Anda di halaman 1dari 9

TUGAS I MIKOLOGI

NAMA : Venna Melinda


NIM : B1D120093
KELAS : 2020 C
MATA PELAJARAN: Mikologi
DOSEN PEMBIMBING: Nirmawati Angria, Si.,M.Kes
TUGAS I MIKOLOGI

Disusun oleh :

NAMA : VENNA MELINDA


NIM : B1D120093
KELAS : 2020 C
KELOMPOK : 2 (DUA)

PRODI IV TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS


FAKULTAS TEKNOLOGI KESEHATAN
UNIVERSITAS MEGA REZKY
MAKASSAR
2022
1. Zygomycota
Zygomycota adalah tumbuhan jamur yang terdiri dari benang-benang hifa
yang bersekat, tetapi ada pula yang tidak bersekat. Zygomycota merupakan
phylum dari fungi. Nama tersebut berasal dari jenis perbanyakan diri seksual,
terutama pada pembentukan zigospora. Zigospora terjadi karena peleburan 2
gametangium yang menghubungkan kedua hifa induk seperti jembatan
penghubung.
 Ciri-ciri Zygomycota
1. Bisa hidup sebagai saprofit
2. Hidup di tempat-tempat lembab
3. Membentuk spora istirahat berdinding tebal yang disebut zigospora
4. Mempunyai hifa bercabang-cabang dan tidak bersekat (soenositik),
dengan dinding sel tersusun atas zat kitin. Ada 3 tipe hifa, sebagai
berikut :
a. Stolon yaitu hifa yang membentuk jaringan pada permukaan
substrat
dan menghubungkan dua kumpulan sporangium
b. Rizoid yaitu hifa yang menembus substrat untuk menyerap
makanan
c. Sporangiofor yaitu hifa yang tumbuh tegak pada permukaan
substrat
dan memiliki sporangia globuler (berbentuk bulat) di ujung-
ujungnya
5. Umumnya mempunyai rizoid yang berguna untuk melekat pada
Substrat.
 Contoh jamur

a. Rhizopus sp,mampu memecah amilum menjadi dekstrosa, protein dan


lemak dalam kedelai menjadi molekul yang lebih kecil. Apabila tumbuh
pada makanan atau buah-buahan lain dapat bersifat merugikan karena
mengakibatkan pembusukan.
b. Mucor mucedo banyak ditemukan pada kotoran ternak. Pada struktur
jamur mucor antara sporangium dan sporangiotor dipisahkan oleh sekat
menonjol yang disebut kolumela.
c. Mucor Hiemalis berperan dalam fermentasi susu kedelai
d. Pilobolus hidup pada kotoran hewan yang telah terdekomposisi
e. Beauveria bassiana berperan sebagai parasit pada wereng
f. Metarrhisium anisopliae berperan dalam mengendalikan kumbang
kolorado.
2. Asomycota
Ascomycota disebut juga sebagai the sac fungi. Merupakan fungi yang
reproduksi seksualnya dengan membuat askospora di dalam askus (ascus =
sac atau kantung/pundi-pundi). Askus adalah semacam sporangium yang
menghasilkan askospora. Beberapa askus biasanya mengelompok dan
berkumpul membentuk tubuh buah yang disebut askorkarp atau askoma (kalau
banyak disebut askomata). Askomata bisa berbentuk mangkok, botol, atau
seperti balon). Hifa dari Ascomycota umumnya monokariotik (uninukleat atau
memiliki inti tunggal) dan sel-sel yang dipisahkan oleh septa sederhana.
 Ciri-ciri Asomycota
1. Merupakan jamur sejati (Eumycota) bersama dengan Basidiomycota
dan Deuteromycota.
2. Bersel satu (uniseluler) atau bersel banyak (multiseluler).
3. Ascomycota multiseluler memiliki hifa bersekat
4. Dinding sel terbuat dari kitin.
5. Bersifat heterotrof baik sebagai saprofit maupun sebagai parasit dan
ada yang bersimbiosis dengan organisme lain.
6. Hifa bersekat-sekat dan di tiap sel biasanya berinti satu (haploid).
7. Beberapa jenis Ascomycota dapat bersimbiosis dengan ganggang hijau
dan ganggang biru membentuk lumut kerak.
8. Mempunyai alat pembentuk spora yang disebut askus, yaitu suatu sel
yang berupa gelembung atau tabung tempat terbentuknya askospora.
Askospora merupakan hasil dari reproduksi generatif.
9. Askus memiliki bentuk struktur yang mirip kantung.
10. Bentuk askokarp beragam atau bervariasi, ada yang berbentuk seperti
botol, mangkuk, dan bola.Reproduksi dilakukan secara seksual dan
aseksual.
 Contoh jamur

1. Aspergillus oryzae, untuk mengempukkan adonan roti dan dapat


menghasilkan enzim protease.

