Anda di halaman 1dari 6

Dampak Pembejalaran Daring Pada Pandemi Covid-19 Terhadap Dunia Pendidikan

1
Oky Iscahyani

Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari

Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan

Prodi Bimbingan Dan Konseling

E-mail:OkyIscahyani@gmail.com

ABSTRAK

Covid-19 memberikan efek di setiap bidang kehidupan masyarakat indonesia, salah satu sektornya adalah dunia
pedidikan. Pendidikan di indonesia seakan mendapatkan guncangan yang menjadikan tatanan baru dalam proses
pembelajaran. Implikasinya menjadikan proses pembelajaran menjadi pembelajaran jarak jauh, mau tidak mau harus
diterapkan mengingat instruksi Kemendikbud untuk tetap melanjutkan pembelajaran di tengah wabah Covid-19.
Guru di semua jenjang pendidikan dituntut untuk membuat perencanaan pembelajaran yang baru terkait dengan
Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), dimana sebelumnya belum pernah diberlakukan. Sehingga memiliki dampak pada
peroses mencerna dan ansumsi pemahan dari seorang siswa karena memiliki kendala, seperti jaringan internet yang
susah, sulit memahami materi yang di berikan tidak ada nya pemberian materi secra terfokus dan evaluasi terhadap
pembelajaran.

Kata Kunci : Dampak, Daring, Pembelajaran

ABSTRACT

Covid-19 has an effect in every area of Indonesian people's life, one of the sectors is the world of education.
Education in Indonesia seems to get a shock that creates a new order in the learning process. The implication is that
the learning process becomes distance learning, inevitably it must be applied considering the Ministry of Education
and Culture's instructions to continue learning in the midst of the Covid-19 outbreak. Teachers at all levels of
education are required to make new learning plans related to Distance Learning (PJJ), which has never been
implemented before. So that it has an impact on the process of digesting and understanding assumptions from a
student because they have problems, such as difficult internet networks, it is difficult to understand the material
provided, there is no focused material giving and evaluation of learning.

Keywords: Impact, Online, Learning

1
PENDAHULUAN

Manusia merupakan mahluk sosial yang dalam UU Sisdiknas 2003 bagian ke-10 Pasal 31
memungkinkan saling berinteraksi secara langsung berbunyi: (1). Pendidikan jarak jauh diselenggarakan
sehingga tingkat penyebaran pandemi Covid-19 pada semua jalur, jenjang, dan jenis pendidikan. (2).
semakin pesat. Sehingga Pemerintah tengah Pendidikan jarak jauh dapat berfungsi memberikan
menyiapkan aturan karantina kewilayahan atau layanan pendidikan kepada kelompok masyarakat
lockdown untuk memutuskan matarantai penyebaran yang tidak dapat mengikuti pendidikan secara tatap
virus corona atau COVID 19. Menurut Mahfud, muka atau reguler. (3). Pendidikan jarak jauh
karantina kewilayahan diatur dalam aturan undang- diselenggarakan dalam berbagai bentuk, modus dan
undang nomor 6 tahun 2018 tetang kekarantina cakupan yang didukung oleh sarana dan layanan
kesehatan. Bertujuan membatasi perpindahan orang belajar serta sistem penilaian yang menjamin mutu
membatasi kerumunan orang, membatasi gerakan lulusan sesuai dengan standar nasional pendidikan.
orang demi keselamatan bersama. Sebagian besar (4). Ketentuan mengenai peyelenggaraan pendidikan
orang yang terinfeksi COVID 19, akan mengalami jarak jauh sebagaimana yang dimaksud dalam ayat
penyakit pernapasan ringan hingga sedang, bahkan (1), ayat (2) dan ayat (3) diatur lebih lanjut dengan
menyebabkan sulit bernafas sehingga meninggal. Peraturan Pemerintah, (UU Sisdiknas 2003).
Virus ini bisa sembuh dengan sendirinya karena
Perencanaan pembelajaran adalah proses
imunitas tubuh. Namun orang tua lebih rentan
pengambilan keputusan secara rasional tentang tujuan
terkena virus ini. Apalagi orang tua yang memiliki
pembelajaran tertentu dengan memanfaatkan segala
penyakit diabetes. Pernapasan kronis dan kanker.
potensi dan sumber belajar yang ada. Melihat hal
Pembelajaran Daring merupakan pemanfaatan tersebut, guru sebagai subyek pendidikan dalam hal
jaringan internet dalam proses pembelajaran (Isman: ini juga sabagai subyek pendidikan perlu
2016) . Istilah yang digunakan adalah dalam jaringan memperbaharui perangkat pembelajaran yang sudah
dapat disingkat dengan daring. Penggunaan kata ada, karena perlu disadari, dengan adanya covid-19
tersebut merupakan kata ganti dari online menjadi memaksa guru untuk mengubah rencana
daring yang artinya adalah komunikasi maupun pembelajaran sebelumnya yang bersifat tatap muka
pertemuan yang dilakukan dengan menggunakan menjadi pembelajaran jarak jauh. Hal ini sebenarnya
jaringan internet. Dalam proses pembelajaran sudah dipermudah dengan adanya perubahan
program online (Daring) tentunya menggunakan perangkat yang mulanya berlembar-lembar, menjadi
koneksi internet dimana jaringan yang dapat hanya satu lembar. Hal ini berdasar pada SK Menteri
menghubungkan antara satu dengan yang lainnya Kemendikbud No 14 Tahun 2019 tentang rancangan
senada dengan yang diungkapkan oleh Darmawan rencana pembelajaran.
(2012:297) berpendapat bahwa jaringan adalah ilmu
Proses pembelajaran merupakan keseluruhan
pengetahuan komputer sistem koneksi, dan program
kegiatan yang dirancang untuk membelajarkan
komputer mata rantai dua komputer atau lebih
peserta didik. Pada satuan pendidikan, proses
komputer. Pendidikan jarak jauh sendiri telah di atur
pembelajaran diselenggarakan secara interaktif,

