Anda di halaman 1dari 10

KARYA ILMIAH

“PEMBELAJARAN DARING SELAMA MASA COVID-19”

Disusun oleh:

Annisa Fitria Husna

(208600219)

Psikologi B2

Fakultas Psikologi

Universitas Medan Area

2020/2021

1
ABSTRAK

Sejak awal tahun 2020 berbagai bencana telah terjadi di beberapa belahan bumi di dunia. Salah satunya
adalah Virus Corona. Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2)
adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena infeksi virus ini disebut Covid-19.
Pandemi tersebut berimbas ke seluruh dunia, tak terkecuali Indonesia. Pemerintah telah memberikan
anjuran kepada seluruh lapisan masyarakat agar waspada terhadap wabah Covid-19 sebagai upaya
mengurangi penyebaran wabah Covid-19. Berbagai cara telah dilakukan pemerintah, termasuk Pembatasan
Sosial Berskala Besar (PSBB), lockdown, social distancing, hingga physical distancing di era new normal.

Kunci utama memutus mata rantai penularan Covid-19 adalah kesadaran masyarakat mengenai bahaya dari
Covid-19. Selain itu dengan menerapkan Pembelajaran Dirumah juga membantu atau mencegah penularan
Covid-19. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey yang digunakan untuk
menganalisis Pembelajaran Daring Selama Masa Covid-19.

Kata Kunci : Pendapat Mahasiswa, Info Pembelajaran daring, Masa Pandemi Covid-19.

2
Pendahuluan

A. LATAR BELAKANG
Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang lebih dikenal dengan nama virus
Corona adalah jenis baru dari coronavirus yang menular ke manusia. Virus ini bisa menyerang siapa saja,
seperti lansia (golongan usia lanjut), orang dewasa, anak-anak, dan bayi, termasuk ibu hamil dan ibu
menyusui. Infeksi virus Corona disebut COVID-19 (Corona Virus Disease 2019) dan pertama kali
ditemukan di kota Wuhan, China pada akhir Desember 2019. Virus ini menular dengan sangat cepat dan
telah menyebar ke hampir semua negara, termasuk Indonesia, hanya dalam waktu beberapa bulan. Hal
tersebut membuat beberapa negara menerapkan kebijakan untuk memberlakukan lockdown dalam rangka
mencegah penyebaran virus Corona. Di Indonesia sendiri, diberlakukan kebijakan Pembatasan Sosial
Berskala Besar (PSBB) untuk menekan penyebaran virus ini.

Penyebaran virus ini tentu saja berdampak pada berbagai bidang, seperti bidang pendidikan. Lembaga
pendidikan tidak diperbolehkan melakukan aktivitas seperti biasa. Peraturan pemerintah menetapkan
bahwa siswa dan mahasiswa belajar dari rumah. Hal ini diharapkan dapat mengurangi interaksi banyak
orang sehingga dapat menghambat penyebaran virus Covid-19. Terkait dampak penyebaran virus Covid-
19 pada dunia pendidikan menuntut para pendidik dan peserta didik untuk mampu dengan cepat
beradaptasi dengan perubahan yang ada. Sistem pembelajaran yang semula berbasis pada tatap muka
secara langsung di kelas, harus digantikan dengan sistem pembelajaran yang terintegrasi melalui jaringan
internet secara virtual (online learning).

Perkuliahan online atau yang biasa disebut daring merupakan salah satu bentuk pemanfaatan internet yang
dapat meningkatkan peran mahasiswa dalam proses pembelajaran. Istilah daring merupakan akronim dari
“dalam jaringan“. Jadi perkuliahan daring adalah salah metode pembelajaran online atau dilakukan melalui
jaringan internet.Namun, pada kenyataannya pembelajaran daring tidak akan se efektif seperti pada
pembelajaran tatap muka secara langsung (offline), karena mahasiswa tidak dapat berinteraksi secara
maksimal dalam proses pembelajaran, baik itu interaksi antara guru atau dosen dengan mahasiswa maupun
interaksi antara mahasiswa dengan mahasiswa dalam proses pembelajaran dan berdiskusi di lingkungan
sosial mereka.

3
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah pembelajaran berbasis daring terbukti efektif berdasarkan
pengalaman siswa?
2. Apa kelebihan dan kekurangan daring berdasarkan pengalaman siswa?
3. Bagaimana suasana penerapan daring dalam proses pembelajaran?

C. TUJUAN PENELITIAN
1. Mengetahui efektifitas daring berdasarkan pengalaman siswa.
2. Mengetahui kelebihan dan kekurangan daring berdasarkan pengalam siswa.
3. Mengetahui suasana pembelajaran berbasis daring berdasarkan pengalaman siswa.

D. MANFAAT PENELITIAN
1. Bagi siswa,untuk meningkatkan pengetahuan dan semangat dalam belajar melalui
Pembelajaran Dalam Jaringan (daring).

2. Bagi Guru, untuk lebih berinovasi dan kreatif dalam memberikan kegiatan kepada siswa
melalui penerapan pembelajaran daring .

