Anda di halaman 1dari 61

PENGEMBANGAN INSTRUMEN NON TES KEMANDIRIAN BELAJAR

Disusun oleh:
Kelompok 2 (Kelas B)

Afif Sufi’ah (2163021002)


Alda Oktafiani (2113021088)
Destia Fara Aulia (2113021016)
Dini Nurfadila A. (2113021082)
Maurizi Adhe M. (2113021060)
Putri Ayu K. W. (2113021026)
Salsabila Intan A. (2153021002)

Dosen pengampu:
Dr. Agung Putra Wijaya, S.Pd., M.Pd.

PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2023
ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena berkat rahmat dan hidayah-
Nya lah penulis dapat menyelesaikan laporan proyek ini tepat pada waktunya.
Shalawat serta salam kami haturkan kepada junjungan Rasulullah Muhammad
SAW. Semoga syafaatnya mengalir pada kita di hari akhir kelak, Aamiin.
Penulisan Laporan Proyek Pengembangan Non Tes bertujuan untuk memenuhi
tugas mata kuliah Evaluasi Pendidikan dan Pembelajaran Matematika.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Agung Putra Wijaya, S.Pd.,
M.Pd. selaku dosen pengampu mata kuliah Evaluasi Pendidikan dan Pembelajaran
Matematika. Semoga dengan terselesaikannya laporan proyek ini dapat
menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang ditekuni penulis.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan dan semua pihak
yang telah membantu proses penyusunan laporan proyek ini.

Demi sempurnanya makalah dimasa yang akan datang, penulis berharap para
pembaca dapat memberikan saran dan kritik mengenai projek ini agar dapat
menjadi lebih baik lagi dalam meningkatkan kualitas pemahaman mengenai
pembuatan projek selanjutnya.

Bandarlampung, 12 November 2023

Penulis
iii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...............................................................................................i

KATA PENGANTAR............................................................................................ii

DAFTAR ISI.........................................................................................................iii

DAFTAR TABEL..................................................................................................v

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1

1.1 Latar Belakang...............................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................3
1.3 Tujuan Penulisan............................................................................................3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................4

2.1 Kemandirian Belajar Siswa............................................................................4


2.1.1. Definisi Kemandirian Belajar.................................................................4
2.1.2. Indikator Kemandirian Belajar :.............................................................5
2.2 Prosedur Pengembangan Instrumen Tes........................................................7
2.3 Validitas........................................................................................................11
2.4 Realibilitas...................................................................................................12
BAB III METODE PENELITIAN.....................................................................14

3.1. Prosedur Pengembangan.............................................................................14


3.1.1. Lokasi dan Waktu.................................................................................14
3.1.2. Subjek Uji Coba....................................................................................14
3.1.3. Objek Penelitian....................................................................................14
3.1.4. Instrumen Penelitian.............................................................................14
iv

3.1.5. Perangkat Penelitian.............................................................................15


3.1.6. Instrumen Pengumpulan Data...............................................................15
3.2. Analisis Data...............................................................................................15
3.2.1. Lembar Validasi....................................................................................15
3.2.2. Analisis Data Butir Soal Objektif.........................................................15
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.............................................................19

4.1. Hasil Pengembangan...............................................................................19


4.1.1. Uji Validitas Isi.................................................................................19
4.1.2. Reliabilitas.......................................................................................19
4.1.3. Konsistensi Internal..........................................................................20
4.2. Pembahasan.............................................................................................20
BAB V PENUTUP................................................................................................22

5.1. Kesimpulan..................................................................................................22
5.2. Saran............................................................................................................23
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................24

LAMPIRAN..........................................................................................................26
v

DAFTAR TABEL

Tabel............................................................................................................Halaman

Tabel 3. 1 Interpretasi Konsistensi Internal...........................................................16


Tabel 3. 2 Interpretasi Reliabilitas.........................................................................18
1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan merupakan suatu kebutuhan bagi setiap kehidupan manusia. Hal ini
karena pendidikan dapat memperluas cakrawala pengetahuan dalam rangka
membentuk sebuah nilai, sikap, perilaku yang lebih baik.

Pendidikan sebuah proses dengan metode-metode tertentu sehingga orang


memperoleh pengetahuan, pemahaman, dan cara bertingkah laku sesuai dengan
kebutuhan. Menurut Undang-Undang Bab 1 pasal (1) pendidikan adalah: “usaha
sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
agar peseta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya, masyarakat,
bangsa dan negara (Muhibbin, 2010:1).

Tujuan pendidikan di Indonesia secara umum adalah mencerdaskan kehidupan


bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya. Untuk mencapai
butir-butir tujuan pendidikan tersebut perlu di dahului oleh proses pendidikan
yang memadai. Agar proses pendidikan berjalan dengan baik, maka semua aspek
yang dapat mempengaruhi belajar siswa hendaknya dapat berpengaruh positif bagi
diri siswa, sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas pendidikan
(Hartono, 2010:1).

Kemandirian belajar adalah sifat dan kemampuan yang dimiliki peserta didik
untuk melakukan kegiatan belajar aktif yang didorong oleh motif untuk
2

menguasai suatu kompetensi dan dibangun dengan bekal pengetahuan atau


kompetensi yang telah dimiliki.

Siswa yang memiliki kemandirian belajar akan percaya diri dalam memecahkan
masalahnya. Misalnya dalam mengerjakan suatu tugas tidak mencontek pekerjaan
orang lain walaupun tugas yang sedang dihadapinya tersebut sulit dan mencari
sumber belajar yang lain seperti buku untuk memahami pelajaran yang belum
dimengerti sebelum bertanya kepada guru saat proses belajar mengajar
berlangsung..

Kemandirian belajar dalam penelitian ini adalah seseorang yang mempunyai sikap
kepercayaan diri yang tinggi, bekerja secara mandiri, mengambil keputusan
sendiri, memiliki hasrat dalam bersaing, disiplin, aktif dalam belajar dan
bertanggung jawab atas tugas-tugas yang diperintahkan, sehingga pada akhirnya
akan membuat siswa menjadi siap untuk belajar sepanjang hayat dan mempunyai
kemampuan adaptasi dalam proses pembelajaran, khususnya pada mata pelajaran
Matematika.

Rasa percaya diri sangat penting bagi pelajar untuk berhasil dalam belajar.
Dengan adanya rasa percaya diri maka akan lebih termotivasi dan lebih menyukai
untuk belajar, sehingga pelajar yang memiliki rasa percaya diri yang tinggi akan
lebih berhasil di dalam belajar. Tetapi, siswa sering kali menarik diri karena
merasa kurang percaya diri. Kepercayaan diri yang kurang baik dapat terlihat pada
siswa yang menyontek ketik ulangan, lebih menggantungkan kepercayaannya
pada orang lain, siswa merasa gugup apabila disuruh maju ke depan sehingga
tidak mampu menjawab pertanyaan dengan baik, dan masih banyak lagi contoh
yang lain.

Faktor kemandirian belajar terdiri dari lima aspek yaitu disiplin, percaya diri,
motivasi, inisiatif, dan tanggung jawab, sehingga dapat di ambil kesimpulan
bahwa seseorang memiliki kemandirian belajar apabila memiliki sifat percaya
diri, motivasi, inisiatif, disiplin dan tanggung jawab (Teguh, 2012:3).
3

Berdasarkan hasil observasi pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Natar
menunjukkan bahwa, kemandirian belajar siswa yang terdapat pada individu
siswa kelas VII masih belum maksimal, sebagian besar siswa kelas VII memiliki
kemandirian belajar yang masih rendah. Hal ini dibuktikan pada saat mereka
mengerjakan soal operasi hitung bentuk aljabar yang telah kami berikan,
sebagian besar siswa masih meminta bantuan kepada teman yang lebih pintar
tanpa ada usaha terlebih dahulu, siswa sering menyontek dan bertanya kepada
temannya pada saat mengerjakan soal, padahal jawaban yang diberikan oleh
temannya belum tentu benar.

Memperhatikan beberapa hal diatas dan kenyataan yang ditemukan serta


mengingat pentingnya kemandirian belajar dalam pembelajaran matematika,
dilakukan penelitian untuk mendeskripsikan kemandirian belajar dalam
pembelajaran matematika pada siswa kelas VII di SMP Negeri 1 Natar.

1.2 Rumusan Masalah

Bagaimanakah tingkat kemandirian belajar siswa pada mata pelajaran matematika


di SMP Negeri 1 Natar ?

1.3 Tujuan Penulisan

Untuk mengetahui bagaimana tingkat kemandirian belajar siswa pada mata


pelajaran matematika di SMP Negeri 1 Natar .
4

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kemandirian Belajar Siswa

2.1.1. Definisi Kemandirian Belajar

Setiap siswa memiliki gaya dan tipe belajar yang berbeda dengan teman-
temannya, hal ini disebabkan karena siswa memiliki potensi yang berbeda dengan
orang lain. Kemandirian dalam belajar perlu diberikan kepada siswa agar mereka
mampu tanggung jawab dalam mengatur dan mendisiplinkan dirinya dan
mengembangkan kemampuan belajar atas kemampuan sendiri. Sikap tersebut
perlu dimiliki mahasiswa karena hal tersebut merupakan kedewasaan orang
terpelajar.

Dalam kamus besar Bahasa Indonesia mandiri adalah ”berdiri sendiri”.


Kemandirian belajar adalah belajar mandiri, tidak menggantungkan diri kepada
orang lain, siswa dituntut untuk memiliki keaktifan dan inisiatif sendiri dalam
belajar, bersikap, berbangsa maupun bernegara (Abu Ahmadi dan Nur Uhbiyati,
2012:13).

