Pengaruh Covid-19 Terhadap Pendidikan Di Indonesia

Studi kasus SMA NEGERI 1 Lhokseumawe

Putri Assyifa X.2,Farhan Setiawan
@Assyifa809gmail.com
Program Sosiologi

ABTRAK

Dalam usaha untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia,

kitadihadapkan dengan adanya halangan, yaitu adanya wabah penyakit yang
menyerangseluruh belahan dunia pada akhir tahun 2019. Wabah penyakit ini
mengakibatkanseluruh sektor dunia melemah dan mengalami penurunan yang sangat
drastis. Hal inimengakibatkan kegiatan belajar mengajar di Indonesia tidak bisa
dilakukan di sekolah seperti pada umumnya, melainkan peserta didik dan
tenaga pendidik melaksanakan kegiatan belajar mengajar menggunakan alat
kumunikasi elektronik. Pembelajaran yang dilakukan tanpa adanya tatap muka
secara langsungdinamakan pembelajaran dalam jaringan (daring). Selama
kurang lebih dua tahunkegiatan belajar mengajar terus dilaksankan dengan
metode pembelajaran dalamjaringan mengakibatkan ingatan dari peserta didik
melemah. Memaksimalkan mutu pendidikan menjadi lebih sulit, dengan demikian
sebagaitenaga pendidik dan masyarakat pendukung lainnya harus bersama-
sama dalam meningkatkan kualitas belajar pada peserta didik
Kata kunci: Covid-19, Penyakit, sektor pendidikan

