Anda di halaman 1dari 10

TANTANGAN DAN SOLUSI PEMBELAJARAN DARING OLAHRAGA DI MASA

PANDEMI

Oleh : Clarisa Fitriyanti Harianto, 216010

ABSTRAK

Virus Covid-19 pertama kali ditemukan di kota Wuhan, Cina. Covid-19 adalah virus yang
menyerang sistem pernapasan manusia, virus ini sangat mudah menyebar sehingga
menyebabkan angka kematian yg tinggi pada tahun ini. Saat ini virus Covid-19 telah menyebar
ke berbagai negara salah satunya adalah Indonesia. Pendidikan mempunyai peranan yang
sangat penting bagi perkembangan dan kemampuan setiap individu. Dengan pendidikan
diharapkan individu (siswa) dapat mengembangkan potensi-potensinya agar mencapai pribadi
yang bermutu. Namun saat ini pembelajaran untuk peserta didik sedang terganggu akibat
adanya Pandemi COVID-19 sehingga pembelajaran yang sebelumnya dilaksanakan dengan
tatap muka secara langsung untuk saat ini diganti menjadi pembelajaran daring (dalam
jaringan). terkait dengan apa saja yang menjadi kendala dalam proses pengajaran dalam
pembelajaran jarak jauh yang telah dilaksanakan selama ini. Beberapa guru pendidikan jasmani
olahraga dan kesehatan mendapatkan beberapa kendala dalam proses pembelajaran jarak jauh
yang mereka laksanakan. Jika guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan tidak dapat
beradaptasi dengan cepat dalam menindaklanjuti rintangan tersebut, prestasi akademik siswa
sudah pasti akan terpengaruh bahkan kekhawatiran para ahli pendidikan jasmani olahraga dan
kesehatan akan ancaman ‘kekurangan gerak’ yang dapat menimbulkan masalah kebugaran dan
berbagai macam penyakit pun akan mendera anak-anak kita karan sistim imun yang
lemah.,perlu kiranya kita kembali memahami bahwa cakupan pendidikan jasmani olahraga dan
kesehatan itu sangat luas, memungkinkan pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan dapat
dilakukan di mana saja, artinya tidak terbatas baik tempat maupun sarana prasarana yang
memadai. Siapa saja bisa ikut terlibat berperan serta memberikan pendidikan jasmani. Orang
tua di rumah misalnya, dapat memberikan petunjuk cara bermain bulutangkis dengan baik dan
benar. Dalam setiap pembelajarannya, Guru melakukan pembahasan mengenai kesehatan, dan
kebugaran jasmani, kemudian guru mewajibkan peserta didiknya untuk melakukan latihan fisik
sederhana yang dapat dilakukan di rumah selama 30 menit dengan diawali dengan peregangan
statis dan dinamis. Pendidikan Jasmani olahraga dan kesehatan merupakan pendidikan yang
tidak bisa dipisahkan dari pendidikan secara keseluruhan. Proses pelaksanaan pendidikan
disekolah tidak akan sempurna bila didalamnya tidak diajarkan penjasorkes, melalui progam
pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan dapat diupayakan peranan pendidikan
mengembangkan kepribadian secara utuh, tanpa adanya pendidikan jasmani proses pendidikan
akan terlihat pincang karena tidak terpenuhinya kebutuhan dari individu dalam tumbuh dan
berkembangnya.Perubahan pembelajaran dari tatap muka menjadi pembelajaran daring
memaksa guru untuk segera beradaptasi agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik
walaupun dengan segala keterbatasan. Dengan demikian peran guru pendidikan jasmani dalam
mempersiapkan metode pembelajaran yang berkaitan dengan keterampilan motorik sangat
penting sehingga peserta didik dapat dengan mudah menguasai materi yang disampaikan oleh
guru pendidikan jasmani. Dengan berlangsungnya pandemi Covid19 yang belum diketahui
kapan berakhirnya membuat para guru harus lebih kreatif serta berinovasi dalam pelaksanaan
pembelajaran meskipun dilakukan secara daring. Guru Penjasorkes dapat memanfaatkan
modifikasi permainan yang dapat diterapkan pada peserta didik untuk melakukan praktik
lapangan. Pembelajaran Penjasorkes selama masa pandemi Covid-19 ini adalah lebih untuk
memperkuat imunitas tubuh dengan melakukan olahraga di rumah.

