Anda di halaman 1dari 32

LAPORAN UJIAN AKHIR SEMESTER

PEMAHAMAN PESERTA DIDIK DAN PEMBELAJARANNYA

DEMONTRASI KONTESKTUAL TOPIK 6

Dosen Pengampu:

Dr. Yelia, M.Pd.

Dra. Yusra Dewi, M.Pd

Tim PPL SMAN 1 Kota Jambi


Nama Mahasiswa:
Grevela Gesti Wahyuni (A2P122075)
Nur Azizah (A2P122072)
Zarobi (A2P122049)
Zha Zha Nurul Afryani (A2P122050)

UNIVERSITAS JAMBI
PPG PRAJABATAN GELOMBANG 1I
2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji dan syukur Kami haturkan kehadirat Allah SWT yang
senantiasa melimpahkan rahmat, taufik, hidayah serta hidayahnya sehingga kami mampu
menyelesaikan tugas penyusunan laporan yang berjudul “Laporan Karya Pameran”.
Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Pemahaman Peserta
Didik dan Pengajarannya pada Rumpun Bahasa Pendidikan Profesi Guru Prajabatan
Universitas Jambi.
Dalam penyusunan laporan ini Kami menyadari masih jauh dari kata sempurna
oleh karena itu Kami tidak menutup diri dari para pembaca akan saran dan kritik yang
sifatnya membangun, demi perbaikan dan peningkatan kualitas penyusunan laporan
dimasa yang akan datang.
Akhir kata Kami ucapkan mohon maaf atas kekurangan dan kelebihannya, Kami
ucapkan terimakasih. Semoga laporan ini dapat bermanfaat dan memberi inspirasi bagi
pembaca. Aamiin

Jambi, 3 April 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .........................................................................................................ii


DAFTAR ISI ......................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................1
1.1 Latar Belakang Permasalahan/Fenomena Yang Diamati .....................................1
BAB II ANALISIS PERMASALAHAN BERDASARKAN KAJIAN TEORI .................4
2.1. Perkembangan Kognitif ......................................................................................4
2.2. Perkembangan Sosial-Emosional .......................................................................5
2.3. Perkembangan Psiko-Sosial ...............................................................................5
BAB III OUTPUT PRODUK PESERTA DIDIK ..............................................................7
BAB IV PENUTUP ............................................................................................................10
4.1. Kesimpulan ........................................................................................................10
4.2. Saran ...................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................................11
LAMPIRAN ........................................................................................................................12

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Permasalahan/Fenomena yang diamati


Pendidikan merupakan salah satu aspek yang sangat penting bagi kehidupan
manusia, karena dengan melalui proses pendidikan manusia mendapatkan wawasan yang
luas, memiliki keterampilan tertentu serta memiliki kepribadian yang berakhlakul karimah
dan senantiasa menjadi pribadi yang bertakwa. Sesuai dengan tujuan pendidikan yang
tercantum dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional Bab II pasal 3 yang berbunyi: Pendidikan nasional berfungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,
dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Berbicara mengenai pendidikan tidak terlepas dari proses pembelajaran. Oleh
karena itu untuk mencapai tujuan pendidikan tentunya proses pembelajaran yang
dilaksanakan harus berkualitas dan bermakna. Pembelajaran yang tidak hanya
menekankan pada pengembangan pengetahuan saja akan tetapi juga harus
mengembangkan aspek sosial dan keterampilan peserta didik. Pendidikan pada saat ini
dihadapkan dengan tantangan yang begitu luar biasa, dengan adanya perkembangan
teknologi yang semakin pesat mengharuskan dunia pendidikan untuk senantiasa berinovasi
dan berkembang mengikuti perkembangan zaman.
Dalam dunia Pendidikan pada saat ini dikenal dengan adanya pembelajaran abad
21, dimana proses pendidikan dan pembelajaran diarahkan agar peserta didik memiliki
kecakapan hidup dan berkarir, memiliki kemampuan inisiatif yang fleksibel dan adaptif,
kemampuan mengatur diri, mampu berinteraksi secara sosial dan budaya, memiliki
kecakapan kepemimpinan produktif dan bertanggung jawab serta memiliki keahlian
literasi digital. Selain itu pembelajaran abad 21 diarahkan agar peserta didik memiliki
keterampilan 4C (Critical Thinking, Creativity, Collaboration, and Communication).
Untuk menunjang tercapainya tujuan pendidikan yang diharapkan terdapat
beberapa aspek yang perlu diperhatikan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan maupun
evaluasi dan tindak lanjut. Namun berdasarkan hasil pengamatan di lapangan masih
ditemukan beberapa permasalahan yang berkaitan dengan proses pembelajaran,
diantaranya yaitu : (1) guru belum sepenuhnya menggunakan media dalam proses
1
pembelajaran; (2) kegiatan belajar mengajar masih sering menggunakan metode ceramah,
yaitu guru menjelaskan kemudian siswa mendengarkan dan mencatat; (3) kegiatan
pembelajaran masih belum sepenuhnya berpusat kepada peserta didik.
SMA Negeri 1 Kota Jambi terletak di Jl. Jenderal Urip Sumoharjo Jl. Letkol
Saman Idris Lorong Pustu Sei Putri No. 15 Kel, Sungat Putri, Kec Telanaipura, Kota Jambi
Provinsi Jambi. Sekolah ini berada dipinggir jalan raya, namun runag kelas sedikit jauh
dari jalan raya, jadi dapat dipastikan SMA N 1 Kota Jambi masih dalam situasi yang
kondusif dan jauh dari kebisingan. Peserta didik di sekolah ini memiliki latar belakang yang
berbeda dan beragam, baik latar belakang keluarga, kultur, gaya belajar serta kemampuan
akademik dan non akademiknya. Dalam pembelajarannya, kurikulum yang digunakan
adalah kurikulum merdeka dengan jumlah peserta didik di kelas mencapai 30 anak bahkan
lebih, khusunya pada kelas X (sepuluh).

