Anda di halaman 1dari 11

BAB V

JAMUR

CIRI-CIRI UMUM JAMUR.


Jamur merupakan kelompok organisme
eukariotik yang membentuk dunia jamur atau regnum
fungi. Jamur pada umumnya multiseluler (bersel banyak).
Ciri-ciri jamur berbeda dengan organisme lainnya dalam
hal cara makan, struktur tubuh, pertumbuhan, dan
reproduksinya. Cabang biologi yang khusus mempelajari
jamur adalah mikologi
STRUKTUR TUBUH JAMUR.
Struktur tubuh jamur tergantung pada jenisnya.
Ada jamur yang satu sel, misalnyo khamir, ada pula
jamur yang multiseluler membentuk tubuh buah besar
yang ukurannya mencapai satu meter, contohnya jamur
kayu. Tubuh jamur tersusun dari komponen dasar yang
disebut hifa. Hifa membentuk jaringan yang disebut
miselium. Miselium menyusun jalinan-jalinan semu
menjadi tubuh buah. Hifa adalah struktur menyerupai
benang yang tersusun dari dinding berbentuk pipa.
Dinding ini menyelubungi membran plasma dan
sitoplasma hifa. Sitoplasmanya mengandung organel
eukariotik. Kebanyakan hifa dibatasi oleh dinding
melintang atau septa. Septa mempunyai pori besar yang
cukup untuk dilewati ribosom, mitokondria, dan
kadangkala inti sel yang mengalir dari sel ke sel. Akan
tetapi, adapula hifa yang tidak bersepta atau hifa
senositik. Struktur hifa senositik dihasilkan oleh
pembelahan inti sel berkali-kali yang tidak diikuti dengan
pembelahan sitoplasma. Hifa pada jamur yang bersifat

1
parasit biasanya mengalami modifikasi menjadi haustoria
yang merupakan organ penyerap makanan dari substrat;
haustoria dapat menembus jaringan substrat.
Karateristik jamur (fungi) merupakan organism
eukariotik yang dinding selnya tersusun atas kitin.
Kingdom ini tidak mempunyai klorofil sehingga tidak
dapat melakukan fotosintesis. Jamur adalah organism
heterotrof yang mendapat nutriennya melalui penyerapan
(absorbs). Makanan dicerna oleh jamur dengan cara
mensekresikan enzim hidrolitik. Enzim tersebut mampu
menguraikan molekul organic dari kayu (substrat)
sehingga dapat diserap oleh jamur. Pencernaan seperti ini
disebut pencernaan ekstraseluler. Ilmu yang mempelajari
tentang jamur adalah mikologi
Struktur tubuh jamur, umumnya bersel satu
(uniseluler) atau banyak (multiseluler). Dinding sel
tersusun atas zat kitin dan tidak berklorofil. Anggota
belum memiliki akar, batang dan daun sejati sehingga
tubuh jamur dikatogorikan sebagai talus berbentuk
benang-benang halus (hifa) yang bercabang-cabang
membentuk jarring-jaring hifa (miselium).
Berdasarkan morfologinya jamur menjadi tiga
bagian:
1. Khamir (yeast) yang bersel satu, contohnya
Saccharomyces
2. Kapang (molds) yang berbentuk benang,
contohnya Neurospora (jamur oncom)
3. Cendawan (mushroom) yang berbentuk
seperti paying contohnya Auricularia (jamur
kuping).

2
Reproduksi Jamur dengan menghasilkan spora. Secara
aseksual dilakukan dengan pembelahan sel, gemma
(kuncup), fragmentasi dan pembentukan spora. Secara
seksual dilakukan dengan konjugasi dan pembentukan
spora.
Klasifikasi Jamur
1. Zygomycotina, memiliki hifa yang tidak bersekat
(koenositik). Berdasarkan fungsinya, miselium di
bedakan atas 3 macam, yaitu Stolon (membentuk
jaringan pada permukaan substrat tempat tumbuh
jamur), Rhizoid (menembus substrat sperti akar
berfungsi untuk menyerap zat-zat makanan,
Sporagiorfor (kotak spora berbentuk bulat di
ujungnya).

