SKRIPSI
Oleh:
NPM. 19230005
DAN KEOLAHRAGAAN
2021
BAB I
PENDAHULUAN
mengajar, Pendidikan juga bisa diberikan dari suatu kelompok orang yang secara
penelitian. Pendidikan sering terjadi di bawah bimbingan orang lain, tetapi juga
yang dapat membebaskan seseorang dari kebodohan yang memiliki contoh yang
timbul dari kebodohan yaitu kemiskinan, gampang ditipu pola pikir sempit,
berarti “keluar” maksudnya dari dalam ke luar atau dari sedikit menjadi banyak.
tahu. Secara khusus proses dalam pendidikan menggunakan sarana atau fasilitas
didalam ruangan secara formal, namun secara umum pendidikan juga bisa
Pendidikan sendiri juga memiliki tujuan tertentu yaitu memenuhi atau meraih cita-
mulai dari pendidikan anak usia dini (PAUD), Pendidikan sekolah dasar (SD),
bisa dilaksanakan secara berjenjang dan terstruktur. Jenis pendidikan ini bisa
penilaian dari pembimbing atau pihak yang berwenang. Pendidikan non formal
keluarga dimana pesertanya dapat belajar secara mandiri contoh dari pendidikan
informal yaitu agama, budi pekerti, etika, sopan santun, moral dan sosialisasi.
dan melatih dengan aktivitas fisik jasmani dan rohani sesorang Pendidikan olahraga
gerak, penalaran, kestabilan emosional, pola hidup sehat, serta adaptasi lingkungan
melalui aktivitas jasmani yang memiliki tujuan tertentu. Tujuan pendidikan jasmani
sekaligus mengembangkan potensi anak, baik dalam aspek fisik, mental, sosial,
Pada akhir tahun 2019 tepatnya pada bulan Agustus dunia mendapat ujian
yang berat dengan adanya penyebaran virus yang baru yaitu Corona Virus Disease
(Covid- 19). Corona Virus Disease (Covid-19) merupakan wabah penyakit baru
yang belum pernah diidentifikasi oleh manusia, wabah penyebaran penyakit ini
awal mulanya disebabkan oleh pasar hewan yaitu pasar WuhanChina akan tetapi
masih ada banyak perselisihan penyebab adanya wabah Corona Virus Disease
(Covid-19) karena ada yang berpendapat tentang hewan yang dijual di pasar Wuhan
China dan makanan beku, dari wabah virus Corona Virus Disease (Covid-19)
memiliki gejala pilek, panas, gangguan pernafasan dan ada juga yang tidak
memiliki gejala tersebut, pada tanggal 30 Januari 2020 WHO World Health
atau Organisasi Kesehatan Dunia selalu mengupdate tantang informasi korban yang
terjangkit atau terkena virus Corona Virus Disease (Covid-19) yang selalu
bertambah pada setiap harinya, virus Corona Virus Disease (Covid-19) sendiri
menyebar dengan luas dan cepat di seluruh belahan dunia secara merata sehingga
Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan PBB tercatat setidaknya 1.5 milyar anak usia
sekolah yang terkena dampak dari virus Corona Virus Disease (Covid-19) dari 188
negara termasuk 60juta diantaranya ada di Indonesia, hal tersebut juga memiliki
dampak yang buruk bagi sistem pembelajaran yang ada di Indonesia khususnya
guru di Indonesia pada saat pemberian pembelajaran yang memiliki aspek atau
kesehatan.
