Anda di halaman 1dari 8

E-ISSN. 2797-3875|P-ISSN. 2777-0893 Riau Education Journal (REJ) Vol. 1, No.

2, Agustus 2021

PROSES PEMBELAJARAN MELALUI METODE LURING DI SDN 02 BUATAN I


PADA MASA PANDEMI COVID-19
Mauliatun Nisa 1)*, Zikri Riyandi 2), Fatimawati 3), M. Jaya Adi Putra 4), Munjiatun 5)
1,2,3,4,5
Program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Riau
Email: Mauliatunnisaa13@gmail.com

Abstrak

Masa pandemi covid-19 menuntut perubahan pada sistem pembelajaran di dunia pendidikan. Pada
umumnya sistem pembelajaran pada masa pandemi ini yang dilakukan yaitu menggunakan model
pembelajaran daring. Namun tidak semua wilayah memiliki jaringan internet yang memadai. Salah
satunya adalah daerah di sekitar SDN 02 Buatan I khususnya Dusun Kuala Mandau. Artikel ini
bertujuan untuk mendeskripsikan proses pembelajaran dengan menggunakan metode luring pada
masa pandemi covid-19 yang dilakukan oleh Mahasiswa PLP FKIP UNRI 2020 angkatan 2017
bersama guru pamong dan dosen pembimbing. Artikel ini ditulis berdasarkan observasi dan
dokumentasi yang diambil secara langsung dengan melakukan pengamatan terjun langsung ke
lapangan. Proses pembelajaran melalui metode luring, guru menyampaikan materi sekaligus
mengantarkan dan menjemput tugas siswa dengan cara diantar dari rumah ke rumah yang dilakukan
dalam tiga kali seminggu untuk guru wali kelas, dan sekali dalam seminggu untuk guru mata
pelajaran. Kelebihan dari pembelajaran luring seperti ini yaitu tidak bergantung pada kualitas
jaringan, dapat terjalinnya keakrabatan dan silahturahmi antara guru, siswa, dan wali murid, dan tidak
membebani orang tua untuk menyediakan handphone atau laptop dan tanpa harus mengeluarkan biaya
dalam membeli paket data. Kekurangan dari pembelajaran luring ini yaitu dapat menguras tenaga,
biaya, dan waktu yg lama karena harus mendatangi rumah siswa, guru harus memperbanyak materi
agar kebutuhan siswa semua dapat terpenuhi.

Kata Kunci : Pandemi, Pembelajaran Luring

Abstract

The Covid-19 pandemic period demands changes to the learning system in the world of education.
Most of the learning systems during this pandemic that were carried out were using online learning
models. But not all regions have adequate internet networks. One of them is the area around SDN 02
Artificial I, especially Kuala Mandau. This article aims to describe the learning process using the
offline method during the Covid-19 pandemic carried out by the PLP FKIP UNRI 2020 class of 2017
students together with tutor teachers and supervisors. This research uses the method of observation
and documentation taken directly by making observations directly into the field. The learning process
through the offline method, the teacher delivers the material as well as delivering and picking up
student assignments by way of delivery from house to house which is carried out three times a week
for homeroom teachers, and once a week for subject teachers. The advantages of offline learning like
this are that it does not depend on the quality of the network, it can establish kinship and friendship
between teachers, students and student guardians, and does not burden parents to provide cellphones
or laptops and without having to pay for buying data packages. The drawback of offline learning is
that it can be draining, costly, and takes a long time because you have to visit the student's house, the
teacher must reproduce the material so that all student needs can be met.

Keywords: Pandemic, Offline Learning

PENDAHULUAN pendidikan. Banyak sekolah, perguruan


Pada masa Pandemi covid-19 ini tinggi, bahkan Universitas di Indonesia
menjadi suatu musibah yang memilukan sudah tutup. Pelaksanaan sistem
bagi seluruh masyarakat di Indonesia. pembelajaran jarak jauh di Indonesia
Seluruh aktivitas kehidupan masyarakat selama pandemi dinilai masih belum
sangat terganggu, tanpa kecuali berjalan secara optimal. Ada beberapa hal

70 | Proses Pembelajaran Melalui Metode Luring......


