DI SUSUN OLEH:
NURMAYANTI HI MUSTAFA
B1D120091
Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan
hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Dokumentasi,
Penanganan, Pengiriman, dan Penyimpanan Spesimen”.
Perkenankanlah saya menyampaikan terimaksih kepada ibu dosen mata kuliah Teknik Sampling
atas tugas yang diberikan sehingga menambah wawasan saya.
Saya menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan dan
kesalahan, untuk itu saya memohon saran dan kritik yang sifatnya membangun demi
kesempurnaan makalah ini semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua .
Nurmayanti Hi Mustafa
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................................2
DAFTAR ISI..................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................................4
A. Latar belakang....................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah..............................................................................................................4
C. Tujuan..................................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................5
Persiapan dan Pengambilan Spesimen Laboratorium...........................................................5
1. Pemeriksaan Feses..........................................................................................................5
2. Pemeriksaan Darah.........................................................................................................7
3.Pengambilan spesimen cairan vagina/secret...................................................................14
4. pemeriksaan sputum.....................................................................................................15
5. Pemeriksaan urine........................................................................................................17
BAB III PENUTUP......................................................................................................................22
A.KESIMPULAN.....................................................................................................................22
B.SARAN..................................................................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................23
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Sekarang ini, banyak penyakit yang bertambah dan merajalela dalam kehidupan
masyarakat. Akan tetapi penyakit infeksi tetap menjadi primadona penyakit yang paling
sering menyerang manusia. Penyakit ini infeksi yang ditimbul sering diakibatkan
mikroorganisme yang bersifat patogen. Dalam pemriksaan penyakit infeksi, biasanya
dilakukan pemeriksaan fisik dan anamnesa guna menemukan etiologi penyakit. Cara lain
dalam menegakkan diagnosa guna menemukan mikroorganisme apa yang menjadi
penyebab suatu penyakit adalah dengan carapemeriksaan specimen. Oleh karena itu, bagi
orang yang berprofesi dalam bidang kesehatan, misalnya bidan, harus mengetahui dan
memahami betul cara pengelolaan spesimen yang berhubungan dalam praktik kebidanan.
Hal yang harus diperhatikan dalam hal pengelolaan spesimen adalah: cara
pengambilan/penyimpanan/pengiriman spesimen. Adapun tujuan dari pemahaman cara
pengelolaan spesimen tersebut adalah agar spesimen dapat memberikan hasil yang akurat
dalam pemeriksaann secara makroskopis/mikroskopis dan spesimen tidak rusak dalam
rentang waktu pengiriman ke laboratorium. Salah satu hal paling penting yang mendasari
cara pengelolaan spesimen yaitu herus diperhatikan tujuan pengambilan spesimen.
Spesimen diambil apakah untuk pemeriksaan mikrobilogi/patologi klinik/patologi
anatomi/parasitology. Hal ini harus diperhatikan sebab prosedur pengelolaan spesimen
pada setiap bidang pastilah berbeda. Dalam makalah ini dipaparkan mulai dari cara
pengambilan, penyimpanan. Dimana, pada makalah ini ditekankan pada cara pengeolaan
spesimen feses, darah, cairan pervagina, dan secret.
B. Rumusan Masalah
Apa saja yang harus dipersiapkan dalam pengambilan spesimen feses, darah, cairan
pervagina, urine dan secret?
Bagaimana cara pengambilan spesimen dalam persiapan dan pemeriksaan spesimen
yang berhubungan dengan kebidanan?
C. Tujuan
a. Tujuan Umum
Tujuan umum penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas terstruktur mata
kuliah Teknik sampling dan flebotomi.
b. Tujuan Khusus
Untuk mengetahui hal-hal yang harus dipersiapkan dalam pengambilan specimen
feses, darah, cairan pervagina, urine dan secret.
Untuk mengetahui cara pengambilan spesmen dalam persiapan dan pemeriksaan
spesimen yang berhubungan dengan kebidanan.
BAB II
PEMBAHASAN
4. pemeriksaan sputum
a. pengertian
sputum atau dahak adalah bahan yang keluar dari bronchi atau
trachea. Bukan ludah atau lendir yang keluar dari mulut, hidung atau
tenggorokan.
b. Tujuan
Untuk mengetahui basil tahan asam mikroorganisme yang ada dalam
tubuh pasien sehingga diagnose dapat ditegakkan.
c. Indikasi
Pasien mengalami infeksi/peradangan saluran pernapasan (apabila
diperlukan)
d. Persiapan alat
-sputum pot (tempat ludah) yang tertutup
- botol bersih dengan penutup
- hand scoon
- formuir dan etiket
- perlak pengalas
- bengkok
- tissue
e. Prosedur tindakan
-Menyiapkan alat
- Memberitahu pasien
- Mencuci tangan
- Mengatur posisi duduk
- Memasang perlak pengalas dibawah dagu dan menyiapkan bengkok.
