuk dijadikan pupuk
kompos untuk keperluan pertanian dan perkebunan.
c. Tahap pengelolaan dan pemusnahan, hal ini dapat dilakukan dengan dua metode.
1) Metode memuaskan
a) Sanitary landfill (ditanam), yaitu pemusnahan sampah dengan membuat
lubang di tanah kemudian sampah dimasukkan dan ditimbun dengan
tanah. Cara ini memerlukan persyaratan harus tersedia tempat yang luas,
tersedia tanah untuk menimbunnya, dan tersedia alat-alat besar.
Lampiran

b) Incineration (dibakar), yaitu memusnahkan sampah dengan jalan


membakar di dalam tungku pembakaran khusus. Manfaat system ini
volume sampah dapat diperkecil sampai 1/3, tidak memerlukan ruang
yang luas, panas yang dihasilkan dapat digunakan sebagai sumber uap,
dan pengelolaan dapat dilakukan secara terpusat dengan jadwal jam
kerja. Adapun akibat penerapan metode incineration adalah memerlukan
biaya besar, lokasi pembuangan pabrik sulit didapat, karena keberadaan
penduduk, peralatan yang digunakan dalam insinerasi (charging
apparatus, chimney/stalk, furnace, miscellaneous features dan
combustion).
c) Composting (dijadikan pupuk) ; mengelola sampah menjadi pupuk
kompos ; khususnya untuk sampah organic (daun-daunan, sisa makanan,
dan sampah lain yang mudah membusuk). Didaerah pedesaaan, cara ini
mudah dilaksanakan, sebab hampir mayoritas masyarakat memiliki area
lahan tanah yang cukup, sedangkan di perkotaan tidak semua keluarga
dapat melakukan cara ini, karena terbatasnya area lahan. Hal yang dapat
dilakukan adalah dengan membudayakan pada tiap rumah agar
memisahkan sampah organic dan anorganik bagi yang memiliki area
lahan dapoat dikelola menjadi pupuk untuk keperluan tanaman.
Sedangkan sampah anorganik dibuang dan akan dimanfaatkan oleh
pemulung. Dengan demikian, sampah akan menjadi berkurang.
2) Metode yang tidak memuaskan
a) Open dumping, yaitu pembuangan sampah yang dilakukan secara
terbuka. Hal ini akan menjadi masalah jika sampah yang dihasilkan
adalah sampah organic yang membusuk dapat menimbulkan gangguan
pembauan dan estetika serta menjadi sumber penularan penyakit
b) Dumping in water, yaitu pembuangan sampah kedalam air. Hal ini akan
dapat mengganggu rusaknya ekosistem air, air akan menjadi kotor,
warnanya berubah dan menimbulkan sumber penyakit yang ditularkan
melalui air (water borne disease)
Lampiran

c) Burning on premises/individual inceneration, yaitu pembakaran sampah


dilakukan di rumah-rumah tangga

5. Cara pembuatan kompos


a. Memisahkan benda-benda yang tidak dapat dipakai sebagai pupuk
b. Penghancuran sampah menjadi partikel-partikel yang lebih kecil
c. Penyampuran sampah dengan memerhatikan kadar karbon dan nitrogen yang
paling baik
d. Penempatan sampah dalam galian tanah yang tidak begitu dalam
e. Serta pembolak-balikan sampah 4-5 kali selama 15-21 hari agar pupuk dapat
terbentuk dengan baik.
Lampiran

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Kebiasaan Olahraga


Sub Pokok Bahasan : Olahraga
Sasaran :
Penyaji :
Hari/Tanggal :
Jam :
Tempat :
Lampiran

I. Latar Belakang
Olah raga mempunyai peran penting bagi kesehatan tubuh maupun organ tubuh
manusia lainnya. Dengan berolah raga maka kesehatan tubuh akan tetap terjaga. Oleh
sebab itu menimbulkan kegemaran/ rasa suka untuk tetap berolah raga sangat perlu karna
pada saat sekarang ini banyak sekali hal-hal lain yang mempunyai pengaruh sangat kuat
untuk menimbulkan rasa malas dalam berolah raga, sehingga banyak saat ini di ciptakan
berbagai macam bentuk permainan yang menarik yang intinya agar kita mau untuk
berolah raga.

II. Tujuan Umum

Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit peserta dapat meningkatkan


kesehatan dengan cara membiasakan berolahraga.

III. Tujuan Khusus


Setelah proses penyuluhan selesai diharapkan :
a. Peserta memahami pengertian olahraga
b. Peserta mampu mengenal macam-macam olahraga
c. Peserta mampu memahami manfaat olahraga
d. Peserta mampu memahami yang perlu di perhatikan setelah berolahraga
e. Peserta mampu memahami cara berolahraga yang baik dan benar.