Beberapa permasalahan ditemukan pada proses pembelajaran Bahasa Indonesia,


khususnya di kelas X E1 dan X E6 . Dalam proses pembelajarannya guru memberikan
pertanyaan pemantik sebagai bentuk asesmen diagnosis awal untuk mengetahui
pemahaman peserta didik dan apa yang dibutuhkan oleh mereka. Ditemukan bahwa hanya
beberapa peserta didik yang memiliki pengetahuan baik tentang apa yang akan dipelajari.
Hal ini tidak terlepas dari efek kurangnya minat peserta didik dalam belajar. Sehingga,
para peserta didik di kelas X sangat minim pengetahuan tentang Bahasa Indonesia. Pada
pembelajarannya, guru menggunakan problem-based learning dengan memanfaatkan
berbagai media interaktif baik berupa gambar maupun video. Peserta didik terlihat
antusias dan aktif dalam pembelajaran ketika guru menggunakan media yang menarik,
namun guru tetap perlu ekstra dalam membimbing dan memperkuat pengetahuan mereka.
Kurangnya dasar yang dimiliki peserta didik terkait mata pelajaran Bahasa
Indonesia ini menjadikan pendidik mencari alternative pembelajaran menggunakan media
yang menarik minat peserta didik secara keseluruhan. Media pembelajaran dengan poster
atau gambar dan video yang menarik menjadi hal yang paling sederhana dan diminati
oleh pendidik dan peserta didik namun stimulus yang tidak sesuai dengan porsinya akan
menjadikan peserta didik terlalu antusias dan aktif dengan sulit dikendalikan,
pembelajaran jadi tidak efisien dimana pendidik akan terkuras tenaganya dalam
mengkoordinasi peserta didik. Permasalahan-permasalahan di atas akan sering muncul
jika pendidik masih belum memahami karakteristik peserta didik. Hal tersebut menjadi
latar belakang pameran mahasiswa PPG PPL SMA Negeri 1 Kota Jambi.

2
Objek kajian untuk pengimpelemntasian pameran ini adalah pendidik yang
mengajar di kelas X dimana peserta didik masih kesulitan dalam menilai kebutuhan
belajar mereka. Pembuatan pameran ini bertujuan untuk membantu pendidik
mengkoordinasikan kelas agar proses pembelajaran berlangsung lebih efektif.

3
BAB II

ANALISIS MASALAH

Pakasi dalam Yonathan (2015) menjelaskan bahwa sejak lahir seorang anak
sudah disadarkan bahwa ia adalah makhluk sosial. Ia membutuhkan rasa aman dan
kasih sayang dari orang tua, teman-teman, guru-guru di sekolah dan dari semua orang
yang hidup, bergaul dan bekerja dengannya. Dalam kehidupannya bersama teman-
temannya dalam kelompok ia membutuhkan pengakuan, dihargai dan diterima oleh
teman-temannya serta status atau kedudukan dalam kelompok itu. Dengan
bertambahnya usia, sifat egosentrisnya semakin berkurang. Dia mulai menunjukkan
perhatian kepada orang lain, mengasihi disamping dikasihi, mengakui disamping diakui,
menghargai disamping dihargai, menerima disamping diterima.
Siswa memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Hadi (2017) mengatakan
bahwa perbedaan karakteristik pada anak merupakan hal yang perlu dipertimbangkan
dalam pelaksanaan pengajaran di kelas. Perbedaan tersebut akan menentukan sistem
pendidikan secara keseluruhan. Perbedaan-perbedaan tersebut harus diselesaikan
dengan pendekatan individualnya juga, tetapi tetap disadari bahwa pendidikan tidak
semata-mata bertujuan untuk mengembangkan anak sebagai individu, tetapi juga dalam
kaitannya dengan pola kehidupan masyarakat yang bervariasi. Berdasarkan hal tersebut
untuk menentukan perkembangan peserta didik dapat dianalisis dengan tiga kajian teori
yaitu : Teori Perkembangan Kognitif Piaget, Teori Perkembangan Sosial- Emosional
Bronfrenbrenner dan Teori Perkembangan Psiko-Sosial Erikson.
2.1. Perkembangan Kognitif
Jean Piaget (1896-1980) adalah psikolog perkembangan dari Swiss yang tertarik
dengan pertumbuhan kapasitas kognitif manusia. Ia menjadi semakin tertarik dengan
bagaimana anak-anak mencapai kesimpulan daripada apakah mereka menjawab dengan
benar atau tidak. Jadi bukannya mengajukan pertanyaan dan menilai mereka benar atau
salah, Piaget justru memberikan pertanyaan kepada anak-anak itu untuk menemukan
logika dibalik jawaban mereka. Melalui pengamatan yang seksama pada anak-anaknya
sendiri dan anak-anak lainnya, ia menyusun teori perkembangan kognitifnya. Piaget
mengajarkan bahwa perkembangan kognitif adalah hasil gabungan dari kedewasaan otak
dan sistem saraf dan adaptasi pada lingkungan kita. Ia menggunakan lima term untuk
menggambarkan dinamika perkembangan itu.

4
Perkembangan kognitif peserta didik SMA Negeri 1 Kota Jambi berbeda satu
sama lain, ada yang kognitifnya sudah menunjukkan perkembangan yang baik, ada pula
yang masih kurang. Beberapa siswa mampu menjawab pertanyaan guru serta menjelaskan
dan mengerjakan tugas dengan baik dan benar. Serta dilihat dari nilai tugas, memiliki
nilai yang bagus dari pengerjaan tugas di kelas.

