Anda di halaman 1dari 24

PENGARUH COVID TERHADAP PEMBELAJARAN MAHASISWA

ADMINISTRASI PUBLIK UNIVERSITAS PADJADJARAN

Rifqi Aufan Ghifari 170110190020


Muchamad Firli Nurfajar 170110190058
Zalfa Hasna Nadhira 170110190068

Program Studi Ilmu Administrasi Publik


Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Padjadjaran

LATAR BELAKANG

Saat ini Indonesia sedang mengalami pandemi virus yang berbahaya yaitu Covid-19
atau sering disebut dengan virus corona. Coronavirus merupakan sekumpulan virus dari
subfamili Orthocronavirinae dalam keluarga Coronaviridae dan ordo Nidovirales. Kelompok
virus ini yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia. Pada tanggal 11 Maret 2020,
Organisasi Kesehatan Dunia secara resmi menyatakan wabah Covid-19 sebagai sebuah
pandemi. Virus Corona telah mewabah di Indonesia sejak awal Maret hingga saat ini 4 Oktober
2021, terdapat 4,22 juta kasus positif dan 142.000 jiwa terkonfirmasi meninggal dunia yang
tersebar di 34 provinsi dan 415 kabupaten/kota (Satuan Gugus Tugas Covid-19, 2021).
Dampak yang ditimbulkan dari pandemi Covid-19 ini yaitu mengubah hampir keseluruhan
aspek kehidupan manusia.

Beragamnya dampak wabah tersebut terlihat dalam berbagai aspek kehidupan


masyarakat Indonesia, termasuk di bidang pendidikan. Menurut UNESCO, sekitar 1,3 miliar
mahasiswa di seluruh dunia tidak dapat bersekolah seperti biasa karena penyebaran COVID-
19. Ini telah menjadi salah satu sumber daya pendidikan yang diberikan oleh para pakar
pendidikan di seluruh dunia tentang bagaimana melanjutkan belajar, dan bahkan tantangan
besar seperti itu tidak mengurangi kualitas pembelajaran, termasuk menjawab pertanyaan
tentang strategi mana yang dapat diterapkan (Luthra, 2020).

Berbagai kebijakan telah diluncurkan oleh pemerintah Indonesia dalam rangka


mengurangi tingkat penyebaran virus corona dengan memberlakukan berbagai hal seperti
physical distancing, social distancing, hingga pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar
(PSBB). Berbagai kebijakan yang dikeluarkan untuk meminimalisir penyebaran Covid-19
ternyata berdampak pada berbagai bidang khususnya pendidikan di Indonesia.

Dalam konteks pandemi Covid19, pengajar diwajibkan menggunakan semua media


yang tersedia untuk mendukung pembelajaran online. El Hazard (2020) mengatakan bahwa
pendidik kami mencoba menemukan cara baru untuk terlibat dengan siswa dan siswa di luar
ruang kelas dan ruang kelas. Instruktur dapat memilih dari berbagai aplikasi dengan
kemampuan yang berbeda ketika melakukan kuliah online (Abida et al., 2020; Zhou et al.,
2020).

Berdasarkan uraian diatas, maka dilakukan pembahasan lebih lanjut dengan tujuan
penelitian untuk memberikan tinjauan umum terkait pembelajaran pada masa pandemi Covid-
19 di Universitas Padjadjaran khususnya mahasiswa administrasi publik. Hal ini penting guna
mengetahui implementasi dan dampak pembelajaran online pada mahasiswa administrasi
publik FISIP Universitas Padjadjaran dengan harapan dapat memberikan informasi dan
perbaikan dari kebijakan yang dilakukan.

KAJIAN PUSTAKA

Pendidikan berfungsi sebagai pengembangkan kemampuan serta membentuk watak


yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang memilii tujuan untuk
mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang berakhlak mulia, berilmu,
kreatif, dan menjadi warga negara Indonesia yang demokratis serta bertanggung jawab.
Pendidikan merupakan elemen penting dari kehidupan manusia yang tidak pernah bisa
dilepaskan.

Sebelum pandemi Covid-19, Pendidikan dapat diselenggarakan oleh seluruh elemen


masyarakat secara langsung dan tatap muka. Siswa/Mahasiswa dapat berkomunikasi secara
langsung dengan Guru/Dosen yang berada di Sekolah/Kampus. Namun Ketika pandemi Covid-
19 menyerang wilayah Indonesia dan memberikan jumlah kasus positif kematian yang tinggi,
Pendidikan di Indonesia mengalami perubahan mengikuti situasi. Pandemi Covid-19
merupakan musibah yang memilukan bagi seluruh elemen masyarakat Indonesia. Berbagai
negara memutuskan untuk menutup sekolah, perguruan tinggi maupun universitas (Syah,
2020).
Indonesia melakukan pembelajaran jarak jauh pada tanggal 16 Maret 2020, dimana
mahasiswa mulai belajar dari rumah, tanpa perlu pergi ke kampus. Berbicara mengenai
pembelajaran jarak jauh, diperlukan penguasaan ilmu teknologi bagi seorang guru agar
pembelajaran jarak jauh berjalan dengan efektif. Konsekuensi dari adanya penutupan Lembaga
Pendidikan dan mengganti dengan belajar dari rumah sebagaimana kebijakan pemerintah
merupakan adanya suatu perubahan dalam sistem belajar mengajar. Pengelola sekolah, siswa,
orangtua, dan tentu saja guru harus berpindah haluan ke sistem pembelajaran daring, yang
dikenal dengan istilah pembelajaran daring di Indonesia. Meskipun terdapat disparitas terhadap
akses teknologi pembelajaran dan beragamnya latar belakang orang tua, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dengan tegas memberlakukan kebijakan
pembelajaran daring agar dapat memaksimalkan kondisi saat pandemi Covid-19 dari segi
Pendidikan dan kesehatan (Wahyono & Husamah, 2020).