3. Bagi peneliti, hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan
yang berkaitan dengan penerapan pembelajaran dalam jaringan selama pandemi Covid-19 ini.

E. KAJIAN TEORI
A. Daring/E-learning
Menurut Koran (2002) E-learning sebagai sembarang pengajaran dan pembelajaran yang
menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau internet) untuk menyampaikan isi
pembelajaran, interaksi, atau bimbingan. Hartley (2001) menjelaskan bahwae E-learningmerupakan
suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan
menggunakan media internet, intranet atau media jaringan komputer lain. Rosenberg (2001)
menekankan bahwa E-learningmerujuk pada penggunaan teknologi internet untuk mengirimkan
serangkaian solusi yang dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan.
E-learning telah mempersingkat waktu pembelajaran dan membuat biaya studi lebih ekonomis. E-
learning mempermudah interaksi antara peserta didik dengan bahan atau materi pelajaran, peserta
didik dengan guru atau instruktur maupun sesama peserta didik. Peserta didik dapat saling berbagi
informasi dan dapat mengakses bahan – bahan belajar setiap saat dan berulang – ulang, dengan
kondisi yang demikian itu peserta didik dapat lebih memantapkan penguasaannya terhadap materi
pembelajaran.

Pembelajaran daring merupakan pemanfaatan jaringan internet dalam proses pembelajaran diharapkan
peserta didik leluasa waktu belajar, dapat belajar kapanpun dan dimanapun, Pembelajaran ini
merupakan inovasi pendidikan untuk menjawab tantangan akan ketersediaan sumber belajar yang
variatif (Isman, 2017).

4
A. Karakteristik Pembelajaran Daring
Pembelajaran daring memiliki karakteristik yang menjadi acuan
untuk dicapaian dalam kegiatan pembelajaran diantaranya sebagai berikut:
1) Menuntut pembelajar untuk membangun dan menciptakan pengetahuan secara mandiri 
2) Pembelajaran berkolaborasi dengan pembelajar lain dalam
membangun pengetahuannya dan memecahkan masalah secara
bersama-sama
3) Membentuk suatu komunitas pembelajar yang inklusif
4) Memanfaatkan media laman (website) yang bisa di akses melalui
internet, pembelajaran berbasis komputer, kelas virtual, dan atau kelas digital
5) Interaktivitas, kemandirian, aksesibilitas, dan pengayaan (Isman, 2017).

B. Kekurangan dan Kelebihan Pembelajaran Daring 


1. Kelebihan
Pembelajaran terpusat & melatih kemandirian Waktu dan lokasi yang fleksibel, Biaya yang terjangkau
untuk para peserta didik, Akses yang tidak terbatas dalam perkembangan pengetahuan.
2. Kekurangan
Kurang cepatnya umpan balik yang dibutuhkan dalam prosesbelajar mengajar perlu waktu lebih lama
untuk mempersiapkan diri terkadang membuat beberapa orang merasa tidak nyaman karena adanya
kemungkinan muncul perilaku frustasi, kecemasan dan kebingungan (Pangondian R. A., Santosa, &
Nugroho, 2019).

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan Penelitian kualitatif. Penelitian ini merupakan penelitian


kualitatif deskriptif, yaitu data yang dikumpulkan berbentuk kata-kata, gambar, bukan angka-
angka. Penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif
berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Pendekatan
kualitatif yang digunakan oleh peneliti bertujuan untuk memahami fenomena-fenomena yang
di alami oleh subjek penelitian dan menafsirkannya dengan cara melibatkan metode-metode
yang ada.

Peneliti mencari data dengan berbagai metode yaitu, wawancara dari 2 orang mahasiswi yang
berlandaskan dari masing-masing pengalaman mereka. Sehingga pendapat masing-masing
dari mereka, kita dapat mengetahui hal apa saja yang sudah mereka lakukan, dan sudah
sejauh mana pemahaman mereka pada pengalaman saat melakukan pembelajaran daring
selama masa covid-19. Dari sini peneliti benar-benar menggali sejumlah data secara langsung
dan melakukan pengamatan melalui via online. Peneliti melakukan penelitian via online
karena kondisi Covid-19 dan sesuai masalah yang peneliti angkat. Penelitian  via online 
karena dianggap sebagai metode yang efektif untuk mengumpulkan terkait  pembelajaran
daring dimasa Covid-19.

HASIL PENELITIAN

5
Peneliti melakukan wawancara dengan Responden mahasiswa Universitas Sumatera Utara
yang studi pada Jurusan/Program Studi Kesehatan Masyarakat dan Adm Bisnis. Adapun
jumlah responden sebanyak 2 orang. Pelaksaan penelitian dilakukan pada tanggal 22 Juni
2021.

Adapun data pertanyaan respondennya sebagai berikut :


1. Apakah pembelajaran berbasis daring terbukti efektif berdasarkan
pengalaman anda?
2. Apa kelebihan dan kekurangan daring berdasarkan pengalaman anda?
3. Bagaimana suasana penerapan daring dalam proses pembelajaran?