Menurut Stephen Brookfield (2000:130-133) mengemukakan bahwa kemandirian


belajar merupakan kesadaran diri, digerakkan oleh diri sendiri, kemampuan
belajar untuk mencapai tujuannya. Desi Susilawati, (2009:7-8) mendiskripsikan
kemandirian belajar sebagai berikut:
a. Siswa berusaha untuk meningkatkan tanggung jawab dalam mengambil
berbagai keputusan.
b. Kemandirian dipandang sebagai suatu sifat yang sudah ada pada setiap orang
dan situasi pembelajaran.
5

c. Kemandirian bukan berarti memisahkan diri dari orang lain.


d. Pembelajaran mandiri dapat mentransfer hasil belajarnya yang berupa
pengetahuan dan keterampilan dalam berbagai situasi.
e. Siswa yang belajar mandiri dapat melibatkan berbagai sumber daya dan
aktivitas seperti membaca sendiri, belajar kelompok, latihan dan kegiatan
korespondensi.
f. Peran efektif guru dalam belajar mandiri masih dimungkinkan seperti
berdialog dengan siswa, mencari sumber, mengevaluasi hasil dan
mengembangkan berfikir kritis.
g. Beberapa institusi pendidikan menemukan cara untuk mengembangkan
belajar mandiri melalui program pembelajaran terbuka.

Berdasarkan pengertian belajar mandiri di atas, maka dapat disimpulkan


bahwa kemandirian adalah perilaku siswa dalam mewujudkan kehendak atau
keinginannya secara nyata dengan tidak bergantung pada orang lain, dalam
hal ini adalah siswa tersebut mampu melakukan belajar sendiri, dapat
menentukan cara belajar yang efektif, mampu melaksanakan tugas-tugas
belajar dengan baik dan mampu untuk melakukan aktivitas belajar secara
mandiri.

2.1.2. Indikator Kemandirian Belajar :

1. Percaya Diri.
Kepercayaan diri adalah keadaan mental peserta didik dalam menghadapi
situasi pembelajaran matematika yang semakin menantang dengan keyakinan
kuat pada kemampuan yang dimilikinya sehingga tidak perlu bergantung pada
orang lain dan tidak cemas dalam melakukan sesuatu.
2. Mampu Bekerja Sendiri.
Mampu bekerja sendiri ialah ialah suatu sikap kecenderungan siswa untuk
melakukan sesuatu yang diinginkannya tanpa bantuan dari orang lain. Dalam
pembelajaran, siswa yang mampu bekerja sendiri akan 28 memilih sikap
berusaha terlebih dahulu sebelum meminta bantuan orang lain.
6

3. Mampu Mengambil Keputusan Sendiri.


Ini mengacu pada kemampuan seseorang untuk membuat keputusan terkait
dengan perencanaan, waktu, dan strategi belajar tanpa terlalu banyak bantuan
atau arahan dari orang lain.
4. Bertanggung Jawab.
Mampu bertanggung jawab adalah suatu sikap dimana siswa mampu untuk
menyadari akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun yang
tidak disengaja. Dalam proses pembelajaran,siswa diharapkan mampu
bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri maupun orang lain. Sehingga,
dalam kesehariannya siswa tersebut mampu untuk menanggung tugas-tugas
yang diberikan padanya.
5. Hasrat Bersaing.
Ini mencerminkan dorongan atau semangat untuk berkompetisi dengan diri
sendiri atau orang lain dalam mencapai hasil yang lebih baik dalam
pembelajaran.
6. Disiplin.
Kedisiplinan ialah suatu sikap dimana siswa dapat mengaktualisasikan diri
kearah yang lebih baik. Kedisiplinan berarti suatu sikap yang mengarah pada
perilaku seseorang untuk bertindak berdasarkan ketentuan dan aturan yang
telah ditentukan bersama, dengan pertimbangan atas kepentingan bersama.
Dalam pembelajaran itu sendiri, siswa dikondisikan untuk memiliki
kedisiplinan. Sehingga, siswa tersebut mampu menjadikan dirinya pribadi
yang konsisten dalam situasi dan kondisi apapun.
7. Aktif dalam Belajar.
Ini menunjukkan keinginan dan kemampuan untuk terlibat secara aktif dalam
proses belajar, seperti bertanya pertanyaan, mencari informasi, dan
berpartisipasi dalam diskusi.
7

2.2 Prosedur Pengembangan Instrumen Tes

Dalam mengembangkan instrumen non tes khususnya instrumen penilaian afektif.


Direktorat Pembinaan SMA (2010: 52-54) menyatakan setidaknya ada 11 langkah
yang harus dilakukan. Langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut.
1) Menentukan Spesifikasi Instrumen.
Pada langkah ini, pendidik harus menentukan spesifikasi atau pengkhususan
instrumen apa yang akan dibuat. Secara umum, jenisjenis instrumen pada
domain afektif dibagi menjadi lima, yaitu: instrumen sikap, instrumen minat,
instrumen konsep diri, instrumen nilai, dan instrumen moral. Instrumen yang
akan dibuat pada penelitian ini, yaitu instrumen sikap, khususnya sikap
spiritual siswa.

2) Menulis Instrumen.
Dalam penulisan instrumen, setidaknya ada empat hal yang harus diperhatikan.
Empat hal tersebut, yaitu: tujuan pengukuran, kisi- kisi instrumen, bentuk dan
format instrumen, serta instruksi/petunjuk pengerjaan instrumen.
a. Tujuan Pengukuran.
Suatu instrumen dibuat berdasarkan tujuan pengukuran tertentu. Misalnya,
instrumen sikap dibuat dengan tujuan untuk mengukur kompetensi sikap siswa.
Hal ini berarti bahwa instrumen sikap tidak dapat digunakan untuk mengukur
minat, konsep diri, nilai, maupun moral dari siswa.
b. Kisi-Kisi Instrumen.
Kisi-kisi instrumen dibuat dengan maksud agar butir instrumen benar-benar
dapat merepresentasikan tujuan pengukuran. Seperti dinyatakan oleh Arifin
(2012: 90), kisi-kisi berfungsi sebagai pedoman untuk menulis butir-butir
dalam suatu instrumen. Kisi-kisi instrumen yang baik memungkinkan
diperolehnya bentuk butir yang sama sekalipun pembuat instrumennya adalah
orang yang berbeda. Kisi-kisi adalah format pemetaan butir yang
menggambarkan penyebaran butir untuk berbagai indikator kemampuan.
Dengan demikian, untuk dapat membuat kisi-kisi yang baik, pendidik harus
8

melakukan kegiatan analisis kurikulum terlebih dahulu sehingga dapat


diketahui indikator kemampuan mana yang akan diukur.
c. Bentuk dan Format Instrumen.
Bentuk instrumen berkaitan dengan bentuk instrumen yang akan dibuat, apakah
berupa lembar observasi atau angket/ kuesioner. Format instrumen berkaitan
dengan bentuk butir yang dipilih pendidik, bentuk pemilihan posisi pernyataan
butir sepanjang satu garis, dan sebagainya. Azwar (2015a: 101) menyatakan
dalam pemilihan format, pendidik harus memperhatikan ciri-ciri atau
karakteristik dari respodennya. Kebanyakan responden lebih menyukai butir
yang pilihan jawabannya sedikit daripada butir yang mempunyai pilihan
jawaban yang banyak.
d. Instruksi/Petunjuk Pengerjaan.
Suatu instrumen yang baik harus memuat instruksi atau petunjuk pengerjaan
meskipun format penyajian instrumen yang digunakan telah populer bagi
responden. Petunjuk pengerjaan yang baik adalah yang bersifat ringkas dan
jelas dalam mengarahkan responden untuk memberikan jawabannya (Azwar,
2015a: 109). Dengan adanya petunjuk pengerjaan yang baik dalam suatu
instrumen, maka diharapkan semua responden tidak mengalami kesulitan di
dalam pengisiannya.

3) Menentukan Skala Instrumen.


Proses penentuan skala instrumen disebut penskalaan. Sebelum melakukan
penskalaan, pendidik terlebih dahulu harus mengetahui skala pengukuran data.
Skala pengukuran data adalah skala yang berfungsi untuk mengklasifikasikan
variabel yang akan diukur atau diteliti sehingga dapat ditentukan teknik atau
metode analisis data yang tepat (Setyawan, 2013: 3). Skala pengukuran data
dibedakan menjadi empat macam, yaitu: skala nominal, skala ordinal, skala
interval, dan skala rasio.

Macam-macam skala pengukuran data yang disebutkan di atas berpengaruh


terhadap teknik atau metode penskalaan yang dapat digunakan. Jogiyanto
(2014: 183-188) menyatakan teknik atau metode penskalaan dapat dibedakan
9

menjadi dua, yaitu: skala rating (rating scale) dan skala rangking (rangking
scale). Skala rating adalah teknik penskalaan dengan cara memberikan rating
kepada suatu variabel. Skala rangking adalah teknik penskalaan yang dapat
digunakan untuk membandingkan dua atau lebih objek yang ada sehingga
dapat dipilih mana yang terbaik di antara objek-objek tersebut. Teknik
penskalaan yang dapat digunakan dalam penilaian sikap adalah skala rating
(rating scale). Skala rating dapat dibedakan menjadi beberapa jenis. Adapun
skala rating yang biasa digunakan dalam pengukuran sikap, yaitu: skala Likert
(Likert scale) dan skala beda semantik (semantic differential scale).
a) Skala Likert (Likert Scale).
Skala ini bersifat mengukur jawaban responden ke dalam 5 titik atau 7 titik
skala dengan jarak antar skala yang sama (Jogiyanto, 2014: 184). Jenis data
yang digunakan dalam skala ini adalah data interval.
b) Skala Perbedaan Semantik (Semantic Differential Scale).
Skala ini bersifat meminta responden untuk memilih di antara dua buah nilai
ekstrim, di mana di antara kedua buah nilai tersebut disediakan ruang yang
disebut dengan ruang semantik (Jogiyanto, 2014: 185). Jenis data yang
digunakan dalam skala ini adalah data ordinal atau interval.

4) Menentukan Pedoman Penskoran.


