Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH BELAJAR DAN PEMBELAJARAN AUD

TUJUAN DAN PROSES PEMBELAJARAN AUD

DOSEN PENGAMPU : Ni Putu Widyasanti, M.Pd.

DISUSUN OLEH :

PUTU LISTIA DEWI 2311041018


PUTU LISTIANI 2311041019

PRODI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA


DINI JURUSAN DHARMA ACARYA
SEKOLAH TINGGI AGAMA HINDU NEGERI MPU KUTURAN SINGARAJA
2024
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala Rahmatnya
kami telah dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “TUJUAN DAN PROSES
PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI”, sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai.
Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terima kasih kepada Dosen Pengampu Mata Kuliah
BELAJAR DAN PEMBELAJARAN AUD yang senantiasa memberikan nasehat dan masukan
guna menambah dorongan motivasi dalam penyelesaian tugas makalah ini, serta kerjasama dari
kelompok yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun
pikirannya. Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca. Untuk kedepannya semoga dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah isi makalah ini agar menjadi lebih baik lagi.

Singaraja, 20 Pebruari 2024

Penulis
DAFTAR ISI

JUDUL.............................................................................................................................1

KATA PENGANTAR.................................................................................................... 2

DAFTAR ISI................................................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG................................................................................................. 4

1.2 RUMUSAN MASALAH............................................................................................. 4

1.3 TUJUAN....................................................................................................................... 5

1.4 MANFAAT.................................................................................................................. 5

BAB II PEMBAHASAN

2.1 TUJUAN PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI...................................................... 6

2.2 PROSES PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI....................................................... 7

BAB III PENUTUP

3.1 SIMPULAN................................................................................................................... 8

3.2 SARAN.......................................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Tujuan pelaksanaan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dapat berupa usaha pembinaan yang
dimaksudkan kepada anak sejak ia dilahirkan sampai dengan usia enam tahun dimana usia tersebut
adalah usia golden age. Tujuan pembelajaran adalah untuk memaksimalkan perkembangan anak dan
oleh karena itu terjadinya komunikasi interaktif. Sementara itu, tujuan program pendidikan yaitu
untuk membantu menempatkan dasar pemikiran bagi terjadinya keingintahuan, keterampilan serta
kreativitas yang dibutuhkan anak agar dapat beradaptasi dengan lingkungannya serta untuk tumbuh
kembang pada tahap selanjutnya. Sebagaimana dengan ini maka tujuan utama dari pendidikan anak
usia dini merupakan pilar-pilar utama terhadap pengembangan pendidikan anak usia dini.
Pelaksanaan dari keseluruhan tujuan utama diharapkan mampu berjalan dengan baik.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 .Apa Tujuan Dari Sebuah Pembelajaran Anak Usia Dini ?
1.2.2 Bagaimana Proses Pembelajaran Anak Usia Dini?

1.3 Tujuan
1.3.1. Mendeskripsikan Apa Tujuan Dari Sebuah Pembelajaran Anak Usia Dini.
1.3.2. Mendeskripsikan Bagaimana Proses Pembelajaran Anak Usia Dini.

1.4 Manfaat
1.4.1 Dapat mengetahui tujuan dari sebuah pembelajaran Anak Usia Dini.
1.4.2. Dapat mengetahui proses pembelajaran Anak Usia Dini.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Tujuan Pembelajaran Anak Usia Dini

Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan
dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai
dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk
membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan
dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, yang diselenggarakan pada jalur formal, nonformal,
dan informal. Menurut Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional Pasal 1 angka 14 menyatakan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah
suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun
yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan
perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan
lebih lanjut.

Tujuan pembelajaran merupakan arah yang ingin dituju dari rangkaian aktivitas yang
dilakukan dalam proses pembelajaran. Hal ini biasanya dirumuskan dalam bentuk perilaku
kompetensi spesifik, aktual, dan terukur sesuai yang diharapkan terjadi, dimiliki, atau dikuasai
siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran tertentu.Terutama dalam Aspek Perkembangan
Anak Usia Dini jadi Penyusunan tujuan pembelajaran sangatlah penting dalam rangkaian
pengembangan desain pembelajaran. Pada tahap ini, Guru akan menentukan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai dan menjadi acuan untuk menentukan jenis materi
pembelajaran, strategi pembelajaran, metode pembelajaran, dan media pembelajaran yang akan
digunakan dalam proses pembelajaran. Tanpa tujuan yang jelas, pembelajaran akan menjadi
kegiatan tanpa arah, tanpafokus, dan menjadi tidak efektif. Tujuan dari pendidikan anak usia
dini (PAUD), yaitu :

1) Pendidikan Anak Usia Dini adalah mengembangkan beberapa potensi anak sejak dini
sebagai persiapan untuk hidup dan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

2) Terciptanya tumbuh kembang anak usia dini yang optimal melalui peningkatan pelayanan
prasekolah.

3) Terciptanya peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan sikap orang tua dalam upaya
membina tumbuh kembang anak secara optimal.
4) Mempersiapkan anak usia dini kelak siap masuk pendidikan dasar, masuk dalam jenjang
pendidikan formal dengan meletakkan dasar bagaimana seharusnya belajar (learning how to
learn) melalui pendekatan learning by playing (belajar sambil bermain).