Kata Kunci : daring, olahraga, pandemi

PENDAHULUAN

Virus Covid-19 pertama kali ditemukan di kota Wuhan, Cina. Covid-19 adalah virus
yang menyerang sistem pernapasan manusia, virus ini sangat mudah menyebar sehingga
menyebabkan angka kematian yg tinggi pada tahun ini. Saat ini virus Covid-19 telah menyebar
ke berbagai negara salah satunya adalah Indonesia. Rumitnya penanganan wabah ini membuat
para pemimpin dunia menerapkan kebijakan yang super ketat untuk memutus mata rantai
penyebaran covid-19. Social distancing menjadi pilihan berat bagi setiap negara dalam
menerapkan kebijakan untuk pencegahan penyebaran covid-19, karena kebijakan ini
berdampak negatif terhadap segala aspek kehidupan. Pembatasan interaksi sosial masyarakat
dapat menghambat laju pertumbuhan dan kemajuan dalam berbagai bidang kehidupan, namun
tidak ada pilihan lain, karena cara ini adalah yang paling efektif.

Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting bagi perkembangan dan


kemampuan setiap individu. Dengan pendidikan diharapkan individu (siswa) dapat
mengembangkan potensi-potensinya agar mencapai pribadi yang bermutu. Sekolah sebagai
lembaga pendidikan formal mengemban tugas yang cukup berat diantaranya sebagai fasilitator
bagi siswa untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya secara optimal. Indikator
keberhasilan sekolah dalam mengemban tugasnya dapat dilihat dari pencapaian prestasi
akademik yang tinggi dan berbagai keterampilan khusus yang dimiliki oleh peserta didik
(Nurwati, 2005).

John Dewey dalam sagala (2013) berpendapat bahwa : Pendidikan adalah proses yang
tanpa akhir (education is the process without end), dan pendidikan merupakan proses
pembentukan kemampuan dasar fundamental baik yang menyangkut daya fikir, daya
intelektual maupun emosional perasaan yang diarahkan kepada tabiat manusia dan kepada
sesamanya, (sagala, 2013). Oleh karena itu, proses belajar menjadi kunci untuk keberhasilan
pendidikan agar proses belajar menjadi kualitas membutuhkan tata layanan yang berkualitas.

Namun saat ini pembelajaran untuk peserta didik sedang terganggu akibat adanya
Pandemi COVID-19 sehingga pembelajaran yang sebelumnya dilaksanakan dengan tatap
muka secara langsung untuk saat ini diganti menjadi pembelajaran daring (dalam jaringan).
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim menerbitkan
Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang pelaksanaan pendidikan dalam masa darurat
Corona Virus Disease (Covid-19), dimana salah satu pokok penting dalam surat edaran ini
mengenai keputusan proses belajar dari rumah atau pembelajaran daring. Pembelajaran daring
merupakan pembelajaran online yang dilakukan dengan jarak jauh, pembelajaran ini terlihat
kurang efektif dan tidak mudah dilaksanakan pada mata pelajaran yang memiliki aspek
aktivitas fisik seperti mata pelajaran PJOK. Hal ini menjadi penghambat bagi mata pelajaran
PJOK karena pada dasarnya pembelajaran ini didominasi oleh keterampilan fisik dimana
peserta didik diharuskan melakukan gerak pada saat pembelajaran.

Hadirnya pandemi Covid 19 ini membawa keprihatinan pada penyelenggaraan


pendidikan dan pembelajaran di sekolah dasar terutama pada pendidikan Jasmani. Pendidikan
jasmani merupakan salah satu mata pelajaran yang memiliki nilai penting 4 dalam Pendidikan
di Indonesia, sebagaimana yang dirumuskan oleh pemerintah dalam Undang-undang No.20
Tahun 2003. Hal tersebut menunjukkan bahwa Pendidikan jasmani dan olahraga telah menjadi
bagian integral dari keseluruhan Pendidikan.

