Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

VARIABEL PENELITIAN PENDIDIKAN

Disusun Oleh :
Priska Pebrianti
Dosen Pembimbing : Dr. Husnul Amin, Lc., MHI., MM

PROGRAM STUDI ILMU PENDIDIKAN


SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH RAUDHATUL ULUM
SAKATIGA
2019/1441 H
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat, taufik dan
hidayahnya sehigga kami dapat menyelesaikan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang
sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk, maupun
pedoman bagi para pembaca.
Harapan kami makalah ini dapat membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalahi ini sehingga
kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan, sehingga kami harapkan kepada para
pembaca untuk memberika masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan
makalah ini.

ii
DAFTAR ISI

Kata pengantar ..................................................................................................................... i


Daftar Isi ............................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................................... 1
1.3 Tujuan .............................................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................................... 3
2.1 PENGERTIAN PENDIDIKAN ..................................................................................... 3
2.2 PENGERTIAN LEMBAGA PENDIDIKAN ................................................................ 3
2.3 BENTUK-BENTUK LEMBAGA PENDIDIKAN ........................................................ 3
2.4 FUNGSI LEMBAGA PENDIDIKAN ........................................................................... 4
BAB III PENUTUP .............................................................................................................. 6
3.1 Kesimpulan ..................................................................................................................... 6
3.2 Saran ............................................................................................................................... 6

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kegiatan pendidikan selalu berlangsung di dalam suatu lingkungan. Dalam konteks
pendidikan, lingkungan dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang berada di luar diri anak.
Lingkungan dapat berupa hal-hal yang nyata, seperti tumbuhan, orang, keadaan, politik,
kepercayaan dan upaya lain yang dilakukan manusia, termasuk di dalamnya adalah pendidikan.
Di dalam konteks pembangunan manusia seutuhnya, keluarga, sekolah dan masyarakat
akan menjadi pusat-pusat kegiatan pendidikan yang akan menumbuhkan dan mengembangkan
anak sebagai makhluk individu, sosial, susila dan religius. Dengan memperhatikan bahwa anak
adalah individu yang berkembang, ia membutuhkan pertolongan dari orang yang telah dewasa,
anak harus dapat berkembang secara bebas, tetapi terarah. Karenanya pendidikan harus dapat
memberikan motivasi dalam mengaktifkan anak.
Lingkungan pendidikan dapat diartikan sebagai faktor-faktor yang berpengaruh terhadap
praktek pendidikan baik positif ataupun negatif. Lingkungan pendidikan sebagai tempat
berlangsungnya proses pendidikan, merupakan bagian dari lingkungan sosial. Lingkungan
pendidikan sangat dibutuhkan dalam proses pendidikan sebab lingkungan pendidikan tersebut
berfungsi menunjang proses belajar mengajar secara nyaman, tertib, dan berkelanjutan. Dengan
suasana seperti itu, maka proses pendidikan dapat dilaksanakan.
Lembaga pendidikan adalah suatu badan yang berusaha mengelola dan menyelengglarakan
kegiatan-kegiatan sosial, kebudayaan, keagamaan, penelitian keterampilan dan keahlian. yaitu
dalam hal pendidikan intelektual, spiritual, serta keahlian/ keterampilan. Sebagai tempat atau
wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana,
terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya, sarana-parasarana,
data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan
pendidikan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apakah pengertian dari pendidikan?
2. Apakah pengertian dari lembaga Pendidikan?
3. Apa saja bentuk-bentuk Lembaga Pendidikan?
4. Apa saja fungsi Lembaga Pendidikan?

1
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian Pendidikan.
2. Untuk mengetahui pengertian Lembaga Pendidikan.
3. Untuk mengetahui bentuk-bentuk lembaga Pendidikan.
4. Untuk mengetahui fungsi lembaga Pendidikan.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. PENGERTIAN PENDIDIKAN


Pendidikan adalah Usaha sadar dan sistematis,yang dilakukan oleh orang-orang yang
diserahi tanggungjawab untuk mempengaruhi peserta didik agar mempunyai sifat dan tabiat
sesuai dengan cita-cita pendidikan(Achmad 2012).Pendidikan adalah bantuan yang di berikan
dengan sengaja kepada peserta didik dalam pertumbuhan jasmani maupun rohaninya untuk
mencapai tingkat dewasa.Pendidikan adalsh proses bantuan dan pertolongan yang diberikan
oleh pendidik kepada peserta didik atas pertumbuhan jasmani dan perkembangan secara
optimal.

