Anda di halaman 1dari 10

Journal of Accounting & Management Innovation, Vol.5 No.1, January 2021, pp.

01-10

PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN PERGURUAN TINGGI


SWASTA DI MASA PANDEMI COVID-19

Alfonsius
Universitas Pelita Harapan
alfonsmile1@gmail.com

First received: 28-10-2020 Final Proof received: 23-12-2020

Abstrak

Pandemi COVID-19 bukan hanya berdampak pada dunia ekonomi, namun juga
menimbulkan tantangan bagi dunia pendidikan. Dampak pandemi telah membawa
pengaruh terhadap proses pembelajaran secara tatap muka (konvensional). Fokus
penelitian ini adalah penyelenggaraan pembelajaran Perguruan Tinggi Swasta pada masa
pandemi COVID-19. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis
penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu mengumpulkan
data dari sumber-sumber yang relevan, baik dari buku maupun artikel pada jurnal online.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada masa pandemi COVID-19 terjadi perubahan
pelaksanaan proses belajar mengajar dari semula secara tatap muka di kampus menjadi
pembelajaran online dan juga terdapatnya peningkatan penggunaan teknologi dalam
pembelajaran.

Kata kunci: pembelajaran, perguruan tinggi, pandemi.

Pendahuluan Dalam upaya mengurangi


Pandemi Corona Virus kontak fisik secara massal sehingga
Disease (COVID-19) telah bisa menghambat penularan COVID-
mengguncang dunia, termasuk dunia 19, Menteri Pendidikan dan
pendidikan di Indonesia, setelah Kebudayaan pada tanggal 17 Maret
World Health Organization (WHO) 2020 telah mengeluarkan Surat
menetapkannya sebagai pandemi Edaran Nomor
pada tanggal 11 Maret 2020. 36962/MPK.A/HK/2020 tentang
Lonjakan kasus COVID-19 yang Pembelajaran secara Daring dan
melanda, menimbulkan Bekerja dari Rumah dalam Rangka
permasalahan tersendiri terhadap Pencegahan Penyebaran Corona
Pendidikan Tinggi, khususnya Virus Disease (COVID-19). Adapun
Perguruan Tinggi Swasta. Dalam himbauan yang disampaikan yaitu
rangka menghambat penyebaran menunda penyelenggaraan acara
COVID-19, Pemerintah menghimbau yang mengundang banyak peserta
masyarakat untuk menghindari atau menggantinya dengan video
kerumunan, menerapkan social conference atau komunikasi daring
distancing (pembatasan sosial) dan lainnya; Khusus untuk daerah yang
menjaga jarak fisik (physical sudah terdampak COVID-l9 agar
distancing), menggunakan masker memberlakukan pembelajaran secara
dan senantiasa mencuci tangan. daring dari rumah bagi mahasiswa,
dan dosen mengajar dari rumah.