PENDAHULUAN waktu beberapa bulan saja. Hal tersebut

Virus Corona atau Covid-19 merupakan
virus yang berasal dari kota Wuhan salah
satu kota di Negara Cina. Virus ini
menyerang sistem pernafasan, menyebabkan
infeksi paru-paru hingga berujung kematian.
Virus ini meresahkan semua warga dunia.
Banyak warga dunia yang telah menjadi
korban mulai dari bayi, anak- anak, orang
dewasa, ibu hamil, ibu menyusui dan paling
banyak para lansia.
Virus ini penularannya sangat cepat dan
telah menyebar ke semua Negara di dunia,
termasuk juaga Indonesia hanya dalam
membuat beberapa Negara menerapkan
kebijakan untuk memberlakukan Lockdown
dalam rangka mencegah penyebaran virus
Cororna ini. Lockdown adalah kebijakan
yang dikeluarkan pemerintah yang
mengharuskan seluruh masyarakat untuk
tidak keluar rumah. Akibatnya aktivitas-
aktivitas di luar rumah menjadi terganggu.
Sekolah- sekolah pun meliburkan siswanya
dan menghimbau agar belajar dari rumah,
tidak hanya sekolah- sekolah, seluruh
Universitas di Indonesia juga meliburkan
mahasiswanya serta dari beberapa
perusahaan menghentikan kegiatan bekerja,
bahkan ada juga perusahaan yang
memberhentikan karyawannya karena telah
banyak mengalami kerugian akibat virus
Corona ini. Lockdown mengharuskan
semua orang untuk berdiam diri di rumah.
Dalam dunia pendidikan Covid-19
ini menjadi faktor utama penyebab
terjadinya perubahan program pendidikan
yang biasa dilaksanakan. Yaitu,
diliburkannya sekolah-sekolah,
ditiadakannya UNBK dalam semua jenjang
pendidikan, ditiadakannya pertemuan tatap
muka dalam pembelajaran yang biasa
dilaksanakan di kelas. Segala kegiatan
pembelajaran atau segala bentuk
komunikasi dilaksanakan secara jarak jauh
dari rumah dengan memanfaatkan teknologi
yang disebut pembelajaran dalam jaringan
(Daring) atau pembelajaran Jarak Jauh
(PJJ). Pembelajran daring atau PJJ
merupakan pembelajaran yang dilakukan
tanpa melakukan tatap muka, tetapi melalui
platform yang telah tersedia. Segala bentuk
materi pelajaran didistribusikan secara
online. Sistem pembelajaran daring ini juga
dibantu dengan beberapa aplikasi, seperti
Whatsaap, telegram, Googleclassroom,
Quiziz dan ZoomMeeting, Edmodo, trilo
dan aplikasi lainnya.
Mulai 16 Maret 2020 sekolah di kota
Lhokseumawe menerapkan metode
pembelajaran secara daring. Kebijakan
pemerintah ini bertujuan untuk memutus
mata rantai penyebaran Covid-19 . Sesuai
dengan surat edaran nomor 4 tahun 2020
tentang pelaksanaan kebijakan pendidikan
dalam masa darurat penyebaran Corona
Virus Disease (COVID-19 , Sehingga sejak
saat itu seluruh siswa diharuskan untuk
belajar secara daring atau PJJ dari rumah
masing-masing.Semua sekolah di
Lhokseumawe di nyatakan libur selama 2
Minggu dan pada akhirnya semua sekolah
pun libur dari bulan Maret hingga bulan
September kurang lebih libur selama 6
bulan.6 bulan di rumah siswa di perintahkan
untuk mendownload aplikasi google
classroom di aplikasi itulah siswa memulai
belajar secara daring,nnti semua guru
matapelajaran membuat akun mapel masing
masing dan siswa masuk dengan
menggunakan kode yang di berikan.setiap
pagi guru memberikan tugas atau materi
yang harus di kerjakan dan di catat oleh
siswa di buku masing-masing.
jika sudah selesai tugas itu di foto dan di
kirim kan melalui google classroom ada
juga yang tidak harus di foto tetapi langsung
isi di from nya sendiri dan bisa langsung
kirim,jika ada siswa yang telat mengirim
kan tugas maka nilai pun akan berkurang
dan tugas menjadi menumpuk.jika ada siswa
yang handphone tidak bisa untuk
mendownload aplikasi lain,guru juga bisa
mengirim tugas melalui aplikasi WhatsApp.
Masalah utama yang dialami siswa
SMA negeri 1 Lhokseumawe adalah
jaringan yang tidak memadai. Hal ini
merupakan tantangan besar bagi siswa dan
tak terkecuali bagi orang tua karena orang
tualah yang dituntut untuk mendampingi
siswa dalam proses belajar online tersebut,
realita yang ada juga tidak sedikit orang tua
yang tidak paham mengenai penggunaan
teknologi, jelas hal ini akan menghambat
keaktifan siswa atau anak dalam proses
belajar daring ini.Kedua, kurangnya
interaksi fisik antara guru dan siswa karena
