Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

TUJUAN PENDIDIKAN PAUD/TK

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK II

 KUKUH PAMUNGKAS M (218 501 002)


 SUKMAYDAR (218 501 025)
 DITA (218 501 023)
 RISKA YANI (218 501 003)
 NUR AISA (218 501 029)
 NASRAYANTI (218 501 012)
 ARNI ANGEL (218 501 016)

UNIVERSITAS LAKIDENDE
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI BAHASA INGGRIS
2019

1
KATA PENGANTAR

Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT, berkat segala limpahan rahmat,
hidayah serta karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah ini hingga selesai.

Pada kesempatan ini sudah sepantasnya penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak
terhingga kepada berbagai pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini, baik
berupa materi maupun jasa.

Semoga Allah SWT memberikan balasan yang setimpal dengan alam kebaikan
kepada semua pihak yang telah membantu dalam penulisan makalah ini. Penulis berharap
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................... 1
DAFTAR ISI.............................................................................................................................. 3
BAB I ......................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 4
1.2 Latar Belakang ................................................................................................................. 4
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................................ 4
BAB II........................................................................................................................................ 5
PEMBAHASAN ........................................................................................................................ 5
2.1 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ............................................................................... 5
A. Karakteristik Pendidikan Usia Dini............................................................................. 5
B. Tujuan Pendidikan Anak Usia Dini ............................................................................ 6
C. Fungsi Pendidikan Anak Usia Dini ............................................................................. 6
D. Komponen Pendidikan Anak Usia Dini ...................................................................... 7
2.2 Pendidikan Taman Kanak-Kanak (TK) ........................................................................... 8
A. Jenjang Pendidikan TK ............................................................................................... 9
B. Tujuan Pendidikan TK ................................................................................................ 9
C. Prinsip Pendidikan TK ................................................................................................ 9
BAB III .................................................................................................................................... 10
PENUTUP................................................................................................................................ 10
3.1 Kesimpulan................................................................................................................ 10
3.2 Saran .......................................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 11

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.2 Latar Belakang

Pendidikan merupakan modal dasar untuk menyiapkan insan yang berkualitas.


Menurut Undang-undang Sisdiknas Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian
diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara. Menurut UNESCO pendidikan hendaknya dibangun dengan
empat pilar, yaitu learning to know, learning to do, learning to be, dan learning to live
together.

Pada hakikatnya belajar harus berlangsung sepanjang hayat. Untuk menciptakan


generasi yang berkualitas, pendidikan harus dilakukan sejak usia dini dalam hal ini melalui
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), yaitu pendidikan yang ditujukan bagi anak sejak lahir
hingga usia 6 tahun. PAUD diselenggarakan sebelum jenjang pendidikan dasar. PAUD dapat
diselenggarakan melalui jalur pendidikan formal, nonformal, dan/atau informal. PAUD pada
jalur pendidikan formal berbentuk Taman Kanak-kanak (TK), Raudatul Athfal (RA), atau
bentuk lain yang sederajat. PAUD pada jalur pendidikan nonformal berbentuk Kelompok
Bermain (KB), Taman Penitipan Anak (TPA), atau bentuk lain yang sederajat.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud pendidikan anak usia dini?


2. Apa tujuan dan fungsi pendidikan anak usia dini?
3. Apa yang dimaksud pendidikan taman kanak-kanak (TK)?

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Pendidikan meliputi
pengajaran keahlian khusus, dan juga sesuatu yang tidak dapat dilihat tetapi lebih mendalam
yaitu pemberian pengetahuan, pertimbangan dan kebijaksanaan. Salah satu dasar utama
pendidikan adalah untuk mengajar kebudayaan melewati generasi.

Menurut Depdiknas (2002), Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah suatu upaya
pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak usia dini yang dilakukan melalui pemberian
rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani
agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, yang diselenggarakan
pada jalur formal, nonformal, dan informal.

Anak usia dini adalah anak yang berusia antara 3-6 tahun dimana mereka memiliki
pola pertumbuhan dan perkembangan dalam aspek fisik, kognitif, sosioemosional, kreativitas,
bahasa dan komunikasi yang khusus yang sesuai dengan tahapan yang sedang dilalui anak
tersebut.

