Anda di halaman 1dari 9

Bionatural ISSN 2579-4655

Vol VII No 2 September


Page: 45-52

UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI GURU DALAM


MENERAPKAN PEMBELAJARAN DARING MASA PANDEMI
COVID 19 DI SMA NEGERI 3 SEUNAGAN

Roni Elfahmi
SM A Negeri 3 Seunagan, Jln. Nasional Kuta Paya – Krueng Ceuko Kabupaten Nagan Raya
E-mail : roni.elfahmi78@gmail.com

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan guru dalam menerapkan pembelajaran daring
pada pandemi Covid 19 di SMA Negeri 3 Seunagan. Jenis Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Sekolah
(action research). Penelitian yang dilakukan adalah penelitian kualitatif yaitu penelitian yang menjelaskan
upaya-upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan Guru dalam melaksanakan pembelajaran Daring
pada proses belajar mengajar. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 3 Seunagan Kabupaten Nagan Raya
Tahun Ajaran 2020/2021. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh Guru di SMA Negeri 3 Seunagan yang
berjumlah 34 orang Guru, berdasarkan hasil observasi, guru -guru tersebut belum maksimal dalam melaksanakan
pembelajaran Daring. Objek penelitian ini adalah sebagai upaya meningkatkan kemampuan Guru dalam
pembelajaran Daring melalui aplikasi google classroom. Instrumen penelitian berupa lembar Kuesioner, yang
berguna untuk mencatat semua peristiwa pelaksanaan tugas guru dalam pembelajaran Daring se lama penelitian.
Hasil penelit ian menunjukkan Pemahaman Guru-guru di SMA Negeri 3 Seunagan d a l a m
p e mb e l a j a r a n D a r i n g sesuai dengan tuntutan Pemerintah di masa Pandemi Covid-19 yang mewajibkan
Guru untuk melaksanakan pembelajaran secara Daring sudah dilaksanakan dan dijalankan dengan baik di SMA
Negeri 3 Seunagan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada Siklus I, pemahaman guru dalam pembelajaran
Daring yang dilakukan selama proses pembelajaran di SMA Negeri 3 Seunagan didapat jumlah 1.260. Nilai
rata-rata 37, dengan persentase 77,20%. Dengan demikian pemahaman Guru -guru di SMA Negeri 3 Seunagan
dalam kategori Cukup Baik. Kemudian meningkat setelah pelaksanaan Siklus II Pembelajaran Daring yang
dilakukan selama proses pembelajaran di SMA Negeri 3 Seunagan didapat jumlah 1.339. Nilai rata -rata 39,
dengan persentase 82,04%. Dengan demikian pemahaman Guru -guru di SMA Negeri 3 Seunagan dalam
kategori Baik. Hasil penelit ian menunjukkan pemahaman Guru dalam Pembelajaran Daring di SMA Negeri 3
Seunagan dalam kategori baik.

Kata Kunci : Kompetensi Guru, Pembelajaran Daring

PENDAHULUAN beribadah di rumah. Akibat dari kebijakan


Penyebaran pandemi virus corona tersebut membuat sektor pendidikan
atau COVID-19 telah memberikan seperti sekolah menghentikan proses
tantangan tersendiri bagi lembaga pembelajaran secara tatap muka. Sebagai
pendidikan di Indonesia. Untuk gantinya, proses pembelajaran
mengantisipasi penularan virus tersebut dilaksanakan secara daring yang bisa
pemerintah mengeluarkan kebijakan dilaksanakan dari rumah masing-masing
seperti social distancing, physical siswa. Sesuai dengan Surat Edaran
distancing, hingga pembatasan sosial Mendikbud Nomor 4 tahun 2020 tentang
berskala besar (PSBB). Kondisi ini pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam
mengharuskan masyarakat untuk tetap masa darurat penyebaran corona virus
diam di rumah, belajar, bekerja, dan disease (COVID-19) menganjurkan untuk