Pada aspek perkembangan kognitif, beberapa peserta didik SMA Negeri 1 Kota
Jambi mengalami kesulitan dalam memahami pembelajaran. Perkembangan kognitif yang
tidak terlalu baik mulai dari kemampuan mengingat, bernalar, berpikir kritis, ber-ide,
berimajinasi, dan beraktifitas. Peserta didik kelas X terkadang sulit memecahkan masalah
atau menyelesaikan beberapa soal dan tugas yang sesuai fasenya meskipun menghadapi
kesulitan dalam pembelajaran dengan baik dan benar. Peserta didik juga cenderung pasif
serta malu berpendapat, bertanya atau menjawab pertanyaan baik pada saat bekerja
kelompok maupun pada saat pembelajaran berlangsung bersama guru di dalam kelas.
2.1. Perkembangan Sosial-Emosional
Bronfrenbrenner memandang bahwa manusia dipengaruhi oleh konteks
lingkungan. Hubungan balik antar individu dengan lingkungan akan membentuk tingkah
laku individu tersebut.
Pada aspek perkembangan sosio-emosional hasil yang dapatkan bahwa peserta
didik SMA Negeri 1 Kota Jambi memiliki perkembangan sosio emosional yang baik
dimana mereka tidak melakukan aktivitas yang mengganggu dan merugikan orang lain
pada saat melakukan kegiatan dan juga peserta didik dapat bermain dengan teman sebaya.
Hal ini dapat diperhatikan berdasarkan interaksinya bahwa peserta didik senantiasa
berbagi, mampu bekerjasama dengan siapapun yang memiliki keberagaman latar
belakang, serta banyaknya perbedaan antar satu dengan yang lain. Sedangkan dalam
aspek perkembangan emosi peserta didik memiliki perkembangan emosi yang sangat
baik salah satu contohnya ketika melakukan kesalahan peserta didik cenderung langsung
mengakui dan meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan.
2.2. Perkembangan Psiko-Sosial
Teori perkembangan manusia menurut teori Erikson dikenal dengan teori
perkembangan psiko-sosial. Menurut Erikson, Psikososial yang dimaksud mengacu pada
bagaimana kesehatan mental, pikiran, dan perilaku seseorang (psiko) berkaitan dengan
kebutuhan atau tuntutan masyarakat (sosial). Yang menjadi catatan penting dalam
perkembangan erikson ialah bagaimana seorang guru melihat perkembangan pribadi yang
yang dialami peserta didik, hal ini akan menentukan bagaimana cara peserta didik

5
memahami pembelajaran baik secara kognitif, psikomotor maupun afektif.
Perkembangan psikososial peserta didik di SMA Negeri 1 Kota Jambi sangat
baik. Pada Gaya belajar peserta didik SMA Negeri 1 Kota Jambi sangat beragam, ada
yang visual, auditori maupun kinestetik. Dalam menanggapi hal ini, kami selaku guru
memberikan model pembelajaran berbasis masalah yaitu dengan menggunakan metode
problem-based learning.

Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan terkait alur teori


perkembangan belajar peserta didik SMA Negeri 1 Kota Jambi bahwasannya
perkembangan kognitif peserta didik cenderung pasif dikarenakan kurangnya dasar
ilmu yang mereka miliki dalam materi Bahasa Inggris. Guru harus memberikan stimulus
yang berulang agar mereka dapat merespon dengan baik terkait dengan materi ataupun
lemparan soal yang diberikan. Kemudian terlihat juga untuk peserta didik kelas dirasa
sangat sulit untuk memberikan pendapat di kelas. Atas dasar hal ini maka berujung
pada alur selanjutnya yaitu terkait dengan pemberian solusi dalam pembelajaran di
kelas maka kami menawarkan pembelajaran berbasis masalah atau yang lebih dikenal
dengan metode Problem-Based Learning yang nantinya akan disesuaikan lagi dengan
materi pembelajarannya

6
BAB III
PRODUK YANG DIBUAT

Pembelajaran dengan metode problem-based learning dalam penerapannya


memiliki banyak keunggulan, yang salah satunya adalah mendorong peserta didik untuk
lebih aktif dan memaksimalkan kemampuan berpikir kritis untuk mendapatkan solusi dari
masalah pada dunia nyata. Dasar dari model pembelajaran ini adalah mengembangkan
keterampilan berpikir dan keterampilan mengatasi masalah, belajar peranan orang dewasa
yang autentik dan menjadi pembelajar yang mandiri. Sesuai dengan pendapat tersebut,
pemecahan masalah merupakan salah satu strategi dalam pembelajaran berbasis masalah.
Pembelajaran berbasis masalah ini ternyata sangat disukai oleh peserta didik karena lewat
model pembelajaran ini peserta didik bisa bebas mengeksplor bakat dan minatnya, tidak
terkecuali pada pembelajaran Bahasa Inggris ini, dimana peserta didik memiliki antusias
yang tinggi dalam mengikuti pelajarannya karena mereka merasa terakomodasi
kebutuhannya, baik gaya belajar, karakteristik, serta bakat dan minat mereka.
Setelah melakukan evaluasi dan refleksi terkait dengan program pembelajaran
yang telah dilaksanakan selama PPL, berdasarkan hasil diskusi kelompok terdapat
beberapa produk yang dapat diciptakan untuk mengatasi masalah-masalah yang
ditemukan dalam pelaksanaan program pembelajaran. Beberapa produk tersebut adalah
sebagai berikut.
1. Media Pembelajaran Yang Menarik
Dalam proses pembelajaran di kelas, guru membuat media pembelajaran yang
menarik agar siswa antusias dalam mengikuti proses belajar. Salah satu fungsi media
pembelajaran yakni untuk mempercepat proses belajar mengajar dan membantu siswa
untuk memahami materi di dalam kelas (Hamalik, 2012). Berdasarkan hal tersebut kami
membuat media pembelajaran berupa video/teks dan permainan puzzle maker yang
dikemas dalam bentuk pelajaran.

Adapun sintak yang dilakukan dalam penerapan model pembelajaran video/teks


dan permainan puzzle adalah sebagai berikut:
a. Guru mengkondisikan peserta didik
b. Peserta didik membaca teks biografi Ki Hadjar Dewantara selama lima menit
c. Peserta didik bersama guru bermain puzzle maker untuk menjawab pertanyaan
yang telah dibuat.
d. Setelah permainan selesai selanjutnya peserta didik di duduk bersama

7
kelompoknya masing-masing (kelompok sudah dibagi terlebih dahulu pada awal
pembelajaran)
e. Peserta didik dibebaskan memilih LKPD sesuai dengan gaya belajarnya. LKPD
yang disediakan yaitu teks dan video biografi pahlawan. Hal tersebut didasarkan
pada teks diagnostik di awal pembelajaran.
f. Peserta didik menjawab LKPD tersebut dengan membagi tugas kepada setiap
anggota kelompok.
g. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi mereka

