Anda di halaman 1dari 12

SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Ilmu Pendidikan yang
diampu oleh Ibu Lutfia Nur Hadiyanti, S.Pd., M.Pd.

Disusun oleh:
1. Zahira Indy Rachmani (1601421021)
2. Adila Ramdhani Khoironi P (1601421061)
3. Luluk Rochaina Maulida (1601421070)
4. Nur Rochmah Setianingrum (1601421073)

JURUSAN PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
TAHUN 2021/2022

1
PRAKATA

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya
kepada kita semua sehingga kita dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Sistem
Pendidikan Nasional” tepat waktu.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar
Ilmu Pendidikan yang diampu oleh Ibu Lutfia Nur Hadiyanti, S.Pd., M.Pd.

Tak lupa, kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Lutfia Nur Hadiyanti, S.Pd., M.Pd. yang
telah memberikan tugas ini sehingga kita dapat menambah wawasan dan pengetahuan
mengenai materi Sistem Pendidikan Nasional.

Dalam penyusunan makalah ini kami menyadari bahwa makalah yang kami tulis masih jauh
dari kata sempurna, mengingat kami yang masih dalam tahap belajar.

Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan agar makalah ini
menjadi sempurna dan menjadi pembelajaran kami kedepannya. Akhir kata, kami berharap
semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan serta pengetahuan bagi para
pembacanya.

2
DAFTAR ISI

PRAKATA ................................................................................................................................ 2
DAFTAR ISI............................................................................................................................. 3
BAB I ......................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN .................................................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................ 4
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................................... 4
1.3 Tujuan.......................................................................................................................... 4
BAB II ....................................................................................................................................... 5
KERANGKA TEORITIS ........................................................................................................ 5
2.1 Pengertian Sistem ........................................................................................................ 5
2.2 Pengertian Pendidikan ................................................................................................. 5
2.3 Pengertian Nasional..................................................................................................... 5
BAB III...................................................................................................................................... 6
PEMBAHASAN ....................................................................................................................... 6
3.1 Pengertian Sistem Pendidikan Nasional ...................................................................... 6
3.2 Visi dan Misi Sistem Pendidikan Nasional ................................................................. 6
3.3 Fungsi dan Tujuan Sistem Pendidikan Nasional ......................................................... 7
3.4 Jalur, Jenjang dan Jenis Program Pendidikan Nasional .............................................. 7
3.5 Upaya Pengembangan Sistem Pendidikan Nasional ................................................... 9
BAB IV .................................................................................................................................... 11
PENUTUP............................................................................................................................... 11

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pendidikan merupakan pondasi dalam hidup yang harus dibangun sebaik mungkin.
Dalam arti umum, pendidikan merupakan proses pembelajaran pengetahuan, keterampilan dan
kebiasaan individu. Proses pembelajaran dapat melalui pengajaran, penelitian dan pelatihan.
Adanya proses pendidikan ini dapat menjadikan individu memiliki akhlak mulia, kecerdasan
serta keterampilan yang bermanfaat bagi diri sendiri maupun orang lain.

Pendidikan memiliki tujuan yaitu untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan


mengembangkan manusia seutuhnya. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka di dalam
pendidikan harus terdapat sistem pendidikan. Sama seperti negara lain, Indonesia juga
memiliki sistem pendidikan nasional. Sistem pendidikan nasional merupakan himpunan
gagasan atau prinsip pendidikan yang saling berkaitan sehingga menjadi satu kesatuan. Oleh
karena itu, makalah ini akan menjelaskan lebih lanjut mengenai sistem pendidikan nasional
yang ada di Indonesia.

1.2 Rumusan Masalah


a) Apa pengertian sistem pendidikan nasional?
b) Apa visi dan misi sistem pendidikan nasional?
c) Apa fungsi dan tujuan sistem pendidikan nasional?
d) Apa saja jalur, jenjang dan jenis program pendidikan nasional?
e) Bagaimana upaya pengembangan sistem pendidikan nasional?

1.3 Tujuan
a) Untuk mengetahui pengertian sistem pendidikan nasional,
b) Untuk mengetahui visi dan misi sistem pendidikan nasional,
c) Untuk mengetahui fungsi dan tujuan sistem pendidikan nasional,
d) Untuk mengetahui macam-macam jalur, jenjang dan jenis program pendidikan
nasional,
e) Untuk mengetahui upaya pengembangan sistem pendidikan nasional.