Reproduksi vegetatif dg membentuk spora, Reproduksi


generatif dg konjugasi yg menghasilkan zigospora.
Contoh : Rhizopus sp
Siklus hidup Rhizopus sp

3
Contoh anggota zygomycotina:
 Rhizopus oryzae : untuk fermentasi makanan
(tempe)
 Mucor nidicus : menyebabkan zigomikosis
dan menimbulkan infeksi
 Apophysomyce elegans: menginfeksi luka pada kulit
 Rhyzomucor pusillus : menyebabkan gangguan
saluran pernafasan
 Basidiobalus ranarum: menyebabkan pembusukan
pada buah dan sayuran
 Conidiobolus coronatus: menyebabkan
pembusukan pada daun
2. Ascomycotina (Jamur Kantong).
Cirri-cirinya
Dinding selnya tersusun atas zat kitin
Unisel dan multiseluler
Hifa bersekat, membentuk badan buah yang disebut
ascokarp
Mengandung inti haploid

4
Memiliki keturunan diploid lebih singkat
Reproduksi vegetatifnya dg membentuk
konidiospora
Reproduksi generatifnya dg konjugasi yang
menghasilkan askospora
Contoh : Saccharomyces cerevicae, Penicillium
notatum, Aspergillus wentii, dan lainnya

Divisi ascomycoyina diklasifikasikan tiga kelas:


 Kelas Hemiascomycetes, contohnya:
 Saccharomyces cereviceae (bahan
pembuat roti dan alcohol)
 Saccharomyces tuac (bahan mengubah
air nira menjadi tuak)
 Saccharomyces ellipsoideus
(memfermentasikan buah anggur
menajdi minuman segar)
 Saccharomyces ovale (berperan dalam
pembuatan tempe)

5
 Saccharomyces sake (berperan dalam
pembuatan sake)
 Candida albicans (parasit pada rongga
mulut yang menyebabkan sariawan dan
saluran reproduksi yaitu keputihan
 Kelas Pyrenomyces, contohnya, Neurospora
crassa (sebagai bahan pembuat oncom dari
ampas tahu. Jamur ini byk tumbuh pada
tongkol jagung yang sudah ambil bijinya.
 Kelas Plectomycetes, contohnya,
 Penicilium digitatum (menginfeksi dan
merusak buah jeruk)
 Penicilium notatum (menghasilkan zat
antibiotic penisilin menyembuhan
infeksi penyakit)
 Penicilium camemberti ( menurunkan
kadar kasein pada keju dan
mengharumkan keju
 Penicilium islandicum (perusak beras
sehingga beras berwarna kuning)
 Aspergilus wentii (bahan pembuat kecap,
memecah protein dan mengubah amilum
dan selulosa menjadi glukosa.

3. Basidiomycotina
Umumnya makroskopis atau mudah dilihat dengan
mata telanjang. Miseliumnya bersekat dan dapat
dibedakan menjadi dua macam yaitu: miselium primer
(miselium yang sel-selnya berinti satu, umumnya berasal
dari perkembangan basidiospora) dan miselium sekunder
(miselium yang sel penyusunnya berinti dua, miselium ini

6
merupakan hasil konjugasi dua miselium primer atau
persatuan dua basidiospora). Cara reproduksi : vegetatif
(dengan membentuk tunas, dengan konidia, dan
fragmentasi miselium) dan secara generatif (dengan alat
yang disebut basidium, basidium berkumpul dalam badan
yang disebut basidiokarp, yang menghasilkan spora yang
disebut basidiospora)

Contohnya:
Nama Jamur Perannya
 Puccinia graminis parasit pada rumput-rumputan
 Ustilago vireus parasit pada padi
 Ustilago maydis parasit pada jagung
 Volvariella volvacea jamur merang, dapat dimakan
 Auricularia polytrica jamur kuping, dapat dimakan
 Amanita phalloides menghasilkan racun falin yang
merusak darah
 Ustilago compestris jamur kaleng
 Amanita muscaria menghasilkan racun muskarin
yang dapat membunuh lalat
 Pleurotes (jamur tiram) enak dimakan
 Exobasidium vexans parasit pada tanaman the
 Corticium salmonella jamur upas, parasit pada
pohon buah-buahan dan karet