1
Alfonsius, Penyelenggaraan Pembelajaran Perguruan …

Pada tanggal 23 Maret 2020, Kebijakan physical


Direktorat Jenderal Pendidikan distancing yang diberlakukan secara
Tinggi mengeluarkan Surat Edaran tiba-tiba yang menganjurkan
Nomor 262/E.E2/KM/2020 perihal pelaksanaan pembelajaran dilakukan
Pembelajaran Selama Masa Darurat di rumah dengan memanfaatkan
Pandemi COVID-19. Pimpinan teknologi informasi, membuat dosen
Perguruan Tinggi dihimbau agar dan mahasiswa merasa kaget karena
mengatur pembelajaran dari rumah tidak siap. Beberapa dosen merasa
dan dapat dilakukan dalam bentuk kurang siap karena perlu
pembelajaran daring. Selanjutnya menyesuaikan metode pembelajaran
aturan ini didukung oleh Surat yang biasanya mengajar secara tatap
Nomor 302/E.E2/KR/2020 tertanggal muka di kelas, kini proses belajar
31 Maret 2020 tentang Masa Belajar mengajar berubah menjadi online.
Penyelenggaraan Program Bagi Perguruan Tinggi yang
Pendidikan yang menjelaskan bahwa sudah terbiasa menggunakan
masa belajar paling lama bagi perangkat teknologi dalam proses
mahasiswa yang seharusnya berakhir perkuliahan tentu tidak akan
pada Semester Genap 2019/2020, menemui kendala. Namun bagi
dapat diperpanjang 1 semester, dan Perguruan Tinggi Swasta yang masih
pengaturannya diserahkan kepada belum siap, tentunya ini menjadi
Pimpinan Perguruan Tinggi sesuai tantangan tersendiri.
dengan kondisi dan situasi setempat. Pembelajaran daring di masa
Berdasarkan surat-surat pandemi COVID-19 menghadapi
edaran yang telah dikeluarkan, sejumlah tantangan. Kendala pertama
proses pembelajaran di kelas dialami oleh dosen. Para dosen tidak
terpaksa ditiadakan demi mengikuti siap karena RPS (Rencana
kebijakan social distancing. Untuk Pembelajaran Semester) disusun
menghindari kontak fisik dan agar untuk perkuliahan tatap muka,
tetap menjaga jarak antara satu terlebih lagi bagi dosen yang
dengan yang lainnya, kegiatan mengajar praktikum laboratorium.
belajar mengajar pada Perguruan Faktor usia dosen juga berpengaruh
Tinggi dilakukan secara jarak jauh terhadap kemampuan untuk
dengan media daring (dalam beradaptasi. Dosen yang telah
jaringan) atau dikenal juga dengan berusia lanjut dan tidak terliterasi
istilah pembelajaran online. dengan teknologi pembelajaran
Perubahan sistem belajar mengajar berbasis teknologi terkini mengalami
yang awalnya dilaksanakan secara kesulitannya masing-masing.
tatap muka pada institusi masing- Penerapan pembelajaran
masing menjadi dilaksanakan di online ini menghadapi sejumlah
rumah tentu merupakan suatu kendala di lapangan. Pertama, dari
keadaan yang tidak terbayangkan sisi budaya pembelajaran, masih
sebelumnya, namun wajib untuk banyak dosen maupun mahasiswa
tetap dilaksanakan sebagai upaya yang belum terbiasa menggunakan
menahan laju pertumbuhan COVID- sistem pembelajaran daring. Dosen
19 ini. dan mahasiswa perlu adaptasi untuk
mampu terampil dalam