E-ISSN. 2797-3875|P-ISSN. 2777-0893 Riau Education Journal (REJ) Vol. 1, No. 2, Agustus 2021

yang dinilai menjadi kendala, yaitu akses berpikir peserta didik dan kemampuan
jaringan internet. Hal ini dapat terjadi menguasai materi pelajaran dengan baik.
karena beberapa daerah di Indonesia Pembelajaran di Sekolah Dasar seringkali
belum memiliki akses internet, bahkan terkesan sangat menyenangkan bagi
listrik. Kemudian, masalah kemampuan peserta didik, mereka ingin bertemu
orangtua dalam mendampingi anak-anak di dengan teman-temannya dan merasakan
rumah juga masih kurang karena banyak rindu terhadap suasana sekolah.
orang tua yang belum mengerti tentang Pendidikan adalah usaha sadar dan
sistem pendidikan pada masa pendemi terencana untuk mewujudkan suasana
covid-19 ini.Pembelajaran yaitu kegiatan proses pembelajaran agar peserta diidk
yang tak terpisahkan dari kehidupan secara aktif dan kreatif dapat
manusia. Pembelajaran yang dilakukan mengembangkan potensi dirinya
pada masa pandemi ini harus diantarnya yaitu, spiritual keagamaan,
memperhatikan protokol kesehatan dalam pengendalian diri, kepribadian,
upaya mencegah penyebaran covid-19. kecerdasan, akhlak mulia, serta
Mau tidak mau dari semua pihak mulai keterampilan yang diperlukan dirinya
dari guru, murid, dan orang tua harus siap (Hernawati, 2016).
menjalankan kehidupan baru lewat Tantangan terberat bagi guru dengan
pendekatan belajar menggunakan kondisi pandemi covid-19 ini tentunya
teknologi informasi san media elektronik mempengaruhi jam mengajarnya. Pada
agar proses pengajaran dapat berlangsung masa pandemi ini di daerah pedesaan yang
dengan baik. Semua pihak diharapkan belum terjangkau jaringan internet, tidak
semoga dapat optimal dalam menjalankan dapat menggunakan teknologi jaringan
peran barunya dalam proses belajar- internet, sehingga pembelajaran tetap
mengajar di masa pandemi ini. Kini guru dilakukan dengan luar jaringan tetapi tetap
dan orang tua dituntut untuk membiasakan selalu menjaga protokoler kesehatan yang
diri dengan pembelajaran yang dilakukan berlaku (Elvis, 2020). Dengan adanya
oleh guru, ketika siswa harus melakukan permasalahan pandemi ini tidak
pembelajaran luring. berpengaruh besar untuk daerah pedesaan
Pembelajaran adalah kegiatan yang agar pembelajaran dilakukan secara
melibatkan seseorang untuk memperoleh daring, tetapi pembelajaran tetap dilakukan
pengetahuan, keterampilan, dan nilai dengan sistem luring. Mau tidak mau
positif dengan memanfaatkan berbagai pembelajaran harus tetap dilakukan sesuai
sumber untuk belajar (Rohani, 2019). dengan kesepakatan antara kepala sekolah
Luring kepanjang dari “luar jaringan”. dan guru sesuai surat dari dinas
Aktivitas pembelajaran luring, sama pendidikan.