IV. Metode
a. Ceramah
b. Diskusi dan tanya jawab.

V. Media
a. Alat
Alat tulis
b. Bahan
Leaflet
c. Setting Tempat

Mahasiswa/
Penyaji
Lampiran

Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota


keluarga keluarga keluarga keluarga keluarga

VI. Proses Kegiatan


No Kegiatan Respon Waktu
Peserta/Masyarakat
1 Pendahuluan
a. Memberi salam Menjawab salam
b. Menyampaikan pokok bahasan Menyimak 5 Menit
c. Menyampaikan tujuan Menyimak
d. Melakukan apersepsi Menyimak
2 Isi
Penyampaian materi tentang :
1) Pengertian Olahraga Memperhatikan
2) Macam-macam Olahraga Memperhatikan 15 menit
3) Manfaat Olahraga Memperhatikan
4) Yang perlu di perhatikan setelah Memperhatikan
berolahraga Memperhatikan
5) Cara berolahraga yang baik dan benar Memperhatikan
3 Penutup
a. Diskusi Aktif bertanya
b. Kesimpulan Memperhatikan 10 menit
c. Evaluasi Memperhatikan
d. Memberi salam penutup Menjawab salam

VII. Isi Materi (terlampir)


a. Pengertian olahraga
b. Manfaat olahraga
c. Cara berolahraga yang baik dan benar Macam-macam Olahraga
d. Manfaat Olahraga
e. Yang perlu di perhatikan setelah berolahraga
f. Cara berolahraga yang baik dan benar
Lampiran

VIII. Evaluasi
a. Evaluasi struktur kegiatan
1) Persiapan media sudah disiapkan pada satu hari sebelum pelaksanaan.
2) Surat undangan peserta sudah dikirim dan diterima oleh yang bersangkutan dua
hari sebelum pelaksanaan.
3) Alat dan materi sudah disiapkan tiga hari sebelum pelaksanaan.
4) Tempat di Br. Pondok sudah disiapkan satu hari sebelum pelaksanaan.
b. Evaluasi proses kegiatan
1) Peserta yang hadir minimal 80 %
2) Kegiatan berlangsung dengan lancar sesuai dengan rundown acara
3) Interaksi yang baik antara petugas dan peserta selama penyuluhan berlangsung
4) Minimal 80% peserta aktif bertanya pada sesi diskusi
5) Peserta memperhatikan penyuluhan dengan baik dari awal sampai akhir acara.
c. Evaluasi hasil kegiatan
1) Minimal 80 % peserta dapat mengetahui dan menyebutkan pengertian
olahraga.
2) Minimal 80 % peserta dapat mengetahui dan menyebutkan macam-
macam olahraga.
3) Minimal 80 % peserta dapat mengetahui dan menyebutkan manfaat
olahraga
4) Minimal 80 % peserta dapat mengetahui dan menyebutkan
memahami yang perlu di perhatikan setelah berolahraga
5) Minimal 80 % peserta dapat mengetahui dan menyebutkan cara
berolahraga yang baik dan benar.

IX. Referensi
Ayu. 2017. Satuan Acara Penyuluhan Olahraga.
https://id.scribd.com/document/357361811/10-SAP-Olahraga. Diakses pada
tanggal 06 Juli 2020.

Aldina. 2012. Sehat dengan Olahraga. Jurnal Ilmiah Nasional.


https://www.scribd.com/doc/125416842/SatPel-Sehat-dengan-Olahraga-rtf .
Diakses pada tanggal 06 Juli 2020.
Lampiran

Lampiran Materi

1. Pengertian Olahraga
Olahraga adalah sesuatu yang bisa dinikmati oleh semua orang untuk mempertahankan
kebugaran tubuh agar tetap sehat. Olahraga adalah suatu bentuk aktivitas fisik yang
terencana dan terstruktur yang melibatkan gerakan tubuh berulang-ulang dan ditujukan
untuk meningkatkan kebugaran jasmani. Olahraga juga merupakan suatu perilaku aktif yang
menggiatkan metabolisme dan mempengaruhi fungsi kelenjar di dalam tubuh untuk
memproduksi sistem kekebalan tubuh dalam upaya mempertahankan tubuh dari gangguan
penyakit serta stress. Olahraga merupakan sebagian kebutuhan pokok dalam kehidupan
Lampiran

