Anda di halaman 1dari 11

PENDIDIKAN SEBAGAI SUATU SISTEM

MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH

Pengantar pendidikan

Dosen :

Prof. Dr. Henny. N. Tambingon. M.Si

Virginia Helena Saneba S.pd

Disusun oleh :

Zerina Y Manoy : 22207007

Selindian E Tuju : 22207008

Nur Aimi Zalianti : 22207003

UNIVERSITAS NEGERI MANADO


Fakultas teknik
2023
KATA PENGANTAR

Syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini
dapat tersusun sampai selesai. Tidak lupa kami mengucapkan trimakasih terhadap bantuan dari
pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materi.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetauan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca
praktikan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa makalah ini dapat menambah pengetahuan
dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktikan dalam kehidupan sehari-hari. Bagi kami sebgai penyusun merasa bahwa
masih banyak kekurangan dalam penuyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan
kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca
demi kesempurnaan makalah ini.

Tondano, maret 2023

penyusun
Daftar isi
KATA PENGANTAR……………………………………………1

DAFTAR ISI………………………………………...……………2

BAB 1 PENDAHULUAN……………………………………......3

1.1 latar belakang………………………………………………4


1.2 rumusan masalah…………………………………………...4
1.3 Tujuan………………………………………………………4

BAB II PEMBAHASAN………………………………………….5

2.1 pengertian sistem pendidikan………………………...……5

2.2 pendidikan sebagai suatu sistem……………...……………6

2.3 Tujuan dari sistem penidikan…………………………...…6

2.4 Komponen – komponen sistem pendidikan……………....7

BAB III PENUTUP……………………………………………….10

3.1 kesimpulan…………………………………………………10

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………11
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. latar belakang

Pendidikan merupakan bagian dari kehidupan manusia dimana setiap orang yang
telah lahir akan menjadi pendidikan dari orang tuanya. Mendidik seorang anak sejak kecil
adalah bagian dari pendidikan dini yang diberikan oleh keluarga yang lambat laun akan
memperoleh pendidikan di industri tertentu dan masyarakat. Pendidikan hal yang sangat
penting bagi kehidupan manusia. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya.

Pendidikan sebagai usaha sadar untuk memanusiakan manusia, dalam proses


pendidikan bukanlah menjadi tugas utama bagi sekolah saja, teapi semua unsur harus harus
memiliki peran yang sama dalam memajukan pendidikan. Semua unsur harus memiliki
andil dan terhubung antar unsur dalam pengembangan lembaga pendidikan atau proses
keberlangsungan suatu pendidikan.

1.2 rumusan masalah

1. apa itu pendidikan sebagai suatu sistem?

2.. apa saja komponen-komponen didalam suatu pendidikan?

1.3 tujuan

1.mengetahui pengertian pendidikan sebagai suatu sistem.

2.mengetahui komponen-komponen pendidikan


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian sistem pendidikan


1. Pengertian pendidikan

Secara historis pendidikan telah mulai dilaksanakan sejak manusia berada di bumi
ini. Dimana ada kehidupan disitulah ada penddikan, dengan perkembangan peradaban
manusia, berkembang pula isi dan bentuk termasuk penyelenggaraan pendidikan.

Pendidikan atau pendogi memiliki beberapa pengertian. Pendidikan (pendogi)


secara etimologis adalah berasal dari bahasa yunani, terdiri dari kata “PAIS”, artinya
anak, dan “AGAIN”, diartikan membimbing, jadi sederhananya adalah bimbingan yang
diberikan kepada anak. Sedangkan secara definitif pendidikan (pendagogie) adalah suatu
kegiatan bimbingan yang dilakukan secara sadar ataupun secara sengaja yang dilakukan
orang dewasa kepada orang yang belum dewasa sehingga timbul hubungan antara
keduanya yang bertujuan untk mendewasakannya.

2. Pengertian sistem

Istilah sistem diambil dari bahsa latin, yakni sistem yang memiliki arti sebagian
komponen atau yang saling berhubungan secara teratur dan merupakan suatu
keseluruhan. Sedangkan sistem Dalam bahasa yunani “systema” yang berarti
sehimpuanan bagian atau komponen yang saling berhubungan secara teratur dan
merupakan suatu keseluruhan.

