Anda di halaman 1dari 4

Mata Kuliah Biologi Dasar dan Biologi Perkembangan

T/A 2020/2021

Nama Sheril Atikah


NPM 2030701026
Lokal A1 Kebidanan D3
Materi
Tugas 7
Praktikum

Buatlah Resume Sesuai Perintah Materi Praktikum

1. Tujuan pengambilan spesimen urine dan feses!


 Tujuan pengambilan spesimen Urine :
1. Mengambil urine/ air kemih sebagai bahan untuk pemeriksaan laboratorium
bertujuan untuk membantu menegakkan diagnose sehingga memudahkan
pengobatan ,mengetahui reaksi obat dll.
2. Untuk pemeriksaan kadar/ jumlah zat-zat yang terkandung di dalamnya
misalnya guladalam urine, untuk pemeriksaan kehamilan.
3. Untuk mengetahui jenis dan jumlah kuman penyebab penyakit, adanya infeksi
pada urethra, ginjal, dll, kepekaan kuman terhadap beberapa jenis obat.
 Tujuan pengambilan spesimen Feses :
1. Untuk melihat ada tidaknya darah serta untuk mendeteksi adanya telur cacing
dan parasite.
2. Uji feses adalah pemeriksaan yang dilakukan pada sampel feses atau tinja guna
mendiagnosis adanya penyakit pada sistem pencernaan. Pemeriksaan ini
mampu mendeteksi adanya infeksi karena bakteri, virus, parasit, hingga
penyakit lainnya seperti penyerapan gizi yang kurang baik sampai kanker.
3. Untuk mengetahui ada tidaknya bakteri, cacing, atau parasit penyebab infeksi.
Bisa juga untuk melihat adanya darah, lemak, cairan empedu, gula, sel darah
putih, serat daging, hingga mengukur tingkat keasaman sampel tinja pasien.

2. Persiapan dan cara kerja pengambilan spesimen Urine :


a. Peralatan dan perlengkapan :
1. Bengkok
2. Label Nama
3. Handscoon
4. Wadah bertutup gulir
5. Tisue
6. Bolpoin
b. Metode Pengambilan specimen Urine :
1. Keluarkan urine terlebih dahulu sekitar 1-2 detik, dan biarkan urine tersebut
terbuang ke dalam toilet.
2. Masukkan urine selanjutnya (yang belum dikeluarkan) ke dalam wadah sampel
hingga 3-6 cm dari dasar wadah.

c. Persiapan Pasien :
1. Menghindari obat sebelum specimen diambil, contoh; pemberian vitamin c dapat
mempengaruhi analisi kimia urine.
2. Menghindari aktifitas fisik/ olahraga sebelum spesimen diambil.
3. Memperhatikan variasi diurnal, hal ini tergantung pada tes urine yang akan
dilakukan.

d. Prosedur Standar :
1. Memberi salam kepada pasien, memperkenalkan diri.
2. Vertifikasi/pastikan identitas pasien.
3. Informasikan kepada pasien tentang hal-hal harus dilakukan dan tidak boleh
dilakukan sebelum dilakukan pengambilan spesimen urine (verifikasi persiapan)
4. Jelaskan kepada pasien tentang prosedur yang akan dilaksanakan.

- Persiapan dan cara kerja pengambilan spesimen Feses :


a. Peralatan dan perlengkapan :
1. Bengkok
2. Handscoon
3. Label Nama
4. Wadah
5. Tissue
6. Bolpoin

b. Metode Pengambilan :
1. Ambil kira-kira 100gram feses dalam wadah yang bersih dan kering tanpa
pengawet.
2. Pastikan bahwa setiap cacing dewasa atau segmen-segmennya ikut teerambil.
3. Untuk pemeriksaan kultur diperlukan dan tempat feses harus steril. Pengambilan
perlu hati-hati agar tidak terkontaminasi.

c. Pengambilan spesimen Feses :


1. Jangan membiarkan specimen feses terpapar udara dalam wadah tanpa penutup.
2. Jangan menerima specimen feses yang tercampur urine.
3. Jangan memeriksa specimen feses tanpa sarung tangan.
4. Periksa specimen tinja dalam 1-4 jam setelah pengambilan.

d. Prosedur Standar :
1. Memberi salam kepada pasien, memperkenalkan diri.
2. Vertifikasi/pastikan identitas pasien.
3. Informasikan kepada pasien tentang hal-hal harus dilakukan dan tidak boleh
dilakukan sebelum dilakukan pengambilan spesimen feses (verifikasi persiapan)
4. Jelaskan kepada pasien tentang prosedur yang akan dilaksanakan.

Anda mungkin juga menyukai