Dari 3 pertanyaan tersebut, terdapat 2 mahasiswa yang memiliki masing-masing pendapat


atas kasus permasalahan tersebut yaitu :

“Pembelajaran daring selama masa covid-19 ”.

Diantaranya seperti :

 Nama : Puti Aldha Tanantia


Universitas Sumatera Utara Fakultas Kesehatan Masyarakat.
1. Apakah pembelajaran berbasis daring terbukti efektif berdasarkan pengalaman
Anda?
*menurut saya pembelajaran berbasis daring kurang efektif karena dosen
menjelaskan materi secara online baik itu dalam zoom gmeet atau video jadi
saya sebagai mahasiswa merasa kurang ikut aktif dalam pembelajaran karna
dilakukan secara jarak jauh dan menggunakan aplikasi secara online.
2. Apa Kelebihan dan kekurangan daring berdasarkan pengalaman Anda?
*menurut saya kelebihan daring kita dapat melakukan kuliah dari mana saja
tetapi kekurangan nya kita bisa saja kurang mengerti materi yg diberikan dan
saat pembelajaran via zoom bisa saja jaringan internet kita bermasalah.
3. Bagaimana suasana penerapan daring dalam proses pembelajaran?
*menurut saya suasana nya cukup menyenangkan walaupun belajar secara
online tetapi kadang juga merasa sedih karna tidak bisa berinteraksi langsung
dengan dosen dan teman-teman.

 Nama : M. Putera Wal Asri

6
Universitas Sumatera Utara Fakultas Administrasi Bisnis.
A. Apakah pembelajaran berbasis daring terbukti efektif berdasarkan pengalaman Anda?
*menurut saya pembelajaran berbasis daring kurang efektif karena dosen
menjelaskan materi secara online baik itu dalam zoom meeting ataupun google
classroom jadi saya sebagai mahasiswa kurang mengikuti dalam pembelajaran
karna dilakukan secara jarak jauh
B. Apa Kelenihan dan Kekurangan daring berdasarkan pengalaman Anda?
*menurut saya kelebihan dari daring ini seperti kita diberi ijin kepada dosen
untuk open book pada waktu uas dan kekurangan nya jika kita kehabisan
kouta dari Mendikbud kita tidak bisa membuka akses internet seperti zoom
dan google classroom
C. Bagaimana suasana penerapan daring dalam proses pembelajaran?
*menurut saya suasana penerapan daring ini sangatlah membosankan karna
tidak bisa bertatap muka ke kampus dan kurangnya ilmu yg diberikan oleh
dosen saat ini

Berdasarkan gambar di atas, diketahui bahwa responden menjawab pertanyaan yang


bervariatif. Berdasarkan pertanyaan tersebut diketahui bahwa ke 2 mahasiswa ini tidak efektif
dalam kegiatan daring dan sangat susah di pahami dalam pemahaman materi pembelajaran.
Selain itu, beberapa mata kuliah yang materinya memerlukan penjelaskan langsung, ketika
digunakan sistem daring ini menjadi dirasa lebih sulit. 

KESIMPULAN

7
Kemajuan teknologi memberikan dampak besar terhadap perkembangan pendidikan, para
pendidik memanfaatkanya untuk mempermudah proses belajar mengajar serta meningkatkan
kualitas pendidikan. Berikut pandangan siswa tehadap efektifitas pembelajaran berbasis
daring:
1. Mayoritas siswa merasa pembelajaran daring dirasa tidak efektif, karena dalam
praktiknya guru lebih dominan dalam pemberian tugas bukan penjelasan materi.
2. Siswa merasa ada kelebihan dan kekurangan dalam pelaksanaan daring, seperti:
Kelebihan:
 Siswa merasa lebih santai dan senang
 Siswa merasa punya lebih banyak waktu dirumah bersama keluarganya
 Siswa merasa punya lebih banyak waktu beristirahat dan bersantai
 Siswa merasa lebih rileks dan tidak tegang
Kekurangan:
 Siswa merasa boros dikarenakan kuota jadi cepat habis
 Siswa merasa lebih sulit memahami materi yang disampaikan oleh guru
 Siswa merasa kegiatan sosial dengan teman-temanya terhambat
3. Sebagian siswa merasa pembelajaran daring lebih menyenangkan, karena dirasa lebih
santai dan efisien, dan sebagian siswa merasa pembelajaran daring ini membosankan
karena tidak bertatap muka langsung.

DAFTAR PUSTAKA
https://sman2kotabima.sch.id/read/68/pencegahan-penularan%C2%A0covid-19%C2%A0dan-pembelajaran-e-
learning%C2%A0di-sman-2-kota-bima-semester-genap-tahun-pelajaran-20192020

8
https://core.ac.uk/download/pdf/354311412.pdf
https://iain-surakarta.ac.id/%EF%BB%BFefektifitas-pembelajaran-berbasis-daring-e-learning-dalam-pandangan-
siswa/

TRANSKRIPSI WAWANCARA

Narasumber 1 ;

9
Narasumber 2 ;

10

Anda mungkin juga menyukai