PROPOSAL SKRIPSI
DISUSUN OLEH
WIRO RIWANSAH
NIM: 1612051386
skripsi ini dapat terselesaikan walaupun dalam bentuk yang sederhana. Pernyataa
rasa syukur kepada sang khalik atas hidayah-Nya yang diberikan kepada
tidak akan terselesaikan tanpa bantuan bimbingan dan dukungan dari berbagai
pihak, tulisan ini tidak dapat terselesaikan sebagaimana mestinya. Melalui tulisan
ini, penyusun menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus, teristimewa kepada
kedua orang tua tercinta, Ucapan terima kasih dan pula penulis patut
menyampaikan kepada:
i
3. Semua teman sperjuangan di Prodi Pendidikan Biologi yang turut memberikan
5. Kedua orang tua dan adik saya yang telah banyak memberikan dorogan motivasi
Penulis menyadari isi dalam proposal ini banyak terdapat kekurangan, oleh sebab itu
penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun,
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGENTAR.............................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................................. iii
DAFTAR TABEL..................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR................................................................................................ v
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................ vi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................... 5
C. Tujuan Penelitian........................................................................................... 6
D. Manfaat Penelitian......................................................................................... 7
E. Difinisi Oprasional......................................................................................... 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teoritik............................................................................................... 12
1. Metode SAVI........................................................................................... 12
2. Metode Mind Mapping............................................................................. 16
3. Sistem Koordinasi pada Manusia............................................................. 19
4. Kemampuan Berpikir Kreatif................................................................... 28
5. Hasil Belajar Kongnitif............................................................................ 29
B. Kajian Penelitian yang Relevan..................................................................... 32
C. Kerangka Berfikir........................................................................................... 33
D. Hipotesis Penelitian........................................................................................ 37
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian.................................................................................... 39
B. Populasi dan Sampel Penelitian..................................................................... 41
C. Variabel Penelitian......................................................................................... 42
D. Teknik dan Alat Pengumpulan Data.............................................................. 42
E. Teknik Analisi Data....................................................................................... 45
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 49
LAMPIRAN.............................................................................................................. 51
iii
DAFTAR TABEL
Tabel
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar
v
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
1. Silabus ..................................................................................................................
2. RPP........................................................................................................................
5. Isturmen Observasi..............................................................................................
6. Jadwal Penelitian.................................................................................................
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
diantaranya siswa, pendidik administrator, masyarakat, dan orang tua. Agar tujuan
pendidikan dapat tercapai secara efektif dan efisien, setiap orang yang terlibat
pengajaran adalah suatu proses yang sadar tujuan. Tujuan dapat diartikan sebagai
suatu usaha untuk memberikan rumusan hasil yang diharapkan siswa setelah
satunya adalah terlihat dari prestasi belajar yang diraih siswa. Dengan prestasi
yang tinggi, para siswa mempunyai indikasi berpengetahuan yang baik (Hamdu,
2011).
konsep pedagogik yang efektif agar tujuan pendidikan tercapai. Guru saat ini
konsep teaching centered learning dimana konsep ini merupakan konsep yang
proses pembelajaran yang sering digunakan yaitu ceramah dengan bantuan buku
paket dan LKS. Akibatnya siswa merasa jenuh dan bosan karena tidak adanya
variasi media yang digunakan di sekolah. Hal ini sejalan dengan penelitian yang
1
2
secara klasikal sehingga dapat menyebabkan siswa kurang terlibat secara aktif
dalam proses pembelajaran, sehingga siswa mudah bosan dan sebagian besar
Kurangnya motivasi belajar dalam diri siswa terhadap pelajaran IPA berakibat
Salah satu upaya untuk mengatasi rasa bosan dan memberi kesempatan pada
siswa untuk lebih aktif adalah dengan menggunakan berbagai pendekatan dan
siswa dan intelektual siswa. Sehingga proses pembelajaran menjadi lebih menarik
siswa. Menjelaskan bahwa, unsur-unsur SAVI antara lain adalah somatis yang
pembelajaran SAVI juga menekankan kepada siswa untuk terlibat secara aktif
3
siswa dalam mencari berbagai alternatif informasi dari berbagai sumber yang
Hal ini sejalan apa bila dipadukan dengan media visual yang dapat
visual yang dilengkapi dengan penjelasan melalui media berbasis mind map
hal- hal yang bersifat umum kemudian ke hal-hal yang bersifat khusus dalam
sebuah peta. Mind mapping memberikan kebebasan pada setiap siswa untuk
mengkonstruksi ide atau konsep siswa sendiri sehingga mudah untuk dipahami.
fleksibel, ketika guru atau orang lain menjelaskan materi, siswa dengan mudah
perlu menangkap setiap kata yang dijelaskan dari guru atau orang lain, cukup
kreativitas dan imajinasi siswa yang tidak terbatas, hal ini lebih menyenangkan
dengan menuliskan kata kunci dari teks yang dibacanya, siswa mulai terbiasa
merupakan metode pembelajaran berbasis visual, yang terdiri dari aplikasi, LCD,
pada penggunaannya metode ini dipadukan warna dan gambar yang menarik.