sekali tidak melibatkan jaringan internet METODE PENELITIAN


dan intranet. Pembelajaran luring yaitu Penelitian ini dilaksanakan di SDN 02
pembelajaran yang dilakukan untuk Buatan I, Koto Gasib, Siak, pada semester
peserta didik yang belum memiliki ganjil tahun ajaran 2020/2021 dengan
perangkat internet atau perangkat jumlah 45 siswa dari kelas I-VI. Penelitian
internetnya belum terkoneksi dengan baik. ini menggunakan metode observasi dengan
Dalam proses pembelajaran yang sedang pengumpulan data yang dilakukan secara
berlangsung harus menerapkan physical wawancara dan dokumentasi dengan terjun
distancing, menggunakan masker, dan langsung kelapangan. Wawancara
rutin mencuci tangan dengan sabun dilakukan melalui kepala sekolah dan guru
ataupun menggunakan handsanitizer. untuk mendapatkan informasi terkait
Pembelajaran diselenggarakan dengan proses pembelajaran luring yang dilakukan
upaya untuk meningkatkan kemampuan pada masa pandemi covid-19.

71 | Proses Pembelajaran Melalui Metode Luring......


E-ISSN. 2797-3875|P-ISSN. 2777-0893 Riau Education Journal (REJ) Vol. 1, No. 2, Agustus 2021

HASIL DAN PEMBAHASAN adapun beberapa tahapan dalam


pembelajaran luring yang dilakukan oleh
1. Pembelajaran Luring Di SDN 02 guru di SDN 02 Buatan I yaitu :
Buatan I a. Guru menyiapkan perangkat
pembelajaran selama luring yang terdiri
Dengan adanya Covid-19 membuat dari : RPP, LKPD, materi
keresahan pada hidup masyarakat di dunia pembelajaran, media pembelajaran,
terutama pada pendidikan (Rahmawati, dan lembar penjemputan dan
2020). adanya pandemi Covid-19 pengantaran tugas siswa.
membuat sekolah mengambil keputusan b. Membagikan buku tematik kesetiap
untuk melaksanakan proses pembelajaran siswa.
yang terbaik untuk sekolah dengan c. Memberitahukan bahwa setiap siswa
menerapkan protokol kesehatan. Di SDN memiliki 2 buku tugas.
02 Buatan I mengambil tindakan untuk d. Setiap siswa harus berada di rumah saat
melakukan proses pembelajaran luring. jam sekolah, walaupun belajar dirumah,
Luring merupakan singkatan “luar tetapi guru yang akan datang kerumah
jaringan”. Luring merupakan antonim dari siswa.
kata daring atau dalam jaringan. Luring e. Setiap siswa mendapatkan tugas dari
merupakan aktivitas yang dilakukan tanpa guru dan diberikan waktu tenggang
memanfaatkan akses internet ataupun dalam pengerjaannya.
intranet (Ambarita, Jarwati, & Restanti,
2020). Sistem pembelajaran luring di SDN 3. Proses Pembelajaran Luring
02 Buatan I dilakukan karena susah dalam Proses pembelajaran luring merupakan
akses jaringan internet bahkan tidak semua sistem pembelajaran yang memerlukan
wali murid memiliki handphone ataupun tatap muka (Kartini & Rusman, 2019).
paham dalam penggunaan android. Dalam pembelajaran luring ini lingkungan
Kesepakatan yang dibuat oleh kepala sangat berpengaruh terhadap hasil belajar
sekolah bersama guru, yaitu pembelajaran siswa terhadap suatu materi pelajaran,
luring dilakukan dari rumah kerumah karena belajar pada dasarnya adalah suatu
dengan adanya sistem seperti ini guru korelasi antara individu dan lingkungan
meminta kepada orang tua agar bisa (Asfuri, 2020). Belajar adalah suatu upaya
bekerja sama dirumah untuk selalu yang dilakukan seseorang secara sadar
mengingatkan kepada anak agar tidak untuk menghasilkan suatu perubahan
kemana mana saat waktu jam sekolah. karakter yang baru secara menyeluruh,
sebagai hasil eksperimennya sendiri dalam
2. Tahap Pembelajaran Luring berinteraksi dengan lingkungannya (Ayusi,
Pembelajaran luring perlu manajemen Rahayu, Suswandari, & Ningsih, 2021).
yang dilakukan karena dilaksanakan Pembelajaran luring Pada proses
dirumah siswa, apabila pelaksanaan pembelajaran luring di SDN 02 Buatan I
pembelajaran luring dilakuakn dirumah yang terdiri dari 45 siswa, guru melakukan
siswa maka harus tetap dilakuakn dengan pembelajaran luring dengan sistem datang
teratur sesuai dengan kaidah yang kerumah siswa. Untuk Guru wali kelas
ditetapkan dan memenuhi protokol akan datang setiap 3 kali dalam seminggu
kesehatan, seperti memakai masker. kerumah siswa yaitu setiap hari senin,
Menjaga jarak, mencuci tangan atau rabu, dan sabtu dan untuk guru mata
menjaga kerbersihan proses pembelajaran pelajaran seperti agama islam dan olahraga
sangat dibatasi untuk peserta didik yang akan datang sekali dalam seminggu
hadir pada proses pembelajaran kerumah siswa yaitu setiap hari rabu untuk
berlangsung (Solong, 2021). Maka dari itu kelas 1,2, dan 3 dan setiap hari kamis
sebelum melakukan pembelajaran luring, untuk kelas 4,5, dan 6.

