MK. PERKEMBANGAN
PESERTA DIDIK
PRODI S1
SKOR NILAI:
KELOMPOK 3
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadiratan Tuhan yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia,
serta taufik dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan Mini Research dengan
penelitian “Perkembangan Bahasa Seorang Anak Usia Dini dan pengaruhnya pada keadaan
sosialnya”. Tugas ini dibuat untuk mengembangkan ke Profesionalisme Guru untuk memenuhi
tugas mata kuliah Pembelajaran Perkembangan Peserta Didik ini juga di harapkan untuk agar
biasa mengamati bagaimana perkembangan peserta didik lapangan dan bagaimana upaya
seorang pendidik dalam membantu pertumbuhan dan perkembangan peserta didik. Dan juga
kami berterimakasih kepada Dr.Nasriah,MPd.selaku Dosen mata kuliah Pembelajaran
Perkembangan Peserta Didik UNIMED yang telah memberikan tugas ini kepada Kami.
Kami sangat berharap kiranya Mini Research ini dapat bermanfaat bagi pembaca untuk
menambah wawasan. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam Mini Research ini
terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, Kami berharap adanya kritik,
saran dan usulan demi perbaikan Mini Research yang telah kami buat untuk masa yang akan
datang, mengingat sesuatu tidak ada yang sempurna tanpa ada saran yang membangun
terimakasih.
penyusun
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
Anak usia dini berada pada tahap masa golden age, dimana masa tersebut sangat penting
untuk mengembangkan berbagai aspek perkembangan yang dimiliki oleh anak dengan
memberikan stimulus yang tepat. Perkembangan sosial emosional anak usia dini
merupakan salah satu perkembangan yang penting bagi anak, karena anak hidup mengikuti
lingkungan kedua orang tuanya atau pun keluarganya di lingkungan masyarakat. Perlu
adanya stimulasi untuk mengembangkan aspek sosial emosional anak yang nantinya dapat
mempengaruhi aspek perkembangan lainnya.
Lingkungan sosial anak setelah keluarga adalah lingkungan di sekolah, anak bermain
dengan teman sebayanya adalah bentuk sosialisasi anak terhadap lingkungan sekolah.
Wiyani (2014: 20-21) menjelaskan bahwa perkembangan sosial anak usia dini dapat
didefinisikan dengan berbagai perubahan terkait dengan kemampuan anak usia 0-6 tahun
dalam menjalin relasi dengan dirinya sendiri maupun dengan orang lain untuk
mendapatkan keinginannya.
Perkembangan bahasa anak usia dini adalah perkembangan bahasa yang harus dimiliki
anak sebagai salah satu dari kemampuan dasar, sesuai dengan tahapan usia dan
karakteristik perkembangannya. Penelitian ini secara umum bertujuan untuk meningkatkan
berbahasa lisan, secara khusus mengetahui seberapa besar kemampuan berbahasa lisan
melalui penerapan/penggunaan metode bercerita untuk mendeskripsikan dan disini kami
juga mengamati perkembangan sosial pada anak tersebut yang tinggal di daerah atau
lingkungan yang umumnya menggunakan Bahasa Indonesia namun dengan didikan orang
tuanya yang sejak kecil sudah diajarkan berbahasa Inggris sehingga si anak mengalami
faktor-faktor penghambat dalam bersosialisasi dengan teman-teman yang berada di
lingkungannya.
Bahasa adalah segala bentuk komunikasi di mana pikiran dan perasaan seseorang
disimbolisasikan agar dapat menyampaikan arti kepada orang lain. Oleh karena itu,
perkembangan bahasa dimulai dari tangisan pertama sampai anak mampu bertutur kata.
Perkembangan bahasa terbagi atas dua periode besar, yaitu: periode Prelinguistik (0-1
tahun) dan Linguistik (1-5 tahun). Mulai periode linguistic inilah mulai anak mengucapkan
kata kata yang, pertama. Yang merupakan saat paling menakbjubkan bagi orang tua.
4
2. Anak kurang lancar atau tersendat-sendat ketika mengungkapkan pengalamannya.
3. Keterbatasan perbendaharaan bahasa anak
4. Terhambatnya si anak untuk bersosialisasi dengan teman sebaya yang berada di
lingkungannya.
