LUTHFIANA NURHIDA LAILIN ( 201604077) MAULANA I KHSAN DWI SAPUTRA ( 201604081) Sub Pembahasan Pengertian Mikologi. Ciri-ciri Dari Fungi/Jamur. Struktur Tubuh Fungi/Jamur. Karakteristik Reproduksi Jamur. Klasifiksi Jamur. Pengertian Mikologi. Mikologi berasal dari kata mykes yang berarti Myceane yaitu salah satu kelompok mushroom (jamur mikro) dan dari kata logos yang berarti ilmu. Jadi bisa dikatakan mikologi adalah ilmu yang mepelajari tentang jamur dan pemanfaatnya dalam kehidupan sehari hari oleh manusia. Ciri-ciri Dari Fungi/Jamur. 1. Organisme eukariotik 2. Dinding selnya terdiri dari zat kitin. 3. Tidak memiliki klorofil. 4. Bersifat heterotrof (saprofit, parasit, atau simbiotik). 5. Tubuhnya ada yang uniseluler dan ada juga yang multiseluler. 6. Habitat fungi, yaitu di darat (terestrial), di tempat lembab, agak asam, pada bahan makanan, pada bahan organik, serta hidup sebagai saprofit dan parasit pada tumbuhan, hewan, dan manusia Struktur Tubuh Fungi/Jamur. Struktur vegetatif jamur Hifa bersekat berinti banyak berbentuk filamen panjang (hifa septat multinukleus) bercabang mirip seperti benang yang disebut hifa. Hifa jamur Hifa bersekat inti tunggal memanjang bercabang-cabang & (hifa septat uninukleus) berjalinan membentuk miselium. Pada jenis jamur tertentu hifanya Hifa yang tidak bersekat terpisah oleh sekat/ruang (hifa aseptat) antarsel yang disebut septum. Struktur Tubuh Fungi/Jamur. Karakteristik Reproduksi Jamur. Secara aseksual. Secara seksual. Reproduksi secara aseksual dilakukan Reproduksi secara seksual pada jamur dengan cara membelah diri, yaitu melalui kontak gametangium & konjugasi. menghasilkan dua sel anak yang serupa, Kontak gametangium terjadi secara singami pembentukan spora, & pembentukan yaitu penyatuan sel maupun hifa yang kuncup. Spora aseksual dihasilkan dari berbeda jenis. Singami terdiri dari dua pembelahan sel secara mitosis. Adapun tahap yaitu tahap plasmogami (penyatuan macam- macam spora aseksual pada plasma sel) & tahap kariogami (penyatuan jamur antara lain Blastospora, inti sel). Macam-macam spora seksual pada Kamidospora, konidiospora, Oidium/ jamur antara lain Askospora, Basidispora, Artrospora, & sporangiospora. Oospora, & Zigospora. Spora seksual diperoleh & pembelahan meiosis. Klasifiksi Jamur. 1. Ascomycota 2. Zygomycota 3. Deuteromycota 4. Jamur Gada (Basidiomycota) Ascomycota Hifa bersekat-sekat dan di tiap sel biasanya berinti Sacharomyces cereviceae (ragi/khamir), satu. untuk pembuatan roti sehingga roti dapat Bersel satu atau bersel banyak. mengembang, dan mengubah glukosa menjadi alkohol (pada pembuatan tape). Ada yang brsifat parasit, saprofit, dan ada yang bersimbiosis dengan ganggang hijau dan ganggang biru PeniciliumPenicillium chrysogenum, untuk membentuk lumut kerak. pembuatan antibiotik penisilin. Mempunyai alat pembentuk spora yang disebut askus, Penicillium notatum, untuk pembuatan yaitu suatu sel yang berupa gelembung atau tabung antibiotik penisilin. tempat terbentuknya askospora. Askospora merupakan hasil dari reproduksi generatif. Penicillium notatum, untuk menambah cita Dinding sel dari zat kitin. rasa (pembuatan keju) Reproduksi seksual dan aseksual Penicillium camemberti, untuk menambah cita rasa (pembuatan keju) Zygomycota Hifa tidak bersekat dan bersifat Contoh : koenositik (mempunyai beberapa Rhizophus stolonifer, Tumbuh inti). pada roti Dinding sel tersusun dari kitin. Rhizophus oryzae, Jamur tempe Reproduksi aseksual dan Rhizophus nigricans, seksual. Menghasilkan asam fumarat Hifa berfungsi untuk menyerap Mucor mucedo, Saprofit makanan, yang disebut rhizoid. pada kotoran ternak dan Contoh: Rhizopus stoloniferus makanan Deuteromycota Hifa bersekat Tergolong kedalam fungi imperfect yang banyak menimbulkan penyakit pada tanaman Tubuh berukuran mikroskopis budidaya dan manusia. Bersifat multiseluler Merupakan fingi yang tidak sempurna karena tidak memiliki askus/ basidium. Tidak berklorofil Bersifat parasit pada ternak dan ada yang Eukariotik hidup saprofit pada sampah dan sisa-sisa makanan Heterotrof Reproduksi aseksual dengan konidium dan Dinding sel tersusun atas zat kitin seksual belum diketahui Hidup didaratan dan tempat lembab. Contoh Deuteromycota Epidermophyton floocosum, menyebabkan kutu air. Epidermophyton, Microsporum, penyebab penyakit kurap. Melazasia fur-fur, penyebab panu. Altenaria Sp. hidup pada tanaman kentang. Fusarium, hidup pada tanaman tomat. Trychophyton tonsurans, menimbulkan ketombe di kepala Jamur Gada (Basidiomycota) Hifanya bersekat, mengandung inti haploid. b. Contoh Basidiomycota Volvariela volvacea (jamur merang) Mempunyai tubuh buah yang bentuknya Auricularia polytricha (jamur kuping) seperti payung yang terdiri dari bagian batang dan tudung. Pada bagian bawah tudung tampak Pleurotus sp (jamur tiram) adanya lembaran-lembaran (bilah) yang Polyporus giganteus (jamur papan) merupakan tempat terbentuknya basidium. Amanita phaloides hidup pada kotoran ternak Tubuh buah disebut basidiokarp. dan menghasilkan racun yang mematikan Ada yang brsifat parasit, saprofit, dan ada yang Puccinia graminis (jamur karat) parasit pada tumbuhan graminae (jagung) bersimbiosis dengan ganggang hijau dan Ustilago maydis parasit pada tanaman jagung ganggang biru membentuk lumut kerak. Ganoderma aplanatum (jamur kayu) Reproduksi secara seksual (dengan askospora) Jamur Shitake dan aseksual (konidia).