Anda di halaman 1dari 2

STRATEGI PELAKSANAAN I TINDAKAN KEPERAWATAN

Rabu, 02 Juni 2021

A. PROSES KEPERAWATAN.
1. Kondisi Klien:
Klien berbicara dan tertawa sendiri
Klien kelihatan duduk diam.
Klien menyendiri.
Klien jalan mondar- mandir
2. Diagnosa Keperawatan.
Gangguan persepsi sensori: halusinasi pendengaran
3. Tujuan Khusus (TUK)
a. Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat.
b. Klien dapat mengenal halusinasinya.
c. Klien dapat mengontrol halusinasinya.
4. Tindakan Keperawatan
a. Membina hubungan saling percaya dengan prinsip komunikasi terapeutik
b. Mengidentifikasi jenis halusinasi klien
c. Mengidentifikasi isi halusinasi klien
d. Mengidentifikasi waktu halusinasi klien
e. Mengidentifikasi frekuensi halusinasi klien
f. Mengidentifikasi situasi yang menimbulkan halusinasi.
g. Mengidentifikasi respon klien halusinasi.
h. Mengajarkan klien menghardik halusinasi.

B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN


a. FASE ORIENTASI
1. Salam Terapeutik
Assalamualaikum, selamat pagi mbk (sambil berjabat tangan). Perkenalkan nama
saya Pramuningtyas leksono dwi jayanto, saya senang dipanggil Dwi yang akan
merawat masalah mbk selama 3 minggu di sini. Nama Mbk siapa? Mbk senang
dipanggil siapa? Rumahnya dimana ?
2. Evaluasi/validasi
Bagaimana perasaan Mbk hari ini? Ada apa Mbk sampai dibawa ke berobat rutin di
puskesmas puger? apa yang dikeluhkan hari ini? mungkin saya bisa membantu.
3. Kontrak
Topik : Baiklah, bagaimana kalau kita berbincang- bincang tentang suara yang
sering Mas dengar ?
Waktu : Mau berapa lama? 20 menit ya.
Tempat : Mau dimana? Bagaimana kalau diruang ini?
b. FASE KERJA
Apakah Mbk mendengar suara tanpa ada wujudnya? Apa yang dikatakan suara itu ?
Apakah terus menerus terdengar atau sewaktu- waktu? Kapan yang paling sering Mbk
dengar suara itu? Berapa hari sekali mbk alami? Pada keadaan kapan suara itu
terdengar? Apakah pada waktu sendiri? “ Apa yang mbk rasakan pada saat mendengar
suara itu? “ Apa yang mbk lakukan saat mendengar suara itu? Apakah dengan cara itu
suara itu hilang ? Bagaimana kalau kita belajar cara- cara untuk mencegah suara-
suara itu agar tidak muncul ? Bagaimana kalau kita belajar 1 cara dulu, yaitu dengan
menghardik? “ caranya sebagai berikut, saat suara- suara itu muncul langsung mbk
bilang. pergi.. saya tidak mau dengar... saya tidak mau dengar... kamu suara palsu.
Begitu diulang- ulang sampai suara itu tidak terdengar lagi. Coba mbk peragakan! Nah
begitu bagus! coba lagi! ya.. bagus mbk sudah bisa”.

c. FASE TERMINASI
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
Evaluasi Subyektif (Klien)
Saya senang sekali Mas sudah mau menceritakan suara- suara yang mbk dengar
selama ini. “ Bagaimana perasaan mbk setelah kita berbincang- bincang ini?
Evaluasi Obyekti (Perawat)
Kalau suara- suara itu muncul lagi, silahkan coba cara tersebut ya..!
2. Rencana Tindak Lanjut
Kalau mbk mendengar suara- suara itu lagi mbk bisa panggil orang tua agar
dibantu.
3. Kontrak yang akan datang
Topik : bagaimana kalau besok kita bertemu lagi belajar mengendalikan suara-
suara dengan cara yang kedua yaitu bercakap- cakap.
Waktu : Jam berapa besok kita bisa bertemu ? Bagaimana kalau jam 10.00
selama 15 menit , mbk setuju ?
Tempat : Nanti kita berbincang- bincang di ruangan ini, mbk setuju ?

Anda mungkin juga menyukai