EFEKTIVITAS KEGIATAN BIMBINGAN BELAJAR DALAM MEMBANTU SISWA
MEMAHAMI MATERI PEMBELAJARAN DARING DARI SEKOLAH
ABSTRAK
Akibat adanya pandemic covid-19 di Indonesia, pembelajaran yang awalnya berada
disekolah digantikan menjadi dirumah melalui system daring. pembelajaran daring memiliki berbagai keterbatasan Misalnya, ketiadaan fasilitas gawai (ponsel, laptop, dan tablet), rendahnya pemahaman tentang media digital, terbatasnya kemampuan membeli pulsa, dan keterbatasan sinyal. Pembelajaran daring tidak hanya bermasalah dalam teknis saja, akan tetapi esensi ataupun tujuan pembelajaran belum betul-betul teruji keefektifannya dalam dalam sistem pembelajaran daring. Siswa yang terbiasa belajar secara tatap muka dan dijelaskan langsung dengan guru, kini guru hanya memberi instruksi bacaan dan memberi tugas, haltersebut membuat siswa semakin kebingungan karena tidak adanya penjelasan yang jelas akan tetapi dipaksa untuk faham dengan mengerjakan tugas. Banyaknya mata pelajaran yang ditempuh siswa, sama dengan banyaknya tugas yang akan siswa selesaikan. Dengan banyaknya tugas tersebut membuat siswa tertekan secara psikologis. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif yang mendeskripsikan layanan bimbingan belajar dalam mengurangi kesulitan belajar siswa pada masa COVID-19. Solusi tersebut diberikan kepada siswa dan kemudian dilihat layanan bimbingan belajar dalam mengurangi kesulitan belajar siswa kemudian diambil beberapa siswa untuk diwawancarai mengenai strategi guru dalam pembelajaran. Selama memberikan bimbingan belajar, siswa selalu meminta untuk dibantu mengerjakan tugas atau hanya menerangkan materi yang belum ia fahami. Dengan adanya hal tersebut menjadi jawaban bahwa siswa memerlukan pendampingan dalam belajar, hingga materi dapat terserap secara optimal. Orang tua harus lebih ekstra dalam memerhatikan belajar siswa saat pembelajaran melalui daring. Kata kunci : bimbingan belajar, pembelajaran, pembelajaran daring A. PENDAHULUAN menjadi virus yang berbahaya karena Sejak bulan maret indonesia dengan mudahmenular kepada orang menjadi sala satu negarayang terdampak lain dan dapat berakibat fatal. Oleh Covid-19. Sepertihalnya wabah virus karena itu pemerintah mengeluarkan MERS dan SARS, Covid-19 tergolong aturan untuk melindungi masyarakat dari Covid-19. Pendemi Covid-19 berpengaruh besar Pembelajaran daring tidak hanya terhadap kehidupan masyarakat, bermasalah dalamteknis saja, akan tetapi termasuk dalam hal pendidikan. esensi ataupun tujuan pembelajaran belum Pada awal masuknya Covid-19 betul-betul teruji keefektifannya dalam pemerintah meliburkan sekolah selama 2 dalam sistem pembelajaran daring. minggu untuk mencegah penularan covid- Masalah-masalah baru mulai bermunculan 19 yang semakin menambah. Karena ditengah permasalahan teknis belum penanganan yang belum dapat optimal dan terselesaikan dengan baik. Siswa yang penderita terus bertambah maka pemerintah terbiasa belajar secara tatap muka dan memutuskan untuk melanjutkan libur dijelaskan langsung dengan guru, kini guru dengan belajar dirumah. Pendidik harus memastikan kegiatan belajar mengajar tetap hanya memberi instruksi bacaan dan berjalan, meskipun peserta didik berada di memberi tugas, haltersebut membuat siswa rumah. Maka dari itu pendidik dituntut semakin kebingungan karena tidak adanya mendesain media pembelajaran sebagai penjelasan yang jelas akan tetapi dipaksa inovasi dengan memanfaatkan media daring untuk faham dengan mengerjakan tugas. (online). Hal Ini juga ditegaskan oleh Banyaknya mata pelajaran yang ditempuh pemerintah dengan dikeluarkannya surat siswa, sama dengan banyaknya tugas yang edaran Menteri Pendidikan dan akan siswa selesaikan. Dengan banyaknya Kebudayaan Republik Indonesia terkait tugas tersebut membuat siswa tertekan Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang secara psikologis. Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Siswa membutuhkan bimbingan Masa Darurat Penyebaran Corona Virus dalam memahami materi terlebih siswa- Disease (Covid-19). siswa yang masih dalam membenuk Menteri Pendidikan dan pemikiran seperti tingkat PAUD hingga Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem SD. Anak dalam usia-usia itu sedang Makarim memutuskan, seluruh proses mengeksplorasi kehidupan, jadi apa bila pembelajaran anak usia sekolah dilakukan tidak terdapat pengarahan maksud dari melalui pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau materi yang sedang dipelajari daring selama masa darurat Covid-19. memungkinkan siswa akan lebih bingung Memang tidak semua anak dapat menjalani atau salah memahami materi. secara konsisten pembelajaran daring Bimbinganelajar yang dapat dilaksanakan karena berbagai keterbatasan. Misalnya, dirumah-rumah warga dengan tetap ketiadaan fasilitas gawai (ponsel, laptop, memahami protokol kesehatan akan lebih dan tablet), rendahnya pemahaman tentang membantu siswa dalam pemahaman materi media digital, terbatasnya kemampuan dan pengerjaan tugas. membeli pulsa, dan keterbatasan sinyal. B. METODE PENELITIAN Namun, hampir sebagian besar siswa telah Pendekatan dan Jenis merasakan pembelajaran daring. Penelitian Berdasarkan tujuan dan masalah diberikan kepada siswa dan kemudian yang diteliti, penelitian ini termasuk dilihat layanan bimbingan belajar dalam penelitian deskriptif kualitatif. Adapun yang mengurangi kesulitan belajar siswa dimaksud dengan penelitian kualitatif yaitu kemudian diambil beberapa siswa untuk penelitian yang bermaksud untuk diwawancarai mengenai strategi guru memahami fenomena tentang apa yang dalam pembelajaran dialami oleh subjek penelitian secara C. HASIL DAN PEMBAHASAN holistik, dan dengan cara deskripsi dalam 1. Dampak covid-19 dalam pendidikan bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu Proses pembelajaran di sekolah konteks khusus yang alamiah dan dengan merupakan alat kebijakan publik terbaik memanfaatkan berbagai metode ilmiah. sebagai upaya peningkatan pengetahuan Penelitian deskriptif termasuk salah satu dan skill. Selain itu banyak siswa jenis penelitian kualitatif. Penelitian ini menganggap bahwa sekolah adalah bertujuan untuk mengangkat fakta, keadaan, kegiatan yang sangat menyenangkan, variabel dan fenomena-fenomena yang mereka bisa berinteraksi satu sama lain. terjadi ketika penelitian berlangsung dan menyajikan apa adanya. Alasan peneliti Sekolah dapat meningkatkan keterampilan menggunakan penelitian kualitatif karena sosial dan kesadaran siswa. Sekolah secara dalam penelitian ini banyak hal yang belum keseluruhan adalah media interaksi antar dipahami sehingga membutuhkan siswa dan guru untuk meningkatkan pengkajian secara mendalam, dan masalah kemampuan integensi, skill, rasa tanggung yang timbul sangat kompleks, dan peneliti jawab dan kasih sayang diantara mereka. juga bermaksud untuk memahami situasi Tetapi sekarang kegiatan yang bernama sosial secara mendalam. sekolah berhenti dengan tiba-tiba karena Penelitian deskriptif menuturkan gangguan Covid-19. dan menafsirkan data yang berkenaan Ada dua dampak bagi dengan situasi yang terjadi, sikap dan keberlangsungan pendidikan yang pandangan yang menggejala di masyarakat, disebabkan oleh pandemi Covid-19. hubungan antara variabel, bertentangan dua Pertama adalah dampak jangka pendek, kondisi atau lebih, pengaruh terhadap suatu yang dirasakan oleh banyak keluarga di kondisi, perbedaan antara fakta. Pada Indonesia baik di kota maupun di desa. Di umumnya kegiatan penelitian