sehari-hari karena dapat meningkatkan kebugaran yang diperlukan dalam melakukan


tugasnya. Olahraga dapat dimulai sejak usia muda hingga usia lanjut dan dapat dilakukan
setiap hari. Dengan majunya dunia teknologi memudahkan semua kegiatan, sehingga
menyebabkan seseorang menjadi kurang bergerak (hypokinetic), seperti penggunaan remote
kontrol, komputer, lift dan tangga berjalan, tanpa diimbangi dengan aktivitas fisik yang
akan menimbulkan penyakit akibat kurang gerak. Gaya hidup terus-menerus dalam bekerja
dan kurang gerak ditambah dengan adanya faktor risiko, berupa merokok, pola makan yang
tidak sehat dapat menyebabkan penyakit tidak menular (degeneratif) seperti : penyakit
jantung, pembuluh darah, tekanan darah tinggi, diabetes melitus, berat badan lebih
(obesitas), osteoporosis, kanker usus, depresi dan kecemasan. Olahraga telah menjadi
bagian hidup dari sebagian besar masyarakat Indonesia, baik di kota besar maupun
dipelosok pedesaan.

2. Macam-macam Olahraga
a. Senam

b. Jalan-jalan pagi
c. Lari-lari pagi

d. Olahraga kelompok
e. Seperti sepak bola, volley, tenis meja

3. Manfaat Olahraga
Rajin olahraga tentunya bisa membantu menurunkan berat badan, mendapatkan tubuh
yang indah serta menjaga kebugaran. Tapi tak hanya sampai disitu, banyak keuntungan lain
yang bisa kita dapat dengan berolahraga. Berikut 8 manfaat olah raga :

a. Jantung lebih sehat


Olahraga memacu jantung untuk memompa, sehingga membuatnya lebih kuat dan
sehat. Latihan secara rutin bisa menghindarkan anda dari penyakit jantung dan serangan
jantung mendadak.
b. Meningkatkan performa kerja otak
Kegiatan olahraga mampu meningkatkan pasokan oksigen dalam tubuh, memperlancar
sirkulasi darah dalam tubuh terutama aliran darah ke otak. Hal ini dipercaya bisa
meningkatkan kinerja otak lebih baik. Manfaat olahraga yang satu ini tentu sangat
membantu kita dalam belajar ataupun bekerja. Tidak hanya itu, kita akan menjadi lebih
kreatif dan mampu meningkatkan konsentrasi otak. Ada beberapa penelitian yang
Lampiran

menunjukkan kaitan antara olahraga rutin dan peningkatan produktivitas kerja. Menurut
para ilmuwan, olahraga membuat pikiran lebih jernih serta menambah produksi hormon
endorphin yang membantu anda bersemangat untuk mengerjakan tugas kantor
tambahan.
c. Tulang lebih kuat
Latihan angkat beban wajib dilakukan jika anda ingin memiliki tulang yang sehat dan
kuat. Angkat bisa membantu melawan osteoporosis dan menambah massa otot.
Diimbangi sama sumber vitamin dan kalsium juga.
d.  Lebih berenergi
Orang yang rutin berolehraga lebih jarang mengalami kelelahan dalam aktivitas
hariannya, karena olahraga merupakan pembangkit energi yang alami.
e. Tidur berkualitas
Olahraga minimal tiga hingga lima kali seminggu telah terbukti membantu seseorang
tidur lebih nyenyak. Alasan pertama, olahraga membuat napas teratur. Kedua, tubuh
akan menjadi lelah setelah olahraga sehingga tubuh akan tidur lebih nyenyak untuk
memulihkan tenaga.
f. Meningkatkan daya tahan tubuh
Melakukan olahraga secara teratur bisa mempengaruhi beberapa hormon yang ada
didalam tubuh. Misalnya adrenalin atau serotonin, dimana kedua hormon ini termasuk
hormon yang bisa meningkatkan daya tahan tubuh kita. Jadi bisa kita bayankan, bila
daya tahan tubuh kita meningkat, tentu tubuh pun akan terhindar dari berbagai penyakit
ringan seperti flu atau batuk. Tapi jangan olahraga secara berlebihan karena justru bisa
membuat sakit.

g. Mood  yang lebih baik


Meskipun melelahkan, anda akan merasa lebih cantik dan bahagia setelah berpeluh
keringat karena olahraga. Itu karena otak melepaskan endorphin saat latihan yang bisa
meningkatkan mood selama beberapa jam bahkan berhari-hari setelah olahraga. Saat
tubuh lebih kuat dan sehat, anda pun jadi lebih percaya diri dan positif.
h. Membakar lemak
Bagi anda yang sedang ingin melakukan diet, manfaat olahraga yang satu ini bisa anda
buktikan sendiri. Olahraga adalah aktivitas yang sangat dianjurkan untuk dilakukan
secara rutin bagi anda yang ingin melangsingkan tubuh. Gerakan-gerakan tubuh saat
berolahraga akan mampu membakar lemak dalam tubuh.
Lampiran

4. Yang perlu di perhatikan setelah berolahraga


1. Jangan langsung makan kenyang setelah berolahraga, makanlah makanan lunak/cairan
seperti bubur kacang hijau.
2. Minumlah secukupnya bila banyak berkeringat dan jangan langsung mandi.
3. Gantilah pakaian olahraga yang digunakan bila terlalu basah.

