Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

LEMBAGA DAN MANAJEMEN PENDIDKAN

MATA KULIAH PENGEMBANGAN PENDIDIKAN IPS


Dosen Pengampu : Dr. Julinda Siregar, M.Pd
Kelas : IPS 1B NRA
Kelompok : 2 (Dua)

Disusun Oleh :
1. 20227379116 Tri Renggo Ardiana
2. 20227379138 Intan Lestari
3. 20227379140 Emi Fitri Samsiyah
4. 20227379192 Nurdin

PROGRAM STUDI
MAGISTER PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS PASCASARJANA
UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat,
rahmat dan hidayah-Nya, telah memberikan kemudahan dan kelancaran dalam menyelesaikan
makalah yang berjudul “Lembaga dan Manajemen Pendidikan”.

Makalah ini disusun guna memenuhi tugas kelompok dan untuk memahami materi
perkuliahan “Pengembangan Pendidikan IPS”. Makalah ini dapat diselesaikan adalah berkat
bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis menyampaikan
ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Ibu Dr. Julinda Siregar, M.Pd, selaku Dosen mata Pengembangan Pendidikan IPS
2. Anggota kelompok 2 selaku mahasiswa yang diberikan tugas
3. Serta kepada teman-teman Kelas IPS 1B NRA yang saling menyemangati.

Dengan disusunnya makalah ini diharapkan dapat memberikan informasi dan wawasan kepada
berbagai pihak yang membutuhkannya, khususnya teman-teman kelas IPS 1B NRA.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami
mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan pembuatan makalah ini
untuk masa yang akan datang.

Jakarta, Oktober 2023

TUGAS MAKALAH PENGEMBANGAN PENDIDKAN IPS 2


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah…………..……………………………………………...…4

1.2 Perumusan Masalah.…………………………………………………………...……5

1.3 Tujuan Penulisan ………………………………………………………..………….5

BAB II KAJIAN TEORITIK

2.1 Pengertian lembaga pendidikan…………………………………………………….6

2.2 Macam- macam lembaga pendidikan …………………………………………...….7

2.3 Pengertian manajemen pendidikan………………………..……….……………….10

BAB III PEMBAHASAN

3.1 Prinsip manajemen pendidikan …………………………………………………….12

3.2 Fungsi manajemen pendidikan ……………………………………………………..13

BAB III PENUTUP

4.1 Kesimpulan …………………………………………………………………….….16

4.2 Saran ………………………………………………………………………………17

TUGAS MAKALAH PENGEMBANGAN PENDIDKAN IPS 3


BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah


Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan
sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui
pengajaran, pelatihan, atau penelitian. Pendidikan sering terjadi di bawah bimbingan orang
lain, tetapi juga memungkinkan secara otodidak. Di dalam konteks pembangunan manusia
seutuhnya, keluarga, sekolah dan masyarakat akan menjadi pusat-pusat kegiatan pendidikan
yang akan menumbuhkan dan mengembangkan anak sebagai makhluk individu, sosial,
susila dan religius. Dengan memperhatikan bahwa anak adalah individu yang berkembang,
ia membutuhkan pertolongan dari orang yang telah dewasa, anak harus dapat berkembang
secara bebas, tetapi terarah. Karenanya pendidikan harus dapat memberikan motivasi dalam
mengaktifkan anak.

Lingkungan atau tempat berlangsungnya proses pendidikan yaitu di bangunnya suatu


lembaga-lembaga pendidikan. Di situlah kita mengenyam suatu pendidikan
yang sesuai dengan kemampuan kita. Lembaga pendidikan bukan hanya lembaga
pendidikan formal saja melainkan pendidikan Non formal dan Informal. Lembaga formal
tertuju pada pendidikan di sekolah, kalau lembaga non formal tertuju pada pendidikan di
luar lembaga formal, maksudnya pendidikan di lakukan di luar sekolah, dan pada pendidikan
informal yaitu tertuju kepada pendidikan lingkungan dan keluarga. Untuk lebih jelasnya
tentang macam- macam lembaga ini, penulis membahas tentang macam-macam lembaga
pendidikan. Kegiatan utama diarahkan pada terwujudnya kelembagaan sekolah yang peduli
dan berbudaya lingkungan. Disamping pengembangan norma-norma dasar yang antara lain:
kebersamaan, keterbukaan, kesetaraan, kejujuran, keadilan, dan kelestarian fungsi
lingkungan hidup dan sumber daya alam. Serta penerapan prinsip dasar yaitu: partisipatif,
dimana komunitas sekolah terlibat dalam manajemen sekolah yang meliputi keseluruhan
proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi sesuai tanggung jawab dan peran serta