Pedoman penskoran biasanya sering disebut juga dengan rubrik penilaian.
Tujuan penulisan pedoman penskoran adalah supaya penskoran bersifat
objektif (tidak subjektif) sehingga siapapun yang melakukan penskoran akan
diperoleh hasil yang sama. Adapun sistem penyekoran yang digunakan harus
disesuaikan dengan teknik penskalaan yang telah dipilih.

5) Menelaah Instrumen.
Kegiatan telaah instrumen sering disebut dengan validasi. Orang yang
melakukan kegiatan validasi dinamakan validator. Yang berhak untuk menjadi
validator adalah orang yang ahli dalam bidangnya, seperti dosen. Di dalam
kegiatan validasi, ada beberapa hal yang harus diperhatikan baik oleh pendidik
maupun validator. Hal tersebut, yaitu:
10

a) Butir pertanyaan/pernyataan sesuai dengan indikator.


b) Bahasa yang digunakan komunikatif dan menggunakan tata bahasa yang benar.
c) Butir pertanyaan/pernyataan tidak bias.
d) Format instrumen menarik untuk dibaca.
e) Pedoman menjawab atau mengisi instrumen jelas.
f) Jumlah butir dan/atau panjang kalimat pertanyaan/pernyataan sudah
tepatsehingga tidak menjemukan untuk dibaca/dijawab (sebaiknya tidak lebih
dari 30 menit). (Direktorat Pembinaan SMA, 2010: 53).

6) Merakit Instrumen.
Setelah instrumen ditelaah oleh validator, maka pendidik harus segera
memperbaiki instrumennya. Langkah selanjutnya, yaitu merakit instrumen itu
sendiri. Seperti disadur dari Azwar (2015a: 100- 101), pada prinsipnya, suatu
instrumen harus bebas dari kesalahan ejaan maupun kesalahan cetak. Instrumen
harus benar-benar tertulis dan tersusun dengan rapi. Dengan demikian, apabila
terdapat suatu kesalahan ketik atau kesalahan cetak maka, hal itu sepenuhnya
menjadi tanggung jawab pendidik.

7) Melakukan Uji Coba.


Dalam melakukan kegiatan uji coba, pendidik dapat memilih sampel dalam
jumlah yang kecil, misalnya 30 orang. Dalam uji coba, pendidik juga dapat
meminta masukan dari responden mengenai butir instrumen yang telah ditulis,
petunjuk pengerjaan, dan waktu yang diberikan untuk menjawab.

8) Mengananalisis Hasil Uji Coba.


Setelah instrumen diuji cobakan, langkah selanjutnya yaitu menganalisis hasil
uji coba tersebut. Adapun hal yang perlu dianalisis, yaitu: validitas dan
reliabilitas.

9) Menyempurnakan Instrumen.
Dari hasil uji coba beserta analisisnya, pendidik kemudian dapat melakukan
penyempurnaan atau melakukan revisi terhadap instrumen yang dibuatnya.
11

Dalam hal ini, pendidik harus dapat mengakomodasi saran-saran atau masukan
dari responden uji coba.

10) Melaksanakan Pengukuran.


Setelah instrumen disempurnakan, barulah pendidik kemudian dapat
melaksanakan pengukuran. Dalam melaksanakan pengukuran, ada dua hal
yang perlu diperhatikan.hal tersebut, yaitu: waktu dan ruang yang digunakan
saat proses pengukuran berlangsung. Waktu pelaksanaan yang baik adalah saat
di mana responden tidak kelelahan, mengantuk, merasa lapar, maupun kondisi
lain yang dapat menggangu konsentrasi. Adapun ruang pelaksanaan yang baik
adalah ruang yang kondusif di mana antar responden dapat merahasiakan
jawabannya. Dalam proses pelakasaan pengukuran ini, pendidik dapat
memberikan penjelasan terlebih dahulu kepada responden mengenai tujuan
pengisian dan petunjuk pengerjaan instrumen

11) Menafsirkan Hasil Pengukuran.


Setelah kegiatan pengukuran dilaksanakan, langkah terakhir yaitu menafsirkan
hasil pengukuran. Kegiatan menafsirkan hasil sering disebut juga sebagai
kegiatan interpretasi.

2.3 Validitas

Menurut Azwar (2012), validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti
sejauhmana akurasi suatu tes atau skala dalam menjalankan fungsi
pengukurannya. Pengukuran dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila
menghasilkan data yang secara akurat memberikan gambaran mengenai variabel
yang diukur sesuai dengan tujuan pengukuran yang ditentukan. Salah satu jenis
validitas yang digunakan yaitu validitas isi. Validitas isi merupakan modal dasar
dalam suatu instrumen penelitian, karena validitas isi akan menyatakan
keterwakilan aspek yang diukur dalam sebuah instrumen. Validitas isi lebih
menekankan pada keabsahan instrumen yang disusun dengan cara dikaitkan
dengan domain yang ingin diukur. Menurut Azwar (2012), validitas isi merupakan
12

validasi yang dilakukan melalui pengujian terhadap kelayakan atau relevansi isi
tes kepada yang berkompeten atau expert judgment. Validiasi isi ini bersifat
subjektif dari expert yang menilai, oleh karena itu, sejauhmana kesepakatan
penilaian dari pada expert dapat mendukung tujuan pengukuran pada instrumen
yang berfungsi secara valid. Secara lebih spesifik Azwar (2012) menjelaskan dua
tipe validitas isi, yaitu validitas tampang (face validity) dan validitas logis (logical
validity). Face validity adalah bukti validitas yang walaupun penting namun
memiliki signifikansi yang paling rendah. Hal ini dikarenakan penilaian yang
didasarkan terhadap format penampilan tes dan kesesuain konteks dengan tujuan
ukuran alat tes. Apabila item- item dalam tes konteksnya telah sesuai dengan
tujuan ukuran tes dan dilihat dari segi penampilan tes telah meyakinkan dan
memberikan kesan mampu mengungkap apa yang menjadi tujuan maka dapat
dikatakan bahwa validitas tampang telah terpenuhi. Jadi, tidak akan dapat
dikatakan valid jika yang menjadi tujuan pengukuran adalah kemampuan verbal
namun aitem-aitemnya mengandung rumus matematika.

2.4 Realibilitas

Menurut Azwar (2012), reliabilitas adalah terjemahan dari kata reliability yang
merupakan suatu pengukuran yang mampu menghasilkan data yang memiliki
tingkat konsistensi, keterandalan, keterpercayaan, kestabilan, keajegan, dan
sebagainya, namun dalam konsep intinya reliabilitas adalah sejauhmana hasil atau
suatu proses pengukuran dapat dipercaya. Berdasarkan penjelasan di atas, maka
dapat disimpulkan bahwa reliabilitas merupakan pengukuran kepada subjek secara
berulang dan dalam waktu yang berbeda namun tetap memiliki konsistensi dan
terpercaya. Jenis-jenis Reliabilitas Berikut jenis-jenis reliabilitas menurut Azwar
(2012) :
 Test -retest (Tes-Ulang) Pendekatan ni dilakukan dengan cara menyajikan
alat ukur pada sekelompok subjek sebanyak dua kali setelah tenggang waktu
tertentu di antara dua penyajian tersebut. Apabila suatu tes telah dilakukan
sebanyak dua kali pada sekelompok subjek, maka akan diperoleh dua
distribusi skor tes dari kelompok tersebut. Komputasi koefisien korelasi di
13

antara kedua distribusi skor tes kelompok tersebut menghasilkan suatu


koefisien reliabilitas (Azwar, 2012).
 Bentuk Paralel Azwar (2012), menjelaskan mengenai pendekatan ini
dilakukan dengan cara memberikan sekaligus dua bentuk tes yang pararel
satu sama lain, kepada sekelompok subjek. Apabila aitem dalam tes tidak
terlalu banyak, kedua tes yang 35 paralel tersebut dapat digabungkan terlebih
dahulu sehingga seakan-akan merupakan satu bentuk tes. Setelah seluruh tes
selesai dikerjakan oleh subjek barulah masing-masing aitem dipisahkan dan
dikembalikan pada tes semulauntuk diperiksa dan diberi skor, sehingga
diperoleh dua distribusi skor. Keuntungan pada penggabungan ini adalah
tidak terkesannya beban mengerjakan dua tes bagi subjek, namun apabila
penggabungan antara kedua tes tidak memungkinkan dikarenakan masing-
masing tes itu sudah panjang, maka kedua tes tersebut hendaknya diberikan
berturut-turut dengan tenggang waktu yang singkat.
14

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1. Prosedur Pengembangan

3.1.1. Lokasi dan Waktu

Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 1 Natar menggunakan instrumen non-tes


yang telah divalidasi oleh validator ahli pada tanggal 7 November 2023 sampai
dengan 14 November 2023. Uji coba penelitian dilakukan pada semester ganjil
tahun ajaran 2023/2024 di kelas VII B pada tanggal 20 November 2023 pukul
11.20-12.00 WIB.

3.1.2. Subjek Uji Coba

Penelitian ini dilakukan di kelas VII B dengan subjek uji coba adalah semua siswa
yang terdapat di kelas tersebut berjumlah 30 siswa.

3.1.3. Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah instrumen non-tes berjumlah 25 butir penyataan


dengan bentuk angket. Instrumen non-tes ini disusun berdasarkan kisi-kisi yang
telah dibuat sebelumnya.

3.1.4. Instrumen Penelitian

Instrumen pengumpulan data yang digunakan untuk memeriksa, mengolah,


menyelidiki, dan menyajikan data secara sistematis terdiri dari perangkat
penelitian dan instrumen pengumpulan data.
15

3.1.5. Perangkat Penelitian

Perangkat penelitian ini menggunakan beberapa jurnal dengan jurnal karya yang
menjadi sumber primer untuk mengembangkan kisi-kisi non-tes dan lembar
angket.