deskriptif meliputi pengumpulan data, analisis data, Indonesia banyak keluarga yang kurang interpretasi data, serta diakhiri dengan mengetahui bagaimana melakukan sekolah kesimpulan yang didasarkan pada di rumah. Demikian juga dengan problem penganalisisan data tersebut. Penelitian ini psikologis anak-anak peserta didik yang mendeskripsikan layanan bimbingan belajar terbiasa belajar bertatap muka langsung dalam mengurangi kesulitan belajar siswa dengan guru-guru mereka. Seluruh elemen pada masa COVID-19. Solusi tersebut pendidikan secara kehidupan sosial terpapar kurang baik karena covid-19. Pelaksanaan pengajaran dalam proses pembelajaran jarak jauh ini berlangsung dengan cara online. Proses ini dengan memanfaatkan teknologi aplikasi. berjalan pada skala yang belum pernah Sementara bagi sekolah-sekolah yang terukur dan teruji sebab belum pernah belum memiliki solusi aplikasi serupa, terjadi sebelumnya. Tak Pelak di desadesa tentunya proses pembelajaran jarak jauh terpencil yang berpenduduk usia sekolah dengan study from home akan sedikit sangat padat menjadi serba kebingungan, mengalami kendala. sebab infrastruktur informasi Dunia sedang tidak baik-baik saja, sejak teknologi sangat terbatas. mewabahnya Coronavirus jenis baru. Virus Penilaian siswa bergerak online dan ini menyebabkan infeksi saluran napas banyak trial and error dengan sistem yang seperti SARS (Severe Acute Respiratory tidak ada kepastian, malah banyak Syndrome) dan MERS (Middle East penilaian yang banyak dibatalkan. Kedua Respiratory Syndrome). Penyakit ini adalah dampak jangka panjang. Banyak termasuk penyakit menular yang mewabah kelompok masyarakat di Indonesia yang di Wuhan, Tiongkok akhir Desember 2019. akan terpapar dampak jangka panjang dari Badan Kesehatan dunia, WHO (World covid-19 ini. Dampak pendidikan dari sisi Health Organization) memberi nama virus waktu jangka panjang adalah aspek ini dengan sebutan COVID-19. Meluasnya keadilan dan peningkatan ketidaksetaraan COVID-19 hampir di seluruh negara-negara antar kelompok masyarakat dan di dunia membuat WHO menetapkan antardaerah di Indonesia. COVID-19 menjadi pandemi. Penetapan ini 2. Study from home dilakukan pada tanggal 11 Maret 2020. Di tengah kondisi penyebaran Pandemi Banyak upaya yang dilakukan oleh COVID-19 (corona virus disease) yang pemerintah di berbagai negara, salah satu melanda Indonesia, dunia pendidikan pun contohnya yaitu pemerintah China yang terkena imbas dari bencana ini. Beberapa langsung menerapkan lockdown di daerah daerah telah mulai melakukan proteksi Wuhan dan sekitarnya, dan membangun terhadap seluruh warga termasuk para rumah sakit baru untuk merawat orang yang siswa dengan menerapkan study from terinfeksi COVID-19 ini. Rumah sakit ini home. Dengan kebijakan ini, maka di dinamakan rumah sakit Huoshenshan yang dunia pendidikan membuat para siswa berhasil dibangun selama 10 hari dan bisa melakukan proses pembelajaran dari menampung sebanyak 1.000 pasien. Korea rumah. Dengan kebijakan study from Selatan juga tak ketinggalan, Ketika pasien home ini, seluruh elemen ekosistem terinfeksi melonjak akibat penularan dari pendidikan harus beradaptasi dengan korban ke-31, pemerintah Korea Selatan metode pembelajaran jarak jauh. Bagi langsung melakukan pemeriksaan massal sekolah-sekolah yang telah memiliki aplikasi pendidikan, tentunya proses adaptasi akan jauh lebih mudah secara gratis kepada masyarakat dan Penyebaran Corona Virus Disease mendapat 15.000 hasil tes setiap harinya. (COVID-19), disampaikan hal-hal sebagai Pemerintah Indonesia juga telah berikut: mengambil tindakan sejak Indonesia 1. Belajar dari Rumah selama darurat terkonfirmasi kasus COVID-19 pertama penyebaran Corona Virus Disease pada awal Maret 