Divisi Zygomycota
Spora pada Phycomyces sp.
Anggota divisi ini lebih dari 1000 lebih spesies
yang telah diketahui. Dikenal juga sebagai fungi
zigot. Divisi ini dianggap sebagai fungi terestrial
yang paling primitif. Hidup di tanah atau pada
tanaman yang membusuk atau hewan yang telah
mati. Sebagian jamur ini adalah parasit pada
tanaman, serangga, dan hewan kecil, sementara
yang lain membentuk hubungan simbiosis dengan
tanaman.
Nama Zygomycota dalam klasifikasi jamur
mengacu pada zygosporangia, di mana spora
terbentuk selama reproduksi seksual. Zygos
adalah bahasa Yunani untuk “bergabung”, mengacu pada perpaduan dua
helai hyphal yang menghasilkan spora ini, dan -mycota adalah akhiran yang
mengacu pada pembagian jamur.
Tipe hifa yang menyusun tubuhnya adalah aseptat atau senositik. Sebagian
besar fungi zygomycota (zigomikota) hidup di tanah sebagai saprofit. Hidup
dari mencerna bahan organik seperti tumbuhan atau hewan yang telah mati.
Contoh fungi dari divisi zigomikota: Rhizopus oligosporus dan Rhizopus
oryzae. Beberapa Mucor dan Rhizopus sp digunakan dalam industri kulit,
deterjen, dan medis (transformasi steroid).
Divisi Ascomycota
Sarcoscypha coccinea
Dikenal sebagai jamur kantung.
Anggota divisi ini mencakup hampir
75% dari jumlah spesies fungi yang
ada. Mereka adalah filum jamur
terbesar, dengan lebih dari 64.000
spesies.[3]
Ciri khas anggota divisi ini ialah
pembentukan askus (dari bahasa
Yunani: ἀσκός (askos), yang berarti
“kantung” atau “kulit anggur”), yaitu
kantung tempat terbentuknya
askospora.
Ascomycota (Askomikota) dapat
hidup sebagai saprofit, parasit, maupun bersimbiosis membentuk lichen.
Beberapa contoh anggota Askomikota adalah sebagai berikut.
Divisi Basidiomycota
Klasifikasi jamur berikutnya adalah dari Divisi Basidiomycota. Kelompok
jamur ini memiliki tubuh buah sehingga mudah dikenali. Reproduksi seksual
menghasilkan basiodospora, dibentuk dalam struktur khusus yang disebut
basidium. Reproduksi aseksual dengan membentuk konidium. Anggota
Basidiomycota (basidiomikota) bersifat parasit, terutama pada tumbuhan.
Divisi Deuteromycota
Kelompok jamur ini tidak sesuai
dengan klasifikasi fungi yang
umum ditemukan yang
didasarkan pada konsep biologis
spesies atau karakteristik
morfologi struktur seksual. Oleh
karena itu, dikenal sebagai
jamur tidak sempurna (fungi
imperfecti) karena mekanisme
reproduksi seksualnya belum
diketahui.
Reproduksi aseksual dengan
konidium seperti pada
Ascomycota. Beberapa anggota
dari kelompok jamur ini hidup parasit pada hewan dan manusia. Contoh
anggota divisi ini: Histoplasma capsulatum penyebab penyakit
histoplasmosis.