PENELITIAN
PROPOSAL
Oleh :
Dendy Harda Maulana
NIM. 17010175
PENDAHULUAN
kelas dimana pendidik dan mahasiswa berinteraksi secara langsung. Namun sejak terjadi
Maret 2020 kasus pertama COVID-19 terdeteksi di Indonesia. Diketahui 12.776 kasus
dan 939 kematian telah dilaporkan terjadi di 34 provinsi di Indonesia per tanggal 8 Mei
2020 (Unicef, 2020). Dilansir dari website resmi Kemendikbud menjelaskan bahwa
dan Bekerja Dari Rumah Dalam Rangka Pencegahan Penyebaran Corona Virus Desease
Terkait jumlah peserta didik, hingga 15 Juni 2020, terdapat 94 persen peserta didik
yang berada di zona kuning, oranye dan merah dalam 429 kabupaten atau kota sehingga
mereka harus tetap Belajar dari Rumah. Adapun peserta didik yang saat ini berada di
zona hijau hanya berkisar 6 persen. Nadiem menegaskan, proses pengambilan keputusan
dimulainya pembelajaran tatap muka bagi satuan pendidikan di kabupaten atau kota
dalam zona hijau dilakukan secara sangat ketat dengan persyaratan berlapis. Keberadaan
satuan pendidikan di zona hijau menjadi syarat pertama dan utama yang wajib dipenuhi
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur akan tetap memberlakukan sistem belajar
mengajar secara dalam jaringan karena belum ada daerah di wilayah setempat yang
berstatus zona hijau atau bebas COVID-19. Kepala Dinas Pendidikan Jatim Wahid
Wahyudi dikonfirmasi di Surabaya, Rabu (17/6/2020) mengatakan keputusan tetap
masukan dari Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19
Jawa Timur dr Joni Wahyuhadi. Namun, jika sudah ada daerah yang berzona hijau,
sekolah diperkenankan untuk membuka pembelajaran tatap muka, tentu dengan protokol
yang sangat ketat, yakni pemberlakukan sistem shift. Jelasnya, 50 persen masuk sekolah
dengan tatap muka dan 50 persen siswa belajar di rumah,” kata Wahid. Artinya, hanya 6
persen dari total peserta didik saja yang boleh belajar tatap muka di sekolah. Sisanya, 94
persen peserta didik tidak diperkenankan untuk belajar tatap muka karena masih ada
sebagai sarana dan jaringan internet sebagai sistem. Pembelajaran daring memberikan
manfaat dalam membantu menyediakan akses belajar bagi semua orang sehingga
menghapus hambatan secara fisik sebagai faktor untuk belajar dalam ruang lingkup
kelas. Bahkan hal tersebut dipandang sebagai sesuatu yang efektif untuk diterapkan
khususnya dalam perguruan tinggi (Riaz, 2018). Menurut Pilkington (2018) tidak bisa
sehingga dapat belajar kapanpun dan dimanapun. Selain itu, mahasiswa dapat
conference, telepon atau live chat, zoom maupun melalui whatsapp group (Dhull et al.,
2017).
menjawab tantangan akan ketersediaan sumber belajar yang variatif. Keberhasilan dari
suatu model ataupun media pembelajaran tergantung dari karakteristik peserta didiknya.
Hal ini diungkapkan oleh Nakayama et al (2014) bahwa dari semua literatur
mengindikasikan bahwa tidak semua peserta didik akan sukses dalam pembelajaran
online, hal itu disebabkan karena perbedaan faktor lingkungan belajar dan karakteristik
peserta didik. Salah satu keberhasilan dalam pembelajaran adalah terkait dengan
Menurut Brophy (2010) bahwa motivasi adalah sebuah konstruksi teoretis untuk
menjelaskan inisiasi, arah, intensitas, ketekunan, dan kualitas perilaku, terutama perilaku
yang diarahkan pada tujuan. Motivasi memberikan dorongan untuk tindakan yang
bertujuan dengan arah yang diinginkan Baik fisik maupun mental, sehingga aktivitas
menjadi bagian yang sangat penting dalam motivasi (Lee et al., 2017). Motivasi dapat
memengaruhi apa yang kita pelajari, bagaimana kita belajar, dan kapan kita memilih
Menurut Selvi (2010) menjelaskan bahwa pembelajaran daring sering dituntut untuk
lebih termotivasi karena lingkungan belajar biasanya bergantung pada motivasi dan
karakteristik terkait dari rasa ingin tahu dan pengaturan diri untuk melibatkan pada
proses pembelajaran. Faktanya, teknologi itu sendiri dipandang oleh sebagian orang
sebagai motivasi yang inheren karena memberikan sejumlah kualitas yang diakui penting
dalam menumbuhkan motivasi intrinsik, yaitu tantangan, keingintahuan, kebaruan dan
Bagi mahasiswa, rasa bosan selama perkuliahan daring bisa dirasakan karena terlalu
monoton, intonasi yang kurang bervariasi, dan tidak dapat berinteraksi secara langsung
dengan teman dan pengajar. Rasa kesepian berpengaruh terhadap kejenuhan belajar
penyampaian materi sulit untuk dipahami (Vitasari, 2016). Hal ini membuat
meningkatnya tingkat stress pada mahasiswa. Stres merupakan keadaan ketika seseorang
merasa ketidaknyamanan mental dan batin yang disebabkan oleh perasaan tertekan.
