Anda di halaman 1dari 14

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ARTIKEL ILMIAH

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Nazriyan Tama Putra

NPM : 1811050221

Prodi : Pendidikan Matematika

Fakultas : Tarbiyah & Keguruan

Universitas : UIN Raden Intan Lampung

Dengan ini menyatakan bahwa artikel ilmiah saya yang berjudul “Efektivitas
Kegiatan Bimbingan Belajar dalam Membantu Siswa Memahami Materi
Pembelajaran Daring dari Sekolah” adalah asli karya saya sendiri. Dan tidak
melakukan plagiarisme terhadap karya orang lain.

Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya untuk dapat


dipergunakan sebagaimana mestinya.

Liwa, Juli 2021


Yang Menyatakan

Materai 6000

Nazriyan Tama Putra


Npm : 1811050221
EFEKTIVITAS KEGIATAN BIMBINGAN BELAJAR DALAM MEMBANTU
SISWA MEMAHAMI MATERI PEMBELAJARAN DARING DARI SEKOLAH

Nazriyan Tama Putra

nazriyantamaputa9799@gmail.com
Prodi Pendidikan Matematika Tarbiyah & Keguruan UIN Raden Intan Lampung

Abstrak

Akibat adanya pandemik covid-19 di Indonesia, pembelajaran yang awalnya berada di


sekolah digantikan menjadi di rumah melalui system daring. Pembelajaran daring memiliki
berbagai keterbatasan misalnya, ketiadaan fasilitas gawai (ponsel, laptop, dan tablet),
rendahnya pemahaman tentang media digital, terbatasnya kemampuan membeli pulsa, dan
keterbatasan sinyal. Pembelajaran daring tidak hanya bermasalah dalam teknis saja, akan
tetapi esensi ataupun tujuan pembelajaran belum betul-betul teruji keefektifannya dalam
dalam sistem pembelajaran daring. Siswa yang terbiasa belajar secara tatap muka dan
dijelaskan langsung dengan guru, kini guru hanya memberi instruksi bacaan dan memberi
tugas, hal tersebut membuat siswa semakin kebingungan karena tidak adanya penjelasan yang
jelas akan tetapi dipaksa untuk paham dengan mengerjakan tugas. Banyaknya mata pelajaran
yang ditempuh siswa, sama dengan banyaknya tugas yang akan siswa selesaikan. Dengan
banyaknya tugas tersebut, membuat siswa tertekan secara psikologis. Penelitian ini
menggunakan penelitian kualitatif deskriptif yang mendeskripsikan layanan bimbingan
belajar dalam mengurangi kesulitan belajar siswa pada masa COVID-19. Solusi tersebut
diberikan kepada siswa dan kemudian dilihat layanan bimbingan belajar dalam mengurangi
kesulitan belajar siswa, kemudian diambil beberapa siswa untuk diwawancarai mengenai
strategi guru dalam pembelajaran. Selama memberikan bimbingan belajar, siswa selalu
meminta untuk dibantu mengerjakan tugas atau hanya menerangkan materi yang belum ia
pahami. Dengan adanya hal tersebut menjadi jawaban bahwa siswa memerlukan
pendampingan dalam belajar, hingga materi dapat terserap secara optimal. Orang tua harus
lebih ekstra dalam memerhatikan belajar siswa saat pembelajaran melalui daring.

Kata Kunci : Bimbingan Belajar, Pembelajaran, Pembelajaran Daring


Abstract
Due to the COVID-19 pandemic in Indonesia, learning that was originally at school was
replaced by being at home through an online system. Online learning has various limitations.
For example, the absence of gadget facilities (cell phones, laptops, and tablets), low
understanding of digital media, limited ability to buy credit, and limited signal. Online
learning is not only technically problematic, but the essence or purpose of learning has not
really been tested for its effectiveness in the online learning system. Students who are used to
learning face to face and explained directly to the teacher, now the teacher only gives reading
instructions and gives assignments, this makes students more confused because there is no
clear explanation but are forced to understand by doing assignments. The number of subjects
that students take is equal to the number of assignments that students will complete. With so
many assignments, students are psychologically depressed. This study uses descriptive
qualitative research that describes tutoring services in reducing student learning difficulties
during the COVID-19 period. The solution was given to students and then seen the tutoring
service in reducing students' learning difficulties and then some students were taken to be
interviewed about the teacher's strategies in learning. While providing tutoring, students
always ask to be helped with assignments or just explain material that they do not understand.
With this being the answer that students need assistance in learning, so that the material can
be absorbed optimally. Parents need to be more attentive to student learning when learning
through online.
Keywords: Tutoring, Learning, Online Learning

