Dosen Pengampu:
UNIVERSITAS JAMBI
PPG PRAJABATAN GELOMBANG 1I
2023
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji dan syukur Kami haturkan kehadirat Allah SWT yang
senantiasa melimpahkan rahmat, taufik, hidayah serta hidayahnya sehingga kami mampu
menyelesaikan tugas penyusunan laporan yang berjudul “Laporan Karya Pameran”.
Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Pemahaman Peserta
Didik dan Pengajarannya pada Rumpun Bahasa Pendidikan Profesi Guru Prajabatan
Universitas Jambi.
Dalam penyusunan laporan ini Kami menyadari masih jauh dari kata sempurna
oleh karena itu Kami tidak menutup diri dari para pembaca akan saran dan kritik yang
sifatnya membangun, demi perbaikan dan peningkatan kualitas penyusunan laporan
dimasa yang akan datang.
Akhir kata Kami ucapkan mohon maaf atas kekurangan dan kelebihannya, Kami
ucapkan terimakasih. Semoga laporan ini dapat bermanfaat dan memberi inspirasi bagi
pembaca. Aamiin
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
2
Objek kajian untuk pengimpelemntasian pameran ini adalah pendidik yang
mengajar di kelas X dimana peserta didik masih kesulitan dalam menilai kebutuhan
belajar mereka. Pembuatan pameran ini bertujuan untuk membantu pendidik
mengkoordinasikan kelas agar proses pembelajaran berlangsung lebih efektif.
3
BAB II
ANALISIS MASALAH
Pakasi dalam Yonathan (2015) menjelaskan bahwa sejak lahir seorang anak
sudah disadarkan bahwa ia adalah makhluk sosial. Ia membutuhkan rasa aman dan
kasih sayang dari orang tua, teman-teman, guru-guru di sekolah dan dari semua orang
yang hidup, bergaul dan bekerja dengannya. Dalam kehidupannya bersama teman-
temannya dalam kelompok ia membutuhkan pengakuan, dihargai dan diterima oleh
teman-temannya serta status atau kedudukan dalam kelompok itu. Dengan
bertambahnya usia, sifat egosentrisnya semakin berkurang. Dia mulai menunjukkan
perhatian kepada orang lain, mengasihi disamping dikasihi, mengakui disamping diakui,
menghargai disamping dihargai, menerima disamping diterima.
Siswa memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Hadi (2017) mengatakan
bahwa perbedaan karakteristik pada anak merupakan hal yang perlu dipertimbangkan
dalam pelaksanaan pengajaran di kelas. Perbedaan tersebut akan menentukan sistem
pendidikan secara keseluruhan. Perbedaan-perbedaan tersebut harus diselesaikan
dengan pendekatan individualnya juga, tetapi tetap disadari bahwa pendidikan tidak
semata-mata bertujuan untuk mengembangkan anak sebagai individu, tetapi juga dalam
kaitannya dengan pola kehidupan masyarakat yang bervariasi. Berdasarkan hal tersebut
untuk menentukan perkembangan peserta didik dapat dianalisis dengan tiga kajian teori
yaitu : Teori Perkembangan Kognitif Piaget, Teori Perkembangan Sosial- Emosional
Bronfrenbrenner dan Teori Perkembangan Psiko-Sosial Erikson.
2.1. Perkembangan Kognitif
Jean Piaget (1896-1980) adalah psikolog perkembangan dari Swiss yang tertarik
dengan pertumbuhan kapasitas kognitif manusia. Ia menjadi semakin tertarik dengan
bagaimana anak-anak mencapai kesimpulan daripada apakah mereka menjawab dengan
benar atau tidak. Jadi bukannya mengajukan pertanyaan dan menilai mereka benar atau
salah, Piaget justru memberikan pertanyaan kepada anak-anak itu untuk menemukan
logika dibalik jawaban mereka. Melalui pengamatan yang seksama pada anak-anaknya
sendiri dan anak-anak lainnya, ia menyusun teori perkembangan kognitifnya. Piaget
mengajarkan bahwa perkembangan kognitif adalah hasil gabungan dari kedewasaan otak
dan sistem saraf dan adaptasi pada lingkungan kita. Ia menggunakan lima term untuk
menggambarkan dinamika perkembangan itu.
4
Perkembangan kognitif peserta didik SMA Negeri 1 Kota Jambi berbeda satu
sama lain, ada yang kognitifnya sudah menunjukkan perkembangan yang baik, ada pula
yang masih kurang. Beberapa siswa mampu menjawab pertanyaan guru serta menjelaskan
dan mengerjakan tugas dengan baik dan benar. Serta dilihat dari nilai tugas, memiliki
nilai yang bagus dari pengerjaan tugas di kelas.