2.2. PENGERTIAN LEMBAGA PENDIDIKAN


Lembaga pendidikan adalah suatu badan yang berusaha mengelola dan menyelenggarakan
kegiatan-kegiatan sosial, kebudayaan, keagamaan, penelitian keterampilan dan keahlian. yaitu
dalam hal pendidikan intelektual, spiritual, serta keahlian/ keterampilan. Sebagai tempat atau
wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana,
terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya, sarana-parasarana,
data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan
pendidikan.(Hasbullah 1999)

2.3 BENTUK-BENTUK LEMBAGA PENDIDIKAN


1) Lembaga Pendidikan Keluarga
Lingkungan keluarga merupakan lingkungan yang pertama dan utama, karena dalam
keluarga inilah anak-anak mendapatkan bimbingan dan paling banyak memperoleh pendidikan.
Dalam UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS disebutkan bahwa keluarga merupakan
bagian dari lingkungan pendidikan informal/non formal. Selain itu keluarga juga disebut
sebagai satuan pendidikan diluar sekolah. Oleh karena itu, keluarga mesti menciptakan suasana
yang edukatif sehingga anak didiknya tumbuh dan berkembang menjadi manusia sebagaimana
tujuan dalam pendidikan.(Suwarno 1985)
2) Lembaga Pendidikan Sekolah
Yang dimaksud dengan pendidikan sekolah adalah pendidikan yang diperoleh secara
teratur, sistematis, bertingkat dan dengan mengikuti syaraf yang jelas. Sekolah merupakan
lingkungan pendidikan formal, sekaligus membentuk kepribadian anak didik yang tujuannya
3
untuk mencapai 3 faktor yaitu aspek kognitif, afektif, psikomotorik.[2]Terdapat Macam-macam
Sekolah,Ditinjau dari Segi yang Mengusahakan yaitu Sekolah Negeri, sekolah yang diusahakan
oleh pemerintah, baik dari segi pengadaan fasilitas, keuangan maupun pengadaan tenaga
pengajar.Sekolah Swasta, yaitu sekolah yang diusahakn oleh selain pemerintah, yaitu badan-
badan swasta.
Ditinjau dari Sudut Tingkatan,Menurut UU Nomor 20 Tahun 2004, jenjang pendidikan formal
terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi.Pendidikan Dasar,
terdiri dari Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah dan SMP/MTs.Pendidikan Menengah, terdiri
dari SMA/MA dan SMK/MAK.Pendidikan Tinggi, terdiri dari Akademi, Institut, Sekolah
Tinggi dan Universitas.
Ditinjau dari Sifatnya yaitu Sekolah Umum dan Sekolah Kejuruan.
3) Lembaga Pendidikan di Masyarakat
Masyarakat diartikan sebagai suatu bentuk tata kehidupan sosial dengan tata nilai dan tata
budaya sendiri.Pendidikan di lingkungan masyarakat adalah pendidikan nonformal yang
dibedakan dari pendidikan di keluarga dan di sekolah. Bertujuan sebagai penambah atau
pelengkap pendidikan formal dan informal dalam rangka mendukung pendidikan sepanjang
hayat. Masyarakat memiliki peran yang besar dalam pelaksanaan pendidikan nasional. Peran
masyarakat itu antara lain menciptakan suasana yang dapat menunjang pelaksanaan pendidikan
nasional, ikut menyelengglarakan pendidikan non pemerintah (swasta) dan yang lainnya.

Tripusat pendidikan[3]saling berhubungan dan berpengaruh. Keterkaitan ketiga pusat


pendidikan yaitu keluarga, sekolah, dan masyarakat masing-masing memiliki fingsi tersendiri
dengan satu tujuan yaitu menolong pertumbuhan dan perkembangan peserta didik secara
optimal, untuk mencapai tujuan pendidikan yaitu menjadikan manusia yang seutuhnya,
berjatidiri, memiliki integritas, dan martabat.Agar fungsi pendidikan dapat tercapai dengan
baik, harus terjadi kerjasama yang harmonis antara keluarga, sekolah, dan masyarakat. Sejalan
dengan UU No. 20 Tahun 2003.

2.4. FUNGSI LEMBAGA PENDIDIKAN


Fungsi lembaga pendidikan :
1. Untuk memenuhi keperluankeperluan di dalam proses pendidikan.
2. Supaya individu menjadi anggota masyarakat yang berguna.
3. Sebagai suatu upaya sistematis untuk mengajarkan apa yang tidak bisa dipelajari secara
mudah dalam lingkungan keluarga.
4
· Adanya perkembangan jaman yang semakin pesat berdampak menggeser pada prinsip hidup
manusiamampu meningkatkan kualitas hidup.
Fungsi manifes dari lembaga pendidikan adalah :
1. Membantu orang dalam mengembangkan potensi dan mempersiapkan mereka untuk
bekerja.
2. Transmisi kebudayaan masyarakat, yaitu mewariskan nilai-nilai budaya bangsa
pada generasi muda/penerus.
3. Memilih dan mengerjakan peranan sosial, yaitu memberikan ketrampilan dan
pengetahuan untuk dapat berperan di dalam masyarakat.
4. Menjamin adanya integrasi sosial, yaitu untuk menjaga keutuhan masyarakat.
5. Mengembangkan kebudayaan, yaitu melakukan inovasi-inovasi sosial dan
tekhnologi untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat.
6. Mengembangkan potensi individu sebagai anggota masyarakat, yaitu memberikan
berbagai pengetahuan, ketrampilan dan sikap yang diperlukan untuk
mengembangkan diri sesuai dengan potensi yang dimiliki.
7. Menolong orang untuk mengembangkan potensi demi pemenuhan kebutuhan
pribadi dan pengembangan masyarakat.
8. Mengembangkan kemampuan berfikir secara rasional dan bebas.
9. Menciptakan warga negara yang patriotik melalui pelajaran yang melukiskan
kejayaan bangsa.
10. Membantu orang untuk sanggup mencari nafkah hidup.
11. Merangsang partisipasi demokratis melalui pengajaran ketrampilan.
12. Memperkaya kehidupan dengan berkembangnya cakrawala intelektual.
13. Meningkatkan kemampuan menyesuaikan diri dan membentuk kepribadian.

Fungsi Laten pendidikan adalah :


1. Perpanjangan masa ketidakdewasaan.
2. Memperpanjang masa ketergantungan.
3. Melemahnya pengawasan orang tua.
4. Mempertahankan sistem kelas sosial.
5. Tempat bernaungnya perbedaan pendapat.

5
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Lembaga pendidikan merupakan salah satu wadah sosialisasi nilai-nilai yang ideal di
masyarakat.Lembaga Pendidikan terbagi menjadi Lembaga Keluarga,Lembaga
Sekolah,Lembaga Masyarakat.Masing-masing dari ketiga lembaga tersebut menurut saya sudah
memenuhi fungsinya sebagai Lembaga,karena dari Lembaga Keluarga,Sekolah maupun
Masyarakat berperan penting di dalam membantu di dalam proses pendidikan. Lembaga
Pendidikan mempunyai tanggung jawab yang terpadu dalam rangka pencapaian tujuan
nasional. Keluarga sebagai lingkungan pertama, bertnaggung jawab untuk memberikan dasar
dalam menumbuh kembangkan anak sebagai makhuk individu, sosial, susila dan
religius.Sekolah sebagai lingkungan kedua bertugas mengembangkan potensi dasar yang
dimiliki masing-masing individu agar mempunyai kecerdasan intelektual dan
mental. Masyarakat sebagai lembaga ketiga memberikan anak kemampuan penalaran,
keterampilan dan sikap. Juga menjadi ajang pengoptimalan perekembangan diri setiap individu.

3.2 Saran
Perlu adanya keseriusan dan kesungguhan para pendidik dalam semua tingkatan
lembaga pendidikan sebagai usaha untuk pendewasaan diri yang optimal. Hendaknya masing-
masing lembaga pendidikan menyadari akan tugas dan tanggung jawabnya dalam usaha turut
serta mencerdaskan kehidupan bangsa.

Anda mungkin juga menyukai