TUGAS MAKALAH PENGEMBANGAN PENDIDKAN IPS 4


berkelanjutan, dimana seluruh kegiatan harus dilakukan secara terus menerus secara
komperhensif.

Tujuan pendidikan adalah terwujudnya manusia ideal atau manusia yang dicita-
citakan sesuai nilai-nilai dan norma-norma yang dianut. Contoh manusia ideal yang menjadi
tujuan pendidikan tersebut antara lain: manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan
YME, berakhlak mulia, sehat, cerdas, terampil, dst. Sebab itu, pendidikan bersifat normatif
dan mesti dapat dipertanggungjawabkan. Mengingat hal di atas, pendidikan tidak boleh
dilaksanakan secara sembarang, melainkan harus dilaksanakan secara bijaksana.

1.2. Perumusan Masalah


Rumusan Penulisan dari Makalah ini adalah :
1. Apa yang dimaksud dengan Lembaga Pendidikan ?
2. Apa saja macam- macam Lembaga pendidikan ?
3. Apa yang dimaksud dengan Manajemen Pendidikan ?
4. Bagaimana Prinsip ManajemenPendidikan?
5. Bagaimana fungi Manajemen Pendidikan ?

1.3. Tujuan Penulisan

Dengan rmusan masalah di atas maka di harapkan dapat mengetahui dan memahami hal-hal
yang berkaitan dengan lembaga dan manajemen pendidikannya yakni :

1. Mengetahui tentang pengertian Lembaga Pendidikan.


2. Mengetahui macam- macam Lembaga Pendidikan.
3. Mengetahui tentang pengertian Manajemen Pendidikan.
4. Menegtahui Prinsip- prinsip Manajemen Pendidikan.
5. Mengetahui fungsi- fungsi Manajemen Pendidikan.

TUGAS MAKALAH PENGEMBANGAN PENDIDKAN IPS 5


BAB II

KAJIAN TEORITIK

2.1. Pengertian Lembaga Pendidikan


“Lembaga pendidikan adalah suatu badan yang berusaha mengelola dan
menyelenggarakan kegiatan-kegiatan sosial, kebudayaan, keagamaan, penelitian
keterampilan dan keahlian. yaitu dalam hal pendidikan intelektual, spiritual, serta keahlian/
keterampilan. Sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama
secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam
memanfaatkan sumber daya, sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan
secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan pendidikan.(Hasbullah 1999)”Filosofi
Pendidikan Merdeka Belajar

Telah sedikit disinggung di bagian terdahulu bahwa lembaga pendidikan adalah


badan atau instansi baik negeri maupun swasta yang melaksanakan kegiatan mendidik.
Dengan kata lain lembaga pendidikan adalah badan atau instansi yang menyelenggarakan
usaha pendidikan. Dengan pengertian ini maka yang dimaksud dengan lembaga pendidikan
bukan hanya lembaga-lembaga formal yang berbentuk sekolah saja, tetapi juga lembaga lain
seperti kursus resmi, kursus privat, dan lain-lain yang mempunyai ciri adanya kegiatan
belajar.

Di Indonesia ini terdapat banyak sekali lembaga pendidikan dengan tujuan,


kurikulum dan lulusan yang berbeda-beda. Namun secara umum diketahui bahwa dalam
lembaga pendidikan selalu terdapat komponen-komponen penting yang menentukan
keberhasilan lembaga tersebut.