2. Aspergillus wentii,  berperan dalam pembuatan sake, kecap, tauco, asam


sitrat, asam oksalat, asam format dan penghasil enzim protease.

3. Apergillus flavus, menghasilkan aflatoksin, penyebab kanker pada


manusia.

4. Aspergillus fumigatus, menyebabkan penyakit kanker pada paru-paru


burung.

5. Saccharomyces dianggap sebagai penjelmaan dari Endomycota. Jamur ini


hidup sebagai saprofit dan sering dimanfaatkan untuk pembuatan kue,
tapai, alkohol, roti, atau bit, bersifat uniseluler, sel berbentuk bulat, tidak
berhifa, dan berkembang biak dengan pertunasan.

6. Penicillium hidup sebagai saprofi t pada substrat yang banyak


mengandung gula, seperti nasi, roti, dan buah yang telah ranum. Pada
substrat gula tersebut, jamur ini tampak seperti noda biru atau kehijauan.

7. N. crassa dikenal sebagai jamur oncom karena sering digunakan untuk


membuat oncom. Warna merah muda atau jingga yang muncul pada
oncom merupakan warna konidia jamur tersebut. Neurospora Crassa

8. Morchella deliciosa dan Morchella esculenta Kedua jenis jamur ini


merupakan jamur makroskopis, hidup di tanah. Karena rasanya yang lezat,
jamur ini menjadi konsumsi manusia.
9. Claviceps purpurea adalah jamur Ascomycota yang memiliki warna ungu
yang disebut dengan ergot, yang bersifat parasit pada gandum hitam (rye).

3. Basidiomyotca

Basidiomycota adalah takson dengan Kingdom Fungi yang termasuk
spesies yang memproduksi spora dalam bentuk kubus yang disebut basidium.
Secara esensial grup Ascomycota, mempunya 22,300 spesies.
Basidimycotca mempunyai bentuk uniseluler dan multiseluler dan dapat
bereproduksi secara generatif dan vegetatif. Habitat mereka ada di terrestrial
dan akuatik dan bisa dikarakteristikan dengan
melihat basidia, mempunyai dikaryon.
 Ciri-ciri Basidiomycota
1. Umumnya anggota basidiomycota berukuran makroskopis.
2. Hifanya bersekat.
3. Memiliki tubuh buah (basidiokarp) berbentuk panjang, lembaran –
lembaran yang berliku – liku atau bulat.
4. Hidupnya saprofit, parasit, dan mutualisme.
5. Perkembangbiakan secara aseksual (vegetatif) biasa dilakukan dengan
konidium, pertunasan dan fragmentasi miselium dan secara seksual
dengan basidiospora yang dibentuk oleh basidium.
6. Miselia dikariotik berumur panjang.
7. Memiliki tahapan diploid sementara.
8. Habitat jamur yang saprofit pada sisa-sisa makhluk hidup misalnya
serasah daun di tanah, merang padi dan pohon yang mati. Sedangkan
jamur yang bersifat parasit hidup pada organisme inangnya seperti
tumbuhan dan manusia. Jenis lainnya ada yang bersimbiosis dengan akar
tumbuhan membentuk mikoriza.
 Contoh jamur