5. Cara berolahraga yang baik dan benar


a. Mulailah sedikit demi sedikit
Jalan kaki, berenang dan naik sepeda adalah olahraga menyenangkan bagi anda yang
ingin memulai berolahraga secara teratur. Olah raga dengan menggunakan alat-alat
olahraga seperti leg press atau treadmill. Mulailah dengan porsi yang tidak terlalu
banyak lalu sedikit demi sedikit tingkatkan porsinya sampai paling sedikit 3,5 jam
seminggu.
b. Catat kemajuan anda
Walaupun anda jalan kaki, lari atau naik sepeda hanya pada beberapa menit pada
minggu pertama, catatlah. Malalui catatan ini anda bisa melihat beberapa kemajuan
yang anda capai.
c. Pilih waktu olahraga yang cocok
“Saya tak punya waktu olahraga”. Itu alasan yang tidak bisa diterima, karena alasan
yang sering dipakai untuk tidak mau olahraga. Padahal anda punya waktu kalau anda
mau. Banyak alat olahraga yang bisa digunakan didalam rumah. Tiga setengah jam
setiap minggu bisa disediakan asal anda pintar membagi waktu.

d. Ajak teman dan keluarga atau masuk klub olahraga


Kalau anda malas berolahraga, orang lain dapat membantu. Dengan bantuan alat
olahraga maupun olahraga dengan teman-teman atau keluarga bisa menyenangkan
selain membuat badan sehat.
e. Pilih olahraga yang anda sukai
Ini kunci penting agar rajin berolahraga. Cobalah beberapa jenis olahraga dan alat
olahraga sampai anda menemukan yang paling anda sukai. Ada beberapa yang dapat
anda lakukan dengan mudah, seperti jalan, yoga, taichi, dan berenang.
f. Variasi olahraga
Lampiran

Agar tidak bosan berolahraga, anda bisa melakukan variasi olahraga. Misalnya : hari ini
berolahraga sepak bola, esok harinya berolahraga bulu tangkis, hari berikutnya
berenang atau diselingi dengan alat olahraga yang mudah dipakai di dalam rumah.
Lampiran
Lampiran

Satuan Acara Penyuluhan (SAP)

Pokok Bahasan : Covid-19


Sub Pokok Bahasan : Penularan dan Pencegahan Covid-19
Sasaran : Warga yang bersangkutan
Tempat : Rumah warga yang bersangkutan
Waktu : 20 menit
Tanggal :
Lampiran

A. Tujuan Instruksional Umum


Setelah dilakukan penyuluhan selama 20 menit, peserta penyuluhan diharapkan
mampu memahami tentang pencegahan covid-19.
B. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan tentang Covid-19 selama 20 menit, peserta
diharapkan mampu :
1. Menjelaskan pengertian covid-19
2. Menyebutkan tanda dan gejala covid-19
3. Menjelaskan cara penularan covid-19
4. Menjelaskan cara pencegahan covid-19

C. Materi Pokok
1. Pengertian covid-19
2. Tanda dan gejala covid-19
3. Cara penularan covid-19
4. Pencegahan covid-19

D. Metode
1. Diskusi
2. Tanya Jawab.

E. Media
1. Poster
2. Video
F. Kegiatan Penyuluhan

No Tahap Waktu Kegiatan


(menit)
Penyuluh Peserta
1 Pembukaan 5 menit  Mengucapkan salam  Menjawab salam
 Memperkenalkan diri  Memperhatikan
 Menyampaikan tujuan  Menyimak
Lampiran

penyuluhan
2 Inti 10 menit  Menyampaikan/menje  Menyimak
laskan materi :
a. Pengertian Covid-
19
b. Tanda dan gejala
Covid-19
c. Cara penularan
covid-19
d. Pencegahan covid-
19
 Memberi kesempatan  Bertanya
sasaran untuk
bertanya
 Memberi jawaban atas  Menyimak
atas pertanyaan
sasaran

3. Penutup 5 menit  Menyimpulkan  Menyimak


 Melakukan evaluasi  Menjawab
 Memberi salam  Menjawab salam

G. Sumber Bacaan

1. Kementerian Kesehatan RI Direktorat Jenderal Pencegahan Dan


PengendalianPenyakit (P2P). 2020. Pedoman Pencegahan Dan Pengendalian
Coronavirus Disease (Covid-19) Revisi Ke-4.
2. Tim kerja Kementerian Dalam Negeri. 2020. Pedoman Umum Menghadapi
Pandemi Covid-19 Bagi Pemerintah Daerah Pencegahan,Pengendalian,
Diagnosis Dan Manajemen.Jakarta : Kementerian Dalam Negeri.

