KELOMPOK 8
FAKULTAS TEKNIK
2022-2023
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas Mini Riset yang berjudul
“Implementasi Kurikukum Sekolah Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan di SMP NEGERI
2 LUBUK PAKAM” sebagai tugas dari mata kuliah Filsafat Pendidikan. Kami berterimakasih
kepada seluruh pihak yang banyak membantu dalam proses penyusunan dan penyelesaian
makalah ini dari awal hingga akhir. Dan terima kasih yang sebesar-besarnya kami sampaikan
kepada dosen mata kuliah Filsafat Pendidikan Ibu Dra. Eva Betty Simanjuntak, M.Pd yang
telah membimbing penulis dalam menyelesaikan tugas ini.
Kami menyadari bahwa penulisan makalah ini kiranya masih jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak sangat kami
harapkan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan penulis sendiri tentunya.
KELOMPOK 8
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUHAN
Dalam dunia Pendidikan, kurikulum menjadi hal yang sangat penting. Pendidikan
maupun pembelajaran tidak dapat dipisahkan dari istilah tersebut, karena kurikulum
merupakan komponen dari pembelajaran. Tanpa adanya Kurikulum yang tepat, para
peserta didik tak akan memperoleh target pembelajaran yang sesuai. Seiring
berkembangnya zaman Kurikulum dalam dunia pendidikan pun terus mengalami
perubahan. Semuanya disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik di eranya masing-
masing. Kurikulum menyusun dan mengatur proses belajar dan pembelajaran untuk
mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan. Dengan kemajuan ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya dan perubahan masyarakat, pengembangan kurikulum menjadi
sangat penting.
Sejumlah guru menilai adanya sisi positif dari kurikulum 2013. Kurikulum yang
tercipta pada era menteri pendidikan nasional Itu mampu memperbaiki sikap siswa
menjadi lebih baik. Sikap siswanya terlihat berubah.setiap guru menyampaikan aspek-
aspek penilaian yang dibutuhkan,perilaku-perilaku yang semestinya ditetapkan siswa
didalam kelas. Dengan adanya penilaian sikap,anak anak menjadi belajar berperilaku
lebih baik. Kurikulum 2013 memberi siswa kesempatan membuat penialain secara jujur
terhadap dirinya. Anak anak juga diberikan kesempatan menilai dirinya sendiri,lalu
penilaiannya di-cross check (diuji ulang) kepada temannya. Guru lalu menilai kejujuran
siswa disitu. Ada perubahan sikap pada mahasiswa yang semula tidak jujur menjadi
jujur. Kurikulum 2013 lebih bisa menggali kemampuan siswa. Dulu kan hanya
pengetahuan sekarang pendidikannya diterapkan benar untuk pembentukan
kepribadian. Karaktek siswa terhadap kurikulum 2013 ini adalah
religius,jujur,toleransi,disiplin,kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu,
semangat kebangsaan, cinta tanah air. Sikap atau penerapan yang ada di SMP Negeri 2
Lubuk Pakam yaitu disiplin dan jujur.
4
Contoh pada kedisiplinan yaitu:
Tidak mencontek teman saar ulangan atau mengerjakan tugas. Kerjakan soal ulangan
dan tugas sebisa mungkin,asal jangan menyontek jawaban temen sebangku, tidak
mengambil barang milik temen atau baranf milik sekolah.
1.2.Identifikasi Masalah
Berdasarkan dengan latar belakang yang telah dijabarkan sebelumnya, mini riset ini
akan mengungkap permasalahan diantaranya :
Untuk Siswa
Untuk Guru
1. Seperti yang sudah kita ketahui saat ini pemerintah sudah menerapkan sistem
Kurikulum Merdeka. Bagaimana pendapat itu mengenai hal tersebut?
2. Bagaimana metode pembelajaran K13 yang diterapkan di sekolah saat ini.
Lalu bagaimana bapak pribadi memberikan pembelajaran kepada siswa di
kelas yang bapak ajarkan?
3. Apakah menurut bapak metode yang diterapkan pada sekolah ini efektif bagi
pembelajaran siswa?