4
BAB II

KERANGKA TEORITIS

2.1 Pengertian Sistem


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sistem adalah perangkat unsur yang
secara teratur saling berkaitan sehingga membentuk suatu totalitas. Sistem juga diartikan
sebagai susunan yang teratur dari pandangan, teori, asas, dan sebagainya. KBBI juga
mendefinisikan pengertian sistem sebagai sebuah metode.

Sedangkan menurut Meriam-Webster, sistem adalah interaksi secara teratur atau


kelompok item yang saling bergantung membentuk satu kesatuan yang utuh. Sistem juga
didefinisikan Meriam-Webster sebagai seperangkat ajaran, gagasan atau asas yang
terorganisasi biasanya dimaksudkan untuk menjelaskan pengaturan atau cara kerja dari
keseluruhan yang sistematis.

2.2 Pengertian Pendidikan


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pendidikan merupakan proses
pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan
manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan; proses, cara, perbuatan mendidik.

Menurut John Dewey, pendidikan adalah suatu proses pembaharuan makna pengalaman,
hal ini mungkin akan terjadi di dalam pergaulan biasa atau pergaulan orang dewasa dengan
orang muda, mungkin pula terjadi secara sengaja dan dilembagakan untuk untuk menghasilkan
kesinambungan sosial. Proses ini melibatkan pengawasan dan perkembangan dari orang yang
belum dewasa dan kelompok dimana dia hidup.

2.3 Pengertian Nasional


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata nasional adalah bersifat
kebangsaan. Arti lainnya dari nasional adalah berkenaan atau berasal dari bangsa sendiri.

5
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Pengertian Sistem Pendidikan Nasional


Berdasarkan Pasal 1 Nomor 1 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003, Sistem
Pendidikan Nasional merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik dapat aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Sedangkan pengertian Pendidikan Nasional yaitu pendidikan yang berdasar pada


Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar
pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan
perubahan zaman.

Jadi pengertian Sistem Pendidikan Nasional menurut pasal 1 angka 3 Undang-Undang


Nomor 20 Tahun 2003 adalah keseluruhan komponen pendidikan yang saling berkaitan secara
terpadu untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.

3.2 Visi dan Misi Sistem Pendidikan Nasional


Pendidikan nasional memiliki visi yaitu terwujudnya sistem pendidikan sebagai pranata
sosial yang kuat dan berwibawa untuk memberdayakan warga negara Indonesia untuk
berkembang menjadi manusia yang berkualitas sehingga mampu dan proaktif menjawab
tantangan zaman yang selalu berubah. Dengan visi pendidikan tersebut, pendidikan nasional
memiliki misi sebagai berikut :

a) Mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan yang


bermutu bagi seluruh rakyat Indonesia,
b) Membantu dan memfasilitasi pengembangan potensi anak bangsa secara utuh sejak usia
dini sampai akhir hayat dalam rangka mewujudkan masyarakat belajar,
c) Meningkatkan kesiapan masukan dan kualitas proses pendidikan untuk
mengoptimalkan pembentukan kepribadian yang bermoral,

6
d) Meningkatkan keprofesionalan dan akuntabilitas lembaga pendidikan sebagai pusat
pembudayaan ilmu pengetahuan, keterampilan, pengalamanan, sikap & nilai
berdasarkan standar nasional & global,

e) Memberdayakan peran masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan berdasarkan


prinsip otonomi dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia.

3.3 Fungsi dan Tujuan Sistem Pendidikan Nasional


Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, berfungsi
untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.

Sebagaimana dijelaskan dalam Pasal 3 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003, bahwa


Pendidikan Nasional bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis.

3.4 Jalur, Jenjang dan Jenis Program Pendidikan Nasional

Dalam sistem pendidikan nasional, peserta didiknya adalah semua warga negara,
artinya setiap satuan pendidikan yang ada harus memberikan kesempatan memberi kesempatan
menjadi peserta didiknya kepada semua warga negara yang memenuhi persyaratan tertentu
sesuai dengan kekhususannya, tanpa membedakan status sosial, ekonomi, agama, suku bangsa
dan sebagainya Hal ini sesuai dengan UUD 1945 pasal 31 Ayat (1) dan (2) yang berbunyi “
Tiap-tiap warga negara berhak mendapat pengajaran”, dan “bahwa setiap warga negara wajib
mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya”.Dari amandemen keempat
UUD 1945, pasal tersebut mengarahkan fungsi konstitusional dari diselenggarakannya satu
sistem pendidikan nasional yakni mencerdaskan kehidupan bangsa.
UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan nasional pada Pasal 13 ayat (1)
menyebutkan bahwa jalur pendidikan terdiri atas pendidikan formal, non formal dan informal
yang dapat saling melengkapi dan memperkaya. Jenjang pendidikan formal terdiri atas
pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi.Adapun jenis pendidikan
mencakup pendidikan umum, kejuruan, akademik, profesi, vokasi, keagamaan, dan khusus.
A. Pendidikan Formal
1. Pendidikan Dasar
a. Sekolah dasar (SD), Madrasah Ibtidaiyah (MI)