2020. Pemerintah (COVID- 19) dilaksanakan dengan tetap Indonesia menghimbau agar mengurangi memperhatikan protokol penanganan kegiatan berkumpul dan melakukan COVID-19; Tujuan Pelaksanaan Belajar kegiatannya di rumah guna mencegah Dari Rumah Pelaksanaan Belajar Dari penyebaran COVID-19. Kegiatan yang Rumah (BDR) selama darurat COVID-19 dimaksud adalah bekerja, beribadah, dan bertujuan untuk: memastikan pemenuhan juga bersekolah. Jadi kegiatan-kegiatan itu hak peserta didik untuk mendapatkan dilakukan dari rumah secara daring. layanan pendidikan selama darurat Namun, karena banyak masyarakat COVID- 19, melindungi warga satuan Indonesia yang menganggap remeh pendidikan dari dampak buruk COVID-19, himbauan pemerintah ini dan menyebabkan mencegah penyebaran dan penularan kenaikkan pasien yang terindikasi COVID- COVID-19 di satuan pendidikan; dan 19, pemerintah mulai mengeluarkan memastikan pemenuhan dukungan tindakan baru, yaitu PSBB ( Pembatasan psikososial bagi pendidik, peserta didik Sosial Berskala Besar ) dan memperpanjang dan orang tua/wali. waktu pelajar agar tetap belajar di rumah 2. Prinsip Pelaksanaan Belajar Dari Rumah dengan metode daring. Bersekolah ataupun BDR dilaksanakan sesuai dengan prinsip- berkuliah di rumah (Study From Home) prinsip yang tertuang dalam Surat Edaran melalui metode pembelajaran daring Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dengan menggunakan aplikasi, seperti Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Google Classroom, WhatsApp, Edmodo, Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Zoom, dan lain-lain, yang bisa diakses Penyebaran Corona Virus Disease menggunakan smartphone, tablet, notebook (COVID 19), yaitu: keselamatan dan atau laptop yang telah terkoneksi internet. kesehatan lahir batin peserta didik, Dalam rangka pemenuhan hak peserta pendidik, kepala satuan pendidikan dan didik untuk mendapatkan layanan seluruh warga satuan pendidikan menjadi pendidikan selama darurat penyebaran pertimbangan utama dalam pelaksanaan Corona Virus Disease (COVID- 19) melalui BDR, kegiatan BDR dilaksanakan untuk penyelenggaraan Belajar dari Rumah memberikan pengalaman belajar yang sebagaimana tercantum dalam Surat Edaran bermakna bagi peserta didik, tanpa Nomor 4 Tahun 2O2O tentang Pelaksanaan terbebani tuntutan menuntaskan seluruh Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat capaian kurikulum, BDR dapat difokuskan pada pendidikan kecakapan hidup, antara lain mengenai pandemi COVID-19, dan materi yang tidak kalah penting. Karena percuma pembelajaran bersifat inklusif sesuai jika peserta didik mempunyai smartphone dengan usia dan jenjang pendidikan, tetapi tidak diimbangi oleh adanya paket konteks budaya, karakter dan jenis data dan sinyal yang bagus. Permasalahan kekhususan peserta didik, aktivitas dan lainnya adalah, kuota data yang cepat penugasan selama BDR dapat bervariasi habis. Study From Home membuat kita antar daerah, satuan pendidikan dan Peserta menggunakan kuota lebih banyak Didik sesuai minat dan kondisi dibandingkan pemakaian di hari-hari masingmasing, termasuk biasanya. Karena saat Study From Home mempertimbangkan kesenjangan akses biasanya peserta didik yang menduduki terhadap fasilitas BDR, hasil belajar peserta SD, SMP, SMA mempunyai tugas didik selama BDR diberi umpan balik yang mengunggah video yang sudah diarahkan bersifat kualitatif dan berguna dari guru oleh gurunya. Sedangkan untuk tanpa diharuskan memberi skor/nilai mahasiswa sendiri, harus lebih lama kuantitatif, dan mengedepankan pola berselancar di internet untuk mencari interaksi dan komunikasi yang positif antara makalah, jurnal-jurnal, e-book, guru dengan orang tua/wali. mengunggah audio untuk presentasi, Media dan Sumber