2
Journal of Accounting & Management Innovation, Vol.5 No.1, January 2021, pp. 01-10

menggunakan pembelajaran daring. Telaah Literatur


Misalnya, dosen dituntut harus Pembelajaran Daring
meningkatkan metode pengajarannya Menurut Kuntarto, E. (2017)
agar proses pembelajaran mahasiswa Pembelajaran daring yaitu
tidak berhenti karena pandemi dan pembelajaran yang mampu
hasil kualitas pembelajaran tidak mempertemukan mahasiswa dan
turun meskipun tanpa tatap muka. dosen untuk melaksanakan interaksi
Masalah kedua, pembelajaran daring pembelajaran dengan bantuan
menghadapi kendala jaringan internet.
internet. Indonesia saat ini masih Pembelajaran daring
menghadapi kendala kesenjangan merupakan pembelajaran yang
digital antar wilayah dalam akses menggunakan jaringan internet
internet. Masalah ketiga, belum dengan aksesibilitas, konektivitas,
semua Perguruan Tinggi Swasta fleksibilitas, dan kemampuan untuk
memiliki sistem pembelajaran memunculkan berbagai jenis
daring, baik secara infrastruktur interaksi pembelajaran, (Moore,
maupun platform pembelajaran. Dickson-Deane, & Galyen, 2011).
Keempat, pembelajaran daring Dengan pembelajaran daring
membutuhkan jaringan internet yang ini mahasiswa dihubungkan dengan
seringkali biayanya mahal sehingga sumber belajarnya (database, pakar /
memberatkan kalangan mahasiswa. instruktur, perpustakaan) sehingga
Kemampuan dosen dan dapat saling berkomunikasi walau
mahasiswa dalam pembelajaran secara fisik terpisah atau bahkan
online beragam, ada yang telah berjauhan, dan berinteraksi baik
terbiasa, tak lepas masih ada juga secara langsung (synchronous)
yang terpaksa dan tidak siap. Namun, maupun secara tidak langsung
kondisi pandemi memaksa semuanya (asynchronous).
harus siap memanfaatkan teknologi Pembelajaran daring dapat
informasi untuk mencegah wabah dikategorikan menjadi dua, yaitu
meluas. Dosen dan mahasiswa synchronous dan asynchronous
menjadi aktor dalam pembelajaran (Mirza, 2007 dalam Sudarsana et al.,
secara mandiri dengan bantuan 2020).
teknologi informasi. 1. Synchronous Learning
Masa pandemi yang belum Dengan pembelajaran daring
menentu kapan berakhir menjadi jenis synchronous, mahasiswa
tantangan berat bagi perguruan tinggi berpartisipasi dalam
ke depan. Kita semua berharap pembelajaran daring dengan
Perguruan Tinggi Swasta mampu dosen melalui streaming video
adaptif untuk menghasilkan kualitas dan suara sesuai dengan waktu
pembelajaran daring setara seperti yang telah disepakati. Dosen
layaknya sebelum pandemi menerpa. dapat berinteraksi langsung
Mahasiswa menyerap ilmu dengan dengan mahasiswa dan
baik sehingga pembelajaran daring memberikan tanggapan terhadap
diharapkan tidak serta merta pertanyaan yang disampaikan.
mengorbankan kualitas lulusan. 2. Asynchronous Learning

3
Alfonsius, Penyelenggaraan Pembelajaran Perguruan …

Mahasiswa dapat merespon pernyataan atau pertanyaan yang


dalam pembelajaran daring pada bersifat problematis untuk
waktu yang dapat ditentukan oleh dibahas dan dipecahkan bersama
mereka sendiri yang berarti pula (Aswan & Bahri syamsul, 2006
bahwa pengajar tidak akan dapat dalam Sudarsana et al., 2020).
menanggapi langsung pertanyaan Metode ini sangat bagus
yang muncul (Alshwaier, 2012 digunakan untuk membuat
dalam Sudarsana et al., 2020). pembelajaran menjadi kritis serta
Dalam hal ini fleksibilitas waktu mendorong mereka untuk
sangat terlihat jelas. mengekspresikan ide dan
pikirannya. Diskusi dapat
Metode Pembelajaran Daring dilaksanakan melalui video
Setiap pembelajaran tentunya conference secara langsung
memiliki tujuan yang menjadi dasar dengan menggunakan zoom,
dalam pemilihan model, metode, google meet, webex dan aplikasi
maupun media pembelajaran. Berikut video conference lainnya. Diskusi
beberapa metode yang dapat juga dapat dilakukan dengan
digunakan dalam pembelajaran saling berbalas komentar pada
daring selama pandemi COVID-19 google classroom, komentar yang
(Sudarsana et al., 2020). diberikan dalam bentuk tulisan.
1. Metode ceramah 3. Metode demonstrasi
Metode ceramah dapat diartikan Metode demonstrasi dilakukan
sebagai cara menyajikan dengan cara memperagakan
pelajaran melalui penuturan barang, kejadian, aturan dan
secara lisan atau penjelasan urutan melakukan kegiatan, baik
langsung kepada sekelompok secara langsung maupun melalui
siswa (Sanjaya, 2006 dalam penggunaan media pengajaran
Sudarsana et al., 2020). Metode yang relevan dengan pokok
ini dapat dilakukan dengan bahasan atau materi yang sedang
memberikan penjelasan kepada disajikan (Syah, 2000 dalam
mahasiswa. Untuk membuat Sudarsana et al., 2020). Metode
lebih menarik, dosen dapat ini digunakan untuk
membuat penjelasan materi memperagakan kejadian atau
dalam bentuk video urutan kejadian. Demonstrasi
pembelajaran. Keunggulan video dapat dilakukan langsung melalui
pembelajaran yang dibuat oleh aplikasi video conference
dosen akan memudahkan ataupun dengan bantuan media
mahasiswa untuk memahami video.
materi pelajaran karena bisa 4. Metode resitasi
diulang mempelajari apabila ada Metode resitasi adalah salah satu
materi yang belum dimengerti. metode dalam proses belajar
2. Metode diskusi mengajar dimana guru memberi
Metode diskusi adalah cara tugas tertentu dan siswa
penyajian pelajaran, di mana mengerjakannya, kemudian tugas
siswa-siswa dihadapkan kepada tersebut dipertanggungjawabkan
suatu masalah, yang bisa berupa kepada guru (Aswan & Bahri