45
Bionatural ISSN 2579-4655
Vol VII No 2 September
Page: 45-52

melaksanakan proses belajar dari rumah Penyebaran Corona Virus Disease


melalui pembelajaran daring. Kesiapan (COVID-19). Guru merupakan unsur
dari pihak penyedia layanan maupun siswa dominan dalam proses pendidikan,
merupakan tuntutan dari pelaksanaan sehingga kualitas pendidikan banyak
pembelajaran daring. Pelaksanaan ditentukan oleh kualitas pendidik dalam
pembelajaran daring ini memerlukan menjalankan peran dan tugasnya di
perangkat pendukung seperti komputer masyarakat (Mustofa 2007:15). Kusnandar
atau laptop, dan alat bantu lain sebagai (2008:34) menyatakan kompetensi guru
perantara yang tentu saja harus terhubung adalah seperangkat penguasaan
dengan koneksi internet. kemampuan yang harus ada dalam diri
Sistem pembelajaran daring (dalam guru agar dapat mewujudkan kinerjanya
jaringan) merupakan sistem pembelajaran secara tepat dan efektif.
tanpa tatap muka secara langsung antara Sistem pembelajaran dilaksanakan
guru dan siswa tetapi dilakukan melalui melalui perangkat personal computer (PC)
online yang menggunakan jaringan atau laptop yang terhubung dengan
internet. (Ruskan,etc 454:2012). Basori koneksi jaringan internet. Guru dapat
(2017:42) menyatakan bahwa melakukan pembelajaran bersama diwaktu
Pembelajaran Daring adalah pembelajaran yang sama menggunakan grup di media
yang menggunakan peratalatan elektronik sosial seperti WhatsApp, Google Kelas,
jaringan (LAN, WAN, atau internet) untuk aplikasi zoom ataupun media lainnya
menyampaikan materi pembelajaran, sebagai media pembelajaran. Dengan
interaksi, maupun bimbingan. Guru harus demikian, guru dapat memastikan siswa
memastikan kegiatan belajar mengajar mengikuti pembelajaran dalam waktu yang
tetap berjalan, meskipun siswa berada di bersamaan, meskipun di tempat yang
rumah. Solusinya, guru dituntut dapat berbeda. Dilihat dari kejadian sekitar yang
mendesain media pembelajaran sebagai sedang terjadi, baik siswa maupun
inovasi dengan memanfaatkan media orangtua siswa yang tidak memiliki
daring (online). Hal ini sesuai dengan handphone untuk menunjang kegiatan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pembelajaran daring ini merasa
Republik Indonesia terkait Surat Edaran kebingungan, sehingga pihak sekolah ikut
Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan mencari solusi untuk mengantisipasi hal
Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat tersebut. Beberapa siswa yang tidak

46
Bionatural ISSN 2579-4655
Vol VII No 2 September
Page: 45-52

memiliki handphone melakukan layanan pembelajaran bermutu secara


pembelajaran secara berkelompok, dalam jaringan (daring) yang bersifat
sehingga mereka melakukan aktivitas masif dan terbuka untuk menjangkau
pembelajaran pun bersama. audiens yang lebih banyak dan lebih luas.
Permasalahan yang terjadi bukan Perlu disadari bahwa ketidaksiapan guru
hanya terdapat pada sistem media dan siswa terhadap pembelajaran daring
pembelajaran akan tetapi ketersediaan juga menjadi masalah (Wicaksono,
kuota yang membutuhkan biaya cukup 2012:45). Perpindahan sistem belajar
tinggi harganya bagi siswa dan guru guna konvensional ke sistem daring amat
memfasilitasi kebutuhan pembelajaran mendadak, tanpa persiapan yang matang.
daring. Kuota yang dibeli untuk kebutuhan Tetapi semua ini harus tetap dilaksanakan
internet menjadi melonjak dan banyak agar proses pembelajaran dapat berjalan
diantara orangtua siswa yang tidak siap lancar dan siswa aktif mengikuti walaupun
untuk menambah anggaran dalam dalam kondisi pandemi Covid-19.
menyediakan jaringan internet. Solusi atas permasalahan ini adalah
Pembelajaran daring tidak bisa lepas dari pemerintah harus memberikan kebijakan
jaringan internet. Koneksi jaringan internet dengan membuka gratis layanan aplikasi
menjadi salah satu kendala yang dihadapi daring bekerjasama dengan provider
guru dan siswa yang tempat tinggalnya internet dan aplikasi untuk membantu
sulit untuk mengakses internet, apalagi proses pembelajaran daring ini. Menyikapi
siswa tersebut tempat tinggalnya di daerah dari intruksi dan arahan pemerintah, SMA
pedesaan, terpencil dan tertinggal Negeri 3 Seunagan siap menjalankan
(Hartanto, 2016:14). Kalaupun ada yang pembelajaran Daring di sekolah guna
menggunakan jaringan seluler terkadang untuk memutus rantai Covid 19. Beberapa
jaringan yang tidak stabil, karena letak guru di SMA Negeri 3 Seunagan mengaku,
geografis yang masih jauh dari jangkauan jika pembelajaran daring ini tidak begitu
sinyal seluler. Hal ini juga menjadi efektif daripada kegiatan pembelajaran
permasalahan yang banyak terjadi pada konvensional (tatap muka langsung),
siswa yang mengikuti pembelajaran daring karena beberapa materi pembelajaran
sehingga kurang optimal pelaksanaannya. harus dijelaskan secara langsung dan lebih
Pembelajaran Daring menurut lengkap. Selain itu materi yang
Santi (2018:54) bertujuan memberikan disampaikan secara daring belum tentu