7
b. Sekolah Menengah Pertama (SMP), Madrasah Tsanawiyah (MTs)
2. Pendidikan Menegah
a. Sekolah Menegah Atas (SMA)
b. Madrasah Aliyah (MA)
c. Sekolah Menegah Kejuruan (SMK)
d. Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK)

3. Pendidikan Tinggi
a. Akademi, yakni perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan terapan
dalam satu cabang atau sebagian cabang ilmu pengetahuan teknologi dan kesenian
tertentu.
b. Politeknik, yakni perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan terapan
dalam sejumlah bidang pengetahuan khusus.
c. Sekolah tinggi, yakni perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan
akademik atau professional dalam suatu disiplin ilmu pada bidang tertentu.
d. Institut, yakni perguruan tinggi yang terdiri sejumlah fakultas yang
menyelenggarakan pendidikan akademik/profesioanl dalam sekelompok disiplin ilmu
yang sejenis.
e. Universitas, yakni perguruan tinggi yang terdiri atas sejumlah fakultas yang
menyelenggarakan pendidikan akademik/profesianal dalam sekolompok disiplin ilmu
tertentu.
Mengenyam pendidikan pada pendidikan formal yang diakui oleh lembaga pendidikan
negara adalah sesuatu yang wajib dilakukan di Indonesia. Mulai dari kalangan yang miskin
sampai yang kaya itu harus bersekolah, minimal 9 tahun lamanya hingga lulus SMP.
Sebagai lembaga pendidikan formal, sekolah yang lahir dan berkembang secara efektif dan
efisien dari pemerintah untuk masyarakat merupakan perangkat yang berkewajiban untuk
memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam menjadi warga Negara.

B. Pendidikan Non Formal


Pendidikan nonformal diselenggarakan bagi warga masyarakat yang memerlukan
layanan pendidikan yang berfungsi sebagai pengganti, penambah, dan pelengkap
pendidikan formal dalam rangka mendukung pendidikan sepanjang hayat. Contoh
pendidikan nonformal yaitu:
a. Lembaga kursus
8
b. Lembaga penelitian
c. Kelompok belajar
d. Pusat kegiatan belajar masyarakat
Hasil pendidikan nonformal dapat dihargai setara dengan hasil program pendidikan
formal setelah melalui proses penilaian penyetaraan oleh lembaga yang ditunjuk oleh
pemerintah atau pemerintahan daerah dengan mengacu pada standar nasional pendidikan.

C. Pendidikan Informal
Kegiatan pendidikan informal yang dilakukan oleh keluarga dan lingkungan berbentuk
kegiatan belajar mandiri. Hasil pendidikan informal diakui sama dengan pendidikan formal
dan nonformal setelah peserta didik lulus ujian sesuai dengan standar nasional pendidikan.
Jenis program pendidikan terdiri atas:
1. Pendidikan Umum. Merupakan pendidikan yang mengutamakan perluasan
pengetahuan dan keterampilan peserta didik dengan pengkhususan yang
diwujudkan pada tingkat-tingkat akhir masa pendidikan.
2. Pendidikan Kejuruan. Merupakan pendidikan yang mempersiapkan peserta didik
untuk dapat bekerja pada bidang pekerjaan tertentu.
3. Pendidikan Luar Biasa. Merupakan pendidikan khusus yang diselenggarakan untuk
peserta didik yang menyandang kelainan fisik/mental.
4. Pendidikan Kedinasan.Merupakan pendidikan khusus yang diselenggarakan untuk
meningkatkan kemampuan dalam pelaksanaan tugas kedinasan bagi pegawai atau
calon pegawai suatu departemen pemerintah atau lembaga pemerintah non
departemen.
5. Pendidikan Keagamaan.Merupakan pendidikan khusus yang mempersiapkan
peserta didik untuk dapat melaksanakan peranan yang menuntut penguasaan
pengetahuan khusus tentang ajaran agama.