3.1.6. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data penelitian ini menggunakan angket. Angket yang


akan diberikan merupakan soal untuk mengukur kemandirian belajar pada siswa
SMP kelas VII. Instrumen tes berbentuk angket yang mengacu pada indikator
kemandirian belajar.

3.2. Analisis Data

3.2.1. Lembar Validasi

Lembar validasi instrumen penilaian kemandirian pada siswa SMP dilakukan oleh
dosen pengampu mata kuliah Evaluasi Pembelajaran Pendidikan Matematika,
asisten praktik 1, dan asisten praktik 2. Lembar validasi ini bertujuan untuk
menilai kualitas penilaian yang dibuat oleh peneliti dalam bentuk angket.
Penilaian tersebut ditinjau dari beberapa aspek yaitu, materi, konstruk, dan
bahasa. Adapun lembar validasi untuk evaluator dapat dilihat pada lampiran.

3.2.2. Analisis Data Butir Soal Objektif

Analisis data untuk angket dilakukan menggunakan metode statistik. Beberapa


aspek yang menjadi fokus dalam penelitian ini mencakup konsistensi internal dan
reliabilitas.
1. Konsistensi Internal
Dalam pembahasan konsistensi internal, metodologi yang digunakan
melibatkan penilaian apakah butir instrumen menunjukkan konsistensi atau
tidak. Konsistensi internal masing-masing butir dianalisis berdasarkan korelasi
antara skor butir dengan skor totalnya, sesuai dengan konsep yang diutarakan
16

oleh Budiyono (2015). Secara khusus, konsistensi internal pada angket


dievaluasi dengan mengamati korelasi setiap item dengan skor totalnya.
Penelitian ini menerapkan pendekatan korelasi Pearson Product Momen,
sebagaimana yang dikemukakan oleh Sugiyono (2019),yaitu:
n∑ xy −( Σx ) ( ∑ y )
rx =
y

√ (n ∑ x −( Σx ) )( n∑ y −( Σy ) )
2 2 2 2

Keterangan:
r x = indeks konsistensi internal untuk butir ke-i
y

n = jumlah subjek yang dikenai tes (instrumen)


x = skor untuk butir ke-i (dari subjek uji coba)
y = skor total (dari subjek uji coba)

Interpretasi koefisien korelasi dalam penelitian ini mengacu pada pedoman


yang disajikan oleh Budiyono (2015) pada tabel berikut.

Tabel 3. 1 Interpretasi Konsistensi Internal


Koefisien Pearson Interpretasi
r x ≥ 0 ,03
y
Konsisten
r x <0 , 03
y
Tidak Konsisten

Dengan uji konsistensi internal, dapat diukur seberapa baik pernyataan-


pernyataan dalam instrumen saling mendukung, sehingga hasil yang diperoleh
dapat diandalkan untuk menggambarkan variabel yang diukur dengan tepat.

2. Reliabilitas
Annisa (2023) menyatakan bahwa reliabilitas angket menunjukkan sejauh
mana angket yang digunakan dapat diandalkan sebagai alat pengumpulan data.
Ini mengukur tingkat ketetapan atau konsistensi suatu variabel yang akan
diukur. Dalam konteks menentukan reliabilitas instrumen kemandirian belajar,
digunakan rumus Cronbach-Alpha seperti yang dikemukakan oleh Arikunto
(2018):
17

( )( )
2
n Σs
r 11 = 1− 2i
n−1 s
Keterangan:
r 11 = koefisien reliabilitas
n = banyak butir pernyataan
2
si = varians skor per butir
2
s = varians skor total

Dalam konteks ini, hasil data dapat dihitung baik secara manual maupun non-
manual. Jika perhitungan dilakukan secara non-manual, maka data akan diolah
dengan bantuan program aplikasi pengolah angka untuk mendapatkan nilai
reliabilitas butir pertanyaan. Namun, jika perhitungan dilakukan secara
manual akan diolah dengan menggunakan rumus-rumus sebagaimana berikut.
.
Perhitungan varians skor setiap butir pernyataan dilakukan dengan
menggunakan rumus berikut:

( )
2
2 Σ xi
Σx −
i
N
s2i =
N

Keterangan:
2
si = varians skor per butir
N = banyak peserta tes
x i = skor butir pernyataan

Berikutnya, varians total dihitung menggunakan rumus berikut:

( )
2
2 Σy
Σy −
2 N
si =
N

Keterangan:
2
si = varians skor per butir
18

N = banyak peserta tes


y = skor total

Koefisien reliabilitas diinterpretasikan berdasarkan pendapat Sudijono (2013)


disajikan dalam tabel berikut.

Tabel 3. 2 Interpretasi Reliabilitas


Koefisien Reliabilitas Interpretasi
r i ≥ 0 ,70 Reliabel
r i <0 , 70 Tidak Reliabel

Berdasarkan tabel di atas, instrumen non-tes yang akan digunakan dalam


penelitian dianggap dapat diandalkan untuk pengumpulan data jika koefisien
reliabilitasnya melebihi atau sama dengan 0,70..
19

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Pengembangan

4.1.1. Uji Validitas Isi

Validasi isi dilakukan secara tatap muka dan online. Pada penelitian ini validasi isi
dilakukan secara tatap muka dengan dosen pengampu mata kuliah Evaluasi
Pembelajaran Pendidikan Matematika dilakukan mengirim berkas validasi dalam
bentuk hard file dan secara online dengan asisten praktik 1 dan asisten praktik 2
dilakukan dengan mengirim berkas validasi dalam bentuk soft file. Lembar
validasi isi untuk setiap butir soal dari penelitan ini terdiri atas tiga aspek yaitu
materi, konstruk dan bahasa. Ahli diminta untuk mengisi lembar validasi dengan
memberi tanda (✓) jika butir tes sesuai dengan indikator setiap aspek. Setelah
dilakukan peninjauan setiap aspek, ahli memberikan masukan perbaikan dan
memberi kesimpulan untuk kelanjutan tes dapat digunakan tanpa revisi.

4.1.2. Reliabilitas

Berdasarkan hasil perhitungan reliabilitas butir soal diperoleh menggunakan


rumus Cronbach-Alpha diperoleh bahwas reliabilitas pada instrumen tes ini
adalah 0,87 dengan anggapan bahwa instrumen non tes dapat diandalkan untuk
pengumpulan data karena ≥ 70. Hasil uji reliabilitas berasal dari olahan penelitian
dari lampiran.
20

4.1.3. Konsistensi Internal

Berdasarkan hasil perhitungan konsistensi internal butir soal diperoleh


menggunakan pendekatan korelasi Pearson Product Momen, sebagaimana yang
dikemukakan oleh Sugiyono (2019) diperoleh bahwa konsistensi internal pada
instrumen tes ini adalah tidak konsisten dengan perhitungan pada butir soal
memiliki nilai yang bernilai negatif. Adapun hasil perhitungan dapat dilihat pada
lampiran.

4.2. Pembahasan

Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh data apakah siswa telah menerapkan
kemandirian belajar dalam pembelajaran di sekolah maupun di rumah. Pada
penelitian yang dilakukan menggunakan instrumen non tes yaitu angket sebagai
alat untuk memperoleh hasil penelitian. Angket yang digunakan berjumlah 25
butir soal yang memuat indikator kemandirian belajar yaitu percaya diri, mampu
bekerja sendiri, mampu mengambil keputusan sendiri, bertanggung jawab, hasrat
bersaing, disiplin, dan aktif dalam belajar. Setiap butir penyataan yang diberikan
memiliki skala 1-4 dengan keterangan 1 = Tidak Pernah, 2 = Kadang-kadang, 3 =
Sering, dan 4 = Selalu.

Sebelum instrument anget diberikan pada siswa, telah lebih dahulu dilakukan uji
validitas isi oleh 3 ahli yaitu Bapak Dr. Agung Putra Wijaya, M.Pd. selaku dosen
mata kuliah Evaluasi Pendidikan dan Pembelajaran Matematika beserta 2 asisten
praktikum. Berdasarkan lembar validitas isi yang telah ditinjau baik dari segi
materi, konstruk, dan bahasa diperoleh hasil bahwa sebagian besar pernyataan
yang telah dibuat telah memenuhi kualitas pernyataan yang baik namun dengan
catatan adanya sedikit revisi pada kalimat yang rancu.

Setelah dilakukan revisi berdasarkan tinjauan validitas isi, dilakukan uji lapangan
di SMPN 1 Natar Tahun Ajaran 2023/2024 dengan subjek uji coba siswa kelas VII
21

B berjumlah 30 siswa. Berdasarkan uji lapangan tersebut diperoleh data yang


dicantumkan pada lampiran. Pada data tersebut mayoritas siswa menjawab
kadang-kadang pada indikator percaya diri dan keaktifan belajar, sering pada
indikator mampu berkerja sendiri, selalu pada indikator mampu mengambil
keputusan, bertanggung jawab, hasrat bersaing, dan disiplin.

Data tersebut kemudian dilakukan uji kuantitatif yang kemudian diporeleh nilai
reliabitias sedang yaitu 0,87 yang artinya kualitas tes yang telah dibuat cukup
konsisten dan dapat digunakan sebagai instrumen angket. Namun berdasarkan
perhitungan konsistensi internal diperoleh hasil yang tidak konsisten dengan
semua butir pernyataan bernilai negatif, hal ini menunjukkan bahwa data yang
diperoleh pada tiap butir pernyataan angket tidak konsisten untuk setiap butir
jawaban responden.