47
Bionatural ISSN 2579-4655
Vol VII No 2 September
Page: 45-52

bisa dipahami semua siswa. Berdasarkan cocok pada materi dan metode belajar
pengalaman mengajar secara daring, yang digunakan. Hal yang paling
sistem ini hanya efektif untuk memberi sederhana dapat dilakukan oleh guru bisa
penugasan, dan kemungkinan hasil dengan memanfaatkan WhatsApp ataupun
pengerjaan tugas-tugas ini diberikan ketika Aplikasi Google Kelas yang dapat
siswa akan masuk, sehingga kemungkinan digunakan bagi pelajar daring pemula,
akan menumpuk. Mengamati pengalaman karena pengoperasiannya sangat simpel
dari beberapa guru tersebut, maka guru- dan mudah diakses siswa. Sedangkan bagi
guru di SMA 3 Seunagan juga harus siap pengajar online yang mempunyai
menggunakan teknologi sesuai dengan semangat yang lebih, bisa menngkatkan
perkembangan zaman. Guru harus mampu kemampuannya dengan menggunakan
membuat model dan strategi pembelajaran berbagai aplikasi pembelajaran daring
yang sesuai dengan karakter siswa di (Afrianti, 2018:23).
sekolahnya. Penggunaan beberapa aplikasi Dengan demikian, pembelajaran
pada pembelajaran daring sangat daring sebagai solusi yang efektif dalam
membantu guru dalam proses pembelajaran di rumah guna memutus
pembelajaran ini (Hamid, 2015:32). Guru mata rantai penyebaran Covid-19, physical
harus terbiasa mengajar dengan distancing (menjaga jarak aman) juga
memanfaatkan media daring kompleks menjadi pertimbangan dipilihnya
yang harus dikemas dengan efektif, mudah pembelajaran tersebut. Kerjasama yang
diakses, dan dipahami oleh siswa. Guru baik antara guru, siswa, orangtua siswa
dituntut mampu merancang dan mendesain dan pihak sekolah menjadi faktor penentu
pembelajaran daring yang ringan dan agar pembelajaran daring lebih efektif.
efektif, dengan memanfaatkan perangkat Untuk itu peneliti tertarik melakukan
atau media daring yang tepat dan sesuai penelitian tentang pemahaman Guru dalam
dengan materi yang diajarkan. Walaupun pembelajaran Daring.
dengan pembelajaran daring akan
memberikan kesempatan lebih luas dalam METODE PENELITIAN
mengeksplorasi materi yang akan Jenis Penelitian ini adalah
diajarkan, namun guru harus mampu Penelitian Tindakan (action research).
memilih dan membatasi sejauh mana Penelitian yang dilakukan adalah
cakupan materinya dan aplikasi yang penelitian kualitatif yaitu penelitian yang