3.5 Upaya Pengembangan Sistem Pendidikan Nasional


Untuk mengembangkan sistem pendidikan nasional dilakukan pembaruan-pembaruan
yang meliputi landasan yuridis, kurikulum dan perangkat penunjangnya, struktur pendidikan,
dan tenaga kependidikan.
1. Pembaruan Landasan Yuridis
Pembaruan landasan yuridis berhubungan dengan hal-hal yang bersifat
mendasar (fundamental) dan bersifat prinsipal. Dikatakan demikian karena landasan

9
yuridis mendasari semua kegiatan pelaksanaan pendidikan dan mengenai hal-hal yang
penting seperti komponen struktur pendidikan, kurikulum, pengelolaan, pengawasan,
dan ketenagaan.
2. Pembaruan Kurikulum
Ada dua faktor pengendali yang menentukan arah pembaruan kurikulum, yaitu
yang sifatnya mempertahankan dan yang mengubah. Yang termasuk faktor yang
pertama adalah landasan filosofis, yaitu falsafah bangsa Indonesia, Pancasila dan UUD
1945 dan landasan historis yang mencakup unsur-unsur yang menguasai hajat hidup
orang banyak dari dulu sampai sekarang. Yang termasuk faktor yang kedua adalah
landasan sosial berupa kekuatan-kekuatan sosial di masyarakat, dan landasan
psikologis yakni cara peserta di dalam belajar
3. Pembaruan Pola Masa Studi
Pembaruan pola masa studi termaksud pendidikan yang meliputi pembaruan
jenjang dan jenis pendidikan serta lama waktu belajar pada satuan
pendidikan.Perubahan pola masa studi sebagai suatu tanda adanya pembaruan
pendidikan berupa penambahan/pengurangan masa studi.
4. Pembaruan Tenaga Kependidikan
Tenaga kependidikan adalah tenaga yang bertugas menyelenggarakan kegiatan
mengajar, melatih, meneliti, mengembangkan, mengelola serta memberikan pelayanan
teknis dalam bidang pendidikan. Pembaruan terhadap komponen tenaga kependidikan
dipandang sangat penting karena pembaruan pada komponen-komponen lain tanpa
ditunjang oleh tenaga-tenaga pelaksana yang kompeten, tidak akan ada artinya. Tenaga
lain selain guru adalah pustakawan, laboran, konselor, teknisi sumber belajar, dan lain-
lain.

10
BAB IV

PENUTUP

Sistem Pendidikan nasional merupakan upaya terencana dalam mewujudkan proses dan
suasana pembelajaran supaya pelajar aktif dalam mengembangkan potensi dirinya. Dengan
system Pendidikan nasional diharapkan peserta didik menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis.

Sistem pendidikan Indonesia telah diatur dalam undang-undang. Ketentuan negara


tersebut berapa UU 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang disahkan oleh
presiden kelima Republik Indonesia, Megawati Soekarnoputri. Berdasarkan undang-undang
tersebut, pendidikan semestinya dilaksanakan secara adil, demokratis, serta tidak
mendiskriminasi. Edukasi harus menjunjung tinggi nilai budaya, nilai keagamaan, dan nilai
HAM, dan kemajemikan bangsa. Tak hanya itu, sistem pendidikan pemberdayaan dan
pembudayaan manusia juga wajib memberikan teladan yang baik, meningkatkan kreativitas,
serta membangun niat.

Berdasarkan undang-undang Nomor 20 Pasal 1 Ayat 8, system Pendidikan Indonesia


memiliki tingkatan yang disesuaikan dengan level perkembangan peserta didik, kemampuan
yang ditingkatakan, tujuan yang hendak diraih. Berdasrakan peraturan hukum tersebut, jenang
Pendidikan dibagi menjadi tiga yakni pendidikan dasar, pendidikan menengah, Pendidikan
tinggi.

11
Daftar Pustaka
https://hot.liputan6.com/read/4482562/pengertian-sistem-menurut-para-ahli-karakteristik-
dan-macamnya diakses pada tanggal 09 April 2022 pukul 11:58 WIB
https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-pendidikan/ diakses pada tanggal 09 April 2022
pukul 12:04 WIB

https://kbbi.lektur.id/nasional diakses pada tanggal 09 April 2022 pukul 12:10 WIB

https://www.jogloabang.com/pustaka/uu-20-2003-sistem-pendidikan-nasional diakses pada


tanggal 09 April 2022 pukul 12:33 WIB

https://rendratopan.com/2019/04/07/sistem-pendidikan-nasional-indonesia/ diakses pada


tanggal 09 April 2022 pukul 12:40 WIB

12

Anda mungkin juga menyukai