Anda di halaman 1dari 3

UJIAN AKHIR SEMESTER

MK PERSPEKTIF GLOBAL

Nama : Ni Putu Nandini

NIM : 2111031461

No Absen : 27

Kelas : 3P

Masalah Yang Dihadapi Pelajar

Dalam Pelaksanaan Sekolah Daring Selama Pandemi COVID-19

Sudah lebih dari 1 tahun pandemic Covid-19 meresahkan masyarakat


Indonesia,selain tidak bisa bebas keluar rumah dengan alasan liburan seperti dulu,pandemi ini
juga merenggut banyak nyawa orang terdekat.Dari Our World in Data dan JHU CSSE
COVID-19 telah tercatat 4,22 juta kasus dan 142 ribu jiwa orang meninggal dunia. Tentu saja
hal ini merupakan masalah serius,dimana mobilitas terpaksa harus dihentikan,salah satunya
adalah proses pembelajaran di sekolah oleh para pelajar,guru dan seluruh warga sekolah.

Kegiatan belajar mengajar di sekolah pun terpaksa dihentikan,dan untuk itu maka di
kalangan pelajar diterapkan metode pembelajaran jarak jah (PJJ) atau sering disebut
pembelajaran dalam jaringan (Daring).Bapak Nadiem Makarim atau Menteri pendidikan kita,
juga telah mengeluarkan surat edaran yang memberikan pernyataan bahwa kegiatan
pembelajaran di sekolah termasuk perkuliahan di masa pandemic ini akan dilakukan secara
daring (dalam jaringan) dari rumah masing-masing. Namun, dari metode pembelajaran jarak
jauh ini atau sekolah daring ternyata menimbulkan masalah baru yakni adaptasi pembelajaran
secara luring atau offline ke daring membuat banyak pelajar merasa stres dan takut atau
cemas berlebih.

Hal tersebut terjadi karna para pelajar dituntut untuk bisa memahami dan
mengerjakan tugas dengan minimnya penjelasan tentang tugas tersebut.Dalam jejak pendapat
U-report PEKA 2,digelar 28 Agustus-4 September yang melibatkan 535 responden di 30
provinsi,ada 38% siswa takut tertinggal memahami pelajaran,36% takut ketidakpastian hasil
studi di masa depan; dan 10% kesulitan mengatur jadwal belajar.Laporan itu menggambarkan
bahwa siswa belum siap dengan adanya sekolah daring.

Lalu bagaimana respon pemerintah tentang ini,Menteri Pendidikan dan Kebudayaan


Nadiem Makarim merilis kebijakan soal proses belajar daring selama pandemic dengan
memberi opsi kurikulum yaitu sekolah tetap mengacu kurikulum nasional,sekolah memakai
kurikulum darurat,dan sekolah menyederhanakan kurikulum secara mandiri.Dengan kata
lain,selama proses belajar daring,sekolah bisa menerapkan kurikulum adaptif.Namun,pada
kenyataan masih ada guru atau sekolah tetap mengejar ketuntasan kurikulum
nasional,sehingga dalam kelas daring memberikan tugas terusmenerus kepada siswa.

Dampak Pembelajaran Daring,adapun beberapa dampak negative yang ditimbulkan


dari pandemic berkepanjangan bagi siswa,yakni Sektor ekonomi adalah salah satu sektor
yang cukup mengalami dampak signifikan. Hal ini pun mengakibatkan, banyak orang yang
kehilangan pekerjaan dan penghasilan yang biasa merka dapatkan.Banyak orang tua yang
lebih memilih anaknya berhenti bersekolah dan memilih mempekerjakan anak untuk
membantu perekonomian keluarga akibat krisis ekonomi karena pandemic ini. Selain itu,
banyak orang tua yang tidak bisa melihat peran sekolah dalam proses belajar mengajar
apabila proses pembelajaran tidak dilakukan secara langsung atau tatap muka.