Pada usia dini, anak berada pada periode sensitif dimana mereka mudah menerima
berbagai dampak dan pelajaran dari lingkungan sehingga perkembangan otak mereka bisa
berlangsung dengan optimal dan itu sangat berpengaruh terhadap kehidupan anak nantinya.

Proses pembelajaran anak usia dini hendaknya dilakukan dengan tujuan memberikan
konsep-konsep dasar yang memiliki kebermaknaan bagi anak melalui pengalaman nyata yang
memungkinkan anak untuk mewujudkan aktivitas dan rasa ingin tahu (coriusity) secara
optimal.

A. Karakteristik Pendidikan Usia Dini

Menurut Wiyani dan Barnawi (2012:89), karakteristik pembelajaran atau pendidikan usia
dini, diantaranya yaitu:

 Anak belajar melalui bermain;


 Anak belajar dengan cara membangun pengetahuannya;

5
 Anak belajar secara ilmiah;
 Anak belajar paling baik jika apa yang dipelajarinya mempertimbangkan keseluruhan
aspek pengembangan, bermakna, menarik, dan fungsional.

B. Tujuan Pendidikan Anak Usia Dini

Menurut UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, secara umum
tujuan pendidikan adalah mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.

Berikut tujuan pendidikan anak usia dini (paud), diantaranya yaitu:

 Membentuk anak Indonesia yang berkualitas, yaitu anak yang tumbuh dan
berkembang sesuai dengan tingkat perkembangannya sehingga memiliki kesiapan
yang optimal di dalam memasuki pendidikan dasar serta mengarungi kehidupan di
masa dewasa.
 Membantu menyiapkan anak mencapai kesiapan belajar (akademik) di sekolah.
 Intervensi dini dengan memberikan rangsangan sehingga bisa menumbuhkan potensi
yang tersembunyi yaitu dimensi perkembangan anak (bahasa, intelektual, emosi,
sosial, motorik, konsep diri, minat, dan bakat).
 Melakukan deteksi dini terhadap kemungkinan terjadinya gangguan dalam
pertumbuhan dan perkembangan potensi yang dimiliki seorang anak.

C. Fungsi Pendidikan Anak Usia Dini

Menurut Wijana (2010), fungsi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), diantaranya yaitu:

 Fungsi adaptasi, berperan dalam membantu anak melakukan penyesuaian diri


dengan berbagai kondisi lingkungan serta menyesuaikan diri dengan keadaan dalam
dirinya sendiri.
 Fungsi sosialisasi, berperan dalam membantu anak agar memiliki keterampilan sosial
yang berguna dalam pergaulan dan kehidupan sehari-hari dimana anak berada.
 Fungsi pengembangan, berkaitan dengan pengembangan berbagai potensi yang
dimiliki anak. Setiap unsur potensi yang dimiliki anak membutuhkan suatu situasi
atau lingkungan yang bisa menumbuh kembangkan potensi tersebut ke arah
perkembangan yang optimal sehingga menjadi potensi yang bermanfaat bagi anak itu
sendiri maupun lingkungannya.
 Fungsi bermain, berkaitan dengan pemberian kesempatan pada anak untuk bermain,
karena pada hakikatnya bermain itu sendiri merupakan hak anak sepanjang rentang
kehidupannya. Melalui kegiatan bermain anak akan mengeksplorasi dunianya serta
membangun pengetahuannya sendiri.

6
 Fungsi ekonomik, pendidikan yang terencana pada anak merupakan investasi jangka
panjang yang bisa menguntungkan pada setiap rentang perkembangan selanjutnya.
Terlebih, investasi yang dilakukan berada pada masa keemasan (the golden age) yang
akan memberikan keuntungan berlipat ganda.

D. Komponen Pendidikan Anak Usia Dini

Standar kompetensi anak usia dini terdiri atas pengembangan aspek moral dan nilai agama,
sosial emosional dan kemandirian, bahasa, kognitif, fisik-motorik, dan seni. Adapun
komponen pendidikan anak usia dini, diantaranya yaitu:

1. Peserta didik

Sasaran layanan Pendidikan Anak Usia Dini yaitu anak yang berada pada rentang usia 0-6
tahun. Pengelompokan anak berdasarkan pada usia, yaitu 0-1 tahun, 1-2 tahun, 2-3 tahun, 3-4
tahun, 4-5 tahun dan 5-6 tahun.