Selain itu metode mind map application ini juga belum pernah digunakan di SMA
B. Rumusan Masalah
mapping terhadap kemampuan berpikir kreatif dan hasil belajar kognitif siswa
3. Bagaimana hasil belajar kognitif siswa kelas XI MIA pada materi sistem
mapping terhadap kemampuan berpikir kreatif dan hasil belajar kognitif siswa
5. Bagaimana respon siswa kelas XI MIA dalam penerapan model SAVI dengan
C. Tujuan Penelitian
3. Mengetahui hasil belajar kognitif siswa kelas XI MIA pada materi sistem
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat. Manfaat yang dapat diperoleh
adalah:
1. Manfaat Teoretis
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Sekolah
b. Bagi Guru
Penelitian ini dapat memberikan informasi media biologi berbasis mind map
d. Bagi Peneliti Selanjutnya, menjadi informasi awal bagi peneliti yang ingin
E. Definisi Operasional
1. Model SAVI
haruslah memanfaatkan semua alat indra yang dimiliki peserta didik. Terdapat
empat unsur dalam pembelajaran SAVI yaitu Somatis (belajar dengan bergerak
dan berbuat), Auditori (belajar dengan mendengar dan berbicara), Visual (belajar
masalah).
Sistem koordinasi atau sering di sebut dengan sistem saraf adalah sistem
organ pada hewan yang terdiri atas serabut saraf yang tersusun atas sel-sel saraf
yang saling terhubung dan esensial untuk persepsi sensoris indrawi, aktivitas
motorik volunter dan involunter organ atau jaringan tubuh, dan homeostasis
struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem
9
Sel-sel saraf (neuron) ,Struktur otak, Sistem saraf sadar dan tak adar, dan
menghasilkan ide baru dan ide itu merupakan gabungan dari ide-ide yang
torrance. Menurut torrance kemampuan berfikir kreatif terbagi menjadi tiga hal,
yaitu :
memecahkan persoalan.
secara detail.
Hasil belajar Kognitif adalah prestasi belajar yang dicapai siswa dalam
penilaian kegiatan belajar atau proses belajar dinyatakan dalam symbol, huruf
maupun kalimat yang menceritakan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak
Upaya dalam mencapai hasil belajar yang optimal dalam pembelajaran perlu
ditekankan adanya aktivitas peserta didik baik secara fisik, mental, intelektual
didasarkan pada taksonomi Bloom yaitu “kemampuan kognitif terdiri dari enam
Dalam hal ini tekanan utama pada pengenalan kembali pada fakta dan
metode pada situasi yang baru. Kata-kata yang dapat dipakai antara lain:
suatu kesimpulan (C5), Merupakan jejang yang lebih sulit dimana anak
sederhanankan.
1. Model SAVI
kontekstual. Pembelajaran kooperatif tipe SAVI adalah salah satu bentuk pembelajaran
aktivitas fisik) dimana belajar dengan mengalami dan melakukan (Somatic); Auditory
kemampuan berpikir (minds-on) dan belajar haruslah dengan konsentrasi pikiran dan
peranan positif mengenai pengalaman belajar yang akan datang dan menempatkan
12
13
mereka dalam situasi optimal untuk belajar. Hal-hal yang dilakukan pada tahap
3. Membangkitkan minat, motivasi siswa dan rasa ingin tahu siswa (auditori).
materi belajar yang baik dengan cara yang menarik dan menyenangkan. Tahap
Fungsi tahap ini adalah membantu pembelajar menemukan materi belajar yang
baru dengan cara yang menarik, menyenangkan, relevan, melibatkan panca indra,
dan cocok untuk semua gaya belajar, adapun langkah-langkah yang dilakukan pada
auditori).
pengetahuan atau keterampilan baru dengan berbagai cara yaitu mengajak siswa
14
berpikir, berkata dan berbuat mengenai materi yang baru dengan aktivitas pelatihan
pemecahan soal.
intelektual).
yaitu dengan:
Memberi suatu evaluasi yang berupa lembar soal untuk mengetahui dan
a) Ingatan siswa terhadap materi yang dipelajari lebih kuat, karena siswa
c) Memupuk kerja sama, dan diharapkan siswa yang lebih pandai dapat
otak. Mind map adalah cara mencatat yang kreatif, efektif, dan
1) Merencana
2) Bekomunikasi
17
4) Menghemat waktu
5) Menyelesaikkan masalah
6) Memusatkan perhatian
keseluruhan”
c. Gunakan warna
18
f. Gunakan gambar
perincian
kita membandingkannya.