5
1.4. Tujuan Penelitian
a. Mengetahui metode pembelajaran apa saja yang di sampaikan oleh guru di Smp
Negeri Lubuk Pakam
b. Untuk Mengetahui proses evaluasi penggunaan kurikulum k13 di Smp Negeri
2 Lubuk Pakam
6
BAB II
KAJIAN TEORI
2.1 Landasan Teori
Hal ini ditunjukkan dengan disediakannya buku ajar yang disusun sesuai dengan
tuntutan kurikulum itu sendiri. Artinya kurikulum 2013 itu tidak sekedar hanya sebuah
konsep dan dokumen semata tetapi dalam implementasinya, kurikulum 2013 itu menata
bagaimana dan apa yang seharusnya dilakukan guru dalam melaksanakan
pembelajarannya. Seperti yang diungkapkan sebelumnya bahwa pada kurikulum 2013
pembelajaran itu tidak hanya menekankan pada aspek kognitif saja, tetapi harus meliputi
ketiga aspek. Pola pikir yang menjadi rumusan dalam pembentukan kurikulum itu
adalah memandang bahwa standar kompetensi lulusan diturunkan dari kebutuhan.
Berbeda halnya dengan kurikulum sebelumnya yaitu standar kompetensi diturnkan dari
standar isi.
7
Kurikulum 2013 menuntut agar dalam pelaksanaan pembelajaran siswa diberi
kebebasan berpikir memahami masalah, membangun strategi penyelesaian masalah,
mengajukan ide-ide secara bebas dan terbuka. Kegiatan guru dalam pembelajaran
adalah melatih dan membimbing siswa berpikir kritis dan kreatif dalam menyelesaikan
masalah. Guru harus berupaya untuk mengorganisasikan kerjasama dalam kelompok
belajar, melatih siswa berkomunikasi menggunakan grafik, diagram, skema, dan
variabel. Diharapkan seluruh hasil kerja selalu dipresentasikan di depan kelas untuk
menemukan berbagai konsep, hasil penyelesaian masalah, aturan serta prinsip yang
ditemukan melalui proses pembelajaran. Pembelajaran tidak hanya ditekankan pada satu
aspek saja tetapi keseimbangan pada aspek afektif, aspek psikomotorik, dan aspek
kognitif.
Mutu berdasarkan bahasa mutu berarti kualitas, tingkat, derajat, kadar. menjadi
suatu konsep, mutu acapkali ditafsirkan dengan beragam definisi, bergantung kepada
pihak dan sudut pandang mana konsep itu di persepsikan. dalam global pendidikan, dua
8
pertanyaan utama yang penting dikemukakan ialah ap yang dihasilkan serta siapa
pemakai pendidikan. Pengertian tersebut merujuk pada nilai tambah yg diberikan oleh
pendidikan serta pihak-pihak yang memproses serta menikmati hasil-yang akan terjadi
pendidikan.
1. Standar Isi
Standar isi merupakan ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang
dituangkan dalam kriteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian,
kompetensi mata pelajaran, dan silabus pembelajaran ayang harus dipenuhi oleh peserta
didik pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Standar isi ini memuat kerangka dasar,
struktur kurikulum, beban belajar, kurikulum tingkat satua pendidikan dan kalender
pendidikan/akademik.
2. Standar Proses
3. Standar Kompetensi
6. Standar Pengelolaan
7. Standar Pembiayaan
Standar ini merupakan standar nasional yang berkaitan dengan komponen dan
besarnya biaya operasi satuan pendidikan selama satu tahun.
8. Standar Penilaian
Satuan pendidikan yang telah atau hampir memenuhi atau melampaui standar
nasional pendidikan dapat menggunakan atau menetapkan standar di atas SNP sebagai
acuan dalam perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, dan pengembangan sistem
penjaminan mutu pendidikan. Standar yang ditetapkan oleh satuan pendidikan harus
10
lebih tinggi dari SNP.Penetapan standar dan indikatornya harus disesuaikan dengan
prinsip penyelenggaraan pendidikan di Indonesia
Ukuran keberhasilan penjaminan mutu oleh satuan pendidikan terdiri dari indikator
proses, output , outcome dan dampak.
• Indikator proses
• Indikator output
• Indikator outcome
Adanya peningkatan hasil belajar peserta didik; hasil uji kompetensi dan
penilaian kinerja pendidik dan tenaga kependidikan; prestasi satuan pendidikan beserta
anggota; terwujudnya lingkungan belajar yang menyenangkan; adanya penghargaan
serta dukungan finansial pemangku kepentingan.