Komponen- komponenya adalah :

1. Komponen siswa
2. Komponen Guuru

TUGAS MAKALAH PENGEMBANGAN PENDIDKAN IPS 6


3. Komponen Kurikulum
4. Komponen sarana dan prasarana
5. Komponen Pengelola

2.2 Macam- macam Lembaga Pendidikan

2.2.1 Lembaga Pendidikan Formal

Pendidikkan formal merupakan pendidikan yang diselenggarakan di sekolah-


sekolah pada umumnya. Lembaga pendidikan di sekolah, adalah suatu lembaga pendidikan
dimana dalam tempat tersebut diadakan kegiatan pendidikan yang secara teratur, sistematis,
mempunyai tanggung jawab perpanjangan dalam kurun waktu tertentu, berlangsung mulai
dari pendidikan dasar sampai pendidikan tinggi, dilaksanakan berdasarkan aturan resmi
yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Di Indonesia ada tiga lemabga pendidikan yang
diidentikkan sebagai lembaga pendidikan Islam, yaitu: pesantren, madrasah, dan sekolah
milik organisasi islam dalam setiap jenis dan jenjang yang ada.

Manajer sekolah adalah pemimpin yang berhubungan langsung dengan sekolah. Ia


adalah panglima pengawal pendidikan yang melaksankan fungsi kontrol berbagai pola
kegiatan pengajaran dan pendidikan di dalamnya. suksesnya sebuah sekolah tergantung pada
sejauhmana pelaksanaan misi yang dibebankan diatas pundaknya, kepribadian dan
kemampuannya dalam bergaul dengan unsur-unsur masyarakat. Oleh sebab itu, kepala
sekolah harus berupaya mewujudkan kondisi sosial yang mendukung kegiatan sekolah.
Demi suksesnya dalam mengemban berbagai beban dan tugas, maka ia harus memiliki
beberapa sifat berkaitan dengan kepribadiannya dan profesinya.

Sebagai lembaga pendidikan formal, sekolah yang lahir dan berkembang secara
efektif dan efisien dari dan oleh serta untuk masyarakat, merupakan perangkat yang
berkewajiban memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam mendidik warga negara.
Sekolah dikelola secara formal, hierarkis, dan kronologis yang berhaluan pada falsafah dan
tujuan pendidikan nasional.

2.2.2 Lembaga Pendidikan Non Formal

TUGAS MAKALAH PENGEMBANGAN PENDIDKAN IPS 7


Lembaga Pendidikan nonformal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal
yang dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. Lembaga pendidikan nonformal adalah
lembaga pendidikan yang disediakan bagi warga Negara yang tidak sempat mengikuti atau
menyelesaikan pendidikan pada jenjang tertentu dalam pendidikan formal. Pendidikan
nonformal semakin berkembang, hal ini karena didorong oleh beberapa faktor, diantaranya :

a. Semakin banyaknya jumlah angkatan muda yang tidak dapat melanjutkan sekolah.
b. Lapangan kerja, khususnya sektor swasta mengalami perkembangan cukup pesat dan
lebih dibandingkan perkembangan sector pemerintah.Pendidikan nonformal
diselenggarakan bagi warga masyarakat yang memerlukan layanan pendidikan yang
berfungsi sebagai pengganti, penambah, dan/atau pelengkap pendidikan formal dalam
rangka mendukung pendidikan sepanjang hayat.

Dengan kata lain, pendidikan nonformal berfungsi mengembangkan potensi peserta didik
melalui pendidikan kecakapan hidup, pendidikan anak usia dini, pendidikan kemudaan,
pendidikan pemberdayaan perempuan, pendidikan keaksaraan, pendidikan keterampilan dan
pelatihan kerja serta pendidikan lainnya.

Mengenai pendidikan non-formal ini dijelaskan dalam UU No 20 thn 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional , pasal 26 ayat (4) satuan pendidikan non-formal terdiri atas lembaga
kursus, lembaga pelatihan kelompok belajar, pusat kegiatan belajar masyarakat, dan majelis
taklim serta satuan pendidikan yang sejenis, ayat (5) Kursus dan Pelatihan diselenggarakan
bagi masyarakat yang memerlukan bekal pengetahuan, keterampilan, kecakapan hidup, dan
sikap untuk mengembangkan diri, mengembangkan profesi, bekerja, usaha mandiri, dan/
atau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Penyelenggaraan pendidikan non formal ini tidak terikat oleh jam pelajaran sekolah, dan
tidak ada penjejangan sehingga dapat dilaksanakan kapan saja dan dinama saja; dan
tergantung kepada kesempatan yang dimiliki oleh para anggota masyarakat dan para
penyelenggara pendidikan agama Islam pada masyarakat itu sendiri.