2. Pendidik

Kompetensi pendidik pada PAUD memiliki kualifikasi akademik setidaknya Sarjana (S-1) di
bidang PAUD (S-1/D-IVPG-PAUD), kependidikan lain atau psikologi dan memiliki
sertifikasi profesi guru PAUD atau setidaknya telah mendapat pelatihan PAUD. Rasio
perbandingan antara pendidik dan jumlah peserta didik yang diampu yaitu sebagai berikut:

 Usia 0-1 tahun, rasio 1 pendidik untuk 3 peserta didik.


 Usia 1-3 tahun, rasio 1 pendidik untuk 6 peserta didik.
 Usia 3-4 tahun, rasio 1 pendidik untuk 8 peserta didik.
 Usia 4-6 tahun, rasio 1 pendidik untuk 10-12 peserta didik.

3. Pembelajaran

Pembelajaran anak usia dini dilakukan melalui kegiatan bermain yang dipersiapkan pendidik
dengan menyiapkan materi (konten) dan proses belajar. Materi belajar anak usia dini dibagi
menjadi 2 kelompok usia, yaitu:

a. Materi belajar usia lahir hingga 3 tahun, meliputi: Pengenalan diri sendiri (perkembangan
konsep diri) pengenalan perasaan (perkembangan emosi), pengenalan tentang orang lain
(perkembangan sosial), pengenalan berbagai gerak (perkembangan fisik), mengembangkan
komunikasi (perkembangan bahasa), dan keterampilan berpikir (perkembangan fisik).

b. Materi belajar usia anak 3-6 tahun, yaitu meliputi keaksaraan, konsep matematika,
pengetahuan alam, pengetahuan sosial, seni, teknologi dan keterampilan proses.

7
4. Jenis Pelayanan PAUD

Dibanding dengang perkembangan model dan jenis PAUD di berbagai negara maju dan
berkembang lainnya, PAUD di Indonesia memiliki keunikan khusus yang agak berbeda
dengan di luar negeri. Karena di luar negeri PAUD pada umumnya hanya dibedakan menjadi
2 (dua) macam yaitu Kindergarden atau Play Group dan Day Care, sedang di Indonesia
menjadi 4 (empat) macam yaitu :

 Taman Kanak-Kanak (Kindergarten)


 Kelompok Bermain (Play Group)
 Taman Penitipan Anak (Day Care)
 PAUD sejenis (Similar with Play Group)

5. Sistem Penyelenggaraan PAUD

Penyelenggaraan PAUD di negara lain semata-mata hanya menstimulasi kecerdasan anak


secara komprehensif dan pengasuhan terhadap anak, karena aspek kecerdasan yang
dikembangkan hanya meliputi kecerdasan intelektual, emosional, estetika, dan social serta
pengasuhan. Sedang di Indonesia potensi kecerdasan tersebut diberikan juga pendidikan
untuk mengembangkan potensi kecerdasan spiritual yang dilaksanakan melalui pendekatan
olah pikir, olah rasa, dan olah raga. Di samping itu, juga diberikan pengetahuan dan
pembinaan terhadap kondisi kesehatan dan gizi peserta didik. Oleh karena itu,
penyelenggaraan PAUD di Indonesia disebut penyelenggaran PAUD secara “Holistik dan
Integratif”

2.2 Pendidikan Taman Kanak-Kanak (TK)

Lembaga Taman Kanak-kanak (TK), meskipun sebagai lembaga pendidikan formal,


sangat berbeda dengan lembaga pendikan SD, SMP, dan seterusnya. Dari nama lembaganya,
yakni “taman” bukan “sekolah”. Sebutan “Taman” pada Taman Kanak-kanak mengandung
makna “tempat yang aman dan nyaman (safe and comfortable) untuk bermain” sehingga
pelaksanaan pendidikan di TK harus mampu menciptakan lingkungan bermain yang aman
dan nyaman sebagai wahana tumbuh kembang anak. Oleh karena itu, guru harus
memperhatikan tahap tumbuh kembang anak didik, kesesuaian dan keamanan alat dan sarana
bermain, serta metode yang digunakan dengan mempertimbangkan waktu, tempat, serta
teman bermain.