Berdasarkan hasil perhitungan tersebut jika dilihat kembali pada lembar jawaban
siswa mayoritas siswa menjawab selalu yang artinya mayoritas siswa telah
menerapkan kemandirian belajar baik di sekolah maupun di rumah. Dengan
presentase 74,53% berdasarkan rating scale yang telah ditetapkan baik secara
kualitas butir pernyataan angket maupun output yang didapat pada uji lapangan
diperoleh bahwa instrumen non tes masih termasuk kategori yang baik dan layak
untuk dijadikan sebagai instrumen dalam menguji kemandirian belajar siswa.
22

BAB V
PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan terdapat validitas dan reliabilitas,


validitas yang digunakan yaitu validitas isi yang merupakan modal dasar dalam
suatu instrumen penelitian, sedangkan reliabilitas merupakan suatu pengukuran
yang mampu menghasilkan data yang memiliki tingkat konsistensi, keterandalan,
keterpercayaan, kestabilan, keajegan, dan sebagainya. dalam prosedur
pengembangan lokasi dan waktu pada penelitian ini dilakukan di SMPN 1 Natar
menggunakan instrumen non tes yang telah di validasi oleh validator dari tanggal
7-14 November 2023, subjek Uji coba dilakukan dikelas VII dengan siswa yang
berjumlah 30 siswa, pada objek penelitian diberikan 25 pertanyaan dalam bentuk
angket, instrumen penelitian yang digunakan adalah instrumen pengumpulan data
dengan perangkat penelitian menggunakan bentuk jurnal sebagai sumber primer
mengembangkan instrumen non tes, untuk mengukur kemandirian belajar siswa
kami menggunakan angket sebagai instrumen pengumpulan data. untuk analisis
data ada lembar validasi dan analisis data butir soal objektif yang berisikan
konsistensi internal dan reliabilitas. Jadi, kesimpulan dalam penelitian ini adalah
Tingkat kemandirian belajar siswa pada mata pelajaran matematika di SMP
Negeri 1 Natar memiliki gaya dan tipe belajar yang berbeda dengan teman-
temannya, hal ini disebabkan karena setiap orang memiliki potensi yang berbeda.
23

5.2. Saran

Saran untuk penelitian selanjutnya, dapat dilakukan pengembangan instrumen


dengan mempertimbangkan variasi aspek kemandirian belajar yang lebih luas.
Selain itu, perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk mengidentifikasi faktor-faktor
yang mempengaruhi kemandirian belajar siswa dan mengembangkan strategi
pembelajaran yang mendukung pengembangan kemandirian belajar.
24

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu dan Nur Uhbiyati. 2012. Ilmu Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta.
Annisa, S. S. 2023. Pengaruh Kemandirian Belajar Siswa Terhadap Kemampuan
Pemecahan Masalah Matematis (Studi Pada Siswa Kelas VII Smp Negeri 1
Gunung Sugih Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2022/2023).
Arifin, Zainal. 2012. Evaluasi Pembelajaran. Jakarta: Direktorat Jenderal
Pendidikan Islam.
Arikunkunto. 1999. Prosedur Penelian Suatu Pendekatan Prakek, Jakata: Cipta
Arikunto, S. 2018. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Azwar, S. 2012. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Azwar, Saifuddin. 2015a. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Brookfield, S.D. 2000. Understanding and Facilitating Adult Learning. San
Fransisco: Josey-bass Publisher.
Budiyono. 2015. Statistika Untuk Penelitian. Cetakan 4 Edisi 2. Surakarta: UNS
Press.
Direktorat Pembinaan SMA. 2010. Juknis Penyusunan Perangkat Penilaian
Afektif di SMA.
Hartono. 2010. Analisis Item Instrumen, Pekanbaru : Zanafa Publishing.
Jogiyanto. 2014. Pedoman Survei Kuesioner: Mengembangkan Kuesioner,
Mengatasi Bias dan Meningkatkan Respon. Yogyakarta: BPFE-
YOGYAKARTA.
Muhibbin Syah. 2010. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Bandung :
Rosda.
Sudijono, Anas. 2013. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
Sugiyono. 2019. Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta.
25

Susilawati, Desi. 2009. Upaya Meningkatkan Kemandirian Belajar dan


Kemampuan Matematika Siswa Kelas X SMAN 1 Gamping dengan
Menggunakan Lembar Kerja siswa.
Teguh, Widodo. 2012. Peningkatan Kemandirian Belajar Pkn Melalui Model
Problem Solving Menggunakan Metode Diskusi pada Siswa Kelas V SD
Negeri Rejowinangun III Kotagede Yogyakarta. Tesis, Universitas Negeri
Yogyakarta.
26

LAMPIRAN
Lampiran 1 Instrumen non tes

A. Spesifikasi Instrumen Non Tes


a. Peserta yang Diukur
Peserta didik reguler/tipikal
b. Bentuk Non Tes
Angket
c. Banyak Butir Pertanyaan
25 Butir
d. Aturan Skoring
Scoring merupakan langkah pemberian skor atau langkah memberikan
kategori untuk setiap butir jawaban dari responden dalam angket Sugiyono
(Setyo,2017). Skoring yang digunakan dalam pengolahan ini sebagai berikut.

Kriteria Skor
Selalu (SL) 4
Sering (SR) 3
Kadang-Kadang (KK) 2
Tidak Pernah (TP) 1

Untuk mengetahui jumlah jawaban dari para responden melalui persentase,


yaitu digunakan rumus sebagai berikut.
f
P= ×100 %
n
Keterangan :
P : Presentase
f : Frekuensi
n : Jumlah skor

Selanjutnya skor yang telah diperoleh kemudian dimasukan ke dalam rating


scale. Rating scale berfungsi untuk mengetahui hasil data angket (kuisioner)
dengan ketentuan sebagai berikut.

Nilai Jawaban Skala Likert


28

0-25 Kurang Baik


26-50 Cukup Baik
51-75 Baik
76-100 Sangat Baik
29

KISI-KISI NON TES KEMANDIRIAN BELAJAR

Nama Sekolah : SMP Negeri 1 Natar Bentuk Non-Tes : Angket


Kelas/Semester : VII/1 Alokasi Waktu : 40 menit
Variabel : Kemandirian Belajar Jumlah Pertanyaan : 25
Jumlah Nomor
Variabel Indikator Aspek yang diamati
Indikator Butir
Kemandirian Belajar Percaya Diri Berani tampil dimuka umum 1
Percaya kepada kemampuan diri sendiri 2
Berani bertanya 3
Berani mengemukakan pendapat 7 4
Berbicara lancar saat berada dihadapan orang banyak 5
Bersemangat mengikuti diskusi kelompok 6
Bersikap tenang dalam mengerjakan segala sesuatu 7
Mampu Bekerja Sendiri Melakukan tugas tanpa diperintah orang lain 8
Menyelesaikan tugas tanpa bantuan orang lain 3 9
Puas dengan hasil yang diperoleh 10
Mampu Mengambil Keputusan Hati-hati dalam mengambil keputusan 11
Sendiri Mampu menyelesaikan masalah sendiri 12
Bertanggung Jawab Berani mengakui kesalahan 13
6
Bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugas 14
Berani menerima resiko atas perbuatan yang dilakukun 15
Belajar dari kegagalan 16
Hasrat Bersaing Rasa tahu yang tinggi 6 17
Menyukai hal-hal baru 18
Mempunyai kreativitas yang tinggi 19
Disiplin Memenuhi tentang peraturan di kelas dan di sekolah 20
Menyiapkan buku pelajaran sendiri tanpa harus di suruh 21
30

Tidak melakukan perbuatan yang dapat melanggar


22
peraturan
Aktif dalam Belajar Mencoba menemukan pengetahuan sendiri
23
Berani membuat kesimpulan berdasarkan penjelasan 3 24
guru
Membuat rangkuman untuk memahami pelajaran 25
31

ANGKET KEMANDIRIAN BELAJAR

Petunjuk pengisian angket :


1. Bacalah setiap pernyataan dengan baik dan teliti.
2. Jawablah setiap pernyataan dengan sejujur-jujurnya sesuai dengan pendapat anda
sendiri.
3. Tidak diperkenankan mencontek atau meniru jawaban teman.
4. Berilah tanda () pada salah satu pilihan yang menurut anda sesuai dengan diri anda.

Keterangan :
SL = Selalu KK = Kadang-kadang
SR = Sering TP = Tidak pernah

No. SL SR KK TP
Pernyataan
1. Saya berani tampil dimuka umum

2. Saya percaya kepada kemampuan diri sendiri

3. Saya mempunyai keberanian untuk bertanya

4. Saya mempunyai keberanian untuk mengemukakan


pendapat
5. Saya dapat berbicara lancar saat berada dihadapan orang
banyak
6. Saya bersemangat mengikuti diskusi kelompok

7. Saya dapat bersikap tenang dalam mengerjakan segala


sesuatu
8. Saya mengerjakan tugas tanpa diperintah orang lain

9. Saya menyelesaikan tugas tanpa bantuan orang lain

10. Saya puas dengan hasil tugas yang diperoleh

11. Saya bersikap hati-hati dalam mengambil keputusan

12. Saya mampu menyelesaikan masalah sendiri

13. Saya berani mengakui kesalahan

14. Saya bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugas

15. Saya berani menerima resiko atas perbuatan yang saya


lakukan
16. Saya dapat belajar dari kegagalan

17. Saya memiliki rasa ingin tahu yang tinggi

18. Saya menyukai hal-hal baru


32

19. Saya mempunyai kreativitas yang tinggi

20. Saya mematuhi peraturan di kelas dan di sekolah

21. Saya menyiapkan buku pelajaran sendiri tanpa harus di


suruh
22. Saya tidak melakukan perbuatan yang dapat melanggar
peraturan
23. Saya mencoba menemukan pengetahuan sendiri

24. Saya berani membuat kesimpulan berdasarkan penjelasan


guru
25. Saya membuat rangkuman untuk memahami pelajaran
33

Lampiran 2 Lembar telaah kualitatif

Penelaahan Butir Soal Angket Kemandirian Belajar

Nama Penyusun: Kelompok 2


Mata Pelajaran : Bentuk Aljabar
Kelas/Semester : VII/1
Penelaah :