Adapun ciri-ciri pendidikan nonformal tersebut adalah sebagai berikut :

TUGAS MAKALAH PENGEMBANGAN PENDIDKAN IPS 8


1. Pendidikan berlangsung dalam lingkungan masyarakat
2. Guru adalah fasilitator yang diperlukan.
3. Tidak adanya pembatasan usia.
4. Materi pelajaran praktis disesuaikan dengan kebutuhan pragmatis.
5. Waktu pendidikan singkat dan padat materi.
6. Memiliki manajemen yang terpadu dan terarah.
7. Pembelajaran bertujuan membekali peserta dengan keterampilan khusus untuk
mempersiapkan diri dalam dunia kerja.

2.2.3 Lembaga Pendidikan Informal

Pendidikan Informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan. Dengan kata
lain, lembaga pendidikan informal adalah sebuah lembaga pendidikan yang ruang
lingkupnya lebih terarah pada keluarga dan masyarakat. Pendidikan keluarga merupakan
pendidikan yang pertama dan utama, karena dalam keluarga inilah anak pertama-tama
mendapatkan didikan dan bimbingan. jika dikatakan lingkungan yang utama karena
sebagian besar dari kehidupan anak adalah di dalam keluarga, sehingga pendidikan yang
paling banyak diterima oleh anak dalam keluarga.

Orang tua atau ayah dan ibu memegang peranan yang penting dan amat berpengaruh
atas pendidikan anak-anaknya. Sejak seorang lahir, ibunyalah yang selalu ada
disampingnya. Oleh karena itu ia meniru peran ibunya dan biasanya seorang anak lebih cinta
kepada ibunya apabila ibu itu menjalankan tugasnya dengan baik. Apapun yang dilakukan
ibu dapat dimanfaatkannya, kecuali apabila ia ditinggalkan dengan memahami dengan
segala sesuatu yang terkandung didalam hati anaknya, jika anak telah mulai agak besar,
dengan kasih sayang ibu mengambil hati anaknya untuk selamanya. selama-lamanya

Dasar-dasar tanggung jawab orangtua terhadap pendidikan anaknya meliputi :

1. Adanya motivasi atau dorongan cinta kasih yang menjiwai hubungan antara orangtua dan
anak.
2. Pemberian motivasi kewajiban moral sebagai konsekuensi.
3. Memelihara dan membesarkan anak.

TUGAS MAKALAH PENGEMBANGAN PENDIDKAN IPS 9


4. Memberikan pendidikan dengan berbagai ilmu pengetahuan dan
keterampilan yang berguna bagi kehidupan anak tersebut.

Ciri- ciri Pendidikan Informal :

1. Pendidkan berlangsung terus menerus tanpa mengenal tempat dan waktu.


2. Guru adalah orangtua.
3. Tidak adanya manajemen yang jelas.

2.3. Pengertian Manajemen Pendidikan

Pengertian Manajemen Pendidikan ini diterapkan pada usaha pendidikan maka sudah
termuat hal-hal yang menjadi objek pengelolaan atau pengaturan. Lebih tepatnya, definisi
Manajemen Pendidikan adalah sebagai berikut : “Manajemen Pendidikan adalah rangkaian
segala kegiatan yang menunjuk kepada usaha kerjasama dua orang atau lebih untuk mencapai
tujuan pendidikan yang telah ditetapkan”.

Dengan menerapkan definisi tersebut pada usaha pendidikan yang terjadi dalam sebuah
organisasi, maka definisi Manajemen Pendidikan selengkapnya adalah sebagai berikut :

“Manajemen Pendidikan adalah suatu kegiatan atau rangkaian kegiatan yang berupa
proses pengelolaan usaha kerjasama sekelompok manusia yang tergabug dalam organisasi
pendidikan, untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan sebelumnya, agar
efektif dan efisien”.