48
Bionatural ISSN 2579-4655
Vol VII No 2 September
Page: 45-52

menjelaskan upaya-upaya yang dilakukan Tindakan dilakukan secara bertahap yaitu ;


untuk meningkatkan kemampuan Guru siklus I dilakukan menggunakan secara
dalam melaksanakan pembelajaran Daring kelompok, kemudian siklus II dilakukan
melalui Aplikasi Google Classroom pada secara individual yang terdiri dari tahap
proses belajar mengajar. Penelitian ini perencanaan, pelaksanaan tindakan,
akan dilaksanakan di SMA Negeri 3 pengamatan/observasi dan refleksi. Data
Seunagan Kabupaten Nagan Raya Tahun awal penelitian ini adalah berupa hasil
Ajaran 2020/2021. Subjek dalam pengamatan secara rutin dari peneliti
penelitian ini adalah seluruh Guru di SMA sebagai Kepala Sekolah, serta data akhir
Negeri 3 Seunagan yang berjumlah 34 diperoleh melalui observasi, dokumentasi
orang Guru, berdasarkan hasil observasi, dan pengisian lembar instrumen penelitian.
guru-guru tersebut belum maksimal dalam Analisis data yang digunakan
melaksanakan pembelajaran Daring peneliti dengan menggunakan analisis
melalui Aplikasi Google Classroom. Objek deskriptif komparatif, yaitu dengan
penelitian ini adalah sebagai upaya membandingkan pelaksanaan
meningkatkan kemampuan Guru dalam pembelajaran Daring. Selanjutnya dari
pembelajaran Daring melalui Aplikasi hasil nilai kemampuan melaksanaan
Google Classroom. pembelajaran Daring dibandingkan dengan
Penelitian ini dilaksanakan hasil sesudah dilaksanakan pelatihan untuk
selama 2 siklus (Arikunto, 2006:16) yaitu mengetahui kemajuan hasil yang dicapai
Siklus I dan II Pada Siklus I dilaksanakan dalam tampilan kemampuan kinerja guru
kegiatan pembelajaran Daring dan pada di kelasnya.
siklus ke II dilaksanakan kegiatan
pembelajaran Daring dari hasil perbaikan HASIL PENELITIAN
pada siklus I. Hasil refleksi siklus I Penelitian tindakan yang dilakukan
digunakan sebagai acuan dalam di SMA Negeri 3 Seunagan ini dilakukan
menentukan perbaikan tindakan pada oleh kepala sekolah melalui tehnik
siklus II Sedangkan pada refleksi II supervisi akademik secara berkelompok
digunakan sebagai acuan untuk rencana sebagai upaya untuk meningkatkan
tindak lanjut pembelajaran Daring kemampuan/kompetensi guru dalam
selanjutnya. Adapun kegiatan yang pelaksanaan pembelajaran Daring di kelas.
dilakukan adalah sebagai berikut:

49
Bionatural ISSN 2579-4655
Vol VII No 2 September
Page: 45-52

Penelitian dilakukan terhadap 34 memiliki pemahaman pembelajaran daring


orang guru, permasalahan dalam penelitian dalam kategori Kurang Baik, 12 orang
tindakan ini difokuskan pada peningkatan Guru memiliki pemahaman pembelajaran
kompetensi guru dalam pembelajaran daring dalam kategori Cukup Baik, 8
Daring dengan asumsi apabila guru sudah orang Guru memiliki pemahaman
mampu melaksanakan dengan baik, maka pembelajaran daring dalam kategori Baik,
setidaknya sudah memiliki pedoman dan 3 orang Guru memiliki pemahaman
untuk melakukan langkah-langkah pembelajaran daring dalam kategori Baik.
kegiatan pembelajaran Daring di kelas jumlah nilai 1.260. dengan nilai
sesuai dengan mata pelajaran masing- rata-rata 37, dengan persentase 77,20%.
masing. Kegiatan yang dilakukan dalam 2 Dengan demikian pemahaman Guru-guru
siklus ini, dilakukan sejak bulan Juli di SMA Negeri 3 Seunagan pada siklus I
sampai bulan September dengan dalam kategori Cukup.
menitikberatkan pada unsur-unsur dan
langkah-langkah penyusunan pembelajaran
Daring sebagaimana yang terlihat pada
kegiatan tindakan penelitian yang telah
diuraikan.