Aspek Butir tes


yang
Indikator 2
diamat 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
5
i
Pernyataan sudah sesuai
dengan rumusan indikator
dalam kisi-kisi
Materi Aspek yang diukur pada
setiap pernyataan sudah
sesuai dengan
tuntutan dalam kisi-kisi
Konstr Pernyataan dirumuskan
uksi dengan singkat (tidak
melebihi 20 kata) dan jelas.
Kalimatnya bebas dari
pernyataan yang tidak
relevan objek yang
dipersoalkan atau
kalimatnya merupakan
pernyataan
yang diperlukan saja
Kalimatnya bebas dari
pernyataan yang bersifat
negatif ganda.
34

Kalimatnya bebas dari


pernyataan faktual atau
dapat
diinterpretasikan sebagai fak
ta
Kalimatnya bebas dari
pernyataan yang mungkin
disetujui atau dikosongkan
oleh
hampir semua responden
Setiap pernyataan hanya
berisi satu gagasan
secara lengkap
Kalimatnya bebas dari
pernyataan yang tidak pasti
seperti selalu, sering,
kadang-kadang, tidak pernah
Jangan banyak
menggunakan kata hanya,
sekedar, semata-mata
Bahasa soal harus
komunikatif dan sesuai
dengan jenjang pendidikan
Bahas
siswa atau responden.
a/
Soal harus menggunakan
Buday
bahasa Indonesia baku
a
Soal tidak menggunakan
bahasa yang berlaku
setempat/tabu

Penelaah
35
36
37
38

Penelaahan Butir Soal Angket Kemandirian Belajar

Nama Penyusun: Kelompok 2


Mata Pelajaran : Bentuk Aljabar
Kelas/Semester : VII/1
Penelaah : Fitri Yani

Aspek Butir tes


yang Indikator 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
2
diamati 5

Pernyataan sudah sesuai                         


dengan rumusan indikator
dalam kisi-kisi
Materi Aspek yang diukur pada                         
setiap pernyataan sudah
sesuai dengan
tuntutan dalam kisi-kisi
Konstr Pernyataan dirumuskan                         
uksi dengan singkat (tidak
melebihi 20 kata) dan jelas.
Kalimatnya bebas dari                         
pernyataan yang tidak relevan
objek yang dipersoalkan atau
kalimatnya merupakan
pernyataan
yang diperlukan saja
Kalimatnya bebas dari                         
pernyataan yang bersifat
negatif ganda.
Kalimatnya bebas dari                         
39

pernyataan faktual atau dapat


diinterpretasikan sebagai fakta
Kalimatnya bebas dari                         
pernyataan yang mungkin
disetujui atau dikosongkan
oleh hampir semua responden
Setiap pernyataan hanya                         
berisi satu gagasan
secara lengkap
Kalimatnya bebas dari                         
pernyataan yang tidak pasti
seperti selalu, sering, kadang-
kadang, tidak pernah
Jangan banyak menggunakan                         
kata hanya, sekedar, semata-
mata
Bahasa soal harus                         
komunikatif dan sesuai
dengan jenjang pendidikan
Bahasa
siswa atau responden.
/
Buday
Soal harus menggunakan                         
bahasa Indonesia baku
a
Soal tidak menggunakan                         
bahasa yang berlaku
setempat/tabu

Penelaah
40

Fitri Yani
NPM 2013021014
41

Penelaahan Butir Soal Angket Kemandirian Belajar

Nama Penyusun: Kelompok 2


Mata Pelajaran : Bentuk Aljabar
Kelas/Semester : VII/1
Penelaah : Adelia Rafika Putri

Aspek Butir tes


yang
Indikator 2
diamat 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
5
i
Pernyataan sudah sesuai ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
dengan rumusan indikator
dalam kisi-kisi
Materi Aspek yang diukur pada ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
setiap pernyataan sudah
sesuai dengan
tuntutan dalam kisi-kisi
Konstr Pernyataan dirumuskan ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
uksi dengan singkat (tidak
melebihi 20 kata) dan jelas.
Kalimatnya bebas dari ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
pernyataan yang tidak
relevan objek yang
dipersoalkan atau
kalimatnya merupakan
pernyataan
yang diperlukan saja
Kalimatnya bebas dari ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
pernyataan yang bersifat
negatif ganda.
Kalimatnya bebas dari ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
pernyataan faktual atau
42

dapat
diinterpretasikan sebagai fak
ta
Kalimatnya bebas dari ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
pernyataan yang mungkin
disetujui atau dikosongkan
oleh
hampir semua responden
Setiap pernyataan hanya ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
berisi satu gagasan
secara lengkap
Kalimatnya bebas dari ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
pernyataan yang tidak pasti
seperti selalu, sering,
kadang-kadang, tidak pernah
Jangan banyak ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
menggunakan kata hanya,
sekedar, semata-mata
Bahasa soal harus ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
komunikatif dan sesuai
dengan jenjang pendidikan
Bahas
siswa atau responden.
a/
Buday
Soal harus menggunakan ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
bahasa Indonesia baku
a
Soal tidak menggunakan ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
bahasa yang berlaku
setempat/tabu

Penelaah
43

Adelia Rafika Putri


NPM 2013021028
44

Lampiran 3 Perhitungan Reliabilitas

No Item
N Respon
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 Σy
o. den
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5
Respon
1 den 1 2 3 3 2 2 4 2 3 4 2 1 3 3 3 3 4 3 0 0 0 4 0 0 2 3 56
Respon
2 den 2 2 2 2 2 2 4 2 3 2 2 2 2 2 4 4 2 2 2 1 4 4 4 1 1 2 60
Respon
3 den 3 1 4 2 2 3 4 4 2 2 4 4 2 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 2 2 3 76
Respon
4 den 4 2 4 2 3 2 3 2 3 3 3 4 4 4 2 4 4 4 3 2 4 3 2 3 2 2 74
Respon
5 den 5 2 3 3 3 2 4 3 4 2 2 3 2 4 4 4 4 4 4 2 4 2 2 2 2 1 72
Respon
6 den 6 3 4 4 3 2 4 3 3 2 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 85
Respon
7 den 7 2 3 2 2 2 2 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 2 77
Respon
8 den 8 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 4 2 2 2 2 2 4 2 2 4 3 3 2 2 4 61
Respon
9 den 9 4 4 3 2 2 3 2 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 87
1 Respon
0 den 10 2 3 4 3 3 3 4 4 2 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 87
1 Respon
1 den 11 2 2 3 2 2 3 2 3 3 2 3 2 3 4 4 4 4 2 2 0 4 4 2 3 2 67
1 Respon
2 den 12 2 4 3 2 2 4 4 3 3 3 4 2 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 84
45

1 Respon
3 den 13 2 2 2 4 2 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 86
1 Respon
4 den 14 2 4 2 2 2 4 4 2 3 2 4 3 4 4 4 3 3 4 2 4 4 3 2 2 3 76
1 Respon
5 den 15 2 3 3 3 2 2 3 4 3 2 4 3 3 4 4 3 4 4 2 4 4 3 4 3 4 80
1 Respon
6 den 16 2 3 0 2 2 3 2 2 2 4 4 2 3 4 4 3 2 3 3 3 3 3 4 2 2 67
1 Respon
7 den 17 2 4 3 2 2 4 4 2 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 84
1 Respon
8 den 18 3 3 2 1 2 2 3 2 3 2 1 3 2 2 3 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 46
1 Respon
9 den 19 3 3 3 3 4 3 2 1 2 2 1 2 3 3 2 2 1 2 1 2 1 2 0 3 4 55
2 Respon
0 den 20 2 4 2 2 2 4 2 2 2 4 2 2 2 4 2 2 4 4 2 4 3 3 1 2 2 65
2 Respon
1 den 21 1 4 4 2 4 4 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 3 2 2 84
2 Respon
2 den 22 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 2 3 2 88
2 Respon
3 den 23 2 2 4 4 2 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 88
2 Respon
4 den 24 2 4 3 4 2 4 2 4 2 3 3 2 4 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4 2 2 80
2 Respon
5 den 25 3 4 3 3 4 2 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 2 2 2 4 83
2 Respon
6 den 26 2 2 4 2 2 4 1 2 1 2 3 2 4 4 4 3 3 2 2 4 3 4 2 4 2 68
2 Respon
7 den 27 2 4 4 2 2 4 2 2 2 4 4 4 4 4 4 2 4 4 2 4 4 4 2 2 2 78
46

2 Respon
8 den 28 2 2 2 2 1 3 2 2 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 2 2 1 73
2 Respon
9 den 29 2 4 4 3 2 4 3 4 3 4 4 2 4 2 4 4 3 4 2 4 4 2 1 1 4 78
3 Respon
0 den 30 2 2 2 2 2 4 3 3 2 3 4 3 4 3 3 3 4 4 2 3 4 3 2 2 2 71
1 1 1 1 1 1 1 1
6 9 8 7 6 0 8 8 8 9 0 8 0 0 0 0 9 9 7 0 0 9 7 7 8 223
Σx 5 7 4 4 8 3 1 6 0 0 1 7 6 6 8 0 9 6 2 4 7 5 1 4 2 6
0, 0, 0, 0, 0, 0 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 1, 0, 1, 0, 1, 1, 0, 1
3 6 9 5 4 0, , 7 5 6 7 5 5 4 6 7 0 9 3 7 1 3 7 , 122
Si^2 5 7 2 3 8 6 7 4 7 9 1 1 3 3 6 4 7 6 4 6 4 1 4 4 1 ,46
1
9,
Σsi^2 3
0,
8
r_xy 8
47

Lembar 4 Perhitungan konsistensi internal

No Item Sko
N Resp
r
o onde 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 Tot
. n 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 al
Resp
1 onde 2 3 3 2 2 4 2 3 4 2
n1 1 3 3 3 3 4 3 0 0 0 4 0 0 2 3 56
Resp
2 onde 2 2 2 2 2 4 2 3 2 2
n2 2 2 2 4 4 2 2 2 1 4 4 4 1 1 2 60
Resp
3 onde 1 4 2 2 3 4 4 2 2 4
n3 4 2 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 2 2 3 76
Resp
4 onde 2 4 2 3 2 3 2 3 3 3
n4 4 4 4 2 4 4 4 3 2 4 3 2 3 2 2 74
Resp
5 onde 2 3 3 3 2 4 3 4 2 2
n5 3 2 4 4 4 4 4 4 2 4 2 2 2 2 1 72
Resp
6 onde 3 4 4 3 2 4 3 3 2 3
n6 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 85
7 Resp 2 3 2 2 2 2 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 2 77
onde
n7
48