• Indikator dampak
11
BAB III
METODE PENELITIAN
•Secara umum, metode penelitian kualitatif adalah cara untuk menyusun data
atau informasi yang telah dikumpulkan peneliti dengan hasil akhir dalam bentuk tulisan.
Metode penelitian kualitatif dirumuskan dalam bentuk tulisan, seperti rumusan masalah
yang berbentuk asosiatif, deskriptif, dan komparatif.
Fokus penelitian memuat rincian pertanyaan tentang cakupan atau topik- topik yang
akan diungkap atau digali dalam penelitian. Fokus penelitian merupakan garis besar dari
pengamatan penelitian, sehingga observasi dan analisa hasil penelitian lebih terarah.
Penentuan fokus penelitian lebih diarahkan pada tingkat kebaruan informasi yang akan
12
diperoleh untuk membatasi studi kualitatif sekaligus membatasi penelitian guna
memilih mana data yang relevan dan mana data yang tidak relevan.
13
3.5 Teknik Pengumpulan Data
penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa
mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan
mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan (sugiyono, 2016;224)
bila dilihat dari segi cara atau teknik pengumpulan data, maka
teknik pengumpulan data dapat dilaukan dengan cara, observasi, wawancara, angket, dan
dokumentasi. Namun dalam penelitian ini, peneliti hanya memakai 3 teknik
pengumpulan data yaitu:
1. Wawancara
Teknik pengumpulan data ini mendasarkan diri pada laporan tentang sendiri atau
self-report, atau setidak-tidaknya pada pengetahuan dan atau keyakinan pribadi. Penulis
melakukan wawancara melalui tatap muka (face to face).
2. Observasi
Observasi sebagai teknik pengumpulan data yang mempunyai ciri spesifik bila
dibandingkan dengan teknik yang lain, yaitu teknik wawnancara dan kuesioner. Kalau
wawancara kan kuesioner selalu berkomunikasi dengan orang maka observasi tidak
terbatas pada orang tetapi juga obyek-obyek alam yang lain. Sutrisno Hadi (1986)
mengemukakan bahwa observasi merupakan satu proses yang kompleks, suatu proses
yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Dua diantara yang terpenting
adalah proses-proses pengamatan dan ingatan. Teknik pengumpulan data yang dilakukan
penulis ialah dengan memperhatikan bagaimana sistem kerja ataupun proses
pembelajaran murid dengan guru saat berada didalam kelas.
3. Dokumentasi
BAB IV
14
PEMBAHASAN
4.1 Pembahasan
SK Pendirian Sekolah :6
SK Izin Operasional :6
Adapun Visi dan Misi yang dimiliki SMP Negeri 2 Lubuk Pakam:
Misi:
2. Melaksanakan tata tertib dan peraturan sekolah untuk menciptakan warga sekolah yang
ber disiplin dan ber budipekerti
6. Menciptakan Etos kerja dan Etos belajar yang berlandaskan kekeluargaan bagi seluruh
warga sekolah
15
8. Melaksanakan pembelajaran pembiasaan dan bimbingan secara efektif sehingga setiap
siswa dapat berkembang secara optimal sesuai dengan potensi yang dimilikinya
UPT SPF SMP NEGERI 2 LUBUK PAKAM menyediakan listrik untuk membantu
kegiatan belajar mengajar. Sumber listrik yang digunakan oleh UPT SPF SMP NEGERI
2 LUBUK PAKAM berasal dari PLN. UPT SPF SMP NEGERI 2 LUBUK PAKAM
menyediakan akses internet yang dapat digunakan untuk mendukung kegiatan belajar
mengajar menjadi lebih mudah. Provider yang digunakan UPT SPF SMP NEGERI 2
LUBUK PAKAM untuk sambungan internetnya adalah Indosat IM2 (Satelit).
Adapun Sarana dan Prasarana yang dimiliki SMP Negeri 2 Lubuk Pakam :
16
Ruang OSIS berjumlah (1)
Total : 63 bangunan
Strategi dari SMP Negeri 2 Lubuk Pakam untuk kemajuan sikap disiplin Siswa/i ialah
menerapkan sistem tambah jam. Yaitu sistem bagi siswa yang tidak mengerjakan tugas
maka akan diberikan keterlambatan jadwal pulang sekolah untuk menyelesaikan tugas
yang tidak dibuat pada hari itu. Hal ini mampu menjadi strategi untuk mendukung
kedislipinan siswa yang nantinya akan menunjang sistem belajar yang lebih baik.