19
Sistem saraf merupakan salah satu bagian dari sistem koordinasi dan
terdiri dari sel saraf (neuron), sistem saraf pusat, dan sistem saraf tepi
20
rangsangan, terdapat tiga komponen yang dimiliki oleh sistem saraf, yaitu:
Reseptor
Alat penerima rangsangan atau impuls. Pada tubuh yang bertindak sebagai
Penghantar impuls
Dilakukan saraf itu sendiri. Saraf tersusun dari berkas serabut penghubung. Pada
21
serabut penghubung ada sel-sel khusus yang memanjang dan meluas. Sel saraf
disebut neuron.
Efektor
Sistem saraf terdiri dari sel-sel saraf yang disebut dengan neuron. Neuron
bergabung dan membentuk suatu jaringan untuk mengantarkan impuls atau rangsangan.
Satu sel saraf terdiri dari badan sel, dendrit, dan akson.
1) Badan sel
Badan sel saraf adalah bagian yang paling besar dari sel saraf lainya. Badan sel
ke akson. Pada badan sel saraf ada inti sel, sitoplasma, mitokondria, sentrosom,
badan golgi, lisosom, dan badan nisel. Badan sel adalah kumpulan retikulum
2) Dendrit
Dendrit merupakan serabut sel saraf pendek dan bercabang. Dendrit adalah
perluasan dari badan sel. Dendrit memiliki fungsi untuk menerima dan
3) Akson
Akson disebut juga neurit. Neurit merupakan serabut sel saraf panjang yang
merupakan perjuluran sitoplasma badan sel. Dalam neurit ada benang-benang halus
yang disebut neurofibril. Neurofibril dibungkus oleh lapisan selaput mielin yang
banyak mengandung zat lemak dan memiliki fungsi untuk mempercepat jalannya
rangsangan. Selaput mielin dibungkus oleh sel-sel sachwann yang membentuk suatu
neurit.
akson dari kerusakan. Bagian neurit ada yang tidak dibungkus lapisan mielin.
Bagian ini disebut dengan nodus ranvier dan memiliki fungsi mempercepat jalannya
rangsangan.
Terdapat tiga macam sel saraf yang dikelompokkan berdasarkan struktur dan
fungsinya, yaitu:
1. Sel saraf sensorik, yaitu sel saraf yang memiliki fungsi menerima
2. Sel saraf motorik, merupakan sel saraf yang memiliki fungsi mengantarkan
3. Sel saraf penghubung yaitu sel saraf yang memiliki fungsi menghubungkan
sel dari saraf satu dengan sel saraf lainnya. Sel saraf ini banyak ditemukan di
otak dan sumsum tulang belakang. Sel saraf yang dihubungkan yaitu sel
c. Impuls
lingkungan luar, lalu dibawa oleh neuron. Impuls bisa juga dikatakan sebagai
Suara bising.
Perubahan dari tidak ada tekanan pada kulit menjadi ada tekanan.
1) Gerak sadar
Gerak sadar atau gerak biasa yaitu gerak yang terjadi karena disengaja atau
2) Gerak refleks
Gerak refleks merupakan gerak yang tidak disengaja atau tidak disadari.
Impuls menyebabkan gerakan ini lalu disampaikan melalui jalan yang singkat dan
Gerakan menutup kelopak mata dengan cepat jika terdapat benda asing
Di dalam tubuh manusia ada miliaran sel saraf yang membentuk sistem saraf.
Sistem saraf manusia tersusun dari sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi. Sistem
saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang. Sedangkan sistem saraf tepi
terdiri atas sistem saraf somatis dan juga sistem saraf otonom.
25
a) . Otak
Otak adalah alat tubuh yang sangat penting dan sebagai pusat pengatur dari
segala kegiatan. Otak ada dalam rongga tengkorak, beratnya sekitar 1/50 dari berat
badan. Bagian utama otak yaitu otak besar (Cerebrum), otak kecil (Cerebellum), dan
batang otak.