Resp
8 onde 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2
n8 4 2 2 2 2 2 4 2 2 4 3 3 2 2 4 61
Resp
9 onde 4 4 3 2 2 3 2 4 4 3
n9 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 87
Resp
1
onde 2 3 4 3 3 3 4 4 2 3
0
n 10 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 87
Resp
1
onde 2 2 3 2 2 3 2 3 3 2
1
n 11 3 2 3 4 4 4 4 2 2 0 4 4 2 3 2 67
Resp
1
onde 2 4 3 2 2 4 4 3 3 3
2
n 12 4 2 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 84
Resp
1
onde 2 2 2 4 2 4 3 4 3 4
3
n 13 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 86
Resp
1
onde 2 4 2 2 2 4 4 2 3 2
4
n 14 4 3 4 4 4 3 3 4 2 4 4 3 2 2 3 76
Resp
1
onde 2 3 3 3 2 2 3 4 3 2
5
n 15 4 3 3 4 4 3 4 4 2 4 4 3 4 3 4 80
Resp
1
onde 2 3 0 2 2 3 2 2 2 4
6
n 16 4 2 3 4 4 3 2 3 3 3 3 3 4 2 2 67
1 Resp 2 4 3 2 2 4 4 2 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 84
7 onde
n 17
49

Resp
1
onde 3 3 2 1 2 2 3 2 3 2
8
n 18 1 3 2 2 3 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 46
Resp
1
onde 3 3 3 3 4 3 2 1 2 2
9
n 19 1 2 3 3 2 2 1 2 1 2 1 2 0 3 4 55
Resp
2
onde 2 4 2 2 2 4 2 2 2 4
0
n 20 2 2 2 4 2 2 4 4 2 4 3 3 1 2 2 65
Resp
2
onde
1
n 21 1 4 4 2 4 4 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 3 2 2 84
Resp
2
onde
2
n 22 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 2 3 2 88
Resp
2
onde
3
n 23 2 2 4 4 2 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 88
Resp
2
onde
4
n 24 2 4 3 4 2 4 2 4 2 3 3 2 4 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4 2 2 80
Resp
2
onde
5
n 25 3 4 3 3 4 2 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 2 2 2 4 83
Resp
2
onde
6
n 26 2 2 4 2 2 4 1 2 1 2 3 2 4 4 4 3 3 2 2 4 3 4 2 4 2 68
2 Resp 2 4 4 2 2 4 2 2 2 4 4 4 4 4 4 2 4 4 2 4 4 4 2 2 2 78
7 onde
n 27
50

Resp
2
onde 2 2 2 2 1 3 2 2 3 3
8
n 28 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 2 2 1 73
Resp
2
onde 2 4 4 3 2 4 3 4 3 4
9
n 29 4 2 4 2 4 4 3 4 2 4 4 2 1 1 4 78
Resp
3
onde 2 2 2 2 2 4 3 3 2 3 4 3 4 3 3 3 4 4 2 3 4 3 2 2 2
0
n 30 71
1 1 1 1 1 1 1 1
6 9 8 7 6 8 8 8 9 8 9 9 7 9 7 7 8 223
Σx 0 0 0 0 0 0 0 0
5 7 4 4 8 1 6 0 0 7 9 6 2 5 1 4 2 6
3 1 6 6 8 0 4 7
1 1 1 1 1 1 1 1
4 9 7 5 4 0 6 7 6 8 0 7 1 1 1 0 9 9 5 0 1 9 5 5 6
2 4 0 4 6 6 5 3 4 1 2 5 2 2 6 0 8 2 1 8 4 0 0 4 7 499
2 0 5 7 2 0 6 9 0 0 0 6 3 3 6 0 0 1 8 1 4 2 4 7 2 969
Σx² 5 9 6 6 4 9 1 6 0 0 1 9 6 6 4 0 1 6 4 6 9 5 1 6 4 6
N

sigma X1 . Y
1 1 1 1 1 2 1 1 2 1 1 1 1 1 2 1 2 1 1
1 6 6 1 1 2 1 6 2 1 5 6 6 6 6 2 6 2 1 6 313
2 8 8 2 2 4 2 8 4 2 6 8 8 8 8 4 8 0 0 0 4 0 0 2 8 6
1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 2 2 2 1
2 1 1 1 1 2 1 6 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 5 2 2 2 5 5 1 336
0 2 2 2 2 4 2 8 2 2 2 2 2 4 4 2 2 2 6 4 4 4 6 6 2 0
2 1 1 1 2 2 1 1 2 2 1 2 1 2 2 1 1 1 2 2 1 1 1 1
7 2 1 1 6 2 2 1 1 2 2 1 2 6 2 2 6 6 6 2 2 6 1 1 6 425
6 4 2 2 8 4 4 2 2 4 4 2 4 8 4 4 8 8 8 4 4 8 2 2 8 6
1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 1 2 2 2 1 1 2 1 1 1 1 1 414
51

4 2 1 6 1 6 1 6 6 6 2 2 2 1 2 2 2 6 1 2 6 1 6 1 1
8 4 2 8 2 8 2 8 8 8 4 4 4 2 4 4 4 8 2 4 8 2 8 2 2 4
1 1 1 1 1 2 1 2 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 1 2 1 1 1 1
4 6 6 6 1 2 6 2 1 1 6 1 2 2 2 2 2 2 1 2 1 1 1 1 5 403
4 8 8 8 2 4 8 4 2 2 8 2 4 4 4 4 4 4 2 4 2 2 2 2 6 2
2 2 2 1 1 2 1 1 1 1 2 1 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 1 1 1
5 2 2 6 1 2 6 6 1 6 2 6 2 2 2 2 2 6 6 2 2 2 6 6 6 476
5 4 4 8 2 4 8 8 2 8 4 8 4 4 4 4 4 8 8 4 4 4 8 8 8 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2 1 1 2 1 2 2 2 2 2 1 1 1
5 6 1 1 1 1 6 6 6 2 6 6 2 6 6 2 6 2 2 2 2 2 6 6 1 431
4 8 2 2 2 2 8 8 8 4 8 8 4 8 8 4 8 4 4 4 4 4 8 8 2 2
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 2 1 1 2 1 1 1 1 2
2 6 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 2 1 1 2 6 6 1 1 2 341
2 8 2 2 2 2 2 2 2 2 4 2 2 2 2 2 4 2 2 4 8 8 2 2 4 6
3 2 1 1 1 1 1 2 2 1 2 2 2 2 1 1 1 2 1 2 2 2 2 2 2
4 2 6 1 1 6 1 2 2 6 2 2 2 2 6 6 6 2 6 2 2 2 2 2 2 487
8 4 8 2 2 8 2 4 4 8 4 4 4 4 8 8 8 4 8 4 4 4 4 4 4 2
1 1 2 1 1 1 2 2 1 1 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 1 1 2
7 6 2 6 6 6 2 2 1 6 2 2 2 2 2 6 6 2 2 2 2 2 6 6 2 487
4 8 4 8 8 8 4 4 2 8 4 4 4 4 4 8 8 4 4 4 4 4 8 8 4 2
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 1 1 2 2 1 1 1
3 1 6 1 1 6 1 6 6 1 6 1 6 2 2 2 2 1 1 2 2 1 6 1 375
4 2 8 2 2 8 2 8 8 2 8 2 8 4 4 4 4 2 2 0 4 4 2 8 2 2
1 2 1 1 1 2 2 1 1 1 2 1 2 2 2 2 1 2 1 2 2 2 1 1 2
6 2 6 1 1 2 2 6 6 6 2 1 2 2 2 2 6 2 6 2 2 2 6 6 2 470
8 4 8 2 2 4 4 8 8 8 4 2 4 4 4 4 8 4 8 4 4 4 8 8 4 4
1 1 1 2 1 2 1 2 1 2 2 2 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2 1 2 1
7 1 1 2 1 2 6 2 6 2 2 2 6 2 2 2 2 2 6 2 2 2 6 2 6 481
2 2 2 4 2 4 8 4 8 4 4 4 8 4 4 4 4 4 8 4 4 4 8 4 8 6
1 2 1 1 1 2 2 1 1 1 2 1 2 2 2 1 1 2 1 2 2 1 1 1 1 425
52