Pada aspek perkembangan kognitif, beberapa peserta didik SMA Negeri 1 Kota
Jambi mengalami kesulitan dalam memahami pembelajaran. Perkembangan kognitif yang
tidak terlalu baik mulai dari kemampuan mengingat, bernalar, berpikir kritis, ber-ide,
berimajinasi, dan beraktifitas. Peserta didik kelas X terkadang sulit memecahkan masalah
atau menyelesaikan beberapa soal dan tugas yang sesuai fasenya meskipun menghadapi
kesulitan dalam pembelajaran dengan baik dan benar. Peserta didik juga cenderung pasif
serta malu berpendapat, bertanya atau menjawab pertanyaan baik pada saat bekerja
kelompok maupun pada saat pembelajaran berlangsung bersama guru di dalam kelas.
2.1. Perkembangan Sosial-Emosional
Bronfrenbrenner memandang bahwa manusia dipengaruhi oleh konteks
lingkungan. Hubungan balik antar individu dengan lingkungan akan membentuk tingkah
laku individu tersebut.
Pada aspek perkembangan sosio-emosional hasil yang dapatkan bahwa peserta
didik SMA Negeri 1 Kota Jambi memiliki perkembangan sosio emosional yang baik
dimana mereka tidak melakukan aktivitas yang mengganggu dan merugikan orang lain
pada saat melakukan kegiatan dan juga peserta didik dapat bermain dengan teman sebaya.
Hal ini dapat diperhatikan berdasarkan interaksinya bahwa peserta didik senantiasa
berbagi, mampu bekerjasama dengan siapapun yang memiliki keberagaman latar
belakang, serta banyaknya perbedaan antar satu dengan yang lain. Sedangkan dalam
aspek perkembangan emosi peserta didik memiliki perkembangan emosi yang sangat
baik salah satu contohnya ketika melakukan kesalahan peserta didik cenderung langsung
mengakui dan meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan.
2.2. Perkembangan Psiko-Sosial
Teori perkembangan manusia menurut teori Erikson dikenal dengan teori
perkembangan psiko-sosial. Menurut Erikson, Psikososial yang dimaksud mengacu pada
bagaimana kesehatan mental, pikiran, dan perilaku seseorang (psiko) berkaitan dengan
kebutuhan atau tuntutan masyarakat (sosial). Yang menjadi catatan penting dalam
perkembangan erikson ialah bagaimana seorang guru melihat perkembangan pribadi yang
yang dialami peserta didik, hal ini akan menentukan bagaimana cara peserta didik
5
memahami pembelajaran baik secara kognitif, psikomotor maupun afektif.
Perkembangan psikososial peserta didik di SMA Negeri 1 Kota Jambi sangat
baik. Pada Gaya belajar peserta didik SMA Negeri 1 Kota Jambi sangat beragam, ada
yang visual, auditori maupun kinestetik. Dalam menanggapi hal ini, kami selaku guru
memberikan model pembelajaran berbasis masalah yaitu dengan menggunakan metode
problem-based learning.
6
BAB III
PRODUK YANG DIBUAT
7
kelompoknya masing-masing (kelompok sudah dibagi terlebih dahulu pada awal
pembelajaran)
e. Peserta didik dibebaskan memilih LKPD sesuai dengan gaya belajarnya. LKPD
yang disediakan yaitu teks dan video biografi pahlawan. Hal tersebut didasarkan
pada teks diagnostik di awal pembelajaran.
f. Peserta didik menjawab LKPD tersebut dengan membagi tugas kepada setiap
anggota kelompok.
g. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi mereka
8
prestasi siswa dalam belajar. Reward dapat diberikan dalam berbagai bentuk, seperti
ucapan terima kasih, penghargaan, sertifikat, atau bahkan hadiah fisik. Reward dapat
diberikan secara individu atau dalam bentuk kompetisi kelompok.
9
BAB IV
SIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Pelaksanaan kegiatan proses belajar mengajar tidak terlepas dari berbagai
masalah belajar. Masalah belajar adalah suatu kondisi tertentu yang dialami
oleh seorang individu yang menghambat kelancaran proses belajarnya. Hasil observasi
menunjukkan bahwa masalah yang menyebabkan siswa kesulitan dalam belajar
dipengaruhi oleh faktor intern dan faktor ekstern. Siswa yang kesulitan dalam belajar
akan berdampak terhadap prestasi belajarnya. Terdapat beberapa penyebab siswa
kesulitan memahami pembelajaran, yaitu kemampuan dasar siswa yang rendah dalam
bidang yang diajarkan, kurangnya konsentrasi atau perhatian siswa saat belajar, gaya
belajar siswa yang berbeda dengan cara guru mengajar, kurangnya motivasi atau minat
siswa, metode atau teknik pengajaran yang digunakan guru kurang berinovasi, serta
kondisi sosial ekonomi dan lingkungan yang juga secara tidak langsung dapat
mempengaruhi siswa dalam proses belajarnya di kelas. Adapun untuk mengatasi hal
tersebut, guru dapat menggunakan media pembelajaran yang menarik, menerapkan
pembelajaran sambil bermain, menggunakan model pembelajaran yang bervariasi, dan
memberikan reward pada siswa sebagai bentuk apresiasi dalam pembelajaran.
