Di susun oleh :
Kelompok 2
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Pendidikan anak usia dini, merupakan pendidikan yang sangat
fundamental, sangat krusial dan kritis bagi keberlangsungan perkembangan anak
di kemudian harinya. Orang tua, pendidik, masyarakat dan pemerintah sangat
berharap program anak usia dini berkualitas, mengutamakan pendidikan karakter
yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan perkembangan anak. Menurut Hooks,
dkk. (2006) program pendidikan anak usia dini yang berkualitas memiliki dampak
positif pada kehidupan anak, dapat mempersiapkan anak-anak untuk sukses di
sekolah dan memiliki manfaat luar biasa untuk menjadikan individu dewasa`yang
baik dikemudian hari. Di era globalisasi seperti saat ini, pendidikan karakter pada
dasarnya sudah merupakan keharusan, mengingat dunia semakin kompleks,
informasi dan teknologi begitu berlipah. Dampaknya pada anak-anak dari
pengaruh TV, komputer, internet, lirik musik dan video, media cetak, dan juga
pengaruh pergaulan dengan teman, banyak yang positifnya di samping itu banyak
pula dampak negatifnya. Dalam menyikapi kondisi tersebut, anak-anak sejak dini
harus dilindungi, salah satunya yaitu melalui program pendidikan karakter yang
mampu memberikan filter yang kuat pada mereka. Untuk itu pendidikan karakter
di sekolah tidak dapat diabaikan. Terlepas dari bagaimana pelaksanaan proses
belajar-mengajar di ruang kelas, sekolah sebagai pihak yang berwenang memiliki
peran penting dalam membentuk karakter anak.
iv
B. Rumusan masalah
1. Bagaimana perkembangan pendidikan karakter pada Anak Usia Dini?
2. Bagaimana cara menerapkan Pendidikan holistic pada anak?
3. Mengapa karakter harus dibangun sejak usia dini?
4. Bagaimana Pendidikan holistic berbasis karakter?
C. Tujuan makalah
1. Untuk memahami dasar pendidikan anak pada usia dini.
2. Untuk memahami cara pendekatan holistic pada anak usia dini.
v
BAB II
PEMBAHASAN
Pendidikan karakter ini dapat ditekankan pada pendidikan anak usia dini sejak
anak memasuki sekolah, sebelum menerapkan nilai karakter maka diperlukan
beberapa persiapan yang akan dilakukan oleh masing-masing guru kelas.
Biasanyan persiapan tersebut dibuat oleh guru dalam rencana pelaksanaan
pembelajaran harian (RPPH), dimana segala bentuk pembelajaran dan penanaman
nilai karakter telah disiapkan guru sebelum memulai pembelajaran. Kewajiban
yang harus guru penuhi meliputi penyediaan media pembelajaran dalam proses
vi
mengajar baik yang dilakukan didalam kelas ataupun diluar lingkungan sekolah
agar terwujudnya pembelajaran yang aktif, efektif, efisien, dan menyenangkan,
sebagai guru ketika hendak memulai pembelajaran sebaiknya mempersiapkan
materi yang disesuaikan dengan perkembangan pada hari itu, apabila
memburtuhkan media lain seperti lagu maka perlu mencari lirik dan juga musik
yang dapat membantu anak semangat dan antusias serta mudah dalam menerima
pembelajaran. Sikap aktif dan kreatif harus dimiliki oleh guru paud guna
menyajikan pembelajaran yang menyenangkan selain itu gurupun harus paham
terhadap materi yang akan mereka sampaikan kepada peserta didik didalam kelas.
Beberapa cara untuk menerapkan pendidikan holistik pada anak usia dini:
vii
6. Pengembangan Kreativitas: Berikan anak kesempatan untuk
mengekspresikan diri mereka melalui seni, musik, drama, dan kegiatan
kreatif lainnya. Dorong imajinasi mereka dan hargai setiap ekspresi kreatif
yang mereka buat.
7. Keterlibatan Orang Tua: Libatkan orang tua dalam proses pendidikan
anak secara holistik. Berbagi informasi tentang perkembangan anak,
memberikan dukungan dan saran, serta melibatkan mereka dalam kegiatan
dan acara di sekolah atau pusat pendidikan.
8. Evaluasi dan Pemantauan: Lakukan evaluasi secara berkala terhadap
perkembangan anak dalam berbagai aspek. Dengan pemantauan yang
cermat, dapat diidentifikasi area yang memerlukan perhatian tambahan
atau dukungan.
viii
BAB III
PENUTUP
A. kesimpulan
Pendidikan anak pada usia dini berbasis karakter memegang peranan krusial
dalam membentuk individu yang berkualitas di masa depan. Dengan
memperhatikan pembentukan karakter sejak dini, anak-anak tidak hanya
diperkenalkan pada pengetahuan akademis, tetapi juga nilai-nilai moral dan sikap-
sikap positif. Melalui pengajaran kejujuran, tanggung jawab, empati, dan
kerjasama, anak-anak belajar untuk menjadi individu yang bertanggung jawab,
toleran, dan berkontribusi positif bagi masyarakat. Investasi dalam pendidikan
karakter pada usia dini memberikan dasar yang kuat untuk perkembangan pribadi
yang stabil dan memberikan pedoman moral yang berharga dalam menghadapi
berbagai situasi dan tantangan di masa depan. Dengan demikian, pendidikan anak
pada usia dini berbasis karakter bukan hanya tentang membentuk akademisi yang
cerdas, tetapi juga tentang membentuk manusia yang beretika dan berempati, yang
mampu menjadikan dunia ini menjadi tempat yang lebih baik bagi semua orang.
B. Saran
Penting bagi orang tua dan pendidik untuk memberikan contoh yang baik,
konsisten dalam mengajarkan nilai-nilai moral, dan merancang lingkungan
pembelajaran yang merangsang perkembangan karakter anak-anak. Dengan
demikian, kita dapat memastikan bahwa anak-anak tumbuh menjadi individu yang
tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki moralitas yang kuat dan
siap menghadapi tantangan dengan integritas.
ix
DAFTAR PUSTAKA
Musamus Journal of Primary Education 2021 Vol 3 (No 2): hal 134-144
http://ejournal.unmus.ac.id/index.php/primary
Hasan, H., Fachruddin, F., & dkk. (2011). Panduan Pelaksanaan Pendidikan Karakter.
Jakarta: Kementerian Pendidikan Nasional Badan Penelitian dan Pengembangan
Pusat Kurikulum dan Perbukuan 2011.
Hasbi, M., Maryana, Suwaryani, N., & Koesoema Albertus, D. (2019). Pedoman
Penguatan Pendidikan Karakter Pada Anak Usia Dini. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan
Pendidikan Masyarakat Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini.