Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

PENDIDIKAN SEBAGAI SEBUAH SISTEM

Dosen Pengampu:
Arif Sembodo, M.Pd
Disusun oleh:
Pandhu Audiaria Darmawan 2101050048
Cindy Afniasari Azzahra 2101050051
Aldian Pramadana Rizky 2101050055
Ulfah Rodliatun Firdaus 2101050062
Ristia Mutiara Bayuningsih 2101050064

PROGAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2021
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................................... 1


DAFTAR ISI....................................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN
a. Latar Belakang......................................................................................................... 3
b. Rumusan Masalah.................................................................................................... 3
c. Tujuan...................................................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN
a. Pendidikan sebagai suatu sistem.............................................................................. 4
b. Teori sistem............................................................................................................. 4
c. Analisi pendidikan sebagai suatu sistem................................................................. 5
BAB III PENUTUP
a. Kesimpulan.............................................................................................................. 6
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................ 7

2
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Menurut UU SISDIKNAS No. 2O Tahun 2003, pendidikan adalah usaha sadar
dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
ketarampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Sistem memiliki istilah yaitu sebagai suatu konsep yang abstrak. Namun
maksud dari pendidikan sebagai suatu sistem ialah pendidikan yang terdiri dari
elemen-elemen maupun unsur pendidikan yang saling terkait dalam kegiatannya
secara fungsional, sehingga adanya sistem pendidikan ini diharapkan dapat
menciptakan suatu kesatuan yang terpadu dan diharapkan dapat mencapai tujuan
pendidikan di Indonesia.

2. Rumusan Masalah
a. Apa yang dimaksud dengan sistem pendidikan?
b. Apa saja teori sistem pendidikan?
c. Bagaimana analisis pendidikan sebagai sistem?

3. Tujuan
a. Mampu memahami apa itu pendidikan.
b. Mampu memahami apa itu sistem.
c. Mampu menjelaskan dan memahami mengenai konsep pengertian sistem.
d. Mampu menjelaskan dan memahami teori sistem pendidikan.
e. Mampu memahami dan mengetahui analisis pendidikan sebagai sistem.

4.

3
BAB II
PEMBAHASAN

1. PENDIDIKAN SEBAGAI SISTEM


Makna pendidikan Menurut UU SISDIKNAS No. 2O Tahun 2003, pendidikan
adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta ketarampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
negara.
Sistem berasal dari bahasa yunani yakni systēma, sistem adalah himpunan dari
bagian-bagian atau komponen-komponen yang saling berhubungan secara teratur dan
merupakan suatu kesatuan.
Karakteristik sistem:
a. Memiliki tujuan.
b. Memiliki batas yang memisahkannya dari lingkungannya.
c. Memiliki sifat wholism (memiliki unsur/bagian/komponen yang saling
berhubungan/ketergatungan sebagai suatu keseluruhan.)
d. Ada proses transformasi, yaitu mengubah masukan menjadi keluaran. Memiliki
sub sistem-sistem dan berhubungan dengan supra sistem.
Pendidikan sebagai suatu sistem adalah suatu sarana yang diperoleh untuk
membudayakan nilai-nilai budaya dalam masyarakat yang mengalami perubahan-
perubahan bentuk dan model sesuai dengan tuntutan kebuduhan hidup masyarakat
dalam rangka mengejar cita-cita hidup yang sejahtera lahir maupun batin. Pendidikan
sebagai suatu sistem ditinjau dari dua hal, yakni:
1) Sistem pendidikan secara mikro
Pendidikan secara mikro lebih menekankan pada unsur-unsur pendidik dan peserta
didik, sebagai upaya mencerdaskan peserta didik melalui proses interaksi dan
komunikasi. Oleh karena itu, fungsi pendidikan adalah sebagai penyampaian
materi melalui kegiatan pembelajaran.
2) Sistem pendidikan secara makro
Sistem pendidikan menyangkut berbagai hal atau komponen yang lebih luas lagi,
yaitu:
a. Input (masukan)
Berupa sistem nilai dan pengetahuan, sumber daya manusia, masukan
instrumental berupa kurikulum, silabus, dan lain-lain. Sedangkan masukan
sarana termasuk di dalam fasilitas dan sarana opendidikan yang harus
disiapkan. Unsur masukan (input), misalnya peserta didik.
b. Proses
Yaitu segala sesuatu yang berkaitan dengan proses belajar atau proses
pembelajaran di sekolah maupun diluar sekolah. Dalam komponen proses ini
termasuk didalamnya telaah kegiatan pembelajaran yang dilakukan pendidik
untuk memberi kemudahan kepada peserta didik dalam terjadinya proses
pembelajaran. Unsur proses contohnya metode atau cara yang digunakan dalam
proses pembelajaran.

4
c. Keluaran (Output)
Yaitu hasil yang diperoleh pendidikan buka hanya terbentuknya pribadi yang
memiliki pengetahuan, sikap, dan keterampilan sesuai yang diharapkan. Namun
juga keluaran pendidikan yang mencakup segala hal yang dihasilkan berupa
kemampuan peserta didik, produk jasa dalam pendidikan seperti hasil
penelitian, produk berupa karya intelektual ataupun karya yang bersifat fisik
material.