A. PENDAHULUAN berpengaruh besar terhadap


kehidupan masyarakat, termasuk
Sejak bulan maret Indonesia
dalam hal pendidikan. Pada awal
menjadi salah satu negara yang
masuknya Covid-19 pemerintah
terdampak Covid-19. Seperti halnya
meliburkan sekolah selama 2 minggu
wabah virus MERS dan SARS,
untuk mencegah penularan covid-19
Covid-19 tergolong menjadi virus
yang semakin menambah.
yang berbahaya karena dengan mudah
Karena penanganan yang belum dapat
menular kepada orang lain dan dapat
optimal dan penderita terus
berakibat fatal. Oleh karena itu,
bertambah, maka pemerintah
pemerintah mengeluarkan aturan
memutuskan untuk melanjutkan libur
untuk melindungi masyarakat dari
dengan belajar di rumah. Pendidik
Covid-19. Pandemi Covid-19
harus memastikan kegiatan belajar hanya bermasalah dalam teknis saja,
mengajar tetap berjalan, meskipun akan tetapi esensi ataupun tujuan
peserta didik berada di rumah. Maka pembelajaran belum betul-betul teruji
dari itu pendidik dituntut mendesain keefektifannya dalam sistem
media pembelajaran sebagai inovasi pembelajaran daring. Masalah-
dengan memanfaatkan media daring masalah baru mulai bermunculan di
(online). Hal Ini juga ditegaskan oleh tengah permasalahan teknis belum
pemerintah dengan dikeluarkannya terselesaikan dengan baik. Siswa yang
surat edaran Menteri Pendidikan dan terbiasa belajar secara tatap muka dan
Kebudayaan Republik Indonesia dijelaskan langsung dengan guru, kini
terkait Surat Edaran Nomor 4 Tahun guru hanya memberi instruksi bacaan
2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan dan memberi tugas, hal tersebut
Pendidikan dalam Masa Darurat membuat siswa semakin kebingungan
Penyebaran Corona Virus Disease karena tidak adanya penjelasan yang
(Covid-19). jelas akan tetapi dipaksa untuk paham
Menteri Pendidikan dengan mengerjakan tugas.
Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Banyaknya mata pelajaran yang
Makarim memutuskan, seluruh proses ditempuh siswa, sama dengan
pembelajaran anak usia sekolah banyaknya tugas yang akan siswa
dilakukan melalui pembelajaran jarak selesaikan. Dengan banyaknya tugas
jauh (PJJ) atau daring selama masa tersebut membuat siswa tertekan
darurat Covid-19. Memang tidak secara psikologis.
semua anak dapat menjalani secara
Siswa membutuhkan
konsisten pembelajaran daring,
bimbingan dalam memahami materi
karena berbagai keterbatasan.
terlebih siswa-siswa yang masih
Misalnya, ketiadaan fasilitas gawai
dalam membentuk pemikiran seperti
(ponsel, laptop, dan tablet),
tingkat PAUD hingga SD. Anak
rendahnya pemahaman tentang media
dalam usia-usia itu sedang
digital, terbatasnya kemampuan
mengeksplorasi kehidupan, jadi apa
membeli pulsa, dan keterbatasan
bila tidak terdapat pengarahan maksud
sinyal. Namun, hampir sebagian besar
dari materi yang sedang dipelajari
siswa telah merasakan pembelajaran
memungkinkan siswa akan lebih
daring. Pembelajaran daring tidak
bingung atau salah memahami materi.
Bimbingan belajar yang dapat memahami situasi sosial secara
dilaksanakan di rumah-rumah warga mendalam.
dengan tetap memahami protokol Penelitian deskriptif
kesehatan akan lebih membantu siswa menuturkan dan menafsirkan data yang
dalam pemahaman materi dan berkenaan dengan situasi yang terjadi,
pengerjaan tugas. sikap dan pandangan yang menggejala
di masyarakat, hubungan antara
B. METODE PENELITIAN
variabel, bertentangan dua kondisi atau
Pendekatan dan Jenis Penelitian
lebih, pengaruh terhadap suatu kondisi,
Berdasarkan tujuan dan masalah perbedaan antara fakta. Pada umumnya
yang diteliti, penelitian ini termasuk kegiatan penelitian deskriptif meliputi
penelitian deskriptif kualitatif. Adapun pengumpulan data, analisis data,
yang dimaksud dengan penelitian interpretasi data, serta diakhiri dengan