4
Journal of Accounting & Management Innovation, Vol.5 No.1, January 2021, pp. 01-10

Syamsul, 2006 dalam Sudarsana materi yang akan dipelajari,


et al., 2020). Metode ini metode ini melatih keterlibatan
mengharuskan mahasiswa untuk mahasiswa secara aktif dalam
membuat resume dengan kalimat proses pembelajaran.
sendiri. Materi dapat berupa 7. Metode inquiry
bacaan atau video pembelajaran. Metode inquiry adalah suatu
Setelah membaca atau menonton, rangkaian kegiatan belajar yang
mahasiswa harus membuat melibatkan secara maksimal
resume sendiri. Hal ini dapat seluruh kemampuan siswa untuk
membuat mahasiswa mencari dan menyelidiki secara
bertanggung jawab dan percaya sistematis, kritis, logis, analitis
diri terhadap pekerjaan mereka. sehingga mereka dapat
Namun, kelemahan saat merumuskan sendiri
pembelajaran daring adalah penemuannya dengan penuh
dosen tidak dapat mengontrol percaya diri (Gulo, 2002 dalam
pekerjaan yang dibuat oleh Sudarsana et al., 2020). Dosen
mahasiswa, apakah benar-benar menjelaskan materi lalu
menggunakan kata-kata sendiri mahasiswa diberikan beberapa
atau hasil copy paste. pertanyaan terkait materi yang
5. Metode pemecahan masalah dibahas. Dosen dapat membantu
Metode ini mengajarkan mahasiswa menjawab pertanyaan
penyelesaian masalah dengan yang sulit dipahami. Di akhir
memberikan penekanan pada pembelajaran, mahasiswa
terselesaikannya suatu masalah membuat rangkuman materi.
secara menalar (Gulo, 2002
dalam Sudarsana et al., 2020). Metode Penelitian
Mahasiswa dapat diberikan soal Penelitian ini adalah jenis
lalu diminta untuk mencari penelitian kualitatif deskriptif. Data
penyelesaiannya. Metode ini yang digunakan dalam penelitian ini
melatih mahasiswa untuk yaitu data kualitatif. Penelitian yang
berpikir kritis, mandiri dan menggunakan data kualitatif dikenal
kreatif. dengan penelitian kualitatif, yang
6. Metode discovery mana data kualitatif adalah data yang
Metode ini digunakan untuk bukan berbentuk angka atau
mengembangkan cara belajar bilangan, sehingga hanya berbentuk
aktif dengan menemukan sendiri, pernyataan atau kalimat, (Suliyanto,
menyelidiki sendiri, maka hasil 2018). Dalam penelitian ini,
yang diperoleh akan setia dan pengumpulan data dilakukan melalui
tahan lama dalam ingatan. penelusuran artikel-artikel pada
Melalui belajar penemuan, siswa jurnal online.
juga bisa belajar berpikir analisis
dan mencoba memecahkan Hasil dan Pembahasan
sendiri masalah yang dihadapi Pandemi COVID-19 ini
(Hosnan, 2014 dalam Sudarsana menimbulkan dampak pada semua
et al., 2020). Metode ini meminta lini kehidupan di Indonesia, tidak
mahasiswa untuk mencari sendiri hanya kesehatan, sektor ekonomi,