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi dan pembatasan masalah di atas, maka
perumusan masalah dalam penelitian ini adalah meneliti, mencari sebab dan bagai mana
solusinya supaya perkembangan bahasa dan bagaimana perkembangan sosial pada anak
tersebut teratasi
1.4 Tujuan Mini Riset
Tujuan mini riset ini adalah sebagai untuk memenuhi tugas Mini Research kami dan
membuat gagasan suatu Rekayasa Ide/solusi untuk tugas berikutnya agar permasalah di
atas teratasi dengan sebagai mana mestinya dan juga mengamati perkembangan sosial pada
anak yang tinggal di lingkungan yang umumnya menggunakan Bahasa Indonesia sebagai
bahasa sehari-hari.
1.5 Manfaat Mini Riset
A. Secara Teoristis
Secara teoristis hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi bidang keilmuan pendidikan
anak usia dini yaitu memberikan sumbangan ilmiah untuk meningkatkan kemampuan
berbahasa anak.
B. Secara Praktis
Menambah wawasan para pembaca mengenai apa saja factor yang menghambat
perkembangan bahasanya terhadap peningkatan kemampuan berbahasa anak dan
menemukan sebuah ide/solusi agar masalah tersebut dapat teratasi.
5
BAB II
KAJIAN TEORI
Perkembangan merupakan perubahan yang dialami seorang individu atau organisme menuju
tingkan kematangannya yang berlangsung secara sistematis, profresif dan berkesinambungan
(Syamsu Yusuf, 2007: 15). Sejalan dengan pendapat di atas, Chaplin (Desmita, 2005: 4)
berpendapat bahwa perkembangan adalah perubahan yang berkesinambungan dan progresif
dalam organisme, mulai sejak lahir sampai mati. Menurut pendapat Hurlock (2000: 23)
progresif menandakan perubahan yang membimbing mereka maju dan bukan mundur.
Sedangkan teratur dan koheren menunjukkan adanya hubungan nyata antara perubahan yang
terjadi dan yang telah mengikuti.
1. Teori "Behaviorist" oleh Skinner.Teori ini pertama kali dimunculkan oleh John
B.Watson (1878-1958).
Dia mengembangkan teori Stimulus-Respons Bons yang telah diperkenalkan oleh Ivan
P.Pavlov yang berusaha untuk menunjukkan bagaimana belajar dapat mempengaruhi perilaku
yang selama ini disangka refleksif dan tidak dapat dikendalikan. (Prof. Dr.RatnaWilis Dahar,
M.Sc, 18). Kaum behaviorisme menekankan bahwa proses perkembangan
bahasa karena adanya rangsangan yang diberikan melalui lingkungan.
6
Hurlock (2000: 250) mengatakan bahwa perkembangan sosial adalah perolehan kemampuan
berperilaku yang sesuai dengan tuntutan sosial. Sejalan dengan pendapat di atas, menurut
pendapat Allen dan Marotz (2010: 31) perkembangan sosial adalah area yang mencankup
perasaan dan mengacu pada perilaku dan respon individu terhadap hubungan mereka dengan
individu lain.
1. Faktor Keluarga
Keluarga merupakan lingkungan pertama yang memberikan pengaruh terhadap berbagai aspek
perkembangan anak, termasuk perkembangan sosialnya. Proses pendidikan yang bertujuan
mengembangkan kepribadian anak lebih banyak ditemukan oleh keluarga. Pola pergaulan dan
bagaimana menempatkan diri terhadap lingkungan yang lebih luas dengan mematuhi norma
yang berlaku diarahkan oleh keluarga (Sunarto dan Agung Hartono, 2002: 132).
2. Faktor Lingkungan
Hurlock (2000; 257) mengatakan bahwa pengalaman sosial awal di lingkungan luar keluarga
melengkapi pengalaman di lingkungan keluarga. Sekolah merupakan salah satu lingkungan di
luar keluarga yang mempengaruhi berkembangnya sikap sosial anak.
Menurut pendapat sunarto dan Agung Hartono (2002: 132), pendidikan di sekolah merupakan
proses sosialisasi anak yang terarah. Penanaman norma perilaku yang benar secara sengaja
diberikan kepada peserta didik yang belajar di lembanga pendidikan (sekolah). Proses
pengoperasian ilmu yang normatif dalam pendidikan, akan memerikan warna kehidupan sosial
anak di dalam masyarakat dan kehidupan mereka di masa mendatang.