2
inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi Pembelajaran jarak jauh ada beberapa bentuk, antara
peserta didik untuk berpartisipasi aktif sesuai dengan lain:
bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis 1) Program pendidikan mandiri
peserta didik. Melihat situasi dan kondisi yang ada 2) Program tatap muka diadakan di beberapa tempat
saat ini, tentu proses pembelajaran berjalan tidak pada waktu yang telah ditentukan. Informasi
sebagaimana mestinya. Karena yang seharusnya pendidikan tetap disampaikan, dengan/ tanpa
berjalan dalam pembelajaran tidak terjadi secara interaksi dari pembelajar.
menyeluruh. Tidak ada interaksi antara guru dengan 3) Program tidak terikat pada jadwal pertemuan, di
siswa atau pun siswa dengan siswa yang lainnya. satu tempat. Pembelajaran jarak jauh didasarkan pada
Proses pembelajaran yang terjadi akhirnya hanya dasar pemikiran bahwa pembelajar adalah pusat
melalui media elektronik, baik berupa chatting atau proses pembelajaran, bertanggung jawab terhadap
vidio conference, hal ini tentu menjadikan dampak pembelajaran mereka sendiri, dan berusaha sendiri di
yang kurang baik bagi berlangsungnya proses tempat mereka sendiri.
pembelajaran. Karena tidak secara langsung dapat 4) Pembelajaran jarak jauh dengan e-learning, yaitu
bertatap muka pembelajaran online berbasis teknologi informasi via
internet. Sistem pembelajaran ini dapat dilengkapi
Pembelajaran jarak jauh bukanlah sesuatu
dengan modul atau buku-buku pelengkap.
yang baru di dunia pendidikan. Proses.
pembelajarannya biasanya dilakukan dengan
METODE
mengirimkan berbagai materi pembelajaran dan
informasi dalam bentuk cetakan, buku, CD-ROM, Penelitian ini menggunakan penelitian
atau video langsung ke alamat pembelajar. Selain itu kepustakaan. Penelitian kepustakaan merupakan
yang dikirimkan secara langsung ke pembelajar suatu penelitian yang digunakan dalam
adalah urusan administrasi pembelajaran dan mengumpulkan informasi dan data dengan bantuan
manajemen pembelajaran. Sistem pembelajaran berbagai macam material yang ada di perpustakaan
konvensional adalah para pembelajar dan pengajar seperti dokumen, buku, majalah, kisah-kisah sejarah,
bertemu pada suatu tempat dan waktu tertentu. berita, dan sebagainya. Sedangkan menurut ahli
Sistem pembelajaran konvensional lalu berkembang penelitian kepustakaan merupakan kajian teoritis,
menjadi pembelajaran jarak jauh (distance learning) . referensi serta literatur ilmiah lainnya yang berkaitan
Pembelajaran jarak jauh mengalami kendala karena dengan budaya, nilai dan norma yang berkembang
pembelajarnya tersebar di wilayah yang berbeda- pada situasi sosial yang diteliti (Sugiyono, 2012).
beda, sehingga sulit untuk mengumpulkan Dalam penelitian ini, pengumpulan data diperoleh
pembelajar pada satu waktu dan tempat tertentu. dari berita dan artikel-artikel pada jurnal online.
Dalam pembelajaran jarak jauh materi pembelajaran Teknik penelitian yang dilakukan dengan
tidak seharusnya disampaikan di kelas dalam suatu dokumentasi, yaitu mencari data mengenai hal-hal
pertemuan, tetapi dapat diberikan secara langsung atau variabel yang berupa catatan, buku, makalah
tanpa kehadiran para pembelajar dan pengajar. atau artikel, jurnal dan berita. (Arikunto, 2010).