Belajar mengunduh materi yang diberikan dosen Pembelajaran Luring Pembelajaran di dan masih banyak yang lainnya. rumah secara luring dalam masa BDR dapat Pembelian paket data pun tidak bisa dilaksanakan melalui: televisi, contohnya dilakukan oleh setiap orang. Maka dari itu Program Belajar dari Rumah melalui TVRI, Prinsip Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) radio; modul belajar mandiri dan lembar saat satuan pendidikan kembali beroperasi kerja, dan bahan ajar cetak, alat peraga dan wajib memastikan terpenuhinya tujuan media belajar dari benda dan lingkungan pendidikan di masa pandemi COVID-19, sekitar. Yang jadi pembahasannya disini yaitu: memastikan pemenuhan hak anak adalah, efektifkah, Study From Home untuk mendapatkan akses pendidikan yang sebagai metode pembelajaran untuk pelajar berkualitas, melindungi seluruh warga dan mahasiswa pada masa pandemi ini? satuan pendidikan, dan mencegah Karena tidak semua peserta didik penyebaran dan penularan COVID-19 di mempunyai smartphone untuk mengakses lingkungan satuan pendidikan. aplikasi pembelajaran tersebut. Bahkan di 3. Sistem belajar dari rumah Ibu kota sendiripun, yang bisa dikatakan Dalam surat edaran nomor 15 tahun lebih maju dibanding daerah-daerah lain di 2020 tentang pedoman penyelenggaraan Indonesia belum tentu semuanya belajar dari rumah dalam masa darurat mempunyai smartphone. Selain smatphone, penyebaran corona virus disease (covid- sinyal dan paket data juga merupakan hal 19) dalam bab 2 poin C yang berbunyi pelaksanaan belajar dari rumah oleh guru. Dalam poin tersebut dijelaskan bahwa guru harus memfasislitasi whatsapp guru tidak pernah pelaksanaan pjj (pembelajaran jarak jauh) menyampaikan materi apapun, guru hanya secara daring maupun luring. Dalam proses memberikan tugas yang ada di buku tema. pembelajaran daring atau jarak jauh terdiri Padahal kemendibud sudah menyiapkan atas tatap muka secara virtual tujuannya media untuk belajar siswa dari rumah untuk memastikan adanya interaksi secara melalui progam belajar tvri, didalam langsung antara guru dengan peserta didik. progam tersebut kemendikbud sudah dalam pembelajaran tatap muka secara mengemas semua materi mulai dari virtual dijelaskan bahwa dalam kegiatan jenjang PAUD, SD, SMP, SMA dan pembukaan pembelajaran secara tatap muka itupun dalam waktu yang berbeda, virtual hendaknya guru mengecek sehingga dalam pembelajaran melalui kehadiran siswanya, agar mengetahui TVRI siswa akan lebih mudah untuk kondisi siswa dirumah saat ini bagaimana memahami suatu materi. Dalam sekolah apakah sehat atau kurang sehat, sehingga memiliki kebijakan masing-masing. Di SD guru dapat memantau siswa dengan baik domisili peneliti, guru tidak meminta guru mengajak siswa untuk berdoa’a siswanya untuk belajar melalui tvri, sebelum dan sesudah pembelajaran,. Akan melainkan belajar menggunakan buku tetapi si peneliti pada saat progam tematik. Padahal buku tematik materi- pendampingan belajar siswa, siswa tersebut materi kurang lengkap, jadi siswa merasa tidak pernah apa yang namanya guru kebingungan pada saat mendapatkan tugas mengecek kehadiran siswa, mengajak dari guru. berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran, b. Penugasan sehingga siswa malas untuk menangapi Pesan dari nadiem usai rapat via grup yang sudah dibuat oleh guru. teleconverence dengan presiden jokowi a. Pemberian Materi dan mentri yang terkait di Jakarta “ kami Kemendikbud mengimbau untuk juga ingin menekankan bahwa walaupun para pendidik dapat menghadirkan belajar banyak sekolah melakukan belajar dari yang menyenangkan dari rumah bagi siswa. rumah, bukan berarti gurunya hanya Setelahpeneliti mewawancari siswa dalam memberikan tugas saja kepada murid, akan tetapi