Menurut Consortium on Renewing Education (Murphy dan Louis, ed. 1999:515) Sekolah
(lembaga pendidikan) mempunyai lima bentuk modal yang perlu dikelola untuk
keberhasilan pendidikan yaitu:

1. Integrative capital (modal integrative)


2. Human capital (modal manusia)
3. Financial capital (modal keuangan)
4. Social capital (modal social)
5. Political capital (modal politik)
TUGAS MAKALAH PENGEMBANGAN PENDIDKAN IPS 10
Modal integratif adalah modal yang berkaitan dengan pengintegrasian empat modal
lainnya untuk dapat dimanfaatkan bagi pencapaian program/tujuan pendidikan. Modal manusia
adalah sumberdaya manusia yang kemampuan untuk menggunakan pengetahuan bagi
kepentingan proses pendidikan/pembelajaran. Modal keuangan adalah dana yang diperlukan
untuk menjalankan dan memperbaiki proses pendidikan. Modal sosial adalah ikatan kepercayaan
dan kebiasaan yang menggambarkan sekolah sebagai komunitas. Modal politik adalah dasar
otoritas legal yang dimiliki untuk melakukan proses pendidikan/pembelajaran.

BAB III

PEMBAHASAN

TUGAS MAKALAH PENGEMBANGAN PENDIDKAN IPS 11


3.1. Prinsip Manajemen Pendidikan

prinsip manajemen pendidikan adalah adanya prioritas atau pentingnya suatu tujuan diatas
kepentingan pribadi atau lembaga, bertanggungjawab untuk kegiatan, memiliki sikap
adil ,disiplin, memiliki wewenang, dapat merangsang pegawai dalam pekerjaan, memikirkan
keberhasilan pekerjaan,professional.

Prinsip Manajemen pendidikan adalah :

a. Prinsip Manajemen Pendidikan yang berorientasi pada tujuan, dengan


menetapkan tujuan – tujuan yang harus dicapai peserta didik dalam mempelajari
pelajaran

b. Prinsip Manajemen pada efisiensi dan efektifitas dalam pengunaan dana, daya,
dan waktu dalam mencapai tujuan pendidikan.

c. Prinsip Manajemen pendidikan pada fleksibilitas program, dalam


pelaksanaan, suatu program hendaknya mempertimbangkan faktor – faktor ekosistem
dan kemampuan penyediaan fasilitas yang menunjang.

d. Prinsip kontinuitas, dengan menyiapkan peserta didikagar mampu melanjutkan ke


jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

e. Prinsip pendidikan seumur hidup, yang memandang bahwa pendidikan tidak hanya di
sekolah, tetapi harus dilanjutkan dalam keluarga dan masyarakat. Jadi peserta didik
perlu memiliki kemampuan belajar sebagai persiapan belajar di masyarakat.

f. Prinsip relevansi, suatu pendidikn akan bermakna apabila kurikulum yang dipergunakan
relevan ( terkait ) dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat.

Manajemen pendidikan adalah suatu proses atau sistem pengelolaan Manajemen pendidikan
sebagai suatu proses atau sistem organisasi dan peningkatan kemanusiaan dalam kaitannya
dengan suatu sistem pendidikan. Kegiatan pengelolaan pada suatu sistem pendidikan
bertujuan untuk keterlaksanaan proses belajar mengajar yang baik, yang mencakup:

1. Program kurikulum yang meliputi administrasi kurikulum,


TUGAS MAKALAH PENGEMBANGAN PENDIDKAN IPS 12
2. Program ketenagaan
3. Program pengadaan dan pemeliharaan fasilitas dan alat-alat pendidikan.
4. Program pembiayaan
5. Program dengan hubungan masyarakat

3.2. Fungsi Manajemen Pendidikan


Manajemen dalam pendidikan memiliki fungsi sebagai berikut :
1. Perencanaan ( Planning )

Fungsi paling awal dari semua menejemen. Perencanaan adalah proses kegiatan
untuk menyajikan secara sistematis segala kegiatan yang akan dilaksanakan untyuk
mencapai tujuan tertentu. Perencanaan dapat diartikan sebagai penetapan tujuan, budget,
policy prosedur, dan program suatu organisasi. Dengan adanya perencaan, fungsi
manajemen berguna untuk menetapkan tujuan yang akan dicapai, menetapkan biaya,
menetapkan segala peraturan-peraturan dan pedoman-pedoman yang harus
dilaksanakan.Perencanaan meliputi beberapa aspek, diantaranya apa yang akan
dilakukan , kapan dilakukan, dimana akan dilakukan, bagaimana cara melakaukanya, apa
saja yang dibutuhkan agar tercapai tujuan dengan maksimal.