H. Evaluasi
Cara : Lisan
Jenis : Pertanyaan Terbuka
Waktu : Setelah dilakukan penyuluhan
Lampiran

Soal :
1) Jelaskan pengertian Covid-19 ?
2) Sebutkan tanda dan gejala covid-19?
3) Bagaimana cara penularan covid-19?
4) Jelaskan cara pencegahan covid-19 ?

Lampiran
COVID-19

A. Pengertian Covid-19

Coronavirus adalah keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit mulai


dari gejala ringan sampai berat. Ada setidaknya dua jenis coronavirus yang
diketahui menyebabkan penyakit yang dapat menimbulkan gejala berat seperti
Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory
Lampiran

Syndrome (SARS). Virus penyebab COVID-19 ini dinamakan Sars-CoV-2.

B. Gejala klinis Covid-19

Berdasarkan penyelidikan epidemiologi saat ini, masa inkubasi COVID-19


berkisar antara 1 hingga 14 hari, dan umumnya akan terjadi dalam 3 hingga 7 hari.
Demam, kelelahan dan batuk kering dianggap sebagai manifestasi klinis utama.
Gejala seperti hidung tersumbat, pilek, pharyngalgia, mialgia dan diare relatif
jarang terjadi pada kasus yang parah, dispnea dan / atau hipoksemia biasanya
terjadi setelah satu minggu setelah onset penyakit, dan yang lebih buruk dapat
dengan cepat berkembang menjadi sindrom gangguan pernapasan akut, syokseptik,
asidosis metabolik sulit untuk dikoreksi dan disfungsi perdarahan dan batuk serta
kegagalan banyak organ, dll. Pasien dengan penyakit parah atau kritis mungkin
mengalami demam sedang hingga rendah, atau tidak ada demam sama sekali.
Kasus ringan hanya hadir dengan sedikit demam, kelelahan ringan dan sebagainya
tanpa manifestasi pneumonia.

C. Cara Pencegahan Covid-19

1. Penularan percikan pernapasan: Ini adalah cara utama penularan kontak


langsung. Virus ditularkan melalui percikan-percikan yang muncul saat pasien
batuk, bersin, atau bicara, dan orang-orang yang rentan mungkin terinfeksi
setelah menghirup percikanpercikan tersebut.
2. Penularan kontak tidak langsung: Virus ini bisa ditularkan melalui kontak tidak
langsung dengan orang yang terinfeksi. Percikan yang mengandung virus
tersimpan di permukaan suatu benda, yang mungkin disentuh oleh tangan. Virus
dari tangan yang terkontaminasi mungkin terbawa ke saluran mukosa di mulut,
hidung, dan mata orang tersebut dan membuatnya terjangkit.

D. Pencegahan Covid-19

Berdasarkan bukti yang tersedia, COVID-19 ditularkan melalui kontak


dekat dan droplet, bukan melalui transmisi udara. Orang-orang yang paling berisiko
terinfeksi adalah mereka yang berhubungan dekat dengan pasien COVID-19 atau
yang merawat pasien COVID-19.
Tindakan pencegahan dan mitigasi merupakan kunci penerapan di
Lampiran

pelayanan kesehatan dan masyarakat. Langkah-langkah pencegahan yang paling


efektif di masyarakat meliputi:
1. melakukan kebersihan tangan menggunakan hand sanitizer jika tangan tidak
terlihat kotor atau cuci tangan dengan sabun jika tangan terlihat kotor;
2. menghindari menyentuh mata, hidung dan mulut;
3. terapkan etika batuk atau bersin dengan menutup hidung dan mulut dengan
lengan atas bagian dalam atau tisu, lalu buanglah tisu ke tempat sampah;
4. pakailah masker medis jika memiliki gejala pernapasan dan melakukan
kebersihan tangan setelah membuang masker;
5. menjaga jarak (minimal 1 m) dari orang yang mengalami gejala gangguan
pernapasan.
Lampiran

Anda mungkin juga menyukai