PEMBAHASAN

Kebijakan social distancing berakibat fatal terhadap roda kehidupan manusia, masalah
ekonomi yang paling terasa dampaknya, karena hal ini menyentuh berbagai lapisan
masyarakat, tersendatnya laju ekonomi mengakibatkan tertutupnya kebutuhan primer manusia
untuk memenuhinya, karena negara akan sangat terbebani kalau harus menanggung segala
kebutuhan pokok setiap penduduknya. Tak terkecuali bidang pendidikan ikut juga terdampak
kebijakan ini. Keputusan pemerintah yang mendadak dengan meliburkan atau memindahkan
proses pembelajaran dari sekolah/madrasah menjadi di rumah, membuat kelimpungan banyak
pihak. Ketidaksiapan stakeholder sekolah/madrasah melaksanakan pembelajaran daring
menjadi faktor utama kekacauan ini, walaupun sebenarnya pemerintah memberikan alternatif
solusi dalam memberikan penilaian terhadap siswa sebagai syarat kenaikan atau kelulusan dari
lembaga pendidikan disaat situasi darurat seperti saat ini. Peralihan cara pembelajaran ini
memaksa berbagai pihak untuk mengikuti alur yang sekiranya bisa ditempuh agar
pembelajaran dapat berlangsung, dan yang menjadi pilihan adalah dengan pemanfaatan
teknologi sebagai media pembelajaran daring.

Mata pelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan adalah mata pelajaran yang
sangat penting untuk dipelajari siswa dimasa sekarang ini, karna dengan pengetahuan
mengenai kesehatan dan praktek olahraga siswa dapat membentengi diri salahsatunya dengan
meningkatkan daya tahan tubuh (imunitas) untuk mencegah corona virus. Dengan olahraga
teratur menjadi salah satu cara untuk menjaga kesehatan. Namun pola pembelajaran dirumah
pastinya memiliki tantangan tersendiri terutama untuk guru mata pelajaran pendidikan jasmani
olahraga dan kesehatan (PJOK), pembelajaran yang dilaksanakan dari rumah tentunya harus
mampu untuk meningkatkan tarap kebugaran siswa, keterampilan motorik dan nilai-nilai yang
mencakup aspek kognitif, afektif, dan sosial, sehingga materi pelajaran harus disusun ulang
secara seksama agar pengalaman belajar pendidikan jasmani didapatkan oleh siswa/siswi,
namun diseusikan dengan kemampuan melaksanakan pembelajran siswa di rumah.

Diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk memutus rantai


penyebaran Covid-19 mengharuskan guru, melaksanakan WFH (work from home) dalam
melaksanakan tugasnya sebagai pendidik. Kondisi kegiatan pengajaran yang tiba-tiba berubah
drastis ini menjadi tantangan bagi guru khusunya guru pendidikan jasmani olahraga dan
kesehatan (PJOK), agar sasaran dan tujuan pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan dapat
tercapai. Meskipun melalui surat edaran Mendikbud no 4 Tahun 2020 terkait panduan
pembelajaran dirumah selama masa pandemic mengharuskan guru untuk tidak membebani
peserta didik melalui tuntutan capaian kurikulum sebagai syarat kenaikan kelas.

Beberapa waktu yang lalu saya sempat bertanya kepada beberapa guru pendidikan jasmani
olahraga dan kesehatan (PJOK), terkait dengan apa saja yang menjadi kendala dalam proses
pengajaran dalam pembelajaran jarak jauh yang telah dilaksanakan selama ini. Beberapa guru
pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan mendapatkan beberapa kendala dalam proses
pembelajaran jarak jauh yang mereka laksanakan. Kendala umum yang dihadapi dalam
melaksanakan pembelajaran jarak jauh ini, di antaranya;

1. Fasilitas media mengajar elektronika (komputer, laptop, hp android) ini tidak semua
siswa memiliki.
2. Tidak semua siswa mampu mengakses internet (tidak memiliki paket data).
3. Tidak dapat dipungkiri bahwa terdapat juga guru penjas yang tidak mampu
memanfaatkan media mengajar elekronik berbentuk hardware dan software dengan
baik atau gaptek.
4. Background guru madrasah yang pendidikannya tidak linier untuk mengajar
pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan namun mendadak jadi guru penjas olahraga
dan kesehatan menjadi sebuah kendala, karna sebagian dari mereka kurang memahami
pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan, bahkan menganggap pembelajaran
pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan merupakan mata pelajaran yang tidak
dianggap penting.
5. akses internet yang terbatas di tiap-tiap wilayah.
6. sejauh ini guru penjas juga kebingungan memilih dan memanfaatkan platform
teknologi atau online learning yang dapat memenuhi pengajaran pendidikan jasmani
olahraga dan kesehatan.