kualitatif yaitu penelitian yang kesimpulan yang didasarkan pada
bermaksud untuk memahami fenomena penganalisisan data tersebut. Penelitian
tentang apa yang dialami oleh subjek ini mendeskripsikan layanan bimbingan
penelitian secara holistik, dan dengan belajar dalam mengurangi kesulitan
cara deskripsi dalam bentuk kata-kata belajar siswa pada masa COVID-19.
dan bahasa, pada suatu konteks khusus Solusi tersebut diberikan kepada siswa
yang alamiah dan dengan dan kemudian dilihat layanan
memanfaatkan berbagai metode ilmiah. bimbingan belajar dalam mengurangi
Penelitian deskriptif termasuk salah satu kesulitan belajar siswa, kemudian
jenis penelitian kualitatif. Penelitian ini diambil beberapa siswa untuk
bertujuan untuk mengangkat fakta, diwawancarai mengenai strategi guru
keadaan, variabel dan fenomena- dalam pembelajaran
fenomena yang terjadi ketika penelitian C. HASIL DAN PEMBAHASAN
berlangsung dan menyajikan apa 1. Dampak Covid-19 dalam
adanya. Alasan peneliti menggunakan Pendidikan
penelitian kualitatif, karena dalam
Proses pembelajaran di sekolah
penelitian ini banyak hal yang belum
merupakan alat kebijakan publik
dipahami, sehingga membutuhkan
terbaik sebagai upaya peningkatan
pengkajian secara mendalam, dan
pengetahuan dan skill. Selain itu,
masalah yang timbul sangat kompleks,
banyak siswa menganggap bahwa
dan peneliti juga bermaksud untuk
sekolah adalah kegiatan yang sangat belum pernah terjadi sebelumnya. Tak
menyenangkan, mereka bisa pelak di desa-desa terpencil yang
berinteraksi satu sama lain. Sekolah berpenduduk usia sekolah sangat
dapat meningkatkan keterampilan padat menjadi serba kebingungan,
sosial dan kesadaran siswa. Sekolah sebab infrastruktur informasi
secara keseluruhan adalah media teknologi sangat terbatas. Penilaian
interaksi antar siswa dan guru untuk siswa bergerak online dan banyak trial
meningkatkan kemampuan integensi, and error dengan sistem yang tidak
skill, rasa tanggung jawab dan kasih ada kepastian, malah banyak
sayang diantara mereka. Tetapi penilaian yang banyak dibatalkan.
sekarang kegiatan yang bernama Kedua adalah dampak jangka
sekolah berhenti dengan tiba-tiba panjang. Banyak kelompok masyarakat
karena gangguan Covid-19. di Indonesia yang akan terpapar
dampak jangka panjang dari covid-19
Ada dua dampak bagi
ini. Dampak pendidikan dari sisi
keberlangsungan pendidikan yang
waktu jangka panjang adalah aspek
disebabkan oleh pandemi Covid-19.
keadilan dan peningkatan
Pertama adalah dampak jangka pendek,
ketidaksetaraan antar kelompok
yang dirasakan oleh banyak keluarga di
masyarakat dan antar daerah di
Indonesia, baik di kota maupun di
Indonesia.
desa. Di Indonesia banyak keluarga
yang kurang mengetahui bagaimana 2. Study From Home
melakukan sekolah di rumah.
Di tengah kondisi penyebaran
Demikian juga dengan problem
Pandemi COVID-19 (corona virus
psikologis anak-anak peserta didik
disease) yang melanda Indonesia, dunia
yang terbiasa belajar bertatap muka
pendidikan pun terkena imbas dari
langsung dengan guru-guru mereka.
bencana ini. Beberapa daerah telah
Seluruh elemen pendidikan secara
mulai melakukan proteksi terhadap
kehidupan sosial terpapar kurang
seluruh warga, termasuk para siswa
baik karena covid-19.
dengan menerapkan study from home.
Pelaksanaan pengajaran Dengan kebijakan ini, maka di dunia
berlangsung dengan cara online. Proses pendidikan membuat para siswa
ini berjalan pada skala yang belum melakukan proses pembelajaran dari
pernah terukur dan teruji sebab rumah. Dengan kebijakan study from
home ini, seluruh elemen ekosistem yaitu pemerintah China yang langsung
pendidikan harus beradaptasi dengan menerapkan lockdown di daerah Wuhan
metode pembelajaran jarak jauh. Bagi dan sekitarnya, dan membangun rumah