Otak besar adalah pusat pengendali tubuh yang disadari. Otak besar dibagi
menjadi dua belahan yaitu kanan dan kiri. Masing-masing belahan otak
tubuh sebelah kiri, sedangkan otak belahan kiri mengatur dan mengendalikan
Otak kecil ada di bagian belakang otak besar, tepatnya di bawah otak besar.
Otak kecil terdiri dari dua lapisan yaitu lapisan luar yang berwarna kelabu
dan lapisan dalam yang berwarna putih. Otak kecil dibagi menjadi dua
26
bagian, yaitu kiri dan kanan dan dihubungkan oleh jembatan varol. Otak
Batang otak tersusun atas medula oblangata, pons, dan otak tengah. Batang
otak ada di depan otak kecil, di bawah otak besar, dan batang otak menjadi
penghubung antara otak besar dan otak kecil. Batang otak disebut juga
menjadi dua lapisan yaitu lapisan dalam dan luar. Fungsi dari batang otak
belakang, mulai dari ruas-ruas tulang leher hingga ruas-ruas tulang pinggang
yang kedua. Sumsum tulang belakang terbagi menjadi dua lapisan, yaitu lapisan
luar yang memiliki rwana putih dan lapisan dalam berwarna kelabu. Lapisan
luar mengandung serabut saraf serta lapisan dalam mengandung badan saraf.
Dalam sumsum tulang belakang ada saraf sensorik, saraf motorik, dan saraf
penghubung. Fungsinya yaitu sebagai penghantar impuls dari otak dan ke otak
Sistem saraf tepi tersusun atas semua saraf yang membawa pesan dari
dan ke sistem saraf pusat. Kerjasama sistem pusat dan sistem saraf tepi akan
lingkungan. Sistem saraf ini dibedakan menjadi sistem saraf somatis dan sistem
saraf otonom.
Sistem saraf somatis terdiri atas 12 pasang saraf kranial dan 31 pasang saraf
sumsum tulang belakang. 12 pasang saraf otak akan menuju ke organ tertentu,
misalnya mata, hidung, telinga, dan kulit. Saraf sumsum tulang belakang keluar
dari sela ruas tulang belakang dan berhubungan dengan bagian-bagian tubuh.
Saat mendengar bel rumah berbunyi, isyarat dari telinga sampai kepada
membukakan pintu.
angin.
28
Reaksi yang membuat respon pada situasi ketakutan ini dikontrol pada
sistem saraf otonom. Sistem saraf otonom mengatur kerja jaringan dan organ
tubuh yang tak disadari. sistem saraf otonom merupakan pembuluh darah dan
jantung. Sistem saraf otonom terdiri dari sistem saraf simpatik dan sistem saraf
parasimpatik.
1) Epilepsi
Kelainan pada sel saraf di otak hingga penderita tidak bisa merespon berbagai
kelainan metabolisme
infeksi
adanya racun
tumor.
29
2) Neuritis
luka pada neuron atau sel saraf. Dikarenakan oleh infeksi, kekurangan vitamin,
4) Stroke
di otak. Strok umum terjadi pada orang yang menderita tekanan darah tinggi.
Kreatifi merupakan hasil produk baru yang pada prinsipnya baru merupakan hasil
karya sendiri atas inisiatif sendiri dan bukan hasil mencontek atau tiruan membuat suatu
produk yang pada dasarnya baru kadangkadang lebih luas; dipakai untuk imajinasi
dimana suatu kombinasi baru dan ide-ide atau gambaran disusun secara teliti atas
inisiatif sendiri; juga untuk sintesi pikiran, dimana produk mental tidak hanya bersifat
Kemampuan ini yang memungkinkan individu kreatif untuk merubah dan memperkaya
bidang-bidang lainnya yang merupakan hasil ciptaan individu kreatif (A’yuna, 2015).
cara atau upaya mengatasi berbagai masalah, mencari kualitas kehidupan pribadi,
masyarakat dan organisasi. Kreativitas merupakan proses berpikir menemukan hal baru,
30
hubungan baru, mengajukan dan menguji hipotesis, metoda atau cara unik dalam
ditentukan para ahli, salah satunya menurut torrance. Menurut torrance kemampuan
bidang.
persoalan.
Hasil Belajar adalah salah satu bentuk usaha yang dilakukan manusia untuk
menjadi lebih baik. “Learning is the acquisition of new skills, attitudes and knowledge“.
Setelah belajar orang memiliki hasil belajar yang berupa ketrampilan, sikap atau
Spengetahuan baru. Orang yang belajar disekolah disebut sebagai pelajar (Iswanto,
2017).
