Anggota :
Agnes Monica Silitonga (203056)
Antonius Arif Dermawan (203058)
Chandraisa Velma (203060)
Johanes Ganda (203077)
Natanael Obaja (203088)
Priskila Yosica Maahaly (203091)
Riawati Sigalingging (203096)
FASE PRAINTERAKSI :
1. Mengidentifikasi kebutuhan/indikasi klien 2 .Mencuci tangan
3. Menyiapkan alat
FASE ORIENTASI :
4. Mengucapkan salam & memperkenalkan diri
5. Menjelaskan tujuan prosedur tindakan
6. Menanyakan persetujuan klien untuk dilakukan tindakan
FASE KERJA :
7. Menjaga privasi klien, Memakai sarung tangan
8. Memasang pelak dibawah bokong klien, lalu melepaskan pakaian bawah klien
9. Melepaskan rekatan diapers pada ke dua sisi, kemudian menekan bagian ujung dipaer depan
klien ke bawah hingga ke bawah genitalia. Sementara sisi samping diapers yang terjauh dengan
perawat digulung ke bawah hingga bagian samping bokong
10. Membantu pasien mengubah posisi menjadi posisi sim (membelakangi perawat)
11. Melepaskan popok/diapers dengan menekan dari daerah punggung hingga ujung genitalia,
usahakan semua kotoran masuk dalam diapers dan tidak terjatuh
12. Masukan diapers ke dalam tempat sampah/kantong kresek
13. Bersihkan area bokong dengan tisu dan bila perlu dengan air hingga bersih
14. Setelah bersih, memasang popok/diapers yang baru dengan melekatkan bagian sisi yang
membelakangi pasien serta memasukkan diantara lipatan paha sisi depan diapers
15. Membantu pasien kembali ke posisi berbaring (posisi supinasi)
16. Merapikan sisi diapers yang berada pada sisi terjauh dengan perawat, kemudian rapikan
seluruh posisi diapers dan rekatkan diapers
17. Melepaskan sarung tangan
FASE TERMINASI :
18. Merapikan klien dan alat
19. Mengevaluasi respon klien terhadap tindakan
20. Memberi salam
21. Mencuci tangan
22. Mendokumentasikan
SPESIMEN FESES
Pengertian
Pemeriksaan Feses merupakan cara yang dilakukan untuk mengambil feces sebagai bahan
pemeriksaan , yaitu pemeriksan lengkap dan pemeriksaan kultur : jenis makanan serta gerak
peristaltik mempengaruhi bentuk, jumlah maupun konsistensinya.
Tujuan
Mendapatkan spesimen tinja/feses yang memenuhi persyaratan untuk
pemeriksaan feses rutin Pemeriksaan dengan menggunakan spesimen feses bertujuan untuk
mendeteksi adanya kuman, seperti kelompok salmonela, sigela, sherichia coil, stafilokokus, dan
lain-lain.
Indikasi Pemeriksaan
a. Adanya diare dan konstipasi
b. Adanya ikterus
c. Adanya gangguan pencernaan
d. Adanya lendir dalam tinja
e. Kecurigaan penyakit gastrointestinal
f. Adanya darah dalam tinja
Alat-alat
1. Sarung tangan
2. Spatel steril
3. Hand scoon bersih
4. Vasseline
5. Lidi kapas steril
6. Pot tinja
7. Bengkok
8. Perlak pengalas
9. Tissue
10. Tempat bahan pemeriksaan
11. Sampiran
Cara kerja
Prosedur pengambilan feses pada dewasa :
1. Jelaskan prosedur pada ibu dan meminta persetujuan tindakan
2. Menyiapkan alat yang diperlukan
3. Meminta ibu untuk defekasi di pispot, hindari kontak dengan urine
4. Cuci tangan dan pakai sarung tangan
5. Dengan alat pengambil feses, ambil dan ambil feses ke dalam wadah specimen kemudian tutup
dan bungkus
6. Observasi warna, konsistensi, lendir, darah, telur cacing dan adanya parasit pada sampel
7. Buang alat dengan benar
8. Cuci tangan
9. Beri label pada wadah specimen dan kirimkan ke labolatorium
10. Lakukan pendokumentasian dan tindakan yang sesuai
Prosedur pengambilan feses pada dewasa dalam keadaan tidak mampu defekasi sendiri:
1. Mendekatkan alat
2. Jelaskan prosedur pada ibu dan meminta persetujuan tindakan
3. Mencuci tangan
4. Memasang perlak pengalas dan sampiran
5. Melepas pakaian bawah pasien
6. Mengatur posisi dorsal recumbent
7. Memakan hand scoon
8. Telunjuk diberi vaselin lalu dimasukkan ke dalam anus dengan arah keatas kemudian diputar
kekiri dan kekanan sampai teraba tinja
9. Setelah dapat , dikeluarkan perlahan – lahan lalu dimasukkan ke dalam tempatnya.
10. Anus dibersihkan dengan kapas lembab dan keringkan dengan tissue.
11. Melepas hand scoon
12. Merapikan pasien
13. Mencuci tangan