Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

KURIKULUM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI


BERBASIS KARAKTER
Mata Kuliah Manajemen Sistem Informasi Pendidikan
Dosen pengampu : Zakia Nurhasanah S.pd,M.pd

Di susun oleh :
Kelompok 2

Alfani priandi 221012100119


farhan ramadhan hidayat 221012100375
Nabila Nadiva Al Ihsan 221012100368
Rizky Firdaus 221012100385
Salsabila alfa della 221012100357
syifa maliza ridwan 221012100343

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


UNIVERSITAS PAMULANG
KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kepada Allah SWT,


karena tanpa rahmat dan ridho-Nya kami tidak dapat menyelesaikan makalah ini
dengan tepat waktu. Sholawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada nabi
Muhammad SAW, para keluarga dan sahabatnya, juga kita selaku ummatnya.
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada ibu Zakia selaku dosen pengampu
Manajemen sisitem informasi penddikan yang membimbing kami dalam
pengerjaan tugas makalah ini. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada
kepada teman-teman yang selalu setia membantu dalam hal mengumpulkan data
dalam pembuatan makalah ini. Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini
masih jauh dari kata sempurna dikarenakan terbatasnya pengalaman dan
pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu, kami mengharapakan segala
bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak.

Tangerang Selatan, 23 April 2024

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .....................................................................ii


DAFTAR ISI ....................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................iv
1.1.......................................................................................................Latar
belakang .......................................................................................iv
1.2.......................................................................................................Rum
usan masalah ................................................................................v
1.3.......................................................................................................Tujua
n ...................................................................................................v
BAB II PEMBAHASAN .................................................................1
2.1. Perencanaan pendidikan berbasis karakter .................................1
2.2. Implementasi pendidikan berbasis karakkter..............................1
2.3. Pendidikan holistic pada anak usia dini.......................................2
2.4. Pentingnya pendidikan karakter sejak usia dini………………...3
BAB III PENUTUP .........................................................................4
3.1. Kesimpulan .................................................................................4
3.2. Saran…………………………………………………………… 4
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................5

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Pendidikan anak usia dini, merupakan pendidikan yang sangat
fundamental, sangat krusial dan kritis bagi keberlangsungan perkembangan anak
di kemudian harinya. Orang tua, pendidik, masyarakat dan pemerintah sangat
berharap program anak usia dini berkualitas, mengutamakan pendidikan karakter
yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan perkembangan anak. Menurut Hooks,
dkk. (2006) program pendidikan anak usia dini yang berkualitas memiliki dampak
positif pada kehidupan anak, dapat mempersiapkan anak-anak untuk sukses di
sekolah dan memiliki manfaat luar biasa untuk menjadikan individu dewasa`yang
baik dikemudian hari. Di era globalisasi seperti saat ini, pendidikan karakter pada
dasarnya sudah merupakan keharusan, mengingat dunia semakin kompleks,
informasi dan teknologi begitu berlipah. Dampaknya pada anak-anak dari
pengaruh TV, komputer, internet, lirik musik dan video, media cetak, dan juga
pengaruh pergaulan dengan teman, banyak yang positifnya di samping itu banyak
pula dampak negatifnya. Dalam menyikapi kondisi tersebut, anak-anak sejak dini
harus dilindungi, salah satunya yaitu melalui program pendidikan karakter yang
mampu memberikan filter yang kuat pada mereka. Untuk itu pendidikan karakter
di sekolah tidak dapat diabaikan. Terlepas dari bagaimana pelaksanaan proses
belajar-mengajar di ruang kelas, sekolah sebagai pihak yang berwenang memiliki
peran penting dalam membentuk karakter anak.

iv
B. Rumusan masalah
1. Bagaimana perkembangan pendidikan karakter pada Anak Usia Dini?
2. Bagaimana cara menerapkan Pendidikan holistic pada anak?
3. Mengapa karakter harus dibangun sejak usia dini?
4. Bagaimana Pendidikan holistic berbasis karakter?

C. Tujuan makalah
1. Untuk memahami dasar pendidikan anak pada usia dini.
2. Untuk memahami cara pendekatan holistic pada anak usia dini.

v
BAB II
PEMBAHASAN

A. Perencanaan Pendidikan Berbasis Karakter

Perencanaan pendidikan merupakan satu hal yang harus diperhatikan oleh


para guru, seperti istilah yang sudah sering kita dengar bahwa pelaksanaan
kegiatan pembelajaran yang baik tentu memerlukan perencanaan yang baik pula.
Dengan adanya perencanaan yang terstruktur pastinya akan mempermudah guru
dan para murid dalam mengimplementasikan proses pembelajaran yang efektif
dan efisien. Rencana belajar sebagai proses pengambilan keputusan tentang tujuan
dan sasaran pembelajaran tentu saja membutuhkan rangkaian aktivitas untuk
mencapai tujuan yang diinginkan.Pelaksanaan pendidikan karakter di satuan
pendidikan perlu melibatkan seluruh warga sekolah, orangtua siswa, dan
masyarakat sekitar. Prosedur pengembangan kurikulum yang mengintegrasikan
pendidikan karakter di satuan pendidikan dilakukan melalui tahapan perencanaan,
pelaksanaan, evaluasi, dan pengembangan(Hasan, Fachruddin, & dkk, 2011).