Pembelajaran daring dijadikan solusi terbaik dalam pembelajaran jarak jauh ketika
terjadi pandemi Covid-19. Saat ini pemerintah telah menetapkan kebijakan social distancing.
Social distancing diberlakukan dengan tujuan membatasi gerak serta interaksi manusia dan
mencegah masyarakat dari kerumunan agar terhindar dari penyebaran virus (Syarifudin,
2020,p.31). Kebijakan tersebut menjadi landasan bagi kegiatan belajar mengajar dalam konteks
tatap muka yang biasa dilakukan di perguruan tinggi. Pemerintah lalu mengganti system
pembelajaran dengan sistem pembelajaran daring.

Pembelajaran daring bukan hanya berbicara perihal internet, namun ada aspek yang
lebih penting yaitu safer. Learning Management Systems (LMS) sering digunakan untuk proses
pembelajaran daring sebagai komponen penting dalam pembelajaran daring (Sobron et al.,
2019,p.30). Sistem pembelajaran yang dilaksanakan melalui laptop, computer, atau gawai yang
telah terhubung dengan internet. Selain itu pembelajaran juga dapat dilakukan melalui media,
Telegram, Whatsapp Instagram, Zoom ataupun media lainnya sebagai media pembelajaran.
Model pembelajaran daring merupakan model pembelajaran baru untuk menghasilkan proses
belajar yang efisien guna mencapai tujuan pembelajaran dengan memanfaatkan jaringan
internet (Yanti et al., 2020,p.56).

Setelah melakukan kajian, sehingga dapat diadakannya penelitian mengenai bagaimana


pengaruh pembelajaran daring terhadap mahasiswa administrasi publik FISIP Universitas
Padjadjaran pada masa COVID-19 untuk menjawab bagaimana pengaruh pembelajaran daring
terhadap minat belajar mahasiswa. Penelitian ini fokus pada pengaruh pembelajaran daring
terhadap minat belajar mahasiswa dalam hal pembelajaran yang dilakukan oleh pihak
perguruan tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran daring
terhadap minat belajar mahasiswa administrasi publik FISIP Universitas Padjadjaran pada
masa pandemi Covid19 terjadi.

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif.


Pendekatan kualitatif adalah suatu prosedur penelitian yang menghasilkan data
deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan orang-orang dan perilaku yang dapat
diamati. Pendekatan kualitatif memiliki karakteristik alami (Natural serving) sebagai
sumber data langsung, deskriptif, proses lebih dipentingkan daripada hasil. Analisis
dalam penelitian kualitatif cenderung dilakukan secara analisis induktif dan makna
makna merupakan hal yang esensial. (Lexy Moleong, 2006: 04).

Objek dalam penelitian kualitatif adalah objek yang alamiah, atau natural
setting, sehingga penelitian ini sering disebut penelitian naturalistic. Objek yang alami
adalah objek yang apa adanya, tidak dimanipulasi oleh peneliti sehingga kondisi pada
saat peneliti memasuki objek, setelah berada di objek dan keluar dari objek relatif tidak
berubah. Dalam penelitian kualitatif peneliti menjadi instrumen. Oleh karena itu dalam
penelitian kualitatif instrumennya adalah orang atau Human instrument. Untuk menjadi
instrumen peneliti harus memiliki bekal teori dan wawasan yang luas, sehingga mampu
bertanya, menganalisis, memotret dan mengkontruksi objek yang diteliti menjadi jelas
dan bermakna. Kriteria data dalam penelitian kualitatif adalah data yang pasti. Data
yang pasti adalah data yang sebenarnya terjadi sebagaimana adanya, bukan data yang
sekedar terlihat, terucap, tetapi data yang mengandung makna dibalik yang terlihat dan
terucap tersebut ( Sugiyono, 2008: 02).

B. Lokasi Penelitian

Dikarenakan oleh pandemi Covid-19 yang membatasi pergerakan masyarakat,


penelitian ini dilaksanakan dengan cara daring atau online melalui platform Google
Form dimana disajikan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dan diperlukan pada
penelitian ini, kemudian subjek penelitian atau responden hanya perlu mengisi data dan
pertanyaan yang disajikan pada form.

C. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan terhitung dari perencanaan penelitian, pelaksanaan


penelitian, sampai pembuatan laporan penelitian. Penelitian dilaksanakan di bulan
Oktober 2021 sampai dengan bulan Desember 2021.

D. Penentuan Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini terdiri dari seratus tiga mahasiswa jurusan
Administrasi Publik di Universitas Padjadjaran. Mahasiswa Administrasi Publik
sebagai subjek penelitian yang diambil merupakan pihak yang terlibat dalam metode
pembelajaran online dengan tujuan agar subjek dapat memberikan data secara tepat
terkait pengimplementasian dan dampak pembelajaran online kepada mahasiswa
Administrasi Publik FISIP Unpad.

E. Fokus Penelitian

Fokus penelitian ini dimaksudkan untuk membatasi studi kualitatif sekaligus


membatasi penelitian guna memilih mana data yang relevan dan mana yang tidak
relevan (Moleong, 2010). Pembatasan dalam penelitian kualitatif ini lebih didasarkan
pada tingkat kepentingan/urgensi dari masalah yang dihadapi dalam penelitian ini.
Penelitian ini akan difokuskan pada pengimplementasian dan dampak metode
pembelajaran online pada mahasiswa Administrasi Publik FISIP Unpad.

F. Sumber Data

Dalam penelitian ini, data yang diperoleh berasal dari sumber data primer dan
sumber data sekunder. Sumber data primer merupakan sumber data yang diperoleh
secara langsung dari subjek penelitian. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah
kuesioner online yang akan disajikan melalui platform Google Form, dimana kuesioner
akan dibagikan kepada mahasiswa Administrasi Publik FISIP Unpad. Sedangkan
sumber data sekunder merupakan sumber data yang diperoleh secara tidak langsung
dari informan atau subjek penelitian. Sumber data sekunder ini berupa data, meliputi
data-data yang telah dihasilkan melalui penelitian-penelitian terdahulu mengenai
dampak pembelajaran online pada mahasiswa.

G. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut:

1. Kuesioner

Dikarenakan oleh kondisi Indonesia yang saat ini tengah dilanda pandemi
Covid-19, pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk membatasi pergerakan
masyarakat agar dapat memutus tali penularan virus tersebut. Terkait hal ini, pihak
Universitas Padjadjaran menyarankan mahasiswa untuk memulangkan diri ke rumah
masing-masing dan melanjutkan kegiatan pembelajaran secara online. Maka dari itu,
teknik wawancara langsung atau turun ke lapangan tidak memungkinkan dalam situasi
yang ada saat penelitian ini dilaksanakan. Jadi, penelitian akan dilakukan dengan teknik
kuesioner online, yaitu melalui platform Google Form dimana kuesioner disajikan
secara online dan responden hanya perlu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang
disajikan kapan saja dan dimana saja.

Pertanyaan pada kuesioner yang telah kami siapkan antara lain adalah nama,
jenis kelamin, angkatan, hal yang disukai, permasalahan, efektivitas, dan solusi yang
dapat diberikan terhadap kegiatan belajar mengajar di masa pandemi Covid-19.

2. Dokumentasi

Teknik pengumpulan data dengan menggunakan dokumentasi merupakan suatu


teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen,
baik tertulis, gambar, maupun elektronik. Studi dokumen merupakan pelengkap dari
penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif. Hasil
penelitian dari observasi atau wawancara, akan lebih kredibel dan dapat dipercaya kalau
didukung oleh dokumen-dokumen dari narasumber (Nana Syaodih, 2011: 221).
Dokumen yang akan dikumpulkan adalah berupa dokumen-dokumen atau data-data
dari penelitian terdahulu yang meneliti tentang dampak metode pembelajaran online
pada mahasiswa.

H. Teknik Analisis Data


Menurut Moleong (2002: 103), analisis data adalah proses mengatur urutan
data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori, dan satuan uraian dasar
dengan demikian maka data-data yang lebih mudah dibaca dan disimpulkan.

Sedangkan menurut Taylor, (1975: 79), data adalah sebagai proses yang merinci
usaha secara formal untuk menemukan tema dan merumuskan hipotesis (ide) seperti
yang disarankan dan sebagai usaha untuk memberikan bantuan dan tema pada hipotesis.
Jika dikaji, pada dasarnya definisi pertama lebih menitikberatkan pengorganisasian data
sedangkan yang kedua lebih menekankan maksud dan tujuan analisis data.

Teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis data deskriptif, yaitu
dengan cara menghimpun data-data faktual dan mendeskripsikan. Data berasal dari
seluruh informasi yang diperoleh dari hasil wawancara serta dokumen-dokumen
melalui beberapa tahap. Setelah pengumpulan data, pencatatan data, peneliti melakukan
analisis interaksi yang terdiri dari reduksi data, penyajian data dan verifikasi. Analisis
dari penelitian ini berlangsung bersama dengan proses pengumpulan data, maupun
dilakukan setelah data data terkumpul.

1. Pengumpulan data

Menggali informasi dan data dari berbagai sumber atau responden, yaitu dengan
wawancara, observasi, analisis dokumen dan foto-foto kegiatan yang ada.

2. Reduksi data

Dalam reduksi data, data yang diperoleh disortir karena data dari hasil
wawancara merupakan data yang memiliki sifat sangat luas informasinya bahkan masih
mentah (Lexy J. Moleong 2002: 114). Dengan ini kita akan bisa memilih laporan hasil
wawancara yang lebih penting, jadi bila ada hasil laporan yang dirasa kurang penting
bisa dibuang. Langkah reduksi data melibatkan beberapa tahap. Tahap pertama,
melakukan editing, pengelompokkan, dan meringkas data. Tahap kedua, menyusun
kode-kode dan catatan-catatan mengenai berbagai hal berkaitan dengan data yang
sedang diteliti sehingga peneliti dapat menentukan tema- tema, kelompok-kelompok,
dan pola-pola data.Pada tahap terakhir dari reduksi data adalah menyusun rancangan
konsep-konsep serta penjelasan- penjelasan berkenaan dengan tema, pola, atau
kelompok yang bersangkutan.
3. Penyajian data

Hasil dari pengorganisasian data yang disajikan secara sistematis dapat


dibentuk dalam sebuah laporan. Bentuk penyajian laporan berupa deskriptif analitik
dan logis yang mengarah pada kesimpulan. Dalam tahap ini peneliti dituntut untuk
melakukan penafsiran terhadap data dalam wawancara.

4. Penarikan Kesimpulan/Verifikasi

Penarikan kesimpulan menyangkut interpretasi peneliti, yaitu pengembangan


makna dari data yang ditampilkan. Kesimpulan yang masih kaku senantiasa di
verifikasi selama penelitian berlangsung, sehingga diperoleh kesimpulan yang
kredibilitas dan objektifnya terjamin. Verifikasi bisa berupa pemikiran kembali yang
melintas dalam pikiran peneliti saat mengadakan pencatatan atau bisa berupa suatu
tinjauan ulang terhadap catatan-catatan di lapangan.
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Survey