Memakai hand scoon
- Meminta pasien membatukkan dahaknya kedalam tempat yang
sudah disediakan (sputum pot)
- Mengambil 5 cc bahan, lalu masukkan kedalam botol
- Membersihkan mulut pasien
- Merapikan pasien dan alat
- Melepas hand scoon
- Mencuci tangan
f. cara mengambil sputum secara umum
pengambilan sputum sebaiknya dilakukan pada pagi hari, dimana
kemungkinan untuk mendapat sputum bagian dalam lebih besar. Atau
juga bias diambil sputum sewaktu. Pengambilan sputum juga harus
dilakukan sebelum pasien menyikat gigi. Agar sputum mudah
dikeliarkan, dianjurkan pasien mengomsumsi air yang banyak pada
malam sebelum pengambulan sputum. Jelaskan pada pasien apa yang
dimaksud dengan sputum agar yang dibutuhkan benar-benar
merupakan sputum, bukan air liur/salifa ataupun campuran antara
sputum dan salifa.
g. Cara mengeluarkan sputum.
Sebelum mengeluarkan sputum, pasien disuruh untuk berkumur-
kumur dengan air dan pasien harus melepas gigi palsu (bila ada).
Sputum diambil dari batukan pertama (first choght) cara
membatukkan sputum:
Tarik nafas dalam dan kuat dengan pernapsan dada batukkan
kuat
Wadah penampung berupa pot steril bermulut besar dan
berpenutup
Periksa sputum yang dibatukkan, bila ternyata yang
dibatukkan adalah air liur/salifa, maka pasien harus
mengulangi pembatukan sputum
Sebaiknya, pilih sputum yang mengandung unsur-unsur
khusus, seperti, butir keju, darah dan unsur-unsur lainnya.
Bila sputum susah dikeluarkan perawatan mulut.
Perawatan mulut dilakukan dengan obat gliseril gua yakolat
(expectorant) 200mg atau dengan mengonsumsi air yang
manis saat malam sebelum mengambil sputum.
Bila sputum juga tidak bisa didahakkan, sputum dapat diambil
secara:
-Aspirasi transtracheal
- Bronchial lavage
- Lung biopsy
5. Pemeriksaan urine
a. Pengertian
Pemeriksaan urine merupakan pemeriksaan laboratorium dengan
bahan urine yang diginakan untuk membantu diagnose pasien,
diantaranya untuk mengetahui kadar asam urat, bilirubin, human
coirornic gonadotropinl (HGC)
b. Tujuan
Tujuan pemeriksaan dengan bahan urine tersebut berbeda-
beda, maka dalam pengambilan atau pengumpulan urine juga
dibedakan sesuai dengan tujuannya
Menafsirkan proses-proses metabolism
Mengetahui kadar gula darah pada tiap-tiap waktu makan
c. Bentuk pemeriksaan urine
Asam urat
o Pemeriksaan ini bertujuan unruk mendeteksi berbagai
kelainan pada penyakit ginjal, eklamsia, keracunan
timah hitam, leukemia, dengan diet tinggi purin,
ulscraftif colitis, dll.
o Caranya
-Tamping urine 24 jam dan masukkan kedalam botol
atau tabung
- Berikan label dan tanggal pengambilan
Bilirubin
o Pemriksaan ini bertujuan untuk mendeteksi penyakit
obstruktif saluran empedu, penyakit hepar, kanker
hepsr, dll
o Caranya :
- Gunakan lctotet
-Teteskan urine kurang dari 5 tetes
- Masukkan tablet dan tambahkan 2 tetes air
- Hasil positif jika warna biru atau ungu
- Bila warna merah maka hasil negative
Human chorionic gonadotropin (HCG)
o Pemeriksaan ini bertujuan untuk mendeteksi adanya
kehamilan, mengingat HCG adlah hormone yang
diproduksi oleh plasenta
o Caranya :
-Anjurkan puasa 8-12jam cairan
- Ambil urine 60ml kemudin lakukan pengumpulan
selama 24jam
- Berikan label dan tanggal pemeriksaan
Pemeriksaan lain yang menggunakan spesimen urinen antara
lain :
o Pemeriksaan urobilinogen untuk menentukan kadar
kerusakan hepar, penyakit hemolitik dan infeksi berat.
