Oleh :
Dosen Pembimbing :
Maret 2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,
sehingga penyusunan laporan ini dapat terselesaikan dengan tepat waktu dan sesuai dengan apa
yang diharapkan.
Laporan ini dibuat dalam rangka meneliti pengaruh penggunaan media online Pinterest dalam
proses pembelajaran desain mahasiswa Tata Busana Angkatan 2019 di Universitas Negeri
Malang, serta memenuhi tugas mata kuliah Metodologi Penelitian dalam proses pendalaman
materi penelitian.
Tujuan dari penelitian eksperimen ini adalah mengetahui apakah mahasiswa Tata Busana
Universitas Negeri Malang angkatan 2019 menggunakan media online Pinterest dalam
pembelajaran mata kuliah desain. Diadakannya tugas pembuatan proposal usaha ini dibimbing
oleh Dr. Nur Endah Purwaningsih, M. Pd. selaku dosen mata kuliah Metodologi Penelitian, serta
teman-teman yang sudah membantu dalam penyusunan proposal ini.
Demikian laporan proposal saya buat dengan sebaik-baiknya. Jika terdapat kesalahan dalam
penggunaan kata dan kalimat, saya mohon maaf dan terima kasih.
1
DAFTAR ISI
2
BAB I
PENDAHULUAN
Seperti yang kita ketahui media social yang selalu update mengenai karya-karya adalah
Instagram,Flickr, Tumblr dan Pinterest. Itulah aplikasi yang sering digunakan para designer
untuk mencari inspirasi, inspirasi yang didapat kemudian di olah,dimodifikasi dan kemudian
dikembangkan menjadi suatu karya baru yang tidak sama persis atau menjiplak. Dari hasil
penelitian yang dilakukan oleh Prihastomo (2017) dapat disimpulkan bahwa dengan berkem-
bangnya teknologi (media online) di anggap mampu memberikan kemudahan kepada seorang
desainer untuk membuat karya-karyanya. Namun seiring berjalannya waktu banyak sekali
designer yang mengunggah karya nya tanpa memberikan keteranagan cerita atau filosofi
dibalik karya,konsep rancangan,Dengan problem tersebut mengakibatkan para designer
menggunakan inspirasi tersebut tanpa mengerti aspek-aspek pentng dibalik karya tersebut.
Mencari inspirasi dari media online Pinterest dan Instagram juga dilakukan oleh mahasiswa
Tata Busana angkatan 2019. Kebanyakan dari mereka memiliki aplikasi Pinterest dan
Instagram. Tujuan mereka memiliki kedua aplikasi tersebut bertujuan untuk digunakan dalam
mencari inspirasi sumber karyanya. Didalam media social tersebut kebanyakan pemakainya
adalah penduduk luar negeri yang tentunya memiliki budaya yang jauh berbeda dari
kebudayaan Indonesia.Oleh karena itu dalam penilitian kali ini ingin mengetahui apakah media
social tersebut mempengaruhi karya para mahasiswa Tata Busana Universitas Negeri Malang
angkatan 2019 dalam mempertahankan ciri khas budaya di Indonesia.
3
1.2 Rumusan Masalah
a. Apakah mahasiswa Tata Busana Universitas Negeri Malang angkatan 2019 menggunakan
media online Pinterest untuk mencari inspirasi dalam merancang desain?
b. Apakah inspirasi dari media online Pinterest memengaruhi mahasiswa Tata Busana
Universitas Negeri Malang angkatan 2019 dalam merancang desain?
c. Apakah inspirasi dari media online Pinterest memengaruhi kecintaan para Mahasiswa Tata
Busana angkatan 2019 terhadap budaya Indonesia?
4
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.2 Pinterest
Pinterest adalah layanan foto yang berbasais media online (Jubilee,2012). Pinterest
merupakan sebuah media online yang merupakan virtual pinboard dimana kita dapat
mengunggah foto maupun gammbar yang nantinya akan dimasukkan ke dalam katefori
tertentu (Mahmud,2018)
Pinterest saat ini memiliki banyak peminat. Apalagi aplikasi Pinterest dapat
diunduh tanpa berbayar.Aplikasi ini banyak diunduh oleh seseorang yang terjun dalam
dunia seni karena aplikasi ini dapat dikatakan sebagai mesin penemuan visual untuk
menemukan ide-ide seperti inspirasi pakaian,penataan rumah,Plating makanan dan lain
sebagainya. Fitur-fitur didalam pinterest sangatlah banyak, penataan laman aplikasi ini
5
sungguh menarik.Ide atau inspirasi yang kalian temukan dalam aplikasi ini dapat kalian
simpan pada fitur pin sehingga memudahkan kalian untuk membuka kembali ide yang anda
pilih. Ada beberapa istilah yang akan sering kita temui di Pinterest:
1) Pin adalah sebuah gambar yang kita lekatkan di pinboard Pinterest.