2. Menerapkan Pembelajaran Sambil Bermain


Pembelajaran sambil bermain adalah pendekatan pembelajaran yang
menggabungkan permainan dengan materi pelajaran. Hal ini dilakukan untuk
meningkatkan motivasi dan partisipasi siswa dalam belajar. Pembelajaran sambil
bermain dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai metode, seperti permainan
kartu, permainan simulasi, permainan role-playing, dll. Pembelajaran sambil bermain
dapat digunakan dalam berbagai jenis pelajaran, seperti matematika, bahasa, sosiologi,
dll. Tujuan utama dari pembelajaran sambil bermain adalah untuk meningkatkan
pemahaman dan retensi siswa terhadap materi pelajaran.
3. Menggunakan Model Pembelajaran yang Bervariasi
Menggunakan model pembelajaran yang bervariasi adalah pendekatan
pembelajaran yang melibatkan perubahan dalam metode, strategi, dan teknik
pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Model pembelajaran yang
bervariasi dapat digunakan untuk menyesuaikan dengan kebutuhan dan minat siswa,
serta untuk meningkatkan motivasi dan partisipasi siswa dalam belajar. Beberapa
contoh model pembelajaran yang bervariasi adalah pembelajaran berbasis proyek,
pembelajaran kooperatif, pembelajaran inkuiri, pembelajaran problem-based learning,
pembelajaran langsung, dan pembelajaran online.
Menggunakan model pembelajaran yang bervariasi juga dapat membantu dalam
mengatasi permasalahan khusus siswa, seperti siswa yang memiliki kebutuhan khusus
atau siswa yang kurang tertarik dengan materi pelajaran. Dengan menggunakan
berbagai model pembelajaran, guru dapat menemukan metode pembelajaran yang
paling efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
4. Memberikan Reward
Memberikan reward adalah salah satu cara untuk meningkatkan motivasi belajar
siswa. Reward dapat digunakan sebagai insentif untuk meningkatkan kerja keras dan

8
prestasi siswa dalam belajar. Reward dapat diberikan dalam berbagai bentuk, seperti
ucapan terima kasih, penghargaan, sertifikat, atau bahkan hadiah fisik. Reward dapat
diberikan secara individu atau dalam bentuk kompetisi kelompok.

Reward dapat digunakan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dengan


cara meningkatkan minat siswa terhadap materi pelajaran, meningkatkan rasa percaya
diri siswa, dan meningkatkan sikap positif terhadap belajar. Namun, dalam memberikan
reward, guru harus memastikan bahwa reward yang diberikan tidak hanya fokus pada
hasil akhir saja, tetapi juga untuk proses belajar yang dilakukan siswa.
Selain itu, guru harus memastikan bahwa reward yang diberikan tidak membuat
siswa merasa tertekan atau terlalu terfokus pada reward yang diharapkan. Reward yang
diberikan harus sesuai dengan tingkat kemampuan dan prestasi siswa, serta harus
diterapkan dengan konsisten dan adil.

9
BAB IV
SIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Pelaksanaan kegiatan proses belajar mengajar tidak terlepas dari berbagai
masalah belajar. Masalah belajar adalah suatu kondisi tertentu yang dialami
oleh seorang individu yang menghambat kelancaran proses belajarnya. Hasil observasi
menunjukkan bahwa masalah yang menyebabkan siswa kesulitan dalam belajar
dipengaruhi oleh faktor intern dan faktor ekstern. Siswa yang kesulitan dalam belajar
akan berdampak terhadap prestasi belajarnya. Terdapat beberapa penyebab siswa
kesulitan memahami pembelajaran, yaitu kemampuan dasar siswa yang rendah dalam
bidang yang diajarkan, kurangnya konsentrasi atau perhatian siswa saat belajar, gaya
belajar siswa yang berbeda dengan cara guru mengajar, kurangnya motivasi atau minat
siswa, metode atau teknik pengajaran yang digunakan guru kurang berinovasi, serta
kondisi sosial ekonomi dan lingkungan yang juga secara tidak langsung dapat
mempengaruhi siswa dalam proses belajarnya di kelas. Adapun untuk mengatasi hal
tersebut, guru dapat menggunakan media pembelajaran yang menarik, menerapkan
pembelajaran sambil bermain, menggunakan model pembelajaran yang bervariasi, dan
memberikan reward pada siswa sebagai bentuk apresiasi dalam pembelajaran.

B. Saran
Guru memiliki peran yang penting dalam mengelola pembelajaran. Untuk
itu, guru memiliki tanggung jawab untuk menciptakan lingkungan belajar yang efektif
yang mampu meningkatkan motivasi siswa dalam belajar, sehingga proses pembelajaran
dapat bermakna bagi siswa. Guru dituntut untuk peka terhadap lingkungan belajar,
kebutuhan siswa dan perkembangan zaman. Perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang dimanfaatkan akan dapat membantu guru dalam menciptakan
pembelajaran yang menyenangkan di kelas.

10
DAFTAR PUSTAKA

Admin. 2013. “Upaya Guru dalam Meningkatkan Konsentrasi Belajar Siswa”,


https://www.matrapendidikan.com/2013/11/upaya-meningkatkan-konsentrasi-
belajar.html, diakses pada 23 Februari 2023, pukul 19.16 WIB.
Anonim. Tahap Perkembangan Anak. (https://www.parenting.co.id/usia-
sekolah/tahap+perkembangan+moral+anak) Diakses pada 24 Januari 2023

Candrawati, Indira. 2016. “Pengaruh Lingkungan Sosial Siswa dan Kondisi Ekonomi
Orangtua Tehadap Prestasi Belajar Siswa di SMP Negeri 9 Kota Probolinggo”.
Jurnal Penelitian dan Pendidikan IPS (JPPI). Volume 10, No 2 (2016) Halaman
245-260.
Goble, Frank G. Mazhab Ketiga: Psikologi Humanistik Abraham Maslow, terj.

Drs. A. Hurlock, E.B. 1990. Perkembangan Anak , Jilid 1 dan 2. Alihbahasa

Meitasari Tjandrasa dan Muslichah Zarkasih. Jakarta: Erlangga.