Jika guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan tidak dapat beradaptasi dengan cepat
dalam menindaklanjuti rintangan tersebut, prestasi akademik siswa sudah pasti akan
terpengaruh bahkan kekhawatiran para ahli pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan
akan ancaman ‘kekurangan gerak’ yang dapat menimbulkan masalah kebugaran dan
berbagai macam penyakit pun akan mendera anak-anak kita karan sistim imun yang lemah.

Dalam menjawab tantangan ini, perlu kiranya kita kembali memahami bahwa cakupan
pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan itu sangat luas, memungkinkan pendidikan
jasmani olahraga dan kesehatan dapat dilakukan di mana saja, artinya tidak terbatas baik
tempat maupun sarana prasarana yang memadai. Siapa saja bisa ikut terlibat berperan serta
memberikan pendidikan jasmani. Orang tua di rumah misalnya, dapat memberikan
petunjuk cara bermain bulutangkis dengan baik dan benar. Hal ini harus betul-betul menjadi
tugas bagi seluruh pemerhati pendidikan jasmani dan terutama bagi guru pendidikan
jasmani untuk bekerjasama mensosialisasikan dan mengupayakan jalan keluar dari
tantangan dimasa pandemi yang kita hadapi demi keberhasilan program pendidikan
jasmani. karena kendala-kendala pembelajaran jarak jauh tidak terlalu menjadi penghambat
bagi guru pendidikan jasmani serta peserta didik untuk melaksanakan kegiatan belajar-
mengajar secara kreatif. Nyatanya, ide-ide pembelajaran kreatif bermunculan selama masa
pandemi Covid-19. Jarak yang dianggap sebagai kendala justru menjadi pemantik
kreativitas dalam kegiatan belajar-mengajar.

Dalam setiap pembelajarannya, Guru melakukan pembahasan mengenai kesehatan, dan


kebugaran jasmani, kemudian guru mewajibkan peserta didiknya untuk melakukan latihan
fisik sederhana yang dapat dilakukan di rumah selama 30 menit dengan diawali dengan
peregangan statis dan dinamis. Latihan fisik tersebut bervariasi antara push up, sit-up,
plank, skipping, bermain bola basket, jogging, bermain badminton, bermain tenis meja,
senam irama, bersepeda, naik turun tangga, dan lain-lain. Latihan fisik ini dilakukan guna
menjaga daya tahan tubuh dan imunitas peserta didik agar tetap sehat dan bugar agar
terhindar dari Covid-19.

Tak hanya itu ulangan harian yang dilakukan di google form dan pembelajaran materi
yang dilakukan dalam grup WhatssApp menjadi menarik karena materi yang dibahas juga
disesuaikan dengan fenomena saat ini. Pembelajaran difokuskan dalam pembahasan
mengenai Pandemic Virus Corona. hal ini penting agar peserta didik terus membuka
wawasan mengenai bagaimana penyebaran dan pencegahan Covid-19, serta bagaimana
menjaga imunitas dan daya tahan tubuh melalui latihan fisik, menjaga pola makan dan pola
tidur yang baik. Belajar dirumah telah membantu peserta didik mengeluarkan
kreativitasnya secara lebih maksimal. Peserta didik melakukan hal lebih dari yang sekedar
diinstruksikan. Tak hanya itu peserta didik menjadi lebih memanfaatkan handphone dan
sosial media kearah yang sangat positif Dengan kreativitas dan antusiasme yang dimiliki
peserta didik. Para guru meminta peserta didik untuk merekam kegiatan latihan fisik
mereka. Ternyata, peserta didik tak hanya sekedar merekam, namun mereka menambahkan
musik dan berbagai efek sehingga videonya terlihat lebih menarik dan dapat menjadi ajakan
bagi teman-teman di sosial medianya.