3
PEMBAHASAN yang terkendala oleh sinyal yang menyebabkan
lambatnya dalam mengakses informasi. Siswa
Akibat dari pandemi covid-19 ini,
terkadang tertinggal dengan informasi akibat dari
menyebabkan diterapkannya berbagai kebijakan
sinyal yang kurang memadai. Akibatnya mereka
untuk memutus mata rantai penyebaran virus covid-
terlambat dalam mengumpulkan suatu tugas yang
19 di Indonesia. Upaya yang dilakukan oleh
diberikan oleh guru. Belum lagi bagi guru yang
pemerintah di Indonesia salah satunya dengan
memeriksa banyak tugas yang telah diberikan kepada
menerapkan himbauan kepada masyarakat agar
siswa, membuat ruang penyimpanan gadget semakin
melakukan physical distancing yaitu himbauan untuk
terbatas. Penerapan pembelajaran online juga
menjaga jarak diantara masyarakat, menjauhi
membuat pendidik berpikir kembali, mengenai model
aktivitas dalam segala bentuk kerumunan,
dan metode pembelajaran yang akan digunakan.
perkumpulan, dan menghindari adanya pertemuan
Yang awalnya seorang guru sudah mempersiapkan
yang melibatkan banyak orang. Upaya tersebut
model pembelajaran yang akan digunakan, kemudian
ditujukan kepada masyarakat agar dapat dilakukan
harus mengubah model pembelajaran tersebut
untuk memutus rantai penyebaran pandemi Covid-19
yang terjadi saat ini. Dari sisi orang tua memang paling berat,
karena memikirkan biaya untuk kehidupan sehari-
Pemerintah menerapkan kebijakan yaitu
hari ditambah harus memperhatikan mendampingi
Work From Home (WFH). Kebijakan inimerupakan
anak-anak untuk belajar, mungkin harus menambah
upaya yang diterapkan kepada masyarakat agar dapat
biaya untuk pulsa, agar anak-anak tetap jalan belajar
menyelesaikan segala pekerjaan di rumah.
dengan daring. Orang tua harus mampu
Pendidikan di Indonesia pun menjadi salah satu
bertransformasi dan berdaptasi terlebih dahulu,
bidang yang terdampak akibat adanya pandemi
sehingga orang tua mampu menjadi pendamping atau
Covid-19 tersebut. Dengan adanya pembatasan
mentor perubahan bagi anak-anaknya di rumah.
interaksi, Kementerian Pendidikan di Indonesia juga
Dimasa pandemi ini menjadi sebuah peluang untuk
mengeluarkan kebijakan yaitu dengan meliburkan
menyadarkan setiap orang tua bahwa beban
sekolah dan mengganti proses Kegiatan Belajar
pendidikan anak tidak bisa hanya diserahkan pada
Mengajar (KBM) dengan menggunakan sistem dalam
guru/dosen semata. Pembelajaran sesungguhnya
jaringan (daring). Dengan menggunakan sistem
merupakan proses pengubahan sikap dan perilaku
pembelajaran secara daring ini, terkadang muncul
seseorang melalui upaya pengajaran dan pelatihan.
berbagai masalah yang dihadapi oleh siswa dan guru,
Orang tua yang menjadi mentor dan pendamping di
seperti materi pelajaran yang belum selesai
rumah merupakan role model perubahan sikap bagi
disampaikan oleh guru kemudian guru mengganti
siswa dalam berperilaku dan menghadapi
dengan tugas lainnya. Hal tersebut menjadi keluhan
permasalahan saat ini. Orang tua harus mampu
bagi siswa karena tugas yang diberikan oleh guru
belajar kembali bersama anak-anak di rumah.
lebih banyak.
Sekaligus, menanamkan pola berpikir yang positif

