Disusun oleh :
Nadya Ramadhanita Salsabilah (190544636032)
Dosen Pembimbing :
1. Dra. Esin Sintawati, M.Pd. ; NIP. 196408091990012001
2. Rizki Yulianingrum Pradani, S.Pd., M.Pd. ; NITK. 6400201529230
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan
anugerah dn rahmat-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan laporan penelitian
kualitatif yang berjudul “Analisis Terhadap Minat Konsumen dalam Memilih
Busana Ready to Wear di Masa Pandemi”. Laporan ini dibuat dalam rangka
meneliti bagaimanakh kriteria konsumen dalam memilih busana ready to wear
selama masa pandemi sekaligus untuk memenuhi tugas mata kuliah Metodologi
Penelitian yang dibina oleh Dr. Nur Endah Purwaningsih, M.Pd.
Saya menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih jauh dari kata
sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya.
Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun
demi perubahan yang lebih baik di masa yang akan datang.
Semoga laporan ini dapat memberikan wawasan bagi kita semua. Saya
selaku penyusun mohon maaf yang sebesar-besarnya jika terdapat kata-kata yang
kurang berkenan. Akhir kata, saya mengucapkan terima kasih.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL........................................................................................ i
KATA PENGANTAR ........................................................................................ ii
DAFTAR ISI ..................................................................................................... iii
BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................. 2
1.3 Tujuan Penelitian .................................................................................. 3
BAB 2 KAJIAN PUSTAKA .............................................................................. 4
2.1 Kajian Teori .......................................................................................... 4
2.1.1 Busana .......................................................................................... 4
A. Pengertian Busana.................................................................... 4
B. Pengertian Busana Ready to Wear ............................................ 4
2.1.2 Konsumen .................................................................................... 5
A. Pengertian Konsumen .............................................................. 5
B. Perilaku Konsumen .................................................................. 6
C. Jenis dan Ciri Perilaku Konsumen ............................................ 6
D. Terbentuknya Perilaku Konsumen............................................ 7
2.1.3 Pandemi COVID-19 ..................................................................... 9
A. Pengertian Pandemi COVID-1 ................................................. 9
B. Dampak Pandemi COVID-19 ................................................. 10
2.1.4 Perilaku Konsumen Selama Pandemi COVID-19........................ 10
2.2 Kajian Penelitian Relevan ................................................................... 11
2.3 Hipotesis ............................................................................................. 11
BAB 3 METODE PENELITIAN ................................................................... 13
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................. 13
3.2 Jenis Penelitian ................................................................................... 13
3.3 Variabel Penelitian .............................................................................. 13
3.4 Populasi dan Sampel ........................................................................... 14
3.5 Teknik Pengumpulan Data .................................................................. 14
3.6 Instrumen Penelitian ............................................................................ 14
iii
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 15
iv
BAB I
PENDAHULUAN
Jenis dari busana terbagi menjadi 2 yaitu Ready to Wear dan Custom, busana
Ready to Wear atau busana siap pakai merupakan busana yang bisa langsung
dibeli dan dipakai tanpa harus melakukan pengukuran badan dan juga tanpa
1
didesain secara spesifik atas permintaan konsumen. Busana Ready to Wear tidak
memerlukan fitting berkali – kali sampai dirasa pas dengan ukuran tubuh, busana
ini hanya menggunakan ukuran standar S, M , L, XL, XXL, dan seterusnya di
mana ukuran ini umum digunakan sehingga konsumen hanya perlu menyesuaikan
ukuran tubuhnya dengan ukuran atau size chart yang sudah ditentukan tersebut.
Perkembangan busana Ready to Wear di zaman sekarang bisa dibilang sangat
pesat, tidak hanya berpusat pada busana yang memiliki bentuk sederhana dan
praktis seperti kaos, piyama, kemeja, celana, rok, dan masih banyak lagi,
melainkan busana jenis haute couture seperti wedding dress, evening dress, dan
man suit pun tersedia dalam busana siap pakai.
Oleh karena itu, penulis merasa tertarik untuk membahas seputar minat
konsumen terhadap busana Ready to Wear di masa pandemi dalam bentuk
penelitian dengan judul “Analisis Terhadap Minat Konsumen dalam Memilih
Busana Ready to Wear di Masa Pandemi” yang akan dilakukan pada masyarakat
Indonesia yang menetap di beberapa kota tertentu.