5
Alfonsius, Penyelenggaraan Pembelajaran Perguruan …

sosial, hingga politik pun mengalami (daring). Pembelajaran daring ini


dampak serius dari pandemi COVID- sendiri membutuhkan kreativitas dan
19 ini. Secara sosial, pandemi ini inovasi dari para dosen, sehingga
telah mengubah pola perilaku pembinaan, transfer pengetahuan dan
masyarakat, terlihat dari perubahan keterampilan dapat berjalan dengan
proses pembelajaran pada perguruan baik. Semua pendidik harus
tinggi, adanya larangan berkumpul di menguasai komunikasi dalam
area publik hingga anjuran untuk jaringan, yakni cara berkomunikasi
melakukan kegiatan ibadah dari yang mana cara penyampaian dan
rumah. menerima pesan yang dilakukan
Penerapan social distancing melalui jaringan internet. Munculnya
yang diajurkan pemerintah untuk pandemi COVID-19 menyebabkan
pencegahan penyebaran COVID-19, kegiatan pembelajaran yang biasanya
mengakibatkan terjadinya diselenggarakan di kampus kini
penghentian sementara pertemuan dialihkan menjadi belajar secara
dalam jumlah yang besar pada dunia online dari rumah. Pembelajaran
pendidikan. Kebijakan ini online dilakukan dengan
berpengaruh pada penyelenggaraan menyesuaikan pada kemampuan
proses pembelajaran di Perguruan Perguruan Tinggi masing-masing.
Tinggi yang biasanya tatap muka Pembelajaran daring (online) bisa
dalam kelas, berubah menjadi memanfaatkan teknologi digital
Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) dalam seperti zoom, google classroom,
jaringan (daring) dengan sistem video conference, rumah belajar,
online. telepon ataupun live chat dan
Penerapan metode lainnya.
pembelajaran daring setelah adanya Menyikapi pandemi COVID-
ajuran dari Kementerian Pendidikan 19 yang melanda hampir seluruh
dan Kebudayaan agar perguruan dunia ini, ditanggapi oleh seluruh
tinggi menerapkan pembelajaran di Perguruan Tinggi di Indonesia
rumah, mengakibatkan banyak dengan melaksanakan perkuliahan
Perguruan Tinggi Swasta yang masih secara online sesuai dengan
belum siap untuk melaksanakannya himbauan dari Menteri Pendidikan
sehingga meresponnya dengan dan Kebudayaan RI yang mendorong
memanfaatkan aplikasi media sosial pelaksanaan proses belajar mengajar
dan juga aplikasi gratis lainnya. Bagi dilakukan dengan online.
beberapa perguruan tinggi yang Berdasarkan Edaran Direktur
sudah memiliki website e-learning Jenderal Pendidikan Tinggi RI No 1
tentunya tidak menjadi kendala Tahun 2020 tentang Pencegahan
terhadap himbauan belajar dari Penyebaran Corona Virus Disease
rumah ataupun metode pembelajaran (COVID-19) di Perguruan Tinggi,
daring. pada point ke-5 dijelaskan bahwa
Pandemi COVID-19 ini penyelenggaraan pembelajaran jarak
memaksa semua dosen dan jauh sesuai dengan kondisi PT
mahasiswa harus melakukan masing-masing, dan menyarankan
aktivitas belajar mengajar melalui mahasiswa untuk melakukan
pembelajaran dalam jaringan pembelajaran dari rumah dengan

6
Journal of Accounting & Management Innovation, Vol.5 No.1, January 2021, pp. 01-10

pembelajaran daring baik memberikan materi.