2. TEORI SISTEM
Teori sistem merupakan suatu kerangka yang terdiri dari beberapa elemen/ sub
elemen/ sub sistem yang saling berinteraksi dan berpengaruh. Konsep sistem
digunakan untuk menganalisis perilaku dan gejala sosial dengan berbagai sistem yang
yang lebih luas maupun dengan sub sistem yang tercakup didalamnya.
a) Komponen-komponen pendidikan sebagai suatu sistem meliputi:
a. Tujuan pendidikan
Merupakan fungsi yang mengarahkan kegiatan. Hal tersebut merupakan
informasi apa yang akan dicapai oleh sistem pendidikan dan urutan
pelaksanaannya.
b. Peserta didik
Merupakan anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan dirinya
melalui proses pendidikan pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu.
c. Pendidik
Adalah individu yang akan memenuhi kebutuhan pengetahuan, sikap dan
tingkah laku peserta didik.
d. Materi/ isi pendidikan (kurikulum)
Salah satu konsep yang harus dikuasai oleh guru untuk menunjang kompetensi
adalah kurikulum. Secara sempit kurikulum diartikan hanya sebagai sejumlah
mata pelajaran yang harus ditempuh atau diselesaikan peserta didik. Dan
maksud dari materi/ isi pendidikan adalah segala sesuatu pesan yang
disampaikan oleh pendidik kepada peserta didik dalam rangka mencapai
tujuan pendidikan.
e. Lingkungan pendidikan
Adalah suatu ruang dan waktu yang mendukung kegiatan pendidikan. Proses
pendidikan berada dalam suatu lingkungan, baik lingkungan keluarga, sekolah
maupun masyarakat.
f. Alat pendidikan
Adalah pendukung atau penunjang pelaksanaan pendidikan yang berfungsi
sebagai perantara pada saat menyampaikan materi pendidikan oleh pendidik
kepada peserta didik dalam mencapai tujuan pendidikan.

b) Karakteristik teori sistem:


a. Keseluruhan bersifat primer, dan bagian-bagian bersifat primer.
b. Intergrasi, yaitu kondisi saling berhubungan antara bagian-bagian.
c. Bagian-bagian membentuk keseluruhan.

5
d. Bagian-bagian memainkan peranan mereka dalam kesatuannya untuk mencapai
tujuan dari keseluruhan.

3. ANALISIS PENDIDIKAN SEBAGAI SUATU SISTEM


Penggunaan analisis sistem dalam pendidikan ini dimakudkan agar dapat
memaksimalkan tujuan pendidikan secara efektif dan efisien. Dan agar dapat
terlaksana masing-masing fungsi yang dapat menunjang usaha untuk mencapai tujuan
pendidikan ini diperlukan suatu sistem, dan bagian dari sistem ini yang disebut
dengan komponen, karena sistem terdiri dari komponen-komponen dimana masing-
masing komponen itu memiliki fungsi khusus, misalnya komponen instruksional,
yang meliputi manusia (guru, konselor, administrator, dan petugas-petugas lainnya.),
material (buku, papan tulis, fotografi, slide, film, dan lain-lain). Interaksi atau saling
hubungan Semua komponen dalam suatu sistem, seperti komponen – komponen
instruksional tadi saling berhubungan satu sama lain, saling mempengaruhi dan saling
membutuhkan. Penggabungan yang menimbulkan jalinan perpaduan, misalnya, dalam
kegiatan belajar mengajar guru berusaha menimbulkan jalinan keterpaduan antara
berbagai komposer instruksional dengan melaksanakan pengembangan sistem
instruksional untuk mencapai hasil belajar yang optimal. Proses transformasi semua
sistem mempunyai misi untuk mencapai suatu tujuan, untuk itu diperlukan suatu
proses yang memproses masukan (input) menjadi hasil-hasil (output).
Apabila salah satu komponen mengalami masalah maka dapat berpengaruh
pada komponen yang lainnya. Sebagai contoh dalam proses pembelajaran disajikan
penyampaian pesan melalui media, maka diperlukan adanya aliran listrik untuk
membantu menghidupkan atau menyalakan media tersebut. Jika aliran listrik tidak
berfungsi, maka akan menimbulkan kesulitan bagi para pengajar untuk
melangsungkan pembelajaran. Dengan dasar inilah, pendekatan sistem dalam
pembelajaran memerlukan hubungan antara komponen satu dengan yang lainnya.

6
BAB III
PENUTUPAN
1. Kesimpulan
Pendidikan sebagai suatu sistem adalah suatu sarana yang diperoleh untuk
membudayakan nilai-nilai budaya dalam masyarakat yang mengalami perubahan-
perubahan bentuk dan model sesuai dengan tuntutan kebuduhan hidup masyarakat
dalam rangka mengejar cita-cita hidup yang sejahtera lahir maupun batin.
Konsep sistem digunakan untuk menganalisis perilaku dan gejala sosial dengan
berbagai sistem yang yang lebih luas maupun dengan sub sistem yang tercakup
didalamnya. Dan maksud dari materi/ isi pendidikan adalah segala sesuatu pesan yang
disampaikan oleh pendidik kepada peserta didik dalam rangka mencapai tujuan
pendidikan.
Alat pendidikan Adalah pendukung atau penunjang pelaksanaan pendidikan
yang berfungsi sebagai perantara pada saat menyampaikan materi pendidikan oleh
pendidik kepada peserta didik dalam mencapai tujuan pendidikan. Dan agar dapat
terlaksana masing-masing fungsi yang dapat menunjang usaha untuk mencapai tujuan
pendidikan ini diperlukan suatu sistem, dan bagian dari sistem ini yang disebut
dengan komponen, karena sistem terdiri dari komponen-komponen dimana masing-
masing komponen itu memiliki fungsi khusus, misalnya komponen instruksional,
yang meliputi manusia (guru, konselor, administrator, dan petugas-petugas lainnya.

7
DAFTAR ISI

Anda mungkin juga menyukai