Perencanaan pembelajaran berbasis karakter ini tentunya akan lebih menonjol


pembahasannya pada aspek sikap, prilaku, beserta karakter yang nantinya akan
kita terapkan pada para peserta didik. Pendidikan karakter ini membantu guru
untuk menciptakan peserta didik yang mempunyai kebiasaan dan prilaku yang
baik sejak usia dini. Nilai-nilai karakter yang ditanamkan meliputi komponen
pengetahuan, kesadaran, kemauan, serta tindakan untuk melakukan nilai-nilai
tersebut. Rencana dalam pelaksanaan haruslah dibuat setiap kali melakukan
pembelajaran, tanpa adanya perencanaan maka pembelajaran tidak akan berjalan
dengan baik serta terarah, dan pastinya tidak akan didapatkan capaian anak atas
materi yang telah disampaikan.

B. Implementasi Pendidikan Berbasis Karakter

Pendidikan karakter ini dapat ditekankan pada pendidikan anak usia dini sejak
anak memasuki sekolah, sebelum menerapkan nilai karakter maka diperlukan
beberapa persiapan yang akan dilakukan oleh masing-masing guru kelas.
Biasanyan persiapan tersebut dibuat oleh guru dalam rencana pelaksanaan
pembelajaran harian (RPPH), dimana segala bentuk pembelajaran dan penanaman
nilai karakter telah disiapkan guru sebelum memulai pembelajaran. Kewajiban
yang harus guru penuhi meliputi penyediaan media pembelajaran dalam proses

vi
mengajar baik yang dilakukan didalam kelas ataupun diluar lingkungan sekolah
agar terwujudnya pembelajaran yang aktif, efektif, efisien, dan menyenangkan,
sebagai guru ketika hendak memulai pembelajaran sebaiknya mempersiapkan
materi yang disesuaikan dengan perkembangan pada hari itu, apabila
memburtuhkan media lain seperti lagu maka perlu mencari lirik dan juga musik
yang dapat membantu anak semangat dan antusias serta mudah dalam menerima
pembelajaran. Sikap aktif dan kreatif harus dimiliki oleh guru paud guna
menyajikan pembelajaran yang menyenangkan selain itu gurupun harus paham
terhadap materi yang akan mereka sampaikan kepada peserta didik didalam kelas.

C. Pendidikan holistic pada anak usia dini

Pendidikan holistik pada anak usia dini adalah pendekatan yang


memperhatikan pengembangan seluruh aspek kepribadian anak secara seimbang,
termasuk fisik, emosional, sosial, dan intelektual. Pendekatan ini mengakui bahwa
setiap anak adalah individu yang unik dengan kebutuhan dan potensi yang
berbeda. Dalam konteks pendidikan anak usia dini, pendekatan holistik
menekankan pentingnya menyediakan lingkungan pembelajaran yang merangsang
dan mendukung perkembangan menyeluruh anak.

Beberapa cara untuk menerapkan pendidikan holistik pada anak usia dini:

1. Pengembangan Fisik: Berikan kesempatan kepada anak untuk


berpartisipasi dalam berbagai kegiatan fisik yang menyenangkan dan
bermanfaat bagi perkembangan motorik mereka. Ini bisa termasuk
bermain di luar ruangan, bermain dengan mainan yang melibatkan
gerakan, atau berbagai kegiatan fisik seperti berjalan, berlari, dan
melompat.
2. Pengembangan Kognitif: Sediakan lingkungan yang kaya akan
rangsangan intelektual. Ini bisa mencakup menyediakan buku-buku,
mainan yang mendukung pemikiran kritis dan pemecahan masalah, serta
kegiatan yang mendorong eksplorasi dan penemuan.
3. Pengembangan Emosional: Ajarkan anak untuk mengenali dan
mengelola emosi mereka dengan cara yang sehat. Berikan dukungan
emosional dan lingkungan yang aman di mana anak merasa nyaman untuk
berbagi perasaan mereka. Latihlah keterampilan sosial seperti berbagi,
bekerja sama, dan berkomunikasi secara efektif.
4. Pengembangan Sosial: Fasilitasi interaksi sosial anak dengan teman
sebaya dan orang dewasa. Berikan kesempatan untuk bermain bersama
dalam kelompok kecil dan belajar tentang kerja tim serta toleransi
terhadap perbedaan.
5. Pengembangan Spiritual: Biarkan anak mengeksplorasi nilai-nilai dan
keyakinan mereka sendiri. Ini bisa dilakukan melalui cerita, lagu, dan
kegiatan reflektif yang mendukung pemahaman mereka tentang diri
mereka sendiri dan peran mereka dalam dunia.