Suatu sistem di dalamnya mengandung hal-hal sebagai berikut

1. Adanya kesatuan organis


2. Adanya komponen-komponen yang membentuk kesatuan organis
3. Adanya hubungan ketertarikan antara komponen satu dengan komponen lain
maupun antara komponen dengan keseluruhan
4. Adanya tujuan yang ingin dicapai
Oleh karena itu sistem merupakan suatu hal yang aktif, bergerak, dan menuju kearah
atau produk tertentu dan suatu rangakain keseluruhan yang saling berinteraksi dan
interdepedensi dalam mencapai tujuan.

2.2 pendidikan sebagai suatu sistem

Sistem kependidikan merupakan perangkat sarana yang terdiri dari bagian-bagian


yang saling berkaitan satu sama lain dalam rangka melaksanakan proses pembudayaan
masyarakat yang menumbuhkan nilai-nilai yang sama sebangun dengan cita-cita yang
diperjuangkan oleh masyarakat itu sendiri. Sistem pendidikan pada hakikatnya adalaah
seperangkat sarana yang dipolakan untuk membudayakan nilai-nilai budaya masyarakat
yang dapat mengalami perubahan-perubahan bentuk dan model sesuai dengan tuntutan
kebutuhan hidup masyarakat dalam rangka mengejar cita-cita hidup yang sejahtera lahir
maupun batin (Pidarta, 2007; Ihsan, 2008). Jadi, bisa disimpulkan bahwa sistem
pendidikan adalah suatu strategi atau cara yang akan di pakai untuk melakukan proses
belajar mengajar untuk mencapai tujuan agar para pelajar tersebut dapat secara aktif
mengembangkan potensi di dalam dirinya yang diperlukan untuk dirinya sendiri dan
masyarakat.

2.3 Tujuan dari sistem penidikan


tujuan sistem pendidikan adalah suatu factor yang amat sangat penting di dalam
pendidikan, karena tujuan meruapakan arah yang hendak dicapai oleh pendidikan. Tujuan
pendidikan pada masa orde lama dan orde baru sampai sekarang,rumusan tujuan
pendidikan selalu mengalami perubahan dari pelita kepelita sesuai dengan tuntutan
pembangunan dan perkembangan kehidupan masyarakat dan Negara Indonesia.
Suatu sistem selalu berkaitan dengan pencapaian suatu tujuan. Dalam lingkup
sistem pendidikan nasional kita bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan
mengembangkan manusia yang beriman dan dan berbudi pekerti luhur, memiliki
pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap
dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
2.4 Komponen – komponen sistem pendidikan

Komponen merupakan bagian dari suatu sistem yang memiliki peran dalam
keseluruhan berlangsungnya suatu proses untuk mencapai tujuan sistem. Komponen
pendidikan berarti bagian-bagian dari sistem proses pendidikan yang menentukan
berhasil atau tidaknya atau ada atau tidaknya proses pendidikan. Komponen-komponen
yang memungkinkan terjadinya proses pendidikan adalah; tujuan pendidikan,
peserta didik, pendidikan, orang tua, guru/pendidik, pemimpin masyarakat dan
keagamaan, interaksi edukatif peserta didik dan pendidik, isi pendidikan. Bahkan
dapat dikatakan bahwa untuk berlangsungnya proses kerja pendidikan diperlukan
keberadaan komponen-komponen tersebut. Manusia selama hidupnya selalu akan
mendapat pengaruh dari keluarga, sekolah, dan masyarakat luas. Ketiga lingkungan itu
sering disebut sebagai tripusat pendidikan, yang akan mempengaruhi manusia secara
bervariasi. Lingkungan pendidikan merupakan salah satu komponen dalam pendidikan
(Hardiyanti, 2011).

Komponnen pendidikan pada hakikatnya terpusat pada interaksi antara peserta


didik dan pendidik dalam mencapai tujuan pendidikan. Peserta didik,pendidik dan tujuan
pendidikan merupakan komponen sentral dalam pendidikan. Dalam suatu proses
pendidikan,pendidik dan juga peserta didik juga memiliki tujuan pendidikan tertentu yang
hendaknya dicapai untuk kepentingn peserta didik.