sekolah-sekolah yang telah memiliki sakit baru untuk merawat orang yang
aplikasi pendidikan, tentunya proses terinfeksi COVID-19 ini. Rumah sakit
adaptasi akan jauh lebih mudah ini dinamakan rumah sakit Huoshenshan
dalam proses pembelajaran jarak jauh ini yang berhasil dibangun selama 10 hari
dengan memanfaatkan teknologi dan bisa menampung sebanyak 1.000
aplikasi. Sementara bagi sekolah- pasien. Korea Selatan juga tak
sekolah yang belum memiliki solusi ketinggalan, Ketika pasien terinfeksi
aplikasi serupa, tentunya proses melonjak akibat penularan dari korban
pembelajaran jarak jauh dengan study ke-31, pemerintah Korea Selatan
from home akan sedikit mengalami langsung melakukan pemeriksaan
kendala. massal secara gratis kepada
masyarakat dan mendapat 15.000 hasil
Dunia sedang tidak baik-baik saja,
tes setiap harinya.
sejak mewabahnya Corona virus jenis
baru. Virus ini menyebabkan infeksi Pemerintah Indonesia juga telah
saluran napas seperti SARS (Severe mengambil tindakan sejak Indonesia
Acute Respiratory Syndrome) dan terkonfirmasi kasus COVID-19 pertama
MERS (Middle East Respiratory pada awal Maret 2020. Pemerintah
Syndrome). Penyakit ini termasuk Indonesia menghimbau agar mengurangi
penyakit menular yang mewabah di kegiatan berkumpul dan melakukan
Wuhan, Tiongkok akhir Desember 2019. kegiatannya di rumah guna mencegah
Badan Kesehatan dunia, WHO (World penyebaran COVID-19. Kegiatan yang
Health Organization) memberi nama dimaksud adalah bekerja, beribadah, dan
virus ini dengan sebutan COVID-19. juga bersekolah. Jadi kegiatan-kegiatan
Meluasnya COVID-19 hampir di seluruh itu dilakukan dari rumah secara daring.
negara-negara di dunia membuat WHO Namun, karena banyak masyarakat
menetapkan COVID-19 19 menjadi Indonesia yang menganggap remeh
pandemi. Penetapan ini dilakukan pada himbauan pemerintah ini dan
tanggal 11 Maret 2020. Banyak upaya menyebabkan kenaikkan pasien yang
yang dilakukan oleh pemerintah di terindikasi COVID-19, pemerintah mulai
berbagai negara, salah satu contohnya mengeluarkan tindakan baru, yaitu
PSBB (Pembatasan Sosial Berskala layanan pendidikan selama darurat
Besar) dan memperpanjang waktu COVID-19, melindungi warga satuan
pelajar agar tetap belajar di rumah pendidikan dari dampak buruk COVID-
dengan metode daring. Bersekolah 19, mencegah penyebaran dan penularan
ataupun berkuliah di rumah (Study From COVID-19 di satuan pendidikan; dan
Home) melalui metode pembelajaran memastikan pemenuhan dukungan
daring dengan menggunakan aplikasi, psikososial bagi pendidik, peserta didik
seperti Google Classroom, WhatsApp, dan orang tua/wali.
Edmodo, Zoom, dan lain-lain, yang bisa 2. Prinsip Pelaksanaan Belajar dari
diakses menggunakan smartphone, Rumah BDR dilaksanakan sesuai dengan
tablet, notebook atau laptop yang telah prinsip-prinsip yang tertuang dalam
terkoneksi internet. Dalam rangka Surat Edaran Menteri Pendidikan dan
pemenuhan hak peserta didik untuk Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2020
mendapatkan layanan pendidikan selama tentang Pelaksanaan Kebijakan
darurat penyebaran Corona Virus Pendidikan dalam Masa Darurat
Disease (COVID- 19) melalui Penyebaran Corona Virus Disease
penyelenggaraan Belajar dari Rumah (COVID-19), yaitu: keselamatan dan
sebagaimana tercantum dalam Surat kesehatan lahir batin peserta didik,
Edaran Nomor 4 Tahun 2O2O tentang pendidik, kepala satuan pendidikan dan
Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan seluruh warga satuan pendidikan
dalam Masa Darurat Penyebaran menjadi pertimbangan utama dalam
Corona Virus Disease (COVID-19), pelaksanaan BDR, kegiatan BDR
disampaikan hal-hal sebagai berikut: dilaksanakan untuk memberikan
pengalaman belajar yang bermakna bagi