Apa
permasalah
an yang
Apa yang Anda
Anda sukai temukan Bagaimana
dari dari efektivitas
kegiatan kegiatan kegiatan
pembelajar pembelajar pembelajar Bagaimana solusi
an pada an pada an pada yang harus
saat saat saat dihadirkan agar
Nama pandemi pandemi pandemi kegiatan
(Diperbole Covid-19? Covid-19? Covid-19? pembelajaran saat
hkan hanya Mohon Mohon Mohon pandemi Covid-19
menyebutk Jenis sertakan sertakan sertakan dapat berjalan lebih
an inisial) Angkatan Kelamin alasannya. alasannya. alasannya. maksimal?
Permasalah Sangat
Hal positif an yaitu tidak Solusi bagi saya
yang intensitas efektif yaitu selain
menjadi yang dengan mengusahakan
kegemaran berkurang adanya untuk pembelajaran
saya ketika karena inovasi offliline yaitu
pembelajar pada dalam memaksimalkan
an saat keadaan penyampai satu metode
pandemi offline raga an cara pembelajaran
yaitu kita belajar, sehingga mahasiswa
mudahnya dituntut kami lambat laun terbiasa
mendapatk untuk mahasiswa dalam keadaan
an bahan memperhat juga harus turbulen ini, serta
belajar ik secara adaptif pemebelajaran yang
karena maksimal terhadap interaktif, absen
hampir di dalam beragamny yang sesuai dengan
seluruhnya kelas, a metode jadwal
telah di dengan yang pembelajaran yang
rangkum di keadaan diberikan, ada akan menjadi
dalam saat ini proses ini hal-hal yang
pematerian bahkan memakan mendukung
yang kelas waktu yang optimalisasi
sedang dan online bisa lama bagi pembelajaran pada
akan dibersamak mahasiswa saat pandemi
Lantanfg 2019 Laki-laki diberikan an dengan untuk Covid-19
Apa
permasalah
an yang
Apa yang Anda
Anda sukai temukan Bagaimana
dari dari efektivitas
kegiatan kegiatan kegiatan
pembelajar pembelajar pembelajar Bagaimana solusi
an pada an pada an pada yang harus
saat saat saat dihadirkan agar
Nama pandemi pandemi pandemi kegiatan
(Diperbole Covid-19? Covid-19? Covid-19? pembelajaran saat
hkan hanya Mohon Mohon Mohon pandemi Covid-19
menyebutk Jenis sertakan sertakan sertakan dapat berjalan lebih
an inisial) Angkatan Kelamin alasannya. alasannya. alasannya. maksimal?
kegiatan menanggap
lain, i serta
pertemuan bersikap
dengan secara
layar maksimal
menjadi dalam
sebab usaha
utama menyerap
menurunya ilmu yang
motivasi diberikan
dalam
belajar