2. Pengorganisasian ( Organizing )

Di dalam sistem menajemen pengorganisasian adalah lanjutan daro fungsi


perencanaan. Bagi suatu lembaga atau organisasi, pengorganisasian merupakan urat nadi
organisasi. Oleh sebab itu kenerlangsungan organisasai atau lembaga sangat dipengaruhi
pengorganisasian. Pengorganisasian menurut Heidjarachaman Ranupandjo adalah
kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu,
pelaksanaannya dengan membagi tugas, tanggung jawab , serta wewenang diantara
kelompoknya, ditentukan juga yang akan menjadi pemimpin dan saling berintegrasi
dengan aktif.

3. Penggerakkan ( Actuating )

Penggerakan berfungsi untuk merealisasikan hasil perencanaan dan

TUGAS MAKALAH PENGEMBANGAN PENDIDKAN IPS 13


pengorganisasian. Penggerakan merupakan usaha untuk mengarahkan atau menggerakan
tenaga kerja atau man power dan mendayagunakan fasilitas yang tersedia guna
melaksanakan pekerjaan secara bersamaan. Fungsi ini memotifasi bawahan atau pekerja
untuk bekerja dengan sungguh-sungguh supaya tujuan dari organisasi dapat tercapai
dengan efektif. Fungsi ini sangat penting untuk merealisasikan tujuan organisasi.

4. Pengawasan

Pengawasan merupakan kegiatan untuk mengamati dan mengukur segala kegiatan operasi
dan pencapaian hasil dengan membandingkan standar yang terlihat dalam rencana
sebelumnya. Fungsi pengawasan menjamin segala kegiatan berjalan sesuai dengan
kebijaksanaan, strategi, rencana, keputusan dalam program kerja yang telah dianalisis,
dirumuskan serta ditetapkan sebelumnya.

Dengan pemahaman sebagaimana dikemukakan di atas, nampak bahwa salah satu


fungsi penting dari lembaga dan manajemen pendidikan adalah berkaitan dengan proses
pembelajaran, hal ini mencakup dari mulai aspek persiapan sampai dengan evaluasi untuk
melihat kualitas dari suatu proses tersebut, dalam hubungan ini Sekolah sebagai suatu
lembaga pendidikan yang melakukan kegiatan/proses pembelajaran jelas perlu mengelola
kegiatan tersebut dengan baik karena proses belajar mengajar ini merupakan kegiatan utama
dari suatu sekolah (Hoy dan Miskel 2001)

).))Dengan demikian nampak bahwa Guru sebagai tenaga pendidik merupakan faktor
penting dalam manajemen pendidikan, sebab inti dari proses pendidikan di sekolah pada
dasarnya adalah guru, karena keterlibatannya yang langsung pada kegiatan pembelajaran di
kelas. Oleh karena itu Manajemen Sumber Daya Manusia Pendidik dalam suatu lembaga
pendidikan akan menentukan bagaimana kontribusinya bagi pencapaian tujuan, dan kinerja
guru merupakan sesuatu yang harus mendapat perhatian dari fihak manajemen pendidikan di
sekolah agar dapat terus berkembang dan meningkat kompetensinya dan dengan
peningkatan tersebut kinerja merekapun akan meningkat, sehingga akan memberikan
pengaruh pada peningkatan kualitas pendidikan sejalan dengan tuntutan perkembangan
global dewasa ini. memberikan berpengaruh pada peningkatan kualitas pendidikan

TUGAS MAKALAH PENGEMBANGAN PENDIDKAN IPS 14


sejalan dengan tuntutan perkembangan global dewasa ini.

TUGAS MAKALAH PENGEMBANGAN PENDIDKAN IPS 15


TUGAS MAKALAH PENGEMBANGAN PENDIDKAN IPS 16
maks

BAB IV
PENUTUP

 Program pembiaya

4.1 Kesimpulan

Secara etimologi, lembaga adalah asal sesuatu, acuan, sesuatu, sesuatu yang
memberi bentuk pada yang lain, badan atau organisasi yang bertujuan mengadakan suatu
penelitian keilmuan atau melakukan sesuatu usaha.