dalam pembelajaran online siswa hanya
diberikan tugas melaui via whatsapp.
Kebanyakan siswa kesulitan dalam
mengerjakan tugas dikarenakan tidak ada
penjelasan-penjelasan awal dari guru
tentang tugas yang dibebankan
tersebut.Peserta didik hanya dituntut untuk
mengerjakan tanpa mendapatkan penjelasan
terlebih dahulu, akibatnya banyak siswa
yang mengeluh dan tidak bersemangat lagi
dalam mengerjakan tugas.Ketiga, tugas
yang diberikan guru banyak, sementara
waktu yang diberikan sangat singkat.
Bagaimana siswa bisa belajar dengan baik
dalam kondisi yang seperti ini.Keempat,
akibat kurangnya interaksi langsung antara
guru dan siswa, otomatis berkuranglah
internalisasi nilai-nilai karakter yang
2
semestinya harus ditanamkan seorang guru
ke dalam diri siswa. Ini akan mengakibatkan
degradasi moral pada anak atau siswa,
karena tugas seorang guru bukan hanya
mengajar, mentrasferkan ilmu pengetahuan
(pelajaran) saja, tetapi seorang guru juga
dituntut untuk mendidik (pembentukan
akhlak dan karakter) siswa.
Peneliti tertarik memilih penelitian
pengaruh Covid-19 terhadap pendidikan di
Indonesia Dikarenakan peneliti ingin
mengetahui seberapa banyak siswa yang
mengalamj dampak dari Covid-19 ini dan
bagaimana cara mereka menyelesaikan nya
Covid-19 adalah wabah penyakit yang
membuat pendidikan menjadi sangat
berpengaruh karna pada saat itu semua
pendidikan di libur kan dan itu pengalaman
pertama yang Indonesia hadapi.
Peneliti memilih kelas X.5 (10.5) untuk di
lakukan penelitian karna di kelas tersebut
hampir semua siswa mengalami dampak
utama dari belajar nya daring dan agar
mengetahui bagaimana cara mereka
mengerti apa yang harus di jawab pada saat
membuat tugas,walaupun tidak ada
penjelasan yang lebih detail dari guru
mapel.dan juga ingin mengetahui apa saja
kesan dan pesan mereka dari Covid-19 pada
tahun 2019 silam.
Tujuan memilih judul ini adalah Untuk
mengetahui proses pembelajaran daring
pada siswa siswi di SMA negeri 1
Lhokseumawe dan Untuk mengetahui
dampak pandemi Covid-19 terhadap proses
Pembelajaran tanpa adanya penjelasan dari
guru mata pelajaran masing-masing,selain
itu juga Untuk mengetahui faktor
pendukung dan penghambat pada proses
pembelajaran masing-masing.
METODE PENELITIAN
Di Tinjau dari jenis datanya pendekatan
penelitian yang digunakan dalam penelitian
ini adalah pendekatan kualitatif adapun
yang dimaksud dengan penelitian kualitatif
yaitu penelitian yang bermaksud untuk
memahami fenomena tentang apa yang
dialami oleh subjek penelitian secara
holistik dan dengan cara deskripsi dalam
bentuk kata-kata dan bahasa pada suatu
konteks khusus yang alamiah dan dengan
memanfaatkan berbagai metode ilmiah
adapun jenis pendekatan penelitian ini
adalah deskriptif penentuan deskriptif yaitu
penelitian yang berusaha untuk menuturkan
pemecahan masalah yang ada sekarang
berdasarkan data-data. Metode kualitatif
dengan pendekatan etnografi komunikasi
digunakan untuk mencapai tujuan penelitian
data diperoleh melalui metode observasi
partisipasi dan wawancara dengan teknik
rekam dan catat data yang berhasil
dikumpulkan dianalisis secara deskriptif
kualitatif dengan teori-teori sosiolinguistik
dan pragmatik.Subyek dalam penelitian ini
yaitu Siswa kelas X.5 yang berjumlah 15
orang.
Penelitian ini termasuk Kedalam materi
realitas sosial pada mata pelajaran
sosiologi.realitas sosial sendiri adalah
kenyataan atau fakta yang terjadi dalam
kehidupan masyarakat. Hal ini terkait
dengan kestabilan dalam keadaan normal
atau keadaan tidak normal yang terjadi
dalam pola-pola hubungan di masyarakat.
Realitas sosial secara umum adalah
kenyataan atau fakta yang terjadi di tengah
masyarakat.Penelitian ini bertujuan untuk
melihat keragaman pengalaman dan
pemaknaan diri penyintas Covid-19 melalui
teori konstruksi realitas sosial.Penelitian ini
menggunakan teori konstruksi realitas sosial
karena teori ini sesuai dengan tujuan
penelitian. Teori ini terbentuk dari
masyarakat yang berperan sebagai korban
sekaligus pelaku dalam konstruksi sosial
dan menjadi sebuah realitas sosial. Covid-
19 menjadi realitas penyakit yang
mengubah struktur sosial masyarakat.