Gambar 2. Grafik Pemahaman Guru


dalam Pembelajaran Daring Pada
Siklus II

Berdasarkan hasil penelitian di


Gambar 1. Grafik Pemahaman Guru siklus I tentang pemahaman guru dalam
dalam Pembelajaran Daring Pada pembelajaran Daring yang dilakukan
Siklus I selama proses pembelajaran di SMA
Berdasarkan hasil penelitian di Negeri 3 Seunagan didapat 7 orang Guru
siklus I tentang pemahaman guru dalam memiliki pemahaman pembelajaran daring
pembelajaran Daring yang dilakukan dalam kategori Cukup Baik, 22 orang
selama proses pembelajaran di SMA Guru memiliki pemahaman pembelajaran
Negeri 3 Seunagan didapat 11 orang Guru daring dalam kategori Baik, dan 5 orang

50
Bionatural ISSN 2579-4655
Vol VII No 2 September
Page: 45-52

Guru memiliki pemahaman pembelajaran Berdasarkan data diatas,


daring dalam kategori Sangat Baik. Pemakaian internet dalam pembelajaran di
jumlah nilai 1.339 dengan nilai SMA Negeri 3 Seunagan adalah ; 17
rata-rata 39, dengan persentase 82,04%. Orang Guru mengeluarkan Biaya 100.000-
Dengan demikian pemahaman Guru-guru 200.000 Ribu Rupiah. 10 Orang Guru
di SMA Negeri 3 Seunagan dalam kategori mengeluarkan biaya 50.000-100.000 Ribu
Baik. Rupiah, 6 Orang Guru mengeluarkan biaya
diatas 200.000 Ribu Rupiah. Dan 1 Orang
Guru mengeluarkan biaya Kurang dari
50.000 Ribu Rupiah.
Dari hasil penelitian dapat
disimpulkan bahwa pemahaman guru-guru
di SMA Negeri 3 Seunagan dalam
Gambar 3. Grafik Aplikasi pembelajaran Daring yang dilakukan
Pembelajaran Daring selama Covid 19 sudah meningkat, namun
Berdasarkan data diatas, Guru di dalam pelaksanaannya masih ada beberapa
SMA Negeri 3 Seunagan memakai aplikasi guru belum optimal. Dari hasil penelitian
Whats Up sebanyak 10 orang Guru, yang dilakukan peneliti didapat 7 orang
Google Classroom 18 orang Guru, Video 2 Guru memiliki pemahaman pembelajaran
orang Guru, Quizizz 3 Orang Guru dan daring dalam kategori Cukup Baik, 22
Microsoft Teams 1 orang Guru. Kemudian orang Guru memiliki pemahaman
Aplikasi yang paling Efektif adalah pembelajaran daring dalam kategori Baik,
Google Classrom, hal tersebut terlihat dari dan 5 orang Guru memiliki pemahaman
34 orang Guru, 21 orang Guru memilih pembelajaran daring dalam kategori
Google Classroom. Sangat Baik.

KESIMPULAN
Pemahaman Guru-guru di SMA
Negeri 3 Seunagan d a la m
p e mb e la ja r a n Da r ing sesuai dengan
Gambar 4.4. Grafik Pemakaian Internet tuntutan Pemerintah di masa Pandemi
Covid-19 yang mewajibkan Guru untuk