1. Volvariella volvacea (jamur merang)


Jamur ini mempunyai tubuh buah berbentuk seperti payung, terdiri atas
lembaran-lembaran (bilah), yang berisi basidium. Tubuh buahnya berwarna
putih kemerah-merahan. Jamur ini merupakan sumber protein, kadar kalorinya
tinggi, tetapi kadar kolesterolnya rendah. Karena memiliki nilai ekonomi yang
tinggi, jamur ini banyak dibudidayakan.
2. Auricularia polythrica (jamur kuping)
Jamur kuping merupakan jamur saprofi t pada kayu yang mati. Tubuh
buahnya berbentuk seperti daun telinga (kuping), berwarna merah
kecoklat-coklatan. Rasanya enak dan bisa dimakan seperti sayuran. Jamur
ini pun sekarang sudah banyak dibudidayakan.
3. Jamur tiram (Pleurotus sp.), jamur kayu atau jamur tiram. Jamur ini enak
untuk dikonsumsi, habitat yang baik pada lingkungan yang mengandung
banyak lignin dan selulosa. Jamur ini telah banyak dibudidayakan dengan
medium serbuk gergaji.
4. Amanita phalloides merupakan salah satu anggota suku Amanitaceae.
Amanita, merupakan cendawan yang indah, tetapi juga merupakan
anggota daftar cendawan yang mematikan di bumi, mengandung cukup
racun untuk membunuh seorang dewasa hanya dengan sepotong tubuhnya.
Jamur ini hidup sebagai saprofit pada kotoran hewan ternak, memiliki
tubuh buah berbentuk seperti payung.
5. Puccinia graminis (jamur karat)
Jamur ini hidup parsit pada daun rumput-rumputan (Graminae), tubuhnya
makroskopik, tidak memiliki tubuh buah, dan sporanya berwarna merah
kecoklatan seperti warna karat.
6. Ustilago maydis, jamur ini parasit pada tanaman jagung, menyerang
sukam daun, tongkol, jumbai dan tangkai. Ciri yang paling menyolok jika
tanaman jagung diserang jamur ini adalah adanya beberapa butiran jagung
pada tongkolnya menjadi jauh lebih besar dari ukuran normal.
4. Deuteromycota
Deuteromycota adalah jamur yang berkembang biak dengan konidia
dan belum diketahui tahap seksualnya. Tidak ditemukan askus maupun
basidium sehingga tidak termasuk dalam kelas jamur Ascomycota atau
Basidiumycota. Oleh karena itu, jamur Deuteromycota merupakan jamur yang
tidak sempurna (jamur imperfeksi).
       Divisi ini disebut juga ‘fungi imperfecti’ atau jamur tidak sempurna.Divisi ini
seolah dibuat untuk mengelompokkan semua jamur yang tidak termasuk ke dalam
divisi lainnya.
 Ciri-ciri Deuteromycota
1. Hifa bersekat
2. Tubuh berukuran mikroskopis  
3. Bersifat multiseluler
4. Tidak berklorofil
5. Eukariotik
6. Heterotrof
7. Dinding sel tersusun atas zat kitin
8. Tergolong kedalam fungi imperfect yang banyak menimbulkan penyakit
pada tanaman budidaya dan manusia.
9. Merupakan fingi yang tidak sempurna karena tidak memiliki askus/
basidium.
10. Bersifat parasit pada ternak dan ada yang hidup saprofit pada sampah dan
sisa-sisa makanan
11. Reproduksi aseksual dengan konidium dan seksual belum diketahui
12. Hidup didaratan dan tempat lembab.
13. Tabel  perbedaan divisi jamur Deuteromycota dengan devisi jamur lainnya
 Contoh jamur
1. Epidermophyton floocosum menyebabkan penyakit kaki atlet (kutu air).
2. Microsporum sp. dan Trichophyton sp. menyebabkan penyakit kurap atau
panu. Karena hidup dikulit, kedua jamur tersebut sering disebut juga
sebagaidermatophytes.
3. Candida albicans merupakan jamur mikroskopis yang memiliki bentuk
tubuh mirip ragi, tetapi sifat hidupnya adalah parasit. Penyakit yang
ditimbulkannya adalah penyakit keputihan yang terjadi karena adanya
infeksi pada vagina.
4. Tinea versicolor penyebab panu.
5. Melazasia fur-fur, penyebab panu.
6. Trychophyton tonsurans, menimbulkan ketombe di kepala.
7. Deuteromycota juga memiliki beberapa anggota yang merupakan
penyebab penyakit pada tanaman, di antaranya adalah sebagai berikut.
8. Sclerotium rolfsie adalah jamur yang menyebabkan penyakit busuk pada
tanaman budidaya.
9. Helminthosporium oryzae adalah contoh jamur parasit yang dapat merusak
kecambah dan buah serta dapat menimbulkan noda-noda berwarna hitam
pada daun inangnya (padi dan jagung).
10.  Alternaria parasit pada tanaman kentang.
11. Fusarium parasit pada tanaman tomat dan kapas.
12. Diplodia parasit pada tanaman jagung.
13. Verticillium banyak menyerang bibit tanaman.
14. Colletrichum parasit pada bawang merah.

Anda mungkin juga menyukai