kurang
karena pola
pembelajar
an jadi
ngawang
seperti
kurang
paham
materi atau
jadwal
kuliah
bisa lebih stress sering lebih ditingkatkan
dekat karena kosong lagi pembelajaran
dengan tidak harus atau yg lebih efektif dan
puts 2019 Perempuan keluarga mandiri pindah2 efisien
Apa
permasalah
an yang
Apa yang Anda
Anda sukai temukan Bagaimana
dari dari efektivitas
kegiatan kegiatan kegiatan
pembelajar pembelajar pembelajar Bagaimana solusi
an pada an pada an pada yang harus
saat saat saat dihadirkan agar
Nama pandemi pandemi pandemi kegiatan
(Diperbole Covid-19? Covid-19? Covid-19? pembelajaran saat
hkan hanya Mohon Mohon Mohon pandemi Covid-19
menyebutk Jenis sertakan sertakan sertakan dapat berjalan lebih
an inisial) Angkatan Kelamin alasannya. alasannya. alasannya. maksimal?
untuk
permasalah
an ada pada
beban kerja
dan waktu
yang
yang saya melanggar
sukai dari batas
pembelajar normal..
an saat seringkali,
pandemi selama
adalah pandemi
kemampua rasanya
n untuk beban/tuga
bisa mobile s yang
sehingga diberikan
dapat cukup berat
mengerjaka dan
n beberapa menyita adalah dengan
hal waktu.. menyediakan
sekaligus, bahkan, platform
selain itu dosen pembelajaran yang
biaya sering berisikan materi-
ongkos menghubun materi selama
yang gi/ menurut perkuliahan dan
dikeluarkan memberika saya cukup juga sikap saling
tidak n tugas efektif menghargai selama
sebanyak beserta karena dan sesudah sesi
ketika deadline di banyaknya perkuliahan
belajar malam hari alternatif termasuk pada
sebelum (waktu sumber pemberian beban
Anna 2019 Perempuan pandemi. istirahat) belajar. kerja.
Apa
permasalah
an yang
Apa yang Anda
Anda sukai temukan Bagaimana
dari dari efektivitas
kegiatan kegiatan kegiatan
pembelajar pembelajar pembelajar Bagaimana solusi
an pada an pada an pada yang harus
saat saat saat dihadirkan agar
Nama pandemi pandemi pandemi kegiatan
(Diperbole Covid-19? Covid-19? Covid-19? pembelajaran saat
hkan hanya Mohon Mohon Mohon pandemi Covid-19
menyebutk Jenis sertakan sertakan sertakan dapat berjalan lebih
an inisial) Angkatan Kelamin alasannya. alasannya. alasannya. maksimal?
lebih
fleksibel
dan
memiliki
waktu
kosong
lebih, misal
ketika akan
kelas, kalau
offline kita
harus
punya
estimasi
waktu
untuk siap² saya
dan interaksi pribadi
perjalanan, antara merasa
sedangkan dosen cukup tetap
kalau dengan efektiv,
online mahasiswa mungkin
tidak. terus, mungkin juga karena
kalau ada akan lebih di AP tidak
dosen yang baik jika mengharus
tiba² ganti offline, lalu kan kita dari diri mahasiswa
jadwal pun ada kendala untuk sendiri harus
bisa lebih sinyal jadi praktik di berinisiatif untuk
menyesuai tidak bisa laboratoriu aktif di kelas,
kan dengan mengikuti m kampus seperti menjawab
mengerjaka kelas semacam pertanyaan dosen
n hal lain secara prodi² atau memberikan
zr 2020 Perempuan dulu. maksimal. saintek. pendapat.
Apa
permasalah
an yang
Apa yang Anda
Anda sukai temukan Bagaimana
dari dari efektivitas
kegiatan kegiatan kegiatan
pembelajar pembelajar pembelajar Bagaimana solusi
an pada an pada an pada yang harus
saat saat saat dihadirkan agar
Nama pandemi pandemi pandemi kegiatan
(Diperbole Covid-19? Covid-19? Covid-19? pembelajaran saat
hkan hanya Mohon Mohon Mohon pandemi Covid-19
menyebutk Jenis sertakan sertakan sertakan dapat berjalan lebih
an inisial) Angkatan Kelamin alasannya. alasannya. alasannya. maksimal?
Terkait kurang
sinyal pasti efektif
ada kendala karena
Dapat dan untuk pasti dalam
mengerjaka forum pembelajar
n berbagai diskusi an kita
macam hal terkesan harus
dalam satu sulit untuk memahami saya kurang
AN 2019 Perempuan waktu dimengerti. ulang mengetahuinya
70%
Efektif
Kesulitan untuk
memahami pelaksanaa
materi yang n, 40%
diberikan efektif buat
terlalu pmemberik Hybrid dengan
banyak an proporsi penugasan
dibarengi pemahama yang tepat. 40%
Jericho dengan n dengan theory 60% task,
Prajna Belajar dari tugas yang keterbatasa bukan 100% task
Surya 2019 Laki-laki youtube banyak n waktu 100% theory
saya
merasa
lelah ketika
menghadap
laptop ya efektif,
selama karena
pembelajar penyerapan
ujian terasa an materi diperlukan konsep
lebih berlangsun cukup pembelajran yang
pt 2019 Perempuan mudah g maksimal lebih menarik
Apa
permasalah
an yang
Apa yang Anda
Anda sukai temukan Bagaimana
dari dari efektivitas
kegiatan kegiatan kegiatan
pembelajar pembelajar pembelajar Bagaimana solusi
an pada an pada an pada yang harus
saat saat saat dihadirkan agar
Nama pandemi pandemi pandemi kegiatan
(Diperbole Covid-19? Covid-19? Covid-19? pembelajaran saat
hkan hanya Mohon Mohon Mohon pandemi Covid-19
menyebutk Jenis sertakan sertakan sertakan dapat berjalan lebih
an inisial) Angkatan Kelamin alasannya. alasannya. alasannya. maksimal?
Menurut
saya
pembelajar
an pada
masa
pandemi ini
bisa
dikatakan
kurang
efektif
Banyak karena Mungkin yang
kendala banyak dapat dilakukan
yang kendala adalah
ditemukan yang ada pembelajaran tatap
pada saat dan muka yang
pembelajar terkadang dilakukan dengan
an saat mahasiswa setengah populasi
pandemi tidak atau bahkan
atau daring. selamanya seperempat
Kendala memperhat mahasiswa dan
seperti ikan sisanya tetap
susahnya pemaparan melakukan online
jaringan dosen pada class serta
atau pada saat dilakukan secara
saat perkuliahan bergilir. Dan
perkuliahan , bisa disertakan video
Tidak harus jaringan karena pemaparan materi
keluar hilang tidak oleh dosen sehingga
rumah dan membuat kondusif di yang terlewat dapat
bisa terlewatnya daerah diulas kembali pada
dimana beberapa sekitarnya, saat diluar jam mata
R 2019 Laki-laki saja. materi. jaringan kuliah.
Apa
permasalah
an yang
Apa yang Anda
Anda sukai temukan Bagaimana
dari dari efektivitas
kegiatan kegiatan kegiatan
pembelajar pembelajar pembelajar Bagaimana solusi
an pada an pada an pada yang harus
saat saat saat dihadirkan agar
Nama pandemi pandemi pandemi kegiatan
(Diperbole Covid-19? Covid-19? Covid-19? pembelajaran saat
hkan hanya Mohon Mohon Mohon pandemi Covid-19
menyebutk Jenis sertakan sertakan sertakan dapat berjalan lebih
an inisial) Angkatan Kelamin alasannya. alasannya. alasannya. maksimal?
hilang dan
lainnya.

Sulit
mengerti
karena
suasana Gak
Bisa sambil tidak efektif,
offcam dan mendukung soalnya Tolong disuru
Q 2019 Perempuan tidur belajar pusing oncam
jaringan
yang
kurang
stabil dan
terkadang
kondisi diberikan latihan
lebih rumah yang rutin seperti sebatas
fleksibel sedang resume atau forum
waktu dan tidak cukup diskusi setiap
J 2019 Perempuan tempat kondusif efektif minggu
Apa
permasalah
an yang
Apa yang Anda
Anda sukai temukan Bagaimana
dari dari efektivitas
kegiatan kegiatan kegiatan
pembelajar pembelajar pembelajar Bagaimana solusi
an pada an pada an pada yang harus
saat saat saat dihadirkan agar
Nama pandemi pandemi pandemi kegiatan
(Diperbole Covid-19? Covid-19? Covid-19? pembelajaran saat
hkan hanya Mohon Mohon Mohon pandemi Covid-19
menyebutk Jenis sertakan sertakan sertakan dapat berjalan lebih
an inisial) Angkatan Kelamin alasannya. alasannya. alasannya. maksimal?
harus
memakai
kuota, dan
dosen
terkadang
hanya
memberika
n tugas
jadinya
numpuk
bgt, trus ttp
bayar ukt
padahal ga cukup
merasakan efektif
fasilitas apabila
kampus mempunyai
tidak ribet dan dosen perangkat solusinya walopun
hanya perlu pun tidak belajar spt online harusnya
menyalaka rutin laptop, hp, dosen tetep
vanya 2019 Perempuan n laptop mengajar kuota, dll mengajar
tidak
terlalu
efektif
karena
tidak dapat terlalu lama
mencerna menatap
belajarnya pembelajar laptop
bisa an dengan matanya tidak terlalu lama
shafa 2019 Perempuan dimana saja baik bisa sakit zoom
Apa
permasalah
an yang
Apa yang Anda
Anda sukai temukan Bagaimana
dari dari efektivitas
kegiatan kegiatan kegiatan
pembelajar pembelajar pembelajar Bagaimana solusi
an pada an pada an pada yang harus
saat saat saat dihadirkan agar
Nama pandemi pandemi pandemi kegiatan
(Diperbole Covid-19? Covid-19? Covid-19? pembelajaran saat
hkan hanya Mohon Mohon Mohon pandemi Covid-19
menyebutk Jenis sertakan sertakan sertakan dapat berjalan lebih
an inisial) Angkatan Kelamin alasannya. alasannya. alasannya. maksimal?
cukup
efektif,
pembelajar
an secara memaksimalkan
kadang daring sarana yang ada
tiba-tiba menjadi dengan lebih
jaringan pilihan maksimal, dosen
internet paling dan mahasiswa
sangat efektif harus lebih
tidak lama buruk, ditengah responsif agar tidak
ketika tidak jarang pandemi ada miss
bersiap juga tiba- seperti communication
akan tiba listrik sekarang diantara kedua
Ndf 2019 Perempuan kuliah, padam ini belah pihak,