D. Hal yang dapat dilakukan agar si anak tidak kesulitan dalam bersosialisasi dengan
lingkungan yang umumnya menggunakan Bahasa Indonesia
1. Dimulai dari orang-tuanya terlebih dahulu yang menyisipkan kata-kata Bahasa Indonesia
sedikit demi sedikit ke bahasa sehari-hari mereka sehingga si anak lambat laun akan
mempelajari Bahasa Indonesia itu dengan sendirinya.
2. Peran teman sebayanya yang secara tidak langsung pasti akan memberikan wawasan
Bahasa Indonesia kepada si anak sehingga si anak mulai memahami perkataan dari teman
sebayanya itu sendiri.
7
3. Media televisi sebagai penunjang si anak agar dapat lebih cepat memahami Bahasa
Indonesia sehingga ia tidak terlalu sulit untuk bersosialisasi nantinya.
4. Mulai mempelajari huruf abjad dan cara pengucapan dalam bahasa Indonesia,akan sangat
membantu anak dalam menyatukan kata tiap kata pada saat berbicara dengan teman
sebayanya atau lingkungannya.
8
BAB III
METODE PENELITIAN
9
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
2. Keluarga/Orang Tua
10
Keluarga/Orang tua merupakan bagian yang sangat sering dia lihat dan kecenderunagn
seorang anak itu untuk mengikuti apa yang sering dia lihat, baik dalam berbahasa maupun
sikap dan prilaku
3. Teman Bermain
Teman bermain juga berpengaruh di dalam perkembangan sosial anak karena ia akan
lebih memahami bahasa yang digunakan teman nya untuk bermain dan ia akan terbawa-
bawa oleh pola bahasa yang digunakan temannya tersebut.
4. Kecerdasan Anak
Untuk meniru bunyi atau suara, gerakan dan mengenal tanda-tanda, memerlukan
kemampuan motorik yang baik. Kemampuan intelektual atau tingkat berpikir. Ketepatan
meniru, memproduksi perbendaharaan kata-kata yang diingat, kemampuan menyusun
kalimat dengan baik dan memahami atau menangkap maksud suatu pernyataan fisik lain,
amat dipengaruhi oleh kerja pikiran atau kecerdasan seseorang anak.
5. Faktor Ekonomi
Perkembangan sosial banyak dipengaruhi oleh kondisi atau status Ekonomi keluarga
dalam lingkungan masyarakat. Masyarakat akan memandang anak, bukan sebagai anak
yang independen, akan tetapi akan dipandang dalam konteksnya yang utuh dalam
keluarga anak itu. “ia anak siapa”. Secara tidak langsung dalam pergaulan sosial anak,
masyarakat dan kelompoknya dan memperhitungkan norma yang berlaku di dalam
keluarganya. Dari pihak anak itu sendiri, perilakunya akan banyak memperhatikan
kondisi normatif yang telah ditanamkan oleh keluarganya.
11
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari pembahasan yang sudah kami jabarkan di atas dapat disimpulkan bahwa
perkembangan sosial sangat berpengaruh pada perkembangan kognitif anak,
yangberhubungan dengan keberhasilan atau keterlambatannya dalam berkomunikasi di
lingkungannya, keterlambatan anak dalam berbahasa dapat mempengaruhi kemampuan
komunikasinya dalam sehari-hari secara pribadi atau lingkungan sosialnya, dalam hal ini
dapat membuatnya sulit belajar, bersosialisasi, dan kegiatan bekerja lainnya saat dewasa
nanti.Jadi perkembangan bahasa adalah meningkatnya kemampuan penguasaan alat
berkomunikasi, baik alat komunikasi dengan cara lisan, tertulis, maupun menggunakan
tanda-tanda dan isyarat. Mampu dan menguasai alat komunikasi di sini diartikan sebagai
upaya seseorang untuk dapat memahami dan dipahami orang lain.
5.2 Saran
Demikianlah penelitian ini kami buat ,penelitian ini tentunya sangat jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kami sebagai penulis besar harapan apabila dalam penulisan
penelitian ini terdapat kekurangan atau kesalahan – kesalahan, dan kami juga sangat
mengharapkan saran maupun kritikan yang bersifat membangun demi kebaikan dan
kesempurnaan penelitian yang saya buat ini. Akhir kata yang kami ucapkan dalam
penelitian ini, kami mengharapkan semoga para pembaca yang akan menjadi orang tua
dikemudian hari dapat mengetahui, memahami, dan dapat mengatasi masalah tentang
perkembangan sosial dan bahasa anak nya sendiri.
12
DAFTAR PUSTAKA
13