17
harus lebih ekstra dalam menasihati dan memberikan pengajaran sesuai pengertian
daripada seorang guru kepada siswanya”.
Pertanyaan Ketiga Yang kami ajukan yaitu “Apakah menurut bapak metode
yang diterapkan sekolah ini efektif bagi pembelajaran kepada siswa?”. Bapak Arlis
menjawab “Sudah cukup efektif, karena metode yang diberikan dapat disesuaikan
dan fasilitas yang diberikan pihak sekolah untuk berlangsungnya pembelajaran yang
baik juga sudah cukup terpenuhi. Artinya siswa tidak memiliki kendala pada buku
paket, buku belajar dan buku referensi lainnya dan tidak menjadi beban bagi seorang
siswa karena fasilitas sudah diberikan kepada pihak sekolah bagi setiap siswa tanpa
terkecuali”.
18
menyukai tugas-tugas yang diberikan oleh guru tersebut. Dan bagi siswa yang
menyukai tugas mereka dapat beradaptasi dengan baik terhadap kurikulum K13 ini
4. Mereka lebih menyukai materi berupa praktik ketimbang teori, karna mereka lebih
menyukai yang real dilapangan ketimbang teori nya.
Hasil wawancara dari Siswa dua (2)
1. Kurikulum 2013
2. Metode pembelajarannya seperti diskusi, dan ceramah. Yang mereka rasakan dari
metode yang telah diberikan oleh guru mereka agak sulit menangkap apa yang di
jelaskan oleh guru.
3. Kurikulum yang mereka jalani dapat beradaptasi pada diri mereka,walaupun
terkadang ada sulitnya juga untuk memahami.
4. Metode pembelajaran yang mereka inginkan seperti diskusi, kemudian di setiap
metode ceramah itu mereka ingin ada tanya jawab tapi seperti game yang mengenai
paparan materi yang telah di sampaikan kepada guru agar mereka tidak bosen.
Hasil Wawancara dari Siswa 3(tiga), yaitu:
1. Kurikulum K13
2. Metode pembelajaran yang diberikan guru tergantung pada materi yang diberikan
guru ada metode ceramah, metode praktikum, metode diskusi. Mereka merasa
beberapa metode susah untuk diikuti.
3. Kurikulum yang mereka jalani dapat beradaptasi pada diri mereka walaupun harus
bertahap.
4. Mereka menginginkan metode ceramah menjadi metode pembelajaran mereka.
19
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah kelompok II (dua) lakukan, warga sekolah dari SMP
Negeri 2 Lubuk Pakam telah mengimplementasikan kurikulum 2013 dalam
meningkatkan mutu daripada pendidikan. Terbukti dengan contoh sikap pembelajaran
yang diberi dan diterima oleh Siswa/I dan guru yang melakukan pembelajarn. Juga
didalam pembelajaran Kurikulum 2013 ini sangat mementingkan sikap yang baik
dengan upaya dan usaha yang dilakukan oleh berbagai cara dari pihak guru dengan
memperhatikan psikologi anak yang memiliki latar belakang berbeda-beda pada setiap
individu. Maka dari itu kurikulum ini mampu memberikan ajakan secara tidak langsung
kepada pengajar untuk ikut memperhatikan pentingnya perkembangan minat belajar
anak melalui sikap dan cara belajarnya dengan memberikan kontak langsung secara
intens antar guru dan murid sebagaimana yang telah dipaparkan oleh pihak yang sudah
kami wawancarai.
5.2 Saran
Diharapkan agar pihak sekolah terus memberikan dukungan terhadap perkembangan
minat belajar anak yang nantinya akan melahirkan mutu belajar yang efektif dan prestasi
dari berbagai aspek baik akademik maupun non-akademik pada setiap siswa tanpa
terkecuali walaupun setiap siswa memiliki latar belakang yang berbeda-beda.
20
DAFTAR PUSTAKA
Anwar Radiansyah. (2014). Hal hal yang mendasari penerapan kurikulum 2013.
HUMANIORA, 5(1)
Lestari. FA. (2016). Perbandingan Red Orange Startegy versus Blue Ocean Strategy
terhadap Coffee Shop di Yogyakarta. E-Journal UAJY.
Mulyana Aina. (2018). Indikator Mutu Pendidikan ( Indikator Standar nasional pendidikan).
Pendidikan Kewarganegaraan
21
LAMPIRAN
22
23