Perilaku pun perlahan mulai berubah
dan dengan hadirnya media sosial di tengah
masyarakat dianggap membawa dampak
positif. Pandemi covid-19 dalam waktu
singkat telah mengubah tatanan kehidupan
3
Yang selama ini dianggap mapan.Di
Indonesia, pandemi ini berdampak pada
Berbagai bidang kehidupan sosial seperti
pendidikan, agama, ekonomi, dan politik
Dalam bidang ekonomi, pandemi covid-19
di Indonesia berdampak
Pada sulitnya mencari pekerjaan dan
pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari
Untuk meminimalkan berbagai
permasalahan yang terjadi akibat imbas
Pandemi covid-19 tersebut, berbagai
langkah dan kebijakan pun diambil oleh
Pemerintah Indonesia. Karantina wilayah,
social distancing, dan physical Distancing.
HASIL DAN PEMBAHASAN
1.Sulit nya memahami materi yang di
berikan
Gaya pembelajaran jarak jauh, ditambah
dengan kondisi lingkungan tempat anak
belajar, bisa menjadi sejumlah faktor yang
mempengaruhi kualitas belajar anak.Jika
anak bukan tipe pembelajar aktif, anak
mungkin perlu waktu yang lama untuk
beradaptasi dengan gaya pembelajaran yang
serba digital. Sehingga, tak jarang orangtua
berpikir bahwa anaknya adalah pelajar yang
lambat.
Karena itu, penting bagi orang tua untuk
mengetahui apa yang menyebabkan anak
lambat memahami pelajaran, karena ketika
permasalahan ini diabaikan, dapat
mempengaruhi kualitas belajar anak serta
nilai akademiknya.
Di masa Covid-19 ini banyak siswa yang
mengeluh di karenakan kurang nya materi
yang di jelaskan sendiri oleh guru mapel
karna semasa Covid-19 pembelajaran di
sekolah di laksanakan secara daring tidak
secara langsung.jadi siswa hanya
mengandalkan hp untuk membuat tugas.
Kesulitan siswa dalam memahami pelajaran
dikarenakan tujuh hal,
yaitu: Kesulitan, waktu, ketidaktelitian,
pemahaman, ketidak mengertian.
Kesulitan siswa dalam memahami materi
yang di berikan karna adanya sistem BDR
(belajar dari rumah) ini menimbulkan
kesulitan komunikasi antara orangtua dan
guru yang mengakibatkan tugas untuk siswa
kurang jelas dalam penyampaian ditambah
dayang dukung internet yang tidak
memadai.tidak hanya itu guru pun ketika
tidak memberikan penjelasan,mereka
langsung memberi tugas untuk si anak.
Yang berada dirumah dan di minta untuk
segera mengumpulkan tugas nya.sedang kan
siswa di rumah tidak paham apa yang harus
di kerjakan.apalagi yang tidak memiliki
handphone untuk mencari di internet dan itu
membuat siswa merasa paling kesulitan.
Maka dari sini lha peran penting sebagai
orang tua,agar anak tetap bisa memahami
materi yang di berikan walau tidak
menangkap langsung penjelasan dari guru di
sekolah.Anak dengan pola pikir yang tepat,
pada gilirannya akan menciptakan hambatan
mental yang menghambat kemajuannya.
Sedangkan anak dengan pola pikir yang
berkembang, memiliki keyakinan bahwa
dapat meningkatkan kemampuannya
melalui hasrat dan ketekunan, sehingga
mampu belajar lebih keras untuk belajar
serta meningkatkan kemampuannya.Dalam
hal ini, pengaruh orang tua sangat penting
untuk memberikan dukungan pada anak,
baik ketika anak sedang mengalami
keberhasilan atau kegagalan.Orangtua
baiknya tidak cepat-cepat beranggapan
bahwa anak adalah pembelajar yang lambat,
kemungkinan besar ia hanya pembelajar
yang mudah terganggu.
Setelah anak meningkatkan fokusnya,
orangtua bisa terkejut dengan seberapa cepat
anak dapat menginternalisasi pengetahuan
dan keterampilan baru.
Bagaimana cara meningkatkan fokus anak?
Berikut ini beberapa hal untuk membantu
meningkatkan fokus belajar anak
4
2.Merasa lelah belajar dari rumah dari
pada di sekolah
Perubahan drastis dalam pelaksanaan
kegiatan belajar di sekolah tak bisa
dihindari. Pandemi mendorong para guru
dan murid memindahkan ruang kelas dan
beralih memasuki ruang-ruang virtual
sebagai konsekuensi pembatasan sosial.
Tatap muka pun berganti dengan tatap layar.
Belajar dari rumah atau sekolah online,
begitu kita menyebutnya. Sebuah kegiatan
belajar dalam sistem dan teknik pelaksanaan
yang lumayan revolusioner bagi masyarakat
Indonesia. Sebab selama ini pendidikan kita
bertumpu pada aktivitas offline yang
mempertemukan guru dan murid di satu