juga harus ikut berinteraksi dan progam pendampingan belajar tentang berkomunikasi membantu muridnya dalam bagaimana sikap anda ketika pembelajaran mengerjakan tugas.peneliti telah melihat jarak jauh? Siswa mengungkapkan bahwa proses pembelajarn melalui via whatsapp pembelajaran jarak jauh tidak group guru hanya memberikan arahan menyenangkan dan merasa keberatan. tentang tugas hari tersebut, dan tidak Peneliti menyimpulkan bahwa proses dijelaskan, walaupun tugasnya sedikit pembelajaran siswa secara daring bagi siswa sd masih kesulitan untuk siswa kurang menyenangkan. Dalam grup menyelesikan tugas tersebut. Dalam program kerja pendampingan belajar anak , anak merasa agak lebih tenang dan dapat menyelesaikan Untuk daerah perkotaan sistem tugas dengan baik, karena peneliti online lebih mudah diterapkan menjelaskan dan mengajari bagaimana dibandingkan di pedesaan, karena menyelesaikan tugas yang sudah ada. sebagian besar sudah mengenal teknologi. Peneliti menemukan persoalan tugas dari Berbeda halnya dengan orang pedesaan anak pendampingan belajar tentang yang masih awam dengan teknologi dan penjumlahan ribuan, peneliti menjelaskan tidak semua orang memiliki Hp yang atau memberi solusi untuk lebih mudah canggih. Sehingga, pembelajaran secara dalam menghitung dalam jumlah ribuan online di rasa memberatkan siswa maupun dengan cara penjumlahan bersusun, Setelah orang tua siswa. dijelaskan secara terperinci anak tersebut memahaminya dengan baik. Setelah anak 2) Akses Internet menyelesaikan tugas guru meminta tugas Akses internet merupakan salah satu dikumpulkan hari sabtu dan tidak ada kendala yang cukup banyak dialami bagi umpan balik, guru Cuma meminta tugas- para siswa dan orang tua siswa ketika tugas dari anak-anak. melakukan pembelajaran secara online. c. Penilaian Salah satu faktornya adalah ketersediaan Penilaian menurut permendikbud sinyal yang kurang bagus di berbagai nomor 23 tahun 2016 tentang penilaian daerah, terlebih bagi siswa yang berada di hasil belajar memuat 3 aspek yaitu, sikap, daerah pedalaman yang masih susah pengetahuan dan ketrampilan. Ketiga aspek sinyal. Yang Selain itu, bagi para siswa penilaian inilah yang nantinya dijadikan jenjang SMP dan SMA yang rata-rata sebagai laporan akhir penilaian guru sudah memiliki gawai, kuota merupakan terhadap hasil belajar siswa. Menurut sumber masalah berikutnya, di mana jika peneliti penilaian guru pada masa covid-19 tidak menggunakan wifi di rumahnya, dan masih belajar dari rumah dapat menilai maka siswa harus mengeluarkan uang dengan memberikan tugas keseharian siswa yang meliputi nilai karakter mulai dari lebih untuk membeli kuota internet. religious, nasionalis, integritas, gotong Pembelian kuota internet memiliki kendala royong dan kemandirian. Dalam apabila orang tua dari siswa tersebut melaksanakn tugas 5 nialai karakter dapat sedang kesusahan, sehingga siswa dijadikan sebagai penilaian sikap dan kesulitan juga untuk membeli kuota ketrampilan. Akan tetapi dalam internet. Proses untuk mengikuti pembelajaran jarak jauh dalam tingkatan pembelajaran secara online pun menjadi SD tidak menerapkan itu, jadi penilaian terkendala dan siswa menjadi tidak bisa berdasarka tugas terstruktur setiap hari. fokus mengikuti pembelajaran jika sinyal 4. Hambatan dan solusi terganggu akibat cuaca buruk dan lain a. Hambatan sebagainya. 