Hadi, Imam Anas. 2017. “Pentingnya Pengenalan Tentang Perbedaan Individu Anak
dalam Efektivitas Pendidikan”. Jurnal Inspirasi. Vol. 1, No. 1, Januari – Juni
2017, Halaman 71–92.
Hamalik, Oemar. 2012. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Kasih, Ayunda Panitia. 2022. “Penyebab Anak Sulit Memahami Pelajaran dan
Solusinya”, https://www.kompas.com/edu/read/2022/05/10/131255671/4-
penyebab-anak-sulit-memahami-pelajaran-dan-solusinya?page=all, diakses pad
29 Maret 2023, pukul 21.49 WIB.
Muderawan, Wayan, dkk. “Analisis Faktor-Faktor Penyebab Kesulitan Belajar Siswa
Pada Materi Kelarutan”. Jurnal Pendidikan Kimia Indonesia. Volume 3, no. 1,
(2019) Halaman : 17 - 23.
Serelicious. 2022. “Motivasi Belajar Siswa: Jenis & Cara Meningkatkannya”,
https://www.quipper.com/id/blog/info-guru/motivasi-belajar-siswa/, diakses
pada 2 April 2023, pukul 19.27 WIB.
Yonathan, Serly. 2015. Skripsi : Survei Masalah-Masalah yang Banyak Dialami oleh
Siswa-Siswi. Universitas Sanata Dharma: Yogyakarta.

11
LAMPIRAN

Link video diskusi:

12
INFORMASI UMUM

Penyusun Zarobi, S.Pd.

Satuan Pendidikan SMA Negeri 1 Kota Jambi

Tahun Ajaran 2023

Jenjang Sekolah SMA

Alokasi Waktu 2 JP (90 Menit)

Kelas/Fase X (Sepuluh)/E

Kompetensi Awal Peserta didik mampu memahami pengertian, ciri, tujuan, dari teks
biografi

Profil Pelajar • Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME, dan Berakhlak


Pancasila
Mulia, ditunjukkan peserta didik melalui kegiatan berdoa
sebelum memulai pembelajaran
• Bernalar kritis, ditunjukkan peserta didik dalam kegiatan
menggali dan menilai informasi atau data yang akurat dan
valid;
• Gotong royong, ditunjukkan peserta didik dalam kegiatan
yang mampu membangun kerja sama kelompok dan
berdinamika kelompok dalam menyelesaikan pesmasalahan;
• Kreatif,saat menuangkan jawaban identifikasi ke dalam
bentuk yang sesuai dengan gaya belajar peserta didik.
Sarana dan Prasarana • Laptop
• In Focus
• Internet
• Buku bacaan
Peserta didik Peserta didik reguler

Model Pembelajaran Pembelajaran tatap muka dengan model Pembelajaran Berbasis


Masalah (PBL)
Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu memahami dan menganalisi informasi berupa ide pokok dan ide
penjelas dari biografi secara akurat dan kritis dan mengungkapkan kembali informasi
berupa ide pokok dan ide penjelas yang terdapat dalam biografi tokoh.
Indikator Pencapaian Tujuan Pembelajaran:
(1) Peserta didik mampu memahami isi dari biografi tokoh.(C2)
(2) Peserta didik mampu menganalisis informasi berupa ide pokok dan ide penjelas dari
biografi tokoh. (C4)
13
(3) Peserta didik mampu merekonstruksi informasi berupa ide pokok dan ide penjelas dari
biografi tokoh. (C6)
(4) Peserta didik mampu mempresentasikan isi dan informasi berupa ide pokok dan ide
penjelas dari biografi tokoh secara tertulis dan lisan.(C6)

Pemahaman Bermakna

1) Mempelajari teks biografi peserta didik akan mengenal tokoh secara mendalam
sehingga menjadi teladan dan bisa diterapkan di kehidupan sehari-hari.
2) Dari teks Biografi peserta didik bisa mendapatkan motivasi dan semangat, sehingga
bisa menghargai dan menghormati tokoh sesuai dengan perjuangannya dan mengajak
peserta didik untuk berpikir

Pertanyaan Pemantik

1) Siapa tokoh idola kalian?


2) Apakah kalian pernah menyimak teks biografi dari youtube,podcast, atau rekaman?
3) Apa yang kalian ketahui tentang unsur-unsur pembentuk biografi?

Kegiatan Pembelajaran

Pendahuluan (15 menit) 1. Peserta didik merespon salam guru;


2. Guru melakukan presensi dan menanyakan suasana hati siswa;
3. Guru melakukan ice breaking bersama siswa untuk
meningkatkan konsentrasi siswa dan membuat suasana belajar
menjadi lebih menyenangkan
4. Guru memberikan penjelasan terkait tujuan dan rencana
pembelajaran yang akan dilakukan
5. Guru memberikan penjelasan mengenai langkah-langkah
pembelajaran sesuai dengan metode grup investigasi
6. Guru memberikan pejelasan tentang mekanisme diskusi
kelompok dan tugas yang harus diselesaikan selama proses
pembelajaran

Inti (65 menit) 1. Mengorientasikan peserta didik pada masalah


a. Guru menjelaskan logistik yang dibutuhkan dan
memotivasi peserta didik yang terlibat dalam
pemecahan masalah seperti:
• Guru menjelaskan kepada peserta didik untuk
memahami danmenemukan unsur-unsur teks biografi
diperlukan konsentrasi dan bernalar kritis.
• Peserta didik juga akan melaksanakan
14
pembelajaran secara berkelompok dan jadilah
kelompok yang terbaik
b. Tanya jawab mengenai teks biografi
c. Peserta didik diminta untuk membaca teks biografi Ki
Hadjar Dewantara terlebih dahulu
d. Peserta didik bermain puzzle maker dengan biografi Ki
Hadjar Dewantara agar proses pembelajaran lebih
menyenangkan.
2. Mengorganisasikan kerja peserta didik
a. Guru membagi peserta didik menjadi kelompok (dengan
cara menghitung 1-6, siswa yang mendapatkan nomor
yang sama berada dikelompok yang sama).
b. Guru membagikan LKPD kepada masing-masing
kelompok. Namun, dari 6 kelompok tersebut tiap tiga
kelompok mendapatkan teks/video biografi yang berbeda.
c. Peserta didik bebas memilih LKPD dalam bentuk teks atau
dalam bentuk video sesuai dengan minat belajarnya.
d. Peserta didik mengamati video dokumenter biografi tokoh
dari link youtube jika memilih video. Peserta didik yang
memilih teks membaca teks biografi tersebut.
3. Melakukan penyelidikan atau penelusuran untuk
menjawab permasalahan
a. Guru mendorong peserta didik secara berkelompok untuk
menemukan jawaban-jawaban dari pertanyaan-pertanyaan
di LKPD dari penayangkan video dokumenter biografi
tokoh dari link youtube tersebut ataupun dari teks biografi.