ruang yang sama secara bersamaan.
Meski laptop, smartphone, internet dan
media sosial bukan barang baru, tapi baru
sekarang kita didorong untuk
memaksimalkannya sebagai media
pembelajaran jarak jauh. Bahkan
menempatkannya sebagai kebutuhan yang
sama pentingnya dengan pendidikan itu
sendiri.Namun, pembelajaran jarak jauh
atau lebih spesifiknya pembelajaran dari
rumah ternyata tak sesederhana
mengoperasikan smartphone dan mengirim
pesan Whatsapp. Prosesnya tak sekadar
berselancar dengan internet untuk melihat
video-video tutorial. Tantangannya tidak
hanya persoalan teknis. Esensi dan
efektivitasnya juga benar-benar diuji.Tidak
sedikit pelajar yang merasa kesulitan saat
harus mengikuti pembelajaran daring,
sehingga hal tersebut menyebabkan mereka
menjadi kelelahan atau stress belajar.
Kelelahan atau stress belajar membuat
pelajar menjadi sulit untuk memahami
materi. Terlebih lagi, pelajar juga terbebani
dengan tugas yang menumpuk sehingga
mereka cenderung lebih lamban dalam
mengerjakan tugasnya karena beban yang
ditanggung. Pelajar juga akan lebih memilih
mencari hiburan dan menunda tugasnya
dibanding mengerjakan tugasnya yang
menumpuk.
Hasilnya, pencapaian pelajar dalam belajar
cenderung tidak memuaskan. Oleh karena
itu, dibutuhkan solusi atas rasa lelah atau
stress yang dialami pelajar agar semangat
belajar mereka kembali lagi. Merasa
kelelahan saat belajar dari rumah di karena
kan siswa hanya menghabiskan waktu nya
dirumah hanya dengan menyelesaikan tugas
yang di berikan dengan menonton atau
membaca-baca materi dari aplikasi aplikasi
belajar seperti quipper,ruang guru,google
dll.lagi pula setelah menyelesaikan tugas
siswa tidak dapat melakukan refreshing
keluar rumah di karena kan adanya virus
Covid-19 dan pemerintah juga melarang
semua orang pergi keluar rumah untuk
bermain main lebih baik dirumah,itu adalah
salah satu alasan mengapa siswa merasa
kelelahan belajar dari rumah dari pada di
sekolah,mengapa ? Karena jika belajar di
sekolah siswa bertemu dengan teman
temannya dan dapat bermain di luar ruang
kelas pada saat jam istirahat.solusi yang
tepat untuk menangani lelah atau stress
belajar:
1. Istirahat Jika Lelah
Jangan dipaksakan untuk belajar apabila
pelajar sudah merasa lelah saat memandang
layar laptop ataupun handphone. Usahakan
untuk istirahat 15 menit untuk
mengistirahatkan mata. Cara yang bisa
dilakukan adalah dengan berkeliling rumah
atau sekedar melihat halaman di depan
rumah.
2. Mengatur Teknik Pernapasan
Cara mengatasi stress pada pelajar
berikutnya adalah dengan mengatur teknik
pernapasan. Lakukan relaksasi pernapasan
agar kondisi pikiran dan perasaan dapat
kembali stabil.
3. Jadwal Teratur
Buatlah jadwal yang teratur agar pikiran
bisa tenang. Hal yang bisa dilakukan adalah
dengan membuat jadwal belajar dan tidur.
4. Pisahkan Ruangan
Usahakan untuk memisahkan ruangan
belajar dan ruangan untuk beristirahat
5
3.Tidak fokus mengikuti daring dengan
handphone
Konsentrasi sangat penting bagi
keberhasilan seorang siswa dalam belajar.
Konsentrasi belajar atau kemampuan
seseorang dalam memusatkan pikiran pada
kegiatan tertentu dapat memaksimalkan
kemampuan siswa menyerap inti
pembelajaran yang disampaikan oleh Guru
Pintar. Maka tidak heran jika Guru Pintar
sering meminta siswa-siswanya untuk fokus
atau konsentrasi saat belajar.Konsentrasi
siswa dalam belajar harus dijaga supaya
tidak menurun. Oleh sebab itu, Guru Pintar
harus tahu apa saja yang menyebabkan
menurunnya konsentrasi siswa. Memberikan
terlalu banyak tugas pada siswa supaya
siswa selalu fokus dalam belajar adalah
pemikiran yang kurang tepat. Jika siswa
diberikan terlalu banyak tugas yang menyita
waktu sehingga mengalami banyak tekanan
justru dapat menyebabkan konsentrasi siswa
menurun drastis.Penyebab menurunnya
konsentrasi belajar siswa lainnya adalah
sebagai berikut:
a. Penggunaan gadget seperti HP,
Tablet, dan komputer yang
berlebihan.
Sedangkan pada saat proses daring
semua siswa mengandalkan materi
dan tugas yang di berikan dari
handphone, komputer,tablet,dan juga
hp selama berjam-jam untuk bisa
menyelesaikan semua tugas itu dan