Definisi hasil belajar lainnya bisa juga diartikan sebagai sesuatu yang dicapai atau
diperoleh siswa berkat adanya usaha atau fikiran yang mana hal tersebut dinyatakan
dalam bentuk penguasaan, pengetahuan dan kecakapan dasar yang terdapat dalam
berbagai aspek kehidupan sehingga nampak pada diri indivdu penggunaan penilaian
terhadap sikap, pengetahuan, kecakapan dasar dan perubahan tingkah laku secara
kuantitatif.
31
Jadi, hasil belajar adalah prestasi belajar yang dicapai siswa dalam proses kegiatan
belajar mengajar dengan membawa suatu perubahan dan pembentukan tingkah laku
seseorang. Hasil belajar sebagai pengukuran dari penilaian kegiatan belajar atau proses
belajar dinyatakan dalam symbol, huruf maupun kalimat yang menceritakan hasil yang
Hasil belajar Kognitif adalah prestasi belajar yang dicapai siswa dalam proses
kegiatan belajar mengajar dengan membawa suatu perubahan dan pembentukan tingkah
laku seseorang. Hasil belajar sebagai pengukuran dari penilaian kegiatan belajar atau
proses belajar dinyatakan dalam symbol, huruf maupun kalimat yang menceritakan hasil
Upaya dalam mencapai hasil belajar yang optimal dalam pembelajaran perlu
ditekankan adanya aktivitas peserta didik baik secara fisik, mental, intelektual maupun
tanya jawab, berfikir kritis, diberi kesempatan untuk mendapatkan pengalaman nyata
kognitif terdiri dari enam jejang, yaitu C1 sampai C6” antara lain:
pengetahuan tentang hal-hal yang bersifat khusus atau universal. Dalam hal ini
tekanan utama pada pengenalan kembali pada fakta dan prinsip. Kata-kata
metode pada situasi yang baru. Kata-kata yang dapat dipakai antara lain:
kategorikan.
kesimpulan (C5), Merupakan jejang yang lebih sulit dimana anak diminta
tujuan, ide, pekerjaan, pemecahan masalah dan metode. Kata-kata yang dapat
dipakai: putuskan, hargai, nilai, skala, bandingkan, revisi, skor dan perkiraan.
Ikatan Kimia Siswa Kelas X-6 Man Rukoh Kota Banda Aceh.
test diperoleh nilai sig. yaitu 0,000 < 0,05 dan nilai thitung yaitu
C. Kerangka berfikir
nalar dan keritis. Oleh sebab itu sering ditemui bahwa banyak siswa
kiri pada manusia. Karena cara kerja Mind Maping yaitu dengan
dijabarkan dalam bentuk Mind Mapping lebih spesifik dan lebih rinci.
berbeda tetapi memiliki maksud yang sama. Oleh karena itu upaya
Aspek kognitif
Tes Tes
Analisis Data
Penarikan Kesimpulan
D. Hipotesis Penelitian
kemampuan berpikir kreatif dan hasil belajar kognitif siswa pada materi
permai.
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
1. Metode Penelitian
kegunaan dan tujuan tertentu. Berdasarkan tujuan yang ingan dicapai maka
Kemampuan Berpikir Kreatif dan Hasil Belajar Siswa pada Materi Sistem
2. Bentuk Penelitian
semu.
39
40
Design. Bentuk ekspeimen ini yaitu terdapat kelomopok yang di pilih tidak
Setelah dipilih kemudian diberi pretest untuk memenuhi keadaan awal adalah
Experiment O1 X O2
Contol O3 - O4
Keterangan :
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : objek/ subjek yang
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 1 Kelam Pemai pada
kelas XI MIA.
2. Sampel
sesuai dengan ukuran sampel yang akan dijadikan sumber data sebenarnya,
peneliti ciri-ciri atau keadaan tertentu yang akan diteliti. Pengambilan sampel
dilakukan dengan teknik Prediction Guide. Prediction Guide yaitu teknik yaitu
penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 1 Kelam Pemai kelas XI MIA 1 dan XI
MIA 2
XI 1 MIA 12 18 30
XI 2 MIA 8 22 30
Catatan :
- XI MIA 1 Sebagai Kelas Expriment
- XI MIA 2 Sebagai Kelas Kontrol
42
C. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat nilai dari orang, objek, atau
legiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
karena adanya variabel bebas. Variabel terikat pada penelitian ini adalah
b. Teknik Observasi
sistematis, logis, objektif, dan rasional mengenai berbagai fenomena, baik dalam
situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi buatan untuk mencapai tujuan
tertentu. Dilihat dari kerangka kerjanya, observasi dibedakan menjadi dua jenis,
yaitu:
telah diatur kategorisasinya. Isi dan luas materi observasi telah ditetapkan
2) Observasi tak berstruktur, yaitu semua kegiatan observer tidak dibatasi oleh
suatu kerangka kerja yang pasti. Kegiatan observervasi hanya dibatasi oleh
Karena peneliti berfokus pada pengembangan daya pikir kreatif dan hasil
belakar dalam memecahkan masalah dalam pelajaran biologi pada materi sistem
koordinasi.