B. Pembahasan

Dalam kurun waktu 3 hari, kami telah mendapatkan narasumber sebanyak 13 orang
yang merupakan mahasiswa Administrasi Publik FISIP Universitas Padjadjaran. Secara detail,
dari 13 narasumber tersebut terdapat 3 laki-laki dan 10 perempuan, 12 orang dari angkatan
2019 dan 1 orang dari angkatan 2020.

1. Hal Yang Disukai oleh Mahasiswa Administrasi Publik dari Kegiatan


Pembelajaran Pada Saat Pandemi Covid-19

Berdasarkan data dari hasil survey yang telah kami lakukan, hal yang disukai oleh
responden paling banyak adalah tentang bagaimana pembelajaran dengan cara daring ini
memiliki efisiensi waktu yang lebih daripada kegiatan belajar mengajar secara langsung atau
offline. Karena dengan pembelajaran daring via zoom atau yang saat ini kerap digunakan yaitu
metode asinkronus, responden berpendapat bahwa hal ini memudahkan mereka dalam mencari
waktu untuk belajar, bisa dimana dan kapan saja, fleksibel, dan juga memudahkan mereka
untuk mengerjakan beberapa hal sekaligus. Beberapa responden juga berpendapat bahwa
kegiatan pembelajaran secara daring ini memudahkan mereka untuk belajar, karena
mendapatkan bahan belajar yang hampir seluruhnya telah dirangkum di dalam pematerian yang
sedang dan akan diberikan, sekaligus memudahkan review ulang materi yang telah diberikan
dengan adanya fitur record dalam media pembelajaran yaitu seperti Zoom Cloud Meeting atau
Google Meet. Kemudian terdapat responden yang menjawab bahwa dengan kegiatan
pembelajaran secara daring ini tidak membutuhkan ongkos sebanyak ketika offline, dan juga
bisa lebih dekat dengan keluarga.

Hal ini sejalan dengan penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, yakni
contohnya penelitian yang dilakukan oleh Reza Fabriza (2020) yang menyimpulkan bahwa
dampak positif dari pembelajaran daring adalah mahasiswa dapat mendapatkan materi dengan
mudah dan dapat mengevaluasi pembelajaran dirumah sesuai dengan keinginan mereka, dan
dapat belajar dengan baik di ruangan tertutup ataupun terbuka tanpa mengenal batas waktu
yang biasa ditetapkan selama perkuliahan berlangsung, yang dapat kita interpretasikan menjadi
fleksibilitas waktu, seperti hasil survey yang kami laksanakan.

2. Permasalahan Pembelajaran Mahasiswa Administrasi Publik Universitas


Padjadjaran Saat Pandemi Covid-19

Pembelajaran daring yang saat ini diterapkan memiliki kelemahan yang dapat
diterapkan sebagai pengganti perkuliahan tatap muka, dengan sistem pembelajaran yang
kurang menyenangkan untuk mahasiswa. Dampak positif dari pembelajaran daring ini yaitu
dapat memberikan pengalaman yang berbeda dalam belajar sehingga dapat mengatasi
pembelajaran saat pandemi covid-19 dengan sistem pembelajaran yang tidak biasanya dan
dapat membentuk kesadaran belajar yang mandiri. Mustakim (2020:8) menyatakan kendala
yang dihadapi oleh mahasiswa terhadap pembelajaran daring saat ini yaitu jaringan yang
kurang memadai, banyaknya tugas yang diberikan oleh dosen, sulit fokus pada pembelajaran,
kuota internet yang terbatas, serta aplikasi yang sulit dipahami.
Reza Fabriza (2020) menjelaskan bahwa terdapat dampak positif dan dampak negatif
pembelajaran saat pandemi Covid-19, antara lain sebagai berikut.
Dampak positif
● Mendapatkan materi dengan mudah dan dapat mengevaluasi pembelajaran dirumah
sesuai dengan keinginan kita.
● Dapat belajar dengan baik di ruangan tertutup ataupun terbuka tanpa mengenal batas
waktu yang biasa ditetapkan selama perkuliahan berlangsung.
Dampak negatif
● Banyak yang memanfaatkan waktu pembelajaran online dengan membuka sosial media
dan tidak membaca materi yang telah diberikan untuk belajar.
● Kurangnya niat belajar mahasiswa sehingga berdampak pada pembelajaran yang
kurang dipahami.