catatan yang di berikan juga dari
aplikasi di handphone, pokoknya
semua yang di lakukan siswa pada
saat daring adalah dari
handphone.dan itu membuat siswa
tidak fokus pada materi dan tugas
karna.pada saat mengerjakan tugas
ada saja notifikasi notifikasi yang
muncul dan membuat peralihan mata
pada siswa.
b. Suasana belajar yang tidak kondusif.
Dirumah siswa berdiam diri untuk
menyelesaikan tugas,dan ada siswa
yang di dalam 1 rumah nya ada
banyak anggota keluarga seperti
adik,ponakan yang masi kecil kecil
dan suka mengganggu kakak/Abang
nya yang sedang belajar dan itu
membuat sang Abang/kakak tidak
fokus juga dapat membikin tugas
yang di kerjakan tidak selesai.
c. Kualitas tidur yang rendah
Banyak nya tugas yang di berikan
dan selalu menggunakan handphone
membikin mata tidak pernah
istirahat,karna tugas yang di berikan
terlalu banyak dan double dengan
tugas lain nya sedangkan tugas
pertama belum selesai di karenakan
harus mencari jawaban di aplikasi
aplikasi belajar dan ada siswa yang
harus membantu orang nya
membersihkan rumah dll.tugas pun
harus di kumpul secepatnya kalau
tidak di beri nilai yang baik.
Siswa yang kurang fokus saat belajar
di kelas atau saat school from home
memang bisa menghambat
berjalannya proses belajar
mengajar.Membuat siswa selalu
fokus dan konsentrasi untuk belajar
memang tidak semudah yang
dibayangkan.
Karena bagaimanapun, memiliki
siswa yang bisa fokus belajar pada
akhirnya akan sangat memudahkan
guru untuk menyampaikan materi
pelajaran dengan sebaik mungkin,
sehingga siswa bisa memahami
materi pelajaran dengan baik.
Konsentrasi dikenal oleh sebagian
besar orang sebagai suatu proses
pemusatan pikiran kepada suatu
objek tertentu Melakukan
konsentrasi secara penuh dirasakan
sulit oleh sebagian peserta didik
karena dalam melakukannya peserta
didik harus benar – benar berusaha
keras untuk fokus pada objek yang
6
 dituju tanpa mempedulikan objek
lain disekitarnya.
4.Mencari penjelasan materi dari
internet
Pembelajaran daring tidak bisa lepas dari
jaringan internet. Koneksi jaringan internet
menjadi salah satu kendala yang dihadapi
siswa yang tempat tinggalnya sulit untuk
mengakses internet, apalagi siswa tersebut
tempat tinggalnya di daerah pedesaan,
terpencil dan tertinggal. Kalaupun ada yang
menggunakan jaringan seluler terkadang
jaringan yang tidak stabil, karena letak
geografis yang masih jauh dari jangkauan
sinyal seluler. Hal ini juga menjadi
permasalahan yang banyak terjadi pada
siswa yang mengikuti pembelajaran daring
sehingga kurang optimal pelaksanaannya.
Pada saat Covid-19 semua siswa hanya bisa
melihat materi materi yang di berikan dari
aplikasi aplikasi di handphone, seperti
quipper,tele, YouTube, google,ruang guru
dll.salah satu solusi dari tidak bisa nya
seorang siswa menyelesaikan tugas nya
karna tidak ada penjelasan dari guru ialah
dari aplikasi aplikasi yang ada di ata,tapi
tidak semua siswa memiliki paket
internet,jaringan yang memadai untuk
membuka aplikasi tersebut dan mereka
terpaksa menunda tugas atau mereka
meminjam handphone ortu,tetangga
sekalipun untuk menyelesaikan tugas nya
dan sampai ada yang harus pergi ke
kampung atau ke kota agar jaringan
memiliki sinyal yang bagus.
5.Peran orang tua yang sangat penting
Disini menunjukan bahwa peran orang tua
dalam membantu anak dalam pembelajaran
dimana orang tua harus siap menjadi
seorang fasilitator, pendamping, guru atau
pembimbing, motivator dan pengarah
(director). Peran orang tua sebagai fasilitator
bertanggung jawab menyediakan diri untuk
terlibat dalam membantu belajar anak di
rumah, mengembangkan keterampilan
belajar yang baik. Anak yang sedang belajar
selain harus terpenuhi kebutuhan pokoknya,
juga membutuhkan fasilitas belajar seperti
ruang belajar, meja, kursi, penerangan, alat
tulis, buku, internet dan lain-lainnya.Orang
tua berkewajiban memenuhi fasilitas belajar
agar proses berjalan dengan lancar. Peran
orang tua dalam mendampingi kesuksesan
anak selama belajar di rumah menjadi
sangat penting. WHO (2020) telah merilis
berbagai panduan bagi orang tua dalam
mendampingi anaknya selama pandemi ini,