2
kriteria untuk membeli busana Ready to Wear selama masa pandemi
COVID-19?
3
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
4
dan dapat dibeli serta dipakai secara langsung tanpa melakukan
pengukuran badan, fitting, dan pemesanan desain terlebih dahulu.
Busana Ready to Wear tidak terbatas pada busana sederhana dan
praktis seperti kemeja, blouse, kaos, rok, celana, atau cardigan.
Wedding dress dan evening dress pun dapat dijadikan sebagai busana
Ready to Wear.
2.1.2 Konsumen
A. Pengertian Konsumen
Pengertian konsumen adalah setiap orang
pemakai barang atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi
kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup
5
lain dan tidak untuk diperdagangkan. Jika tujuan pembelian produk
tersebut untuk dijual kembali, maka dia disebut sebagai
pengecer atau distributor, kegiatan konsumen ini disebut
dengan konsumsi. Kepentingan konsumen adalah untuk memenuhi
kebutuhannya dengan memperhitungkan daya belinya. (“Konsumen -
Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas,” n.d.).
B. Perilaku Konsumen
Terdapat beberapa pengertian perilaku konsumen menurut para
ahli. Menurut Engel, perilaku konsumen adalah tindakan yang
langsung terlibat untuk mendapatkan, mengkonsumsi, dan
menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang
mendahului dan mengikuti tindakan ini. Sementara Loudon dan Bitta
lebih menekankan perilaku konsumen sebagai suatu proses
pengambilan keputusan yang mensyaratkan aktifitas individu untuk
mengevaluasi, memperoleh, menggunakan, atau mengatur barang dan
jasa. Sedangkan Kotler dan Armstrong mengartikan perilaku
konsumen sebagai perilaku pembelian konsumen akhir, baik individu
maupun rumah tangga, yang membeli produk untuk konsumsi
personal. (Simamora, 2002).
6
Mutu barang terjamin.
Harga sesuai dengan kemampuan konsumen.
7
konsumen akan melakukan penilaian yang kemudian mempengaruhi
keputusannya atas pembelian produk atau penggunaan jasa tersebut.
Berikut adalah tahapan terbentuknya perilaku konsumen :
1. Pengenalan masalah
Seorang konsumen melakukan pembelian atas dasar kebutuhan
atau untuk menyelesaikan keperluan, masalah dan kepentingan
yang dihadapi. Jika tidak ada pengenalan masalah terlebih dahulu,
maka konsumen tidak akan mengetahui produk apa yang harus
dibeli.
2. Pencarian informasi
Setelah mengetahui permasalahan yang dialami, maka seorang
konsumen akan mencari tahu tentang bagaimana penyelesaian dari
permasalahannya. Dalam mencari informasi, seseorang dapat
melakukannya melalui diri sendiri maupun dari orang lain seperti
masukan, nasihat, pengalaman, dan lainnya.
3. Mengevaluasi alternatif
Setelah konsumen mendapatkan berbagai macam informasi
yang dibutuhkan dalam pengambilan keputusan, maka hal
selanjutnya yang dilakukan adalah mengevaluasi segala alternatif
keputusan maupun informasi yang diperoleh. Hal itu lah yang
menjadi landasan dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi.
4. Keputusan pembelian
Setelah melakukan evaluasi pada alternatif keputusan yang ada,
konsumen akan melalui proses yang disebut dengan keputusan
pembelian. Waktu yang diperlukan dalam proses pengambilan
keputusan ini tidak sama, tergantung dari hal-hal yang perlu
dipertimbangkan dalam proses pembelian atau pengambilan
keputusan tersebut.
5. Evaluasi pasca pembelian
Proses lanjutan yang biasanya dilakukan seorang konsumen
setelah melakukan proses dan keputusan pembelian adalah
mengevaluasi pembeliannya. Evaluasi yang dilakukan mencakup
8
pertanyaan-pertanyaan mendasar seperti apakah barang tersebut
sudah sesuai dengan harapan, sudah tepat guna, tidak
mengecewakan, dan lain sebagainya. Hal ini akan menimbulkan
sikap puas atau ketidakpuasan oleh konsumen yang kemudian
berdampak pada pengulangan pembelian barang atau tidak. Jika
barang memuaskan dan tidak mengecewakan, maka konsumen
akan mengingat merk tersebut dan akan mengulang pembelian di
masa mendatang. Namun jika barang tidak memuasakan dan
mengecewakan, maka konsumen juga akan mengingat merk
tersebut dengan tujuan tidak mengulang pembelian di masa yang
akan datang. (“Perilaku Konsumen: Definisi dan Proses Mengenali
Perilaku Konsumen — Universitas Ciputra Entrepreneurship
Online,” n.d.).