Selanjutnya ialah keadaan sosial-ekonomi tiap keluarga berbeda-beda. Perbedaan


akses serta kualitas selama pembelajaran jarak jauh dapat mengakibatkan kesenjangan
capaian belajar siswa, terutama untuk anak dari sosio-ekonomi yang berbeda. Hal lain yang
menjadi perhatian adalah risiko terjadinya learning loss. Sebuah penelitian menemukan
bahwa pembelajaran tatap muka memiliki pencapaian akademik yang lebih bagus saat
dibandingkan dengan pembelajaran jarak jauh.

Pelajar yang mengikuti pembelajaran jarak jauh lebih banyak menghabiskan waktu di
rumah. Hal ini dapat meningkatkan risiko kekerasan yang tidak terdeteksi. Dengan tidak
bersekolah, banyak anak yang terjebak di kekerasan rumah tanpa diketahui oleh guru. Selain
kekerasan di rumah, risiko eksternal juga menjadi ketakutan bagi para pelajar. Ketika anak
tidak lagi datang ke sekolah, terdapat peningkatan risiko untuk pernikahan dini, eksploitasi
anak terutama perempuan, dan kehamilan di kalangan remaja.

Dari masalah-masalah diatas,yang paling banyak dirasakan oleh siswa adalah


takutnya mereka tertingal pelajaran.Menurut Elidjan hasil survey ini menggambarkan apa
yang dirasakan oleh para pelajar dengan adanya kesulitan proses pembelajaran yang
dilakukan secara online. Elidjan juga berpendapat bahwa diperlukan pemberian pemahaman
kepada pelajar ketika selesai menempuh studi di pendidikan formal, nilai yang didapat akan
lebih banyak dan relevan dari sekolah online atau Hybrid. Maka dari itu harus ada
keseimbangan antara pembelajaran online dan offline melalui metode Hybrid.

Dalam proses pembelajaran daring guru sangat berperan penting dalam


keberlangsungan proses belajar yang baik. Guru dituntut untuk melakukan inovasi dalam
pembelajaran saat ini. Penggunaan teknologi menjadi hal yang harus dipahami oleh guru,
melalui teknologi guru dapat menyampaikan materi pembelajaran. Meskipun banyak kendala
yang dilalui, guru dituntut untuk melakukan inovasi agar siswa dapat mendapatkan
pengetahuan seperti selayaknya melakukan pembelajaran tatap muka di sekolah. kemampuan
yang harus dimiliki guru dalam pembelajaran daring :

(1) Penguasaan yang baik mengenai penggunaan teknologi. Dalam proses


pembelajaran daring penggunaan teknologi merupakan hal yang tidak bisa di hilangkan
karena teknologi sebagai sarana penghubung antara guru dengan murid. (2) Kemampuan
berkomunikasi dalam melaksanakan pembelajaran dengan aplikasi online. Guru harus
terbiasa dengan proses pembelajaran jarak jauh, karena semua siswa tidak dapat dijangkau
dengan kemampuannya. (3) Fasilitator. Sebagai guru harus memberikan kemudahan kepada
siswa dalam proses belajar mengajar. Dengan kondisi seperti ini siswa di haruskan lebih aktif
dalam proses pembelajaran di rumah agar tidak mengalami kesulitan dalam mengikuti
pembelajaran.

Sumber Rujukan :

Kemdikbud.go.id., (2021). Tiga potensi dampak Sosial Negatif Pandemi COVID-19 Bagi
Peserta Didik yang Harus Diwaspadai.

http://ditsmp.kemdikbud.go.id/3-potensi-dampak-sosial-negatif-pandemi-covid-19-bagi-
peserta-didik-yang-harus-diwaspadai/

Tirtaburuan (2021). Inilah Tiga Potensi Dampak Negatif bagi Siswa COVID-19.

https://sdit-tirtabuaran.sch.id/read/508/inilah-tiga-potensi-dampak-negatif-bagi-siswa

Katadata.co.id. (2021) Efektivitas Pendidikan Daring Masih Dipertanyakan.

https://katadata.co.id/maesaroh/berita/6102738814a9f/efektivitas-pendidikan-daring-masih-
dipertanyakan/

Anda mungkin juga menyukai