4. Menyusun hasil karya dan mempresentasikannya


a. Peserta didik menyusun hasil diskusi kelompoknya pada
LKPD yang sudah mereka dapatkan.
b. Peserta didik bersama kelompok mempresentasikan hasil diskusi
kelompoknya di depan kelas
5. Melakukan evaluasi dan refleksi proses dan hasil
penyelesaian masalah
a. Kelompok lain bertanya dan memberikan tanggapan
mengenai hasil diskusi kelompok yang maju.

b. Guru membantu peserta didik untuk melakukan refleksi


dan evaluasi terhadap penyelidikan mereka dan proses yang
digunakan.

15
Penutup (10 menit) 1. Peserta didik bersama guru mengevaluasi dan menyimpulkan
hasilpembelajaran.
2. Peserta didik bersama guru merefleksikan
pembelajaran yang telahdilakukan.
3. Guru memberikan penguatan tentang materi pada
pembelajaran pada hariini.
4. Guru menyampaikan rencana materi untuk pertemuan
berikutnya.
5. Guru menutup kelas. Peserta didik dan guru menutup kegiatan
pembelajaran dengan doa bersama dan salam.
Refleksi

Peserta Didik • Dari proses belajar hari in, hal yang saya pahami adalah…
• Dari proses belajar hari ini hal yang belum saya pahami
adalah/saya ingin mengetahui lebih dalam tentang…
• Dari proses pembelajaran hari ini hal yang akan saya lakukan
dalam kehidupan sehari-hari…
Pendidik • Mengetahui kesesuaian antara tujuan pembelajaran dengan
materi yang disampaikan
• Apakah dengan penayangan video dokumenter biografi tokoh
dapat meningkatkan pemahaman pesertadidik terhadap materi
pembelajaran?
• Mengetahui kesesuaian alokasi waktu
• Mengetahui efektivitas pembelajaran

16
RUBRIK PENILAIAN

No Aspek Penilaian Skor


1 3 5
1 Kemampuan Siswa mampu Siswa mampu Siswa mampu
memahami menjawab menjawab menjawab
isi teks satu pertanyaan dua pertanyaan seluruh
mengenai mengenai pertanyaan
isi teks isi teks. mengenai
isi teks.
2 Kemampuan menganalisis Siswa mampu Siswa mampu Siswa mampu
informasi berupa ide pokok menganalisis ide menganalisis ide menganalisis ide
dan penjelas dari teks pokok/ide penjelas dan ide penjelas dan ide
biografi penjelas saja pokok namun pokok dengan
dengan bahasa bahasa yang
yang kurang baik dan benar
tepat dan kurang sesuai dengan
jelas. biografi tokoh.
3 Kemampuan Siswa hanya Siswa dapat Siswa dapat
menjelaskan dapat menjelaskan menjelaskan
kekurangan menjelaskan minimal satu minimal satu
dan salah kekurangan kekurangan
kelebihan satu saja, dan satu dan satu
teks biografi kekurangan kelebihan teks kelebihan
atau biografi, tetapi teks biografi
kelebihan teks tanpa disertai disertai data,
biografi, tetapi data, bukti, dan bukti, dan
tanpa disertai alasan yang alasan yang
data, bukti, dan tepat. tepat.
alasan yang tepa
4 Kemampuan Siswa dapatSiswa dapat Siswa dapat
menyampaikan menyampaikan
menyampaikan menyampaikan
saran dan minimal minimal minimal
masukan satu saran satu saran satu saran
terhadap isi dan masukandan masukan dan masukan
teks terhadap isi
terhadap isi terhadap isi
teks, tetapi
teks, tetapi teks disertai
kurat tepattanpa disertai data, bukti,
dan kurang data, bukti, dan alasan
sesuai. dan alasan yang tepat.
yang tepat.
5 Kemampuan Siswa mampu Siswa mampu Siswa mampu
mengungkapkan kembali isi mengungkapkan mengungkapkan mengungkapkan
dan informasi berupa ide isi isi isi
17
pokok dan ide penjelas dari teks/informasi teks/informasi teks/informasi
biografi tokoh secara berupa ide berupa ide berupa ide
tertulis dan lisan pokok dan ide pokok dan ide pokok dan ide
penjelas dari penjelas dari penjelas dari
biografi tokoh biografi tokoh biografi tokoh
saja. saja namun saja namun
dengan bahasa dengan bahasa
yang belum yang baik dan
tepat. benar.

Skor Minimal: 5
Skor Maksimal: 25
Nilai asesmen kinerja yang diperoleh dapat dihitung dengan cara:
Skor yang diperoleh X 100
Skor Maksimal

LEMBAR OBSERVASI SIKAP


No Tanggal Nama Catatan Dimensi Umpan Tindak
Perilaku Sikap Balik Lanjut
1
2
3
dst

ASESMEN PENGETAHUAN
1. Apa saja yang kamu pelajari pada hari ini?
Jawab:……………………………………………………………………………………….
2. Apa hambatan yang kamu alami dalam pembelajaran hari ini?
Jawab:……………………………………………………………………………………….
3. Apa yang kamu harapkan untuk pembelajaran minggu depan?
Jawab:……………………………………………………………………………………….

PENGAYAAN DAN REMEDIAL


Pengayaan
Bagi siswa yang telah mencapai target pembelajaran sebelum waktu yang telah
dialokasikan berakhir, perlu diberikan kegiatan pengayaan.
Remedial
Bagi siswa yang belum mencapai target pembelajaran pada waktu yang telah dialokasikan,
perlu diberikan kegiatan remedial, pembimbingan dan pembuatan produk yang telah
dipilih.
18
LAMPIRAN

Lembar Kerja Peserta Didik

Pindailah kode QR di samping untuk dapat memirsa video


Jendral Sudirman serta jawablah pertanyaan pada tabel di
baawah ini!