Permasalahan pembelajaran pada mahasiswa Administrasi Publik Universitas


Padjadjaran saat pandemi yaitu intensitas yang berkurang karena pada keadaan luring, raga
para mahasiswa dituntut untuk memperhatikan secara maksimal di dalam kelas, dengan
keadaan saat ini bahkan kelas daring dapat berlangsung dengan kegiatan lain, pertemuan
dengan layar menjadi sebab utama menurunya motivasi dalam belajar. Mahasiswa dituntut
untuk mandiri karena keterbatasan yang ada pada saat pandemi Covid-19. Terdapat pula beban
kerja dan waktu yang melanggar batas normal. seringkali, selama pandemi rasanya beban/tugas
yang diberikan cukup berat dan menyita waktu. bahkan, dosen sering menghubungi/
memberikan tugas beserta batas waktu pengumpulan di waktu istirahat. Interaksi antara dosen
dengan mahasiswa mungkin akan lebih baik jika offline, lalu ada kendala sinyal jadi tidak bisa
mengikuti kelas secara maksima sehingga forum diskusi terkesan sulit untuk dimengerti.
Susahnya jaringan pada saat perkuliahan membuat terlewatnya beberapa materi. Dosen
terkadang hanya memberikan tugas tanpa menyampaikan materi terlebih dahulu, sehingga
mahasiswa dibuat kebingungan karena harus menyelesaikan tugas yang memang kurang
mengerti. Mahasiswa juga dituntut untuk tetap membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT),
padahal pada nyatanya saat pandemi Covid-19 Mahasiswa tidak merasakan fasilitas kampus
dan dosen pun tidak rutin mengajar.

Sistem pembelajaran jarak jauh yang diterapkan di berbagai kampus khususnya jurusan
Administrasi Publik Universitas Padjadjaran saat ini menurut pengamatan penulis masih
menjadi terkendala bagi para dosen dan para mahasiswa. Dari segi pemerintah perlu
memperhatikan kondisi ekonomi para orang tua dan mahasiswa yang terdampak pandemi
Covid-19 apabila sistem pembelajaran jarak jauh masih menjadi pilihan, Sistem pembelajaran
jarak jauh yang dilaksanakan dalam beberapa tahun terakhir ini menurut penulis belum benar-
benar efektif karena masih banyak berbagai permasalahan yang hadir yang dialami oleh
mahasiswa maupun dosen.

3. Efektivitas Pembelajaran Mahasiswa Administrasi Publik Universitas


Padjadjaran Saat Pandemi Covid-19

Dalam proses pembelajaran daring, penting untuk ditambahkan pesan-pesan edukatif


kepada orangtua dan peserta didik, tentang wabah pandemi Covid-19. Ada sebuah pelajaran
yang dipetik dari dunia pendidikan di tengah pandemi Covid-19, yaitu kegiatan belajar tatap
muka dengan dosen terbukti lebih efektif ketimbang secara daring. Pembelajaran penuh secara
daring. Beberapa dosen di Universitas mengaku, jika pembelajaran daring ini tidak seefektif
kegiatan pembelajaran konvensional (tatap muka langsung), karena beberapa materi harus
dijelaskan secara langsung dan lebih lengkap. Selain itu materi yang disampaikan secara daring
belum tentu bisa dipahami semua siswa. Berdasarkan pengalaman mengajar secara daring,
sistem ini hanya efektif untuk memberi penugasan, dan kemungkinan hasil pengerjaan berbagai
tugas diberikan ketika mahasiswa akan masuk, sehingga kemungkinan akan menumpuk.

Dosen juga harus siap menggunakan teknologi sesuai dengan perkembangan zaman.
Dosen harus mampu membuat model dan strategi pembelajaran yang sesuai dengan karakter
Mahasiswa di Universitas. Penggunaan beberapa aplikasi pada pembelajaran daring sangat
membantu Dosen dalam proses pembelajaran ini. Dosen harus terbiasa mengajar dengan
memanfaatkan media daring kompleks yang harus dikemas dengan efektif, mudah diakses, dan
dipahami oleh Mahasiswa. Dengan demikian dosen dituntut mampu merancang dan mendesain
pembelajaran daring yang ringan dan efektif, dengan memanfaatkan perangkat atau media
daring yang tepat dan sesuai dengan materi yang diajarkan. Walaupun dengan pembelajaran
daring akan memberikan kesempatan lebih luas dalam mengeksplorasi materi yang akan
diajarkan, namun guru harus mampu memilih dan membatasi sejauh mana cakupan materinya
dan aplikasi yang cocok pada materi dan metode belajar yang digunakan.

Para narasumber menilai bahwa pembelajaran pada saat pandemi Covid-19 tidak efektif
dengan adanya inovasi dalam penyampaian cara belajar, kami mahasiswa juga harus adaptif
terhadap beragamnya metode yang diberikan, proses ini memakan waktu yang lama bagi
mahasiswa untuk menanggapi serta bersikap secara maksimal dalam usaha menyerap ilmu
yang diberikan. Pemahaman materi pun dinilai kurang dan jadwal kuliah sering kosong atau
pindah ke waktu yang lain. Perpindahan waktu pun dilakukan secara mendadak dan
penempatan waktu yang diganti mengikuti apa yang diinginkan dosen. Akibatnya mahasiswa
harus memahami ulang dan belajar secara mendalam melalui platform yang tersedia.
Terkadang mahasiswa tidak selamanya memperhatikan pemaparan dosen pada saat
perkuliahan, bisa karena tidak kondusif di daerah sekitarnya, jaringan hilang dan lainnya.
Namun beberapa narasumber mengatakan efektif karena memiliki pola belajar yang dinilai
tepat dan mempunyai perangkat pendukung belajar saat pandemi Covid-19 seperti laptop,
gawai, kuota.

4. solusi yang harus dihadirkan agar kegiatan pembelajaran saat pandemi Covid-
19 berjalan lebih maksimal

Dibalik suka atau tidak sukanya atau permasalahan yang ada serta efektivitas
pembelajaran pada saat pandemi covid-19 ini tentu harus dihadirkannya solusi yang baik agar
pembelajaran yang dilakukan dapat terlaksana dengan sebaik-baiknya dan dengan hikmat.
Solusi yang dihadirkan berdasarkan hasil survey kepada mahasiswa Administrasi Publik
Unpad, dengan kata lain solusi ini diberikan oleh yang menjalankan langsung pembelajaran
pada saat pandemi ini.