1) Orang tua siswa Gaptek 3) Sulit Memahami Materi Akibat akses internet yang mengalami dengan membuat video pembelajaran dan gangguan, maka proses pembelajaran pun memberikan modul kepada siswa. menjadi terganggu, sehingga pemahaman 2) Komunikasi dengan wali murid. siswa terhadap materi pun mengalami Komunikasi dengan orang tua siswa kesulitan. Jika siswa ketika belajar secara sangat penting dalam masa pandemi tatap muka langsung saja masih belum seperti. Komunikasi dengan orang tua paham, apalagi jika belajar yang dilakukan siswa dapat dilakukan dengan mengadakan dengan sistem online. Maka dari itu, siswa sosialisasi kepada orang tua siswa, tentu harus inisiatif belajar mandiri dan juga saja sosialisasi dilakukan dengan mencari sumber-sumber lain di internet mematuhi protokol kesehatan. Sosialisasi untuk menambah pemahaman terhadap berisi mengenai peran orang tua dalam materi yang diajarkan. membantu anak belajar online. 4) Rasa Malas dan Sulit Berkonsentrasi 3) Membuat Ringkasan Pembelajaran Belajar secara online justru malah Ringkasan pembelajaran yang menambah rasa malas dan juga sulit untuk berupa berkonsentrasi bagi siswa. Selain karena inti materi sangat diperlukan siswa dalam sudah pusing dengan tugas-tugas yang memahami pembelajaran. Sehingga, guru diberikan, siswa juga menjadi lebih banyak dapat memberikan ringkasan—ringkasan waktu untuk bermain gawai. Seperti materi kepada siswa dari berbagai sumber. bermain game, membuka instagram, twitter, 4) Memberikan tugas yang mendorong siswa youtube, dan sosial media lainnya untuk aktif. dibandingkan dengan belajar. Akibatnya Sebagian besar orang tua siswa muncul rasa malas yang sangat susah untuk mengeluh mengenai tugas yang diberikan dilawan dan juga sulitnya berkonsentrasi oleh guru terlalu banyak, maka dari itu ketika belajar, terlebih ketika guru malah guru wajib mempertimbangkan porsi sering memberikan banyak tugas yang tuugas yang diberikan. Selain itu guru juga malah akan membuat siswa semakin bosan dapat memberikan tugas yang merangsang dan stress ketika belajar. siswa untuk aktif. b. Solusi : D. PENUTU 1) Membuat media pembelajaran sistem P daring. Simpulan Media yang di buat tidak hanya Ada dua dampak bagi dengan menggunakan video, tetapi juga keberlangsungan pendidikan yang dengan media yang dapat diberikan kepada disebabkan oleh pandemi Covid-19. siswa yang orang tuanya tidak memiliki HP Pertama adalah dampak jangka pendek, yang canggih. Misalnya seperti yang yang dirasakan oleh banyak keluarga di dilakukan salah satu Guru di TK yaitu Indonesia baik di kota maupun di desa. Pandemi COVID-19 (corona virus disease) yang melanda Indonesia, dunia pendidikan pun terkena imbas dari bencana dari rumah dalam masa darurat ini. Beberapa daerah telah mulai melakukan penyebaran corona virus disease (covid- 19) proteksi terhadap seluruh warga termasuk Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 Tentang para siswa dengan menerapkan study Penilaian Hasil Belajar. from home. Sistem belajar dari rumah, dalam surat edaran nomor 15 tahun 2020 tentang pedoman penyelenggaraan belajar dari rumah dalam masa darurat penyebaran corona virus disease (covid- 19) dalam bab 2 poin C yang berbunyi pelaksanaan belajar dari rumah oleh guru. Hambatan : orang tua siswa gaptek, akses internet, sulit memahami materi, rasa malas dan sulit berkonsentrasi. Solusinya yaitu : membuat media pembelajaran sistem daring, komunikasi dengan wali murid, membuat ringkasan pembelajaran, memberikan tugas yang mendorong siswa untuk aktif.
DAFTAR PUSTAKA
Aji, Rizqon Halal Syah. 2020. Dampak Covid-19
pada Pendidikan di Indonesia: Sekolah, Keterampilan, dan Proses Pembelajaran. Jurnal Sosial & Budaya Syar-i FSH UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Vol. 7 No. 5. Halaman 395-402, Nelyahardi, Molia Prizunil. 2016. Layanan Bimbingan Belajar dalam Mengurangi Kesulitan Belajar Siswa Kelas IV Sekolah Dasar. Jurnal Gentala Pendidikan Dasar. Vol.1 No. I. Halaman 117-13. http://online- journal.unja.ac.id/index.php/gentala Surat edaran kemendikbud No 15 Tahun 2020 tentang pedoman penyelenggaraan belajar