synchronous maupun asynchronous, Asynchronous training populer
melalui platform: Google Classroom dalam e-learning karena peserta
/ Edmodo / Schoology / Classdojo didik dapat mengakses materi
(for kids), untuk merekam materi pembelajaran dimanapun dan
bentuk video melalui: Camtasia / kapanpun. Mahasiswa dapat
Screencast-O-Matic / Seesaw / melaksanakan pembelajaran dan
Xrecorder, dan untuk latihan dapat menyelesaikannya setiap saat
melalui Quizlet (flashcard dan sesuai rentang jadwal yang sudah
diagram), Quizizz (homework) atau ditentukan. Pembelajaran dapat
Kahoot. berbentuk bacaan, animasi,
Terdapat berbagai platform simulasi, permainan edukatif, tes,
teknologi informasi yang berpeluang kuis dan pengumpulan tugas.
untuk dimanfaatkan dalam b. Edmodo merupakan aplikasi
mendukung kegiatan pembelajaran yang aman untuk digunakan baik
daring dan sekaligus berpeluang pula oleh guru/dosen maupun oleh
memaksa para dosen agar melek siswa/mahasiswa.
teknologi informasi. Beberapa di c. EdLink adalah aplikasi berbasis
antaranya sebagai berikut: (Astini, android yang dikhususkan untuk
2020) dunia pendidikan guna
a. E-learning adalah teknologi membantu dosen dan mahasiswa
informasi dan komunikasi untuk dalam proses perkuliahan.
mengaktifkan siswa untuk belajar Beberapa manfaat Edlink bagi
kapanpun dan dimanapun dosen yaitu penghematan waktu,
(Hartanto, 2016 dalam Astini, menjaga keteraturan kelas, dan
2020). E-learning memiliki dua meningkatkan komunikasi
tipe, yaitu: pertama Synchronous. dengan mahasiswa. Selain itu,
Synchronous berarti pada waktu bagi mahasiswa juga sangat
yang sama. Proses pembelajaran bermanfaat, yang mana
terjadi pada saat yang sama mahasiswa dapat mengetahui
antara dosen dan mahasiswa. Hal informasi kampus, serta
ini memungkinkan interaksi memberikan kemudahan dalam
langsung antara dosen dan proses perkuliahan.
mahasiswa secara online. d. Moodle merupakan platform
Synchronous training merupakan untuk belajar (learning platform)
gambaran dari kelas nyata, yang didesain khusus untuk
namun bersifat maya (virtual) kepentingan edukasi baik bagi
dan semua peserta didik pendidik, admin dan mahasiswa.
terhubung melalui internet. Moodle merupakan singkatan
Synchronous training sering juga dari Modular Object-Oriented
disebut sebagai virtual Dynamic Learning Environment.
classroom. Kedua, Asynchronous e. Google Classroom digunakan
berarti tidak pada waktu untuk memaksimalkan proses
bersamaan. Peserta didik dapat penyampaian materi kepada
mengambil waktu pembelajaran mahasiswa yang dilakukan secara
berbeda dengan pendidik online sehingga materi bisa