B. Saran
Guru memiliki peran yang penting dalam mengelola pembelajaran. Untuk
itu, guru memiliki tanggung jawab untuk menciptakan lingkungan belajar yang efektif
yang mampu meningkatkan motivasi siswa dalam belajar, sehingga proses pembelajaran
dapat bermakna bagi siswa. Guru dituntut untuk peka terhadap lingkungan belajar,
kebutuhan siswa dan perkembangan zaman. Perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang dimanfaatkan akan dapat membantu guru dalam menciptakan
pembelajaran yang menyenangkan di kelas.
10
DAFTAR PUSTAKA
Candrawati, Indira. 2016. “Pengaruh Lingkungan Sosial Siswa dan Kondisi Ekonomi
Orangtua Tehadap Prestasi Belajar Siswa di SMP Negeri 9 Kota Probolinggo”.
Jurnal Penelitian dan Pendidikan IPS (JPPI). Volume 10, No 2 (2016) Halaman
245-260.
Goble, Frank G. Mazhab Ketiga: Psikologi Humanistik Abraham Maslow, terj.
Hadi, Imam Anas. 2017. “Pentingnya Pengenalan Tentang Perbedaan Individu Anak
dalam Efektivitas Pendidikan”. Jurnal Inspirasi. Vol. 1, No. 1, Januari – Juni
2017, Halaman 71–92.
Hamalik, Oemar. 2012. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Kasih, Ayunda Panitia. 2022. “Penyebab Anak Sulit Memahami Pelajaran dan
Solusinya”, https://www.kompas.com/edu/read/2022/05/10/131255671/4-
penyebab-anak-sulit-memahami-pelajaran-dan-solusinya?page=all, diakses pad
29 Maret 2023, pukul 21.49 WIB.
Muderawan, Wayan, dkk. “Analisis Faktor-Faktor Penyebab Kesulitan Belajar Siswa
Pada Materi Kelarutan”. Jurnal Pendidikan Kimia Indonesia. Volume 3, no. 1,
(2019) Halaman : 17 - 23.
Serelicious. 2022. “Motivasi Belajar Siswa: Jenis & Cara Meningkatkannya”,
https://www.quipper.com/id/blog/info-guru/motivasi-belajar-siswa/, diakses
pada 2 April 2023, pukul 19.27 WIB.
Yonathan, Serly. 2015. Skripsi : Survei Masalah-Masalah yang Banyak Dialami oleh
Siswa-Siswi. Universitas Sanata Dharma: Yogyakarta.
11
LAMPIRAN
12
INFORMASI UMUM
Kelas/Fase X (Sepuluh)/E
Kompetensi Awal Peserta didik mampu memahami pengertian, ciri, tujuan, dari teks
biografi
Pemahaman Bermakna
1) Mempelajari teks biografi peserta didik akan mengenal tokoh secara mendalam
sehingga menjadi teladan dan bisa diterapkan di kehidupan sehari-hari.
2) Dari teks Biografi peserta didik bisa mendapatkan motivasi dan semangat, sehingga
bisa menghargai dan menghormati tokoh sesuai dengan perjuangannya dan mengajak
peserta didik untuk berpikir
Pertanyaan Pemantik
Kegiatan Pembelajaran
15
Penutup (10 menit) 1. Peserta didik bersama guru mengevaluasi dan menyimpulkan
hasilpembelajaran.
2. Peserta didik bersama guru merefleksikan
pembelajaran yang telahdilakukan.
3. Guru memberikan penguatan tentang materi pada
pembelajaran pada hariini.
4. Guru menyampaikan rencana materi untuk pertemuan
berikutnya.
5. Guru menutup kelas. Peserta didik dan guru menutup kegiatan
pembelajaran dengan doa bersama dan salam.