b. Teknik Pengukuran
maupun ketrampilan sebagai hasil atau pengalaman belajar” (Afit, 2013: 49).
Dalam penelitian ini dilakukan pengukuran berupa tes sebayak dua kali
pada kelas eksperimen maupun kontrol, yaitu pretest (tes awal) dan posttest (tes
akhir). Tes awal dilakukan dilakukan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol
kelas eksperimen dan kelas kontrol mendapatkan materi pembelajaran. Soal tes
yang dilakukan digunakan untuk teknik pengukuran yaitu dalam bentuk pilihan
alat. Penggunaan alat bisa berupa alat yang sudah tersedia maupun alat khusus
yang digunakan untuk keperluan itu. Dalam penelitian ini penulis menggunakan
terhadap model dan metode yang peneliti terapkan dalam pembelajaran tersebut.
2. Instrumen Penelitian
a. Lember Observasi
didalam kelas dengan model pembelajara SAVI yang dipadukan dengan Metode
Mind Mapping. Lembar Observasi ada dua jenis yaitu lembar observasi guru dan
b. Soal Tes.
Tes yang digunakan peneliti dalam penelitain ini adalah tes tertulis dalam
c. Lembar angket
yang dipadukan dengan metode Mind Maping jumlah item angkat sebanyak 10
Nomer yang di sebarkan kepada seluruh siswa yang telah mengikuti posttest.
1. Analisis Observasi
Observasi untuk guru dan untuk siswa fungsinya sama yaitu untuk
juga skala Scalogram yang sangat baik untuk meyakini peneliti tentang
kesatuan demensi dalam sikap atau sifat yang diteliti yang sering disebut
dengan sifat unversal. Untuk jawaban “Ya” poin 1 dan untuk jawaban
“Tidak” Poin 0.
n
Np = x 100 %
N
46
Keterangan:
Np : Nilai Persentase
Penilaian Interval
Sangagt Baik 80% - 100%
Baik 60 % - 79%
Cukup 40% - 59%
Tidak Baik 20% - 39%
Sangat Tidak Baik 0% - 19%
Sumber (Sugiono, 2008)
a. Uji Validitas
apabila mampu mengukur apa yang hendak diukur. Uji validitas pada
b. Uji Realibilitas
Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau
d. Daya Pembeda
n
Np = x 100 %
N
Keterangan:
Np : Nilai Persentase
Penilaian Interval
Sangat setuju 5
Sutuju 4
Tidak tahu 3
Tidak setuju 2
Sangat tidak setuju 1
Sumber (Riduwan, 2007)
49
DAFTAR PUSTAKA
Afit.
A’yuna. Q. 2015. Kontribusi Peran Orangtua dan Guru Mata Pelajaran Terhadap
Pengembangan Kreativitas Siswa . Jurnal Ilmiah Edukasi Vol 1, Nomor 1, Juni
2015. (http://garuda.ristekdikti.go.id pada tangga 21 januari 2020).
Hamdu. G & Lisa A. 2011. Pengaruh Motivasi Belajar Siswa Terhadap Pestasi Belajar
IPA Di Sekolah Dasar. Jurnal Penelitian Pendidikan Vol. 12 No. 1, April 2011.
(diakses http://academia.edu pada tangga 20 januari 2020)
Husita. D. 2014. Penerapanmetode Koperatif Tipe SAVI (Somatic Auditory Visual and
Intellectual) Animasi Komputasi Sederhana untuk Meningkatkan Ketuntasan
Belajar Kimia pada Materi Ikatankimiasiswa Kelas X-6man Rukoh Kota Banda
Aceh. Lantanida Journal, Vol. 2No. 2, 2014. (diakses http://
garuda.ristekdikti.go.id pada tangga 21 januari 2020).