7
Alfonsius, Penyelenggaraan Pembelajaran Perguruan …

tersampaikan secara keseluruhan. sebagaimana yang direkomendasikan


Google Classroom adalah oleh WHO (2020) bahwa
layanan berbasis internet yang pencegahan penularan COVID-19
disediakan oleh Google sebagai dapat dilakukan dengan menjaga
sebuah system e-learning. jarak.
f. Schoology merupakan sosial Sejak merebaknya kasus
network berbasis lingkungan pandemi COVID-19 di Indonesia,
sekolah (school based banyak dosen yang melakukan
environment) ditujukan untuk perubahan metode pengajarannya
penggunaan bagi guru, siswa dan dari pengajaran tatap muka di kelas
orang tua siswa. Tampilan menjadi perkuliahan online sehingga
Schoology hampir sama dengan dosen dan mahasiswa dapat berada
jejaring sosial facebook. pada lokasi yang berbeda. Proses
g. Zoom merupakan aplikasi belajar mengajar ini dilaksanakan
komunikasi gratis dengan menggunakan aplikasi pembelajaran
menggunakan video dan berbagi maupun layanan web baik secara
layar hingga 100 orang. Aplikasi sinkron maupun asinkron. Proses
ini dapat digunakan dalam belajar mengajar secara sinkron
berbagai perangkat seluler hingga dapat dilakukan dengan konferensi
desktop. video melalui penggunaan aplikasi
h. Whatsapp merupakan salah satu Google Meet atau Zoom yang
aplikasi yang digunakan untuk memungkinkan dosen dan
melakukan percakapan baik mahasiswa dapat berkomunikasi
menggunakan teks, suara, serta berjumpa pada waktu real time.
maupun video. Whatsapp gratis Selanjutnya, untuk pembelajaran
dan menawarkan pengalaman secara asinkron dapat dilaksanakan
bertukar pesan dan panggilan dengan penggunaan aplikasi seperti
yang sederhana, aman, reliable, WhatsApp, Google Classroom,
tersedia pada telepon di seluruh Edmodo, dan Email. Dosen dapat
dunia. memberikan soal dan materi melalui
Teknologi dan ilmu aplikasi yang ada, dan kemudian
pengetahuan yang berkembang pesat mahasiswa dapat mengerjakan tugas
berpengaruh terhadap perubahan dari dosen ataupun memberikan
proses belajar mengajar pada tanggapan menggunakan WhatsApp.
perguruan tinggi. Penyelenggaraan
pembelajaran online memungkinan
dosen dan mahasiswa melakukan Peningkatan Penggunaan
proses belajar mengajar dari rumah Teknologi dalam Pembelajaran
masing-masing. Mahasiswa bisa Online
mendapatkan materi kuliah dan Keadaan pandemi COVID-19
mengirimkan tugas tanpa harus ini seperti mendesak Perguruan
bertatap muka secara fisik. Tinggi Swasta untuk berpindah dari
Pembelajaran online ini dapat bentuk pembelajaran konvensional
mencegah terjadinya pertemuan ke metode pembelajaran yang lebih
massa seperti yang terjadi pada modern. Penyelenggaraan
perkuliahan tatap muka di kelas, pembelajaran daring menuntut dosen

8
Journal of Accounting & Management Innovation, Vol.5 No.1, January 2021, pp. 01-10

dan mahasiswa untuk mempunyai memakai smartphone untuk


keterampilan memanfaatkan berpartisipasi pada kelas virtual yang
perangkat Personal Computer (PC) dapat diikuti pada aplikasi
atau laptop dan smartphone dalam pembelajaran daring.
pembelajaran. Selain itu, dituntut Pembelajaran pada masa
juga untuk mampu menguasai pandemi COVID-19 membawa
teknologi dalam mendukung perubahan terhadap pemakaian
pembelajaran secara online ini. media pembelajaran tradisional dan
Jika pengajaran yang mengoptimalkan pemanfaatan
dilakukan dosen selama ini hanya perangkat teknologi yang lebih
mengajar menggunakan slide power modern. Dosen ataupun mahasiswa
point dan proyektor, maka dosen dalam aktivitas pembelajaran bisa
harus mengembangkan media-media menggunakan smartphone ataupun
pembelajaran lain yang relevan laptop dengan koneksi internet.
dengan konteks pembelajaran daring
pada masa Pandemi COVID-19.
Misalnya, dosen dapat Kesimpulan
mempersiapkan bahan pengajaran Menghadapi pandemi
berupa konten yang berbentuk video COVID-19 yang disertai kebijakan
kreatif sehingga dapat memicu social distancing dan physical
mahasiswa semakin tertarik dan distancing mengharuskan para dosen
memahami materi yang dijelaskan dan mahasiswa melaksanakan
oleh dosen. Dosen juga harus pembelajaran daring. Walaupun
beradaptasi dengan penggunaan pembelajaran tatap muka memiliki
berbagai Learning Management banyak kelebihan, para pendidik
System (LMS) sehingga harus tetap memaksimalkan
penyampaian materi ke mahasiswa pembelajaran daring sehingga proses
dapat berlangsung dengan baik, serta belajar mengajar tetap terlaksana.
membuat mekanisme penilaian untuk Bentuk pembelajaran daring
mengukur hasil studi mahasiswa. bukanlah metode yang baru di dalam
Dari sisi mahasiswa juga bidang pendidikan. Terlebih pada
dituntut agar dapat menggunakan keadaan darurat pandemi COVID-19
perangkat teknologi yang dimiliki ini, bentuk pembelajaran yang dapat
sebagai sarana pembelajaran. Jika dijadikan solusi adalah pembelajaran
selama ini smartphone hanya online, agar memungkinkan
dimanfaatkan sebagai hiburan dan terlaksananya proses belajar
komunikasi, maka pada masa mengajar tanpa bertatap muka
pandemi ini, mahasiswa harus mahir langsung di kampus.
memanfaatkan smartphone yang Sistem pembelajaran online
dimiliki untuk kepentingan merupakan salah satu dari sekian
pembelajaran, misalnya komunikasi banyak metode pembelajaran.
dengan dosen ataupun Walaupun demikian, bentuk
mengumpulkan tugas dengan pembelajaran online masih dirasakan
menggunakan email atau aplikasi asing karena masih jarang Perguruan
lainnya seperti WhatsApp. Tinggi Swasta yang menerapkannya
Mahasiswa juga diharapkan dapat sebelum masa pandemi. Oleh karena