Sejak terjadinya wabah yang meresahkan serta mematikan ini yaitu Virus
antisipasi terjadinya penularan wabah Virus Corona Corona Virus Disease (Covid-
19) tersebut dengan memberlakukan atau menerapkan belajar dan bekerja dari
rumah yang mulai diterapkan pada pertengahan bulan Maret 2020. Hal tersebutjuga
terlampir dalam informasi dari surat edaran Mendikbud No.4 Tahun 2020 Tentang
Corona Virus Disease (Covid-19) (Rachmat, A., dan Krisnadi, 2020). Berdasarkan
data dari Kemendikbud Tahun 2020 bahwa banyaknya siswa yang terkena dampak
mereka belajar dirumah antara lain siswa Sekolah Dasar (SD) sebanyak 28,6 juta,
Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebanyak 13,1 juta, Sekolah Menengah Atas
(SMA) sebanyak 11,3 juta dan Pendidikan Tinggi sebanyak 6,3 juta Kemendikbud
pendidik dengan peserta didik, pembelajaran juga dapat diartikan sebagai proses
interaksi yang pada dasarnya mencakup dua konsep yang saling berhubungan
dapat dikatakan sebagai hasil dari memori, kognisi dan metakognisi yang
berpengaruh terhadap pemahaman. Hal inilah yang terjadi ketika seseorang sedang
belajar,
kondisi ini juga sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari, karena belajar
bertujuan untuk membantu proses belajar peserta didik, yang berisi serangkaian
mendukung terjadinya proses belajar peserta didik yang bersifat intern salah satu
kepada peserta didik. Seorang guru dituntut untuk terampil dalam memilih bahan
dan dirumuskan dengan baik agar dapat menarik minat peserta didik dalam
berusaha mengajar supaya peserta didik dapat belajar menguasai isi pelajaran demi
sama dengan kata mengajar. Kata mengajar memiliki arti yang kompleks dan
kompetensi dan yang akan dinilai dengan menggunakan instrumen penilaian yang
atau dilaksanakan untuk diberikan kepada siswa atau peserta didik, lewat peraturan
teknologi yang baru dan yang terupdate diharapkan pembelajaran di sekolah bisa
menjadi lebih menarik aktif, kreatif dan inovatif. Hal tersebut juga bertujuan untuk
Melakukan kegiatan aktivitas fisik memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh,
kebugaran jasmani, rohani serta kesehatan pikiran. Maka dari itusemakin kita sering
melakukan kegiatan aktivitas fisik secara rutin dan teratur makadapat mengurangi
berbagai macam penyakit dalam tubuh kita sebagai contoh dapatmengurangi resiko
terjadinya penyakit kanker pada tubuh.Pada dasarnya aktivitas fisik yang rutin dan
teratur juga menungkatkan kesehatan mental seseorang dan dapat mengurangi rasa
depresi dan menunda dimensia atau gejala pemikiran dan sosial yang menggangu
menjaga tekanan darah dan kolesterol, menurunkan resiko penyakit jantung dan
jantung, memperkuat tulang dan otot, menurunkan gejala depresi dan memperbaiki
kualitas hidup.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka identifikasi masalah
diberikan kepada siswa di massa pandemi dilakukan karena untuk memutus rantai
monoton dan siswa bisa termotivasi untuk melakukan hal kreatif serta
inovatif.
kegiatan aktivitas fisik, sehingga siswa kurang aktif dalam bergerak, dan
C. Rumusan Masalah
akan dianalisi dan diteliti maka dari itu rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah:
1. Bagaimana kegiatan aktivitas fisik yang dilakukan siswa pada masa era
berupa aktivitas fisik terhadap siswa di era new normal di SMA sederajat
D. Tujuan Penulisan
melakukan aktivitas fisik pada era new normal di SMA sederajat se-
Kabupaten Demak
E. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penulisan ini adalah sebagai berikut: Penelitian ini memiliki
1. Manfaat teoritis
kepada pendidik atau guru mengenai bahan informasi serta kajian penelitian
yang lain terutama tentang aktivitas fisik jasmani siswa SMA Sederajat se-
Kabupaten Demak dan penelitian ini juga menjadi bahan referensi untuk
2. Manfaat praktis
Manfaat praktis dari hasil penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan oleh
a. Bagi Sekolah
b. Bagi Guru
c. Bagi Siswa
Hasil penelitian ini dapat memberikan pengalaman bagi siswa agar lebih
kepada siswa dan lebih aktif lagi melakukan aktivitas fisik yang memiliki
banyak manfaat bagi tubuh dan perkembangan anak pada era new normal.
d. Bagi peneliti
Demak.
e. Bagi pembaca
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
perbandingan antara penelitian terdahulu dengan yang sekarang diteliti dan melihat
teori yang berasal dari jurnal atau peneliti terdahulu untuk dijadikan bahan
gambaran serta informasi yang akan dibuat yang berkaitan dengan judul skripsi
maka penelitian mengenai Survei aktivitas fisik siswa pada masa era new normal
diantaranya adalah :
1. Penelitian dari (Wahyu Aji Fatma Dewi., 2020) yang berjudul “Dampak
langsung atau tatap muka dan pembelajaran tidak langsung biasanya bisa
menggunakan sosial media seperti web, whatshap aplikasi, zoom, google classroom
guru dengan peserta didik dalam proses belajar mengajar yang dinamnis untuk
tingkah laku maupun pengetahuan, akan tetapi tentang adanya wabah virus yang
menyerang dunia dan Indonesia maka banyak dampak yang dirugikan khususnya
dan sebagainya, dalam penelitian tersebut membahas tentang adanya ide-ide yang
akan diberikan pada saat pembelajaran atau alternatif tentang pembahasan materi
meet, youtube zoom dan sebagainya, akan tetapi pada penelitian tersebut juga
dengan aspek psikomotor (gerak) yang bersifat praktikum. Metode yang memiliki
(penjas).