LAMPIRAN
Lampiran 1. Silabus
Nama sekolah : SMA Negeri 1 Kelam Permai
Matapelajaran : Biologi
Kelas : XI MIA
Semester : Genap
Standar Kompetensi : 4. Memahami struktur dan fungsi dan mendeskripsikan komponen kimiawi sel-sel sebagai unit terkecil
kehidupan
Kopetensi Dasar : 4.4. Menjelaskan keterkaitan struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada
Indikator Materi Pembelajaran Imtak Kegiatan Pembelajaran Metode Penilaian Alokasi Sumber/ Bahan/Alat
Waktu
Mengidentifikasi Sistem QS Diskusi mengenai Persentasi Jenis tagihan: 12 x 45 Buku kerja Biologi
struktur dan fungsi saraf 16/114: struktur, fungsi, dan dan diskusi 1. Laporan menit 2B, Lgn,
neuron 1. Sel-sel saraf 5/9:4/5 proses pada system informasi praktikum Kristiyono, Esis
Mengidentifikasi (neuron) 6:2/145 saraf manusia dengan pengamatan Buku Biologi
stuktur, fungsi, dan 2. Struktur otak :16/78: Eksperimen Penerapan 2. Poster XI, Dyah
proses pada sistem 3. Sistem saraf 32/9:4/ tentang gerak refleksi model tentang Aryulina dkk,
52
saraf manusia sadar dan tak 56 dan disadari pembelajara narkoba Esis, Bab IX
Mengkaitkan adar Diskusi dan n 3. Uji Gambar system
struktur, fungsi, dan Sistem membuat poster kompetensi saraf, indera dan
proses pada sistem indera tentang narkoba tertulis system hormon
saraf manusia 1. Penglihatan Praktikum tentang Instrumen
Mengidentifikasi 2. Pendengaran system indera manusia penilaian:
struktur, fungsi, dan 3. Pembau Diskusi tentang 1. Lembar
proses sistem indera 4. Pengecap struktur dan fungsi penilaian
manusia 5. Peraba pada system indera laporan
Mengkaitkan Sistem manusia hasil
sturktur, fungsi, dan hormon Studi membaca praktikum
proses sistem indra 1. Kelenjar dan diskusi mengenai 2. Lembar
manusia hipofisis system hormone penilaian
pencegahan/pengob 2. Kelenjar Membuat poster
atan pada kelainan tiroid rangkuman tentang 3. Soal uji
atau penyakit yang 3. Kelenjar system hormon kompetensi
terjadi pada system paratiroid Penugasan tertulis
indera manusia 4. Kelenjar terstruktur:
Mengidentifikasi suprarenalis mengerjakan PR
stuktur, fungsi, dan 5. Kelenjar Kegiatan mandiri
proses sistem pankreas tidak terstruktur:
hormon manusia 6. Ovarium mempelajari sistem
Mengkaitkan 7. Testis ekskresi.
struktur, fungsi, dan
proses sistem
hormon manusia
Menjelaskan
mekanisme umpan
53
balik dalam
pengaturan
homeostasis
manusia Mekanisme
Menyimpulkan pengaturan
gejala, penyebab, omeostasis
dan tubuh
pencegahan/pengob Gangguan
atan pada kelainan pada system
atau penyakit yang koordinasi
terjadi pada sistem
koordinasi manusia
54
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
55
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
Standar Kompetensi
4. Memahami struktur dan fungsi dan mendeskripsikan komponen kimiawi sel-sel sebagai unit terkecil kehidupan
Kompetensi Dasar
4.4. Menjelaskan keterkaitan struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem regulasi
Indikator
1. Menjelaskan pengertian sistem koordinasi
2. Mendeskripsikan letak struktur otak dan fungsinya
Alokasi waktu : 2 x 45 menit
A. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian sistem koordinasi seteleh mendengerkan penjelas guru dengan baik dan benar
2. Siswa dapat menjelaskan macam-macam truktur otak setelah memdengar penjelas guru dengan metode Mind Maping
dengan baik
56
B. Materi Pembelajran
1. Sel-sel saraf (neuron)
2. Struktur otak
C. Metode dan Model pembelajaran
Metode Pembelajaran
- Main Mapping
Model Pembelajaran
- Model SAVI
D. langkah-langkah pembelajran
Tahapan Langkah-Langkah Pembelajaran Alokasi
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
Model SAVI Waktu
PENDAHULUA Guru mengucapkan salam Siswa berdo’a yang dipimpin oleh 10
N
Guru meminta siswa salah satu perwakilan siswa Menit
Tahap Orientasi untuk berdo’a dan
mempersiapkan diri
Guru mengabsen siswa Siswa menunjuk jari ketika di
Guru meminta siswa absen
untuk mengecek kerapian Siswa melakukan sesuai arahan
dan kebersihan kelas guru, untuk cek kebersihan dan
57
kerapian kelas
diskusi
Menanyakan
Tehap Guru memberikan Siswa bertanya sub-materi yang
Pengenalan kesempatan kepada siswa belum di pahami oleh siswa
konsep bertanya mengenai materi
yang belum di pahami
setelah melihat dan
mendengar penjelasan
yang telah di sampaikan
oleh guru
Mengumpulkan Data
Mengasosiasi
Guru meminta siswa
Siswa membuat kesimpulan
untuk mengumpulkan data
singkat mengnai materi yang di
mengenai materi yang
dapakan dalam diskusi kelompok
dibahas dalam diskusi
untuk di persentasikan di depan
kelompok
kelas
Mengkomonikasikan
60
nya.
