TINJAUAN PUSTAKA
A. KONSEP ANAK
1. Pengertian Anak
Anak dalam suatu keluarga merupakan buah cinta kasih dari orang tua
Tuhan Yang Maha Esa, yang senantiasa harus dijaga karena dalam dirinya
melekat harkat, martabat, hak-hak sebagai manusia yang harus dihormati dan
Anak adalah seorang yang berusia 6-11 tahun (Depkes RI 2009). Menurut
Perlindungan Anak, pasal 1 Ayat 1, Anak adalah seseorang yang belum berusia
B. PEMBELAJARAN DARING
dan kejelian peserta didik dalam merima pembelajaran yang disajikan secara
jaringan untuk menjangkau kelompok target yang massif dan luas, sehingga
gratis maupun berbayar (Bilfaqih & Qomarudin, 2015). Selain itu, pembelajaran
Classroom, Ruang Guru, Zoom, Google Meet, Instagram, dan lainnya dengan
a. Kelebihan Daring
yang baru, tersebut membuat peserta didik antusias dengan belajar secara
online. Selain itu, jika dilihat dari sisi kekeluargaan, pembelajaran daring
akan membuat orang tua lebih memahami kemampuan anak (Listyanti &
Wahyuningsih, 2021).
b. Kelemahan Daring
2020).
yaitu proses belajar dari rumah dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut :
d. Bukti atau prosuk aktivitas belajar dari rumah diberi umpan balik yang
skor/nilai kuantitatif.
4. Tantangan Proses Pembelajaran Daring
disampaikan memerlukan waktu yang cukup lama untuk di terima oleh orang
tua, atau pun sebaliknya. Hal ini juga faktor dari jarak dan keterbatasan jaringan
yang berada di lingkungan tempat tinggal murid. Dilihat dari salah satu faktor
yang mempengaruhi, yakni kuota internet menjadi kendala utama dalam proses
keselarasa dan mode ketidakselarasan dari instruksi dilihat menjadi sebuah cara
menjadi pilihan.
bahwa ada beberapa kendala yang dihadapi di beberapa wilayah Indonesia, yang
sewaktu-waktu. Juga jika penggunaan platform banyak dalam satu grup, maka
pembelajaran daring ialah belum adanya kurikulum yang tepat dalam situasi
seperti saat ini, ketersediaan sarana dan prasarana yang belum memadai, seperti
teknologi dan jaringan internet serta kesiapan sumber daya manusia itu sendiri,
mengahruskan tenaga pendidik dan guru untuk lebih adaptif serta inovatif
C. KONSEP STRESS
1. Pengertian Stress
disebabkan oleh masalah dalam hidup seseorang. Menurut Kamus Besar Bahasa
Hans Selye (Hidayat, 2004) merupakan renspons tubuh yang bersifat tidak
spesifik terhadap setiap tuntutan atau beban atasnya. Dikatakan stres apabila
sesorang mengalami beban tugas yang berat tetapi orang tersebut tidak dapat
mengatasi masalah tersebut maka tubuh akan berespon dengan tidak mampu
terhadap tugas tersebut, sehingga orang tersebut mengalami stres. Anon (2009),
stres adalah cara tubuh kita bereaksi terhadap ketegangan, kegelisahan, dan
Dari paparan di atas dapat dipahami bahwa Stress adalah respons organisme
tersebut dapat berupa hal-hal yang faktual terjadi, atau hal-hal baru yang
mungkin akan terjadi, tetapi dipersepsi secara aktual. Apabila kondisi tersebut
tidak teratasi dengan baik maka terjadilah gangguan pada satu atau lebih organ
pekerjaannya dengan baik. Dengan redaksi yang lebih sederhana, stress adalah
suatu keadaan tidak mengenakkan atau tidak nyaman yang dialami oleh individu
Artinya kondisi stress yang dialami oleh setiap orang tidak sama dan cara
(Muslim, 2020).
a. Lingkungan
tersebut.
dengan keinginan orang tua untuk memilih jurusan saat akan kuliah,
tentang hal-hal yang baru, tuntutan tersebut juga terjadi karena rasa
b. Diri sendiri
dicapai.
c. Pikiran
Menurut Kozier & Erb, dikutip Keliat B.A dampak stressor dipengaruhi
Gejala terjadinya stress secara umum terdiri dari dua gejala (Puspitaningsih,
2015) yaitu :
a. Gejala Fisik
beberapa bentuk gangguan fisik yang sering muncul pada stress adalah
: nyeri dada, diare selama beberapa hari, sakit kepala, mual, jantung
b. Gejala Psikis
sementara bentuk gangguan psikis yang sering terlihat adalah: cepat
sepele, daya kemampuan berkurang, tidak mampu santai pada saat yang
tepat, tidak tahan terhadap suara gangguan lain, dan emosi tidak
terkendali.
a. Reaksi Emosi
b. Reaksi fisik
kepala, gangguan pencernaan, rasa sakit atau nyeri tidak jelas, lelah dan
c. Reaksi perilaku
Reaksi ini seringkali muncul dalam pikiran yang berubahubah,
5. Tingkat Stress
yaitu:
a. Stres ringan
Pada tingkat stres ini sering terjadi pada kehidupan sehari-hari dan
dengan skala stres pada stres ringan presentase berkisar antara 34%
b. Stres sedang
Pada stres tingkat ini individu lebih memfokuskan hal penting saat ini
c. Stres berat
lingkungan akademik.