Pendidikan formal merupakan pendidikan yang diselenggarakan di sekolah- sekolah


pada umumnya. Lembaga Pendidikan non formal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan
formal yang dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. Lembaga pendidikan non
formal adalah lembaga pendidikan yang disediakan bagi warga Negara yang tidak sempat
mengikuti atau menyelesaikan pendidikan pada jenjang tertentu dalam pendidikan formal.

Pendidikan Informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan. Dengan kata
lain, lembaga pendidikan informal adalah sebuah lembaga pendidikan yang ruang
lingkupnya lebih terarah pada keluarga dan masyarakat.

Manajemen Pendidikan merupakan faktor yang terpenting dalam menyelenggarakan


pendidikan dan pengajaran di sekolah yang keberhasilannya diukur oleh prestasi tamatan

Manusia dan pendidikan adalah suatu hal yang memiliki keterkaitan. Dengan potensi
manusia yang ada dalam diri masing-masing, potensi ini haruslah dikembangkan oleh
manusia yang mau tak mau harus berhubungan dengan apa yang dikatakan sebagai

TUGAS MAKALAH PENGEMBANGAN PENDIDKAN IPS 17


pendidikan, karena jika manusia tidak mau mendapatkan pendidikan, maka status
kemanusiaan manusia tersebut perlu diragukan. Pendidikan seharusnya dapat menjadikan
manusia sebagai makhluk yang merdeka pemikirannya, makhluk yang tahu atas apa tujuan
hidupnya dan makhluk yang tahu harus melakukan apa untuk mengembangkan dirinya.
Manusia sebagai makhluk sosial dalam berinteraksi di lingkungan sekitarnya haruslah
menjadikan pendidikan sebagai salah satu unsur penting didalamnya. Manusia dan
pendidikan adalah suatu hal yang tidak mungkin berdiri sendiri. Dapat disimpulkan bahwa
manusia adalah makhluk yang membutuhkan penyempurnaan sebagai manusia melalui
pendidikan, dan kebutuhan untuk mengembangkan dirinya melalui upaya yang terus
menerus menggali potensi dengan proses mendidik diri.

4.2. Saran

Pendidikan harus diberikan kepada setiap manusia agar manusia dapat


mengembangkan potensi-potensi yang ada dalam dirinya dengan seoptimal mungkin
sehingga manusia dapat hidup secara merdeka dalam kehidupan sosial. Manusia tidak
memperoleh berbagai kemampuan dengan sendirinya, melainkan perlu proses pengajaran,
latihan, bimbingan, dan berbagai bentuk kegiatan lainnya yang disebut dengan proses
pendidikan. Pendidikan dengan tujuan kecerdasan intelektual serta pendidikan untuk
kecakapan moral seseorang sebaiknya dapat diberikan dengan beriringan agar
pengaplikasian kemampuan intelektual orang tersebut dapat dilakukan dengan semestinya
tanpa mencederai hak-hak orang lain.

TUGAS MAKALAH PENGEMBANGAN PENDIDKAN IPS 18


.

Manajemen pendidikan adalah suatu proses atau sistem pengelolaan sebagai suatu
proses atau sistem organisasi dan peningkatan kemanusiaan dalam kaitannya
dengan suatu sistem pendidikan. Kegiatan pengelolaan pada suatu sistem

pendidikan bertujuan untuk keterlaksanaan proDAFTAR PUSTAKA

Drs. Moh. Roqib, M. Ag dan Nurfuadi, M. Pd. I, Kepribadian Guru, STAIN Purwokerto,
Yogyakarta; 2011.

Suharsimi Arikunto dan Lia Yuliana, Yogyakarta: Aditiya Media, 2009 Dr. Hj. Binti
Maunah, M. Pd. I, Ilmu Pendidikan, Sukses offset, Yogyakarta; 2009

Hasbullah, Dasar-dasar Ilmu Pendidikan, Raja Grafindo Persada,

Jakarta; 1999

Anda mungkin juga menyukai