o Pemriksaan urinalis digunakan untuk mentukan adanya
berat jenis, kadar glukosa, keton, dll
o Pemeriksaan kadar protein dalam urine untuk
menentukan kadar kerusakan glomerulus.
o Pemriksaan pregnadion dalamurine untuk menentukan
adnya gangguan dalam menstruasi dan menialai
adanya ovulasi, serta pemriksaan lain.
d. Jenis pemeriksaan urine
Urine sewaktu : urine yang dikeluarkan sewaktu waktu bila
mana diperlukan pemeriksaan.
Urine pagi : urine yang pertama yang dikeluarkan sewaktu
pasien bangun tidur.
Urine pasca/post-prandial : urine yang pertama kali
dikeluarkan setelah pasien makan (1.5-3jam sesudash makan)
Urine 24 jam : urine yang dikumpulkan dalam wakru 24jam
e. Cara pengambilan urine
Pengambilan urine biasa
o Pengambilan urine biasa merupakan pengambilan urine
dengan mengeluarkan urine secara biasa, yaitu biuang
air kecil.
o Pengamblan urine biasa ini biasanya digunakan untuk
pemeriksaan kadar gula dalam urine, pemeriksaan
kehamilan, dll
Pengambilan urine steril
o Pengambilan urine steril merupakan pengambilan urine
dengan menggunakan alat steril
o Dilakukan dengan kateterisasi atau fungsi suprapubic
yang bertujuan mengetahui adanya infeksi pada uritra,
ginjal, atau saluran kemih lainnya
Pengambilan urine selama 24jam
o Pengambilan urine selama 24jam merupakan
pengambilan urine yang dikumpulkan selama waktu
24jam
o Bertujuan untuk mengtahui jumlah urine selama 24jam
dan mengukur berat jenis, asupan dan out put, serta
mengetahui fungsi ginjal.
f. Pengambilan urine
Persiapan alat
o Waslap dan sabun mandi
o Pispot 2buah
o Botol urine yang sudah diberi label atau etiket
o Surat pemeriksaan laboratorium
o Bengkok
o Sampiran
Prosedur tindakan
o Beritahukan dan jelaskan pada ibu tindakan yang akan
dilakukan
o Siapkan alat dan bahan bawah kedekat pasien
o Pasang sampiran/penutup tirai
o Atur posisi pasien senyaman mungkin
o Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, keringkan
dengan handuk bersih
o Pakai sarung tangan
Cara pengambilan
o Pasang mengalas dibawah bokong pasien
o Pasang pispot dibawah bokonng pasien
o Bantu pasien untuk membersihkan anus dulu sebelum berkemih
o Biarkan pasien untuk keluar permulaan, dan tamping urine yang keluar
berukutnya dengan bengkok atau botol yang disediakan sesuai kebutuhan
o Bantu pasien untuk membertishkan anus.
BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Spesimen adalah bagian dari kelompok atau bagian dari keseluruhan. Banyak sekali
tujuan dari pemeriksaan laboratorium antara lain sebagai berikut:
1. Mendeteksi penyakit
2. Menentukan resiko
3. Skrining/uji saring adanya penyakit subklinis
4. Konfirmasi pasti diagnosis
5. Menemukan kemungkinan dinagnistik yang dapat menyamarkan gejala klinis
6. Membantu pemantauan pengobatan
7. Menyediakan informasi prognostic/perjalanan penyakit
8. Memantau perkembangan penyakit
9. Mengetahui ada tidaknya kelainan/penyakit yang banyak dijumpai dan potensial
membahayakan
10. Memberi ketenangan baik pada paseian maupun pada klinisi karena tidak didapati
panyakit
11. Setiap pemeriksaan spesimen dalam pemeriksaan laboratorium harus dilakukan
persiapan, prosedur, dan Analisa yang tepat dan akurat.
B.SARAN
Demikianlan makalah ini saya buat sebaik-baiknya namun sebagai manusia penulis tidak
lepas dari kesalahan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun penuslis sangat
diharapkan untuk menyempurnakan maklah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
semua, amin.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.scribd.com/document/494383728/-DOKUMENTASI-PENANGANAN-
PENGIRIMAN-DAN-PENYIMPANAN-SPESIMEN