2.2 Proses Pembelajaran Anak Usia Dini

1. Pengertian Proses Pembelajaran

Pembelajaran merupakan suatu proses membelajarkan anak melalui pengenalan dasar-dasar


perkembangan sesuai aspek dan hakekat anak usia dini. Proses pembelajaran merupakan kegiatan
yang sengaja dikondisikan sebagai stimulasi dan akan berlangsung efektif apabila bersumber dari
tujuan, kebutuhan dan minat. Proses pembelajaran akan berlangsung efektif apabila disesuaikan
dengan tahap-tahap perkembangan anak dan akan berpengaruh pada proses pengalaman belajar
dikemudian hari. Strategi dan ketepatan mengemas pembelajaran yang menarik, mempesona penuh
dengan permainan, enteng tanpa membebani dan merampas dunia kanak kanak mereka karena pada
hakekatnya dunia anak adalah dunia bermain. Strategi pembelajaran yang tepat penuh permainan
adalah menyediakan area bermain dalam setiap sudut aspek perkembangan anak. Kemampuan dan
keinginan serta emosi anak yang berbeda membutuhkan sebuah pembelajaran yang variatif.

2. Konsep Pembelajaran Anak Usia Dini

Proses pembelajaran pada awalnya meminta guru untuk mengetahui kemampuan dasar yang
dimilikioleh siswa meliputi kemampuan dasarnya, motivasinya, latar belakang akademisnya, latar
belakang sosial ekonominya, dan lain sebagainya. Kesiapan guru untuk mengenal karakteristik siswa
dalam pembelajaran merupakan modal utama penyampaian bahan belajar dan menjadi indikator
suksesnya pelaksanaan pembelajaran. Penggunaan model pembelajaran Contextual Teaching and
Learning(CTL) media Miniatur Lingkungan Alam dan Buatan membuat peserta didik termotivasi
dan mendapat hasil belajar peserta. Pembelajaran mempunyai dua karakteristik yaitu pertama, dalam
proses pembelajaran melibatkan proses mental siswa secara maksimal, bukan hanya menuntut siswa
sekedar mendengar, mencatat, akan tetapi menghendaki aktivitas siswa dalam proses berfikir. Kedua,
dalam pembelajaran membangun suasana dialogis dan proses tanya jawab terus menerus yang
diarahkan untuk memperbaiki dan meningkatkan kemampuan siswa, yang pada gilirannya
kemampuan berfikir itu dapat mambantu siswa untuk memperoleh pengetahuan yang mereka
konstruksi sendiri.
3. Keriteria Dari Capaian Pembelajaran

Proses pembelajaran dilakukan berdasarkan kriteria pencapain tujuan. Dalam Direktorat


Pendidikan anak usia dini dinyatakan bahwa anak,

a)mampu melakukan ibadah, mengenalkan ciptaan Tuhan dan mencintai sesama,

b) mampu mengelola keterampilan tubuh, gerakan halus dan kasar,

c) mampu menggunakan bahasa dan berkomunikasi secara efektif,

d) mampu berpikir logis, kritis, memberi alasan, memecahkan masalah, dan menemukan hubungan
sebab akibat,

e) mengenal lingkungan alam, sosial dan masyarakat,

f) peka terhadap irama, nada.

Kriteria atau ukuran pemelajaran anak usia dini di atas merupakan kemampuan-kemampuan
dasar yang harus dimiliki oleh anak. Kriteria pencapaian tujuan tersebut menjadi dasar pelaksanaan
proses pemelajaran. Misalnya, anak harus mengenal alam ciptaan Tuhan dan saling mencintai
diantara sesama, ada sinergi antara motorik kasar dan halus, mampu berkomunikasi, berpikir logis,
harus mampu berteman, peka terhadap suara atau bunyi-bunyian, dan irama. Kemampuan
kemampuan tersebut dikondisikan dalam proses pemelajaran, untuk mengoptimalkan potensi
perkembangan anak. Kemampuan tersebut dijabarkan melalui kegiatan sesuai parameter.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Proses pembelajaran pada anak usia dini terkait analisis tujuan pembelajaran yang
dilakukan oleh pendidik harus disesuaikan dengan rencana pembelajaran. Rencana
pembelajaran jangka panjang dan menengah berdasarkan kurikulum sebagai parameter
pembelajaran anak usia dini 3-6 tahun. Ruang kelas dibuat supaya anak semangat belajar,
nyaman, inovatif serta menyenangkan diatur dengan menarik, colour full, dihiasi dengan
gambar dan lukisan warna-warni, serta mendesain space belajar bermain bebas yang dilakukan
baik dalam jam istirahat, maupun pada proses pembelajaran. Proses belajar melalui bermain
dengan menggunakan alat peraga yang bervariatif sesuai keunikan setiap anak sehingga dalam
proses belajar dapat dikondisikan. Anak memilih sudut bermain sesuai minat dan pilihannya,
dengan dilakukan bermain terbimbing dan diarahkan sehingga proses bermain bebas
konstruktif. Pendidik perlu lebih kreatif menyediakan alat permainan edukatif yang memadai
untuk mengkondisikan anak berkreatifitas, melaksanakan pembelajaran.

3.2 SARAN

Bagi mahasiswa calon guru sebaiknya memahami Tujuan Dan Proses Pembelajaran Anak
Usia Dini yang melingkupi Aspek Perkembangan serta Konsep Belajar yang sesuai di terapkan
bagi peserta didik nantinya.
DAFTARPUSTAKA

Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini. (2010). Jurnal Ilmiah Anak Dini Usia. Jakarta. Gutama. (2012). Acuan
Menu Pembelajaran Pada Kelompok Bermain. Jakarta:Direktorat Paud Hurlock, Elizabeth. (2013). Child Grow
thand Development. New York: Mc Graw Hill Publising Company.

Proses Pembelajaran Anak Usia Dini Jamaris, Martini.(2011). Perkembangan dan Pengembangan Anak.
Jakarta:Grasindo. Morrison, George. (2011). Early Ckil dhood Educational Today. London: Merill Publising
Company.

Anda mungkin juga menyukai