Kelompok:

Nama Anggota Kelompok:


1.
2.
3.
4.
5.
6.
Soal Jawaban

Untuk memahami isi teks jawabla soal di bawah ini:


1. Kapan dan dimanakah Jendral Sudirman
dilahirkan?
2. Siapakah nama kedua orang tua Jendral
Sudirman dan Bagaimanakah status sosialnya?
3. Jelaskan secara singkat massa Pendidikan
Jendral Sudirman?
Jelaskan ide pokok dan ide penjelas dari video
tersebut!
Menurut Kelompok Anda apa kekurangan dan
kelebihan dari video biografi di atas?
Berikan saran dan masukan terhadap video biografi
tersebut!
Susunlah kembali isi dan informasi umum berupa ide
pokok dan ide penjelas dengan bahasa kalian sendiri

19
Lembar Kerja Peserta Didik

Pindailah kode QR di samping untuk dapat memirsa video


Cut Nyak Dien: Pejuang Perempuan dari Aceh serta
jawablah pertanyaan pada tabel di baawah ini!

Kelompok:

Nama Anggota Kelompok:


1.
2.
3.
4.
5.
6.
Soal Jawaban

Untuk memahami isi teks jawabla soal di bawah ini:


1. Kapan dan dimanakah Cut Nyak Dien
dilahirkan?
2. Siapakah nama kedua orang tua Cut Nyak Dien
dan Bagaimanakah status sosialnya?
3. Jelaskan secara singkat kisah asmara dari Cut
Nyak Dien?
Jelaskan ide pokok dan ide penjelas dari video
tersebut!
Menurut Kelompok Anda apa kekurangan dan
kelebihan dari video biografi di atas?
Berikan saran dan masukan terhadap video biografi
tersebut!
Susunlah kembali isi dan informasi umum berupa ide
pokok dan ide penjelas dengan bahasa kalian sendiri.

20
Lembar Kerja Peserta Didik

Pindailah kode QR di samping untuk dapat membaca


biografi Jendral Sudirman serta jawablah pertanyaan pada
tabel di baawah ini!

Kelompok:

Nama Anggota Kelompok:


1.
2.
3.
4.
5.
6.
Soal Jawaban

Untuk memahami isi teks jawablah soal di bawah ini:


1. Kapan dan dimanakah Jendral Sudirman
dilahirkan?
2. Siapakah nama kedua orang tua Jendral
Sudirman dan Bagaimanakah status sosialnya?
3. Jelaskan secara singkat massa Pendidikan
Jendral Sudirman?
Jelaskan ide pokok dan ide penjelas dari teks tersebut!

Menurut Kelompok Anda apa kekurangan dan


kelebihan dari teks biografi di atas?
Berikan saran dan masukan terhadap teks biografi
tersebut!
Susunlah kembali isi dan informasi umum berupa ide
pokok dan ide penjelas dengan bahasa kalian sendiri.

21
Lembar Kerja Peserta Didik

Pindailah kode QR di samping untuk dapat membaca dan


biografi Cut Nyak Dien: Pejuang Perempuan dari Aceh
serta jawablah pertanyaan pada tabel di baawah ini!

Kelompok:

Nama Anggota Kelompok:


1.
2.
3.
4.
5.
6.
Soal Jawaban

Untuk memahami isi teks jawabla soal di bawah ini:


1. Kapan dan dimanakah Cut Nyak Dien
dilahirkan?
2. Siapakah nama kedua orang tua Cut Nyak
Dien dan Bagaimanakah status sosialnya?
3. Jelaskan secara singkat kisah asmara dari Cut
Nyak Dien?
Jelaskan ide pokok dan ide penjelas dari teks
tersebut!
Menurut Kelompok Anda apa kekurangan dan
kelebihan dari teks biografi di atas?
Berikan saran dan masukan terhadap teks biografi
tersebut!
Susunlah kembali isi dan informasi umum berupa ide
pokok dan ide penjelas dengan bahasa kalian sendiri

22
PERMAINAN PUZLE MAKER

1. Dimana KHD dilahirkan? (10)


2. Nama asli Ki Hadjar Dewantara yaitu?
3. KHD melanjutkan Sekolah Dokter Bumiputera, namun
lantaran sakit, sekolahnya tersebut tidak dapat ia selesaikan.
Dimanakah KHD melanjutkan sekolahnya? (6)
4. Pada tanggal 25 Desember KHD dkk mendirikan partai
politik pertama yang beraliran nasionalisme Indonesia.
Partai tersebut Bernama? (14)
5. Bersama rekan-rekan seperjuangannya, KHD mendirikan
sebuah perguruan tinggi yang Bernama? (10)
6. Untuk mengenang jasa-jasa dan melestarikan nilai-nilai
semangat perjuangan KHD, pihak penerus perguruan taman
siswa mendirikan museum dewantara….
7. Atas jasanya KHD dijuluki sebagai bapak…
8. Hari Pendidikan nasional yaitu diperingati pada tanggal? 23
Bahan Bacaan Pendidik dan Peserta Didik

TEKS BIOGRAFI: PENGERTIAN CIRI-CIRI, STRUKTUR, JENIS DAN UNSUR


KEBAHASAAN

A. Pengertian Teks Biografi

Teks biografi adalah suatu bentuk teks yang berisi mengenai kisah atau cerita suatu
tokoh dalam mengarungi kehidupannya, entah itu berupa kelebihan, masalah atau
kekurangan yang ditulis oleh seseorang agar tokoh tersebut bisa menjadi teladan untuk
orang banyak.
Selain biografi, ada juga yang namanya Autobiografi. Autobiografi merupakan suatu
riwayat hidup yang ditulis sendiri oleh tokoh tesebut. Untuk itu, antara biografi dan
autobiografi sangatlah berbeda. Perbedaan tersebut dapat ditinjau dari penulisnya, apakah
riwayat tersebut ditulis sendiri atau orang lain yang menulisnya.
B. Ciri-ciri Teks Biografi
• Teks biografi harus memuat informasi berdasarkan fakta pada toko yang
diceritakan dalam bentuk narasi
• Memuat sebuah fakta pengalaman hidup suatu tokoh dalam memecahkan
masalah-masalah sampai pada akhirnya sukses, sehingga patut menjadi
teladan
• Teks biografi memiliki struktur yang jelas
C. Jenis-jenis Biografi
Berdasarkan Sisi Penulis
a. Autobiografi, Suatu riwayat hidup yang ditulis sendiri oleh tokoh tesebut.
b. Biografi, Suatu bentuk teks yang berisi mengenai kisah atau cerita suatu tokoh
dalam mengarungi kehidupannya, entah itu berupa kelebihan, masalah atau
kekurangan yang ditulis oleh orang lain.