1. Belajar dari Rumah selama
peserta didik, tanpa terbebani tuntutan
darurat penyebaran Corona Virus
menuntaskan seluruh capaian kurikulum,
Disease (COVID-19) dilaksanakan
BDR dapat difokuskan pada pendidikan
dengan tetap memperhatikan protokol
kecakapan hidup, antara lain
penanganan COVID-19; Tujuan
mengenai pandemi COVID-19, dan
Pelaksanaan Belajar dari Rumah
materi pembelajaran bersifat inklusif
Pelaksanaan Belajar dari Rumah (BDR)
sesuai dengan usia dan jenjang
selama darurat COVID-19 bertujuan
pendidikan, konteks budaya, karakter
untuk: memastikan pemenuhan hak
dan jenis kekhususan peserta didik,
peserta didik untuk mendapatkan
aktivitas dan penugasan selama BDR
dapat bervariasi antar daerah, satuan merupakan hal yang tidak kalah penting.
pendidikan dan Peserta Didik sesuai Karena percuma jika peserta didik
minat dan kondisi masing masing, mempunyai smartphone, tetapi tidak
termasuk mempertimbangkan diimbangi oleh adanya paket data dan
kesenjangan akses terhadap fasilitas sinyal yang bagus. Permasalahan lainnya
BDR, hasil belajar peserta didik selama adalah, kuota data yang cepat habis.
BDR diberi umpan balik yang bersifat Study From Home membuat kita
kualitatif dan berguna dari guru tanpa menggunakan kuota lebih banyak
diharuskan memberi skor/nilai dibandingkan pemakaian di hari-hari
kuantitatif, dan mengedepankan pola biasanya. Karena saat Study From Home
interaksi dan komunikasi yang positif biasanya peserta didik yang menduduki
antara guru dengan orang tua/wali. SD, SMP, SMA mempunyai tugas
Media dan Sumber Belajar Pembelajaran mengunggah video yang sudah
Luring Pembelajaran di rumah secara diarahkan oleh gurunya. Sedangkan
luring dalam masa BDR dapat untuk mahasiswa sendiri, harus lebih
dilaksanakan melalui: televisi, lama berselancar di internet untuk
contohnya Program Belajar dari Rumah mencari makalah, jurnal-jurnal, e-book,
melalui TVRI, radio; modul belajar mengunggah audio untuk presentasi,
mandiri dan lembar kerja, dan bahan ajar mengunduh materi yang diberikan dosen
cetak, alat peraga dan media belajar dari dan masih banyak yang lainnya.
benda dan lingkungan sekitar. Yang jadi Pembelian paket data pun tidak bisa
pembahasannya disini adalah, efektifkah, dilakukan oleh setiap orang. Maka dari
Study From Home sebagai metode itu Prinsip Kegiatan Belajar Mengajar
pembelajaran untuk pelajar dan (KBM) saat satuan pendidikan kembali
mahasiswa pada masa pandemi ini? beroperasi wajib memastikan
Karena tidak semua peserta didik terpenuhinya tujuan pendidikan di masa
mempunyai smartphone untuk pandemi COVID-19, yaitu: memastikan
mengakses aplikasi pembelajaran pemenuhan hak anak untuk
tersebut. Bahkan di Ibu kota sendiripun, mendapatkan akses pendidikan yang
yang bisa dikatakan lebih maju berkualitas, melindungi seluruh warga
dibanding daerah-daerah lain di satuan pendidikan, dan mencegah
Indonesia belum tentu semuanya penyebaran dan penularan COVID-19 di
mempunyai smartphone. Selain lingkungan satuan Pendidikan
smartphone, sinyal dan paket data juga
3. Sistem belajar dari rumah Dalam untuk menangapi grup yang sudah
surat edaran nomor 15 tahun 2020 dibuat oleh guru.
tentang pedoman penyelenggaraan a. Pemberian Materi, Kemendikbud
belajar dari rumah dalam masa darurat mengimbau untuk para pendidik dapat
penyebaran corona virus disease (covid- menghadirkan belajar yang
19) dalam bab 2 poin C yang berbunyi menyenangkan dari rumah bagi siswa.
pelaksanaan belajar dari rumah oleh Setelah peneliti mewawancarai siswa
guru. Dalam poin tersebut, dijelaskan dalam progam pendampingan belajar
bahwa guru harus memfasilitasi tentang bagaimana sikap anda ketika
pelaksanaan pjj (pembelajaran jarak pembelajaran jarak jauh? Siswa