yang meliputi tips pengasuhan agar lebih
positif dan konstuktif dalam mendampingi
anak selama beraktivitas di rumah. Orang
tua pada awalnya berperan dalam
membimbing sikap serta keterampilan yang
mendasar (Nurlaeni & Juniarti, 2017, Jurnal
Pelita PAUD), namun perannya menjadi
luas yaitu sebagai pendamping pendidikan
akademik. Peran orang tua yang muncul
selama pandemi Covid-19 adalah sebagai
pembimbing, pendidik, penjaga, dan
pengembang anak. Pandemi Covid-19
menuntut peran orang tua untuk aktif secara
maksimal dalam pembelajaran anak. Peran
orang tua dalam membantu anak belajar dari
rumah di antaranya memastikan anak
belajar daring dengan aman. Beri semangat
anak untuk belajar secara daring, dan aktif
berhubungan dengan guru di sekolah. Kini
teknologi berkembang cepat. Orang tua juga
harus memperhatikan akses yang dilakukan
anak terhadap internet. Karena tak bisa
dipungkiri perkembangan teknologi saat ini
selain berdampak positif juga negatif
terhadap perkembangan anak. Dalam
pembelajaran daring, anak cenderung
mudah bosan dan kehilangan semangat
belajar. Untuk itu, orang tua orang tua
berusaha menciptakan suasana nyaman saat
anak mengikuti belajar dari rumah. Berikan
ruang kepada anak untuk dapat fokus seperti
mematikan televisi atau lainnya. Berikut
peran orang tua yang tercermin selama masa
pandemi Covid-19: pertama mendampingi
7
anak dalam mengerjakan tugas sekolah. Tenaga pendidik haru memiliki metode
Peran orang tua selama masa belajar dari pembelajaran yang inovatif dan kreatif
rumah ini lebih pada membantu dalam mengara secara online atau daring
mengerjakan tugas yang diberikan guru di agar para peserta didiknya tidak mudah
sekolah kepada siswa. Kedua melakukan bosan dan dapat memahami dengan
kegiatan bersama selama di rumah. Momen mudah materi apa yang disampaikan
ini memberikan kesempatan bagi orang tua olehtenaga pendidik tersebut. Para
dan anak untuk mempererat ikatan peserta didik harus meningkatkan
(bonding) satu dengan lain. motivasi belajarnya walaupun pembelajaran
secara daring ini terasa sedikit
membosankan karena tidak tatap muka
KESIMPULAN secara langsung dengan guru dan teman-
teman lainnya.Selain itu peserta didik
Suatu pendidikan akan dapat merubah juga harus membeli kuota internet yang
pola pikir manusia yang akan harganya cukupmahal untuk dapat
mengembangkan kualitas pada dirinya. mengakses media pembelajaran online
Melalui menempuh sebuah pendidikan akan seperti aplikasi zoom.
meningkatkan pemahaman tentang dunia
baru yang dipelajarinya. Dalam 2 tahun
terakhir sejak awal tahun 2020 Indonesia
menggunakan metode pembelajran
daring(dalam jaringan). Metode DAFTAR PUSTAKA
pembelajaran ini memiliki kelebihan dan
kekurangan nya masinb-masing. Dimana Web
pembelajaran daring atau online ini
sangat dirasa lebih santai dan praktis. Walidah,Siti nur 13 Oktober 2021.
Karena hanya menggunakan aplikasi “wawancara-mengenai-pandemi-covid-
online lewat media elektronik seperti 19-pada-dunia-pendidikan”
hanphone, tenaga pendidik dapat
https://www.kompasiana.com/amp/lida13
memberikan tugas dan materi dengan cara
memanfaatkan aplikasi pembelajaran online 3123/6166f14606310e4f6c3b5a12/wawanc
tersebut. Nanum metode pembelajaran ini ara-mengenai-pandemi-covid-19-pada-
juga memiliki kekurangan antara lain, dunia-pendidikan,diakses pada 28 Maret
anak-anak yang tidak mempunyai sebuah 2023 pukul 12.08
handphone, jaringan internet maupun
paket data akan sangat sulit sekali dalam Ariyanto 03 Maret 2020.
mengakses informasi yang diberikan oleh
“Penyebaran virus Corona”
guru nya saat pembelajaran online atau
pembelajaran daring. Kekurangan itu pernah https://bappeda.ntbprov.go.id/asal-mula-
di atasi oleh pemerintah dengan dan-penyebaran-virus-corona-dari-
memberikan kuota internet gratis untuk wuhan-ke-seluruh-
para peserta didik sebagai penunjang dunia/#:~:text=Virus%20corona%20jeni
kegiatan proses belajar mengajar yang s%20baru%20mulai,pneumonia%20yan
dilakukan secara online yang dapat
g%20disebabkan%20virus%20tersebut.,
dilakukan di mana saja dan kapan saja.
di akses pada 12 April 2023 pukul 09.56
SARAN
KOMPAS.com 10 Mei 2022

8
“4 penyebab anak sulit memahami
pelajaran dan solusinya”
https://www.google.com/amp/s/amp.kom
pas.com/edu/read/2022/05/10/131255671/
4-penyebab-anak-sulit-memahami-
pelajaran-dan-solusinya.
Di akses pada 17 Mei 2023 pukul 19.09
Admin admin 17 Mei 2022
“Belajar dari Pandemi,bimbel online
berkualitas semakin di butuhkan”
https://sinotif.com/berita-acara/berita-
artikel/detail/belajar-dari-pandemi-
bimbel-online-berkualitas-semakin-
dibutuhkan?gclid=Cj0KCQjwjryjBhD0A
RIsAMLvnF_BwZLU0JZGd3HG-
PCpiNcBuWsd3RR1hFSslkRlAezbheOc9
oaDcDoaAtb-EALw_wcB
Di akses pada 18 Mei 2023 pukul 11.08
Ekajati,didik Wahyudi 02 Agustus 2021
“Peran orang tua dalam pembelajaran
pada masa Pandemi”
https://bdkbandung.kemenag.go.id/berita
/peran-orang-tua-dalam-pmbelajaran-
pada-masa-
pandemi#:~:text=Peran%20orang%20tu
a%20yang%20muncul,%2C%20penjaga
%2C%20dan%20pengembang%20anak.
Di akses pada 18 Mei 2023 pukul 15.11
Sriwardani,Kadek ayu November 2022
“Dampak Covid-19 terhadap pendidikan
di Indonesia”
https://www.researchgate.net/publication/
365614655_DAMPAK_COVID-
19_TERHADAP_PENDIDIKAN_DI_IN
DONESIA
Di akses pada 20 Mei 2023 pukul 19.29

Guru,zenius untuk 19 Agustus 2021

“5 cara meningkatkan fokus belajar
siswa saat PJJ”
https://www.zenius.net/blog/fokus-
belajar-siswa-saat-pjj
Di akses pada 18 Mei 2023 pukul 18.45

Halidi, Risna 30 September 2021

“86 persen anak kesulitan konsentrasi
saat belajar daring”
https://amp.suara.com/health/2021/09/30/
182959/survei-86-persen-anak-kesulitan-
konsentrasi-saat-belajar-daring
Di akses pada 18 Mei pukul 12.45

Harnani Sri,s.pd 07 Juli 2020

“Efektivitas pembelajaran daring di
masa Pandemi Covid-19”
https://bdkjakarta.kemenag.go.id/berita/e
fektivitas-pembelajaran-daring-di-masa-
pandemi-covid-19
Di akses pada 18 Mei pukul 14.24

9
11
12
13
14