5 2 1 1 1 2 2 1 6 1 2 6 2 2 2 6 6 2 1 2 2 6 1 1 6
2 4 2 2 2 4 4 2 8 2 4 8 4 4 4 8 8 4 2 4 4 8 2 2 8 6
1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2 1 1 2 2 1 2 2 1 2 2 1 2 1 2
6 6 6 6 1 1 6 2 6 1 2 6 6 2 2 6 2 2 1 2 2 6 2 6 2 448
0 8 8 8 2 2 8 4 8 2 4 8 8 4 4 8 4 4 2 4 4 8 4 8 4 0
1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1
3 6 1 1 6 1 1 1 2 2 1 6 2 2 6 1 6 6 6 6 6 2 1 1 375
4 8 0 2 2 8 2 2 2 4 4 2 8 4 4 8 2 8 8 8 8 8 4 2 2 2
1 2 1 1 1 2 2 1 1 1 1 2 2 2 1 2 2 2 2 1 2 1 2 1 2
6 2 6 1 1 2 2 1 6 6 6 2 2 2 6 2 2 2 2 6 2 6 2 6 2 470
8 4 8 2 2 4 4 2 8 8 8 4 4 4 8 4 4 4 4 8 4 8 4 8 4 4
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
3 6 1 5 1 1 6 1 6 1 5 6 1 1 6 1 5 1 5 5 5 5 5 5 5 257
8 8 2 6 2 2 8 2 8 2 6 8 2 2 8 2 6 2 6 6 6 6 6 6 6 6
1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2
6 6 6 6 2 6 1 5 1 1 5 1 6 6 1 1 5 1 5 1 5 1 6 2 308
5 8 8 8 4 8 2 6 2 2 6 2 8 8 2 2 6 2 6 2 6 2 0 8 4 0
1 2 1 1 1 2 1 1 1 2 1 1 1 2 1 1 2 2 1 2 1 1 1 1
3 2 1 1 1 2 1 1 1 2 1 1 1 2 1 1 2 2 1 2 6 6 5 1 1 364
0 4 2 2 2 4 2 2 2 4 2 2 2 4 2 2 4 4 2 4 8 8 6 2 2 0
2 2 1 2 2 1 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 1 1 1
8 2 2 1 2 2 1 2 2 2 2 6 2 2 2 2 2 1 6 2 2 2 6 1 1 470
4 4 4 2 4 4 2 4 4 4 4 8 4 4 4 4 4 2 8 4 4 4 8 2 2 4
2 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 2 2 2 1 1 1
6 2 2 6 6 2 2 6 2 2 2 2 2 2 2 2 6 6 6 2 2 2 1 6 1 492
4 4 4 8 8 4 4 8 4 4 4 4 4 4 4 4 8 8 8 4 4 4 2 8 2 8
1 1 2 2 1 2 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2
7 1 2 2 1 2 6 6 6 6 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 492
6 2 4 4 2 4 8 8 8 8 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 8
1 2 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 2 2 2 1 2 2 1 2 2 2 2 1 1 448
53

6 2 6 2 1 2 1 2 1 6 6 1 2 2 2 6 2 2 1 2 2 2 2 1 1
0 4 8 4 2 4 2 4 2 8 8 2 4 4 4 8 4 4 2 4 4 4 4 2 2 0
2 2 1 1 2 1 1 1 1 2 2 1 2 1 2 2 2 1 2 2 2 1 1 1 2
4 2 6 6 2 1 6 6 6 2 2 6 2 6 2 2 2 6 2 2 2 1 1 1 2 464
9 4 8 8 4 2 8 8 8 4 4 8 4 8 4 4 4 8 4 4 4 2 2 2 4 8
1 1 2 1 1 2 1 1 1 1 2 2 2 1 1 1 1 2 1 2 1 2 1
3 1 2 1 1 2 5 1 5 1 6 1 2 2 2 6 6 1 1 2 6 2 1 2 1 380
6 2 4 2 2 4 6 2 6 2 8 2 4 4 4 8 8 2 2 4 8 4 2 4 2 8
1 2 2 1 1 2 1 1 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 1 2 2 2 1 1 1
5 2 2 1 1 2 1 1 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 1 2 2 2 1 1 1 436
6 4 4 2 2 4 2 2 2 4 4 4 4 4 4 2 4 4 2 4 4 4 2 2 2 8
1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 1 2 1 2 2 2 1 1
4 1 1 1 5 6 1 1 6 6 2 2 2 2 2 2 6 2 6 2 2 2 1 1 5 408
6 2 2 2 6 8 2 2 8 8 4 4 4 4 4 4 8 4 8 4 4 4 2 2 6 8
1 2 2 1 1 2 1 2 1 2 2 1 2 1 2 2 1 2 1 2 2 1 2
5 2 2 6 1 2 6 2 6 2 2 1 2 1 2 2 6 2 1 2 2 1 5 5 2 436
6 4 4 8 2 4 8 4 8 4 4 2 4 2 4 4 8 4 2 4 4 2 6 6 4 8
1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 2 1 2 1 1 1 2 2 1 1 2 1 1 1 1
4 1 1 1 1 2 6 6 1 6 2 6 2 6 6 6 2 2 1 6 2 6 1 1 1 397
2 2 2 2 2 4 8 8 2 8 4 8 4 8 8 8 4 4 2 8 4 8 2 2 2 6
4 5 4 4 3 5 4 4 4 5 5 4 5 5 6 5 5 5 4 5 5 5 3 4 4
8 4 7 1 8 7 5 8 4 0 6 8 9 9 0 6 5 3 0 8 9 3 9 1 5
4 3 0 4 0 6 3 1 8 4 5 7 3 3 4 0 4 7 3 2 9 2 7 4 9 125
3 2 4 4 8 8 6 6 0 0 6 2 6 6 8 0 4 6 2 4 2 0 6 4 2 216
sig
ma
Y
Xi^2 ^2
1 1 1 1 313
4 9 9 4 4 6 4 9 6 4 1 9 9 9 9 6 9 0 0 0 6 0 0 4 9 6
54

1 1 1 1 1 1 360
4 4 4 4 4 6 4 9 4 4 4 4 4 6 6 4 4 4 1 6 6 6 1 1 4 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 577
1 6 4 4 9 6 6 4 4 6 6 4 6 9 6 6 9 9 9 6 6 9 4 4 9 6
1 1 1 1 1 1 1 1 547
4 6 4 9 4 9 4 9 9 9 6 6 6 4 6 6 6 9 4 6 9 4 9 4 4 6
1 1 1 1 1 1 1 1 1 518
4 9 9 9 4 6 9 6 4 4 9 4 6 6 6 6 6 6 4 6 4 4 4 4 1 4
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 722
9 6 6 9 4 6 9 9 4 9 6 9 6 6 6 6 6 9 9 6 6 6 9 9 9 5
1 1 1 1 1 1 1 1 592
4 9 4 4 4 4 9 9 9 6 9 9 6 9 9 6 9 6 6 6 6 6 9 9 4 9
1 1 1 1 372
4 9 4 4 4 4 4 4 4 4 6 4 4 4 4 4 6 4 4 6 9 9 4 4 6 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 756
6 6 9 4 4 9 4 6 6 9 6 6 6 6 9 9 9 6 9 6 6 6 6 6 6 9
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 756
4 9 6 9 9 9 6 6 4 9 6 6 6 6 6 9 9 6 6 6 6 6 9 9 6 9
1 1 1 1 1 1 448
4 4 9 4 4 9 4 9 9 4 9 4 9 6 6 6 6 4 4 0 6 6 4 9 4 9
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 705
4 6 9 4 4 6 6 9 9 9 6 4 6 6 6 6 9 6 9 6 6 6 9 9 6 6
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 739
4 4 4 6 4 6 9 6 9 6 6 6 9 6 6 6 6 6 9 6 6 6 9 6 9 6
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 577
4 6 4 4 4 6 6 4 9 4 6 9 6 6 6 9 9 6 4 6 6 9 4 4 9 6
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 640
4 9 9 9 4 4 9 6 9 4 6 9 9 6 6 9 6 6 4 6 6 9 6 9 6 0
1 1 1 1 1 448
4 9 0 4 4 9 4 4 4 6 6 4 9 6 6 9 4 9 9 9 9 9 6 4 4 9
55

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 705
4 6 9 4 4 6 6 4 9 9 9 6 6 6 9 6 6 6 6 9 6 9 6 9 6 6
211
9 9 4 1 4 4 9 4 9 4 1 9 4 4 9 4 1 4 1 1 1 1 1 1 1 6
1 1 302
9 9 9 9 6 9 4 1 4 4 1 4 9 9 4 4 1 4 1 4 1 4 0 9 6 5
1 1 1 1 1 1 1 422
4 6 4 4 4 6 4 4 4 6 4 4 4 6 4 4 6 6 4 6 9 9 1 4 4 5
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 705
1 6 6 4 6 6 4 6 6 6 6 9 6 6 6 6 6 4 9 6 6 6 9 4 4 6
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 774
9 6 6 9 9 6 6 9 6 6 6 6 6 6 6 6 9 9 9 6 6 6 4 9 4 4
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 774
4 4 6 6 4 6 9 9 9 9 6 6 6 6 6 6 6 6 4 6 6 6 6 6 6 4
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 640
4 6 9 6 4 6 4 6 4 9 9 4 6 6 6 9 6 6 4 6 6 6 6 4 4 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 688
9 6 9 9 6 4 9 9 9 6 6 9 6 9 6 6 6 9 6 6 6 4 4 4 6 9
1 1 1 1 1 1 1 1 462
4 4 6 4 4 6 1 4 1 4 9 4 6 6 6 9 9 4 4 6 9 6 4 6 4 4
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 608
4 6 6 4 4 6 4 4 4 6 6 6 6 6 6 4 6 6 4 6 6 6 4 4 4 4
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 532
4 4 4 4 1 9 4 4 9 9 6 6 6 6 6 6 9 6 9 6 6 6 4 4 1 9
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 608
4 6 6 9 4 6 9 6 9 6 6 4 6 4 6 6 9 6 4 6 6 4 1 1 6 4
1 1 1 1 1 1 504
4 4 4 4 4 6 9 9 4 9 6 9 6 9 9 9 6 6 4 9 6 9 4 4 4 1
1 3 2 1 1 3 2 2 2 2 3 2 3 3 4 3 3 3 2 4 4 3 2 2 2 170
5 3 6 9 6 7 3 6 3 9 6 7 9 9 0 5 4 3 0 0 0 3 0 0 5 208
56

1 3 2 8 8 1 9 8 0 0 9 3 0 0 2 2 9 8 0 0 3 3 7 4 6

Konsistensi interval
- - - - - - - - - - - - - - - 0, - - - 0, - -
2 1, 0, - - 2, 0, 0, 0, 1, 1, 0, 1, 1, 1, 0, 0, - 0 1, 1, 0, 0 0, 0,
5, 3 3 0, 0, 2 1 9 6 2 1 4 8 2 4 7 9 0, 0 4 1 4 1 8 8
5 1 9 5 6 5 4 8 8 1 2 4 7 1 1 9 1 7 4 4 3 7 1 1 4

Anda mungkin juga menyukai