9
semua negara, termasuk Indonesia, hanya dalam waktu beberapa bulan
(“Virus Corona - Gejala, Penyebab, dan Mengobati - Alodokter,” n.d.).
10
mendukung eksistensi pebisnis lokal yang memanfaatkan media sosial
dengan cara membeli produk atau menggunakan jasa yang ditawarkan
oleh pebisnis lokal.
2.1 Hipotesis
Hipotesis atau anggapan dasar adalah jawaban sementara terhadap masalah
yang masih bersifat praduga karena masih harus dibuktikan
kebenarannya. Dugaan jawaban tersebut merupakan kebenaran yang sifatnya
sementara, yang akan diuji kebenarannya dengan data yang dikumpulkan melalui
penelitian. (“Hipotesis - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas,” n.d.)
Terdapat beberapa hipotesis yang dapat diperoleh dalam penelitian ini yaitu
sebagai berikut :
A. Busana Ready to Wear multifungsi yang dapat digunakan di rumah serta
di luar rumah menjadi tren selama masa pandemi COVID-19, sebagian
besar masyarakat lebih banyak melakukan kegiatan atau pekerjaan dari
rumah, oleh karena itu mereka lebih memilih busana Ready to Wear yang
multifungsi dan nyaman.
B. Adanya virus COVID-19 membuat masyarakat bekerja dan beraktifitas di
rumah, oleh karena itu mereka lebih memilih busana siap pakai yang
memiliki desain simpel dan bahan yang nyaman untuk digunakan
beraktifitas di rumah, busana seperti piyama, kaos, sweatshirt dan
11
sweatpants. Mereka juga memilih busana yang lebih tertutup untuk
digunakan di luar rumah untuk menghindari resiko terkena virus COVID-
19.
C. Selain busana Ready to Wear, masyarakat juga membutuhkan aksesoris
untuk menghindari resiko terkena virus COVID-19 seperti masker dan
face shield. Sempat terjadi kelangkaan produk masker medis membuat
masyarakat beralih menggunakan masker kain, sehingga produksi masker
kain pun menjamur, selain itu masker kain dapat dipesan secara custom
untuk digunakan di waktu tertentu seperti saat menghadiri pernikahan dan
sebagainya.
12
BAB III
METODE PENELITIAN
13
3.4 Populasi dan Sampel
Menurut Sugiyono (2010), populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri
atas objek/subjek yang memiliki kuantitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Pada penelitian yang akan dilaksanakan ini telah ditentukan populasinya yaitu
peminat busana Ready to Wear di Indonesia.
Menurut Sugiyono (2010), sampel adalah suatu bagian dari keseluruhan serta
karakteristik yang dimiliki oleh sebuah populasi. Pada penelitian yang akan
dilaksanakan ini telah ditentukan sampelnya yaitu beberapa peminat busana Redy
to Wear yang mewakili tiap provinsi dari kota tertentu di Indonesia.
14
DAFTAR PUSTAKA
Sugiyono, S., 2010. Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif dan R&D.
Simamora, B., 2002. Panduan riset perilaku konsumen. Gramedia Pustaka Utama.
Jerusalem, M.A., 2011. Manajemen Usaha Busana. Yogyak. Fak. Tek. Univ.
Negeri Jogyakarta.
Putri, G.E., Ratih, A.E., n.d. TREN BUSANA DI ERA NEW NORMAL:
LITERATURE REVIEW 9.
Busana Ready to Wear Lebih Diminati di Tengah Pandemi Covid-19, Ini Kata
Pricilla Margie [WWW Document], n.d. URL
https://www.inews.id/lifestyle/seleb/busana-ready-to-wear-lebih-diminati-
di-tengah-pandemi-covid-19-ini-kata-pricilla-margie (accessed 5.30.21).
Tren busana modest selama pandemi - ANTARA News [WWW Document], n.d.
URL https://www.antaranews.com/berita/1883508/tren-busana-modest-
selama-pandemi (accessed 5.30.21).
15