9
Alfonsius, Penyelenggaraan Pembelajaran Perguruan …

bentuk pembelajaran online ini


sangat berdampak pada prestasi Surat Edaran Menteri Pendidikan dan
mahasiswa, maka diharapkan Kebudayaan Republik
kreativitas dosen dalam merancang Indonesia Nomor
metode pembelajaran agar menarik 36962/MPK.A/HK/2020
minat belajar mahasiswa. tentang Pembelajaran secara
Daring dan Bekerja dari
Daftar Pustaka Rumah dalam Rangka
Pencegahan Penyebaran
Astini, N.K.S. (2020). Tantangan dan Corona Virus Disease
Peluang Pemanfaatan (COVID-19).
Teknologi Informasi Dalam
Pembelajaran Online Masa Surat Edaran Direktorat Jenderal
Covid-19. Jayapangus Press, Pendidikan Tinggi Nomor
Vol. 3 No. 2, 241-255. DOI : 262/E.E2/KM/2020 Perihal
10.37329/cetta.v3i2.452 Pembelajaran Selama Masa
Darurat Pandemi COVID- 19.
Kuntarto, E. (2017). Keefektifan
Model Pembelajaran Daring Surat Edaran Direktorat Jenderal
dalam Perkuliahan Bahasa Pendidikan Tinggi Nomor
Indonesia di Perguruan 302/E.E2/KR/2020 Masa
Tinggi. Indonesian Language Belajar Penyelenggaraan
Education and Literature, Program Pendidikan.
3(1), 99-110.
10.24235/ileal.v3i1.1820 Sudarsana, I.K, Lestari, N.G.A.M.Y.,
Wijaya, I.K.W.B.,
Moore, J. L., Dickson-Deane, C., & Krisdayanthi, A., Andayani,
Galyen, K. (2011). E- K.Y., Trisnadewi, K.,
Learning, online learning, and Muliani, N.M., Dewi, N.P.S.,
distance learning Suparya, I.K., Gunawan,
environments: Are they the I.G.D., Kusumawati, N.A.,
same? Internet and Higher Purandina, I.P.Y., Sutriyanti,
Education. N.K., Sudiani, N.N.,
https://doi.org/10.1016/jihedu Adnyani, N.W., Iragraha,
c.2010.10.001. S.M.F., Winaya, I.M.A.,
Siswadi, G.A., & Aryana,
Surat Edaran Direktur Jenderal I.M.P. (2020). COVID-19:
Pendidikan Tinggi Republik Perspektif Pendidikan.
Indonesia Nomor 1 Tahun Yayasan Kita Menulis.
2020 Tentang Pencegahan
Penyebaran Corona Virus Suliyanto. (2018). Metode Penelitian
Disease (Covid-19) di Bisnis untuk Skripsi, Tesis, &
Perguruan Tinggi, Disertasi. Andi, Yogjakarta.
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan

10

Anda mungkin juga menyukai