7
4. Deuteromycotina
Belum diketahui tingkat seksualnya, disebut juga
jamur tidak sempurna (fungi imperfecti) Pembiakan
vegetatif dengan menggunakan konidium, sedang alat
pembiakan generatifnya (askus atau basidium) belum
atau tidak dikenal. Contoh klasik ialah Monilia
sitophila, jamur ini masuk Deuteromycotina. Tetapi
setelah ditemukan alat pembiakan generetif oleh
Dodge (1927) dan Dwijosoeputro (1961), jamur ini
dikelompokkan ke dalam Ascomycotina dan namanya
diganti menjadi Neurospora sitophila.

Contohnya:
Nama Jamur Perannya
Helminthosprium oryzae parasit pada padi
Sclerotium rolfsii parasit pada bawang merah
Monila sitophila jamur oncom, enak dimakan
Tinea versicolor jamur panu
Epidermophyton floocossum jamur kulit, parasit pada
kaki atlit
8
Verticillium penyebab layu pada bibit-bibit tanaman
Curvularia parasit pada rerumputan
5. LUMUT KERAK

Lumut kerak merupakan simbiosis antara jamur dari


golongan Ascomycotina atau Basidiomycotina
(mikobion) dengan Chlorophyta atau Cyanobacteria
bersel satu (fikobion). Menurut bentuk
pertumbuhannya, lumut kerak terbagi menjadi tiga
tipe yaitu:
 Krustos, jika talus terbentuk seperti kerak
(kulit keras) dan melekat erat pada substratnya.
Contohnya : Physcia
 Folios, jika talus berbentuk seperti daun.
Contohnya : Umbillicaria, Parmeli
 Fruktikos, jika talus tegak seperti semak atau
menggantung seperti jumbai atau pita.
Contohnya Usnea longissima
Reproduksi generatif yaitu berdiri sendiri antara
jamur dan ganggang yang bersimbiosis, dan
vegetatif dengan cara fragmentasi. Manfaat
lumut kerak bagi kehidupan manusia
diantaranya:
a. Dapat dibuat obat
b. Dapat digunakan sebagai penambah rasa dan
aroma
c. Pigmen yang dihasilkan dapat dibuat kertas
lakmus celup indikator pH
d. Pada daerah bebatuan, lumut kerak dapat
melapukan bebatuan dan menambah kandungan

9
zat-zat yang dimilikinyaDapat digunakan
sebagai indikator pencemaran
Peranan Jamur dalam Kehidupan
Peranan jamur dalam kehidupan manusia sangat
banyak, baik peran yang merugikan maupun yang
menguntungkan
Jamur berperan dalam keseimbangan lingkungan
yaitu sebagai dekomposer, bersimbiosis dengan
tanaman tertentu (mikoriza) dalam suplai unsur
hara.Jamur juga sangat penting dalam fermentasi
makanan dan obat-obatan. Jamur jenis cendawan
ada yang beracun dan ada yang dapat dimakan
Jamur jenis kapang ada yang menghasilkan
aflatoksin.Selain itu jamur juga dapat bersifat
parasit pada tumbuhan, hewan, dan manusia
Jamur yang Menguntungkan:
Volvariella volvacea (jamur merang) berguna
sebagai bahan pangan
berprotein tinggi
Rhizopus dan Mucor berguna dalam industri bahan
makanan, yaitu dalam pembuatan tempe dan oncom
Khamir Saccharomyces berguna sebagai fermentor
dalam industri
keju, roti, dan bir
Penicillium notatum berguna sebagai penghasil
antibiotik
Higroporus dan Lycoperdon perlatum berguna
sebagai dekomposer.

Jamur Yang Merugikan

10
Phytium sebagai hama bibit tanaman yang
menyebabkan penyakitrebah semai
Phythophthora inf'estan menyebabkan penyakit
pada daun tanamankentang
Saprolegnia sebagai parasit pada tubuh organisme
air
Albugo merupakan parasit pada tanaman pertanian
Pneumonia carinii menyebabkan
penyakitpneumonia pada paru-parumanusia
Candida sp. penyebab keputihan

11

Anda mungkin juga menyukai