72 | Proses Pembelajaran Melalui Metode Luring......


E-ISSN. 2797-3875|P-ISSN. 2777-0893 Riau Education Journal (REJ) Vol. 1, No. 2, Agustus 2021

Pada saat pembelajaran luring lembar penjemputan dan pengantaran


dilakukan, guru selalu mematuhi tugas siswa.
protokoler kesehatan dengan
menggunakan masker, tidak bersentuhan 4. Kelebihan Dan Kekurangan
dengan siswa, selalu membawa dan Pembelajaran Luring Di SDN 02
menggunakan handsanitizer. Guru ataupun Buatan I
mahasiswa PLP selalu mengambil Setiap model pembelajaran yang
dokumentasi setiap rumah siswa sebagai dilakukan oleh guru dalam masa pandemi
tanda bukti fisik dari pembelajaran luring covid-19 ini baik secara daring maupun
yang dilakukan. Dengan adanya sistem luring, pasti memiliki kelebihan dan
pembelajaran luring yang dilakukan di kekurangan. Dalam pelaksanaan
daerah pedesaan ini, terkhusus untuk kelas pembelajaran luring tidak serta merta
1, 2, dan 3 harus selalu didampingi oleh berjalan sesuai rencana. Pembelajaran
orang tua nya agar proses pembelajaran memiliki dampak positif dan dampak
berjalan dengan lancar. negatif bagi siswa dan guru. Dampak
Pembelajaran luring yang dilakukan positifnya yaitu pembelajaran luring
guru saat masa belajar dirumah siswa yaitu menempatkan siswa seolah-olah sedang
memberikan tugas melalui koordinasi menikmati privat, sehingga siswa
dengan orang tua, orang tua datang ke sepenuhnya menerima materi, bertanya
sekolah untuk mengambil tugas yang jawab, dan berbagi dengan gurunya.
diberikan. Guru menggunakan cara ini Pembelajaran luring sangat membantu dan
untuk membangun komunikasi antara meringankan beban orang tua secara
guru, orang tua, dan siswa (Wijayanto, ekonomi karena mereka tidak perlu lagi
Handani, & Wardana, 2020). berpikir untuk membeli kuota internet.
Proses pembelajaran luring yang Dampak negatifnya bagi siswa yaitu siswa
dilakukan oleh guru di SDN 02 Buatan I membutuhkan waktu lama dalam
yaitu : pembelajaran karena harus mengantri
a. Sebelum guru kerumah siswa, guru giliran kunjungan dari gurunya. Akan
absen dan mengambil buku cetak siswa memunculkan kesenjangan atau
dari jam 07.00 - 08.00 WIB. kecemburuan antara sosial apabila
b. Setelah melakukan absen, guru datang pelajyanan pembelajaran yang dilakukan
kerumah siswa dari hulu ke hilir dari oleh guru tidak merata. Dampak positif
jam 08.00 sampai jam 12.00. bagi guru, pembelajaran luring ini dapat
c. Guru memberikan materi kepada siswa membantu uru untuk mengenal lebih dekat
dan menjelaskan kepada siswa selama dengan siswa. Namun pembelajaran luring
5-10 menit. ini membawa dampak negatif juga kepada
d. Setelah itu guru memberikan tugas guru yaitu guru harus berkorban banyak
kepada siswa yang dibuat pada buku tenaga, waktu, dan materi (Ambarita,
tugas. Jarwati, & Restanti, 2020).
e. Buku tugas dikumpulkan pada saat guru Adapun Berikut ini kelebihan dan
datang lagi kerumah siswa pada waktu kekurangan pembelajaran luring yang
yang telah ditentukan. dilakukan oleh guru dan mahasiswa PLP
f. Setelah guru mengambil buku tugas I, di SDN 02 Buatan I yaitu :
maka tugas selanjutnya dibuat pada a. Kelebihan Pembelajaran Luring
buku tugas II. 1) Tidak bergantung pada kualitas jaringan
g. Setelah pembelajaran luring, tugas guru 2) Dapat terjalinnya keakrabatan dan
dirumah yaitu memberikan penilaian silahturahmi antara guru, siswa, dan
terhadap tugas siswa dan menginput wali murid
data nilai siswa secara manual di 3) Tidak membebani orang tua untuk
menyediakan handphone atau laptop