jauh) secara daring maupun luring. mengungkapkan bahwa pembelajaran
Dalam proses pembelajaran daring atau jarak jauh tidak menyenangkan dan
jarak jauh terdiri atas tatap muka secara merasa keberatan. Peneliti
virtual, tujuannya untuk memastikan menyimpulkan bahwa proses
adanya interaksi secara langsung antara pembelajaran siswa secara daring
guru dengan peserta didik. Dalam bagi siswa kurang menyenangkan.
pembelajaran tatap muka secara virtual Dalam grup whatsapp guru tidak pernah
dijelaskan bahwa dalam kegiatan menyampaikan materi apapun, guru
pembukaan pembelajaran secara tatap hanya memberikan tugas yang ada di
muka virtual hendaknya guru buku tema. Padahal kemendibud sudah
mengecek kehadiran siswanya, agar menyiapkan media untuk belajar siswa
mengetahui kondisi siswa di rumah saat dari rumah melalui progam belajar tvri,
ini bagaimana apakah sehat atau kurang di dalam progam tersebut kemendikbud
sehat, sehingga guru dapat memantau sudah mengemas semua materi mulai
siswa dengan baik guru mengajak dari jenjang PAUD, SD, SMP, SMA dan
siswa untuk berdoa’a sebelum dan itupun dalam waktu yang berbeda,
sesudah pembelajaran,. Akan tetapi si sehingga dalam pembelajaran melalui
peneliti pada saat progam pendampingan TVRI siswa akan lebih mudah untuk
belajar siswa, siswa tersebut tidak memahami suatu materi. Dalam sekolah
pernah apa yang namanya guru memiliki kebijakan masing-masing. Di
mengecek kehadiran siswa, mengajak SD domisili peneliti, guru tidak meminta
berdoa sebelum dan sesudah siswanya untuk belajar melalui tvri,
pembelajaran, sehingga siswa malas melainkan belajar menggunakan buku
tematik. Padahal buku tematik materi-
materi kurang lengkap, jadi siswa bersusun, Setelah dijelaskan secara
merasa kebingungan pada saat terperinci anak tersebut memahaminya
mendapatkan tugas dari guru. dengan baik. Setelah anak
menyelesaikan tugas guru meminta tugas
b. Penugasan
dikumpulkan hari sabtu dan tidak ada
Pesan dari nadiem usai rapat via umpan balik, guru Cuma meminta tugas-
teleconverence dengan presiden jokowi tugas dari anak-anak.
dan menteri yang terkait di Jakarta “
c. Penilaian
kami juga ingin menekankan bahwa
walaupun banyak sekolah melakukan Penilaian menurut permendikbud
belajar dari rumah, bukan berarti nomor 23 tahun 2016 tentang penilaian
gurunya hanya memberikan tugas saja hasil belajar memuat 3 aspek yaitu,
kepada murid, akan tetapi juga harus ikut sikap, pengetahuan dan keterampilan.
berinteraksi dan berkomunikasi Ketiga aspek penilaian inilah yang
membantu muridnya dalam mengerjakan nantinya dijadikan sebagai laporan akhir
tugas. Peneliti telah melihat proses penilaian guru terhadap hasil belajar
pembelajaran melalui via whatsapp siswa. Menurut peneliti penilaian guru
group guru hanya memberikan arahan pada masa covid-19 dan masih belajar
tentang tugas hari tersebut, dan tidak dari rumah dapat menilai dengan
dijelaskan, walaupun tugasnya sedikit memberikan tugas keseharian siswa
siswa SD masih kesulitan untuk yang meliputi nilai karakter mulai dari
menyelesikan tugas tersebut. Dalam religious, nasionalis, integritas, gotong
program kerja pendampingan belajar royong dan kemandirian. Dalam
anak, anak merasa agak lebih tenang dan melaksanakn tugas 5 nialai karakter
dapat menyelesaikan tugas dengan baik, dapat dijadikan sebagai penilaian sikap
karena peneliti menjelaskan dan dan keterampilan. Akan tetapi dalam
mengajari bagaimana menyelesaikan pembelajaran jarak jauh dalam tingkatan
tugas yang sudah ada. Peneliti SD tidak menerapkan itu, jadi penilaian
menemukan persoalan tugas dari anak berdasarkan tugas terstruktur setiap hari.
pendampingan belajar tentang
4. Hambatan dan solusi
penjumlahan ribuan, peneliti
menjelaskan atau memberi solusi untuk a. Hambatan