2) Pinboard sendiri merupakan sebuah wadah tempat pin-pin itu berada sebagai
serangkaian gambar dalam sebuah kategori tertentu. Karena Pinterest adlah
sebuah media online yang berbasis pada pin-pin tersebut, kita akan memberikan
kategori tertentu pada pin kita yang nantinya akan dikumpulkan dalam satu
kategori yang sama.
3) Pinner merupakan orang yang melakukan pin di Pinterest. Itu artinya jika kita
bergabung dan melakukan pin, kita akan disebut sebagai pinner.
Selain itu pada aplikasi Pinterest tidak hanya menampilkan visual ide saja, namun
juga tertera pengkarya, pengunggah dan keteranganya.Namun disisi lain fitur keterangan
tersebut banyak tidak diisi oleh pengunggah, sehingga banyak ide-ide yang diunggah tanpa
keterangan maksud dibalik karya ide tersebut.Hal ini tentu merugikan banyak orang yang
mencari inspirasi di Pinterest karena bisa saja orang tersebut mengambil ide tanpa mengerti
pengkarya dan maksud dari karya tersebut.
6
mata kuliah desain ini mahasiswa Tata Busana pasti akan membutuhkan suatu inspirasi.
Inspirasi yang didapat boleh dari media online atupun media cetak seperti majalah,buku
dan lainya.
7
BAB III
METODE PENELITIAN
Margono menjelaskan bahwa penelitian kuantitatif adalah suatu penelitian yang lebih banyak
menggunakan logika hipotesis verivikasi yang dimulai dengan berfikir deduktif untuk menurunkan
hipotesis kemudian melakukan pengujian di lapangan dan kesimpulan atau hipotesis tersebut ditarik
berdasarkan data empiris.
Sedangkan menurut Sudyaharjo, riset kuantitatif merupakan metode pemecahan masalah yang
terencana dan cermat, dengan desain yang terstruktur ketat, pengumpulan data secara sistematis
terkontrol dan tertuju pada penyusunan teori yang disimpulkan secara induktif dalam kerangka
pembuktian hipotesis secara empiris.
Penelitian kuantitatif umumnya dilakukan pada sampel yang diambil secara random, sehingga
kesimpulan hasil penelitian dapat digeneralisasikan pada populasi dimana sampel tersebut
diambil.Penelitian ini juga merupakan penelitian survey kerena dalam prosesnya menggunakan alat
pengumpulan data berupa kuisioner/angket. Hasil yang didapat saat pengumpulan data kemudian diuji
menggunakan uji validitas, uji reliabilitas, dan uji asumsi klasik, serta uji regresi linier berganda.
8
3.4 Populasi Dan Sampel Penelitian
3.21 Populasi
Populasi adalah keseluruhan element yang akan dijadikan wilayah generalisasi. Elemen
populasi adalah keseluruhan subyek yang akan diukur, yang merupakan unit yang diteliti. Dalam hal
ini populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kuantitas
dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulanya. Sedangkan menurut Sugiyono (2008:80) “Populasi adalah keseluruhan element yang
akan dijadikan wilayah generalisasi. Elemen populasi adalah keseluruhan subyek yang akan diukur,
yang merupakan unit yang diteliti”.
Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-benda alam yang lain. Populasi
juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek/subyek yang dipelajari , tetapi meliputi seluruh
karakteristik / sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek itu.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa pendidikan Tata Busana angkatan 2019
sebanyak 4 kelas dengan jumlah mahasiswa disajikan pada table 3.1 dengan rincian sebagai berikut:
No Offering Jumlah
1 A 31 Mahasiswa
2 B 30 Mahasiswa
3 - 27 Mahasiswa
Total 88 Mahasiswa
3.22 Sampel
Dalam penelitian kuantitatif, sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi tersebut. Menurut Sugiyono (2015: 118) Berpendapat bahwa “Sampel
adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Bila populasi
besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena
keterbatasan dana,tenaga, dan waktu maka penelitidapat menggunakan sampel yang diambil
dari populasi itu.Sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul mewakili. Bila sampel tidak
mewakili makai ibarat empat orang yang ditutup mata disuruh menyimpulkan karakteristik
gajah.
9
N= N
1+Ne ²
Keterangan :
N = populasi penelitian
n = sampel yang diambil dari populasi penelitian
e = persentase kelonggaran ketelitian karena kesalahan pengambilan sampel
yang masih bisa ditolerir.