vii
6. Pengembangan Kreativitas: Berikan anak kesempatan untuk
mengekspresikan diri mereka melalui seni, musik, drama, dan kegiatan
kreatif lainnya. Dorong imajinasi mereka dan hargai setiap ekspresi kreatif
yang mereka buat.
7. Keterlibatan Orang Tua: Libatkan orang tua dalam proses pendidikan
anak secara holistik. Berbagi informasi tentang perkembangan anak,
memberikan dukungan dan saran, serta melibatkan mereka dalam kegiatan
dan acara di sekolah atau pusat pendidikan.
8. Evaluasi dan Pemantauan: Lakukan evaluasi secara berkala terhadap
perkembangan anak dalam berbagai aspek. Dengan pemantauan yang
cermat, dapat diidentifikasi area yang memerlukan perhatian tambahan
atau dukungan.

D. Penringnya pendidikan karakter sejak usia dini


Pendidikan karakter yang dibangun sejak dini memiliki peran yang penting
dalam membentuk individu yang berkualitas di masa depan. Anak-anak pada usia
dini adalah spons emosional dan mental yang siap menyerap nilai-nilai dan
prinsip-prinsip moral. Dengan memulai pembentukan karakter pada tahap awal
kehidupan, anak-anak memiliki kesempatan untuk memahami dan
menginternalisasi konsep-konsep seperti kejujuran, tanggung jawab, kerjasama,
empati, dan rasa hormat terhadap diri sendiri dan orang lain. Pembentukan
karakter pada usia dini juga membantu menciptakan dasar yang kuat untuk
perkembangan pribadi yang stabil dan positif di masa depan. Anak-anak yang
dibekali dengan pendidikan karakter yang baik memiliki kecenderungan yang
lebih tinggi untuk menjadi individu yang bertanggung jawab, toleran, dan
berkontribusi positif bagi masyarakat. Selain itu, nilai-nilai dan sikap yang
diajarkan pada usia dini dapat menjadi pedoman yang kuat dalam menghadapi
tantangan dan mengambil keputusan di masa remaja dan dewasa nanti. Oleh
karena itu, pendidikan karakter yang dimulai sejak dini adalah investasi jangka
panjang dalam pembentukan generasi yang memiliki moralitas tinggi dan mampu
menjadikan dunia ini menjadi tempat yang lebih baik untuk semua orang.

viii
BAB III
PENUTUP

A. kesimpulan
Pendidikan anak pada usia dini berbasis karakter memegang peranan krusial
dalam membentuk individu yang berkualitas di masa depan. Dengan
memperhatikan pembentukan karakter sejak dini, anak-anak tidak hanya
diperkenalkan pada pengetahuan akademis, tetapi juga nilai-nilai moral dan sikap-
sikap positif. Melalui pengajaran kejujuran, tanggung jawab, empati, dan
kerjasama, anak-anak belajar untuk menjadi individu yang bertanggung jawab,
toleran, dan berkontribusi positif bagi masyarakat. Investasi dalam pendidikan
karakter pada usia dini memberikan dasar yang kuat untuk perkembangan pribadi
yang stabil dan memberikan pedoman moral yang berharga dalam menghadapi
berbagai situasi dan tantangan di masa depan. Dengan demikian, pendidikan anak
pada usia dini berbasis karakter bukan hanya tentang membentuk akademisi yang
cerdas, tetapi juga tentang membentuk manusia yang beretika dan berempati, yang
mampu menjadikan dunia ini menjadi tempat yang lebih baik bagi semua orang.

B. Saran
Penting bagi orang tua dan pendidik untuk memberikan contoh yang baik,
konsisten dalam mengajarkan nilai-nilai moral, dan merancang lingkungan
pembelajaran yang merangsang perkembangan karakter anak-anak. Dengan
demikian, kita dapat memastikan bahwa anak-anak tumbuh menjadi individu yang
tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki moralitas yang kuat dan
siap menghadapi tantangan dengan integritas.

ix
DAFTAR PUSTAKA
Musamus Journal of Primary Education 2021 Vol 3 (No 2): hal 134-144
http://ejournal.unmus.ac.id/index.php/primary

Halimah, L. (2015). Pengembangan Pendidikan Karakter dalam Kurikulum Pendidikan


Anak Usia Dini. Cakrawala Dini: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(1), 7–16.

Hanum, F. (2017). Pengembangan Karakter Anak. Malang: Madani.

Hasan, H., Fachruddin, F., & dkk. (2011). Panduan Pelaksanaan Pendidikan Karakter.
Jakarta: Kementerian Pendidikan Nasional Badan Penelitian dan Pengembangan
Pusat Kurikulum dan Perbukuan 2011.

Hasbi, M., Maryana, Suwaryani, N., & Koesoema Albertus, D. (2019). Pedoman
Penguatan Pendidikan Karakter Pada Anak Usia Dini. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan
Pendidikan Masyarakat Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini.

Anda mungkin juga menyukai