lebih mudah dalam menghitung dalam 1). Orang tua siswa Gaptek
jumlah ribuan dengan cara penjumlahan
Untuk daerah perkotaan sistem online menjadi tidak bisa fokus mengikuti
lebih mudah diterapkan dibandingkan di pembelajaran, jika sinyal terganggu
pedesaan, karena sebagian besar sudah akibat cuaca buruk dan lain sebagainya.
mengenal teknologi. Berbeda halnya 3). Sulit Memahami Materi
dengan orang pedesaan yang masih Akibat akses internet yang
awam dengan teknologi dan tidak semua mengalami gangguan, maka proses
orang memiliki Hp yang canggih. pembelajaran pun menjadi terganggu,
Sehingga, pembelajaran secara online di sehingga pemahaman siswa terhadap
rasa memberatkan siswa maupun orang materi pun mengalami kesulitan. Jika
tua siswa. siswa ketika belajar secara tatap muka
2). Akses Internet langsung saja masih belum paham,
Akses internet merupakan salah satu apalagi jika belajar yang dilakukan
kendala yang cukup banyak dialami bagi dengan sistem online. Maka dari itu,
para siswa dan orang tua siswa ketika siswa harus inisiatif belajar mandiri dan
melakukan pembelajaran secara online. juga mencari sumber-sumber lain di
Salah satu faktornya adalah ketersediaan internet untuk menambah pemahaman
sinyal yang kurang bagus di berbagai terhadap materi yang diajarkan.
daerah, terlebih bagi siswa yang berada 4). Rasa Malas dan Sulit Berkonsentrasi
di daerah pedalaman yang masih susah Belajar secara online justru malah
sinyal. Yang Selain itu, bagi para siswa menambah rasa malas dan juga sulit
jenjang SMP dan SMA yang rata-rata untuk berkonsentrasi bagi siswa. Selain
sudah memiliki gawai, kuota merupakan karena sudah pusing dengan tugas-tugas
sumber masalah berikutnya, di mana jika yang diberikan, siswa juga menjadi lebih
tidak menggunakan wifi di banyak waktu untuk bermain gawai.
rumahnya, maka siswa harus Seperti bermain game, membuka
mengeluarkan uang lebih untuk membeli instagram, twitter, youtube, dan sosial
kuota internet. Pembelian kuota internet media lainnya dibandingkan dengan
memiliki kendala apabila orang tua dari belajar. Akibatnya muncul rasa malas
siswa tersebut sedang kesusahan, yang sangat susah untuk dilawan dan
sehingga siswa kesulitan juga untuk juga sulitnya berkonsentrasi ketika
membeli kuota internet. Proses untuk belajar, terlebih ketika guru malah sering
mengikuti pembelajaran secara online memberikan banyak tugas yang malah
pun menjadi terkendala dan siswa
akan membuat siswa semakin bosan dan 4). Memberikan tugas yang mendorong
stress ketika belajar. siswa untuk aktif.
b. Solusi : Sebagian besar orang tua siswa
1). Membuat media pembelajaran mengeluh mengenai tugas yang
sistem daring. diberikan oleh guru terlalu banyak, maka
