Anda di halaman 1dari 8

JAMUR/FUNGI

O
L
E
H

KONSTANTINA REMBO
MARIA IRVANTI DUA BUNGA
Jamur atau fungi adalah organisme yang bersifat eukariotik
dan tidak berklorofil. Jamur atau fungi bereproduksi dengan
cara aseksual yang menghasilkan spora, kuncup, dan
fragmentasi. Adapun reproduksi cara seksualnya yaitu dengan
membentuk zigospora, askospora, dan basidiospora.
Disebut mikroskopis karena ukuran tubuhnya sangat kecil
sehingga tidak dapat dilihat jelas dengan indra. Untuk
melihatnya dengan jelas dibutuhkan bantuan alat mikroskop.

Ciri-ciri jamur :
a. Bereproduksi secara seksual dan aseksual
b. Ukuran tubuh miktoskopis
c. Jamur mempunyai inti sejati (eukariotik)
d. Tubuh jamur tersusun atas satu sel maupun banyak sel
(multiselular).
Klasifikasi jamur

1. Zygomycota
Merupakan jamur yang bentuk sporanya berdinding tebal.
Adapun ciri-ciri dari klasifikasi jamur ini adalah hifa tidak
bersekat dan mempunyai beberapa inti (senositik), reproduksi
seksual dengan zygospora dan aseksual dengan spora, terdapat
rhizoid (akar semu) serta ukuran mikroskopis. Contohnya
adalah Rhizopus stolonifer (tumbuh di roti), Rhizophus
oryzae (jamur tempe),  Mucor mucedo (tumbuh di kotoran
ternak).
Bagian-bagian dari jamur Rhizopus sp. sebagai berikut:
 Sporangium
 Sporangiofor
2. Ascomycota
Kelompok fungi yang memiliki hifa bersekat, dan di tiap sel
hifanya berinti satu serta ukuran mikroskopis. Salah satu
keunikan dari kelompok ini bahwa terdapat alat pembentuk
spora yang disebut askus. Kelompok ini dapat berkembang
biak baik secara seksual dengan membentuk askospora
maupun aseksual dengan membentuk konidia dan tunas.
Contohnya adalah Saccharomyces
cerevisiae (ragi), Penicillium sp., dan Aspergillus sp.
3. Basidiomycota
Jamur yang hidupnya sebagai saprofit (menempel pada inang
yang berupa makhluk hidup yang sudah mati) dan sebagai parasit.
Pada umumnya, kelompok ini berkembang biak secara seksual
dengan membentuk basidiospora dan aseksual dengan membentuk
konidia. Basidiomycota berukuran makroskopis walauoun ada
yang mikroskopis seperti Pucinia graminis. Contoh berukuran
makroskopis adalah Volvariella volvacea (jamur merang).

4. Deuteromycota
Merupakan kelompok jamur yang berkembang biak secara aseksual.
Deuteromycota belum diketahui cara reproduksi generatifnya.
Hifanya bersekat, dan hidup menempel pada sisa-sisa makhluk
hidup. Tetapi, ada jenis tertentu dari kelompok ini yang bersifat
parasit pada manusia. Ukuran Deuteromycota tubuh mikroskopis.
Contohnya adalah Candida albicans (jamur yang menyebabkan
penyakit infeksi pada vagina), Epidermophyton sp. (penyebab
penyakit kaki atlit).
1. Rhizopus Sp 2. Phytophthora infestans
Kerajaan: Jamur Kerajaan: Jamur
Devisio: Zigomycota Devisio: Oomycota
Kelas: Zigomyceae Kelas: Phycomycetes
Ordo: Zigomycales Ordo: Oomycetales
Familia: Mucoraceae Familia: Pyhiaceae
Genus: Rhizopus Genus: Phytophthora
Spesies: Rhizopu  Sp Spesies: Phytophthora infes
Manfaatnya, membuat tans
tempe Terdapat pada kentang dan
  tomat yang membusuk.
 6. Mucor sp
5. Sacharomyces cereviceae
Kerajaan: Jamur
Kerajaan: Jamur
Devisio: Zigomycota
Devisio: Ascomycota Kelas: Zigomycotacates
Kelas: Saccharomycetes Ordo: Mocorales

Ordo: Saccharomycetales Familia: Mucoraceae
Genus: Mucor
Familia: Saccharomyceae
Spesies: Mucor sp
Genus: Saccharomyces
Saprofit pada kotoran ternak,
Spesies: Saccharomyces  ce roti, dan sisa makanan.
reviceae Membentuk spora bulat
didalam sporangium.
Sebagai pembuatan tempe
 
 3. Aspergillus orizay
4. Pinicillum notatum
Kerajaan: Jamur
Kerajaan: Jamur
Devisio: Zigomycota
Devisio: Zigomycota
Kelas: Eumycetes
Kelas: Zigomycetes
Ordo: Plectascales
Ordo: Plectacales
Familia: Aspergillaceae
Familia: Aspergillaceae
Genus: Aspergilus
Genus: Pinicillium
Spesies: Aspergillus orizay
Jenis: Pinicillium notatum
Manfaatnya,
mengempukkan adonan Manfaat: menghasilkan
roti dan menghasilkan antibiotik penisilin untuk
minuman beralkohol dari menyembuhkan infeksi 
nasi.

Anda mungkin juga menyukai