Jumlah Populasi (N) adalah 88 mahasiswa peserta didik sedangkan tingkat
kesalahanya %5. Dengan demikian ukuran sampel yang peneliti butuhkan.
n= 88
1+88.0,052
n= 88
1+ 0,22
n= 88
1,22
n= 72
Dengan demikian unit analisis dalam penelitian ini adalah sebanyak 72 mahasiswa
Pendidikan Tata Busana di Universitas Negeri Malang. Perhitungan untuk menentukan jumlah
sampel pada setiap offering dilakukan dengan alokasi proporsional dengan cara:
Berdasarkan proporsional random sampling yaitu dapat dilihat sampel perkelasnya dari
table 3.2 berikut ini
10
Tabel 3.2
Sampel Penelitian
Menurut Sugiyono (2018: 57) “Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang
menjadi akibat, karena adanya variabel bebas”. Variabel terikat pada penelitian ini adalah
Pembelajaran Desain
Variabel ini sering disebut sbagai variable stimulus, predictor, antecedent. Variabel bebas
merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya
variabel dependen (terikat).Adapun variabel bebas pada penelitian ini adalah Penggunaan Media
Online Pinterest.
11
variabel terikatnya adalah Pembelajaran Desain(Y). Kisi-kisi instrumen penelitian ini penulis
jabarkan dalam table.
Pengembangan 2
pembelajaran
menggunakan
media online
Pengembangan
media online 6,7
Pinterest
Pengembangan 10,11
media online
Pinterest dalam
pembelajaran
Pemahaman
pembelajaran 12,13
dengan media
Online Pinterest
2. Pembelajaran Pemahaman
Desain wawasan
mahasiswa 14,15,16,17
tentang
Pembelajaran
Desain
12
Pelaksanaan
pembelajaran 18,19,20,21
desain dengan
media online
Pinterest
Pemanfaatan 22,13,14
teknologi dalam
pembelajaran
desain
3. Pencapaian hasil Pencapaian hasil Pencapaian hasil 25
belajar belajar mahasiswa belaajr desain
mahasiswa
Dalam penelitian ini peneliti melakukan pengumpulan data dengan memberikan butir-butir
pertanyaan yang dibagikan kepada seluruh responden Pendidikan Tata Busana Universitas Negeri
Malang.
Peneliti menggunakan skala likert yang digunakan sebagai pedoman untuk mengajukan
pertanyaan atau pernyataan dengan alternative jawaban sebagai berikut:
a. SS (Sangat Setuju)
b. S (Setuju)
c. R (Ragu-Ragu)
d. TS (Tidak Setuju)
Menurut Sugiyono (2018:93) “Skala likert digunakan untuk mengukur sikap,pendapat, dan
persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomina social”. Kuesioner atau angket
tersebut menggunakan skala likert dengan bentuk checklist.
13
Tabel 3.4
Pernyataan
Jawaban Skor
1. Sangat Setuju 5
2. Setuju 4
3. Ragu-Ragu 3
4. Tidak Setuju 2
5. Sangat Tidak Setuju 1
3.8.1 ANGKET
14
Uji validitas yang dipakai adalah validitas internal. Untuk menguji validitas tiap item
instrument adalah dengan mengkorelasikan antara skor-skor tiap item dengan skor total
keseluruhan instrument. Item dikatakan valid, jika r hitung> r tabelan sebaliknya.
Menurut Anastasia dan Susana (1997), reliabilitas adalah sesuatu yang merujuk pada
konsistensi skor yang dicapai oleh orang yang sama ketika mereka diuji ulang dengan tes yang
sama pada kesempatan yang berbeda, atau dengan seperangkat butir-butir ekuivalen (equivalent
items) yang berbeda, atau di bawah kondisi pengujian yang berbeda. Uji reliabilitas yang dipakai
adalah reliabilitas internal,yaitu menganalisis data dari satu kali hasil uji
Teknik yang dipakai antara lain adalah teknik belah dua (split-half-method) dengan
rumus Spearman-Brown. Caranya terlebih dahulu angket dibagi menjadi dua bagian, misalnya
ganjil dan genap.Koefisien reliabilitas belahan tes dilambangkan dengan r1/2 dan dapat dihitung
dengan menggunakan rumus kolerasi angka kasar Pearson.Kemudian koefisien realibilitas
keseluruhan tes dihitung dengan formula Spearman-Brown
2𝑟1 1
𝑥
2 2
𝑟11 =
1+𝑟1 1
𝑥
2 2
15