Anda di halaman 1dari 5

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

STRATEGI PELAKSANAAN 1 RESIKO PERILAKU KEKERASAN

SOP RPK
SP 1 (Melatih Mengenal Marah dan Cara Mengontrol Marah )

1. Pengertian Perilaku destruktif terhadap diri sendiri yang jika tidak dicegah dapat
mengarah pada kematian. Perilaku destruktif diri yang mencakup
setiap bentuk aktivitas memukul seseorang/benda yang ada
disekitarnya
2. Tujuan Pasien dapat mengidentifikasi penyebab perilaku kekerasan, tanda-
tanda perilaku kekerasan
Pasien dapat menyebutkan cara mencegah/mengontrol perilaku
kekerasannya
3. Kebijakan Pada pasien dengan rpk
4. Ruang Linkup 1. Pelayanan Keperawatan
2. Pelayanan Psikiatri
5. Prosedur FASE ORIENTASI:
1. Memberikan salam terapeutik:
a. Memberikan salam.
b. Memperkenalkan nama Perawat dan klien
c. Memanggil nama panggilan yang disukai.
d. Menyampaikan tujuan interaksi
2. Melakukan validasi data:
a. Menanyakan perasaan pasien hari ini.
b. Memvalidasi masalah pasien.
3. Melakukan kontrak :
a. Waktu.
b. Tempat.
c. Topik.
FASE KERJA
1. Identifikasi tanda dan gejala marah
2. Diskusikan klien untuk menceritakan penyebab rasa kesal
atau jengkelnya
3. Dengarkan tanpa menyela atau memberi penilaian setiap
ungkapan perasaan klien
4. Diskusikan cara mengontrol marah dengan tarik dafas dalam
5. Masukkan pada jadual kegiatan
FASE TERMINASI
1. Mengevaluasi respon pasien terhadap tindakan:
a. Data subyektif.
b. Data Obyektif.
2. Melakukan rencana tindakan lanjut.
3. Melakukan kontrak untuk pertemuan berikutnya:
a. Waktu.
b. Tempat.
c. Topik.
1. Referensi Workshop Keperawatan Jiwa ke-X, UI. (2016). Satuan Asuhan
Keperawatan. Program Studi Ners Spesialis I Keperawatan Jiwa
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia . Jakarta:
Universitas Indonesia.
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

STRATEGI PELAKSANAAN 2 RESIKO PERILAKU KEKERASAN

SOP RPK
SP 2 (5b minum obat)

1. Pengertian Perilaku destruktif terhadap diri sendiri yang jika tidak dicegah dapat
mengarah pada kematian. Perilaku destruktif diri yang mencakup
setiap bentuk aktivitas memukul seseorang/benda yang ada
disekitarnya
2. Tujuan Klien mampu minum obat dengan prinsip 6 benar minum obat,
manfaat/keuntungan minum obat dan kerugian tidak minum obat
3. Kebijakan Pada pasien dengan rpk
4. Ruang Linkup Pelayanan Keperawatan dan Pelayanan Psikiatri
5. Prosedur FASE ORIENTASI:
1. Memberikan salam terapeutik:
a. Memberikan salam.
b. Memperkenalkan nama Perawat dan klien
c. Memanggil nama panggilan yang disukai.
d. Menyampaikan tujuan interaksi
2. Melakukan validasi data:
a. Menanyakan perasaan pasien hari ini.
b. Memvalidasi masalah pasien.
3. Melakukan kontrak :
d. Waktu.
e. Tempat.
f. Topik.
FASE KERJA
1. Evaluasi sp 1
2. Jelaskan tentang obat yang diminum (6 benar: jenis, guna, dosis,
frekuensi, cara, kontinuitas minum obat)
3. Masukan ke jadwal harian
FASE TERMINASI
1. Mengevaluasi respon pasien terhadap tindakan:
a. Data subyektif.
b. Data Obyektif.
2. Melakukan rencana tindakan lanjut.
3. Melakukan kontrak untuk pertemuan berikutnya:
a. Waktu.
b. Tempat.
c. Topik.
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

STRATEGI PELAKSANAAN 3 RESIKO PERILAKU KEKERASAN

SOP RPK
SP 3 (Verbal Asertif )

1. Pengertian Perilaku destruktif terhadap diri sendiri yang jika tidak dicegah
dapat mengarah pada kematian. Perilaku destruktif diri yang
mencakup setiap bentuk aktivitas memukul seseorang/benda
yang ada disekitarnya
2. Tujuan Pasien dapat mengidentifikasi penyebab perilaku kekerasan,
tanda-tanda perilaku kekerasan
Pasien dapat menyebutkan cara mencegah/mengontrol perilaku
kekerasannya
3. Kebijakan Pada pasien dengan rpk
4. Ruang Linkup Pelayanan Keperawatan dan Pelayanan Psikiatri
5. Prosedur FASE ORIENTASI:
1. Memberikan salam terapeutik:
a. Memberikan salam.
b. Memperkenalkan nama Perawat dan klien
c. Memanggil nama panggilan yang disukai.
d. Menyampaikan tujuan interaksi
2. Melakukan validasi data:
a. Menanyakan perasaan pasien hari ini.
b. Memvalidasi masalah pasien.
3. Melakukan kontrak :
a. Waktu.
b. Tempat.
c. Topik.
FASE KERJA
1. Mengevaluasi pertemuan seblumnya sp 1-2
2. Mendiskusikan cara mengontrol marah dengan
menceritakan ke orang lain bahwa dirinya sedang marah
3. Memasukan ke jadwal kegiatan
FASE TERMINASI
1. Mengevaluasi respon pasien terhadap tindakan:
a. Data subyektif.
b. Data Obyektif.
2. Melakukan rencana tindakan lanjut.
3. Melakukan kontrak untuk pertemuan berikutnya:
a. Waktu.
b. Tempat.
c. Topik.
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

STRATEGI PELAKSANAAN 4 RESIKO PERILAKU KEKERASAN

SOP RPK
SP 4 (Spritual)

1. Pengertian Perilaku destruktif terhadap diri sendiri yang jika tidak dicegah dapat
mengarah pada kematian. Perilaku destruktif diri yang mencakup
setiap bentuk aktivitas memukul seseorang/benda yang ada
disekitarnya
2. Tujuan Pasien dapat menyebutkan cara mencegah/mengontrol perilaku
kekerasannya
3. Kebijakan Pada pasien dengan rpk
4. Ruang Linkup Pelayanan Keperawatan dan Pelayanan Psikiatri
5. Prosedur FASE ORIENTASI:
1. Memberikan salam terapeutik:
a. Memberikan salam.
b. Memperkenalkan nama Perawat dan klien
c. Memanggil nama panggilan yang disukai.
2. Menyampaikan tujuan interaksi
3. Melakukan validasi data:
a. Menanyakan perasaan pasien hari ini.
b. Memvalidasi masalah pasien.
4. Melakukan kontrak :
a. Waktu.
b. Tempat.
c. Topik.
FASE KERJA
1. Mengevaluasi pertemuan sebelumnya sp 1-3
2. Diskusikan cara mengontrol marah dengan mendekatkan diri
ke Tuhan, contoh berwudu atau solat
3. Masukkan pada jadual kegiatan
FASE TERMINASI
1. Mengevaluasi respon pasien terhadap tindakan:
a. Data subyektif.
b. Data Obyektif.
2. Melakukan rencana tindakan lanjut.
3. Melakukan kontrak untuk pertemuan berikutnya:
a. Waktu.
b. Tempat.
c. Topik.

Anda mungkin juga menyukai