Media yang dibuat tidak hanya dari itu guru wajib mempertimbangkan
dengan menggunakan video, tetapi juga porsi tuugas yang diberikan. Selain itu
dengan media yang dapat diberikan guru juga dapat memberikan tugas yang
kepada siswa yang orang tuanya tidak merangsang siswa untuk aktif.
memiliki HP yang canggih. Misalnya
seperti yang dilakukan salah satu Guru D. PENUTUP
di TK yaitu dengan membuat video Simpulan
pembelajaran dan memberikan modul Ada dua dampak bagi keberlangsungan
kepada siswa. pendidikan yang disebabkan oleh
2). Komunikasi dengan wali murid. pandemi Covid-19. Pertama adalah
Komunikasi dengan orang tua siswa dampak jangka pendek, yang dirasakan
sangat penting dalam masa pandemi oleh banyak keluarga di Indonesia baik
seperti ini. Komunikasi dengan orang tua di kota maupun di desa. Pandemi
siswa dapat dilakukan dengan COVID-19 (corona virus disease)
mengadakan sosialisasi kepada orang yang melanda Indonesia, dunia
tua siswa, tentu saja sosialisasi pendidikan pun terkena imbas dari
dilakukan dengan mematuhi protokol bencana ini. Beberapa daerah telah mulai
kesehatan. Sosialisasi berisi mengenai melakukan dari rumah dalam masa
peran orang tua dalam membantu anak darurat penyebaran corona virus disease
belajar online. (covid-19). Proteksi terhadap seluruh
3). Membuat Ringkasan Pembelajaran warga termasuk para siswa dengan
Ringkasan pembelajaran yang menerapkan study from home.
berupa inti materi sangat diperlukan Sistem belajar dari rumah, dalam surat
siswa dalam memahami pembelajaran. edaran nomor 15 tahun 2020 tentang
Sehingga, guru dapat memberikan pedoman penyelenggaraan belajar dari
ringkasan—ringkasan materi kepada rumah dalam masa darurat penyebaran
siswa dari berbagai sumber. corona virus disease (covid-19) dalam
bab 2 poin C yang berbunyi pelaksanaan
belajar dari rumah oleh guru. Hambatan :
orang tua siswa gaptek, akses internet,
sulit memahami materi, rasa malas dan
sulit berkonsentrasi. Solusinya yaitu :
membuat media pembelajaran sistem
daring, komunikasi dengan wali murid,
membuat ringkasan pembelajaran,
memberikan tugas yang mendorong
siswa untuk aktif.

DAFTAR PUSTAKA

Aji, Rizqon Halal Syah. 2020. Dampak


Covid-19 pada Pendidikan di
Indonesia: Sekolah, Keterampilan,
dan Proses Pembelajaran. Jurnal
Sosial & Budaya Syar-i FSH UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta Vol. 7
No. 5. Halaman 395-402.

Nelyahardi, Molia Prizunil. 2016.


Layanan Bimbingan Belajar dalam
Mengurangi Kesulitan Belajar
Siswa Kelas IV Sekolah Dasar.
Jurnal Gentala Pendidikan Dasar.
Vol.1 No. I. Halaman 117-13.
http://onlinejournal.unja.ac.id/inde
x.php/gentala Surat edaran
kemendikbud No 15 Tahun 2020
tentang pedoman penyelenggaraan
belajar.

Anda mungkin juga menyukai