E. Media Pembelajaran
1. LKS, papan tulis & spidol
F. Sumber Belajar
a. LKS pengayaan Biologi untuk SMA/MA kelas X
b. Internet, majalah Trubus dst
c. Campbell
G. Penilaian
No Indikator Jenis tagihan Bentuk tagihan Instrumen
.
63
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
66
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
Standar Kompetensi
4. Memahami struktur dan fungsi dan mendeskripsikan komponen kimiawi sel-sel sebagai unit terkecil kehidupan
Kompetensi Dasar
4.4. Menjelaskan keterkaitan struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem regulasi
Indikator
1. Menjelaskanciri-ciri virus.
2. Mendeskripsikan struktur tubuh virus pada bakteriofag.
3. Menjelaskan cara reproduksi virus
Alokasi waktu : 2 x 45 menit
E. Tujuan Pembelajaran
3. Siswa dapat menjelaskan bagian-bagian stuktur tubuh virus setelah mengamati gambar virus dengan baik dan benar
4. Siswa dapat menjelaskan macam-macam proses reproduksi pada virus setalah mendengarkan penjelasan guru dengan baik
67
F. Materi Pembelajran
1. Sistem saraf sadar dan tak sadar
2. Mekanisme Pengaturan hormon
3. Ganguan pada sistem koordinasi
G. Metode dan Model pembelajaran
Metode Pembelajaran
- Main Mapping
Model Pembelajaran
- Model SAVI
H. langkah-langkah pembelajran
Tahapan Langkah-Langkah Pembelajaran Alokasi
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
Model SAVI Waktu
PENDAHULUA Guru mengucapkan salam Siswa berdo’a yang dipimpin oleh 10
N
Guru meminta siswa salah satu perwakilan siswa Menit
Tahap Orientasi untuk berdo’a dan
mempersiapkan diri
Guru mengabsen siswa Siswa menunjuk jari ketika di
Guru meminta siswa absen
untuk mengecek kerapian Siswa melakukan sesuai arahan
dan kebersihan kelas guru, untuk cek kebersihan dan
68
kerapian kelas
Tahap Orientasi
Guru memberikan Siswa menjawab pertanyaan yang
apersepsi dan motivasi diajukan guru dengan harapan
berupa pertanyaan seputar jawaban mengarahkan ke materi
materi tentang Sistem pembelajran keanekaragaman
Koordinasi: pernahkah hayati
kalian melihat hilang
ingatan?, Apa yang
menyebabkan itu terjadi?
Guru memperikan siswa menjawab dengen versi
pertenyaan pengantar masing-masing
tententang sistem
koordinasi : apakah ada
kaitan antara hilang
ingatan dengan sistem
koodinasi ?,bagain safraf
manakah yang mengalami
nganguan saat seseorang
69
kelompok dan
mengarahkan proses
diskusi
Menanyakan
Tehap Guru memberikan Siswa bertanya sub-materi yang
Pengenalan kesempatan kepada siswa belum di pahami oleh siswa
konsep bertanya mengenai materi
yang belum di pahami
setelah melihat dan
mendengar penjelasan
yang telah di sampaikan
oleh guru
Mengumpulkan Data
Mengasosiasi
Guru meminta siswa
Siswa membuat kesimpulan
untuk mengumpulkan data
singkat mengnai materi yang di
mengenai materi yang
dapakan dalam diskusi kelompok
dibahas dalam diskusi
71
E. Media Pembelajaran
1. LKS, papan tulis & spidol
F. Sumber Belajar
a. LKS pengayaan Biologi untuk SMA/MA kelas X
b. Internet, majalah Trubus dst
c. Campbell
G. Penilaian
No Indikator Jenis tagihan Bentuk tagihan Instrumen
.
74