73 | Proses Pembelajaran Melalui Metode Luring......


E-ISSN. 2797-3875|P-ISSN. 2777-0893 Riau Education Journal (REJ) Vol. 1, No. 2, Agustus 2021

4) Tanpa harus mengeluarkan biaya dalam c. Tanggapan Guru


membeli paket data. Pada daerah terpencil dengan
b. Kekurangan Pembelajaran Luring berkembangnya teknologi pada saat ini,
1) Dapat menguras tenaga, biaya, dan tetapi di daerah terpencil masih sulit untuk
waktu yang lama karena harus menghadapi teknologi karena akses
mendatangi rumah siswa jaringan internet dan tidak semua guru
2) Guru harus memperbanyak materi agar dapat memahami sistem teknologi,
kebutuhan siswa semua dapat terpenuhi. sehingga guru berusaha melaksanakan
secara luring agar siswa mendapatkan
5. Tanggapan Orang Tua, Siswa, Dan pendidikan seperti biasanya.
Guru Terhadap Model Pembelajaran
Luring 6. Foto Kegiatan Pembelajaran Luring
Berikut ini tanggapan yang Dalam setiap kegiatan pembelajaran
disampaikan oleh orang tua, siswa, dan luring, guru harus mendokumentasi
guru pada saat guru melakukan sebagai bukti fisik untuk laporan kepada
pembelajaran luring yaitu sebagai berikut : kepala sekolah. Berikut ini foto saat guru
melakukan pembelajaran luring dirumah
a. Tanggapan Orang Tua siswa sebagai berikut :
Pada masa pandemi covid-19 ini orang
tua yang bekerja diluar rumah seperti
nelayan, bertani, dan berkebun, ketika
pulang kerja sudah merasa lelah sehingga
tidak dapat mendapingi anaknya belajar.
Jadi, pembelajaran luring yang dilakukan
oleh guru dengan dating kerumah ini orang
tua merasa sangat terbantu oleh guru dan
berterima kasih kepada guru. Walaupun
keadaan seperti pada masa pandemi ini,
anaknya tetap bisa mendapatkan
Gambar 1. Foto saat guru melakukan
pendidikan yang layak. pembelajaran luring dirumah siswa kelas V