Definisi stres menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2000) adalah gangguan atau
kekacauan mental dan emosional yang disebabkan oleh faktor ekstrinsik. Menurut
American Institute of Stress (2010), tidak ada definisi yang pasti untuk stres karena
setiap individu akan memiliki reaksi yang berbeda terhadap stres yang sama. Stres
bersifat individu dan pada dasarnya bersifat merusak bila tidak adanya keseimbangan
antara daya tahan mental individu dengan beban stres yang dirasakan.
mengembangkan diri dan menumbuhkan kreativitas. Dampak negatif dari stres bisa
Rusdiana dan Nugroho (2020) menyebutkan bahwa dukungan perguruan tinggi dan
hari 2 mata kuliah saja, sebab jika terlalu padat pembelajran daring akan membuat
mahasiswa menjadi bosan dan kejenuhan saat pembelajaran dimulai yang akan
Menurut Handoyo (2001 dalam Fadillah, 2013), stres bisa berupa tuntutan dari
menimbulkan permasalahan. Stres juga bisa dipahami sebagai tekanan, ketegangan atau
gangguan yang bersumber dari eksternal dan dirasakan tidak menyenangkan. Pendapat
lain disampaikan oleh Abdulghani (2008) yang mengatakan bahwa stres itu bisa
berdampak positif atau negatif. Stres bisa berdampak positif ketika tekanan itu tidak
melebihi toleransi stresnya atau tidak melebihi kemampuan dan kapasitas dirinya.
.....Solusi
..Selama pembelajaran daring ini agar mahasiswa tidak stresor atau jenuh untuk
dalam perkuliahan daring dan juga jam perkuliah setiap hari di batasi. Dosen harus sabar dan
bisa memaksimalkan perkuliahannya, jadi dosen harus mengerti keadaan mahsiswa di tempat
tinggalnya. Sebab mahasiswa tidak semuanya tempat tinggal berada di perkotaan atau koneksi
jaringannya lancar. Dosen juga bisa memberikan tugas kepada mahasiswa dengan tidak terlalu
banyak, sebab jika dosen memberikan tugas terlalu banya pada mahsiswa, mahasiswa tersebut
Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan peneliti pada saat perkuliahan daring
observasi yang dilakukan peneliti mendapatkan 80% dari jumlah tersebut yang
mengalami kecemasaan, tidak bisa fokus dalam pembelajaran dan lain-lain yang
menyebabkan mahasiswa menjadi stress. Sedangkan 20% dari jumlah siswa tidak
perlunya untuk menunjang pembelajaran secara daring agar mahasiswa tidak stress,
maka dari itu peneliti ingin melakukan penelitian tentang “Hubungan Pembelajaran
Daring Dengan Tingkat Stres di Era Covid-19 Pada Mahasiswa Kesehatan STIKES dr.
Soebandi Jember”.
saat ini banyak mahasiswa yang stres seperti tidak bisa konsentrasi saat
pembelajaran, cemas dan lainnya. Hal ini menimbulkan dampak negative bagi
Soebandi Jember ?
1.3. Tujuan
1.3.1 Tujuan umum
Jember.
1.4. Manfaat
COVID-19
Diharapkan proposal ini menjadi sumber data bagi penelitian selanjutnya baik
Fitriyani Yani, dkk. 2020. Motivasi Belajar Mahasiswa Pada Pembelajaran Daring Selama
Pandemik Covid-19. 6(2). 165-175.
Pawicara Ruci, dkk. 2020. Analisis Pembelajaran Daring Terhadap Kejenuhan Belajar
Mahasiswa Tadris Biologi Iain Jember Di Tengah Pandemi Covid-19. 1(1).
Yulianto Eko, dkk. 2020. Perbandingan Kehadiran Sosial dalam Pembelajaran Daring
Menggunakan Whatsapp groupdan Webinar Zoom Berdasarkan Sudut Pandang
Pembelajar Pada Masa Pandemic COVID-19. 3(2). 331-341.
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)
dr. SOEBANDI
Program Studi : 1. Ners 2. Ilmu Keperawatan 3. Farmasi 4. DIII Kebidanan
Judul skripsi : Hubungan Pembelajaran Daring Dengan Tingkat Stres di Era Covid-19
Pembimbing 1 Pembimbing 2
No Tanggal Materi yang TTD DPU No Tanggal Materi yang TTD DPU
dikonsulkan dan dikonsulkan dan
masukan masukan
pembimbing pembimbing
7/10/2020 Sumber
ditambahkan
Lanjut BAB 2