Keterangan:
kadang
2 : Sering
Ringan 10 – 13 8–9 15 – 18
Sedang 14 – 20 10 – 14 19 – 25
Parah 21 – 27 15 – 19 26 – 33
Keterangan :
0 : Tidak pernah.
1) Emotional-focused coping
2) Problem-focused coping
ibu yang bekerja berupa dukungan emosi, instrumental, informasi dan penilaian
positif. Dukungan suami merupakan sebuah bentuk perhatian baik secara fisik
maupun psikologi yang diberikan oleh pasangan kepada ibu. Bentuk perhatian yang
terdapat hubungan yang saling memberi dan menerima bantuan yang bersifat nyata
yang dilakukan oleh suami terhadap istrinya (Hidayat, 2005) dalam (Oktalina et al.,
2016).
Dukungan sosial keluarga adalah sebuah proses yang terjadi sepanjang masa
kehidupan, sifat dan jenis dukungan sosial keluarga berbeda-beda dalam berbagai
tahap siklus kehidupan. Namun demikian, dalam semua tahap siklus kehidupan,
kepandaian dan akal. Sebagai akibatnya, hal ini meningkatkan kesehatan dan
2. Dimensi Dukungan
yaitu :
1) Dukungan Emosional
2) Dukungan Informatif
Dukungan yang berupa informasi, nasihat, dan petunjuk yang
3) Dukungan Instrumental
dan peluang.
4) Penilaian Positif
terdapat hubungan yang saling memberi dan menerima bantuan yang bersifat nyata
yang dilakukan oleh suami terhadap istrinya (Hidayat, 2005) dalam (Oktalina et al.,
2016).
meningkatkan rasa percaya diri istri di rumah (Parasuraman, Purohit, & Godshalk,
1996; dalam Aycan & Eskin, 2005). Hal ini membuat istri tidak mudah mengalami
stres yang merupakan dampak dari konflik peran ganda. Dibuktikan dalam
penelitian Jex dan Bliese (1999), bahwa individu dengan kepercayaan diri yang
tinggi lebih mampu mengembangkan cara mengatasi stres yang efektif dibanding
individu dengan tingkat kepercayaan diri rendah (Julianty & Prasetya, 2016).
F. KERANGKA TEORI
Pembelajaran daring
Adaptasi dalam pembelajaran di rumah tidak hanya terjadi pada anak, orang tua
pun terkhusus ibu sebagai guru pengganti di rumah juga mengalami adaptasi.
Stress
Faktor yang
mempengaruhi stress Dukungan suami
efektif dan kolaboratif. Ini menjadi sebuah adaptasi baru di bidang Pendidikan saat
ini. Tidak hanya guru dan murid, orang tua pun terkhusus ibu mengalami adaptasi
karena sebagai guru pengganti ibu memiliki peran dalam mendampingi anak dalam
hal ini merupakan perubahan yang dapat menjadi stressor baru (Gloria, 2020). Stres
tidak dapat dipisahkan dari setiap aspek kehidupan. Akumulasi stres merupakan
(Heiman dan Kariv, 2005) dalam (Sutjiato & Tucunan, 2015). Secara umum stress
terdiri dari dua gejala yaitu gejala fisik dan gejala psikis (Puspitaningsih, 2015).
Adapun faktor yang mempengaruhi stress yaitu lingkungan, diri sendiri dan pikiran.
Stress yang di sebabkan oleh pikiran, lingkungan dan diri sendiri dapat
diatasi dengan memberikan dukungan. Salah satu dukungan yang dapat mengurangi
stress adalah dukungan emosional dan salah satu dukungan emosional yang dapat
diberikan adalah dukungan emosional suami kepada istri atau ibu. Dukungan sosial
emosional yang diberikan suami kepada istri misalnya berupa mendengarkan cerita
istri, mengucapkan kata-kata cinta, dapat meningkatkan rasa percaya diri istri baik
di rumah maupun di tempat kerja (Parasuraman, Purohit, & Godshalk, 1996; dalam
Aycan & Eskin, 2005). Hal ini membuat istri tidak mudah mengalami stres yang
merupakan dampak dari konflik peran ganda. Individu dengan kepercayaan diri
yang tinggi lebih mampu mengembangkan cara mengatasi stres yang efektif
dibanding individu dengan tingkat kepercayaan diri rendah dan ini berdampak pada