51
Bionatural ISSN 2579-4655
Vol VII No 2 September
Page: 45-52

melaksanakan pembelajaran secara


Daring sudah dilaksanakan dan dijalankan SARAN
dengan baik di SMA Negeri 3 Seunagan. Berdasarkan Penelitian di atas maka
Hasil penelitian menunjukkan bahwa saran yang diberikan peneliti yaitu Guru
Guru-guru di SMA Negeri 3 Seunagan harus selalu meningkatkan
memakai aplikasi Whats Up sebanyak 10 kompetensinya dalam pembelajaran
orang Guru, Google Classroom 18 orang Daring. Guru harus bisa memilih
Guru, Video 2 orang Guru, Quizizz 3 Aplikasi belajar online yang tepat agar
Orang Guru dan Microsoft Teams 1 orang siswa mudah memahami. Bagi Dinas
Guru. Kemudian Aplikasi yang paling Pendidikan perlu memberikan sosialisasi
Efektif adalah Google Classrom, hal pembelajaran daring secara merata dan
tersebut terlihat dari 34 orang Guru, 21 meningkatkan kualitas internet.
orang Guru memilih Google Classroom. Mengawal jalannya Pembelajaran Daring
Pemahaman guru dalam supaya kekurangan dan permasalahan
pembelajaran Daring yang dilakukan yang ditemukan dapat diselesaikan.
selama proses pembelajaran di SMA
Negeri 3 Seunagan pada Siklus I didapat
DAFTAR PUSTAKA
jumlah 1.260. Nilai rata-rata 37, dengan
Arnesti, N., & Hamid, A. (2015).
persentase 77,20%. Dengan demikian
Penggunaan Media Pembelajaran
pemahaman Guru-guru di SMA Negeri 3
Online – Offline Dan Komunikasi
Seunagan dalam kategori Cukup Baik.
Interpersonal Terhadap Hasil Belajar
Kemudian meningkat setelah pelaksanaan
Bahasa Inggris. Jurnal Teknologi
Siklus II Pembelajaran Daring yang
Informasi & Komunikasi Dalam
dilakukan selama proses pembelajaran di
Pendidikan,2(1).https://doi.org/10.241
SMA Negeri 3 Seunagan didapat jumlah
14/jtikp.v2i1.3284.
1.339. Nilai rata-rata 39, dengan
Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian
persentase 82,04%. Dengan demikian
Suatu Pendekatan Praktik. Edisi
pemahaman Guru-guru di SMA Negeri 3
Revisi.
Seunagan dalam kategori Baik. Hasil
Jakarta: Rineka Cipta.
penelitian menunjukkan pemahaman
Basori, B. (2017). Efektifitas Komunikasi
Guru dalam Pembelajaran Daring di SMA
Pembelajaran Online Dengan
Negeri 3 Seunagan dalam kategori baik.
Menggunakan Media E-Learning

52
Bionatural ISSN 2579-4655
Vol VII No 2 September
Page: 45-52

Pada Perkuliahan Body Otomotif. Mustofa. 2007. Upaya pengembangan


Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Dan profesionalisme guru di Indonesia.
Kejuruan, 7(2), 39–45. Jurnal Ekonomi dan Pendidikan 4
https://doi.org/10.20961/jiptek.v7i2.12 (1):76-88.
722. Sriwihajriyah, N. ;, Ruskan, E. L. ;, &
Hartanto, W. (2016). Penggunaan E- Ibrahim, A. (2012). Sistem
Learning sebagai Media pembelajaran dengan e-learning untuk
Pembelajaran. Jurnal Pendidikan persiapan ujian nasional pada SMA
Ekonomi, 10(1), 1–18. Pusri Palembang. Jurnal Sistem
Kemdikbud RI. (2020). Edaran Tentang Informasi (JSI), 4(1), 450–449.
Pencegahan Wabah COVID-19 di Wahyuni Eka Afrianti. 2018. Penerapan
Lingkungan Satuan Pendidikan Google Class Room dalam
Seluruh Indonesia Pembelajaran
Kusnandar. 2008 . Guru Profesional Akuntansi, Universitas Islam
Implementasi Kurikulum Tingkat Indonesia.
Satuan Pendidikan (KTSP) dan Wicaksono, S. R. (2012). Kajian
Persiapan Menghadapi Sertifikasi Pembelajaran Online Berbasis Wiki Di
Guru. Jakarta: Raja Grafindo Lingkup Perguruan Tinggi. Journal of
Persada. Education and Learning (EduLearn),
Maudiarti, Santi. (2018). Penerapan E- 6(1), 51.
Learning di Perguruan Tinggi. https://doi.org/10.11591/edulearn.
Perspektif Ilmu Pendidikan, 32 (1), v6i1.190.
53-68.

53

Anda mungkin juga menyukai