Samsudin (2008) berpendapat bahwa “Pendidikan Jasmani adalah proses pendidikan


yang memanfaatkan aktifitas jasmani dan direncanakan secara sistematik bertujuan untuk
meningkatkan individu secara organik, neuromuskuler, perseptual, kognitif, sosial dan
emosional” (Samsudin, 2008). Pendidikan Jasmani olahraga dan kesehatan merupakan
pendidikan yang tidak bisa dipisahkan dari pendidikan secara keseluruhan. Proses
pelaksanaan pendidikan disekolah tidak akan sempurna bila didalamnya tidak diajarkan
penjasorkes, melalui progam pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan dapat diupayakan
peranan pendidikan mengembangkan kepribadian secara utuh, tanpa adanya pendidikan
jasmani proses pendidikan akan terlihat pincang karena tidak terpenuhinya kebutuhan dari
individu dalam tumbuh dan berkembangnya. Jadi pada dasarnya program pendidikan
jasmani olahraga dan kesehatan memiliki kepentingan yang relatif sama dengan program
pendidikan lainnya yaitu mengembangkan 3 ranah utama yaitu kognitif, psikomotor dan
afektif.

Namun pola pembelajaran dirumah pastinya memiliki tantangan tersendiri terutama


untuk guru mata pelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan (PJOK),
pembelajaran yang dilaksanakan dari rumah tentunya harus mampu untuk meningkatkan
tarap kebugaran siswa, keterampilan motorik dan nilai-nilai yang mencakup aspek kognitif,
afektif, dan sosial, sehingga materi pelajaran harus disusun ulang secara seksama agar
pengalaman belajar pendidikan jasmani didapatkan oleh siswa/siswi, namun diseusikan
dengan kemampuan melaksanakan pembelajaran siswa di rumah.

dengan pembelajaran daring guru tetap melaksanakan pembelajaran gerak terhadap


peserta didik, namun dalam pelaksanaannya masih kesulitan untuk memberi contoh secara
detail maupun mengevaluasi kesalahan gerak yang dilakukan oleh peserta didik.
Pelaksanaan pembelajaran Pendidikan jasmani di masa pandemi belum berjalan secara
maksimal. Perubahan pembelajaran dari tatap muka menjadi pembelajaran daring memaksa
guru untuk segera beradaptasi agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik
walaupun dengan segala keterbatasan. Dengan demikian peran guru pendidikan jasmani
dalam mempersiapkan metode pembelajaran yang berkaitan dengan keterampilan motorik
sangat penting sehingga peserta didik dapat dengan mudah menguasai materi yang
disampaikan oleh guru pendidikan jasmani.

Bahan ajar harus dapat tersedia dalam LMS sebagai sumber belajar siswa. Bahan ajar
tersebut fokus pada materi ajar yang disusun guru merujuk pada capaian pembelajaran pada
pokok bahasan tertentu sesuai Indikator Pencapaian Kompetensi. Selain materi ajar sebagai
daya dukung proes belajar mengajar dalam jaringan adalah media pembelajaran. Bentuk
media pembelajaran yang dapat digunakan bagi guru PJOK adalah; (1) video pembelajaran,
(2) video tutorial, (3) video animasi, dan (4) video Grafis. Video pembelajaran berisikan
proses belajar mengajar seperti renang gaya bebas. Isi video menjelaskan langkah-langkah
belajar renang gaya bebas cara bertahap. Berdasarkan video tersebut maka siswa dapat
mempelajari teknik renang gaya bebas secara mandiri. Video tutorial merupakan video
yang memberikan petunjuk cara melakukan suatu teknik gerak seperti teknik menendang
dengan kaki bahagian dalam dalam sepak bola yang dilengkapi dengan instruksional dari
guru. Berdasarkan instruksi tersebut siswa melakukannya secara cermat secara mandiri.
Video animasi merupakan video karikatur yang memberikan penjelasan tentang teknik
gerak secara utuh yang dilakukan oleh model animasi. Dan video grafis adalah jenis video
yang memberikan informasi berbagai materi baik praktik maupun teori.

Demikian Strategi yang harus kita terapkan pada saat mengajar PJOK. Saran penulis
agar usahakan untuk tidak terlalu khawatir jika Anda tidak benar-benar berisiko. Mitos
tentang virus corona yang tersebar di media sosial terkadang menyebabkan ketakutan
berlebihan. Ketakutan yang berlebihan membuat kita terkadang menjadi pesimis dalam
melakukan kegiatan-kegiatan, akibatnya dampak penurunan psikologis akan menurunkan
imun tubuh kita. Cari tahu fakta virus corona dari sumber tepercaya seperti Kementrian
Kesehatan atau Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Selain itu, ada baiknya seorang Guru
PJOK haruslah selalu mengikuti perkembangan tentang keberadaan Covid-19 di Indonesia
dan tempattempat rawan penyebaran, terutama daerah lokasi kebanyakan siswa berada.
Kejelian memverifikasi sumber informasi sebelum membuat keputusan apa pun sebelum
melaksanakan pelajaran PJOK sangat menjadi dasar seorang guru untuk bertindak agar
pelajaran PJOK tetap berlangsung dengan memilih pelajaran secara daring ataupun
pelajaran secara luring, demi kestabilan imun untuk menjaga kesehatan tubuh kita.

SIMPULAN

Pembelajaran Penjasorkes mendapatkan berbagai hambatan selama masa pandemi Covid-


19 ini. Dimana sebelumnya dilakukan pembelajaran tatap muka dengan dukungan sarana dan
prasarana yang ada sehingga pembelajaran berjalan dengan lencar. Tetapi dengan pembelajaran
yang dihimbau dilakukan secara daring maka guru mata pelajaran Penjasorkes yang mendapat
tantangan tersendiri bagaimana caranya membuat sebuah inovasi pembelajaran yang menarik
meskipun dilakukan secara daring. Beberapa guru telah melakukan dengan baik seperti
membuat kelas online khusus untuk pelajaran Penjasorkes, merekam demonstrasi suatu
gerakan olahraga yang kemudian dikirim via media online/kelas online, melakukan live
communication menggunakan aplikasi zoom, serta aplikasi pendukung yang lain.

Kesimpulan dari jawaban para responden yang menyatakan bahwa pembelajaran


penjasorkes selama masa pandemi Covid-19 ini adalah mereka kesulitan untuk melakukan
pembelajaran penjasorkes karena tidak adanya demonstrasi atau contoh gerakan dari guru,
mereka hanya diberi contoh dari video yang berasal dari media online dan juga terkendalanya
dari segi media yang digunakan. Guru kurang terampil menggunakan teknologi untuk
mendukung proses pembelajaran seperti penggunaan aplikasi zoom atau sejenisnya.

Dengan berlangsungnya pandemi Covid19 yang belum diketahui kapan berakhirnya


membuat para guru harus lebih kreatif serta berinovasi dalam pelaksanaan pembelajaran
meskipun dilakukan secara daring. Guru Penjasorkes dapat memanfaatkan modifikasi
permainan yang dapat diterapkan pada peserta didik untuk melakukan praktik lapangan.
Pembelajaran Penjasorkes selama masa pandemi Covid-19 ini adalah lebih untuk memperkuat
imunitas tubuh dengan melakukan olahraga di rumah. Diharapkan ada kedepannya ada model
daring yang lebih baik lagi untuk menunjang pembelajaran agar lebih efektif dan efisien yang
mampu diterima oleh siswa secara baik. Peran orang tua di rumah diharapkan dapat
semaksimal mungkin mendampingi putra putrinya belajar dirumah. Hal positif yang dapat
diperoleh dari pembelajaran daring adalah anak-anak memiliki kedekatan secara personal
dengan orang tua.
DAFTAR RUJUKAN

Asep, saefuloh. 2020. Penjas di masa pandemi.


https://bdkjakarta.kemenag.go.id/berita/penjas-dimasa-pandemi. Diakses pada 11 Januari
2022 pukul 08.00

Ismiati, S.Pd. 2021. Pembelajaran penjas di masa pandemi covid.


https://radarsemarang.jawapos.com/artikel/untukmu-guruku/2021/03/01/pembelajaran-
penjas-di-masa-pandemi-covid-19/. Diakses pada 11 januari 2022 pukul 09.00

Bondan, Arya, Kusuma. 2021. Permasalahan yang muncul dalam proses pembelajaran
penjas dengan metode daring di masa pandemi covid-19.
http://eprints.uny.ac.id/67582/1/fulltext_bondan%20arya%20kusuma_17604221070.pdf.
Diakses pada 12 Januari 2022 pukul 08.45

Sabaruddin Yunis Bangun., dkk. 2021. New Normal Pendidikan Jasmani.


http://digilib.unimed.ac.id/41840/1/full%20text.pdf. Diakses pada 13 Januari 2022 pukul
09.00

Anda mungkin juga menyukai