Refleksi
Peserta Didik • Dari proses belajar hari in, hal yang saya pahami adalah…
• Dari proses belajar hari ini hal yang belum saya pahami
adalah/saya ingin mengetahui lebih dalam tentang…
• Dari proses pembelajaran hari ini hal yang akan saya lakukan
dalam kehidupan sehari-hari…
Pendidik • Mengetahui kesesuaian antara tujuan pembelajaran dengan
materi yang disampaikan
• Apakah dengan penayangan video dokumenter biografi tokoh
dapat meningkatkan pemahaman pesertadidik terhadap materi
pembelajaran?
• Mengetahui kesesuaian alokasi waktu
• Mengetahui efektivitas pembelajaran
16
RUBRIK PENILAIAN
Skor Minimal: 5
Skor Maksimal: 25
Nilai asesmen kinerja yang diperoleh dapat dihitung dengan cara:
Skor yang diperoleh X 100
Skor Maksimal
ASESMEN PENGETAHUAN
1. Apa saja yang kamu pelajari pada hari ini?
Jawab:……………………………………………………………………………………….
2. Apa hambatan yang kamu alami dalam pembelajaran hari ini?
Jawab:……………………………………………………………………………………….
3. Apa yang kamu harapkan untuk pembelajaran minggu depan?
Jawab:……………………………………………………………………………………….
Kelompok:
19
Lembar Kerja Peserta Didik
Kelompok:
20
Lembar Kerja Peserta Didik
Kelompok:
21
Lembar Kerja Peserta Didik
Kelompok:
22
PERMAINAN PUZLE MAKER
Teks biografi adalah suatu bentuk teks yang berisi mengenai kisah atau cerita suatu
tokoh dalam mengarungi kehidupannya, entah itu berupa kelebihan, masalah atau
kekurangan yang ditulis oleh seseorang agar tokoh tersebut bisa menjadi teladan untuk
orang banyak.
Selain biografi, ada juga yang namanya Autobiografi. Autobiografi merupakan suatu
riwayat hidup yang ditulis sendiri oleh tokoh tesebut. Untuk itu, antara biografi dan
autobiografi sangatlah berbeda. Perbedaan tersebut dapat ditinjau dari penulisnya, apakah
riwayat tersebut ditulis sendiri atau orang lain yang menulisnya.
B. Ciri-ciri Teks Biografi
• Teks biografi harus memuat informasi berdasarkan fakta pada toko yang
diceritakan dalam bentuk narasi
• Memuat sebuah fakta pengalaman hidup suatu tokoh dalam memecahkan
masalah-masalah sampai pada akhirnya sukses, sehingga patut menjadi
teladan
• Teks biografi memiliki struktur yang jelas
C. Jenis-jenis Biografi
Berdasarkan Sisi Penulis
a. Autobiografi, Suatu riwayat hidup yang ditulis sendiri oleh tokoh tesebut.
b. Biografi, Suatu bentuk teks yang berisi mengenai kisah atau cerita suatu tokoh
dalam mengarungi kehidupannya, entah itu berupa kelebihan, masalah atau
kekurangan yang ditulis oleh orang lain.
24
unauthorized biography terjadi karena tokoh tersebut telah wafat.
Berdasarkan Isinya
c. Biografi perjalanan hidup, berisi sebuah perjalanan hidup lengkap seorangtokoh
atau diambil dari bagian-bagian yang dianggap mempunyai kesan.
d. Biografi perjalanan karir, berisi sebuah perjalanan karir seorang tokoh mulai dari
awal hingga karir yang dilakukan saat ini atau bisa juga perjalanan karir dalam
mencapai sebuah kesuksesan tertentu.
Berdasarkan Penerbit
a. Buku sendiri, sebuah biografi tokoh yang dijadikan buku oleh penerbit dengan
biaya produksi mulai dari penulisan, percetakan dan pemasaran ditanggung sendiri.
Penulisan biografi ini bertujuan untuk laku dijual dipasaran atau mendapatkan
perhatian publik.
b. Buku subsidi, penulisan biografi tokoh yang biaya produksinya ditanggung oleh
sponsor. Biasanya biografi seperti jika dilihat dari segi komersil tidak akan laku
ataupun jika laku harga jualnya terlalu tinggi sehingga tidak terjangkau.
27
Glosarium
Authorized biography: sebuah biografi yang penulisannya mendapatkan izin atau
sepengetahuan tokoh yang akan di tulis cerita hidupnya.
Jurnalistik: kegiatan penghimpunan berita, mencarari fakta, dan melaporkan peristiwa.
28
DAFTAR PUSTAKA
Gumilar, Sefi Indra & Fadhillah Tri Aulias. 2021. Buku Panduan Guru Cerdas Cergas
dan Bersastra Indonesia Untuk SMA/SMK Kelas X. KEMDIKBUD: Indonesia
29