PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pandemi Coronavirus Disease (Covid-19) merupakan musibah yang
memilukan seluruh penduduk bumi. seperti diketahui saat ini masyarakat
seluruh dunia sedang mengalami cobaan berat. Covid-19 mampu
memporakporandakan dunia. Betapa tidak. Ia dengan gampang mampu
menerjang defensif tubuh semua orang tanpa tebang pilih. Manusia, sebagai
makhluk yang paling sempurna tibatiba dilumpuhkan oleh makhluk
mikroskopik (sangat kecil) bernama virus. Virus adalah organisme yang
paling banyak di muka bumi ini karena dapat memperbanyak diri
(bereplikasi) tanpa menumpang organisme lain, tersebar diberbagai penjuru
dunia ini dan bersifat parasit (merugikan); ia dapat menginfeksi makhluk
hidup (manusia, hewan, tumbuhan) yang terganggu, tanpa kecuali
pendidikan.
Pandemi Covid-19 memaksa masyarakat dunia mendefinisikan makna
hidup, tujuan pembelajaran dan hakikat kemanusiaan. Jika selama ini
manusia-manusia dipaksa hidup dalam situasi serba cepat, pekerjaan tanpa
henti, dan kejaran target pertumbuhan ekonomi dalam sistem kompetisi.
Namun, persebaran virus Corona (Covid-19) yang menjadi krisis besar
manusia modern, memaksa kita untuk sejenak bernafas, berhenti dari pusaran
sistem, serta melihat kembali kehidupan, keluarga, dan lingkungan sosial
dalam arti yang sebenarnya. Manusia dipaksa ‘berhenti’ dari rutinitasnya,
untuk memaknai apa yang sebenarnya dicari dari kehidupan.
Indonesia punya tantangan besar dalam penanganan Covid-19. Dari
semua aspek yang menjadi tantangan saat ini, pada aspek pendidikan. Sebagai
ujung tombak di level paling bawah suatu lembaga pendidikan, kepala
sekolah dituntut untuk membuat keputusan cepat dalam merespon surat
edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang mengharuskan sekolah
untuk memberlakukan pembelajaran dari rumah. Pendidik merasa kaget
karena harus mengubah sistem, silabus dan proses belajar secara cepat. Siswa
terbata-bata karena mendapat tumpukan tugas selama belajar dari rumah.
Sementara, orang tua murid merasa stress ketika mendampingi proses
pembelajaran dengan tugas-tugas, di samping harus memikirkan keberlang
sungan hidup dan pekerjaan masing-masing di tengah krisis. Dalam hal ini
ditinjau dari SMAN 2 Nubatukan mengenai dampak Covid 19 terhadap
keberlangsungan proses pembelajaran di SMAN 2 Nubatukan. Terhadap
masalah di atas penulis tertarik untuk menulis makalah yang berjudul
Pengaruh pandemi Covi-19 terhadap proses kegiatan belajar mengajar di
SMA Negeri 2Nubatukan.
B. Rumusan Masalah
Sesuai latar belakang di atas maka yang akan menjadi masalah dalam
penulisan makalah ini
1. Mengapa pembelajaran di SMAN 2 Nubatukan tidak dilaksanakan
secara tatap muka?
2. Apa kendala yang dihadapi siswa maupun guru?
3. Bagaimana upaya SMANDU dalam mengahadapi pembelajaran dalam
situas covid?
C. Tujuan
Adapun tujuan dalam penulisan dalam makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui alasan pembelajaran di SMAN 2 Nubatukan tidak
dilaksanakan secara tatap muka
2. Untuk mengetahui kendala yang dihadapi siswa maupun guru
3. Untuk mengetahui upaya SMANDU dalam mengahadapi pembelajaran
dalam situas covid
BAB II
PEMBAHASAN
saja dalam satu bulan dan itu pun kuotanya terbatas. Sedangkan
pembelajaran daring membutuhkan kuota yang banyak, maka
pembelajaran daring menjadi tidak efektif.
7
minimalis quota internetnya diatasi bergabung dengan
temannya yang punya WIFI di rumah, maksimum 3 siswa dan
mematuhi protokol kesehatan cegah Covid-19.
1. Manajemen waktu
belajar yang tidak ada menjadi satu dengan kamar tidur. Hal ini
untuk mengurangi rasa malas karena keinginan untuk rebahan
di tempat tidur. Siapkan tempat yang nyaman dan tidak berisik
sehingga belajar dapat lebih efektif karena minim gangguan
3. Tidak menunda-nunda
kita mesti punya jadwal yang konsisten, Jadwal dan
target yang telah kita susun berguna agar kita tidak menunda-
nunda mengerjakan sesuatu. Jadi, penting agar kita tetap dan
terus mengerjakan apa-apa yang harus dituntaskan.
4. Menjaga kesehatan:
KESIMPULAN
3.1. Kesimpulan
Wabah Pandemi Covid-19, merupakan bencana internasional
yang mengguncang segala aspek kehidupan, termasuk dunia
pendidikan. Dengan adanya wabah tersebut, otomatis tidak ada
pertemuan tatap muka untuk menghindari penyebaran Covid-19, atau
setidaknya diminimalisirnya pertemuan. Hal inilah yang menjadi
alasan penting yang menyebabkan pembelajaran di SMAN 2
Nubatukan tidak dilaksanakan secara tatap muka. Hal ini mendukung
program pemerintah untuk meminimalisir penyebaran virus Covid 19.
Interaksi sosial yang terjadi di sekolah sangat berpotensi untuk
penyebaran virus Covid 19 ini.
(Makalah ini disusun untuk memenuhi syarat sebagai peserta ujian akhir sekolah)
OLEH
NAMA
KELAS
NIS
KABUPATEN LEMBATA
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas
rahmat dan hidayah-Nya, penulis bisa menyelesaikan makalah yang
berjudul " Pengaruh Pandemi Covid 19 Terhadap Proses Pembelajaran
Siswa Di SMAN 2 Nubatukan" Tidak lupa penulis mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu penulis dalam
mengerjakan makalah ini.
Waikomo, 17
Maret 2022
Penu
lis
i
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Kata
Pengantar…………………………………………………………………
………i
Daftar
Isi…………………………………………………………………………
……ii
BAB I Pendahuluan
1.1. Latar
Belakang………………………………………………………………...1
1.2. Rumusan
Masalah……………………………………………………………..2
1.3.
Tujuan……………………………………………………………………
……2
BAB II Pembahasan
2.1. Aasan pembelajaran di SMAN 2 Nubatukan tidak dilaksanakan
secara tatap
muka…………………………………………………………………..
………………3
3.1.
Kesimpulan………………………………………………………………
…...…12
3.2.
Saran……………………………………………………………………….
..…..13
Daftar Pustaka