DI SUSUN OLEH :
BARBALINA LUTURMELE
ELVINKI P.B. HAREFA
Puji Syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa yang telah menolong
hamba-Nya menyelesaikan makalh ini dengan penuh kemudahan. Tanpa
pertolongan-Nya mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan dengan
baik.
Sabtu, 07 Oktober
2023
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Untuk menciptakan seseorang yang berkwalitas dan berkarakter sehingga
memiliki pandangan yang luas kedepan untuk mencapai suatu cita;cita yang
diharapkan dan mampu beradaptasi secara cepat dan tepat di dalam berbagai
lingkungan. Karena pendidikan itu sendiri memotivasi diri kita untuk lebih
baik dalam segala spek kehidupan.
BAB II
PEMBAHASAN
Secara historis, pendidikan dalam arti luas telah mulai dilaksanakan sejak manusia
berada di permukaan bumi. Sampai tahun 1970-an, konsep pendidikan yang
banyak diajarkan dilembaga pendidikan guru adalah “banruan pendidik untuk
membuat peserta didik dewasa”. Dalam arti hasil, pendidikan adalah apa yang kita
peroleh melalui belajar, berupa pengetahuan, nilai-nilai dan ketrampilan-
ketrampilan, sebagai suatu proses pendidikan melibatkan perbuatan belajar itu
sendiri. Pendidikan adalah tuntunan didalam hidup tumbuhnya anak-anak .
Maksudnya pendidikan adalah menuntun segala anggota masyarakat setempat
mendapatkan keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya.
Pendidikan adalah salah satu funsi dari negara, dan dilakukan, terutama
setidaknya untuk tujuan Negara itu sendiri. Pendidikan juga disebut persiapan
atau bekal untuk beberapa aktivitas atau pekerjaan yang layak.
1. Peserta Didik
Peserta didik berstatus sebagai subjek didik. Pandangan modern cenderung
menyebutkan demikian oleh karena peserta didik adalah subjek atau
pribadi yang otonom yang ingin diakui keberadaannya.
2. Pendidik
Adalah orang yang bertanggung jawab terhadap pelaksaan pendidikan
dengan sasaran peserta didik. Peserta didik mengalami pendidikannya
dalam tiga lingkungan yaitu, Lingkungan keluarga, lingkungan sekolah da
lingkungan masyarakat.
3. Interaksi Edukatif ( Interaksi antara peserta didik dan pendidik)
Adalah komunikasi timbal balikantara peserta didik dangan pendidik yang
terarakepada tujuan pendidikan.Pencapayan tujuan pendidikan secara
optimal ditempuh melalui proses berkomunikasi intesif dengan manipulasi
isi, metode serta alat,alat pendidikan
4. Tujuan Pendidikan
Tujuan pendidikan pada dasarnya bersifat umum, ideal, dan isinya sangat
luas. Indicator keberhasilan tujuan pendidikan, dapat dilihat pada hasil
penerapan dari konsep teoritis tang diberikan. Tujuan pendidikan
merupakan unsur pendidikan yang menjadi targer dari semua usahanya
dilakukan dalam ranah pendidikan.
5. Materi Pendidikan
Materi merupakan unsur dalam pendidikan yang telah dipersiapkan dalam
kurikulum yang akan disajikan sebagai pencapaian tujuan. Materi ini
termasuk materi inti dan konten lokal. Bahan ini nasional berisis misi
control dan kesatuan bangsa. Sementara konten local misalnya
mengembangkan keragaman kekayaan budaya sesuai dengan kondisi
lingkungan.
6. Alat dan Metode Pendidikan
Alat dan metode pendidikan layaknya dua sisi mata uang yang tak
terpisahkan. Alat dan metode di tafsirkan sebagai segala sesuatu yan
dilakukan atau dibuat dengan segala dan terencana untuk mencapai tujuan
pendidikan.
7. Lingkungan Pendidikan
Merupakan tempat dimana peserta didik mengalami proses pendidikan.
Lingkungan pendidikan formal oleh sekolah yang memiliki kurikulum
jelas dengan indikator pencapaian tujuan yang terukur berdasarkan hasil
evaluasi yang dilakukan
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Pendidikan adalh suatu proses yang lebih luas daripada proses yang
berlangsung didalam sekolah saja. Pendidikan yang kita peroleh melalui
belajar, berupa pengetahuan, nilai-nilai serta keterampilan.
3.2. Saran
http://staff.uny.ac.id/sites/defsult/files/pendidikan/prof.%Dr.%20Achmad%20Dar
diri.%20M.Hum./handout%20-%20ILMU%20PENDIDIKAN.pdf diakses pada
senin,01 januari 2016,pukul 09:45
https://afidburhanuddin.files.wordpress.com/2013/10/2-pengertian-dan-unsur-
unsur-pendidikan.pdf diakses pada hari senin, 01 januari 2016, 10:15.