Berdasarkan hasil survey yang sudah dilakukan beberapa responden memberi solusi
dengan pembelajaran offline atau dilakukannya hybrid, karena menurut mereka pembelajaran
offline merupakan yang paling optimal dilakukan di kampus. Beberapa orang juga memberikan
solusi agar adanya peningkatan pada sistem belajar agar pembelajaran dapat dilaksanakan
secara optimal tentunya berjalan dengan efektif. Serta solusi lain adalah dengan saling
menghargai antara dosen dengan mahasiswa, yaitu dengan menyalakan kamera pada saat
perkuliahan daring dilakukan, mahasiswa lebih aktif saat perkuliahan, dan dosen pun harus
tetap mengajar dengan tatap muka, hal-hal tersebut agar pembelajaran yang dilakukan berjalan
dengan optimal dan materi yang disampaikan dosen dapat dipahami dengan baik oleh
mahasiswa.

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Dengan adanya kasus pandemi covid-19 ini kebijakan pembelajaran daring dilakukan
agar dapat memaksimalkan kondisi saat pandemi Covid-19 dari segi pendidikan dan kesehatan.
Dengan begitu penelitian dilakukan untuk mengetahui apa saja yang disukai saat pembelajaran
saat pandemi, lalu apa permasalahan yang dihadapi, serta bagaimana efektivitasnya, dan
bagaimana solusi untuk pembelajaran saat pandemi sehingga dapat berjalan dengan maksimal.

Penelitian ini menghasilkan beberapa hal yang disukai oleh responden pada saat
pembelajaran daring yaitu efektivitas dan fleksibilitas waktu karena dengan pembelajaran
daring ini mereka dapat melakukan kuliah dimana saja dan dengan asinkronous belajar dapat
dilakukan kapan saja. Akan tetapi merekapun mendapati masalah yaitu masalah jaringan
tentunya karena dilakukan dalam jaringan (daring), selain itu banyaknya tugas yang diberikan
dosen serta tidak fokusnya dalam pembelajaran, dan kuota internet yang terbatas, lalu
pembayaran UKT yang harus dibayarkan seluruhnya menjadi masalah karena mahasiswa tidak
merasa menggunakan fasilitas kampus. dalam efektivitasnya pembelajaran daring beberapa
responden menanyatakan bahwa pembelajaran daring merupakan pembelajaran yang tidak
efektif dan juga beberapa menyatakan efektif. Dan masalah-masalah yang dihadapi oleh
responden tersebut memicu solusi terhadap kegiatan pembelajaran saat pandemi agar berjalan
lebih maskimal.

B. Saran

Dengan dilakukannya penelitian ini, kami mendapatkan beberapa saran untuk


pembelajaran pada masa pandemic covid-19 ini kedepannya, yaitu :

1. Diperlukannya evaluasi secara Komprehensif dilakukan oleh pemangku


kepentingan dari pihak kampus, para orang tua, wali murid, dan Dinas
Pendidikan perlu dilakukan agar kualitas pendidikan tidak merosot.
2. Diperlukan suatu kebijakan dengan membuka layanan aplikasi daring
bekerjasama dengan provider internet dan aplikasi untuk membantu proses
pembelajaran daring ini.
3. Pemerintah harus mempersiapkan kurikulum dan silabus pembelajaran berbasis
daring.
4. Harus diadakannya bimbingan teknologi bagi dosen dan mahasiswa agar
pembelajaran yang dilakukan berjalan dengan efektif.
REFERENSI
Abidah, A., Hidaayatullaah, H. N., Simamora, R. M., Fehabutar, D., & Mutakinati, L. (2020).
The Impact of Covid-19 to Indonesian Education and Its Relation to the Philosophy of
“ Merdeka Belajar .” Studies in Philosophy of Science and Education, 1(1), 38–49.
https://doi.org/https://doi.org/10.15408/sjsbs.v7i3.15104
Fabriza, Reza. (2020). Dampak Virus COVID-19 Bagi Mahasiswa. Universitas Stikubank
(UNISBANK).
Luthra, P. 2020. Covid”s 19 staggering impact on global education. World Economic
Forum
Moleong, Lexy. (2002). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. remaja
Rosdakarya.
Mustakim. (2020). Efektivitas Pembelajaran Daring Menggunakan Media Online
Selama Masa Pandemi Covid-19 Mata Pelajaran Matematika. Jurnal Pendidikan. Vol 2 (1).
Syah, R. H. (2020). Dampak Covid-19 pada Pendidikan di Indonesia: Sekolah, Keterampilan,
dan Proses Pembelajaran. SALAM: Jurnal Sosial Dan Budaya Syar-I, 7(5).
ttps://doi.org/10.15408/sjsbs.v7i5.15314
Syarifudin, A. S. (2020). Implementasi Pembelajaran Daring Untuk Meningkatkan Mutu
Pendidikan Sebagai Dampak Diterapkannya Social Distancing. Jurnal Pendidikan
Bahasa Dan Sastra Indonesia Metalingua, 5(1), 31–34
Wahyono, P., & Husamah, H. (2020). Jurnal pendidikan profesi guru. 1(1), 51–65.
Yanti, M. T., Kuntarto, E., & Kurniawan, A. R. (2020). Pemanfaatan Portal Rumah Belajar
Kemendikbud Sebagai Model Pembelajaran Daring Di Sekolah Dasar. Adi Widya
Jurnal Pendidikan Dasar, 10(1)
Sugiyono. 2008. Statistik Nonparametris untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : PT. Remaja
Rosdakarya.

Anda mungkin juga menyukai