Biografi berdasarkan izin penulisan dibagi menjadi dua:


a. Authorized biography, sebuah biografi yang penulisannya mendapatkan izin atau
sepengetahuan tokoh yang akan di tulis cerita hidupnya.

b. Unauthorized biography, biografi yang penulisannya tanpa seizing dan


sepengetahuan tokoh yang akan di tulis kisah hidupnya. Biasanya penulisan

24
unauthorized biography terjadi karena tokoh tersebut telah wafat.

Berdasarkan Isinya
c. Biografi perjalanan hidup, berisi sebuah perjalanan hidup lengkap seorangtokoh
atau diambil dari bagian-bagian yang dianggap mempunyai kesan.

d. Biografi perjalanan karir, berisi sebuah perjalanan karir seorang tokoh mulai dari
awal hingga karir yang dilakukan saat ini atau bisa juga perjalanan karir dalam
mencapai sebuah kesuksesan tertentu.

Berdasarkan Persoalan yang Dibahas


e. Biografi politik, penulisan cerita hidup tokoh suatu Negara dilihat dari sudut
pandang politik. Biografi semacam ini mendapatkan bahan dari kumpulan berbagai
riset. Akan tetapi, biografi politik biasanya tidak lepas atau sarat akan kepentingan
penulis atau tokoh yang minta untuk ditulis.

f. Biografi intelektual, biografi ini hampir sama dengan biografi politik,


persamaannya yaitu kumpulan bahannya yang didapatkan dari berbagai riset.
Namun, penulisannya dituangkan dalam gaya bahasa ilmiah.

g. Berdasarkan jurnalistik, sebuah biografi yang penulisannya didapatkan dari hasil


wawancara dengan tokoh yang akan ditulis atau tokoh yang menjadi rujukan
sebagai bahan pendukung cerita.

Berdasarkan Penerbit
a. Buku sendiri, sebuah biografi tokoh yang dijadikan buku oleh penerbit dengan
biaya produksi mulai dari penulisan, percetakan dan pemasaran ditanggung sendiri.
Penulisan biografi ini bertujuan untuk laku dijual dipasaran atau mendapatkan
perhatian publik.

b. Buku subsidi, penulisan biografi tokoh yang biaya produksinya ditanggung oleh
sponsor. Biasanya biografi seperti jika dilihat dari segi komersil tidak akan laku
ataupun jika laku harga jualnya terlalu tinggi sehingga tidak terjangkau.

D. Struktur Teks Biografi


a. Orientasi
Tahap ini adalah bagian pengenalan suatu tokoh, berisi gambaran awal tentang tokoh
tersebut di dalam teks biografi.
b. Peristiwa dan Masalah
25
Tahap ini adalah bagian kejadian atau peristiwa yang dialami oleh tokoh. Berisi
penjelasan suatu cerita baik itu berupa pemecahan masalah, proses berkarir, peristiwa
menyenangkan, menegangkan, menyedihkan hingga mengesankan yang pernah dialami
oleh tokoh hingga mengantarkannya meraih mimpi, cita-cita dan kesuksesan.
Semua kejadian tersebut diurai disini.
c. Reorientasi
Tahap ini adalah bagian penutup. Berisi mengenai pandangan penulis kepada tokohyang
dikisahkan. Reorentasi ini bersifat opsional semata, jadi boleh ada maupun tidak ada.
E. Unsur Kebahasaan Teks Biografi
a. Kata Hubung
Kata hubung adalah kata yang berfungsi sebagai penyambung antara satu kata dengan
kata yang lain dalam sebuah kalimat dan juga kata hubung antara satu kalimat dengan
kalimat yang lain. Apabila kata hubung tersebut berfungsi sebagai penyambung kata
dalam sebuah kalimat, kata hubung itu dinamakan konjungsi intrakalimat. Contoh: dan ,
tetapi, lalu,kemudian. Apabila kata hubung tersebut berfungsi menyambungkan antara satu
kalimat dengan kalimat lain, kata hubung itu dinamakan konjungsi antarkalimat. Contoh:
oleh karena itu, akan tetapi, meskipun demikian, tidak hanya itu.
b. Rujukan Kata
Rujukan kata yaitu kata yang merujuk pada kata lain yang sudah diungkapkan
sebelumnya. Kata rujukan dikatagorikan menjadi beberapa bagian, antara lain:
• Kata rujuk benda atau hal. Contoh : ini, itu, tersebut.
• Kata rujuk tempat. Contoh : disini, disana, disitu.
• Kata rujuk orang. Contoh : dia, ia, beliau, mereka, -nya.

c. Peristiwa, Waktu dan Tempat


Dalam teks biografi, terdapat kata yang berfungsi menunjukkan peristiwa, waktu dan
tempat yang dialami oleh tokoh.
d. Kata Kerja
Kata kerja atau verba adalah suatu kelompok kata yang menjelaskan sesuatu hal yang
dilakukan oleh tokoh. Kata kerja dibagi menjadi dua, yakni berdasarkan bentuk dan
berdasarkan jenis.
e. Kata Kerja Berdasarkan Bentuk
• Kata kerja dasar
Kata kerja dasar adalah kata kerja yang masih dalam bentuk aslinya, yang berarti kata
kerja ini belum mengalami pengimbuhan baik awalan, akhiran ataupun sisipan.
26
Contoh : Adil, ambil, ajak
• Kata kerja berimbuhan
Kata kerja berimbuhan merupakan kata kerja yang sudah mengalami penambahan,
baik berupa awalan, akhiran, maupun sisipan.
Contoh :
Mengambil. Awalan = me + ambil (kata kerja dasar)
Mengadili. Awalan = meng + adil (kata kerja dasar) + i (akhiran)

27
Glosarium
Authorized biography: sebuah biografi yang penulisannya mendapatkan izin atau
sepengetahuan tokoh yang akan di tulis cerita hidupnya.
Jurnalistik: kegiatan penghimpunan berita, mencarari fakta, dan melaporkan peristiwa.

28
DAFTAR PUSTAKA

Gumilar, Sefi Indra & Fadhillah Tri Aulias. 2021. Buku Panduan Guru Cerdas Cergas
dan Bersastra Indonesia Untuk SMA/SMK Kelas X. KEMDIKBUD: Indonesia

29

Anda mungkin juga menyukai