Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Kajian Pedagogik yang diampu oleh Dr.
Nandang Rusmana, M.Pd. dan Dr. H. Ahim Surachim, M.Pd., M.Si.
Oleh:
PENDAHULUAN
Dalam era globalisasi, di dunia pendidikan merupakan suatu hal yang berkembang sangat
pesat. Perkembangan ilmu pengetahuan ini diiringi dengan kemajuan teknologi informasi
yang semakin tumbuh dari tahun ke tahun, sehingga mampu memudahkan peserta didik
dalam memperoleh ilmu pengetahuan. Perkembangan teknologi ini tidak bisa dihindari,
pesatnya perkembangan ini mampu menghasilkan media komunikasi yang cukup canggih
khususnya dalam bidang pendidikan. Sehingga, peserta didik perlu melakukan penyesuaian
dan memahami teknologi tersebut.
Selain itu, saat ini Indonesia sedang dilanda pandemi yaitu corona virus (Covid-19).
Pandemi ini mulai memasuki Indonesia pada tahun 2020 hingga saat ini. Kasus pandemi
covid-19 di Indonesia hingga saat ini mencapai 1,3 juta (covid 19.go.id, 2021). Perserikatan
Bangsa Bangsa atau PBB menyatakan bahwa salah satu sektor yang terdampak adanya wabah
ini adalah dunia Pendidikan (Purwanto dkk, 2020:1). Hal tersebut membuat beberapa negara
memutuskan untuk menutup sekolah maupun perguruan tinggi. Sebagai upaya untuk
mencegah penyebaran covid 19, World Health Organization (WHO) merekomendasikan
untuk menghentikan sementara kegiatan-kegiatan yang akan berpotensi menimbulkan
kerumunan massa. Bahkan selama merebaknya, covid 19 di Indonesia, banyak cara yang
dilakukan pemerintah untuk mencegah penyebarannya dengan social distancing, salah
satunya dengan adanya Surat Edaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
(Kemendikbud) Direktorat Pendidikan Tinggi No. 1 Tahun 2020 mengenai pencegahan
penyebaran covid 19 di dunia Pendidikan. Dalam surat edaran tersebut Kemendikbud
menginstruksikan untuk menyelenggarakan pembelajaran jarak jauh dan menyarankan para
peserta didik untuk belajar dari rumah masing-masing. Terhitung semenjak bulan Maret lalu
dampak yang diberikan covid 19 pada kegiatan belajar mengajar cukup terasa, hal tersebut
terlihat dari pembelajaran yang semestinya dilakukan secara langsung dan bermakna
sekarang hanya dapat dilakukan secara mandiri. Dengan begitu peserta didik melakukan
pembelajaran tidak langsung dengan memanfaatkan pembelajaran dalam jaringan atau daring
yang dirasa cukup tepat guna di situasi seperti saat ini.
Dampak dari belum meredanya wabah covid 19 ini pembelajaran masih akan terus
dilakukan dari rumah masing-masing (study from home). Salah satu alternatif agar
pembelajaran tetap berjalan yaitu dengan pembelajaran dalam jaringan secara online. Moore
et al (dalam Firman dan Sari, 2020) menyebutkan bahwa pembelajaran online merupakan
suatu kegiatan belajar yang membutuhkan jaringan internet dengan konektivitas,
aksesibilitas, fleksibilitas, serta kemampuan untuk memunculkan berbagai jenis interaksi
pembelajaran.
Dengan adanya pandemi, membuat segala kegiatan yang biasa dilakukan masyarakat
menjadi berubah. Sebagai contoh, kegiatan pekerjaan di suatu perusahaan dilakuakn di rumah
atau work from home (WFH), tempat hiburan seperti tempat rekreasi, pusat perbelanjaan,
bioskop memiliki waktu yang terbatas. Tak hanya itu, kegiatan belajar mengajar baik bagi
siswa dan mahasiswa pun tidak bisa dilakukan pembelajaran secara langsung di sekolah.
Melainkan, kegiatan pembalajaran dilakukan dirumah atau biasa di kenal dengan belajar
online.
METODOLOGI
KESIMPULAN
Pembelajaran daring di perguruan tinggi yang terjadi hari ini memiliki sesuatu dampak
positif dan negatif nya, namun dengan adanya pandemic hari ini seluruh lembaga
pendidikan harus melakukan perombakan dalam system pembelajaran yang berlaku
yang awalnya tatap muka menjadi daring atau pembelajaran jarak jauh. Dampak daring
adalah pengoptimalan teknologi yang ada hari ini menggunakan beberapaka aplikasi
yang sudah tersedia seperti zoom, google classroom, google meet. Melihat dari
beberapa referensi hari ini bahwasanya pembelajaran daring belum efektif digunakan
karena pembelajaran daring yag terjadi dipakasakan oleh pemerintah untuk menguragi
dampak pertemuan dan berkerumunun.
DAFTAR PUSTAKA
A. B. Hakim, “Efektifitas Penggunaan E-Learning Moodle , Google Classroom Dan
Edmodo,” vol. 2, pp. 1–6, 2016.
Covid 19.go.id, 2021. Peta Sebaran. Diakses pada tanggal 2 Febuari 2021, dari
https://covid19.go.id/peta-sebaran
Gikas, J., & Grant, M. M. (2013). Mobile computing devices in higher education:
Student perspectives on learning with cellphones, smartphones & social media.
Internet and Higher Education. Vol. 19 Pages 18-26.
Harto, K. (2018). Tantangan dosen PTKI di era industri 4.0. Jurnal Tatsqif.
https://doi.org/10.20414/jtq.v16i1.159
Marbun, Purim.2020. Disain Pembelajaran Online Pada Era Dan Pasca Covid-19
Online Learning Design In Era And Post Covid-19. . CSRID Journal, Vol. 12 No.
2 Juni 2020, Hal.129-142 ISSN: 2085-1367
https://www.doi.org/10.22303/csrid.12.2.2020.129-142
Mc Quail, Denis. (2006). Teori Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Alih bahasa oleh
Agus Dharma dan Aminudin Ram. Jakarta: Erlangga.