b. Tanggapan Siswa Walaupun pembelajaran dilakukan dari


Pembelajaran luring yang dilakukan rumah kerumah, guru maupun mahasiswa
guru dirumah bagi anak sangat PLP tetap mematuhi protokoler sesuai
membosankan, karena setiap guru datang anjuran dari pemerintah dengan
mendapatkan tugas dan tugas ini tidak bisa menggunakan masker dan selalu menjaga
bekerja sama dengan teman yang lainnya, jarak.
semua siswa rindu belajar didalam ruangan
kelas, dan merindukan teman-teman
sekelasnya. Tetapi dengan adanya
mahasiswa PLP yang mengganti guru
untuk memberikan materi pembelajaran
kepada siswa, maka membuat siswa lebih
tertarik belajar, bersemangat, dan senang
dalam mengikuti pembelajaran luring.
Karena mahasiswa PLP memberikan
motivasi, bernyanyi bersama, maupun ice
breaking kepada siswa, agar proses
pembelajaran tidak terlalu membosankan Gambar 2. Foto guru saat guru melakukan
bagi siswa. pembelajaran luring dirumah siswa kelas II

74 | Proses Pembelajaran Melalui Metode Luring......


E-ISSN. 2797-3875|P-ISSN. 2777-0893 Riau Education Journal (REJ) Vol. 1, No. 2, Agustus 2021

Pembelajaran yang dilakukan dirumah dapat mengerjakan tugas bersama-sama


siswa dapat menumbuhkan rasa seperti dikelas, tetapi saat ini siswa bisa
terjalinnya tali silahturahmi antara guru, mengerjakan tugasnya yang didampingi
siswa, dan orang tua. Saat guru berada oleh keluarga seperti orang tua, kakak, dan
dirumah siswa, setelah pembelajaran abangnya.
dilakukan, biasanya guru dan orang tua
bercerita membahas tentang 7. Bukti Pengantaran dan Penjemputan
perkembangan siswa sampai saat ini. Tugas Siswa
Adanya bukti pengantaran dan
penjemputan tugas siswa ini sebagai tanda
bukti bahwasannya guru telah memberikan
dan menjemput tugas siswa berdasarkan
hari yang telah ditentukan. Pada lembar
bukti pengantaran dan penjemputan tugas
siswa ini ada beberapa komponen yaitu
nama siswa, tanda tangan orang tua, kelas,
dan nilai siswa.
Bukti ini sekaligus sebagai lembar nilai
dari tugas siswa. Lembar ini membuat
guru lebih mudah dalam menginput nilai
Gambar 3. Foto saat mahasiswa PLP
memberikan materi pelajaran
siswa setiap minggunya. Berikut ini
contoh lembar penjemputan dan
Setelah satu minggu guru melakukan pengantaran tugas siswa di SDN 02
pembelajaran luring kerumah siswa, Buatan I yang dibuat oleh mahasiswa PLP
minggu ke 2 sampai minggu ke 4, guru sebagai berikut :
mendapingi mahasiswa PLP untuk
melakukan pembelajaran luring. Siswa
lebih senang jika mahasiswa PLP yang
memberikan materi pelajaran. Karena
sebelum memberikan materi dan tugas
kepada siswa, mahasiswa PLP melakukan
ice breaking terlebih dahulu.

Gambar 5. Lembar penjemputan dan


Gambar 4. Foto saat mahasiswa PLP pengantaran tugas siswa kelas V
memberikan tugas kepada siswa

Pembelajaran di rumah ini membuat


suasana pembelajaran menjadi lebih santai
dan menyenangkan. Walaupun siswa tidak

75 | Proses Pembelajaran Melalui Metode Luring......


E-ISSN. 2797-3875|P-ISSN. 2777-0893 Riau Education Journal (REJ) Vol. 1, No. 2, Agustus 2021

kukerta balek kampung UNRI 2020, dosen


pembimbing PLP PGSD FKIP 2020, guru
pamong mahasiswa PLP dan keluarga
besar SDN 02 Buatan I yang telah
mengarahkan dan membantu penelitian ini
guna tercipta hasil terbaik dan memuaskan.