Adapun komponen - komponen yang saling berkesinambungan pada proses pendidikan


adalah sebagai berikut:
 Pendidik dan Non Pendidik Pendidik adalah orang yang melaksanakan
pendidikan, orang ini biasa di sebut guru atau dosen. Orang tersebut sebagai pihak
yang mendidik dengan norma-norma, pihak yang turut membentuk anak, pihak yang
memberikan anjuran, pihak yang terlibat dalam menghumanisasikan anak, memiliki
ragam pengetahuan dan kecakapan.
Pendidik ialah orang yang memikul tanggung jawab untuk membimbing. Pendidik
berbeda dengan pengajar sebab pengajar berkewajiban untuk menyampaikan materi
pelajaran kepada murid, sedangkan pendidik tidak hanya bertanggung jawab
menyampaikan materi pengajaran, tetapi juga membentuk kepribadian anak didik.
Non pendidik yang sering disebut sebagai tenaga kependidikan adalah anggota
masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan
pendidikan. (UU No. 20 Tahun 2003 Pasal 1, BAB 1 Ketentuan Umum). Atau juga
bisa diartikan merupakan tenaga yang bertugas merencanakan dan melaksanakan
administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis untuk
menunjang proses pendidikan pada satuan pendidikan. (UU No.20 THN 2003, pasal
39 ayat.

 Kurikulum (Materi Pendidikan)


Materi pendidikan yang sering juga disebut dengan istilah kurikulum
karena kurikulum menunjukkan makna pada materi yang disusun secara
sistematika guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Lester D. Crow dan
Alice Crow, yang melakukan penelitian tentang hasil studi terhadap anak
menyarankan hubungan salah satu komponen pendidikan, yaitu kurikulum dengan
anak didik adalah sebagai berikut:
(a.) Kurikulum hendaknya disesuaikan dengan keadaan perkembangan anak;
(b) Isi kurikulum hendaknya mencakup keterampilan, pengetahuan, dan sikap yang
dapat digunakan anak dalam pengalamannya sekarang dan berguna untuk
menghadapi kebutuhannya pada masa yang akan datang.
(c) Anak hendaknya didorong untuk belajar, karena kegiatannya sendiri dan tidak
sekadar menerima pasif apa yang dilakukan oleh guru.
(d) Materi yang dipelajari anak harus mengikuti minat dan keinginan anak sesuai
dengan taraf perkembangannya dan bukan menurut keputusan orang dewasa tentang
minat mereka.

 Prasarana dan sarana

Alat pendidikan adalah sesuatu apa pun yang membantu terlaksananya proses
belajar mengajar dalam rangka mencapai tujuannya, baik berupa benda atau pun bukan
benda. Prasarana pendidikan adalah segala macam alat yang tidak secara langsung
dalam proses pendidikan.
Perbedaan sarana pendidikan dan prasarana pendidikan adalah pada fungsi
maasing-masing, yaitu sarana pendidikan untuk” memudahkan penyampaian
(mempelajari) materi pelajaran “ , sedangkan prasarana pendidikan untuk
“memudahkan penyelenggaraan penididikan”.

 Admiistrasi
Administrasi pendidikan adalah segenap kegiatan yang berkenan dengan penataan
sumber, penggunaan, dan pertanggungjawaban dana pendidikan. Kegiatan yang ada
dalam administrasi pembiayaan meliputi tiga hal yaitu : penyusunan anggaran,
pembukuan, dan pemeriksaan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sistem adalah suatu rangkaian keseluruhan kebutuhan kesatuan dari komponen
yang saling berinteraksi atau interpedensi dalam mencapai tujuan. Sistem pendidikan akan
selalu bersifat dinamis kontekstual dan terbuka terhadap tuntutan kualitas dan relevansi.
Oleh karena itu pengkajian upaya pendidikan sebagai suatu sistem mempunyai makna yang
penting.

Proses pendidikan terjadi apabila ada interaksi antar komponen pendidikan, antara
saling berhubungan secara fungsional dalam kesatuan yang terpadu. Tiga komponen
tersebut adalah pendidik, peserta didiik, dan tujuan pendidikan.

1.2 Saran
Pendidikan sebagai suatu sitem hendaknya harus melalui perencananaan-
perencanaan yang tepat dalam menghadapi tuntutan zaman. Selain itu sistem pendidikan
juga harus lebih dinamis dan responsif. Penelitian terhadap kebijakan-kebijakan serta
evaluasi berkala sangatlah diperlukan agar menghasilkan kebijakan dan sistem yang
efektif, efisien dan tentunya berkualitas.
DAFTAR PUSTAKA

http://seputarpendidikan003.blogspot.com/2013/06/pengertian-sitem-pendidikan.html

http://edukasi.kompasnia.com/2014/05/01sitem-pendidikan-652788.html

Ahmadi,Abu.1991.ilmu.pendidikan.jakarta:rineka Cipta

Hadisusanto.DKK.1995.pengantar ilmu pendidikan. Yogyakarta : UNY press

https://blog.unnes.ac.id/seputarpendidikan/2015/10/13/komponen-komponen-pendidikan/

Anda mungkin juga menyukai