PEMBERDAYAAN MASYARAKAT”
Oleh Kelompok 9:
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang telah
terselesaikan dengan baik guna memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Ilmu
Pendidikan.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masihlah jauh dari kata sempurna.
Untuk itu, kritik dan saran dari pembaca sangat diharapkan demi tercapainya
makalah yang lebih baik. Atas kritik dan sarannya penulis ucapkan terima kasih.
Ucapan terima kasih juga penulis tujukan kepada semua pihak yang telah ikut
Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada
Penulis
ii
DAFTAR ISI
A. Simpulan .............................................................................................. 18
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
sosial dan ekonomi yang akan dicapai pada masa mendatang. Semakin
tinggi pendidikan seseorang, maka akan semakin banyak pula berbagai hal
yang diketahui melalui ilmu yang didapat, sehingga nantinya orang tersebut
manusia telah diterapkan oleh berbagai negara lain seperti Jepang misalnya.
abad 19, Jepang telah memiliki tingkat keaksaraan yang lebih tinggi
Meiji antara tahun 1811 - 1911. Sebagai contoh, antara tahun 1906 – 1911,
1
Oleh karena itu, pada pembahasan ini akan dibahas lebih mendasar
memberdayakan masyarakat.
B. RUMUSAN MASALAH
Pendidikan ?
C. TUJUAN PENULISAN
pendidikan.b
2
BAB II
PEMBAHASAN
sejahtera lahir maupun batin. Pendidikan sebagai sistem dapat ditinjau dari dua
hal :
pada unsur pendidik dan peserta didik, sebagai upaya mencerdaskan peserta
didik melalui proses interaksi dan komunikasi. Oleh karena itu, fungsi
Sistem pendidikan menyangkut berbagai hal atau komponen yang lebih luas
lagi, yaitu :
peserta didik.
3
b. Proses, yaitu segala sesuatu yang berkaitan dengan proses belajar atau
proses pendidikan
4
berkewajiban untuk menyampaikan materi pelajaran kepada murid,
BAB 1 Ketentuan Umum). Atau juga bisa diartikan merupakan tenaga yang
sistematika guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Lester D. Crow dan
5
Prasarana pendidikan dapat juga diartikan segala macam peralatan,
d. Administrasi
e. Anggaran
yang menyatakan bahwa “hasil analisis itu akan memberikan gambaran tentang
kedudukan dan keadaan sistem yang bersangkutan pada saat ini, yang mencakup
6
(weakness) yang ada dalam sistem itu sendiri serta peluang (opportunities) dan
Gambaran yang jelas dan objektif tentang posisi sistem pendidikan pada
Hal itu dinyatakan dalam visi (wawasan) dan misi (tujuan) serta bidang
hasil pokok atau sasaran yang ditetapkan oleh para pembuat kebijakan
PENDIDIKAN
7
merangkum nilai-nilai sosial yakni bersifat people-centered, participatory,
Tjokrowinoto (dalam Kusnadi, 2006: 219) konsep ini lebih luas dari hanya
sekedar memenuhi kebutuhan dasar (basic need) akan tetapi juga menyediakan
dalam kondisi sekarang tidak mampu untuk melepaskan diri dari perangkat
sendiri.
hakekat pendidikan itu sendiri, karena apa yang disebut dengan pendidikan
8
masyarakat atau dengan istilah lain pendidikan berbasis pada masyarakat..
Dalam kaitannya dengan hal ini, menurut Yunus (2004: 3) ada lima prinsip
lembaga atau individu terutama warga masyarakat dalam proses kegiatan dan
non formal yang menekankan pada proses pemberdayaan antara lain yang
dikemukakan oleh
9
melibatkan para pemimpin, tokoh masyarakat serta tenaga-tenaga
ahli setempat
berperan serta.
yaitu:
membangun dirinya,
masyarakat,
10
pembinaan kader yang berasal dari masyarakat menjadi hal yang
yang mapam, dilakukan secara mandiri atau merupakan bagian penting dari
kegiatan yang lebih luas, yang sengaja dilakukan untuk melayani peserta didik
23).
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
berkesinambungan.
11
Penyelenggaraan pendidikan nonformal (PNF) merupakan upaya
peserta didik.
kegiatan untuk meraih sertifikasi atau legalitas semata. Lebih daripada itu,
berbagai aspek.
formal sebenarnya ada pada fleksibilitas waktu yang dimiliki. Selain bisa
12
secara berdampingan dengan pendidikan formal. Tak mengherankan apabila
pendidikan tersebut. Tidak hanya itu, lembaga pendidikan non formal juga
berpeluang untuk menghasilkan tenaga kerja yang siap pakai. Hal ini
sekarang ini.
saling melengkapi minat dan dunia yang kita geluti, serta meningkatkan
memilih juga berfungsi pula agar investasi finansial yang telah ditanamkan
tidak terbuang percuma karena program yang sedang dijalani " terhenti di
tengah jalan".
1960 atau dikenal dengan nama Rencana Juanda yang disusun oleh Biro
13
bahkan sejak tahun 1954 telah menggunakan istilah community
James Christenson dan Jerry Robinson tahun 1980 seperti dikutip oleh
pokok masyarakat yang ada dalam batas geografis tertentu dimana mereka
14
sifatnya bottom updaripada pembangunan masyarakat yang cenderung
sendiri.
15
belajar menggunakan pendekatan lobi, menggunakan media, terlibat dalam
Konsep ini lebih luas dari hanya sekedar memenuhi kebutuhan dasar ( basic
lebih lanjut. Konsep ini berkembang dari upaya banyak ahli dan praktisi
untuk mencari apa yang antara lain oleh Friedman ( 1992 ) disebut
16
berdasarkan inisiatif, kemampuan, dan partisipasi mereka sendiri. Dengan
lainnya.
17
BAB III
PENUTUP
A. SIMPULAN
hakekat pendidikan itu sendiri, karena apa yang disebut dengan pendidikan
18
DAFTAR PUSTAKA
Formal.2007.Jakarta:Mendiknas.
dalam Membangun Kemandirian Warga Belajar, dalam Jurnal Ilmiah Visi Vol 2,
No 2-2007.
http://staffnew.uny.ac.id/upload/132049754/pengabdian/makalah-ppm-
pemberdayaan-masyakat-pnf.pdf
19