Permasalahan lain dari adanya sistem sehingga menghadapi pandemi ini, sebagai sebuah

pembelajaran secara online ini adalah akses informasi pola hidup baru yang harus dibiasakan untuk dijalani

4
karena menjadi New Normal walaupun dengan dapat membuka materi dan mempelajarinya dengan
protokol yang ketat. mudah, hal ini di dukung oleh teknologi yang
berkembang pesat yang menghasilkan produk
Mulyono Abdurohman (2003:37),
smartphone. Dengan adanya smartphone para pelajar
menjelaskan bahwa prestasi atau hasil belajar adalah
dengan mudah mengakses materi dimana saja, di
kemampuan yang diperoleh anak setelah kegiatan
ruangan terbuka maupun tertutup, dalam situasi
belajar. Sedangkan Wahidmurni, dkk dalam Bistari
pandemi covid-19 ini kita hanya bisa melakukannya
(2015:89) menjelaskan bahwa seseorang dapat
diruangan tertutup atau dirumah saja.
dikatakan telah berhasil dalam belajar jika ia mampu
menunjukkan adanya perubahan dalam dirinya. 2) Kita dapat melakukan pembelajaran atau membaca
Perubahan-perubahan tersebut diantaranya dari segi materi sambil melakukan kegiatan santai. Seperti
kemampuan berpikirnya, ketrampilanya, atau sambil mendengarkan musik, tiduran, memakan
sikapnya terhadap suatu objek. cemilan, dan sebagainya.

Pembelajaran Daring yang dilaksanakan 3) Aman dari bahaya virus corona. Sebab dari virus
ternyata banyak masalah yang timbul seperti, corona adalah kita tidak dapat melakukan kegiatan
sebagian siswa kurang memahami penjelasan materi belajar mengajar secara tatap muka atau di sekolah,
yang diberikan, kurangnya kerja sama atau karena virus ini sangat cepat penyebarannya melalui
pendampingan belajar antara wali murid dengan manusia ke manusia. Tentunya pembelajaran daring
siswa, adanya gangguan jaringan internet serta yang dilakukan ini sangat berguna untuk
adanya beberapa siswa yang keberatan untuk memutuskan rantai penyebaran virus corona.
membeli kuota internet. Sehingga hal ini dapat
b. Dampak Negatif
berpengaruh pada prestasi siswa atau hasil belajar
siswa. 1) Kejahatan cyber yang dapat menyerang aplikasi-
aplikasi pembelajaran daring.
Dampak Pembelajaran Daring Fenomena
2) Kegiatan belajar mengajar yang tidak sama
Covid-19 juga sangat terasa dampaknya pada
efektifnya dengan pembelajaran tatap muka. Banyak
penyelenggara pendidikan, mulai dari pendidikan pra
pelajar yang keberatan karena pembelajaran tidak
sekolah sampai perguruan tinggi. Hastag
efektif didapatkan, banyak materi yang kurang
#belajardirumah melahirkan kebijakan yang terkait
dimengerti karena kurangnya penjelasan dari
dengan pembelajaran. Proses pembelajaran dilakukan
pengajar.
secara online. Kebijakan ini “memaksa” pihak
3) Tugas yang menumpuk. Sistem pembelajaran
sekolah, pendidik, peserta didik, orang tua untuk
daring tidak bisa memastikan pelajar yang hadir di
“melek teknologi”.
dalam kelas seperti kelas tatap muka. Jadi, beberapa
a. Dampak Positif pengajar memberikan tugas setiap pertemuan untuk
sebagai bukti bahwa pelajar tersebut hadir di kelas
1) Materi dapat diakses oleh pelajar dimana pun dan
daringnya.
kapanpun. Dengan pembelajaran daring para pelajar

5
Pembelajaran tidak hanya terganggu dari cepat maju, dengan teknologi internet sekarang,
masalah teknisnya, tetapi juga berasal dari minat misalnya dengan belanja dengan system online, lebih
siswa, secara ekonomi mampu, perangkat yang disukai masyarakat dan mengurangi waktu dan biaya
dimiliki mendukung, namun siswa yang tidak minat transfort, apalagi masa covid-19. Karena lebih aman
terhadap pembelajaran online juga menjadi dan sehat.
penghambat, terlalu asik main game onliane, sosial
media, dan yang lain-lain, bisa menjadikan siswa REFERENSI
tidak tertarik dengan pembelajaran. Saat masuk
Ayu K, K. R., Santosa, F. H., & Bahri, S. (2020).
sekolah mereka malas, ditambah perintah untuk Sosialisasi Hidup Sehat di Tengah Wabah Virus
belajar dari dumah, menjadi alasan mereka untuk Corona. JPMB : Jurnal Pemberdayaan Masyarakat
Berkarakter. https://doi.org/10.36765/jpmb.v3i1.225
semakin tidak belajar, dan lebih senang untuk
bermain dan tidak belajar. Undang-Undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional. (Https:// Sisdiknas.PDF). 15
Juni 2020.
PENUTUP
Firman.,Rahayu,S. (2020) , Pembelajaran Online di
Tengah Pandemi Covid-19, Indonesian Journal of
Proses pembelajaran, dapat dikategorikan Educational Science (IJES). Vol 2 No 2
menjadi 3 hal, yang pertama terkait jaringan internet R, Setiawan, (2020). Lembar Kegiatan Literasi
baik karena faktor perangkat, kuota internet, dan juga Saintifik untuk Pembelajaran Jarak Jauh Topik
Penyakit Coronavirus 2019 (COVID-19).
pemahaman siswa terkait IT. Yang ke dua, faktor https://doi.org/10.31004/edukatif.v2i1.80
siswa, dikarenakan siswa yang tidak minat dengan
KEMENKES RI, pencegahan dan pengendalian
adanya pembelajaran jarak jauh juga karena faktor coronavirus disease (Covid-19) (Jakarta, dirjen
ekonomi orang tua yang tidak mendukung. Yang ke pencegahan dan pengendalian penyakit, 2020).
tiga dari faktor guru. Guru menjadi kehabisan waktu
karena harus mengoreksi lebih banyak, terlalu fokus
terhadap hp/komputer menjadikan beberapa
pekerjaan terbengkalai. Pekerjaan rumah yang
akhirnya juga menjadi korban karena proses
pembelajaran berjalan dimana saja dan kapan saja.
Walaupun banyak tenaga pendidik, peserta
didik maupun masyarakat yang belum siap
menghadapi era revolusi industry 4.0, pembelajaran
daring di tengah pandemi covid-19 ini seakan-akan
memaksa semua manusia harus siap terhadap
perkembangan teknologi saat ini. Jika dilihat dalam
perspektif sosiologi, kebijakan ini merupakan
langkah yang tepat dilakukan dalam kondisi seperti
ini. Seperti ada percepatan agar masyarakat lebih

Anda mungkin juga menyukai