B. Landasan Teori
1. Model Pembelajaran
digunakan guru untuk pembelajaran dari awal sampai dengan akhir untuk mencapai
pembelajran, dan sebagai petunjuk kepada guru dikelas. Pandemi Covid-19 telah
melanda dunia hampir selama 1 tahun belakangan ini, pandemi ini berdampak
untuk dapat berkolaborasi, gotong royong secara sesama. Metode ini cukup efektif
learning cocok untuk siswa yang berada pada zona hijau atau kuning dengan
b. Daring Method
Metode daring ini memanfaatkan jaringan online, dan dapat membuat para
kegiatan tersebut melalui sistem online. Metode ini cocok digunakan bagi pelajar
pada zona merah. Dengan metode daring, sistem pembelajaran yang disampaikan
akan tetap berlangsung dan tetap berada di rumah masing-masing dalam keadaan
aman.
c. Luring Method
jaringan. Dalam artian, metode ini dilakukan secara tatap muka dan bergiliran (shift
B. Hipotesis Penelitian
rumusan masalah.
Berdasarkan kajian teori diatas, maka hipotesis yang dapat dirumuskan adalah
sebagai berikut:
Berdasarkan landasan teori maka hipotesis dari penelitian ini adalah dengan
pembelajaran secara daring atau online pada era new normal di SMA sederajat se-
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Proses pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan secara langsung kepada
sumbernya, atau disebut dengan data primer yang dilakukan dengan menyebarkan
kuisioner (angket) melalui online lewat media google form kepada guru mata
pelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan (PJOK) SMA sederajat se-
jasmani olahraga dan kesehatan (PJOK), selama dalam masa pandemi Covid-19
yang dibagikan kepada responden melalui formulir yang telah dibuat. Setelah data
1. Populasi Penelitian
Demak.
2. Sampel Penelitian
asalnya, tetapi bukan populasi itu sendiri. Menurut (Sugiyono, 2010), sampel
merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
dilakukan secara acak tanpa memperhatikan jenis kelamin yang terdapat dalam
populasi itu. Sampel dalam penelitan ini adalah perwakilan perkecamatan guru
C. Definisi Operasional
jelas dan dapat diukur dengan unsur-unsur atau elemen-elemen yang ada didalamya
terikat (dependent).
1. Variabel Bebas
timbulnya variabel terikat (Sugiyono, 2017). Variabel bebas dalam penelitian ini
2. Variabel Terikat
Menurut (Sugiyono, 2017) variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau
yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Dalam penelitan ini variabel
terkikat yang digunakakan yaitu guru pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan
(PJOK).
penelitian ini adalah dengan menggunakan survei melalui angket (kuisioner) yang
Langkah yang strategis digunakan oleh peneliti yang bertujuan untuk mendapatkan
data dalam penelitian. Pada penelitian ini peneliti memilih jenis penelitian
kauntitatif yang dibutuhkan data yang jelas dan spesifik. Menurut(Sugiyono, 2018)
triangulasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
a. Wawancara
Wawancara merupakan aktivitas tanya dan jawab secara lisan untuk didapatkan
data dan informasi yang diberikan. Bentuk data atau informasi yang didapatkan
bisa dalam bentuk tulisan, rekaman suara maupun video. Pelaksanaan wawancara
2018) wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu yang dilakukan oleh
dua pihak yaitu pewawancara (interview) yang mengajukan pertanyaan dan yang
daftar pertanyaan yang sudah tertulis atau lebih fleksibel. Dalam subyek penelitian
ini wawancara dilakukan dengan dengan guru pendidikan jasmani olahraga dan
Angket atau kuisioner merupakan cara pengumpulan data atau informasi dalam
jumlah yang banyak atau besar dengan cara memberikan sejumlah pertanyaan
relative cepat karena peniliti tidak perlu hadir. Menurut (Sugiyono, 2018)
1. Validitas
Menurut (Ghozali, 2016) uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau
tidaknya suatu kuisioner. Suatu kuisioner dikatakan valid jika pertanyaan pada
2. Realibilitas
serangkaian pengujian atau pengukuran dengan serangkaian alat ukur. Hal tersebut
bisa dikatakan reabilitas jika alat untuk mengukur dengan alat ukur yang sama dan
menghasilkan hasil yang sama juga atau peneliti sama dalam waktu berbeda dan
menhasilkan data yang sama. Menurut (Sugiyono, 2017) menyatakan bahwa uji
reliabilitas adalah sejauh mana hasil pengukuran dengan menggunakan objek yang
Teknik analisis data dilakukan setelah semua data dikumpulkan kemudian data
tersebut dianalisis meliputi pengolahan data dari hasil pengisian angket (kuisioner)
sederajat pada era new normal se-Kabupaten Demak. Dengan adanya hasil dari
mengenai survei aktivitas fisik siswa pada era new normal di SMA sederajat se-
Kabupaten Demak.