8
A. Jenjang Pendidikan TK

Anak yang dapat ditampung di TK adalah usia 4 – 6 tahun dengan lama Pendidikan 1 atau 2
tahun. Dan, pendidikan dikelompokkan menjadi dua yaitu kelompok A bagi anak usia 4 – 5
tahun dan kelompok B untuk anak usia 5 – 6 tahun. Pengelompokan ini bukan merupakan
jenjang yang harus diikuti oleh setiap anak didik. Dengan kata lain, bahwa setiap anak didik
dapat berada selama 1 (satu) tahun pada Kelompok A atau Kelompok B, atau selama 2 (dua)
tahun pada Kelompok A dan Kelompok B.

B. Tujuan Pendidikan TK

a. Membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki
kesiapan dalam memasuki pendidikan (Pasal 1.14 Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 20 Tahun 2003);

b. Mengembangkan kepribadian dan potensi diri sesuai dengan tahap perkembangan peserta
didik (Penjelasan Pasal 28 ayat 3 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun
2003);

c. Membantu meletakkan dasar ke arah perkembangan sikap, pengetahuan, keterampilan,


dan daya cipta yang diperlukan oleh anak didik dalam menyesuaikan diri dengan
lingkungannya dan untuk pertumbuhan serta perkembangan selanjutnya (Pasal 3 Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 1990).

C. Prinsip Pendidikan TK

Berdasarkan Surat Edaran Mandikdasmen Depdiknas Nomor 1839/C.C2/TU/2009,


Pelaksanaan pendidikan di TK menganut prinsip: ”Bermain sambil Belajar dan Belajar
seraya Bermain”. Bermain merupakan cara terbaik untuk mengembangkan potensi anak
didik. Sebelum bersekolah, bermain merupakan cara alamiah untuk menemukan lingkungan,
orang lain dan dirinya sendiri.

Melalui pendekatan bermain, anak-anak dapat mengembangkan aspek psikis dan fisik yang
meliputi moral dan nilai-nilai agama, sosial emosional, kognitif, bahasa, fisik/motorik,
kemandirian dan seni. Pada prinsipnya bermain mengandung makna yang menyenangkan,
mengasikkan, tanpa ada paksaan dari luar diri anak, dan lebih mementingkan proses
mengeksplorasi potensi diri daripada hasil akhir. Pendekatan bermain sebagai metode
pembelajaran di TK hendaknya disesuaikan dengan perkembangan usia dan kemampuan anak
didik, yaitu secara berangsur-angsur dikembangkan dari bermain sambil belajar (unsur
bermain lebih dominan) menjadi belajar seraya bermain (unsur belajar mulai dominan).
Dengan demikian anak didik tidak merasa canggung menghadapi pendekatan pembelajaran
pada jenjang pendidikan selanjutnya;

9
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pendidikan bagi anak usia dini adalah pemberian upaya untuk menstimulasi,
membimbing, mengasuh dan pemberian kegiatan pembelajaran yang akan
menghasilkan kemampuan dan keterampilan anak. Pendidikan bagi anak usia dini
merupakan sebuah pendidikan yang dilakukan pada anak yang baru lahir sampai
dengan delapan tahun. Pendidikan pada tahap ini memfokuskan pada physical,
intelligence, emotional dan social education.

Berdasarkan pada aspek perkembangan anak, maka pendidikan anak usia dini harus
berlandaskan pada kebutuhan anak, yang disesuaikan dengan nilai-nilai yang dianut
di lingkungan di sekitarnya, sesuai dengan tahap perkembangan fisik dan psikologis
anak, dilaksanakan dalam suasana bermain yang menyenangkan serta dirancang
untuk mengoptimalkan potensi anak.

3.2 Saran

Bahwa pendidikan anak usia dini dan pendidikan taman kanak-kanak sangat penting
dalam hal mempersiapkan anak sebelum masuk ke jenjang pendidikan formal
sehingga anak secara mental sudah siap jadi diharapkan orang tua mengikutkan
anaknya ke PAUD/TK agar nantinya anak lebih siap dalam segi mental.

10
DAFTAR PUSTAKA

https://arifsulistyo.wordpress.com/jurusan-pls/pengertian-paud/, diakses 6 September 2017

Hayati, Nur. 2013. Peran Orangtua dalam Pendidikan Anak Usia Dini.

Tersedia: http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/tmp/PPM%20di%20TK%20Pedagogia.pdf
[16 November 2016]

ttps://www.pelajaran.co.id/2018/26/pengertian-karakteristik-tujuan-fungsi-dan-komponen-
pendidikan-anak-usia-dini-paud.html

11

Anda mungkin juga menyukai