DAFTAR PUSTAKA

Ambarita, J., Jarwati, & Restanti, D.


(2020). Pembelajaran Luring. Jawa
Barat: CV Adanu Abimata.
Asfuri. (2020). Implementasi
Pembelajaran Door to Door Pada
Gambar 6. Lembar penjemputan dan Perkembangan Psikologi Belajar
pengantaran tugas siswa kelas II Anak di TKIT Raudhatul
Mu'minin. Journal of Islamic
SIMPULAN DAN SARAN Psychology, 2, 84-111.
Dalam pembelajaran luring, siswa
melakukan pembelajaran yang tidak terikat Ayusi, P. P., Rahayu, R. S., Suswandari,
dengan waktu dan tempat. Sistem M., & Ningsih, A. R. (2021).
pembelajaran dari rumah ke rumah yang Strategi Pembelajaran Melalui
dilakukan oleh guru, membuat siswa lebih Daring dan Luring Selama
sering bertatap muka dengan guru, dapat Pandemi Covid-19 di SDN
mendengarkan penjelasan materi pelajaran Sugihan 03 Bendosari. Jurnal
secara langsung dari guru. Pembelajaran Ilmiah Kependidikan, 2, 1-8.
luring ini menjadi salah satu solusi layanan Elvis, M. (2020). Pedagogi di Era Digital
pendidikan yang dilakukan pemerintah dalam Konteks Pandemi Covid-19.
dalam menangani dan memutuskan rantai Jurnal Ilmu Teologi dan
penyebaran covid-19 dengan selalu Pendidikan Agama Kristen, 1, 1-
memperhatikan protokoler kesehatan, 16.
sehingga siswa tetap bisa belajar walaupun
dirumah saja. Hernawati. (2016). Peranan Orang Tua
Dalam hal ini kami menyarankan untuk Terhadap Pembinaan Akhlak
wilayah yang sangat susah dalam akses Peserta Didik MI Polewali Mandar.
jaringan internet dan jumlah siswa yang Jurnal Dasar Pendidikan Islam, 2.
tidak terlalu banyak bisa untuk melakukan
sistem pendidikan dengan model Kartini, & Rusman. (2019). Studi
pembelajaran luring. Diharapkan kepada Evaluatif Kurikulum Diklat
pemerintah agar memperhatikan daerah Berjenjang Tingkat Dasar Dalam
yang masih terisolasi agar mendapatkan Jaringan Terhadap Peningkatan
layanan yang sama dengan daerah yang Kompetensi Pendidikan PAUD.
prasarananya lengkap. Jurnal Pendidikan Luar Sekolah, 2,
74-86.
UCAPAN TERIMA KASIH
Rahmawati, R. (2020). Analisis
Terimakasih kepada Allah SWT yang
Pembelajaran Daring dan Luring
selalu memberikan keberkahan, kepada
Saat Pandemi di Madrasah
orang tua yang selalu memberikan support,
Ibtidaiyah. Journal of Primary
dan kepada dosen pembimbing lapangan
Education, 1, 1-10.

76 | Proses Pembelajaran Melalui Metode Luring......


E-ISSN. 2797-3875|P-ISSN. 2777-0893 Riau Education Journal (REJ) Vol. 1, No. 2, Agustus 2021

Rohani. (2019). Media Pembelajaran. Wijayanto, S., Handani, D. F., & Wardana,
Sumatera Utara: DIKTAT. A. E. (2020). Aktivitas di Sekolah
diliburkan saat Pandemi Covid-19.
Solong, N. P. (2021). Manajemen Jurnal Pendidikan Dasar, 4, 18-27.
Pembelajaran Luring dan Daring
Dalam Pencapaian Kompetensi.
JUrnal Manajemen Pendidikan
Islam, 9, 19-32.

77 | Proses Pembelajaran Melalui Metode Luring......

Anda mungkin juga menyukai